3. musim kawin reptil
TRANSCRIPT
Kelompok 55 A Biologi
Musim Kawin Reptil
DISUSUN OLEH :
DHEA RATNASARI
RESTI UMAYAH
RIAN NOVALIAMONARIZA
SITI HARDIYANTI
Testudinata (Chelonia)
Misalnya :kura-kura (Geochelone sulcata)
Squamata
Crocodilia / Loricata
Misalnya : Buaya (Crocodylus niloticus)
Rhynchocephalia
Misalnya :Tuatara (Sphenodon)
Sauria /Lacertalia
Misalnya : Komodo (Varanus komodoensis )
Serpentes / Ophidia
Misalnya :Ular Sanca Kembang ( Phyton
reticulatus )
REPTIL
Musim kawin Reptil
1. Ordo Testudinata (Chelonia)
Kura-kura (Geochelone sulcata) jantan siap kawin ketika diameter tubuhnya mencapai 35 cm.Di indonesia musim kawin terjadi setiap saat dari bulan September – Januari
Pada kenyataannya perkawinan sering terjadi setelah musim penghujan.Dalam 60-90 hari setelah kawin, betina siap bertelur dan bertelur didarat ditempat yang berpasirPada jenis Chelonia yang lainnya, Kematangan gonad terjadi pada bulan Mei dan Juni
2. Ordo Rynchocephalia Musim Kawin Tuatara Terjadi Pada Pertengahan Musim Panas
Pada Masa Bercumbu, Tuatara Jantan Akan Mengubah Warnanya Menjadi Gelap, Lalu Kawin Dengan Betinanya.
Waktu Yg Diperlukan Tuatara Betina Untuk Bertelur Mulai Dari Pembuahan Sampai Pengeluaran Telur Sekitar 2-5 Tahun.
Tuatara Betina Hanya Bisa Bertelur Kurang Lebih 5 Tahun Sekali
3. Ordo squamataMusim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus, Telur komodo diletakkan pada bulan SeptemberSelama periode ini, komodo jantan bertempur untuk mempertahankan betina dan teritorinya dengan cara "bergulat" dengan jantan lainnya sambil berdiri di atas kaki belakangnya.
Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah panjangnya pada tubuh si betinaKomodo betina bersifat antagonis dan melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan.
Selanjutnya, jantan mengendalikan betina selama perkawinan agar tidak terluka.Perilaku lain yang diperlihatkan selama proses ini adalah jantan menggosokkan dagu mereka pada si betina, garukan keras di atas punggung dan menjilat
Komodo dapat bersifat monogamus dan membentuk "pasangan," suatu sifat yang langka untuk kadal
Betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah
Komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah ditinggalkan
Sebuah sarang komodo berisi 20 telur yang akan menetas setelah 7–8 bulan.
Sub ordo Serpentes (Ular Sanca)
Faktor pendorong merangsangnya musim kawin : Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara
Ular sanca darah merahbersarang/bersembunyi di lubang-lubang di tanah.
Lubang tempat bersarang atau bersembunyi adalah 170 cm
Musim kawin berlangsung antara September hingga Maret di Asia.
•fase pengejaran,•fase pencarian ekor,•fase penjajaran dan fase intromisi.
Fase Perilaku Kawin Pada Ular
•Ular sanca hamil selama 4,5 bulan.•Selama masa kehamilan , induk ular akan mencari lokasi sarang yang cocok dan optimal untuk perkembangan telur-telurnya.•Biasanya ular bersarang di semak-semak, di bawah tanah, di perairan dan rawa-rawa.•Setelah meletakkan telur-telurnya, induk ular sanca akan mengeraminya
•Ular betina yang kurang mendapatkan asupan makanan tidak dapat bereproduksi.•Tiga hormon yang secara langsung mempengaruhi reproduksi pada ular yaitu progesteron, estradiol dan oksitosin.
ular sanca batik(Python reticulatus )
Telur Ular
Ular
1. Progesteron : mempersiapkan saluran genital betina untuk menerima dan mematangkan ovum yang telah dibuahi.
2. Estradiol : memacu perkembangan folikel dan sel telur.
3. Oksitosin : mengencangkan oto halus dalam rahim pada saat melahirkan dan setelahnya.
4. Ordo Crocodilia
Masa kawin antara bulan November hingga Desember
Sedangkan masa bertelur pada bulan Januari.
Buaya jantan saling bertarung untuk menentukan siapa yang terkuat dan berhak untuk mengawini buaya betina.
Mereka kemudian saling bercumbu dengan saling menggosokkan kepala atau berbaring berdampingan sambil membuka mulut.
Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi sangat agresif dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat.
Buaya sudah mulai bertelur mulai umur tiga hingga dua puluh tahun.
Induk buaya betina umumnya menyimpan telur-telurnya dengan dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur dengan dedaunan.
Sarang buaya
Daftar Pustaka
http://materionline.blogspot.comhttp://www.google.co.idhttp://biosejati.wordpress.comhttp://popurireptiles.blogspot.com/2011/01/musim-kawin-pengeraman-makanan-pakan.htmlperilaku-reproduksi-pada-reptil-.htmlhttp://aryaarismaya.blogspot.com/2012/06/pengenalan-ciri-umum-bioreproduksi.html