makalah-polindes

5/27/2018 MAKALAH-polindes

1/16

Makalah

Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat

Polindes Sungai Ayak

Desa Karang Ayak

Kecamatan Belitang Hilir

Kalimantan Barat

Disusn Oleh :

Arafah !"###"$#%!"#

Anita rachmania !"###"$&'"#

Sumiati !"###"$#(#"#

)irmala siregar !"###"$&("#

*lfa malida tarakanita +!"###"$%("#,

)ur rima -ardah

Syarifah .ahroh h"

Minati hapsari

/idho al fa0ri !"###"$("#

Adhim krisnayadi

M" 12bal

Panca -ardono

)o3ita hariyani 4"$$%#'"(&$"#

Aprillia nurmathyas 4"$&((!"5$"#


2/16

BAB 1

P6)DAH*7*A)

#"# 7atar Belakang

Pondok bersalin desa (polindes) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan

bersumber daya masyarakat (UKBM) yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah

sebagai kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa. Pondok bersalin desa bermanfaat

untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. Kontribusi keberadaan

polindes dalam meningkatkan cakupan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak cukup besar.

Disisi lain keberhasilan tersebut belum diimbangi dengan menurunnya angka kematian ibu.Pemanfaatan polindes masih rendah. aktor yang mempengaruhi meliputi kurangnya

promosi! rendahnya partisipasi masyarakat! image bidan "elek dan komitmen kepemilikan

oleh masyarakat rendah serta pelaporan data yang kurang lengkap! dan mutu pelayanan

rendah. Kenyataan di lapangan tampak bahwa ibu hamil dan bersalin lebih memilih tempat

pelayanan selain polindes untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan persalinan.

Di era sekarang polindes banyak ditinggalkan oleh para ibu hamil maupun ibu bersalin.

Mereka lebih memilih bidan praktik swasta sebagai tempat periksa hamil maupun bersalin.

Mengapa ter"adi pergeseran trend perilaku konsumen! hal ini perlu penelitian. Di sisi lain

ternyata di daerah pedesaan polindes merupakan pilihan utama bagi ibu hamil dan ibu

bersalin untuk periksa. aktor apa sa"a yang menyebabkan mereka tetap memilih polindes

sebagai tempat persalinan perlu dika"i secara ilmiah menggunakan paradigma mana"emen

pemasaran. aktor yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap perilaku konsumen

dalam proses pengambilan keputusan suatu produk adalah bauran pemasaran! lingkungan

dan karakteristik pembeli. aktor resiko produksi! karakteristik konsuman dan faktor situasi.

Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh lingkungan! perbedaan indi#idu! strategi

pemasaran dan proses biologis.

$asil penelitian berkonsep strategi pemasaran membuktikan bahwa faktor fasilitas!

pelayanan! lokasi! harga! produk dan karakteristik indi#idu mempengaruhi keputusan

konsumen. aktor%faktor inilah yang ingin diketahui mana yang paling dominan


3/16

mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih pondok bersalin desa

sebagai tempat pemeriksaan dan persalinan. Dari kenyataan yang ada! terdapat masalah%

masalah yang ter"adi di Polindes%polindes. $al ini dikarenakan factor%faktor diatas yang

tidak terpenuhi. Pada makalah ini akan dibahas apa sa"a masalah%masalah yang biasanya

ter"adi di Polindes! apa penyebabnya serta bagaimana penyelesaian dari permasalahan yang

ter"adi.

#"% /umusan Masalah

&. 'pa masalah%masalah yang ter"adi di Polindes ungai 'yak

*. 'pakah penyebab dari timbulnya masalah Polindes ungai 'yak di Kalimantan Barat

+. Bagaimana cara penyelesaian masalah yang ter"adi di Polindes ungai 'yak! Kalimantan

Barat

#"( 8u0uan

&. Untuk mengetahui masalah%masalah yang ada di Polindes ungai 'yak.

*. Untuk mengetahui penyebab%penyebab dari masalah yang ada di Polindes ungai 'yak.

+. Untuk mengetahui cara penyelesaian masalah yang ter"adi di Polindes ungai 'yak.


4/16

BAB 11

81)9A*A) P*S8AKA

%"# Pengertian

Pondok bersalin desa +polindes, adalah salah satu bentuk peran serta masyarakat

dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan

anak lainnya termasuk kb di desa +depkes ri #''', polindes dirintis dan dikelola oleh

pamong desa setempat" Berbeda dengan posyandu yang pelaksanaannya dilakukan oleh

kader didukung oleh petugas puskesmas maka petugas polindes pelayanannya

tergantung pada keberadaan bidan oleh karena pelayanan di polindes merupakanpelayan profesi kebidanan"

Kader masyarakat yang paling terkait dengan pelayanan di polindes adalah dukun

bayi oleh karena itu polindes dimanfaatkan pula sebagai sarana untuk meningkatkan

kemitraan bidan dan dukun bayi dalam pertolongam persalinan" Kader posyandu dapat

pula berperan di polindes seperti perannya dalam melaksanakan kegiatan posyandu

yaitu dalam" Penggerakan masyarakat dan penyuluhan" Selain itu bila memungkinkan

kegiatan posyandu dapat dilaksanakan pada tempat yang sama dengan polindes"

1dealnya suatu polindes mempunyai bangunan tersendiri namun bisa 0uga menumpang

disalah satu rumah -arga atau bersatu dengan kediaman bidan di desa dan masih

diba-ah penga-asan dokter puskesmas setempat +bisma %4,"

Pertolongan persalinan yang ditangani di polindes adalah persalinan normal serta

kasus dengan faktor resiko sedang +faktor yang secara tidak langsung dapat

membahayakan ibu hamil dan bersalin sehingga memerlukan penga-asan serta

pera-atn profesional," Pondok bersalin desa +polindes, adalah salah satu bentuk upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat +ukbm, yang merupakan -u0ud nyata bentuk

peran serta masyarakat didalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan

pelayanan kesehatan ibu dan anak lainnya termasuk kb di desa"


5/16

%"% Persyaratan Polindes

Secara umum persyaratan untuk mendirikan polindes adalah tersedianya tempat

yang bersih namun serasi dengan lingkungan perumahan di desa serta tersedianya

tenaga bidan di desa" Secara lebih rinci persyaratan yang perlu diusahakan adalah:

1. ,ersedianya bidan di desa yang beker"a penuh untuk mengelola polindes"

*. 8ersedianya sarana untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi bidan antara

lain:

a. Bidan kit

b. -UD kit

c. Sarana imunisasi dasar dan imunisasi ibu hamil

d. 8imbangan berat badan ibu dan pengukur tinggi badan

e. -nfus set dan cairan detrose /0! nacl 1!20

f. Obat;obatan sederhana dan uterotonika

g. Buku%buku pedoman kia! kb! dan pedoman kesehatan lainnya

h. 1nkubator sederhana

+. Memenuhi persyaratan rumah sehat antara lain:

a. Penyediaan air bersih

b. ungsi Polindes

1. ebagai tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak (termasuk kb)

*. Sebagai tempat pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan


6/16

+. Sebagai tempat untuk konsultasi penyuluhan dan pendidikan kesehatan

masyarakat dan dukun bayi maupun kader"

aktor pendukung tumbuh kembang polindes antara lain : dukungan pemerintah

daerah setempat ker0asama lintas sektor dan lintas program +kia dan promkes,

koordinasi yang baik antara puskesmas dengan camat dan kepala desa kebutuhan

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan keberadaan bidan desa serta ketrampilan

dan keramahan bidan desa" >aktor penghambat tumbuh kembang polindes antara lain

kesulitan mendapatkan lokasi yang strategis kesulitan menggali peran serta

masyarakat bidan tidak tinggal di desa budaya masyarakat melahirkan di tolong oleh

dukun dan melahirkan dirumahnya sendri +dinkes bonbol %',"

Dalam menganalisa pertumbuhan polindes harus mengacu keapda indikator

tingkat perkembangan polindes yang mencakup beberapa hal diantaranya sebagai

berikut:

1. isik tempat yang disediakan oleh masyarakat untuk polindes perlu memenuhi

persyaratan antara lain:

a. Bangunan polindes tampak bersih salah satunya ditandai tidak adanya

sampah berserakan

b. 7ingkungan yang sehat bila polindes 0auh dari kandang ternak

c. Mempunyai "umlah ruangan yang cukup untuk4 pemeriksaan kehamilan danpelayanan kia! mempunyai ruang untuk pertolongan persalinan.

d. 8empat pelayanan bersih dengan aliran udara?3entilasi yang baik ter0amin"

e. Mempunyai perabotan dan alat;alat yang memadai untuk pelaksanaan

pelayanan"

f. Mempunyai sarana air bersih dan 0amban yang memenuhi persyaratan

kesehatan"

-dealnya suatu polindes mempunyai bangunan sendiri dan memnuhi persyaratan di atas.

2. ,empat tinggal bidan desa keberadaan bidan di desa secara terus menerus (menetap)

menentukan afektifitas pelayanannya! termasuk efektifitas polindes. elain itu! "arak

tempat tinggal bidan yang menetap di desa dengan polindes. Bidan yang tidak tinggal di

desa dianggap tidak mungkin melaksanakan pelayanan pertolongan persalinan di

polindes. Untuk mempercepat tumbuh kembang polindes bidan harus selalu


7/16

berada5tinggal di desa dan lebih banyak melayani masalah kesehatan masyarakat desa

setempat.

3. Pengelolaan polindes pengelolaan polindes yang baik akan menentukan kualitas

pelayanan! sekaligus pemanfaatan pelayanan oleh masyarakat. Kriteria pengelolaan

polindes yang baik antara keterlibatan masyarakat melalui wadah lpm dalam menentukan

tarif pelayanan. ,arif yang ditetapkan secara bersama! diharapkan memberikan

kemudahan kepada masyarakat untuk memanfaatkan polindes sehingga cakupan dan

skaligus dapat memuaskan semua pihak"

3. @akupan persalinan tinggi rendahnya cakupan persalinan dipengaruhi banyak

faktor diantaranya ketersediaan sumber daya kesehatan termasuk didalamnya

keberadaan polindes beserta tenaga profesionalnya yaitu bidan desa" 8ersedianya

polindes dan bidan di suatu desa memberikan kemudahan untuk mendapatakan

pelayanan kia khususnya dalam pertolongan persalinan baik ditin0au dari segi

0arak maupun segi pembiayaan" Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong

dipolindes selain berpengaruh terhadap kualitas pelayanan ibu hamil sekaligus

mencerminkan kemampuan bidan itu sendiri baik di dalam kemampuan teknis

medis maupun di dalam men0alin hubungan dengan masyarakat" @akupan

persalinan dihitung secara kumulatif selama setahun"

5. arana air bersih tersedianya air bersih merupakan salah satu persyaratan untukhidup sehat" Demikian 0uga halnya di dalam operasional pelayanan polindes"

Polindes dianggap baik apabila telah tersedia air bersih yang dilengkapi dengan:

mck tersedianya sumber air +sumur pompa pam dll, dan dilengkapi pula dengan

saluran pembuangan air limbah"

6. Kemitraan bidan dan dukun bayi kader masyarakat yang paling terkait dengan pelayanan

di polindes adalah dukun bayi" Karena itu polindes dimanfaatkan pula sebagai

sarana meningkatkan kemitraan bidan dan dukun bayi dalam pertolongan

persalinan" Kemitraan bidan dan dukun bayi merupakan hal yang di an0urkan

dalam pealyanan pertolongan persalinan di polindes" Penghitungan cakupan

kemitraan bidan dan dukun dihitung secara kumulatif selama setahun"

7. Kegiatan kie untuk kelompok sasaran kie merupakan salah satu teknologi peningkatan

peran serta masyarakat yang bertu"uan untuk mendorong masyarakat agar mau dan


8/16

mampu memelihara dan melaksanakan hidup sehat sesuai dengan kemampuan yang

dimilikinya! melalui 0alan komunikasi informasi dan edukasi yang bersifat praktis"

Dengan keberadaan polindes beserta bidan ditengah;tengah masyarakat

diharapkan akan ter0alin interaksi antara bidan dan masyarakat" Semakin sering

bidan di desa men0alankan kie akan semakin mendorong masyarakat untuk

meningkatkan kualitas hidup sehatnya termasuk di dalamnya meningkatkan

kemampuan dukun bayi sebagai mitra ker0a di dalam memberikan penyuluhan

kesehatan ibu hamil" Seharusnya suatu polindes di dalam pelaksanaan kegiatannya

telah melakukan kie untuk kelompoksasaran minimal sekali dala2m setiap

bulannya" Kegiatan kie ini dihitung secara kumulatif selama setahun"

8. Dana sehat5"pkm dana sehat sebagai wahana memandirikan masyarakat untuk hidup

sehat! pada gilirannya diharapkan akan mampu melestarikan berbagai 0enis upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat setempat" Suatu polindes dianggap baik bila

masyarakat di desa binaannya telah terliput dana sehat sehingga diharapkan

kelestarian polindes dapat ter0amin kepastian untuk mendapatkan pelayanan yang

berkualitas tak perlu dikha-atirkan lagi +dinkes bonbol %',

%"5 Mutu Dalam Pelayanan

6iyono (&222) menerangkan bahwa mutu dapat dilihat dari berbagai perspektif :a. Untuk pasien dan masyarakat! mutu pelayanan berarti suatu empati! respek dan tanggap

akan kebutuhannya! pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka dan diberikan

dengan cara yang ramah waktu mereka berkun"ung.

b. Untuk petugas kesehatan! mutu berarti bebas melakukan segala sesuatu secara

profesional untuk meningkatkan dera"at kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan

ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ma"u! mutu peralatan yang baik! dan memenuhi

standar yang baik.

c. Untuk manager dan administrator! mutu pelayanan tidak terlalu berhubungan langsung

dengan tugas mereka sehari%hari! namun tetap sama pentingnya. Untuk manager! fokus

pada mutu akan mendorongnya untuk mengatur staf! pasien dan masyarakat dengan baik.

d. Untuk yayasan atau pemilik rumah sakit! mutu dapat berarti memiliki tenaga profesional

yang bermutu dan cukup. Pada umumnya para manager dan pemilik institusi


9/16

mengharapkan efisiensi dan keawa"iban penyelenggaraan! minimal tidak merugikan "ika

dipandang dari berbagai aspek seperti tidak adanya pemborosan tenaga! peralatan! biaya.

6aktu! dan sebagainya.

*nsur;unsur pokok dalam program men0aga mutu pelayanan agar selalu

berkualitas terbagi atas 5 unsur diantaranya:

a. Unsur masukan

*nsur masukan adalah semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya

suatu pelayanan kesehatan unsur masukan terpenting adalah tenaga dana dan

sarana yang meliputi sarana fisik perlengkapan peralatan organisasi dan

managemen keuangan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya di fasilitas

kesehatan" Hal ini berarti yang dimaksud dengan struktur adalah input baik

tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari:

1. 7umlah besarnya input

2. Mutu struktur

3. Besarnya anggaran atau biaya

4. Kewa"aran

Dan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

(standard of personels and facilities)! serta "ika dana yang tersedia tidak sesuai dengan

kebutuhan! maka sulitlah diharapkan bermutunya pelayanan kesehatan.

b. Unsur lingkungan

*nsur lingkungan adalah keadaan lingkungan sekitar yang mempengaruhi

penyelenggaraan pelayanan kesehatan" *ntuk suatu institusi kesehatan keadaan

sekitar yang terpenting adalah kebi0akan organisasi dan mana0emen secara

umum disebutkan apabila kebi0akan organisasi dan mana0emen tersebut tidak

sesuai dengan standar dan?atau tidak bersifat mendukung maka sulitlah

diharapkan bermutunya pelayanan kesehatan"

c. Unsur proses

*nsur proses adalah semua tindakan yang dilakukan pada -aktu

menyelenggarakan pelayanan kesehatan" 8indakan tersebut dapat dibedakanatas


10/16

dua macam yakni tindakan medis dan tindakan non;medis secara umum

disebutkan apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan +standard of conduct, maka sulitlah diharapkan bermutunya

pelayanan kesehatan"

Proses adalah semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh

tenaga kesehatan dan interaksinya dengan pasien" Dalam pengertian proses ini

mencakup diagnosa rencana pengobatan indikasi tindakan sarana kegiatan

dokter kegiatan pera-atan dan penanganan kasus" Baik tidaknya proses dapat

diukur dari:

1. 8ele#an tidaknya proses itu bagi pasien

2. leksibel dan efektifitas

3. Mutu proses itu sendiri sesuai dengan standar pelayanan yang sesuai

4. Kewa"aran! tidak kurang dan tidak berlebihan.

d. Unsur keluaran

*nsur keluaran adalah yang menun0ukkan pada penampilan +performance,

pelayanan kesehatan" Penampilan dapat dibedakan atas dua macam pertama

penampilan aspek medis pelayanan kesehatan kedua penampilan aspek non;medis

pelayanan kesehatan" Secara umum disebutkan apabila kedua penampilan ini tidak

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan +standar of performance, maka berartipelayanan kesehatan yang diselenggarakan bukan pelayanan kesehatan bermutu"

Keempat unsur pelayanan ini saling terkait dan mempengaruhi"

Out come adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan

profesional terhadap pasien" Penilaian terhadap outcome adalah hasil akhir dari

kesehatan atau kepuasan" Outcome 0angka pendek seperti sembuh dari sakit cacat

dan lain;lain" Outcome 0angka pan0ang seperti kemungkinan;kemungkinan

kambuh kemungkinan sembuh di masa datang"

Berdasarkan dari penilaian di atas mutu pelayanan yang baik menurut

+sabarguna %5, adalah:

a. ,ersedia dan ter"angkau

b. ,epat kebutuhan

c. ,epat sumber daya


11/16

d. ,epat standar profesi5etika profesi.

BAB 111

P6MBAHASA)

("# Deskriptif Polindes

Polindes Kecamatan Belitang hilir! Desa Karang

'yak ini lahir dan berawal dari Balai Pengobatan yang

didirikan oleh Departemen ,ransmigrasi pada tahun

&29/. Berdirinya Balai Pengobatan P& Merbang guna

melayani warga transmigran! baik yang berasal dari 7awa

maupun masyarakat di kampung sekitarnya. :okasi

transmigrasi P& Merbang merupakan lokasi

transmigrasi pertama di Belitang $ilir. atu orang tenaga perawat ditempatkan disini. Balai

pengobatan yang dirubah men"adi balai desa oleh warga sekitarnya "uga di"adikan sebagai Polindes

sementara selama kegiatan K-' dan Program KB. $al ini disebabkan kondisi Polindes yang belum

dapat berdiri sendiri. Kondisi Polindes saat ini pun sudah mulai kurang baik. Diperlukan perbaikan

untuk 6;! lantai! tangga! langit%langit! dan atap. elain itu! polindes yang aksesnya sulit di"angkau

ini "uga tidak memiliki peralatan yang menun"ang kelancaran peker"aan petugasnya. ,idak ada

perabotan dan peralatan medis yang tersedia. ;ontohnya saat diadakan Pemeriksaan Kesehatan -bu

dan 'nak pada tanggal && eptember *11< lalu! terpaksa memin"am me"a dan kursi milik tetangga.

Bahkan seorang bidan mesti menggunakan kotak suara (salon) untuk alas menulis. 7ika ada

perabotan dan peralatan ker"a yang memadai! tentunya petugas akan dapat beker"a dengan baik! tidak

terbebani dengan berbagai ketiadaan.


12/16

("% Permasalahan

'da beberapa hal yang men"adi hambatan tumbuh kembang polindes di Kecamatan

belitang hilir yaitu

&. Kurang pahamnya dan tidak sesuainya konsep polindes dari pelaksanaan program

dari masyarakat

*. Kesulitan mendapatklan lokasi yang strategis

+. Kesulitan menggali peran serta masyarakat

3. Bidan tidak paham mengelolah polindes! bidan tidak tinggal didesa

/. Budaya masyarakat melahirkan ditolong oleh dukun dan melahirkan dirumahnya

sendiri.

edangkan dari segi laporan ada beberapa masalah yang menyebabkan terhambatnya

polindes didalam menyampaikan informasi ke Puskesmas ter"adi kesalahan dalam

pemasukan data! data kurang atau tidak lengkap! duplikasi data di mana data yang sama ada

di beberapa bidang berbeda! bahkan dapat berbeda antar program! 'rsip data tersimpan pada

masing%masing program 5 bidang menyulitkan sinkronisasi dan koordinasi! Proses

pencatatan dan pelaporan relatif memerlukan waktu! data dasar kadang sulit didapat dan bisa

berbeda%beda tergantung sumber! informasi terkotak%kotak dan kadang perlu prosedur rumit

bagi program atau sektor lain untuk mendapatkan informasi yang diperlukan! Kepala Dinas

kesulitan mendapat informasi komprehensif untuk pengambilan keputusan dan petugasmempunyai beban ker"a yang berlebihan! selain untuk pelaksanaan program "uga harus

memasukkan dan mengolah data.

("( Penyelesaian

a" Penyelesaian *mum

=leh karena itu! diperlukan adanya penyelesaian untuk meminimalisir factor%faktor yang

men"adi masalah di Polindes ugai 'yak! yaitu 4

&. Pemerintah daerah maupun perusahaan mencari solusi dalam menyiasati "umlah bidan

dengan merekrut bidan%bidan diluar daerah! memberikan pemahaman kepada warga

desa terhadap system persalinan dan perawatan selama mengandung.


13/16

*. Untuk mempercepat tumbuh kembang polindes diperlukan pemahaman konsep

polindes disetiap pelaksanaan program di berbagai tingkat pemerintahan dan

masyarakatnya sendiri.

+. trategi inter#ensi yang direkomendasikan untuk mempercepat tumbuh kembang

polindes! antara lain adalah diseminasi informasi konsep polindes untuk lintas program

disetiap pemerintahan! sosialisasi polindes di masyarakat! pengendalian aktifitas bidan

desa! pembuatan kesepakatan pengelolaan polindes ditingkat desa! pengoptimalan

fungsi polindes secara kualitas! peningkatan pengetahuan dan kemampuan dari setiap

unsur yang terlibat di dalam polindes.

b" Penyelesaian Khusus

#" >isik

-dealnya suatu polindes mempunyai bangunan sendiri dan memenuhi berbagai persyaratan!

namun dalam kenyataannya mungkin sa"a polindes masih menumpang di salah satu rumah

warga atau bersatu dengan kediaman bidan di desa. Bangunan Polindes harus memiliki

berbagai persyaratan fisik! diantaranya 4

Bangunan polindes harus tampak bersih! salah satunya ditandai tidak adanya sampah

berserakan

Polindes harus terletak "auh dari kandang ternak agar tidak ter"adi penyebaran penyakitdari hewan ke manusia

Mempunyai "umlah ruangan yang cukup untuk pemeriksaan kehamilan dan pelayanan

K-'! mempunyai ruang untuk pertolongan persalinan.

$arus terdapat #entilasi atau sirkulasi yang baik

Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan kesehatan

%" 8empat tinggal bidan desaKeberadaan bidan di desa secara terus menerus (menetap) menentukan efektifi#itas

pelayanan kesehatan! termasuk efekti#itas polindes. Bidan yang tidak tinggal di desa

dianggap tidak mungkin melaksanakan pelayanan pertolongan persalinan di polindes.

Untuk mempercepat tumbuh kembang Polindes bidan harus selalu berada5tinggal di desa

dan lebih banyak melayani masalah kesehatan masyarakat desa setempat.


14/16

(" Pengelolaan polindes

Pengelolaan Polindes yang baik akan menentukan kualitas pelayanan! sekaligus

pemanfaatan pelayanan oleh masyarakat. Kriteria pengelolaan polindes yang baik antara

lain meliputi keterlibatan masyarakat melalui wadah :PM dalam menentukan tarif

pelayanan. ,arif yang ditetapkan secara bersama! diharapkan memberikan kemudahan

kepada masyarakat untuk memanfaatkan polindes! sehingga dapat meningkatkan cakupan

dan sekaligus dapat memuaskan semua pihak. elain itu! dalam proses pencatatan

petugas Polindes diharapkan dapat mencatat semua informasi secara lengkap dan selalu

5" @akupan persalinan

,inggi rendahnya cakupan persalinan dipengaruhi banyak faktor! diantaranya

ketersediaan sumberdaya kesehatan termasuk didalamnya keberadaan polindes beserta

tenaga profesionalnya! yaitu bidan desa. ,ersedianya polindes dan bidan di suatu desa

memberikan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan K-'! khususnya dalam

pertolongan persalinan! baik ditin"au dari segi "arak maupun dari segi pembiayaan.

Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong di polindes! selain berpengaruh terhadap

kualitas pelayanan ibu hamil! sekaligus mencerminkan kemampuan bidan itu sendiri baik

di dalam kemampuan teknis medis maupun di dalam men"alin hubungan denganmasyarakat.

$" Kemitraan bidan dan dukun bayi

Kader masyarakat yang paling terkait dengan pelayanan di polindes adalah dukun

bayi. Karena itu! polindes dimanfaatkan pula sebagai sarana meningkatkan kemitraan

bidan dan dukun bayi dalam pertolongan persalinan. Kemitraan bidan dan dukun bayi

merupakan hal yang dian"urkan dalam pelayanan pertolongan persalinan di Polindes.

Penghitungan cakupan kemitraan bidan dan dukun dihitung secara kumulatif selama

setahun.

4" Kegiatan K16 untuk kelompok sasaran


15/16

K-> merupakan salah satu teknologi peningkatan peran serta masyarakat yang

bertu"uan untuk mendorong masyarakat agar mau dan mampu memelihara dan

melaksanakan hidup sehat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya! melalui "alinan

komunikasi! informasi dan edukasi yang bersifat praktis.

Dengan keberadaan polindes beserta bidan ditengah%tengah masyarakat diharapkan

akan ter"alin interaksi antara antara bidan dengan masyarakat. emakin sering bidan di

desa men"alankan K->! akan semakin mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas

hidup sehatnya! termasuk di dalamnya meningkatkan kemampuan dukun bayi sebagai

mitra ker"a di dalam memberikan penyuluhan kesehatan ibu hamil. eharusnya suatu

polindes di dalam pelaksanaan kegiatannya telah melakukan K-> untuk kelompok sasaran

minimal sekali dalam setiap bulannya. Kegiatan K-> ini dihitung secara kumulatif selama

setahun.

!" Dana Sehat?9PKM

Dana sehat sebagai wahana memandirikan masyarakat untuk hidup sehat! pada

gilirannya diharapkan akan mampu melestarikan berbagai "enis upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat setempat.

uatu polindes dianggap baik bila masyarakat di desa binaannya telah terliput dana

sehat! sehingga diharapkan kelestarian polindes dapat ter"amin! kepastian untukmendapatkan pelayanan yang berkualitas tak perlu dikhawatirkan lagi. ;akupan dana

sehat dianggap baik bila telah mencapai /1 0.


16/16

DA>8A/ P*S8AKA

-smet! Mile.*119.Menuju Polindes Mandiri.(www.DinasKesehatan.com! 3 Mei *112).

8ah"eng! >kowati.*11*.Strategi Spesifik dalam Akselerasi Tumbuh Kembang Pondok Bersalin

Desa di Jawa.( www.-,B;entraldilibrary !3 Mei *112)

?ulkardi.*11*.Memberdaakan P!"#$D%S.?ogyakarta.Uni#ersitas @a"ah Mada.

makalah-polindes

Documents