makalah perumusan dasar negara

Upload: farikhahtin

Post on 09-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pemenuhan tugas mata kuliah pendidikan pancasila

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARAssalamualaikum wr.wbPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT. Yang mana telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Penulis senang karena dapat menyajikan makalah ini kepada para pembaca, meskipun makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pncasila, namun penulis juga berharap makalah ini dapat membantu penulis dan pembaca agar mengetahui lebih lanjut mengenai PROSES PERUMUSAN DAN PENGESAHAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA yang mana akan menjadi topik persembahan penulis kali ini.Namun penulis menyadari, makalah ini tidak akan tersusun dan terselesaikan dengan baik tanpa kerja sama dari Kelompok penyusun.. Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikanmakalahi ini, karena penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi para pembaca semuanya. Aamiin. Terimakasih.Wassalamualaikum wr.wb.

Semarang , 13 Agustus 2014

Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasahC. TujuanBAB II PEMBAHASANA. Pengertian Dasar NegaraB. Kronologi Perumusan Dan Pengesahan Pembukaan UUD 1945 (Pancasila) Dan UUD 1945 C. Proses Penetapan Dasar Negara dan Konstitusi NegaraBAB III PENUTUPA. KesimpulanB. Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHUAN

A. Latar BelakangMenjelang akhir tahun 1944 bala tentara Jepang menderita kekalahan dan mendapatkan tekanan terus menerus dari serangan-serangan pihak sekutu. Keadaan ini sangatlah mengembirakan para pemimpin bangsa Indonesia yang telah bertahun-tahun memperjuangkan kemerdekaan. Adanya tuntutan dan desakan dari para pemimpin bangsa Indonesia kepada pemerintah Jepang agar segera memerdekakan Indonesia atau setidaknya mengambil tindakan. Karena terdesak pemerintah Jepang tidak dapat menghindarkan diri dari tuntutan. Untuk itu, pada tanggal 7 September 1944 Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia di kemudian hari yang rencana akan diberikan pada tanggal 24 Agustus 1945 agar tidak melawan dan bersedia membantunya melawan Sekutu. Kronologi Perumusan Dan Pengesahan Pembukaan UUD 1945 (Pancasila) Dan UUD 1945

B.Rumusan Masalah1.Apa pengertian Dasar Negara?2. Bagaimana kronologi perumusan dan pengesahan pembukaan UUD (Pancasila)dan UUD 1945?3.Siapa sajakah yang berperan dalam proses perumusan pancasila sebagai dasar negara?

C.TujuanTujuan dari dibuatnya makalah ini adalah1.Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.2.Mengetahui tentang Kronologi Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.3.mengetahui siapa saja yang berperan dalam proses perumusan pancasila sebagai dasar negara.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Dasar NegaraDasar Negara adalah sumber bagi pembentukan konstitusi dalam negara. Atau dapat diartikan Fundamen yang kokoh dan kuat serta bersumber dari pandangan hidup atau falsafah (cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah perkembangan indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.Pancasila sebagai dasar Negara RI atau disebut juga dengan Dasar Falsafah Negara atau ideologi Negara, berarti menunjukkan bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan Negara dan penyelenggaraan Negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara, merupakan sumber tertib hukum tertinggi yang mengatur kehidupan Negara dan masayarakat. Hal ini mengandung makna bahwa Pancasila sebagai kaidah dasar Negara yang bersifat mengikat dan memaksa. Maksudnya, Pancasila mengikat dan memaksa segala sesuatu yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Negara RI agar setia melaksanakan, mewariskan, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. Jadi, semua warga negara, penyelenggara Negara tanpa terkecuali, dan segala macam peraturan perundang-undangan yang ada harus bersumber dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Itulah sebabnya seluruh isi UUD 1945, dan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara RI seluruhnya bersumber atau merupakan penjabaran dari sila-sila Pancasila. Bahkan pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila. Jadi apabila dasar negara kita yaitu Pancasila hancur, maka bangsa indonesia juga akan ikut hancur. Oleh sebab itu, dasar negara Indonesia harus dijaga dan dilaksanakan dengan sepenuh hati.Dengan demikian, jelaslah bahwa kedudukan Pancasila adalah sebagai Dasar Negara Indonesia, yang mempunyai fungsi pokok sebagai ideology Negara atau sebagai poko kaidah Negara yang fundamental.

B. Kronologi Perumusan Dan Pengesahan Pembukaan UUD 1945 (Pancasila) Dan UUD 1945. Tanggal 7 September 1944Menjelang akhir tahun 1944 bala tentara Jepang menderita kekalahan dan mendapatkan tekanan terus menerus dari serangan-serangan pihak sekutu. Keadaan ini sangatlah mengembirakan para pemimpin bangsa Indonesia yang telah bertahun-tahun memperjuangkan kemerdekaan. Adanya tuntutan dan desakan dari para pemimpin bangsa Indonesia kepada pemerintah Jepang agar segera memerdekakan Indonesia atau setidaknya mengambil tindakan. Karena terdesak pemerintah Jepang tidak dapat menghindarkan diri dari tuntutan. Untuk itu, pada tanggal 7 September 1944 Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia di kemudian hari yang rencana akan diberikan pada tanggal 24 Agustus 1945 untuk menarik simpati Bangsa Indonesia agar tidak melawan dan bersedia membantunya melawan Sekutu. Tanggal 29 April 1945Sebagai realisasi janji politik, pada tanggal 29 April 1945 oleh Gunseikan (Kepala Pemerintah Balatentara Jepang di Jawa) di bentuk suatu badan yang diberi nama Dokuritsu Zyunbi Coosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Badan ini bertugas untuk menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan indonesia dan beranggotakan pemuka-pemuka bangsa Indonesia yang berjumlah 60 orang. Tanggal 28 Mei 1945BPUPKI dilantik oleh Gunseikan dengan susunan sebagai berikut:Ketua:Dr. Radjiman WidyodiningratKetua Muda:Raden Panji SoerosoKetua Muda:Ichibangase (anggota dari Jepang)Anggota:60 orang, tidak termasuk Ketua dan Ketua MudaBPUPKI mengadaan dua masa sidang, yaitu: Masa sidang I:Tanggal 29 Mei s.d. 1 Juni 1945Mempersiapkan Rancangan Dasar Negara Indonesia Merdeka Masa sidang II:Tanggal 10 s.d. 16 Juli 1945

Sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 Tanggal 29 Mei 1945Prof. Mr. Moh. Yamin mengajukan usul yang disiapkan secara tertulis, berjudul : Azaz Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia. Lima Azaz dan dasar itu sebagai berikut:1. Peri kebangsaan2. Peri kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Peri Kesejahteraan Rakyat Tanggal 31 Mei 19451. Prof. Dr. R. Soepomo di gedung chuoo in menyarankan Negara Indonesia memilih teori negara integralistik yang dinilai lebih sesuai dengan semangat kekeluargaan. Kelima pokok pikiran tersebut adalah Paham Negara Kesatuan Warga Negara hendaknya tunduk kepada Tuhan supaya ingat kepada Tuhan Sistem Badan Permusyawaratan Ekonomi Negara bersifat Kekeluargaan Keadilan Sosial Bagi Rakyat2.Prof. Mr. Moh. Yamin berpidato tentang daerah Negara Indonesia ditinjau dari segi Yuridis, Historis, Politis, Sosiologis dan Geografis serta secara Konstitusional meliputi seluruh Nusantara Raya.3. Berpidato juga P.F Dahlan yang menguraikan masalah golongan bangsa Indonesia peranakan Tionghoa, India , Arab dan Eropa yang telah turun-temurun tinggal di Indonesia.4. Drs. Moh. Hatta menguraikan masalah bentuk negara persekutuan, bentuk negara serikat dan bentuk negara persatuan. Diuraikan juga masalah hubungan antara negara dengan agama serta negara Republik atau Monarchi. Tanggal 1 Juni 1945a. Ir. Soekarno berpidato dan mengajukan usul tentang Konsepsi Dasar Filsafat Negara Indonesia Merdeka, yang diberi nama Pancasila dengan urutan sebagai berikut: Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau perikemanusiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan yang Berkebudayaanb. Tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang berpidato pada tanggal 1 Juni 1945 adalah sebagai berikut: Abikoesno Tjokrosoejoso M. Soetarjo Kartohadikoesoemo Ki Agus Hadikusumo Liem Koen HianPada tanggal 1 Juni 1945, Sidang I BPUPKI diakhiri dan dibentuk Panitia Kecil yang terdiri dari deapan orang anggota ( Panitia Delapan ) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Selengkapnya Panitia Delapan ini adalah1. Ir. Soekarno sebagai ketua2. Ki Bagus Hadikusumo3. KH Wachid hasyim4. Mr. Moh. Yamin5. Sutardjo6. Oto Iskandardinata7. Drs. Moh. Hatta8. A.A MarimisPanitia ini bertugas untuk memeriksa usul-usul yang masuk, menampung dan melaporkannya kepada sidang pleno BPUPKI yang kedua. Oleh karena itu usulan paling lambat hingga tanggal 20 Juni 1945. Tanggal 22 Juni 1945Bertempat di gedung kantor Besar Jawa Hookoo Kai jam 10.00 diadakan rapat gabungan Panitia Delapan, sejumlah anggota Tyuuoo Sangi In dan sejumlah anggota BPUPKI. Hasil rapat gabungan ini adalaha.Supaya selekas-lekasnya Indonesia Merdeka.b.Hukum Dasar yang akan dirancang, agar diberi preambulec.Menerima usul Ir. Soekarno agar BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya suatu Hukum Dasar.d.Membentuk panitia Sembilan yang pada hari itu juga menyusun konsep Rancangan Mukadimah Hukum Dasar yang kemudian terkenal dengan nama Piagam Jakarta atas usul Prof. Mr. Moh Yamin.Pada waktu itu juga diadakan pertemuan Panitia Sembilan di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, tepatnya pukul 10.00. Dalampertemuan itu disetujui bahwapara anggota segera menyusun suatu Konsep Rancangan Mukadimah Hukum Dasar yang diajukan ke sidang BPUPKI yang ke dua. Konsep rancangan preambule hukum inilah yang nantinya akan dikenal dengan Piagam Jakarta yang diusulkan oleh Prof. Mr. Moh. Yamin. Sidang II BPUPKI tanggal 10 s.d. 16 Juli 1945Dengan acara mempersiapkan Rancangan Hukum Dasar di jalan Pejambon Jakarta. Tanggal 10 Juli 1945 Pengumuman tentang ditambahnya 6 orang anggota BPUPKI Laporan Ir. Soekarno mengenai panitia delapan :1. Ada 40 Anggota telah memasukan usul yang terdiri dari 32 maam atau 9 kelompok usul2. Pada tanggal 22 Juni 1945 atas inisiatifnya telah diadakan rapat gabungan, diantaranya diputuskan untuk membentuk Panitia Sembilan.3. Panitia Sembilan telah berhasil menyusun konsep Rancangan Preambule Hukum Dasar (piagam Jakarta)4. Panitia kecil ini juga telah mengajukan usul-usul khusus.Kesimpulannya adalah bahwa sidang menganjurkan agar Panitia Delapan meneruskan tugasnya menyusun Rancangan Hukum Dasar. Tanggal 11 Juli 1945dibentuk Panitia Perancang Hukum Dasar yang terdiri dari 3 panitia kecil : Panitia Perancang Hukum Dasar diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Perancang Ekonomi dan Keuangan diketuai oleh Drs. Moh. Hatta. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air diketuai oleh Abikoesno Tjokrosoejoso. Tanggal 13 Juli 1945dalam sidangnya, Panitia Kecil Perancang Hukum Dasar berhasil menghimpun usulan seperti : Kedaulatan diakukan oleh Badan Permusyawaratan Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Tugas sehari-hari dilaksanakan presiden dibantu wapres , mentri yang bertanggung jawab kepadanya dan Dewan Pertimbangan Agung Pembentukan UU, Presideb harus mufakat dengan DPR Rancangan Hukum Dasar ada 15 Bab, 42 Pasal termasuk 5 Pasal Aturan Peralihan dan satu pasal Aturan Tambaha Dibentuk Panitia Penghalus bahasa untuk memperbaiki Rancangan Hukum Dasar tersebut. Tanggal 14 Juli 1945sidang mendengarkan laporan hasil kerja Panitia Perancang Hukum Dasar yang disampaikan oleh ketuanya dengan menyodorkan Rancangan Indonesia Merdeka dan Pembukaan Hukum Dasar. Tanggal 15 Juli 1945Pada jam 10.20 sidang dimulai dengan acara pokok pembicaraan Rancangan Hukum Dasar. Pada kesempatan itu ketua Panitia Perancang Hukum Dasar Ir.Soekarno menyampaikan konsep Rancangan Hukum Dasar dengan penjelasan dan disampaikan pula usul dari Drs. Moh. Hatta tentang hak-hak asasi manusia. Tanggal 16 Juli 1945Sidang menyetujui dan menerima Rancangan Hukum Dasar yang diajukan oleh Panitia Perancang Hukum Dasar.Setelah sidang BPUPKI yang kedua ditutup, maka tugas BPUPKI telah usai dan kemudian dibubarkan. Hasil sidang kemudian disampaikan kepada pemerintah Jepang di Tokyo, namun tidak dilakukan karena keadaan yang tidak memungkinkan. Untuk melanjutkan tugas BPUPKI dibentuklah suatu badan yang diberi nama Dokuritsu Zyunbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ). Tanggal 9 Agustus 1945di bentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Tanggal 17 Agustus 1945PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIAC. Proses Penetapan Dasar Negara dan Konstitusi NegaraPada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Pada sidang ini PPKI membahas konstitusi negara Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, serta lembaga yang membantu tugas Presiden Indonesia. PPKI membahas konstitusi negara Indonesia dengan menggunakan naskah Piagam Jakarta yang telah disahkan BPUPKI. Namun, sebelum sidang dimulai, Bung Hatta dan beberapa tokoh Islam mengadakan pembahasan sendiri untuk mencari penyelesaian masalah kalimat ... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya pada kalimat Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Tokoh-tokoh Islam yang membahas adalah Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, K.H. Abdul Wachid Hasyim, dan Teuku Moh. Hassan. Mereka perlu membahas hal tersebut karena pesan dari pemeluk agama lain dan terutama tokoh-tokoh dari Indonesia bagian timur yang merasa keberatan dengan kalimat tersebut. Mereka mengancam akan mendirikan negara sendiri apabila kalimat tersebut tidak diubah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dicapai kesepakatan untuk menghilangkan kalimat ... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita harus menghargai nilai juang para tokoh-tokoh yang sepakat menghilangkan kalimat .... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Para tokoh PPKI berjiwa besar dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Mereka juga mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Adapun tujuan diadakan pembahasan sendiri tidak pada forum sidang agar permasalahan cepat selesai. Dengan disetujuinya perubahan itu maka segera saja sidang pertama PPKI dibuka. Tanggal 18 Agusutus 1945membahas Rancangan Hukum Dasar untuk ditetapkan menjadi Undang-Undang Dasar atas kemerdekaan yang diucapkan dalam proklamasi sehari sebelumnya. Dalam proses ini terjadi dialog panjang sebelum kesepakatan pengesahan.D. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang PPKIPada sidang pertama PPKI rancangan UUD hasil kerja BPUPKI dibahas kembali. Pada pembahasannya terdapat usul perubahan yang dilontarkan kelompok Hatta. Mereka mengusulkan dua perubahan. Pertama, berkaitan dengan sila pertama yang semula berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua, Bab II UUD Pasal 6 yang semula berbunyi Presiden ialah orang Indonesia yang beragama Islam diubah menjadi Presiden ialah orang Indonesia asli. Semua usulan itu diterima peserta sidang. Hal itu menunjukkan mereka sangat memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa. Rancangan hukum dasar yang diterima BPUPKI pada tanggal 17 Juli 1945 setelah disempurnakan oleh PPKI disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. UUD itu kemudian dikenal sebagai UUD 1945. Keberadaan UUD 1945 diumumkan dalam berita Republik Indonesia Tahun ke-2 No. 7 Tahun 1946 pada halaman 4548.Sistematika UUD 1945 itu terdiri atas hal sebagai berikut. Pembukaan (mukadimah) UUD 1945 terdiri atas empat alinea. Pada Alenia ke-4 UUD 1945 tercantum Pancasila sebagai dasar negara yang berbunyi sebagai berikut. Batang tubuh UUD 1945 terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan Penjelasan UUD 1945 terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.Susunan dan rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perjanjian seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mulai saat itu bangsa Indonesia membulatkan tekad menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanLahirnya Pancasila melalui proses panjang yang didasari oleh sejarah perjuangan bangsa kita sendiri, serta dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain. Dengan lika-liku yang panjang dan proses runding yang cukup lama, perlu ditekankan disini bahwa Pancasila tetap berakar pada kepribadian dan gagasan bangsa kita sendiri. Undang-Undang Dasar 1945 adalah sesuatu draf yang didahului oleh Preambul, Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 37 pasal, 4 peraturan peralihan dan peraturan tambahan. Preambul terdiri dari empat paragraf dan mengandung kecaman terhadap penjajahan di dunia, merujuk kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, deklarasi kemerdekaan, dan pernyataan tujuan dasar dan prinsip-prinsip.

B. SaranMelihat perjuangan perumusan dasar negara yang begitu panjang dengan pengorbanan seluruh jiwa, sebagai pemuda penerus perjuangan bangsa kita harus mengamalkan benar-benar nilai pancasila sebagai penghormatan atas jerih payah para penyusun dasar negara. Ditangan para pemudalah cita dan arah bangsa bergantung.

DAFTAR PUSTAKA

http://jamarisonline.blogspot.com/2011/05/proses-perumusan-pancasila-sebagai.html http://muhrizalknur.blogspot.com/2011/02/proses-penyusunan-dasar-konstitusi.html Soegito A.T. 2013. Pendidikan Pancasila. Semarang : pusat pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES