makalah puskes

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat“, diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes, 2004). Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang. 1

Upload: sahala09

Post on 14-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPembangunan kesehatan mempunyai visi Indonesia sehat, diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes, 2004).Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan.Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakatdankegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.

BAB IIPEMBAHASAN

A.Pelayanan Puskesmas Secara UmumPuskesmassebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota berkewajiban melaksanakan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya. Oleh karena ituPuskesmas harus memperhatikan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menyusun Standar Pelayanan Publik (SPP).Standar Pelayanan Publik tersebut wajib dimiliki oleh setiap unit pelayanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan layanan kepada masyarakat, juga sangat penting untuk diketahui oleh penerima pelayanan yang berfungsi sebagai kontrol dalam setiap pelayanannya.Setiap Puskesmas mempunyai jenis pelayanan yang standar sesuai wilayah kerja masing-masing. Beberapa Puskesmas melaksanakan jenis kegiatan pengembangan dan penunjang sesuai kemampuansumber daya manusiadansumber daya materialyang dimilikinya.

1. Pelayanan Puskesmasdi dalam gedung(rawat jalan)a.Ruangan Kartu/Loketb.Poli Umumc.Poli Gigid.Poli KIA-KBe.Pojok Gizif.Ruangan Tundakan / UGDg.Apotekh.Gudang Obati.Gudang Inventarisj.Ruangan Tata Usahak.Ruangan Imunisasil.Ruangan Laboratorium Sederhanam.Ruangan Kepala PuskesmasPuskesmas Rawat Inap, pada umumnya mempunyai ruangan khusus untukUnit Gawat Darurat,perawatan umumdanruang bersalin.

2.Pelayanan Puskesmasdiluar gedunga.Posyandu Balitab.Posyandu Lansiac.Penyuluhan Kesehatand.Pelacakan Kasuse.Survey PHBSf.Rapat Koordinasi3.Program Pokok Puskesmasa.Promosi Kesehatan (Promkes) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Sosialisasi Program Kesehatanb.Pencegahan Penyakit Menular (P2M) : Surveilens Epidemiologi Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malari, Flu Burung, ISPA, Diare, PMSc.Pengobatan : Poli Umum Poli Gigi Unit Gawat Darurat Puskesmas Keliling Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) KB ANC (Antenatal Care), PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana) Persalinand.Upaya Peningkatan Gizi Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizie.Kesehatan Lingkungan : Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat umum) Survey Jentik Nyamukf.Pencatatan dan Pelaporan : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)g.Program Tambahan/Penunjang Puskesmas : Kesehatan Mata Kesehatan Jiwa Kesehatan Lansia Kesehatan Reproduksi Remaja

B. Fungsi Puskesmas1. Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama, yang terdiri atas pelayanan kesehatan individu dan pelayanan kesehatan masyarakat.

C. Sejarah Perkembangan Puskesmas Sejarah dan perkembangan puskesmas di Indonesia mulai dari didirikannya berbagai institusi kesehatan seperti balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu dan anak, serta diselenggarakannya berbagai upaya-upaya kesehatan seperti usaha hygiene dan sanitasi lingkungan yang masing-masinh berjalan sendiri-sendiri. Pada pertemuan Bandung Plan (1951) dr. J. Leimena mencetuskan pemikiran mengintegrasikan berbagai institusi dan upaya tersebut dibawah satu pimpinan agar lebih efektif dan efisien. Konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Konsep pelayanan yang terintegrasi lebih berkembang dengan pembentukan team work dan team approach dalam pelayanan kesehatan (1956). Gagasan ini dirumuskan sebagai konsep pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan membentuk unit-unit organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan Kabupaten di setiap kecamatan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1969/1970.Penggunaan istilah puskesmas pertama kali dimuat pada Master Plan of Operation for Strenghtening National Health Service in Indonesia Tahun 1969. Dalam dokumen tersebut disebutkan puskesmas terdiri atas 3 tipe puskemas (tipe A, tipe B, tipe Kemudian dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional ke III tahun 1970 menetapkan hanya ada satu tipe puskesmas dengan 6 kegiatan pokok. Perkembangan selanjutnya lebih mengarah pada penambahan kegiatan pokok seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan pemerintah serta keinginan program ditingkat pusat, sehingga kegiatan berkembang menjadi 18 kegiatan pokok, bahkan DKI Jakarta mengembangkan menjadi 21 kegiatan pokok.

D. Wilayah Kerja Puskesmas Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan, tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW).Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

E. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban masing masing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah.Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut:1) Kepala puskesmas2) Wakil Kepala (disesuaikan beban kerja dan kebutuhan puskesmas dan yang menetapkan ada atau tidak adalah Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota).3) Unit tata usahaUnit tata usaha yang bertanggung jawab membantu kepala puskesmas dalam pengelolaan :a) Data dan informasib) Perencanaan dan penilaianc) Keuangane) Umum dan kepegawaianUnit pelaksana teknis fungsional puskesmas:a) Upaya kesehatan masyarakat termasuk pembinaan terhadap UKBMb) Upaya kesehatan peroranganJaringan pelayanan puskesmas :a) Unit puskesmas pembantub) Unit puskesmas kelilingc) Unit bidan di Desa/KomunitasTugas Struktur Organisasi Puskesmas1. Kepala PuskesmasBertugas memimpin, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan structural, dan jabatan fungsional.2. Kepala urusan tata usahaBertugas dibidang kepegawaian, keuangan perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan pelaporan.3. Unit IBertugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi.4. Unit IIMelaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium sederhana.5. Unit IIIMelaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan tenaga kerja dan manula.6. U nit IVMelaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan sekolah dan olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya.7. Unit VMelaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan remaja dan dana sehat.9. Unit VIMelaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap10. Unit VIIMelaksanakan kegiatan kefarmasian.

Tata Kerja PuskesmasTata kerja koordinasi fungsional, adalah sebagai berikut:a) Antara Puskesmas dengan RSU dalam bidang pelayanan medicb) Antara Puskesmas dengan Camat dan Badan Penyantun Puskesmas dalam bidang pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan.

F. Sistem Rujukan Pengertian Seperti yang telah dirumuskan dalam SK Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 1972 tentang Sistem Rujukan adalah suatu system penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggungjawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya. Jalur Rujukan KesehatanRujukan Pelayanan Medis :1) Antara masyarakat dengan puskesmas2) Antara Puskesmas Pembantu/Bidan di Desa dengan Puskesmas3) Intern antara petugas Puskesmas/Puskesmas Rawat Inap4) Antara Puskesmas dengan Rumah Sakit, Laboratorium atau fasilitas pelayanan lainnya. Rujukan Pelayanan Kesehatan :1. Dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2. Dari Puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik intrasektoral maupun lintas sektoral.3. Jika rujukan di Kabupaten/Kota masih belum mampu menanggulangi, dapat diteruskan ke Provinsi/Pusat.G. Strafikasi Puskesmas1. Pengertian Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah.2. Tujuana. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan puskesmas dalam rangka mawas dirib. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam waktu mendatangc. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan pelaksanaan puskesmas sebagai masukan untuk pembinaan lebih lanjut3. Pengelompokan StratifikasiPengelompokan Strata dibagi menjadi 3 :a) Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik (warna hijau)b) Strata II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup (warna kuning)c) Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja Kurang(warna merah)4. Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :a) Puskesmas tingkat kecamatanb) Puskesmas tingkat Kelurahan ( puskesmas pembantu )c) Unit-unit kesehatan laind) Pembinaan peran serta masyarakatH. Perencanaan Mikro PengertianPerencanaan micro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya. Tujuan UmumMeningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang dihadapi puskesmas sehingga meningkatkan fungsi puskesmas. Tujuan Khususa. Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun secara tertulis.b. Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas, sebagai penjabaran rencana kerja 5 tahunan. Langkah dalam penyusunana) Identifikasi keadaan dan masalahb) Penyusunan Rencana Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritas masalah yang disusun secara sistematis.a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of Action )b) Penulisan dokumen : Pendahuluan Keadaan dan masalah Tujuan dan sasaran Pokok kegiatan dan pentahapan Kebutuhan sumber daya Pemantauan dan penilaian PenutupI. Lokakarya Mini Puskesmas1. DefinisiUpaya untuk menggalang kerjasama tim untuk penggerakan dan pelaksanaan upaya kesehatan puskesmas sesuai dengan rencana yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatannya.2. Tujuan UmumMeningkatkan kemampuan tenaga puskesmas bekerja sama dengan tim dan membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral.3. Tujuan Khususa) Terlaksananya kerjasama tim lintas programb) Terlaksananya kerjasama lintas sektoran dalam rangka pembinaan PSMc) Terlaksananya rapat kerja bulanand) Terlaksananya rapat kerja triwulan dan pembinaan kerjasama lintas Sektoral4. Ruang lingkupa) Menggalang kerjasama tim dari masing-masing anggotab) Meningkatkan kebanggaan dan semangat membela keberhasilan tim5. Komponena) Penggalangan kerjasama dalam tim puskesmasb) Penggalangan kerjasama lintas sektoralc) Rapat kerja bulanan puskesmasd) Rapat kerja triwulan lintas sektoralJ. Sistem Pencatatan dan Pelayanan Terpadu Puskesmas1. Pengertianadalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas, meliputi keadaan fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang dicapai oleh puskesmas.2. Tujuan :a) Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan pokok puskesmas secara akurat tepat waktu dan mutakhirb) Terlaksananya pelaporan data-data secara teratur di berbagai jenjang administrasi sesuai dengan peraturan yang berlakuc) Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas diperbagai tingkat administrasi3. Ruang Lingkupa) SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.b) Pencatatan dan pelaporan mencakup : Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas Data ketenagaan di puskesmas Data Sarana yang dimiliki puskesmas Data kegiatan pokok puskesmas (18 upaya pokok) baik didalam gedung maupun diluar gedung.4. Pelaporan dilakukan secara periodik (bulanan,tribulanan,semester dan tahunan)

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas dan Pustu sangat berperan penting dalam meningkatkan akses peningkatan pelayanan kesehatan yang merata, seperti pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan kelarga dan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi; pelayanan kesehatan perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas adalah pelayanan kesehatan menyeluruh yang meliputi Kuratif (pengobatan), Preventif (upaya pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan), dan Rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

13