makalah psikologi pendidikan kelas a_kelompok 4

26
MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN  DIVERSITA S SOSIOKULTURAL dan FA SILITASI PENDIDIKAN” Oleh: Grace Samantha 111111149 Okaviana N 11 1!11 1"11#4 Sih $inek%a & N111!111"!''( Kela% A )AK*L+AS PSIKOLOGI *NI,E$SI+AS AI$LANGGA !'1#

Upload: sihrineksa-wn

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 1/26

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“ DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dan FASILITASI PENDIDIKAN” 

Oleh:

Grace Samantha 111111149

Okaviana N 111!111"11#4

Sih $inek%a & N111!111"!''(

Kela% A

)AK*L+AS PSIKOLOGI

*NI,E$SI+AS AI$LANGGA

!'1#

Page 2: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 2/26

DiversitasSosiokultural

Kultur dan Etnis Kultur

Status Ekonomi

Etnis

Isu Bahasa

Pendidikan Multikultural Memberdayakan Murid

Pengajaran yang Relevansi SecaraKultural

Pendidikan Berorientasi Isu

Meningkatkan Hubungan ntar Muriddari Kelom!ok Etnis yang Berbeda"beda

Persoalan Mengenai !akah Inti dari#ilai"nilai $kulit Putih$ HarusDiajarkan atau %idak

&ender Pandangan"!andangan %entangPerkembangan &ender

Streoti!' Kemiri!an' dan Perbedaan&ender

Klasi(kasi &ender

&ender dalam Konteks

Menghilangkan Bias &ender

Page 3: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 3/26

K*L+*$ 

Kultur adalah pola perilaku, keyakinan, dan semua produk dari kelompok orang

tertentu yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya. Menurut Berry (2000)

dan Matsumoto (2001) berapa pun besarnya, kultur kelompok itu akan mempengaruhi

 perilaku anggotanya.

Studi lintas-kultural adalah studi yang membandingkan apa yang teradi dalam

satu kultur dengan apa yang teradi di dalam satuataubeberapakultur lain dan uga

menyediakan in!ormasi tentang seberapa auh perilaku tertentu adalah perilaku khusus

dari suatu kultur. "erdapat dua istilah kultur antara lain#

$ %ndi&idualisme (Seperangka tnilai yang mengutamakan tuuan personal di atas tuuan

kelompok). 'okus dari indi&idualisme ini adalah aktualsasi diri, harga diri, konep diri,

kemampuan diri, dan lain-lain.

$ Kolekti&isme (Seperangkat nilai yang mendukung kelompok).ontohnya perbandingan murid di merika dan murid di ina. Murid merika

*enderung mengerakan tugasnya se*ara independen sedangkan murid di ina

mengerakan tugas *enderung berkelompok.

Banyaknya unsur +diri dalam indi&idualisme ini pada akhirnya mendapat kritik 

yang mengatakan baha psikologi merika sangat *ondong ke indi&idualis di

 bandingkan kolekti&istik (onner, 1//0). Kehidupan sehari-hari manusia pastimembutuhkan satu sama lain untuk melangsungkan kehdupannya dan dapat bertahan

hidup.

S+A+*S SOSIOEKONOMI

Status ekonomi adalah kelompok orang berdasarkan karakteristik ekonomi,

indi&idual, dan pekeraannya. Biasanya ika masyarakat yang memiliki status

sosioekonomi rendah diidentikan pada status pendidikan yang kurang dan hanya

memiliki sumberdaya ekonomi yang rendah. Mendidik anak dengan latarbelakang SS

rendah harus dimulai dari lingkungan keluarga. Biasanya di rumah, orang tua mereka

tidak menetapkan standart pendidikan di rumah seperti belaar memba*a atau menulis

Page 4: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 4/26

dan terkadang tidak memiliki biaya untuk mem!asilitasi anak-anak mereka dalam

 pendidikannya.Menurut Shade, Kelly berg (1//3) sekolah tempat anak-anak miskin belaar 

sering kali hanya punya sedikit sumber daya ketimbang sekolah yang muridnya

kebanyakan orang kaya. Banyak !aktor yang mempengaruhi dalam perkembangan

 pendidikan di SS (Spring,2002)#

- Bangunan rusak, sudah tua dan kumuh- Biasanya diaar oleh guru yang kurang berpengalaman

- Biasanya menggunakan proses belaar yang sudah ketinggalan aman

%nter&ensi dua generasi (M*oyd, 1//4,2000) adalah salah satu program

antikemiskinan dimana dalam proram ini memberikan pelayanan untuk anak seperti

 pendidikan kesehatan harian atau pendidikan prasekolah dan pelayanan untuk oranng tua

seperti pendidikan orang deasa, training memba*a kear paket , B, dan lain-lain.

Strategi-strategi mengaar dengan anak miskin#1. "ingkatkan keahlian atau keterampilan berpikir 

2. 5angan terlampau disiplin6. 7rioritaskan untuk memoti&asi murid

8. ari *ara untuk membantu orang tua

9. ari *ara untuk melibatkan orang berbakat dari komunitas miskin tesebut:. 5angan membuat ketegangan antara anak miskin dan mampu

3. ;unaka mentoring

4. 7erhatikan kekuatan anak dari keluarga miskin

E+NIS

tnis atau dalam bahasa <unani disebut dengan etnisitas (etni*ity) adalah pola

umum karakteristik seperti arisan kultural, nasinalitas, ras, agama, dan bahasa. =as

adalah klasi!ikasi orang atau makhluk hidup lainnya berdasarkan karakteristik psikologis

tertentu. Menurut 5ames 5ones (1//8,1//3) menyatakan baha pemikiran dari segi ras

telah melekat di setiap kultur. 5adi tidak dapat dikotak-kotakan se*ara ketat dalam

kategori rasial.

Etni%ita% -an Sek.lah

Segregasi pendidikan masih menadi kenyataan bagi anak kulit berarna dimerika (Bu*k, 2002> Simons, 'inlay <ang, 1//1). ontohnya# danya perbedaan

status pendidikan antara murid !rika-merika dan latino (berkulit gelap) di bandingan

murid non-atino dan sia-merika (berkulit putih). Mereka yang berkulit hitam lebih

memungkinkan masuk ke program pendidkan khusus dan pemulihan, sedangkan yang

 berkulit putih lebih berhasil di bidang matematika dan sains.

Page 5: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 5/26

Pra%an/ka0 Di%krimina%i0 -an ia%

7rasangkas adalah sikap negati! yang tidak adil terhadap orang lain karena

keanggotaan indi&idu itu dalam satu kelompok. Menurut Monteith (2000) baha

kelompok yang menadi sasaran prasangka mungkin dide!insikan berdasarkan etnis,

 eniis kelamin, atau pun perbedaan lainnya yang terlihat. ?i sisi lain ada beberapa

indi&idu yang menghargai langkah-langkah dan memperuangkan hak-hak orang yang

 berbeda. Menurut gbu(1/4/) pandangan baha murid dari etnis minoritas masih

ditempatkan dalam posisi subordinat dan dieksploitasi di dalam sistem pendidikan

merika dan per*aya baha bentuk rasisme institusional masih banyak teradi di sekolah

merika.

Diver%ita% -an Pe2e-aan

7enggalaman sosial-ekonomi telah melahirkan prasagka dan perbedaan

antarkelompok etnis. %ndi&idu yang tinggal dalam kelompok etnis atau kultural tertentu

menyesuaikan diri dengan nilai, sikap, dan tekanan dari kultur tersebut. Mengakui dan

menghargai perbedaan ini merupakan aspek penting untu berhubungan baik denngan

dunia yang multikultural dan beragam (Spen*er,2000). 7enekanan perbedaan ini

seringkali lebih ditekankan pada perbedaan etnis minoritas dan mayoritas kulit. ?imensi

 penting lainnya dari kelompok etnis minoritas adalah di&ersitas (@ong =oley, 2001)

IS* AHASA

7endidikan Bilingual

Mengaar mata pelaaran kepada anak imigran dengan menggunakan bahasa asal

mereka, sembari se*ara bertahap memberikan pengaaran dengan bahasa inggris.

Bilingual adalah kemampuan untuk berbi*ara dalam dua bahasa. Biasanya mulai kelas

dua atau tga telah diberikan pelaaran bahasa %nggris alaupun masih beberapa program

 ppendidikan masihh menggunakan bahasa-bahasa asli mereka hingga pada kelas enam.

=othstein (1//4) menyatakan baha beberapa negara bagian baru ini telah mengesahkan

undang-undang yang menyatakan baha inggris menadi bahasa resmi dan ini

men*iptakan kondiisi dimana sekolah tidak meaibkan mengaar anak etnis minoritas

dengan bahasa selain %nggris. 7enelitian dari Bialy-stok (1///,2001) yang menyatakan

 baha bilingualisme memberikan dampak positi! pada perkembangan kogniti! anak.

nak yang lan*ar dalam dua bahasa lebih baik dalam mengerakan tes kontrol atensional,

Page 6: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 6/26

!ormasi konsep, penalaran analitis, !lesibiltas kogniti!, dan kompleksitas kogniti! 

ketimbang anak yang hanya bisa satu bahasa.

PENDIDIKAN M*L+IK*L+*$AL

7endidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan meadahi

 beragam perspekti! dari berbagai kelompok kultural. "uuan utamanya adalah memberi

kesempatan yang sama bagi semua murid untuk mendapat pendidikan. 7emerataan

 pendidikan uga dimaksudkan untuk mempersempit kesenangan antara murid-murid

kelompok mayoritas dan minoritas.

7endidikan multikultural men*akup beberapa isu yang berkaitan dengan status

sosioekonomi, etnisitas, dan gender. ?alam bidang ini, guru yang mengaar harus ampu

mengimplementasikan keghiatan yang dapat mengurangi pandangan negati! dan stereotip

terhadap kelompok lain. ;uru perlu memodi!ikasi proses pengaaran, materi, serta

menerapkan strategi pembelaaran yang tepat untuk murid laki-laki, perempuan, dan

untuk semua kelompok etnis (Banks, dalam Santro*k, 2010). Beberapa hal lain yang

 penting untuk diperhatikan dalam pendidikan multikultural antara lain pemberdayaan

murid, pengaaran yang rele&an se*ara kultur, pendidikan yang berpusat pada isu, *ara-

*ara meningkatkan hubungan antar-sisa dari kelompok etnis yang berbeda, serta isu

nilai inti dalam pendidikan.

Mem2er-a3akan Mri-

%stilah pemberdayaan (empoerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan

keterampilan meme*ahkan masalah agar berhasil dan men*iptakan dunia yang lebih adil.

?alam pendidikan multikultural, pandangan ini mengharuskan sekolah memberi murid

kesempatan untuk belaar tentang pengalaman, peruangan, dan &isi dari berbagai

kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda. Aal yang diharapkan dari pemberdayaan

Page 7: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 7/26

murid adalah peningkatan rasa harga diri kelompok minoritas, kesetaraan pendidikan, dan

 berkurangnya prasangka.

Sonia ieto (1//2, dalam Santro*k, 2010) merekomendasikan beberapa hal yang dapat

dilakukan dalam memberdayakan murid, antara lain#

1. Kurikulum sekolah harus antirasis dan antidiskriminasi. Murid harus bebas

mendiskusikan isu etnis dan diskriminasi.

2. 7endidikan multikultural harus menadi bagian dari setiap pendidikan murid. Semua

murid harus menadi bilingual dan mempelaari perspekti! kultural yang berbeda-beda.

7endidikan multikultural harus dire!leksikan di mana saa, termasuk di maalah dinding

sekolah, ruang makan siang, dan pertemuan-pertemuan.

6. Murid harus dilatih untuk lebih sadar budaya (kultur). %ni berarti mengaak murid untruk 

lebih terampil dalam menganalisis kultur dan lebih menyadari !a*tor historis, so*ial, dan

 politik yang membentuk pandangan mereka tentang kultur dan etnis.

Pen/a5aran 3an/ $elevan Secara Kltral

7endidikan yang rele&an se*ara kultural adalah pendidikan dapat mengintegrasikan

materi pelaaran dengan kondisi sosiokultural murid. Murid akan lebih tertarik untuk 

mempeaari suatu materi apabila hal tersebut berkaitan dengan dirinya, latar belakang

keluarga dan kulturnya, maupun aspek sosiohistoris dalam kehidupannya. ;uru yang baik 

dapat mengamati perbedaan sisa dalam *ara belaar, interaksi, ke*enderungan perilaku,

serta mengenali berbagai aspek kepribadian yang dimiliki sisa sebagai produk budaya

dan tradisi kelompoknya. 7enelitian-penelitian indigenous tampaknya dapat menadi

sumber re!erensi yang penting bagi pengaar.

Pen-i-ikan 3an/ er6%at 6a-a I%

?alam pendekatan ini, murid diaari se*ara sistematis untuk mengkai isu-isu yang

 berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial. 7endidikan yang berpusat pada isu

 berperan mengklari!ikasi nilai-nilai kultural, serta mengkai konsekuensi dari pandangan

tertentu yang dianut murid. 7endidikan moral menadi bagian yang penting dalam

 pendekatan ini.

Page 8: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 8/26

;uru dan murid perlu lebih peka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan etnisitas dan

sosioekonomi yang mungkin menimbulkan kon!lik di antara para murid. Selanutnya

 bersama-sama menyusun ren*ana untuk mengatasi persoalan keadilan sosial. Aarapannya

adalah men*iptakan iklim belaar yang sehat dan kondusi! bagi semua sisa.

Menin/katkan H2n/an -i Antara Mri- 3an/ er2e-a Etni%

Seumlah strategi dan program yang dapat diterapkan gina meningkatkan hubungan di

antara murid-murid dari kelompok etnis yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut.

1. Kela% 7i/%a8 ?i kelas ini, murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda

diminta untuk bekera sama mengerakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas,

untuk meraih tuuan yang sama. 7ara murid dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok,

dimana masing-masing kelompok memiliki komposisi etnis yang seimbang. kti&itas di

luar kelas yang dapat menggunakan konsep 5igsa antara lain olahraga dalam tim,

 penampilan drama, dan pentas musik.2. K.ntak Per%.nal  Kontak personal dapat ditingkatkan melalui proyek kurikulim

multietnis yang ber!okus pada isu etnis, kelompok kera *ampuran, serta dukungan dari

 para guru dan sta! sekolah. ?alam hubungan yang lebih personal, murid dapat saling

mengungkapkan in!ormasi pribadi seputar perasaan mereka, ke*emasan, harapan,

kesuksesan, kegagalan, minat, strategi mereka untuk meme*ahkan masalah, bertukar 

 pengalaman, dan sebagainya.

6. Pen/am2ilan Per%6ekti  atihan dan akti&itas yang dapat dilakukan antara lain

memainkan drama yang bertemakan prasangka atau diskriminasi, dimana murid dapat

memerankan sebagai kelompok di luar etnisnya. ?alam seni Bahasa, murid dapat

mempelaari *erita yang terkenal dan men*eritakan kembali kisah tersebut dari sudut

 pandang karakter-karakter yang berbeda. Melalui berbagai media, murid dapat dibimbing

untuk mempelaari kultur-kultur lain, serta berkomunikasi dengan orang di belahan bumi

yang lain.8. Pemikiran Kriti% -an Kecer-a%an Em.%i.nal Murid perlu dilatih untuk berpikir se*ara

kritis dan mendalam supaya tidak mudah terebak prasangka. Murit perlu dilatih untuk 

mengaukan pertanyaan, memikirkan dahulu isunya sebelum menaab, menunda

 penilaian sampai memperoleh in!ormasi yang lengkap. Sedangkan ke*erdasan emosi

men*akup kemampuan murid mengenali dan mengelola emosinya, memahami emosi dan

Page 9: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 9/26

 perasaan orang lain, menadi pendengar yang baik, men*iptakan dan memelihara

hubungan yang baik dengan orang lain.9. Men/ran/i ia%  Kurikulum antibias menekankan baha, meskipun perbedaan itu

 baik, damun diskriminasi bukanlah hal yang baik. ;uru didorong untuk menghadapi isu

 bias daripada menutup-nutupi bias tersebut.:. Menin/katkan +.leran%i 7emahaman antarkultur dan materi mengenai toleransi perlu

ditanamkan pada anak sedini mungkin dan se*ara terus menerus. Murid perlu diarahkan

untuk memahami perbedaan, baha perbedaan sangat mungkin teradi. Keterampilan

untuk membedakan apa yang perlu dan tidak perlu untuk ditoleransi uga merupakan hal

yang penting untuk diaarkan.

3. Sek.lah -an K.mnita% %e2a/ai Sat +im Menurut 5ames omer (1/44), pemerintah

dan tim manaemen, tim pendukung sekolah dan kesehatan mental, serta program orang

tua merupakan aspek yang penting sebagai komunitas yang terintegrasi. 7rogram omer 

menekankan pendekatan no-!ault (!okus pada peme*ahan masalah, bukan saling

menyalahkan), tidak ada keputusan ke*uali melalui *onsensus, dan tidak ada +paralysis

(suara tidak setuu yang bias menghadang keputusan mayoritas).

I% Nilai Inti -alam Pen-i-ikan

"erdapat pertentangan apakah nilai-nilai inti kultural yang berasal dari tradisi nglo-

7rotestan Kulit 7utih perlu diaarkan dalam kurikulum atau tidak. ilai-nilai inti tersebut

men*akup saling menghargai, hak indi&idu, dan toleransi pada perbedaan. Kritik yang

diberikan adalah, baha nilai-nilai tersebut tidak hanya dimiliki oleh tradisi nglo-

7rotestan Kulit 7utih, namun uga semua agama dan etnis.

. ?. Airs*h (1/43) mendukung penanaman nilai-nilai inti kultural tersebut pada semua

murid, sehingga mereka +melek budaya. Beliau mengklaim baha program ini dapat

membantu murid dari keluarga miskin dan imigran miskin untuk beradaptasi dengan

kultur utama di merika. 7endukung pendidikan multikultrural tidak menentang

 pengaaran nilai inti seperti ini selama dalam proporsi yang *ukup.

GENDE$ 

Page 10: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 10/26

;ender adalah dimensi sosiokultural dan psikologis dari pria dan anita. %stilah gender 

dibedakan menurut enis kelamin yang berhubungan dengan dimensi biologis dari pria

dan anita. 7eran gender adalah ekspektasi sosial yang merumuskan bagaimana pria dan

anita harus berpikir merasa dan berbuat.

Pan-an/an +erha-a6 Perkem2an/an Gen-er

( ippa, 2002 dalam Santro*k, 2010 ) memandang baha perkembangan gender dititik 

 beratkan pada !aktor C !aktor dalam perilaku pria dan anita, dan yang lain menekankan

 pada !aktor sosial atau kogniti!.

Pan-an/an i.l./i%  menyatakan pasangan kromosom ke-26 dalam diri manusia

merupakan penentu apakah anin akan adi anita atau pria. "ak ada yang menyangkal

adanya perbedaan genetik dan anatomi antar enis kelamin bahkan pakar gender yang

menganut pandangan en&ironmental uga mengakui baha gadis dan eaka diperlakukan

se*ara berbeda karena perbedaan !isik dan peran dalam reproduksi. %su dalam pandangan

 biologis ini adanya pengaruh langsung dan tidak langsung dari !aktor biologis dan

lingkungan. Beberapa pendekatan biologis membahas perbedaan dalam otak pria dan

anita ( isenberg, Martin, 'abes, 1//: dalam Santro*k, 2010 ). Salah satu

 pendeketan ber!okus pada perbedaan pria dan anita dalam Corpus Callosum-nya, yakni

serat masi! yang menghubungkan dua belahan otak ( e?ouk, 1//:, 2002 dalamSantro*k, 2010 ). Corpus Callosum anita lebih besar dari pada pria, hal ini menelaskan

mengapa anita lebih menyadari emosi mereka sendiri dan emosi orang lain daripada

 pria. =ingkasnya !aktor biologis tidak terlalu menentukan perilaku dan si!at gender.

7engalaman sosialisasi anaklah yang lebih banyak pengaruhnya.

Pan-an/an S.%iali%a%i teori psikoanalitik gender berasal dari pandangan Sigmund 'reud

 baha anak C anak prasekolah mengembangkan ketertarikan seksual kepada orang

tuanya yang berenis kelamin berbeda dengan dirinya. 7ada deasa ini kebanyakan pakar gender tidak per*aya baha perkembangan gender melalui beberapa tahapan.

+e.ri k./niti %.%ial /en-er menekankan baha perkembangan gender anak teradi

melalui pengamatan dan peniruan gender, dan melalui penguatan dan hukuman terhadap

 perilaku gender. Banyak orang tua mendorong anak gadis dan lelakinya untuk melakukan

Page 11: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 11/26

 enis permainan dan akti!itas yang berbeda ( ott Maluso, 2001, dalam Santro*k,

2010 ). 7sikolog perkembangan leanor Ma**oby ( 1//4, 2002 ) yang mempelaari

gender selama beberapa dekade per*aya baha anak C anak berusia sebaya memainkan

 peran sosialisasi gender penting, saling mengaari perilaku gender yang bisa diterima dan

tidak.

Pan-an/an K./niti dua pandangan kogniti! pada gender adalah teori perkembangan

kogniti! dan teori skema gender. "eori perkembangan kogniti! gender kohlberg

menyatakan baha anak mengadobsi suatu gender setelah mereka mengembangkan

konsep gender. Kohlberg per*aya anak baru memahami gender se*ara konstan setelah

men*apaii tahap pemikiran operasianal kongkrit 7iaget yakni pada usia 3 tahun. "eori

skema gender menyatakan baha perhatian dan perilaku indi&idu dituntun oleh moti!asi

internal untuk menyesuaikan dengan standar sosiokultural berbasis gender dan stereotip

gender ( Martin ?inella, 2001 dalam Santro*k, 2010 ).

Skema gender adalah struktur kogniti! atau aringan asosiasi yang menata dan menuntun

 persepsi indi&idu berdassarkan gander. "eori skema gender menyatakan baha “gender-

typing” teradi ketika anak siap untuk memahami dan menata in!ormasi berdasarkan apa

yang dianggapnya tepat bagi pria dan anita dalam suatu masyarakat ( =odgers, 2000

dalam Santro*k, 2010 ).

Stere.ti6 Gen-er adalah kategori luas yang mere!leksikan kesan dan keyakinan tentang

apa perilaku yang tepat untuk pria dan anita. Memberi *ap stereotip sebagai +maskulin

dan +!eminim pada murid dapat menimbulkan konsekuensi signi!ikan ( kite, 2001

dalam Santro*k, 2010 ). Stereoti! seringkali negati! dan dapat diselubungi prasangka dan

diskriminasi.

Sei%me adalah prasangka dan diskriminasi terhadap indi&idu karena enis kelamin

seseorang. Sebagai *ontoh seseorang yang mengatakan baha anita tidak bisa menadiinsinyur yang kompeten sama artinya orang itu menyatakan seDisme.

Ke%amaan -an 6er2e-aan /en-er -alam -.main 3an/ relevan %ecara aka-emi%

Banyak aspek dari kehidupan murid dapat dikai untuk mengetahui seberapa mirip dan

Page 12: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 12/26

 berbedakah anak laki C laki dan perempuan itu ( ra!ord Enger, 2000 dalam

Santro*k, 2010 ).

Penam6ilan i%ik  pada umumnya anak laki C laki lebih unggul dibanding anak 

 perempuan dibidang olahraga seperti lari, melempar dan melompat. 7erubahan hormonal pada pubertas menyebabkan pertambahan masa otot pada laki C laki dan menambah

lemak untuk anak perempuan.

Keahlian matematika -an %ain% ?alam beberapa analisis, anak lelaki lebih bagus

dalam matematika dan ini telah lama menadi perhatian ( isenberg, Martin, 'abes,

1//: dalam Santro*k, 2010 ). amun se*ara keseluruhan perbedaan gender dalam soal

keahlian matematika ini *enderung ke*il. Selain itu, ika ada perbedaan gender dalam

kemampuan matematika, perbedaan itu tidak sama dalam semua konteks. Beberapa pakar mengatakan baha ika ada perbedaan gender dalam keahlian &isuospasial maka

 perbedaan itu sangat ke*il ( Ayde MeFulis, 2001 dalam Santro*k, 2010 ).

Kemam6an ,er2al Sebuah ulasan terhadap perbedaan dan persamaan gender yang

dilakukan pada era 1/30 menunukkan baha anak perempuan punya kemampuan &erbal

yang lebih baik dibanding anak lelaki ( Ma**oby 5a*klin, 1/38 dalam Santro*k, 2010).

kan tetapi, analisis yang lebih baru menunukkan baha dalam beberapa kasus hanya

ada sedikit atau bahkan tidak ada perbedaan antara anak perempuan dan anak lelakidalam keahlian &erbal.

Penca6aian Pen-i-ikan  elaki lebih besar kemungkinan drop out dari sekolah

ketimbang anita, meskipun perbedaannya ke*il ( 19G &s 16G ) ( ational enter !or 

du*ational Statisti*s, 2001 dalam Santro*k, 2010 ).

Keahlian H2n/an hli sosiolinguistik ?eborah "annen (1//0) membedakan antara

rapport talk dengan report talk. =apport talk adalah bahasa per*akapan dan *ara menalin

hubungan dan menegosiasikan hubungan. =eport talk adalah pembi*araan yang memberi

in!ormasi.

A/re%i -an $e/la%i -iri Salah satu perbedaan gender yang paling konsisten adalah

anak lelaki se*ara !isik lebih agresi! ketimbang anak perempuan.

Page 13: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 13/26

K.ntr.ver%i Gen-er li*e agly ( 1//:, 2000, 2001 ) beragumen baha keper*ayaan

 perbedaan gender itu sedikit atau tidak ada adalah keper*ayaan yang berakar pada

komitmen !eminis pada persamaan gender dan kesetaraan politik. Mereka berpendapat

 baha kesimpulan itu dapat memun*ulkan kembali stereotip tradisional baha anita

 pada dasarnya lebih in!erior dan lemah daripada pria ( ra!ord Enger,2000 dalam

Santro*k, 2010 ).

Kla%iika%i 6eran /en-er adalah menge&aluasi anak lelaki dan perempuan dari segi

kumpulan bakat personalitas. ?i masa lalu anak lelaki yang baik adalah anak yang

independen, agresi! dan kuat. nak perempuan yang baik adalah anak yang penurut,

 pengasuh dan tidak tertarik pada kekuasaan. "api pada saat yang sama se*ara

keseluruhan, karakteritik maskulin dianggap baik dan bagus oleh masyarakat, sedangkan

karakteristik !eminim dianggap sesuatu yang tidak diharapkan. ndrogini adalah

kehadiran karakteristik maskulin dan !eminim yang diinginkan dalam diri satu orang

( Bem, 1/33> Spen*e Aelmrei*h, 1/34 dalam Santro*k, 2010 ).

  An-r./ini -an Pen-i-ikan

  +ran%en-en%i Peran Gen-er yakni pandangan baha kompetensi orang seharusnya

dikonseptualisaikan dalam term orang sebagai pribadi manusia ( person ), bukan dalam

term maskulinitas, !eminitas atau androgini ( ple*k, 1/46 dalam Santro*k, 2010 ).

Gen-er -alam k.ntek% meliputi dua aspek yaitu #

Membantu perilaku dan emosi

Kultur 

Men/hilan/kan 2ia% /en-er dalam menangani bias gender antar murid, guru C guru

dapat menerapkan beberapa *ara yakni #

%nteraksi guru dan murid

%si kurikulum dan isi mata pelaaran olahraga

Page 14: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 14/26

;.nt.h Pen-i-ikan Mltikltral

Pelak%anaan Pr./ram Airma%i Pen-i-ikan Menen/ah -i SMKN 1" Malan/

Beberapa tahun silam, ada lembaga di 7apua yang menangani anak-anak 7apua, yaitu

7 (rang sli 7apua), untuk menangani pendidikan, pertukaran guru, dan lain-lain. "api

 banyak guru yang tidak bersedia ditugaskan ke daerah-daerah, sehingga pemerintah membuat

dua program a!irmasi yakni ?eM di tingkat SM dan ?%k di tingkat perguruan tinggi.

Melalui program tersebut para pelaar di 7apua dan daerah 6" ("erluar, "erpen*il, dan

"ertinggal) yang lain di!asilitasi untuk mengenyam pendidikan di kota-kota dengan standard

 pendidikan yang lebih baik.

?eM (!irmasi 7endidikan Menengah), program ini menaarkan kepada sekolah-

sekolah di 5aa, Bali, dan beberapa kota lain untuk menerima murid-murid dari 7apua. 7rogram

ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memper*epat pembangunan di 7apua dan

7apua Barat dalam bidang pendidikan di tingkat SM dan sederaat. "uuan dari program ini

antara lain untuk memper*epat transfer  pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan S?M

masyarakat 7apua, meningkatkan nasionalisme, dan pembentukan karakter dalam kebhinekaan.

Kota Malang merupakan salah satu destinasi program a!irmasi di 5aa "imur baik untuk 

tingkat menengah maupun perguruan tinggi. Entuk tingkat menengah, para pelaar dari 7apua

tersebut akan belaar di sekolah sekolah berikut, SM 6, 8, :, 4, /, dan 10. Sedangkan untuk 

 pendidikan keuruan ada di SMK 1, 3, :, 4, dan 16.

SMK egeri 16 Kota Malang berlokasi di 7erumahan Hila Bukit "idar blok 2 no. 16,

Kelurahan Merosari, Ke*amatan ookaru, Kota Malang, dan menempati lahan seluas 6

hektar. Sekolah ini memiliki &isi: Unggul Spiritual, Iptek, Berbudaya Nusantara, dan

 Beraasan !lobal . Sekolah ini memiliki tiga *iri khas yaitu# berbasis "aruna, berbasis %mtaI,

dan berbasis "esson Study.

SMK 16 Malang mulai menerima peserta didik baru pada tahun aaran 2012J2016

dengan tiga program keahlian yakni# autika Kapal iaga, Keperaatan, dan "eknologi

7engolahan Aasil 7ertanian. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum dari Kementrian

Page 15: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 15/26

7endidikan dan Kebudayaan, serta kurikulum %M ( International #aritime

$rgani%ation). Kurikulum %M adalah suatu kurikulum internasional yang disusun berdasarkan

Kon&ensi Manila 2010 untuk urusan autika Kapal iaga.

Syarat penerimaan sisa dan uang sekolah yang harus dipenuhi, sebagian besar ditanganioleh pemerintah daerah 7apua melalui program a!irmasi tersebut. Seleksi dilakukan mulai dari

tingkat kotaJkabupaten, pro&insi, dan pusat. 7roses seleksinya mulai dari administrasi, dimana

mereka harus ter*atat sebagai orang asli 7apua dan 7apua Barat, tes kesehatan, nilai selama

 bersekolah di S"7, dan latar belakang ekonomi keluarga. 5umlah peserta didik yang lolos

seleksi ini beragam dari tahun ke tahun. Semua sisa ini akan mendapatkan beasisa

 pendidikan, biaya akomodasi untuk menyea tempat tinggal, dan biaya hidup tiap bulan selama

 berada di daerah tuuan. amun di sekolah ini mereka tidak perlu menyea kamar kos atau

mengontrak rumah, karena telah disediakan asrama.

7ara sisa tersebut berasal dari Kabupaten Merauke, Bou&en ?igoel, 7un*ak,

7egunungan Bintan, dan smat. "ahun lalu ada sisa yang berasal dari Kalimantan, tetapi hanya

sampai semester kedua, dan pada kelas % ia pindah kembali ke Kalimantan. Sebagian besar 

orangtua mereka berpro!esi sebagai petani, dan petani kebun.

;uru-guru yang mengaar di SMK 16 Malang sebagian besar berasal dari 5aa "imur 

termasuk Madura. Sedangkan bahasa yang digunakan dalam kegiatan belaar mengaar (KBM)adalah Bahasa %ndonesia. Aal ini menadi salah satu kendala bagi para pelaar 7apua, dimana

mereka memiliki beragam Bahasa daerah, serta tidak terlalu menguasai Bahasa nasional.

Kendala Bahasa dalam proses belaar sisa a!irmasi ini men*akup kesulitan memahami

 pertanyaan, kesulitan mengatur aaban, serta penggunaan Bahasa %ndonesia dengan artikulasi

yang kurang tepat dan ber*ampur dengan dialek daerah. Aal ini merupakan indikator rendahnya

kemampuan komunikasi mereka di sekolah.

Selain perbedaan Bahasa, para sisa ini memiliki kemampuan menulis yang rendah,

kurang lan*ar dalam memba*a, atau *enderung mengalami kesulitan ba*a-tulis. 7ada aal tahun

 pelaaran di SMK, para sisa ini digolongkan pada kemampuan akademik di baah rata-rata

dengan skor tes %L antara 30-/0. Mereka sulit berkonsentrasi dan terkadang beralan-alan

keliling kelas pada saat pelaaran berlangsung.

Page 16: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 16/26

Entuk mengatasi kesenangan antara standar pendidikan dan kemampuan peserta didik 

tersebut, guru perlu memiliki strategi dalam mengaar. ;uru membantu mereka berkomunikas

menggunakan Bahasa %ndonesia yang benar dengan *ara mengaak berdiskusi atau memberikan

 pertanyaan, dan kemudian mengulang kembali aaban mereka. ?alam menelaskan materi,

guru tidak memberikan terlalu banyak *atatan, memberi pertanyaan-pertanyaan yang mudah

dipahami, dengan aaban-aaban singkat pada soal uian. 7ada am-am pelaaran dan di luar 

 pelaaran, guru memberikan mereka latihan memba*a dan menulis.

Aal lain yang menadi sorotan pada para pelaar 7apua tersebut adalah perilaku akademik 

yang kurang disiplin. Aal ini berkaitan dengan kultur pendidikan di 7apua yang berbeda dengan

di 5aa. Menurut Bu =eny, salah satu guru di SMK 16 Malang, +?i sana paling lama mereka

sekolah sampai am 12, sedangkan disini sampai am 6 atau 8 sore. 5adi ika di atas am 12 siang

mereka tidur di kelas, itu sudah hal yang lumra&, dan mereka tanpa merasa bersalah sama sekali

melakukannya. Menurut mereka itu hal yang biasa.

Budaya yang kurang disiplin dan *enderung semaunya sendiri uga dapat diamati pada

 pertemuan-pertemuan ibadah dimana mereka mendapat bimbingan se*ara rohani. Bagi mereka,

terlambat selama dua am itu biasa. 5ika ingin, mereka akan mengikuti kegiatan, ika tidak ingin,

mereka datang dan pergi sesuai kemauan mereka.

Sikap kurang tertib, kurang bertanggung aab, semaunya sendiri, dan kurang kooperati! tersebut seringkali membuat mereka sulit diterima oleh teman-temannya yang mayoritas berasal

dari 5aa. Aal ini membuat mereka merasa disisihkan, bahkan sempat menimbulkan kon!lik 

dalam interaksi dengan teman sebaya. amun ada hal lain yang uga menadi alasan mereka

diauhi adalah permasalahan !isik berupa bau badan.

Entuk meningkatkan kemampuan dan kualitas para pelaar 7apua tersebut, selain dengan

 pengaaran langsung yang dilakukan oleh para guru, sekolah uga mem!asilitasi para sisa

 program a!irmasi dengan berbagai *ara. Mereka disediakan beberapa orang pendamping khususyakni pembimbing asrama, pembimbing a!irmasi, dan pembimbing akademik.

Mereka uga diikutsertakan dalam berbagai kegiatan seperti lomba 7askibra Kota dan

 program pertukaran pelaar ke "hailand selama dua bulan, yang masing-masing diikuti oleh dua

orang dari program a!irmasi. ?alam bidang kerohanian, mereka disediakan dana transportasi

Page 17: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 17/26

untuk beribadah setiap hari Minggu, selain itu disediakan aktu dan prasarana untuk kegiatan

 pembinaan iman.

?alam program-program tersebut mereka berlatih untuk berkomunikasi dengan Bahasa

%ndonesia, berinteraksi dengan orang-orang berbagai kultur, berlatih kedisiplinan, memegangtanggung aab, dan memupuk keper*ayaan diri. Basis "aruna di sekolah ini uga memberikan

 banyak latihan kedisiplinan dan kepemimpinan bagi para sisanya.

 ilai-nilai positi! tersebut mulai tampak pada diri mereka ketika menginak tahun kedua

di sekolah ini. ?alam bidang akademik, pada tahun kedua mereka mulai menunukkan

 penyesuaian diri terhadap pelaaran, dan hasil tes %L mereka ter*atat lebih tinggi dari skor 

aalnya.

Menurut Bu =eny, sekolah ini memiliki keunggulan yaitu guru-guru yang solid, rela

lembur, semangat dalam mengaar, dikenal memiliki kemampuan yang baik dalam bidangnya,

serta memberikan perhatian pada para sisanya. Menurut beliau, guru-guru ini benar-benar 

terpanggil dan ingin memaukan pendidikan. Aarapan beliau adalah supaya semua guru di

%ndonesia memiliki spirit  seperti itu.

+7ro!esi guru bukan hanya sekedar lapangan kera, tapi pengabdian dan pembentukan

karakter. C =eni ndra Santi

Page 18: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 18/26

Datar P%taka

Santro*k, 5ohn @. (2010). 'sikologi 'endidikan, (disi )edua. 5akarta# Ken*ana.

Sukarela)ati' Endang* +,-./0* Program “Adem-Adik” Percepat Peningkatan

SDM Papua* Diakses dari

htt!122)))*antarajatim*com2lihat2berita2.3/.3/2!rogram"adem"adik"

!erce!at"!eningkatan"sdm"!a!ua' !ada hari Senin' ,4 Maret ,-.3*

SMK# .5 Malang* +,-.30* Profl Sekolah* Diakses dari

htt!122)))*smkn.5malang*sch*id2!ro(l"sekolah ' !ada hari Senin' ,4

Maret ,-.3*

Page 19: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 19/26

ampiran 1# ?iskusi Kelas

Kel.m6.k 1

atatan kelompok #

" 7enyai 1 kebanyak memba*a, kuarng dielaskan, adi banyak yang gak ngerti

" 7enempatan gambar menutupi tulisan

" 7enyai 6 lain kali kalo elasin di tengah ya

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

" 7embelaara *ulturally rele&ant apa bisa digunakan di mata pelaaran non sosial Seperti

matematika, biologi, dll" Entuk pembelaaran dikelas dengan budaya kolekti&isme, apa perlu dikenalkan pada

indi&idualisme atau sebaliknya Misalnya anak dengan budaya indi&idualisme diaarkan

 baha kerasama itu penting.

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

" Bisa diterapkan dalam pelaaran non sosial karena di!okuskan guru dalam mengaarkan.

;uru uga mempersihkam sisa untuk praktek langsung, presentasi, menelaskan di

depan kelas sesuai dengan kemampuan dan pengertian sisa dari mata pelaaran non

sosial tersebut." 7erlu dikenalkan dan ditanaman pada budaya yang berbeda karena manusia uga perlu

 berinteraksi sosial dengan orang lain, selalu berhubungan dan berkomunikas dengan

lingkungan sekitarnya. 5adi, pembelaaran di kelas maupun masyarakat yang menganut

 budaya kolekti&isme uga perlu mengenal dan mempelaari budaya indi&idualisme, begitu

 uga sebaliknya.

Kel.m6.k !

atatan kelompok #

" Kurang paham dengan *ontoh studi kasus yang dipilih sendiri

" Selebihnya sudah baik 

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

Page 20: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 20/26

pakah tuuann program a!irmasi ini sudah masuk dalam kategorisasi dari pendidikan

multikultural Kalau belum berikan *ontoh, kalau sudah elaskan lebih lanut

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

Bisa dibilang sudah tapi uga belum sepenuhnya benar karena hanya ada beberapa *ontoh

sub program dari program a!irmasi tersebut, sedangkan untuk tuuan program a!irmasi seniri

hanya untuk menyetarakan pendidikan dari daerah 6" (tertinggal, terpen*il, terluar) ke daerah

dengan kualiltas pendidikan yang lebih baik.

Kel.m6.k "

atatan kelompok #

" 7enyai *ukup elas menyampaikan materi

" 7enyai yang berkerudung bisa dikeraskan lagi

" ontoh dari materi yang diberikan sudah *ukup

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

7rogram a!irmasi, tuuuannya apakah hanya untuk mentrans!er anak di dareah minoritas

ke daerah yang mayoritas

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

" Memang untuk mem!asilitasi anak-anak dari daerah pelosok memberikan beasisa dari

yang daerah pendidikannya rendah.

" ?aerah yang berbatasan langsung dengan pinggir negara 6" terluar, terpen*il, tertingal.

Kel.m6.k <

atatan kelompok #

" Kultur N %ndi&idualisme dan kolekti&isme

Page 21: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 21/26

" Multikultural (mempersiapkan kesenangan) N igsa, kontak personal, pengambilan

 perspekti! (mayoritas minoritas), pemikiran kritis, mengurangi bias, menunung

toleransi

" ;ender N biologis, sosialisasi, kogniti! 

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

ontoh apa yang harus dilakukan oleh pengaar kesenangan pengambilan perspekti! 

(mayoritas minoritas) ontohnya sisa SM negri dan SM sasta

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

Memberikan kesempatan yang sama agar sisa dapat menunukan kebiasaan agar tidak 

dibeda-bedakan.

Kel.m6.k #

atatan kelompok #

" 7enyai teralu banyak memba*a bahan presentasi

" 7enyai kurang memperhatikan audien*e

" Bahan presentasi kurang menarik 

" Aanya penyai tertentu yang memberikan tanggapan dalam proses diskusi

" 7roses diskusi terlalu lama

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

pa yang sebaiknya dilakukan oleh guru yang memiliki sisa pindahan dengan

 perbedaan bahasa dan budaya agar dapat beradaptasi dengan mengikuti pelaaran dengan baik

Sisanya 1 orang (minoritas)

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

Page 22: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 22/26

Melalui pendekatan indi&idual oleh guru dengan mengaarkan bahasa tersebut dan

melalui orang tua agar sering memberikan pelathan dan membiasakan menggunakan bahasa

tersebut dirumah sebagai bahasa sehari-hari. Biasanya dalam 6-9 tahun anak akan mulai terbiasa.

Kel.m6.k (

atatan kelompok #

Kelompok penyai *enderung memba*a 77" dan penelasan terlalu *epat

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

Menurut kalian pendidikan di %ndonesia lebih ke budaya %ndi&idualis atau budaya

kolekti&is

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

ebih kearah indi&idualis karena persaingan S?M saat ini sangat ketat sehingga indi&idu

lebih mengutamakan kualitas dirinya.

Kel.m6.k =

atatan kelompok #

Kelompok penyai menyampaikan materi dengan rin*i, kelompok uga memberikan

*ontoh studi kasus dengan in!ormasi yang elas.

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

" Bagaimana *ara guru menyikapi sisa yang lamban dalam kelas. pakah harus dengan

komposisi etnis yang seimbang dan kemampuan yang sama

" 5ika dalam kelas terdapat 6 kelompok dominan, sedang, rendah dan terdapat diskusi

kelomok. Kelompok domain dsini memilih pertanyaan yang lebih baik dari pada

kelompok rendah. Bagaimana emampuan kelompok rendah dalam mengikuti kelas

tersebut

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

" ?ibedakan se*ara kelas yang dominan, sedang, rendah

Page 23: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 23/26

" tau *ooperati&e igsa yaitu dalam kelompok terdiri dari sisa dominan, sedang,

rendah agar tidak membedakan se*ara multi kultural

Kel.m6.k 9

atatan kelompok #

" ?alam menyiapkan presentasi pada aalnya kurang ada kesiapan sehingga membuat

mengulur aktu

" 7ada salah satu penyai *ukup bagus dalam menelaskan materi dan memberikan *ontoh.

ontohnya pada tiap materi.

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

Bagaimana meningkatkan pendidikan pada kalangan ses rendah

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

Biasanya dengan program anti kemiskinan dengan memberikan program kesehatan,

!asilitas yang dipenuhi, dengan anak dan orang tua baha mereka itu tidak miskin dan harus

tetap mengear *ita-*ita. ?an uga bisa dengan memberikan program paket , B, untuk sisa

yang putus sekolah karena tidak mampuJ miskin.

Kel.m6.k 1'

atatan kelompok #

" Menyaikan topik diskusi keseluruhan lumayan elas

" da beberapa poin dalam menyampaikan penelasan kurang menarik 

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

Bagaimana langkah yang paling mungkin untuk menghilangkan bias gender di

 pendidikan di %ndonesia

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

Page 24: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 24/26

Salah satu upaya untuk mereduksi bias gender adalha dengan mendidik dan mengaar 

teman-teman dengan pendidikan yang tidak membedakan status gender mendatangkan tokoh

yang berpengaruh untuk dpt mendampingi dan belaar untuk menghapus bias gender.

Kel.m6.k 11

atatan kelompok #

Status ekonomi N ekonomi, indi&idual pekeraan

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

?ari salah satu *ontoh yang ada, ada seorang anak indi&idualistik sekolah di budaya

kolekti&istik sehingga dia harus beradaptasi dengan budaya kolekti&istik, kenapa ada anak 

indi&idualistik ini tidak di!okuskan untuk meningkatka indi&idualistiknya dari pada

kolekti&istiknya

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

?engan *ara beralan bersamaan indi&idualistik dan kolekti&istik.

Kel.m6.k 1!

atatan kelompok #

Kelompok penyai (salah satu anggotanya) kurang mempersiapkan presentasi dengan

 baik. "erlalu banyak ba*a buku.

"anggapanJ sanggahanJ pertanyaan #

Mana yang lebih e!ekti! menurut kelompok anda dalam 3 *ara meningkatkan hubungan

diantara murid yang berbeda etnik

"anggapanJ aaban kelompok penyai #

Kelas igsa, karena dalam satu kelas memiliki tuuan yang sama dan kelas igsa in dpat

meningkatkan kerasama yang tinggi untuk meuudkan satu tuuan.

Page 25: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 25/26

ampiran 2# 7anduan @aan*ara

1. pa itu 7rogram !irmasi 7elaar2. 7ro!il SMK 16 Malang

6. Kurikulum yang digunakan

8. Syarat masuk dan Eang sekolah9. Keunggulan sekolah

:. 7raktik 7endidikan Multikultural

a. ?aerah asal sisa

 b. ?aerah asal guru*. 7ro!esi orangtua sisa

d. Bahasa yang digunakan dalam pembelaaran

e. 7erbedaan sisa dalam belaar !. ara mengaar guru

g. %nteraksi antar-sisa

h. 'asilitasi sekolah untuk para sisa program a!irmasi

Page 26: Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

8/16/2019 Makalah Psikologi Pendidikan Kelas A_kelompok 4

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-psikologi-pendidikan-kelas-akelompok-4 26/26

ampiran 6# *eedba+k  ?osen

Entuk studi lapangan, mengkai program a!irmasi ini tidak bisa menggunakan satu

sekolah saa sebagai sumber in!ormasi. Melihat e!ekti&itas pendidikan multi*ultural melalui

 program a!irmasi harus ditinau dari beberapa sekolah yang turut melaksanakan program ini, paling tidak menggunakan lima sumber. Entuk melihat apakah tuuan pendidikan multi*ultural

sudah ter*apai melalui program a!irmasi, perlu membandingkan antara tuuan pendidikan

multi*ultural, tuuan program a!irmasi, dengan tuuan sekolah dan pelaksanaan pendidikan di

sekolah-sekolah tersebut.