makalah psikologi

20
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “STRESS Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian STRESS atau yang lebih khususnya membahas penerapan STRESS learning, karakteristik sertas perspektif STRESS dalam islam Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang STRESS. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. 1

Upload: fathur-rahman

Post on 27-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul STRESS

Makalah ini berisikan tentang informasiPengertian STRESSatau yang lebih khususnya membahas penerapanSTRESS learning, karakteristik sertas perspektif STRESSdalam islam Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang STRESS.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

DAFTAR ISI

Kata pengantar....................................................................................................Daftar isi...............................................................................................................

12

Bab I Pendahuluan..............................................................................................A. Latar Belakang...........................................................................................B. Rumusan Masalah......................................................................................C. Tujuan........................................................................................................3344

Bab II Tinjauan Pustaka....................................................................................A. Pengertian Stress........................................................................................B. MacamMacam Stress...............................................................................556

Bab III Pembahasan...........................................................................................A. Beberapa Hubungan Sress..........................................................................B. Penyebab Stress dan Stressor Psikososial..................................................C. Tahapan Stress...........................................................................................77811

Kesimpulan..........................................................................................................

Daftar Pustaka....................................................................................................

14

15

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perasaan stress yang timbul disebabkan karena insting atau reaksi tubuhuntuk mempertahankan diri. Reaksi seperti ini adalah baik pada saat atau kondisigawat darurat atau emergensi, seperti reaksi keluar dari mobil yang kecepatannya melampaui batas dan akan menabrak jalan. Stress juga dapat disebabkan karena gejala-gejala fisik yang berlangsung terlalu lama, seperti dalam merespon tantangan dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Stress menjadikan tubuhanda bekerja secara berlebihan yang dapat membuat anda merasa cemas, takut,khawatir dan tegang.Perubahan kecil apapun dapat membuat anda merasa tertekan atau merasastress, bahkan perubahan yang baik sekalipun. Itu bukan hanya perubahannya atau kejadian itu sendiri, tapi juga bagaimana reaksi seseorang atau anda terhadap perubahan atau kejadian yang terjadi. Ketegangan atau stress pada setiap orang berbeda-beda sebagai contoh seseorang mungkin merasa stress karena pensiundari pekerjaannya, sementara orang lain mungkin tidak mengalami stress seperti apa yang dialami orang tersebut yang stress karena pensiun kerja.

Hal lain yang mungkin menjadikan seseorang stress termasuk di PHK daripekerjaan, ditinggal atau anak pulang kampung, ditinggal pergi suami atau orang yang dicintai, bercerai, atau mengahdapi pernikahan, penyakit tertentu, kecelakaan, kenaikan pangkat dalam pekerjaan, masalah keuangan, pindah rumahatau mempunyai momongan baru dan lain sebagianya.Sehingga dalam hal ini penulis tertarik untuk mengambil judul Konsep Stress

B. Rumusan Masalah

Dari judul di atas, kami membuat rumusan masalah menjadi :

1. Bagaimana hubungan model stress yang berdasarkan stimulus bagi setiap orang?2. Bagaimana hubungan model stress yang berdasarkan respon bagi setiap orang?3. Bagaimana hubungan model stress yang berdasarkan transaksional bagi setiap orang?4. Apa penyebab stress dan stressor psikososial?5. Sebutkan tahapan stress?6. Sebutkan macam-macam stress?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian secara lebih luas tentang stress2. Untuk mengetahui proses tahapan stress3. Untuk mengetahui sumber ataupun penyebab stress4. Untuk mengetahui hubungan model stress yang berdasarkan stimulus5. Untuk mengetahui hubungan model stress yang berdasarkan respon6. Untuk mengetahui hubungan model stress yang berdasarkan transaksional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Stress

Stress merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin stingere yang berarti keras (stricus). Istilah ini dapat mengalami perubahan seiring dengan adanya perkembangan penelahan yang berasala dari waktu ke waktu dari straise, strest, stresce, dan stress. Pada abad ke-17 istilah stress memiliki banyak arti sebagai kesukaran, kesusahan, kesulitan, atau penderitaan. Pada abad ke-18 istilah stree ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan kekuatan, tekanan, ketegangan, atau usaha yang keras tertuju pada manusia,terutama kekuatan mental manusia.Stress adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri dan karena itu, sesuatu yang mengganggu keseimbangan kita. (Maramis 1999)Stress adalah suatu kondisi di yang sistem manusia menanggapi perubahan yang keadaan seimbang norma. (Taylor, 1997: 755)Stress diawali dengan adanya ketidakseimbangan antara tuntutan dan sumber daya yang dimiliki individu, semakin tinggi kesenjangan terjadi semakin tinggi pula tingkat stress yang dialami individu, dan akan merasa terancam. Berbagai pendekatan mengenai stress yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang stress. Dari perkembangan stress ini dirumuskan diantaranya:Stress psikologis adalah: hubungan tertentu antara orang dan lingkungan yang dinilai oleh orang karena melelahkan atau melebihi sumber daya nya dan endangerning nya kesejahteraan. (Lazarus dan folkman)Mc Nermey dalam Grenberg (1984), menyebutkan stress sebagai salah satu reaksi fisik, mental, dan kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan , mengejutkan, membahayakan, membingungkan, dan merisaukan seseorang.Menurut Hardjana (1994) stress sebagai kondisi yang tercipta bila hal yang dianggap mendatangkan stress membuat orang yang bersangkutan meilhat ketidaksepadanan antara keadaan atau kondisi dan sistem sumber daya biologis, psikologis, dan sosial yang ada pada dirinya.Defini dari Seyle, stres adalah tubuh akan memberikan reaksi tertentu terhadap suatu berbagai tantangan yang sering kita temukan dalam hidup kita berdasarkan adanya perubahan biologi dan kimia dalam tubuh.Menurut Dadang Hawari, istilah stress dapat diartikan sebagai tanggapan atau reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non spesifik.Hans Selye merupakan seorang ahli fisiologi di bidang stress yang terkemuka daro Universitas Montreal,mengartikan stress sebagai tanggapan tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap tuntutan atasnya.

B. Macam-macam Stress1. fisik Contoh: pada pasien patah tulang.2. Merokok Contoh: merokok karena terpengaruh di lingkungan sekitar.3. Intelektual

Contoh: orang yang sedang membaca pikiran sendiri saat sakit.

4. Emosional

Contoh: orang yang sedang marah.

5. Proses pertumbuhan dan perkembangan

Contoh: pensiun.

6. Spiritual

Contoh : ada salah satu dari keluarga yang meninggal dunia dan menyalahkan tuhan.

BAB III PEMBAHASANA. Beberapa hubungan Model Stress1. Stress berdasarkan stimulusStress stimulus berdasarkan pada analogi sederhana dengan hukum elastisitas, Hooke menjelaskan hukum elastisitas untuk menguraikan bagaimana beban yang dapat menimbulkan kerusakan. Jika strain yang dihasilkan oleh stress yang diberikan berada pada batas elastisitas dari material tersebut akan kembali ke kondisi semula, tetapi jika strain yang dihasilkan melampaui batas elastisitasnya maka akan menimbulkan kerusakan.Pendekatan ini menepatkan stress sebagai sesuatu yang dipelajari dan menekankan pada stimulus diagnosa stress. Kelemahan dari model stimulus ini adalah kegagalannya dalam memperhitungkan cara orang menyatakan realita dari stimulus lingkungan terhadap respon, contohnya: beberapa perawat menyatakan bahwa bekerja di lingkungan RSJ Bandung memberikan tantangan, sementara perawat lain menyatakan hal ini merupakan lingkungan pekerjaan yang selalu menimbulkan stress.2. Stress berdasarkan responModel ini mengidentifikasi stress sebagai respon individu terhadap stressor yangditerima. Respon umum ini disebut sebagai General Adaptation Syndrome (GAS) dan dibagi dalam tiga yaitu: fase sinyal, fase perlawanan, dan fase keletihan. Reaksi alarm merupakan respon siaga. Pada fase ini terjadi peningkatan cortical hormone, emosi dan ketegangan.Fase perlawanan (resistance) terjadi bila respon adaptif tidak mengurangi persepsi terhadapa ancaman, reaksi ini ditandai oleh hormone cortical yang tetap tinggi. Sedangkan reaksi kelelahan yaitu perlawanan terhadap stress yang berkepanjangan mulai menurun, fungsi otak tergantung oleh perubahan metabolisme, sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efisien dan penyakit yang serius mulai timbul pada saat kondisi menurun.

3. Stress beradasrkan transaksionalPendekatan ini mengacu pada interaksi yang timbul antara manusia dan lingkungannya. Antarvariabel lingkungan dan individu terhadap proses penilaian kognitif yang menjadi mediatornya.Tiga tahap dalam mengukur potensial yang mengandung stress yaitu pengukuran suatu situasi pontesial mengandung stress: 1. Pengukuran primerMenggali persepsi individu terhadap masalah saat ia menilai tantangan atau tuntutan yang menimpanya.2. Pengukuran sekunderMengkaji kemampuan seseorang atau sumber-sumber tersedia diarahkan untuk mengatasi masalah3. Pengukuran tersier Berfokus pada perkiraan keefektifan perilaku koping dalam mengurangi dan menghadapi ancaman.B. Penyebab Stress dan Stressor PsikososialStressor psikososial adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menimbulkan perubahan dalam kehidupan seseorang baik dari kalangan anak hingga kalangan dewasa, sehingga orang terpaksa mengadakan adaptasi atau menanggulangi stressor yang timbul. Pada umumnya jenis stressor psikososial dapat digolongkan sebagai berikut:a. PerkawinanContonya: pertengkaran, perpisahan, perceraian, kematian salah satu pasangan, ketidaksetiaan, dan lain sebagainya.b. Problem orang tua Contohnya : tidak punya anak, kebanyakan anak, kenakalan anak, anak sakit, hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan, dan lain sebagainya.c. Hubungan interpersonal (antar pribadi)Contohnya : mengalami konflik dengan kekasih, konflik atasan dengan bawahan, dan lain sebagainya.d. Pekerjaan Contohnya : pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, PHK dan lain sebagainya.e. Lingkungan hidupContohnya : kondisi lingkungan dalam perumahan, pindah tempat tingga, penggusuran, hidup dalam lingkungan yang rawan dan sebagainya.f. KeuanganContohnya : pendapatan jauh lebih rendah dibandingkan dengan pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan usaha, soal warisan dan lain sebagainya.g. Hukum Contohnya : tuntutan hukum, pengadilan, penjara, dan lain sebagainya.h. Perkembangan Contohnya : perkembangan fisik ataupun mental pada saat ; remaja, masa dewasa, menopause, usia lanjut dan lain sebagainya.

i. Penyakit fisik atau cideraContohnya : depresi dan kecemasan dalam ; penyakit, kecelakaan, operasi, aborsi dan lain sebagainya.j. Faktor keluargaContohnya : hubungan keluarga yang dingin atau penuh ketegangan, kedua orang tua jaragng berada di rumah untuk berkumpul bersama anak-anak, komunikasi antara orang tua dan anak yang tidak baik, kedua orang tua bercerai, salah satu orang tua menderita gangguan jiwa, orang tua dalam pendidikan anak kurang sabar, pemarah, keras, otoriter dan lain sebagainya.Dalam salah satu penelitiaannya M. Harvey Brenner dari Universitas John Hopkins, mengemukakan bahwa untuk tiap 1% kenaikan pengangguran di Amerika Serikat tercatat:a. 1,9% kenaikan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.b. 4,1% kenaikan kematian akibat bunuh diri.c. 4,3% kenaikan perawatan bagi pasien baru laki-laki di rumah sakit jiwa.d. 2,3% kenaikan perawatan pasien baru wanita di rumah sakit jiwa.Suatu penelitiab yang dilakukan oleh Thomas Holmes dari Universitas Washington terhadap eksekutif (mereka bergerak dibidang usaha dan politik) menunjukkan bahwa 80% dari responden mengalami stress, depresi, kecemasan, dan penyakit gawat lainnya.Dalam salah satu penelitian lainnya menyebutkan bahwa kini di Amerika Serikat terdapat enam penyebab kematian utama yang erat hubungannya dengan stress dan kecemasan, yaitu: a. Penyakit jantung koronerb. Kankerc. Paru-parud. Kecelakaan e. Pengerasan hatif. Bunuh diri (catatan Harold Jogge, 1995)Holmes memberikan gambaran tentang perubahan-perubahan baik yang menyenangkan atau yang menyusahkan dalam kehidupan seseorang dengan menggunakan angka-angka yang dikenal dengan istilah skala Holmes. Di samping itu, ahli jiwa Lyle H. Miller dan Alma Dell Smith dari Universitas Baston, telah membuat serangkaian daftar aktivitas sehari-hari yang dapat dinilai dengan angka. Jumlah angkat tertentu menunjukkan tingkat kekebalan seseorang terhadap stress.C. Tahapan StressPara ahli membagi stress dalam enam tahapan. Setiap tahap memperlihatkan sejumlah gejala-gejala yang dirasakan oleh yang bersangkutan, hal mana berguna bagi seseorang dalam rangka mengenali gejala stress sebelum memeriksanya ke dokter. Petunjuk-petunjuk tersebut dikemukakan oleh Robert J. Van Amberg (psikiater) sebagai berikut:1. Stress tingkat ITahapan ini merupakan tingkat stress yang paling ringan, dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut:a. Semangat besar.b. Penglihatan tajam tidak sebagaimana biasanya.c. Energi dan gugup berlebihan, kemampuan menyelesaikan pekerjaan dari biasanya.

2. Stress tingkat IIDalam tahapan ini dampak stress yang menyenangkan mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan dikarenakan cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari. Keluhan-keluhan yang sering dikemukakan sebagai berikut:a. Merasa letih sewaktu bangun pagi.b. Merasa lelah sesudah makan siang.c. Merasa lelah menjelang sore.d. Terkadang gangguan dalam sistem pencernaan .e. Perasaan tegang pada pada otot-otot punggung dan tengkuk.3. Stress tingkat IIIPada tahapan ini keluhan keletihan semakin nampak disertai dengzn gejala-gejala:a. Gangguan ususlebih terasa.b. Otot-otot terasa lebih tegang.c. Perasaan tegang yang semakin meningkat.d. Gangguan tidur.e. Badan terasa lemah, seperti mau pingsan.4. Stress tingkat IV Tahapan ini menunjukkan keadaan yang lebih buruk ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:a. Untuk bisa bertahan sepanjang hari terasa sangat sulit.b. Kegiatan-kegiatan yang semula menyenangkan kini terasa sulit.c. Kehilangan kemampuan untuk menanggapi situasi.d. Tidur semakin sukar , mimpi-mimpi menegangkan, dan sering terbangun dini hari.e. Perasaaan negativistik.f. Kemampuan berkonsentrasi menurun tajam.g. Perasaan takut yang tidak bisa dijelaskan.5. Stress tingkat VTahapan ini merupakan keadaan yang lebih mendalam dari tahapan IV diatas, yaitu:a. Keletihan yang mendalam .b. Untuk pekerjaan sederhana terasa tidak mampu untuk mengerjakannya.c. Gangguan sistem pencernaan.d. Perasaan takut yang semakin menjadi panik.

KESIMPULAN

Sterss merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, tegangan emosi, dll.Stress berasal dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.Stress banyak di alami oleh seseorang karena keadaan seseorang tertekan dngan masalah yang terjadi dan berkaitan dengan mental seseorang.Stress dapat diatasi dengan berpiiran positif, menerima dan menghadapi sesuatu dengan ikhlas.

DAFTAR PUSTAKA

Yosep Iyus. 2007.Keperawatan Jiwa, Bandung: Refika Aditama.

15