kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

55
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. 1 Menurut Hendrik L. Blum (1974), derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan dan keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa faktor lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan mental, system 1

Upload: aya-syada

Post on 05-Dec-2014

248 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

demografi dan statistik

TRANSCRIPT

Page 1: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan

adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan

lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Himpunan Ahli

Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) mendefinisikan kesehatan lingkungan

sebagai suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya

kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.1

Menurut Hendrik L. Blum (1974), derajat kesehatan masyarakat

dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor lingkungan, perilaku manusia,

pelayanan kesehatan dan keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait dengan

beberapa faktor lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan

mental, system budaya, dan populasi sebagai satu kesatuan. Lingkungan

mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan masyarakat.

Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik, lingkungan biologik dan lingkungan

sosio kultural.1

Menurut pasal 22 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang

Kesehatan menyebutkan antara lain :

1. Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat.

1

Page 2: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

2. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan

pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan lainnya.

3. Kesehatan lingkungan meliputi:

a) Penyehatan air, tanah dan udara

b) Pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan

c) Pengendalian vektor penyakit

d) Penyehatan atau pengamanan lainnya

4. Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan

meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan

Permasalahan sampai saat ini diketahui bahwa penyakit terbanyak yang

terdapat di wilayah kerja puskesmas didominasi oleh penyakit-penyakit yang

berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan.

Peranan Puskesmas sangat strategis, karena puskesmas berada pada tingkat

terdekat dengan tempat di mana masalah yang menyangkut kesehatan itu terjadi.

Sehingga kemampuan untuk mendeteksi adanya masalah serta kemampuan untuk

menganalisa besarnya masalah akan menentukan keberhasilan upaya

pemecahannya. Masalah pada derajat yang tidak terlalu besar dimana masih dalam

lingkup jangkauan kemampuan puskesmas maka masalah tersebut dapat cepat

ditangani.

Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin merupakan salah satu unit

pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota

Banjarmasin yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan

masyarakat tingkat dasar di wilayah kerjanya. Wilayah kerja kerja dari Puskesmas

2

Page 3: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Alalak Selatan Banjarmasin meliputi Kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara dan

Pangeran. Dalam pelaksanaan kewajibannya sebagai unit pelayanan kesehatan

masyarakat, Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin tidak dapat terlepas dari

peran serta keberadaan kesehatan lingkungan sebagai salah satu poin vital dari

terlaksananya suatu pelayanan kesehatan.

Keadaan lingkungan fisik dan biologis pemukiman penduduk Indonesia

belum baik, baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih dan fasilitas

penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya angka kesakitan dan

kematian karena berbagai macam penyakit.

Peningkatan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk perbaikan mutu

lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan, melalui kegiatan peningkatan

sanitasi dasar serta pencegahan dan penanggulangan kondisi fisik dan biologis

yang tidak baik, termasuk berbagai akibat sampingan pembangunan.

Semua kegiatan penyehatan lingkungan dan pemukiman yang dilakukan

oleh staf Puskesmas, sebaiknya dilaksanakan dengan mengikutsertakan

masyarakat secara bergotong-royong.

Upaya penyehatan lingkungan pemukiman adalah upaya untuk

meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,

pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum, termasuk pengendalian

pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan

keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan.

Kesehatan lingkungan di dalam suatu pelayanan kesehatan mutlak

diperlukan, karenanya pelayanan dan pengelolaan lingkungan yang efisien, efektif

3

Page 4: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

dan benar sangat diperlukan untuk diterapkan di Puskesmas Alalak Selatan

Banjarmasin. Pelayanan kesehatan lingkungan dalam pelayanan kesehatan di

Kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara dan Pangeran secara keseluruhan menjadi

tanggung jawab bersama antara Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan

Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin sebagai pelaksana teknis sehari – harinya.

Adanya rasa tanggung jawab diperlukan dalam sejumlah evaluasi terhadap

kebijakan–kebijakan yang telah ada, khususnya kebijakan terkait dengan

pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan masukan dalam menyusun dan memperbaharui kebijakan–

kebijakan yang telah ada dalam meningkatkan kualitas pelayanankesehatan

lingkungan yang optimal di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan dan

pemukiman bertujuan berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua

unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, yang dapat

memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka pada daerah kerja

Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin tahun 2012.

2. Tujuan Khusus

Meningkatnya mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin

masyarakat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal

4

Page 5: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat, dan sektor

lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya

peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup

Terlaksananya peraturan perundangan, tentang penyehatan

lingkungan dan pemukiman yang berlaku

Terselenggarannya pendidikan kesehatan guna menunjang

kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan

pemukiman

Terlaksannya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi

perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/ penjualan

makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum

5

Page 6: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ALALAK SELATAN

2.1 Data Umum

Puskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota

di Kelurahan Alalak Selatan dengan wilayah kerja sebanyak 3 Kelurahan yaitu

Kelurahan Alalak Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.

Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan sebagai berikut :

1. Kelurahan Alalak Selatan

Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara

Sebelah barat : Kab.Batola

Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Cerucuk

Sebelah timur : Kelurahan Kuin Utara

2. Kelurahan Kuin Utara

Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara

Sebelah barat : Kelurahan Alalak Selatan

Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Selatan

Sebelah timur : Kelurahan Pangeran

3. Kelurahan Pangeran

Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara

Sebelah barat : Kelurahan Kuin Utara

Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Selatan

Sebelah timur : Kelurahan Kuin raya

6

Page 7: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Luas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah 464,75 Ha dengan

perincian luas Kelurahan Alalak Selatan 158,80 Ha dengan persentase terhadap

wilayah kerja PKM Alalak selatan sebesar 35%, Kuin Utara 104,45 Ha (23%),

dan Pangeran 191,51 Ha (42%).

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan

Sebagian besar wilayah Kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara dan Pangeran

merupakan dataran rendah dan dilalui sungai-sungai. Iklim yang berpengaruh

adalah musim penghujan dan musim kemarau.

7

Page 8: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan

kendaraan roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan

dan beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai.

Wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan memiliki dengan luas Wilayah

464,75 Hajumlah penduduk sebanyak 32.693 jiwa. Di Kelurahan Alalak Selatan

jumlah penduduk 11.646 jiwa, di Kuin Utara sebanyak 10.281 jiwa dan Pangeran

10.766 jiwa.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kerja Puskesrnas Alalak Selatan Tahun 2011

No Kelurahan Laki-laki (jiwa)

Wanita (jiwa)

Jumlah (jiwa)

Kepadatan (jiwa/Ha)

1 Alalak Selatan

5.923 5.723 11.646 73,3

2 Kuin utara 5.232 5.049 10.281 98,43 Pangeran 4.929 5.837 10.766 56,2

Jumlah 16.084 16.609 32.693Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2011

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi

atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km2. Menurut

Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah

dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu :

a. Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

b. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2

c. Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

d. Sangat padat :kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km2 adalah 1Ha sama dengan 0,01Km2.

8

Page 9: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kerja Puskesrnas Alalak Selatan Tahun 2011

No Kelurahan Jumlah (jiwa)

Kepadatan (jiwa/km2)

Kategori

1 Alalak Selatan

11.646 7.370 Sangat padat

2 Kuin utara 10.281 9.886 Sangat padat

3 Pangeran 10.766 5.636 Sangat padat

Jumlah 32.693Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2011

Tabel 2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Alalak Selatan Juni 2012

Usia 0-1 1-5 5-6 7-15 16-21 22-59 >60 JUMLAH

Laki-laki 203 469 350 1040 861 3402 113 6438

Perempuan 313 522 312 1163 701 3059 251 6321

JUMLAH 516 991 662 2203 1562 6461 364 12759

4.04% 7.77% 5.19% 17.27% 12.24% 50.64% 2.85% 100%

Sumber: Laporan Bulan Juli Kelurahan Alalak Selatan Tahun 2012

Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Pangeran Tahun 2010

Usia 0-4 5-6 7-12 13-15 16-18 19-25 26-60 >60 Jumlah

Jumlah 773 416 1.266 774 815 1.084 5.142 519 10.861

Persentase 7.11% 3.83% 11.65% 7.13% 7.50% 9.98% 47.34% 4.78% 100%

Sumber: Laporan Kelurahan Pangeran Tahun 2011

Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Kuin Utara Tahun 2010

Usia 0-5 6-12 13-15 16-18 19-25 26-44 45-60 >60 JUMLAH

Jumlah 1272 1639 801 848 1487 2263 1323 947 10.580

Persentas

e

12.1% 15.5% 7.57% 8.01% 14.1% 21.38

%

12.5% 8.95% 100%

Sumber: Laporan Kelurahan Kuin Utara Tahun 2011

9

Page 10: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2000 usia 15-64 tahun

termasuk dalam golongan usia produktif, dari tabel 2.2, 2.3, dan 2.4 dapat dilihat

bahwa distribusi penduduk dari ketiga kelurahan tersebut terbanyak pada usia

produktif.

Grafik 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Alalak Selatan Juni 2012

Sumber:Laporan Bulan Juli Kelurahan Alalak Selatan Tahun 2012

Grafik 2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pangeran Tahun 2010

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Pangeran Tahun 2010

10

Page 11: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Grafik 2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Kuin Utara Tahun 2012

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Kuin Utara Bulan Juli Tahun 2012

Berdasarkan ketiga grafik ini, terlihat sebagian besar penduduk kelurahan

Alalak Selatan hanya merupakan lulusan SD, disusul kelurahan Kuin Uara

dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMP, sedagkan Kelurahan

Pangeran dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA.

Tabel 2.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Kelurahan Alalak

Selatan Tahun 2012

11

Page 12: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Tabel 2.6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Kelurahan Kuin Utara

Tahun 2012

Tabel 2.7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Kelurahan Pangeran

Tahun 2012

12

Page 13: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Tabel 2.8. Jumlah Sarana Umum di Wilayah Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2011

No KelurahanSekolah

TK SD SMP SMA Univ1 Kuin utara 8 8 2 0 02 Alalak selatan 3 4 1 0 03 Pangeran 5 6 0 1 1

Jumlah 16 18 3 1 1Sumber:Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2011

Grafik 2.4 .Jumlah Sarana Kesehatan Pribadi Warga di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012

Sumber: Data dinding bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012

2.2 Gambaran Puskesmas Alalak Selatan

Puskesmas Alalak Selatan merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam

wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:

13

Page 14: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas

a). Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1

- Ruangan Loket Umum

- Ruangan Poli Gigi

- Ruangan BP Anak/MTBS

- Ruangan BP Umum

- Ruangan Apotik

- Ruangan KIA

- Ruangan Laboratorium

- Ruangan Radiologi

- Ruangan Konsultasi TB Paru

b) Gedung Puskesmas Lantai 2

- Ruangan Kepala Puskesmas

- Ruangan Komputer dan Tata Usaha

- Ruangan Imunisasi

- Ruangan Konsultasi Gizi

- Perpustakaan Mini

14

Page 15: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Gambar 2. Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan

Gambar 3. Bagian Dalam Dari Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan

Lantai I

2. Gedung Rawat Inap / PONED

15

Page 16: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

- Instalasi Gawat Darurat

- Ruangan Bersalin

- Ruangan USG

- Ruangan Rawat Inap

- Ruangan linen, scrub, dan steril

- Ruangan TFC

Gambar 4. Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan

16

Page 17: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Gambar 5. Tampak Depan Dari Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan

Gambar 6. Bagian Dalam Dari Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan

17

Page 18: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

3. Puskesmas Pembantu (Pustu)

- Pustu Rahmatullah

- Pustu Pangeran

- Pustu Kuin Utara

4. Posyandu Balita

- Kelurahan Kuin Utara : 6 posyandu

- Kelurahan Alalak Selatan : 10 posyandu

- Kelurahan Pangeran : 7 posyandu

5. Posyandu Lansia

- Kelurahan Kuin Utara : 2 posyandu

- Kelurahan Alalak Selatan : 0 posyandu

- Kelurahan Pangeran : 1 posyandu

6. Poskesdes

- Kelurahan Kuin Utara : 1 poskesdes

- Kelurahan Alalak Selatan : 1 poskesdes

- Kelurahan Pangeran : 1 poskesdes

Tabel 2.6 Nama dan Alamat Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan

Kelurahan Kuin UtaraKelurahan Alalak

SelatanKelurahan Pangeran

Kumala Sari (RT 7) Gelatik (RT 9) Sari Melati (RT 11)Indah sari (RT 6) Merpati (RT 1) Kemuning (RT 13)Surya Gemilang (RT 26) Cendrawasih (RT 5) Mawar (RT 5)Intan Sari (RT 16) Rajawali (RT 6) Adyaksa (RT 16)Karmila Sari (RT 14) Garuda (RT 7) Anggrek (RT 9)Mayang Sari (RT 8) Kasuari (RT 8) Kaca Piring (RT 25)

Nuri (RT 10) KambojaKutilang (RT 12)Dasamaya (RT 16)Walet (RT 26)

18

Page 19: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Tabel 2.7 Jumlah Karyawan Puskesmas Alalak SelatanNo. Sumber Daya Tenaga Kerja Jumlah (orang)1 Dokter Umum 22 Dokter Gigi 13 Sarjana Kesehatan Masyarakat 04 Bidan

-S1 1-D3 (AKBID) 7-Dl 2

5 Perawat -S1 0-D3 (AKPER) 7-SPK 3

6 Perawat Gigi 47 Apoteker 18 Asisten Apoteker 29 Petugas Kesling 210 Petugas Laboratorium 211 Pekarya Kesehatan 312 Petugas Gizi 413 Fisioterafis 014 Refraksionis 015 Verifikator Keuangan 116 Radiographer 1

JUMLAH 43Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Alalak Selatan

Tabel 2.8 Jabatan Pegawai Puskesmas Alalak Selatan 2011

No Nama Jabatan1 drg. R. Toriq F.C Kusuma Kepala Puskesmas2 Hj. Karmini S.KM Pelaksana Kebidanan3 Hj. Nilawati Pelaksana Perawatan4 Hamidah, AMKg Pelaksana Prawat Gigi5 Anisah Pelaksana Kebidanan6 Huzainah Pelaksana Perawat Gigi7 Idaliani Pelaksana Pekarya Kesehatan8 Sri Ningsih Pelaksana Perawatan9 Siti Bulkis Pelaksana Farmasi10 Said Mahdi Pelaksana Perawatan11 Sugeng, AMKg Pelaksana Perawat Gigi12 Maria Ulfah, Apt Pelaksana Farmasi13 dr. Ella Isedora S. Pelaksana Pengobatan14 dr. Santi Indri Y. A. Pelaksana Pengobatan15 Nirawati Pelaksana Gizi

19

Page 20: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

16 Fahriah, AMG Pelaksana Gizi17 Herwan Pelaksana Perawatan18 M. Baihaki, S. KM Pelaksana Sanitasi19 Lisdawati Amd. Pelaksana Analis20 M. Rafiie Al-Arif, AMK Pelaksana Perawatan21 Mohd Didi R, AMKg Pelaksana Perawat Gigi22 Eni Adriani Pelaksana Kebidanan23 Nawaitul Nur, AMD Pelaksana Rongent24 Suparti, A. MD Verifikator Keuangan25 Amalia Haqueena, AMG Pelaksana Gizi26 Harry Fadli, AMG Pelaksana Gizi27 Rini Hendriaty, AMKL Pelaksana Sanitarian28 Mariatul Qibtiah Pelaksana Perawatan29 Khairunnikmah, AMK Pelaksana Perawatan30 Novia Maulidina, AMD Pelaksana Analis31 Ika Rifana, AMKeb Pelaksana Bidan32 Nursafarina Putri, AMK Pelaksana Perawatan33 Rizka Noor Amaliah Pelaksana Perawatan

Dengan jumlah karyawan di atas, tersusunlah struktur organisasi Puskesmas

Alalak selatan

Gambar 7.Struktur Organisasi Puskesmas Alalak Selatan

20

Page 21: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Program yang dilaksanakan di Puskesmas Alalak Selatan terdiri dari

program kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan, yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib

a. Promosi Kesehatan

b. Kesehatan Lingkungan

c. Kesehatan Ibu dan Anak -KB

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. P2M

f. Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

a.Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

c. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan

d. Upaya Kesehatan Olah Raga

e. Kesehatan Jiwa

f. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

g. Perawatan Kesehatan Masyarakat

h. Bina Kesehatan Tradisional (BATRA)

i. Bina Kesehatan Kerja

Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar

gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan

kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.

1. Poli Umum dan Anak

21

Page 22: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

2. Poli Gigi

3. Klinik Konsultasi (Gizi, KIA dan Kesling)

4. KIA

5. Laboratorium

6. Pemeriksaan Visus Mata

7. Kegiatan lapangan (kunjungan rumah, posyandu, posyandu lansia,

pembinaan, penjaringan anak sekolah, dll)

8. Pencatatan dan Pelaporan

Tabel 2.9. Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Alalak selatan Tahun 2011

No. Nama Sarana & Prasarana

Keterangan ∑ KondisiBaik Rusak Rusak

Berat1 Sepeda Motor Digunakan tenaga

kesehatan 3 V

Mobil Digunakan tenaga kesehatan

1 V

2 Ambulance Digunakan merujuk Pasien

1 V

3 Gedung Puskesmas Induk Tempat Pelayanan Kesehatan

1 V

4 Gedung Rawat Inap Tempat Perawatan Ibu bersalin, neonatus dan anak Gizi kurang serta IGD

5 Gedung Puskesmas Pembantu

Tempat pelayanan kesehatan Masyarakat

3 V

6 Rumah Dinas Sebagai rumah tinggal dokter, kepala puskesmas dan bidan

3 V 1

Sumber: Laporan Inventaris Puskesmas Tahun 2012

22

Page 23: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Gambar 8. Data 10 Jenis Penyakit Terbanyak Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012

Berdasarkan dari grafik sepuluh penyakit terbanyak pada puskesmas

diketahui bahwa ISPA merupakan penyakit terbanyak pertama yaitu 7,024

(30.1%) dan hipertensi merupakan urutan terbanyak ke dua 4,480 (19,2%).

Tabel 2.11 Jumlah Kunjungan Pasien PuskesmasNo Jenis Kunjungan Jumlah1 Kunjungan Askes 1.4432 Kunjungan Umum 12.3893 Kunjungan Jamkesmas 8.881Sumber: Laporan tahunan Puskemas Alalak Selatan tahun 2011

Di Puskesmas Alalak Selatan, total kunjungan warga tahun 2011 dengan

asuransi kesehatan Jamkesmas sebanyak 8.881 jiwa atau 39 % dari jumlah

kunjungan seluruhnya, kunjungan pasien Umum 12.389 jiwa (66 %) dan

kunjungan Askes 1.443 jiwa (6 %).

23

Page 24: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

BAB III

UPAYA POKOK PENGELOLAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Pengelolaan kesehatan lingkungan di PuskesmasAlalak Selatan merupakan

salah satu program dari puskesmas. Program ini bertujuan menjamin

kelangsungan kesehatan lingkungan, serta keterjangkauan pelayanan yang efisien,

efektif dan rasional. Adapun struktur organisasi kesehatan lingkungan

PuskesmasAlalak Selatan tertera pada skema berikut :

Struktur Organisasi Kesehatan Lingkungan

Puskesmas Alalak Selatan

Gambar 1. Struktur Organisasi Kesehatan Lingkungan Puskesmas Rawat Jalan Puskesmas Alalak Selatan

Pengelolaan kesehatan lingkungan di Puskesmas bertujuan menjamin

kelangsungan, keterjangkauan pelayanan kesehatan lingkungan yang efisien,

efektif, dan rasional. Ruang lingkup kesehatan lingkungan secara keseluruhan

24

Top ManagerNama : drg. R. Toriq F.C KusumaNIP : 19790816 200501 1 016Jabatan : Kepala Puskesmas Alalak

Selatan

Unit Penunjang

Kesehatan lingkunganM. Baihaqi, SKM

Rini Hendriyanti, AMKL

Page 25: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

mencakup :

1. Penyehatan lingkungan

2. Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman

3. Penyehatan tempat penampungan sementara (TPS) dan lingkungan

pemukiman

4. Pengawasan sanitasi TTU

1. Penyehatan lingkungan

Tujuan perencanaan dalam penyehatan lingkungan adalah untuk

mendapatkan :

a. Inspeksi sanitasi (IS) sarana air bersih

b. Pembinaan kelompok pemakai air

c. Pengawasan kualitas air bersih

Perencanaan pengelolaan kesehatan lingkungan di Puskesmas

Alalak Selatan dilakukan setiap tahun dengan mendata obat-obatan yang

sering dipakai dan dihubungkan dengan penyakit tersering disekitar

wilayah kerja puskesmas tersebut. Pencapaian program kesehatan

lingkungan secara keseluruhan adalah 56,08%.

Cakupan kegiatan penyehatan air di wilayah kerja Puskesmas

Alalak Selatan pada tahun 2011 adalah 29,57% dengan tiga variabel

pengukuran. Untuk kegiatan inspeksi sanitasi sarana air berih dan

pembinaan kelompok pemakai air sudah mencapai target, sedangkan untuk

pengawasan kualitas air bersih (PDAM) belum mencapai target yaitu 65%.

25

Page 26: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Gambar 3.1: Cakupan kesehatan lingkungan tentang penyehatanlingkunganPuskemas Alalak Selatan 2011

Tabel 2.1 Data Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012

Rincian kegiatan Satuan Terdaftar/Jumlah

Target 1 tahun

RealisasiJumlah Persentase

Pemeriksaan Rumah

Buah 7236 6788 1761 25,9%

Diperiksa Memenuhi

Syarat Tidak

memenuhi syarat

BuahBuah

17611620141

91,9%8,08%

Gambar 2.1 Persentase rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas S. Parman Tahun 2011

26

Page 27: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa jumlah rumah di

wilayah kerja Puskesma S. Parman yang telah diperiksa dan memenuhi syarat

sebesar 91,92%, sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebesar 8,08%.

Salah satu indikator yang diperiksa pada kegiatan pemeriksaan rumah

sehat ini adalah apakah rumah tersebut ada atau tidak sarana Kesling seperti

(Pembuangan Kotoran manusia, Penyediaan Air Bersih, Pembuangan Sampah,

Pembuangan Air Limbah), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), rumah

milik sendiri atau bukan serta memenuhi syarat atau tidak.

Persyaratan Rumah Sehat menurut Winslow yaitu1:

1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan

ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

2. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain penataan ruang cukup baik,

aman dan nyaman bagi masing-masing penghuni, kemudahan komunikasi,

ruang duduk dapat dipakai ruang makan keluarga, penataan meubel,

kebutuhan air bersih berkisar 100 l/orang/hari, ada WC dan kamar mandi

bersih, rumah harus ditanami tanaman yang bersih dan rapih.

3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antara lain tersedia

air minum yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan, tidak memberi

kesempatan serangga bersarang didalam/sekitar rumah, sistem pembuatan

air limbah/tinja memenuhi syarat kesehatan, pembuangan sampah pada

tempat yang baik dan sehat, luas kamar tidur/orang sesuai standar, tempat

masak/menyimpan makanan bebas dari pencemaran dan gangguan

binatang, fasilitas mandi

27

Page 28: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan antara lain

bangunan yang kokoh (tidak curam dan licin), cukup ventilasi dan cahaya

(mencegah tersandung, teriris, dll), jarak ujung atap dengan atap tetangga

minimal 3 m, jauh dari pohon-pohon yang besar, jarak rumah kejalan

sesuai peraturan, lantai selalu basah jangan sampai terlalu licin, didepan

pintu utama ditambah lantai tambahan, bagian bangunan yang dekat

api/listrik harus terbuat dari bahan tahan api

Berdasarkan data diatas, dinyatakan bahwa presentase rumah sehat di

wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan mencapai 99,92%. Hal ini sesuai

target yang ingin dicapai. Indikator rumah sehat yang digunakan Puskesmas

Alalak Selatan sesuai dengan persyaratan rumah sehat menurut Winslow

sehingga definisi rumah sehat yang digunakan sudah tepat. Meskipun rumah

sehat di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan sudah mencapai 99,92%,

namun hal ini belum tentu menyatakan jumlah rumah sehat yang sebenarnya

karena pada saat pengambilan sampel tidak mencakup seluruh rumah yang

ada.

Dampak rumah tidak sehat atau yang tidak memenuhi syarat dapat

mempengaruhi kesehatan penghuni dari rumah tersebut, misalnya pada rumah

yang tidak sehat atau yang tidak memenuhi syarat rumah sehat maka apabila

di sekitar rumah tersebut terdapat suatu penyakit apalagi penyakit yang

menular maka penularan penyakit akan berjalan dengan sangat cepat dan

perkembangan vektor-vektor penyakit tersebut dapat berkembangbiak dengan

lebih banyak.2,3

28

Page 29: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Jamban Keluarga

Tabel 2.2 Jumlah Sarana Jamban Dirinci Menurut JenisnyaRincian kegiatan Satuan Terdaftar/

JumlahTarget 1

tahunRealisasi

Jumlah PersentasePemeriksaan

Jamban KeluargaBuah 6512 6208 1568 25,25%

Memenuhi syaratTidak memenuhi

syarat

BuahBuah

--

--

1421147

90,62%9,38%

(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Alalak Selatan, 2011)

Persyaratan penyediaan sarana jamban antara lain1 :

1. Jenis jamban yang harus disediakan dan memenuhi syarat kesehatan,

minimal jamban cemplung yang dilengkapi dengan penutup dan

bilamana tersedia air cukup banyak dapat digunakan jamban tipe

leher angsa

2. Jumlah jamban yang diperlukan untuk tempat pengungsian adalah 1

buah dipakai untuk sekitar 20 orang

3. Diupayakan mempergunakan bahan lokal

4. Tempat atau lokasi jamban harus mempertimbangkan beberapa hal

antara lain

a. Letak cubluk harus lebih rendah dari lantai jamban sehingga air

penyiraman dapat mengalir dengan lancar (kemiringan saluran

minimal l2%)

b. Agar cubluk tidak cepat penuh, jangan ditempatkan pada tempat

yang memungkinkan masuknya air hujan, comberan dan lainl-lain.

29

Page 30: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

c. Tidak mencemari sumber air bersih (sumur gali/SPT) dan air

tanah.

d. Jarak cubluk dengan sumur gali/SPT

Jenis tanah pasir 15 meter

Jenis tanah liat 10 meter

Jarak dasar cubluk dengan permukaan air tanah paling sedikit 2

meter.

Dari data di atas didapatkan bahwa jumlah jamban yang dimiliki

oleh setiap kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan

sebesar 1568 jamban.

Gambar 2.2. Bentuk-Bentuk Jamban

Penyehatan Tempat Pengelola Makanan (TPM)

Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan

teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman,

30

Page 31: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta

penyakit bawaan makanan.1

Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman

Tujuan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman adalah memenuhi

kebutuhan kesehatan lingkungan pada tiap unit pelayanan kesehatan sesuai

dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerja.

Kegiatan pada hygiene dan sanitasi makanan dan minuman berupa

pemeriksaan sampel makanan, pemeriksaan rutin dilakukan sesuai dengan

jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Gambar 3.2: Cakupan kesehatan lingkungan tentang hygiene dan sanitasiMakanan dan minuman Puskemas Alalak Selatan 2011

Pencapaian kegiatan hygiene dan sanitasi makanan pada tahun 2011

adalah 66,67%. Dengan 3 kegiatan yang salah satunya belum mencapai target

yaitu pemeriksaan sampel makanan.

2. Penyehatan tempat penampungan sementara (TPS) dan lingkungan

pemukiman

31

Page 32: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Kegiatan penyehatan TPS dan lingkungan pemukiman bertujuan agar

sesuai dengan kebutuhan di daerah kerja Puskesmas Alalak selatan.

Gambar 3.3: Cakupan kesehatan lingkungan tentang penyehatan TPS danlingkungan pemukiman Puskemas Alalak Selatan 2011

Untuk kegiatan penyehatan TPS tidak ada kegiatan dikarenakan tidak

ada TPS diwilayah kerja Puskemas Alalak Selatan, dilakukan penyehatan

oleh petugas kesehatan lingkungan. Begitu juga dengan kegiatan penyehatan

pemukiman tercapai 100%, karena kegiatan ini non target

3. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum (TTU)

Adanya pengawasan sanitasi TTU bertujuan agar pencapaian sesuai

dengan intruksi dari bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin,

sedangkan untuk klinik sanitasi setiap kunjungan yang datang selalu

dikonsultasikan.

Gambar 3.4: Cakupan kesehatan lingkungan tentang pengawasan sanitasi TTU Puskemas Alalak Selatan 2011

32

Page 33: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Pengawasan sanitasi TTU telah mencapai 112,12% dengan 2 variabel.

Kegiatan ini dilakukan dengan penghitungan target di awal tahun, tetapi pada

pelaksaannya pada tahun 2011 ada penambahan pencapaian sesuai dengan

intruksi dari bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Sedangkan

untuk Klinik Sanitasi (KS), setiap kunjungan yang datang selalu dikonsultasi

(100%). Sistem kesehatan lingkungan di Puskesmas Alalak Selatan dapat

dijelaskan melalui diagram berikut :

Gambar 2. Diagram kesehatan lingkungan Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Alalak Selatan

Secara umum para pelaksana kesehatan lingkungan di Puskesmas Alalak

Selatan memiliki tugas pokok dalam melaksanakan program kesehatan

lingkungan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Melaksanakan upaya perbaikan kesehatan lingkungan

2. Pemeriksaan rumah

3. Pemeriksaan jamban keluarga

33

POLI UMUM

POLI MTBSPOLI GIZI

POLI GIGI

KIA/ KBIMUNISASILABORATORIUM

KESEHATAN LINGKUNGAN

Loket

Page 34: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

4. Pemeriksaan kwalitas air

5. Pemeriksaan TTU (tempat-tempat umum)

6. Pemeriksaan institusi

7. Pemeriksaan TPM (tempat pengelolaan makanan)

8. Pengamatan penyakit

9. Penyelidikan KLB

10. Penyuluhan

11. Konsultasi kesehatan

12. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi.

Pengelolaan kesehatan lingkungan di Puskesmas Rawat Jalan Alalak

Selatan dapat dikategorikan baik. Proses kegiatan pengelolaan kesehatan

lingkungan sudah mencakup keseluruhan.

Tabel 3.1. Realisasi kegiatan program kesehatan lingkungan di Puskesmas Alalak SelatanTahun 201I

34

Page 35: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

Sumber :Laporan Puskesmas Alalak Selatan tahun 2011

Tabel 3. 2. Target Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Sumber: Laporan tahunan Puskemas Alalak Selatan tahun 2011

Di Puskesmas Alalak Selatan, total kunjungan warga tahun 2011 dengan

asuransi kesehatan Jamkesmas sebanyak 8.881 jiwa atau 39 % dari jumlah

kunjungan seluruhnya, kunjungan pasien Umum 12.389 jiwa (66%) dan

kunjungan Askes 1.443 jiwa (6 %).

35

Page 36: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

BAB IV

ANALISIS MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Perumusan Masalah

RUMUSAN PENYEBAB MASALAH

RUMUSAN MASALAH

Hanya ada 2 karyawan di kesehatan lingkungan Puskesmas Alalak Selatan

Jumlah rumah yang tidak memenuhi syarat rumah sehat yakni 141 rumah

Jumlah jamban keluarga yang tidak memenuhi syarat 137

Bagaimana mengoptimalisasi kinerja dan program kesehatan lingkungan dengan jumlah tenaga yang terbatas di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan?(sisi tenaga kerja)

Kenapa masih ada jumlah rumah yang tidak memenuhi syarat

Kenapa masih ada rumah yang tidak memiliki jamban keluarga

B. Perumusan Penyebab Masalah

No Perumusan Penyebab Masalah

Intervensi Alternatif Pendekatan Pemecahan

Masalah

Rumusan Pendekatan Pemecahan Masalah

1 Kurangnya karyawan di

ruang kesehatan

lingkungan

Mengajukan permintaan tenaga tambahan

Konsultasi dengan Dinas Kesehatan

2 Jumlah rumah tidak memenuhi

syarat

Mengajukan beberapa syarat yang dipenuhi untuk

kriteria rumah sehat

Konsultasi dengan pihak-pihak pembangun rumah, misalnya: KPR

3 Jumlah jamban keluarga

Memberikan penyuluhan tentang jamban keluarga

yang sehat

Konsultasi dengan pihak RT, RW, dan warga, serta pihak pembangun rumah

C. Perumusan Penyebab Masalah

36

Page 37: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

SWOT dari

A. Tenaga Kerja (SDM)

No. Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

Oppurtunity (Kesempatan)

Threat (Hambatan)

Tingkat pendidikan yang sesuai

Jumlah tenaga kerja yang terbatas

Beberapa TTU kooperatif

Sedikitnya tenaga kerja yang berminat pada bidang ini

B. Masyarakat

No. Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

Oppurtunity (Kesempatan)

Threat (Hambatan)

Ada beberapa

masyarakat yang

tingkat

pendidikannya

tinggi

Kurangnya

tempat

pembuangan

sampah umum

Penyuluhan-

penyuluhan

oleh beberapa

kader

Tidak adanya .

kesesuaian

waktu,antara

petugas dan

masyarakat saat

hendak mberikan

palayanan dan

kunjungan

37

Kesehatan lingkungan di Puskesmas Alalak Selatan

Kesehatan lingkungan efisien, efektif, dan rasional

Tenaga kerja (SDM)

Kondisi geografis Masyarakat

Page 38: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

C. Kondisi Geografis

No. Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

Oppurtunity (Kesempatan)

Threat (Hambatan)

Lokasi

permukiman bisa

dilewati sarana

transpotasi baik

kendaraan roda

dua maupun

empat

Beberapa

tempat dekat

dengan

pengolahan

industri

rumahan,

misalnya kayu.

Penyuluhan-

penyuluhan

oleh beberapa

kader

Wilayah yang

berdebu

Tidak terjaganya

sungai dengan

baik

38

Page 39: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Puskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota

Banjarmasin dengan wilayah kerja sebanyak 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Alalak

Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.Dengan Luas Wilayah

464,75 Ha wilayah kerja Puskesmas Alalak selatan memiliki jumlah penduduk

sebanyak 32.693 jiwa.

Puskesmas Alalak Selatan sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang

masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-

masing unit yang telah melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada

umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun lalu walaupun masih banyak

yang belum memenuhi target.

B. Saran

Dari data yang telah didapatkan disarankan:

a. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai program dan

dengan jumlah tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya

tenaga kesehatan dapat di minimalisasi serta dilakukan koordinasi antara

berbagai sektor yang terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan

kegiatan program dapat tercapai dan berjalan dengan baik.

39

Page 40: Kesling puskes alalak selatan, banjarmasin

b. Memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak

tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan

berkelanjutan.

40