makalah pendidikan religiositas.doc
DESCRIPTION
ilmuTRANSCRIPT
MAKALAH PENDIDIKAN RELIGIOSITAS
“Keadilan Individu”
Oleh
Kelompok 1 :
- Gebbie M.C. - Stefanie
- Laurent M. - Arie
- Timotius Keifan - Kevin
- Arthur - Ryan A.
Kelas : XII IPA I
SMA Santa Maria
Pekanbaru
T.A. 2011/2012
KEADILAN INDIVIDU
I. PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang. (Wikipedia)
Penegakan hukum secara tegas terhadap setiap orang untuk
mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan bagian/haknya.
(wawancara)
Hak yang pantas untuk didapati oleh setiap orang tanpa memandang
suku, budaya, pangkat, dll (wawancara)
II. PERSOALAN KETIDAKADILAN
Ketidakadilan Hukum di Indonesia
HUKUM HANYA BERLAKU BAGI PENCURI KAKAO, PENCURI PISANG, & PENCURI
SEMANGKA‘(Koruptor Dilarang Masuk Penjara)’
Supremasi hukum di Indonesia masih harus direformasi untuk menciptakan
kepercayaan masyarakat dan dunia internasional terhadap sistem hukum
Indonesia. Masih banyak kasus-kasus ketidakadilan hukum yang terjadi di negara
kita. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki
kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Keadaan yang sebaliknya terjadi di Indonesia. Bagi masyarakat kalangan bawah
perlakuan ketidakadilan sudah biasa terjadi. Namun bagi masyarakat kalangan
atas atau pejabat yang punya kekuasaan sulit rasanya menjerat mereka dengan
tuntutan hukum. Ini kan tidak adil!! Kasus Nenek Minah asal Banyumas yang
divonis 1,5 bulan kurungan adalah salah satu contoh ketidakadilan hukum di
Indonesia. Kasus ini berawal dari pencurian 3 buah kakao oleh Nenek Minah.
Saya setuju apapun yang namanya tindakan mencuri adalah kesalahan. Namun
demikian jangan lupa hukum juga mempunyai prinsip kemanusiaan. Masak
nenek-nenek kayak begitu yang buta huruf dihukum hanya karena ketidaktahuan
dan keawaman Nenek Minah tentang hukum.
Menitikkan air mata ketika saya menyaksikan Nenek Minah duduk di depan
pengadilan dengan wajah tuanya yang sudah keriput dan tatapan kosongnya.
Untuk datang ke sidang kasusnya ini Nenek Minah harus meminjam uang
Rp.30.000,- untuk biaya transportasi dari rumah ke pengadilan yang memang
jaraknya cukup jauh. Seorang Nenek Minah saja bisa menghadiri persidangannya
walaupun harus meminjam uang untuk biaya transportasi. Seorang pejabat yang
terkena kasus hukum mungkin banyak yang mangkir dari panggilan pengadilan
dengan alasan sakit yang kadang dibuat-buat. Tidak malukah dia dengan Nenek
Minah?. Pantaskah Nenek Minah dihukum hanya karena mencuri 3 buah kakao
yang harganya mungkin tidak lebih dari Rp.10.000,-?. Dimana prinsip
kemanusiaan itu?. Adilkah ini bagi Nenek Minah?.
Bagaimana dengan koruptor kelas kakap?. Inilah sebenarnya yang menjadi
ketidakadilan hukum yang terjadi di Indonesia. Begitu sulitnya menjerat mereka
dengan tuntutan hukum. Apakah karena mereka punya kekuasaan, punya
kekuatan, dan punya banyak uang ?, sehingga bisa mengalahkan hukum dan
hukum tidak berlaku bagi mereka para koruptor. Saya sangat prihatin dengan
keadaan ini.
Sangat mudah menjerat hukum terhadap Nenek Minah, gampang sekali
menghukum seorang yang hanya mencuri satu buah semangka, begitu
mudahnya menjebloskan ke penjara suami-istri yang kedapatan mencuri pisang
karena keadaan kemiskinan. Namun demikian sangat sulit dan sangat berbelit-
belit begitu akan menjerat para koruptor dan pejabat yang tersandung masalah
hukum di negeri ini. Ini sangat diskriminatif dan memalukan sistem hukum dan
keadilan di Indonesia. Apa bedanya seorang koruptor dengan mereka-mereka
itu?.
Saya tidak membenarkan tindakan pencurian oleh Nenek Minah dan mereka-
mereka yang mempunyai kasus seperti Nenek Minah. Saya juga tidak membela
perbuatan yang dilakukan oleh Nenek Minah dan mereka-mereka itu. Tetapi
dimana keadilan hukum itu? Dimana prinsip kemanusian itu?. Seharusnya para
penegak hukum mempunyai prinsip kemanusiaan dan bukan hanya menjalankan
hukum secara positifistik.
Inilah dinamika hukum di Indonesia, yang menang adalah yang mempunyai
kekuasaan, yang mempunyai uang banyak, dan yang mempunyai kekuatan.
Mereka pasti aman dari gangguan hukum walaupun aturan negara dilanggar.
Orang biasa seperti Nenek Minah dan teman-temannya itu, yang hanya
melakukan tindakan pencurian kecil langsung ditangkap dan dijebloskan ke
penjara. Sedangkan seorang pejabat negara yang melakukan korupsi uang
negara milyaran rupiah dapat berkeliaran dengan bebasnya.
Oleh karena itu perlu adanya reformasi hukum yang dilakukan secara
komprehensif mulai dari tingkat pusat sampai pada tingkat pemerintahan paling
bawah dengan melakukan pembaruan dalam sikap, cara berpikir, dan berbagai
aspek perilaku masyarakat hukum kita ke arah kondisi yang sesuai dengan
tuntutan perkembangan zaman dan tidak melupakan aspek kemanusiaan.
(Sumber : http://polhukam.kompasiana.com)
Ketidakadilan Gender
Gender berarti sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan
perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya (setempat).
Gender sangat tergantung pada waktu (trend) dan tempat.
Ketidakadilan gender merupakan bentuk perbedaan perlakuan
berdasarkan alasan gender, seperti pembatasan peran, penyingkiran atau
pilih kasih yang mengkibatkan terjadinya pelanggaran atas pengakuan
hak asasi, persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, maupun hak
dasar dalam bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan lain-lain.
Bentuk-bentuk ketidakadilan gender itu antara lain peminggiran
(Marginalisasi), penomorduaan (Subordinasi), pelebelan (Stereotip),
kekerasan (Violence), beban kerja berlebihan (Multiple Burden).
Contoh ketidakadilan gender pada remaja, jika terjadi kehamilan pada
remaja putri yang masih sekolah maka hanya remaja putri tersebut yang
dikeluarkan dari sekolah sementara remaja putra yang menghamili tidak
dikeluarkan. Seharusnya jika mungkin, kedua-duanya tetap diberi
kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya.
Selanjutnya dikatakan bahwa seorang pria tidak dapat dimintai
pertanggung jawaban jika si perempuan yang menggodanya dengan baju
atau sikap menggoda. Oleh sebab itu semua pria seharusnya mampu
mengontrol dorongan seksual mereka. Mereka yang mengatakan tidak
mampu menngontrol dorongan seksual mereka berarti bohong dan tidak
dewasa. Jika pria tidak bisa mengontrol diri sendiri berarti mereka punya
masalah. Tidak akan pernah dan tidak mungkin ada alasan untuk
menyakiti orang lain.
Dalam konteks contoh kasus diatas seharusnya perempuan mendapat
perlakuan yang sama (gender) sehingga tidak terjadi pembatasan peran,
penyingkiran atau pilih kasih yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran
hak asasi, sehingga tidak tercipta adanya persamaan hak antara laki-laki
dan perempuan, seperti hak dalam bidang sosial, politik, ekonomi, budaya
dan lain-lain. (Oleh: Taufik Hidayat)
Bagaimana bentuk-bentuk keadilan /ketidakadilan yang terjadi disekitar
kita ?
Jawab :
Salah satu bentuk ketidakadilan disekitar kita seperti yang dialami oleh
para TKW dari Indonesia yang bekerja di negara lain sebagai pembantu
rumah tangga. Mereka diperlakukan secara tidak adil oleh para
majikannya, banyak dari mereka selama berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun bekerja tanpa mendapatkan bayaran (gaji), mereka
pun sering mendapat siksaan dari majikannya, terlebih pula majikan
dari mereka ada yang melakukan tindak asusila terhadap pembantu
rumah tangganya serta tidak mengizinkan mereka kembali ke Tanah
Air untuk sementara waktu menjenguk keluarganya.
Bagaimana penyelesaiannya ?
Jawab :
Dilihat dari permasalahan ketidakadilan seperti diatas dapat
diselesaikan melalui jalur hukum yaitu dengan melaporkan majikan
tersebut kepada pihak yang berwajib (pihak kepolisian) untuk segera
ditindak lanjuti dan untuk selanjutnya orang yang bersangkutan
(majikan) dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan pasal-pasal hukum
yang berlaku.
III. CONTOH KISAH KEADILAN
Kisah Jenderal Shamila
Jendral ini adalah pemimpin pasukan Rusia. Pada suatu hari barak tempat
pasukannya berkumpul kecurian makanan! Jadi persediaan makanannya habis .
Jendral Shamila ini marah
dan mengeluarkan peringatan, "Siapa yang ketahuan mencuri persediaan
makanan, harus dihukum cambuk 50 kali!!"
Pada suatu hari akhirnya pasukannya mendapatkan siapa yang mencuri
persediaan makanan
dan orang itu adalah ibunya jendral itu sendiri. Ini menjadi dilema sendiri bagi si
jendral "kalo saya batalkan, saya akan di-cap sebagai jendral yang tidak adil,
tapi kalo saya laksanakan, ibu saya akan mati karena sudah tua, dan saya akan
di-cap sebagai jendral yang tidak punya belas kasihan".
Setelah pikir-pikir panjang akhirnya hukuman tetap dilaksanakan tapi, jendral itu
memerintahkan si pencambuk untuk mencambuk dirinya sendiri.
Jadi hukuman harus tetap dilaksanakan tapi yang menanggung adalah jendral
itu sendiri
begitu juga dengan Allah sebab upah dosa ialah maut. Karena Allah maha adil,
hukuman tetap harus dijalankan yaitu maut, tapi karena Allah maha kasih. Allah
sendiri lah yang menanggung hukumannya dengan mati di kayu salib, jadi
kematian Yesus di kayu salib membuktikan kalo Allah itu Adil tapi juga Kasih.
IV. USAHA MENGATASI KETIDAKADILAN
Mengikis ketidakadilan Gender
Menindak tegas orang yang melakukan ketidakadilan
Tidak melihat kepada kekuasaan / jabatan seseorang (tidak memihak)
Tidak menghakimi oranglain
Hidup seturut firman Tuhan
V. FIRMAN TUHAN TENTANG KEADILAN
Mazmur 10-11
Banyak orang yang mengaku beragama, tetapi perbuatan mereka
menunjukkan bahwa mereka tidak takut akan Tuhan. Mereka
menganggap Tuhan itu jauh, bahkan Tuhan dianggap tidak ada (10:4).
Walaupun mereka belum dihukum, suatu saat Tuhan akan menyatakan
keadilan-Nya.
Mazmur 10:17-18a
“Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan ya Tuhan;
Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, Untuk
memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak.”
VI. Tokoh Alkitab yang berkaitan dengan Keadilan
Yesus Kristus
Salomo
Pertanyaan
1. Keju: Apakah matriarki dan patriarki termasuk dalam
ketidakadilan gender? sdh
2. Fifi : apa factor yang membuat seseorang menjadi tidak adil
terhadap orang lain? sdh
3. Julya : sdh
4. Deslidia : Jelaskan bahwa jika kita diperlakukan adil, maka kita
mndpt ham?
5. Lusia : bila kita tidak menerima keadilan, apa kita boleh
menyalahkan Tuhan?
6. Andre: Label knpa pelanggaran gender?
7. Yosep:
8. Miki :