makalah pengertian olahraga

24
Makalah ”PENGERTIAN OLAHRAGA“ DI S U S U N OLEH: 1006104020110 REGULER 3 PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: shctz-shactnietz

Post on 30-Nov-2015

343 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah pengertian olahraga

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pengertian olahraga

Makalah

”PENGERTIAN OLAHRAGA“

DI

S

U

S

U

N

OLEH:

1006104020110

REGULER 3

PENJASKESREK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2011

Page 2: makalah pengertian olahraga

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah tentang Pengertian Olahraga

walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam

menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan

belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.

Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak terutama dari Dosen Pembimbing supaya saya

dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan

semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi

atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga ini.

i

Page 3: makalah pengertian olahraga

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A.Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

A.Pengertian Olahraga............................................................................. 3

B.Konsep Kesehatan Olahraga................................................................ 4

C.Mengapa Perlu Olahraga...................................................................... 5

D.Ciri-Ciri Olahraga................................................................................ 8

E.Sasaran Olahraga.................................................................................. 9

BAB III PENUTUP...................................................................................... 12

A.Kesimpulan.......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13

ii

Page 4: makalah pengertian olahraga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Olahraga menyehatkan! Inilah ungkapan masyarakat. Masyarakat

meyakini benar manfaat olahraga bagi kesehatan. Tetapi bagaimana olahraga

dapat menyehatkan dan berapa berat orang harus melakukan olahraga untuk

menjadi lebih sehat? Inilah masalah yang perlu diperjelas bagaimana tata-

hubungan antara olahraga dengan kesehatan, bagaimana cara melakukan

olahraga untuk kesehatan dan berapa berat olahraga harus dilakukan agar

orang menjadi lebih sehat. Perlu diketahui bahwa pada awal abad 21 usia

harapan hidup diperkirakan mencapai 70 tahun. Hal ini akan meningkatkan

jumlah orang usia lanjut, yang diperkirakan pada tahun 2005 ini mencapai

jumlah 19 juta orang atau 8,5% dari penduduk (Dep.Sosial RI.,1996: 1 dan 6).

Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, kondisi ini perlu diantisipasi agar

para usia lanjut ini tetap sehat, sejahtera dan mandiri, sehingga tidak menjadi

beban berat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

1

Page 5: makalah pengertian olahraga

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Olahraga

Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang

terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka

memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.

Menpora Maladi, Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang

ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita

nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.

Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau

usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi

jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota

masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan

jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi

puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang

berkualitas berdasarkan Pancasila.

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana

untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan

kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,

Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya

Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat

ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris

dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya

maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih

unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada

siswa-siswa yang tidak aktif mengikuti Penjas-Or (Renstrom & Roux 1988,

dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and

Fitch,K.D., 1992).

2

Page 6: makalah pengertian olahraga

Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan

yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau

rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980)

yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan

aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic

games di Amerika Serikat).

Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang

berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan,

dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai

perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,

perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia

Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973)

olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang

lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari

rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d. Menggunakan peraturan yang tidak

baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada kompetisi,

b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan.

Seperti dikemukakan oleh para ahli lainnya (Pieron, Cheffers, dan

Barette (1994; dalam Naul, 1994) pedagogi olahraga merupakan sebuah

disiplin yang terpadu dalam struktur ilmu keolahragaan. Paradigma ini telah

diadopsi di Indonesia dalam pengembangan pedagogi olahraga di FIK/

FPOK/JPOK dengan kedudukan bahwa pedagogi olahraga dianggap sebagai

"induk" yang berpotensi untuk memadukan konsep/teori terkait dari relevan

dari beberapa subdisiplin ilmu keolahragaan lainnya terutama dalam konteks

pembinaan dalam arti luas dan paradigma interdisiplin (Matveyev, dalam

Rush Lutan, 1988) Pandangan ini tak berbeda dengan tradisi di Jerman yang

menempatkan pedagogi olahraga dalam kedudukan sentral dalam struktur

ilmu keolahragaan (Wasmund, 1973). Dalam model yang dikembangkan di

Universitas Olahraga Moskow, pedagogi olahraga ditempatkan sebagai

"pusat" yang berpotensi untuk memadukan beberapa subdisiplin ilmu dalam

3

Page 7: makalah pengertian olahraga

taksonomi ilmu keolahragaan, sementara para ahli meletakkan sport, medicine

yang mencakup aspek keselamatan (safety) dan kesehatan sebagai landasan

bagi pedagogi olahraga (Rush Lutan, 1998; dalam laporan hasil The Second

Asia Pacific Congress of Sport and Physical, Education University President).

Widmer (1972) menjelaskan objek formal pedagogy olahraga yaitu

"fenomena olahraga dari fenomena pendidikan, tatkala manusia dirangsang

agar mampu berolahraga. Bagi Grupe & Kruger (1994), pedagogi olahraga

mencakup dua hal utama: (1) tindakan pendidikan praktis dalam bermain dan

olahraga, dan karena itu ada landasan teoretis bagi kegiatan olahraga yang

mengandung maksud mendidik tersebut; dan (2) praktik yang dimaksud

berbeda dengan praktik dan konsep lama dalam pendidikan jasmani yang

mengutamakan latihan gaya militer dan drill di beberapa negara, khsusnya di

Jerman; praktik baru itu disertai konsep teoretis pendidikan jasmani, kontrol

terhadap badan, dan disiplin, yang menyatu dengan gerak fisik, ability, dan

keterampilan di bawah pengendalianjiwa dan kemauan.

B. Konsep Kesehatan Olahraga

adalah: Padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit tanpa

henti), adekuat, massaal, mudah, murah, meriah dan fisiologis (bermanfaat

dan aman)! Massaal : Ajang silaturahim, ajang pencerahan stress, ajang

komunikasi sosial! Jadi Olahraga Kesehatan membuat manusia menjadi sehat

Jasmani, Rohani dan Sosial yaitu Sehat seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO!

Adekuat artinya cukup, yaitu cukup dalam waktu (10-30 menit tanpa henti)

dan cukup dalam intensitas. Dalam hal olahraganya berbentuk berjalan, maka

intensitas berjalannya hendaknya seperti orang yang berjalan tergesa-gesa,

tetapi tentu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Menurut Cooper

(1994), intensitas Olahraga Kesehatan yang cukup yaitu apabila denyut nadi

latihan mencapai 65-80% DNM sesuai umur (Denyut Nadi Maximal sesuai

umur = 220-umur dalam tahun).

Sehat Dinamis hanya dapat diperoleh bila ada kemauan

mendinamiskan diri sendiri khususnya melalui kegiatan Olahraga (Kesehatan).

4

Page 8: makalah pengertian olahraga

Hukumnya adalah : Siapa yang makan, dialah yang kenyang! Siapa yang

mengolah-raganya, dialah yang sehat! Tidak diolah berarti siap dibungkus!

Klub Olahraga Kesehatan adalah Lembaga Pelayanan Kesehatan (Dinamis) di

lapangan.

Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala

nikmat dan kemampuan! Karena itu syukurilah nikmat sehat karunia Allah ini

dengan memelihara serta meningkatkan derajat sehat dinamis Anda melalui

gerak, khususnya melalui Olahraga Kesehatan!

Olahraga kesehatan dapat dilaksanakan secara massaal misalnya : jalan

cepat atau lari lambat (jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan

olahraga-olahraga massaal lain yang sejenis. Senam aerobik sangat baik oleh

karena dapat menjangkau seluruh sendi dan otot-otot tubuh, di samping juga

merangsang otak untuk berpikir, karena Peserta harus memperhatikan dan

segera menirukan gerak instruktur yang selalu berubah tanpa pola, sehingga

gerakan-gerakannya tidak dapat dihafalkan! Bila Peserta sudah hafal, maka

rangsangan terhadap proses berpikir menjadi berkurang.

Olahraga Kesehatan memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan

tetapi akan lebih menarik, semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah)

apabila dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan

dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan Sosial, oleh karena masing-

masing individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana

lapangan pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang

disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan sosial-ekonomi para

Pelakunya. Dampak psikologis yang sangat positif dengan diterapkannya

Olahraga Kesehatan adalah rasa kesetaraan dan kebersamaan di antara sesama

Pelaku, oleh karena mereka semua merasa dapat dan mampu melakukan

Olahraga Kesehatan dengan baik secara bersama-sama.

C. Mengapa perlu Olahraga.

Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak. Apa guna hidup

bila tak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup,

5

Page 9: makalah pengertian olahraga

meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh

karena itu : Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena

masih hidup.

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana

untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan

kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,

Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya

Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat

ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris

dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya

maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih

unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada

siswa-siswa yang tidak aktif mengikuti Penjas-Or (Renstrom & Roux 1988,

dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and

Fitch,K.D., 1992).

Olahraga Kesehatan meningkatkan derajat Sehat Dinamis (Sehat dalam

gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti

sebaliknya. Gemar berolahraga : mencegah penyakit, hidup sehat dan nikmat !

Malas berolah-raga : mengundang penyakit.

Tidak berolahraga : menelantarkan diri !

Kesibukan dalam kehidupan “Duniawi” sering menyebabkan orang

menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang berbagai

penyakit non-infeksi di antaranya yang terpenting adalah penyakit kardio-

vaskular (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini banyak

dijumpai pada kelompok usia pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang

tidak melakukan Olahraga. Olahraga (Kesehatan): Banyak gerak dan bebas

stress, mencegah penyakit dan menyehatkan ! Olahraga adalah kebutuhan

hidup bagi orang yang mau berpikir. Bukan Allah menganiaya manusia, tetapi

manusia menganiaya dirinya sendiri ! Pemahaman dan perilaku ini sudah

harus ditanamkan sejak usia dini, yaitu semenjak mereka masih di tingkat

6

Page 10: makalah pengertian olahraga

Pendidikan Dasar, baik di Sekolah Umum maupun di Pondok Pesantren! Cara

penyajian Penjas-Or di Sekolah maupun di Pondok Pesantren harus dapat

menjadikan siswa/santri menjadi butuh akan Penjas-Or khususnya demi

kesehatannya serta dukungan bagi kemampuan belajarnya, sehingga

siswa/santri akan selalu menyambut gembira setiap datang mata pelajaran

Penjas-Or. Oleh karena sudah menjadi kebutuhan, maka mereka akan merasa

dirugikan manakala mata pelajaran Penjas-Or ditiadakan seperti yang terjadi

selama ini bila mereka akan menghadapi ujian akhir. Untuk ini diperlukan

guru-guru Penjas-Or yang faham benar akan makna Penjas-Or di Sekolah

maupun di Pondok Pesantren.

Konsep Olahraga Kesehatan adalah: Padat gerak, bebas stress, singkat

(cukup 10-30 menit tanpa henti), adekuat, massaal, mudah, murah, meriah dan

fisiologis (bermanfaat dan aman) ! Massaal : Ajang silaturahim, ajang

pencerahan stress, ajang komunikasi sosial ! Jadi Olahraga Kesehatan

membuat manusia menjadi sehat Jasmani, Rohani dan Sosial yaitu Sehat

seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO ! Adekuat artinya cukup, yaitu cukup

dalam waktu (10-30 menit tanpa henti) dan cukup dalam intensitasnya.

Menurut Cooper (1994), intensitas Olahraga Kesehatan yang cukup yaitu

apabila denyut nadi latihan mencapai 65-80% DNM (Denyut nadi maximal:

220-umur dalam tahun). Masalah intensitas yang adekuat ini harus menjadi

perhatian bila Olahraga Kesehatan telah mencapai Sasaran–3 (lihat Sasaran

Olahraga Kesehatan).

Sehat Dinamis hanya dapat diperoleh bila ada kemauan

mendinamiskan diri sendiri khususnya melalui kegiatan Olahraga (Kesehatan).

Hukumnya adalah : Siapa yang makan, dialah yang kenyang ! Siapa yang

mengolah-raganya, dialah yang sehat ! Tidak diolah berarti siap dibungkus !

Klub Olahraga Kesehatan adalah Lembaga Pelayanan Kesehatan (Dinamis) di

lapangan. Dalam kaitan dengan ini maka setiap lembaga Pendidikan Umum

maupun Pondok-pondok Pesantren harus juga berfungsi sebagai Lembaga

Pelayanan Kesehatan lapangan, dalam rangka program pokok yaitu :

7

Page 11: makalah pengertian olahraga

Contoh Olahraga Kesehatan berbentuk senam yang dapat mencapai

Sasaran-3 (Aerobiks) ialah Senam Pagi Indonesia seri D (SPI-D). Satu seri

SPI-D memerlukan waktu 1’45”, sehingga untuk memenuhi kriteria waktu

yang adekuat maka SPI-D harus dilakukan minimal 6x berturut-turut tanpa

henti, yang akan mencapai waktu 10.5 menit. Menurut penelitian, bila SPI-D

dilakukan dengan sungguh-sungguh maka intensitasnya dapat mencapai

tingkat adekuat sesuai kriteria Cooper. SPI-D ini macam gerak dan tata-

urutannya sudah berpola tetap sehingga lama-kelamaan Peserta dapat menjadi

hafal akan macam gerakan dan tata-urutannya. Bila Peserta sudah hafal, maka

rangsangan terhadap proses berpikir menjadi berkurang. Oleh karena itu

senam aerobik pada umumnya yang tidak berpola tetap, adalah lebih baik

dalam hal rangsangannya terhadap proses berpikir.

D. Ciri Olahraga Kesehatan.

Pesantai adalah orang yang tidak melakukan olahraga sehingga

cenderung kekurangan gerak. Sebaliknya Pelaku olahraga berat melakukan

olahraga lebih dari keperluannya untuk pemeliharaan kesehatan. Maka Pelaku

Olahraga Kesehatan adalah orang yang tidak kekurangan gerak tetapi bukan

pula Pelaku olahraga berat. Olahraga yang dianjurkan untuk keperluan

kesehatan adalah aktivitas gerak raga dengan intensitas yang setingkat di atas

intensitas gerak raga yang biasa dilakukan untuk keperluan pelaksanaan tugas

kehidupan sehari-hari (Blair, 1989 dalam Cooper, 1994). Dalam Olahraga

Kesehatan, setiap Peserta harus berusaha mengikutinya sebaik mungkin gerak/

instruksi Pelatih, namun tentu harus sesuai dengan kemampuannya masing-

masing.

Ciri Olahraga Kesehatan secara teknis-fisiologis adalah :

- gerakannya mudah, sehingga dapat diikuti oleh orang kebanyakan dan

seluruh siswa/santri pada umumnya (bersifat massaal), sehingga dapat

memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak

dasar, gerak yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan hidup sehari-

hari.

8

Page 12: makalah pengertian olahraga

- intensitasnya sub-maksimal dan homogen, bukan gerakan-gerakan

maksimal atau gerakan eksplosif maksimal (faktor keamanan).

- terdiri dari satuan-satuan gerak yang dapat (secara sengaja) dibuat

untuk enjangkau seluruh sendi dan otot, serta dapat dirangkai untuk

menjadi gerakan yang kontinu (tanpa henti) – faktor penting untuk

dapat mengatur dosis dan intensitas olahraga kesehatan.

- bebas stress (non kompetitif)

- diselenggarakan 3-5x/minggu (minimal 2x/minggu).

- dapat mencapai intensitas antara 60-80% denyut nadi maksimal

(DNM) sesuai umur. DNM sesuai umur = 220 – umur dalam tahun.

Sebaiknya tiap Peserta mengetahui cara menetapkan dan menghitung

denyut nadi latihan masing-masing.

Perlu pula dikemukakan bahwa sampai usia sekitar 14 tahun (usia

pubertas) tidak perlu ada pemisahan siswa atas dasar jenis kelamin

(Watson,1992), karena baru akan berdampak nyata di atas usia

tersebut.

E. Sasaran Olahraga Kesehatan.

Sasaran-1: Memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih

ada, termasuk memelihara dan meningkatkan fleksibitas dan kemampuan

koordinasi.

Sasaran-2 : Meningkatkan kemampuan otot untuk meningkatkan

kemampuan geraknya lebih lanjut. Latihan dilakukan dengan menerapkan

prinsip Pliometrik!.

Sasaran-3 : Memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau me-

ningkatkannya untuk mencapai sasaran minimal katagori “sedang”.

Perlu ditekankan sekali lagi bahwa Olahraga Kesehatan adalah gerak

olahraga dengan takaran sedang, bukan olahraga berat ! Jadi takarannya ibarat

makan : berhentilah makan menjelang kenyang; jangan tidak makan oleh

karena bila tidak makan dapat menjadi sakit, sebaliknya jangan pula kelebihan

makan, karena kelebihan makan akan mengundang penyakit. Artinya

9

Page 13: makalah pengertian olahraga

berolahragalah secukupnya (adekuat), jangan tidak berolahraga karena kalau

tidak berolahraga mudah menjadi sakit, sebaliknya kalau melakukan olahraga

secara berlebihan dapat menyebabkan sakit !

Keterkaitan Kesehatan, Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

Untuk lebih memudahkan bahasannya perlu lebih dahulu dikutip

kembali hal-hal yang tersebut di bawah ini :

Sehat dan Kesehatan.

- Sehat merupakan dasar bagi segala kemampuan jasmani, rohani

maupun sosial.

- Memelihara dan meningkatkan kesehatan : cara yang terpenting,

termurah dan fisiologis adalah melalui Olahraga.

- Acuan Sehat adalah Sehat Paripurna dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Pendidikan Jasmani dan Olahraga :

- Pendidikan Jasmani adalah pendidikan dengan menggunakan media

kegiatan Jasmani.

- Olahraga adalah pelatihan Jasmani

- Pendidikan Jasmani dan Olahraga adalah Pendidikan dan Pelatihan

Jasmani, yang dalam lingkup persekolahan/pesantren berarti Pelatihan

Jasmani, Rohani dan Sosial menuju kondisi yang lebih baik yaitu

sejahtera paripurna (peningkatan mutu sumber daya manusia).

Olahraga – Gerak :

- Gerak adalah ciri kehidupan.

- Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup.

- Meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup.

- Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana

untuk meningkatkan kemampuan gerak yang berarti meningkatkan

kualitas hidup.

- Olahraga merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani

dan sosial menuju sejahtera paripurna.

- Hanya orang yang mau bergerak-berolahraga yang akan mendapatkan

manfaat dari Olahraga.

10

Page 14: makalah pengertian olahraga

Olahraga Kesehatan :

- Intensitasnya sedang, setingkat di atas intensitas aktivitas fisik dalam

menjalani kehidupan sehari-hari

- Meningkatkan derajat kesehatan dinamis – sehat dengan kemampuan

gerak yang dapat memenuhi kebutuhan gerak kehidupan sehari-hari.

- Bersifat padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 30 menit tanpa

henti), mudah, murah, meriah massaal, fisiologis (manfaat & aman).

- Massaal :

Ajang silaturahim Sejahtera Rohani dan Sosial, Ajang pencerahan

stress, Ajang komunikasi sosial .

Kondisi Pendidikan Jasmani dan Olahraga saat ini.

- Waktu yang tersedia = 2 x 45 menit/minggu

- Sarana – prasarana sangat terbatas

- Kurikulum Penjas-Or lebih berorientasi kepada Olahraga

Kecabangan :

11

Page 15: makalah pengertian olahraga

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak. Apa guna hidup

bila tak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup,

meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh

karena itu : Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena

masih hidup.

Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Lembaga Pendidikan harus

ditekankan pada olahraga kesehatan dan latihan jasmani untuk meningkatkan

derajat sehat dinamis dan kemampuan motorik dan koordinasi yang lebih baik,

agar para siswa selama masa belajar memiliki kualitas hidup yang lebih baik,

serta dapat diharapkan menjadi atlet berprestasi dan sumber daya manusia

yang bermutu di masa depan.

12

Page 16: makalah pengertian olahraga

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1990. Teknik Belajar ygn Efektif. Semarang: Rineka Cipta.

Giriwijoyo,H.Y.S.S. dan H.Muchtamadji M.Ali (1997) : Makalah : Pendidikan

Jasmani dan Olahraga di Sekolah, Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan, IKIP Bandung.

13