makalah pklh
TRANSCRIPT
MAKALAH PKLH
TENTANG :
PENCEMARAN LINGKUNGAN
By : Andino Ferdian
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata pelajaran PKLH dengan membahas contoh-contoh pencemaran lingkungan dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu guru bidang studi PKLH yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.
Balikpapan, 2010
Penyusun
Daftar isi
2
Kata Pengantar ……………………………………………………………………… i
1. Pencemaran Tanah ……………………………………………………………..... 4A. Pendahuluan ……………………………………………………….. 4B. Metode Penulisan …………………………………………………. 5C. Analisis Permasalahan …………………………………………… 5
2. Pencemaran Air ………………………………………………………………… 8 A. Pendahuluan ……………………………………………………….. 8
B. Dasar Teori ………………………………………………………...… 9C. Pembahasan ………………..……………………………………... 10
D. Penutup …………………………………………………………….. 12
3. Pencemaran Udara …………………………………..……………………….. 15A. Pendahuluan ……………………………………………………….. 15B. Dampak Pencemaran Udara ……......…………………………… 15
4. Penutup ……………………………………………………………….…………. 18
3
PENCEMARAN TANAH
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGKita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi(landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup.Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan pengkajian khusus yang membahas mengenai pencemaran tanah beserta dampaknya terhadap lingkungan di sekitarnya.
B. MAKSUD DAN TUJUANMaksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1. sebagai bahan kajian para siswa mengenai dampak pencemaran terhadap lingkungan2. sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak pencemaran
yang sedang dikaji3. sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran lingkungan
C. RUANG LINGKUPMakalah ini membahas mengenai pencemaran tanah, mulai dari gambaran,
dampak, dan cara menanggulangi pencemaran tanah tersebut.
4
BAB IIMETODE PENULISAN
A. OBJEK PENULISANObjek penulisan mencakup gambaran/ penjelasan, dampak yang ditimbulkan,
dan cara penanggulangan pencemaran tanah.
B. DASAR PEMILIHAN OBJEKObjek yang penulis pilih adalah mengenai pencemaran tanah, karena tanah
merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat penting. Semua manusia pasti sangat tergantung akan keberadaan tanah tersebut. Namun, banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara pengolahan tanah yang tepat tanpa banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan.
C. METODE PENGUMPULAN DATADalam penulisan makalah ini, penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan
dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku – buku atau dari sumber media internet yang terkait dengan pencemaran lingkungan.
D. METODE ANALISISPenyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analisis, yaitu dengan
mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif pemecahan masalah.
BAB IIIANALISIS PERMASALAHAN
A. PEMBAHASAN
a. Gambaran dari Pencemaran TanahPencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
5
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
1. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatanDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada
tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentananpopulasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida danherbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkenaleukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dankarmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada EkosistemPencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik danantropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawahpiramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memilikiwaktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
1. Penanganan yang Harus Dilakukan
6
Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2. BioremediasiBioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
B. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
B. SARANUntuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para
pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.
PENCEMARAN AIR
7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak,
mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu
tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna
keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik,
sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada
aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air
yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat
menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi.
Namun bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari – hari
untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
o Apa pengertian polusi air?
o Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
o Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?
o Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?
1.3 Tujuan
o Agar manusia lebih dapat memahami bahaya polusi air
o Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar
o Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi
o Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi
BAB II
8
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Polusi Air
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan
benar adalah terjadinya polusi. Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau
komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses
alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada
tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan
kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah
yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan
sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini
dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam
air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa.
Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan
detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan
peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan
kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin,
Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak,
Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )
2.2 Macam- Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan
limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan-
bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen
untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian,
bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang
karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic
maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di
musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsure alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap.
Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena
kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang
sampah sembarangan.
9
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan banjir genangan.
o Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume
air yang besar
o Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan
daya seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )
o
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahaya dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan
manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang,
penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara.
Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka
panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung
zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya
mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak
dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat
dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi
di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan
meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit,
juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
10
8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap
tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh
karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau
perumahan
2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungannya
7. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir. Banjir
ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan yang
mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula
pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan untuk mencegak
banjir genangan yaitu:
1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun
swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya
penggunaan bahan dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang disusun denagn
rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah
penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan
pembuatan jalan tersebut
2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang
terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi
sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan
membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat
seperti berikut:
11
o Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan
banyak
o Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan
yang rendah atau meninggikan lantai rumah
o Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat
dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan
air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur
resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
o Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu-
satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air
banjir.
o Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini
sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara
mendetail.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
o Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain
ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami
o Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
o Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen
lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
o Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah
pertanian, limbah industri dan sebagianya
o Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ
manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain- lain
4.2 Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
o Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang
terpolusi dan ada yang tidak
o Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air
o Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada
tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
Hampir tidak ada kota di dunia ini yang dapat menghindar dari bencana modern pencemaran udara. Bahkan kota-kota yang dulu terkenal dengan udaranya yang murni, tak tercemar misalnya Buenos Aires, Denver, dan Madrid sekarang selalu dikepung oleh udara yang begitu tercemarnya sehingga dapat membunuh dan membuat orang baik yang sehat maupun sakit masuk rumah sakit.
Tapi hal itu tak perlu terjadi, karena kota-kota dan bangsa-bangsa di seluruh dunia mulai menerapkan berbagai strategi yang dapat mengatasi masalah pencemaran udara dengan baik. Strateg itu mulai dari larangan parkir dan hari tanpa mengemudi sampai program ketat dan berkekuatan hukum untuk memasang kendali pencemaran yang canggih di pusat-pusat pembangkit tenaga. Hanya sedikit usaha ini yang mencapai keberhasilan sempurna, tetapi banyak juga yang cukup berhasil bahkan begitu berhasilnya sampai terkadang tidak mendapat perhatian.
BAB II
DAMPAK PENCEMARAN UDARA
Keberhasilan yang tidak Tampak
Di Amerika, misalnya, para pengemudi telah meninggalkan bensin yang mengandung timah penyebab kebanyakan polusi udara bermuatan timah begitu sempurnanya mereka menjauhi bensin itu sehingga sebagian besar pompa bensin tidak lagi menjualnya. Karena timah hampir hilangsebagai zat aditif bensin di Amerika Serikat, maka konsentrasi rata-rata zat ini dalam darah anak-anak menurun hampir setengahnya. Walaupun para pembuat bensin bermuatan timah dan zat aditif timah memperingatkan bahwa harga bahan bakar akan meningkat dan persediaan berkurang, ternyata kedua hal tersebut tidak terjadi. Para pengemudi di Amerika Serikat sekarang hampir tidak merasakan tiadanya zat bahan bakar beracun ini, walaupun mereka tahu zat tersebut pernah ada. Penurunan tingkat konsentrasi timah di atmosfer merupakan "suatu keberhasilan lingkungan terbesar", kata Michael Walsh, seorang konsultan pemerintah Cina, Swedia, Swis dan negara-negara lain.
Sesungguhnyalah, menghilangnya bensin bermuatan timah telah membantu lahirnya suatu generasi baru bahan bakar berwawasan lingkungan yang lebih bersih lagi di pasaran. Bensin jenis-jenis baru ini telah diformulasi ulang untuk menghilangkan sampai 90% zat benzene dan kandungan yang beracun lainnya, sehingga tingkat pencemaran udara di banyak kota di AS menurun sampai 15 persen dalam kurun waktu satu tahun setelah diberlakukan
15
penjualan yang dianjurkan. Tapi keberhasilan ini tidak terbatas pada program-program penggantian jenis bahan bakar saja.
Sumber Pencemaran Udara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70 persen penduduk kota di dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10 persen lain menghirup udara yang bersifat "marjinal". Tetapi bahkan di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung jauh lebih rendah daripada di kota-kota di negara berkembang, studi oleh para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun.
Anak-anak yang tinggal di kota dengan tingkat pencemaran udara lebih tinggi mempunyai paru-paru lebih kecil, lebih sering tidak bersekolah karena sakit, dan lebih sering dirawat di rumah sakit.
Pada 1980, misalnya, kota industri Cubatao, Brasilia, melaporkan bahwa sebagai akibat pencemaran udara, 40 dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat dilahirkan, 40 yang lain kebanyakan cacat, meninggal pada minggu pertama hidupnya. Pada tahun yang sama, dengan 80.000 penduduk,Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus medis darurat yang meliputi TBC, pneumonia, bronkitis, emphysema, asma, dan penyakit-penyakit pernapasan lain.
Bahan Pencemar Udara Khusus
Sejak tahun 1970-an, kebijakan pencemaran udara AS cenderung berpusat pada pengendalian beberapa jenis polutan perkotaan yang serius: partikulat zat yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida dan timah.
Karbon monoksida. WHO telah membuktikan bahwa karbon monoksida yang secara rutin mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak, bergantung pada lamanya seorang wanita hamil terpajan, dan bergantung pada kekentalan polutan di udara. Asap kendaraan merupakan sumber hampir seluruh karbon monoksida yang dikeluarkan di banyak daerah perkotaan.
Nitrogen Oksida. Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru.
Sulfur Dioksida. Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga.
Benda Partikulat. Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga; benda-benda partikulat ini sering merupakan pencemar udara yang paling kentara, dan biasanya juga paling berbahaya. Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah "partikel-partikel halus" butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru.
16
Hidrokarbon. Zat ini kadang-kadang disebut sebagai senyawa organik yang mudah menguap ("volatile organic compounds/VOC"), dan juga sebagai gas organic reaktif ("reactive organic gases/ROG"). Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.
Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi. Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Tetapi, karena salah satu zat kimiawi itu, yaitu ozon, adalah yang paling dominan, pemerintah menggunakannya sebagai tolok ukur untuk menetapkan konsentrasi oksidan secara umum. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat (selain klor) sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum.
Timah. Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik, mangan, nikel dan zink) sampai bermacam-macam senyawa organik (seperti benzene dan hidrokarbon lain dan aldehida).
PENUTUP
17
BAB IV PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
18