makalah pembepontakan g 30s
TRANSCRIPT
![Page 1: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/1.jpg)
MAKALAH PEMBEPONTAKAN G 30S/PKI
Disusun oleh: BINTI DZAWI NURROHMAH (04)
KELAS: XII IPS-3
MAN TULUNGAGUNG 1TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pemberontakan G 30S/PKI”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pemberontakan G 30S/PKI yang terjadi pada masa
PKI merajalela di Indonesia dan usaha penumpasannya. Diharapkan Makalah ini dapat
![Page 2: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/2.jpg)
memberikan informasi kepada kita semua tentang pemberontakan ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Tulungagung, 5 Oktober 2011
Penyusun
![Page 3: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PKI merupakan partai terbesar di Indonesia Dengan melakukan pendekatan kepada
kaum berjunis, PKI berhasil menarik anggota cukup besar, tercatat pada tahun 1965, anggota
PKI sudah mencapai 3,5 juta. Hal ini membuat PKI menjadi partai yang besar dan kuat,
sehingga PKI ingin memperluas wilayahnya dengan melakukan pemberontakan di berbagai
daerah di Indonesia
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 1.2.1 Apa sebab terjadinya G30S/PKI?
1.2.2 1.2.2Bagaimana proses terjadinya peristiwa G 30S/PKI?
1.2.3 1.2.3 Bagaimana persaingan PKI dengan TNI Angkatan Darat?
1.2.4 1.2.4 Bagaimana proses Penumpasan G 30S/PKI?
1.2.5 1.2.5 Apa pengaruh PKI terhadap daerah di Indonesia?
1.2.6 1.2.6 Apa penyebab kegagalan PKI?
1.2.7 1.2.7 Apa Dampak peristiwa G 30S/PKI?
1.2.8 1.2.8 Bagaimana Proses Peralihan Kekuasaan Politik Setelah Peristiwa G30S/PKI?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 1.3.1 Untuk mengetahui sebab terjadinya G30S/PKI.
1.3.2 1.3.2 Untuk mengetahui proses terjadinya peristiwa G 30S/PKI.
1.3.3 1.3.3 Untuk mengetahui persaingan PKI dengan TNI Angkatan Darat.
1.3.4 1.3.4 Untuk mengetahui Penumpasan G 30S/PKI.
1.3.5 1.3.5 Untuk mengetahui pengaruh PKI terhadap daerah di Indonesia.
1.3.6 1.3.6 Untuk mengetahui penyebab kegagalan PKI.
1.3.7 1.3.7 Untuk mengetahui Dampak peristiwa G 30S/PKI.
1.3.8 1.3.8 Untuk mengetahui Proses Peralihan Kekuasaan Politik Setelah Peristiwa G30S/PKI.
![Page 4: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
Peristiwa G 30S/PKI yang lebih dikenal dengan peristiwa pemberontakan yang
dilakukan PKI, bertujuan untuk menyebarkan paham komunis di Indonesia. Pemberontakan
ini menimbulkan banyak korban, dan banyak korban berasal dari para Jendral AD. Gerakan
PKI ini menjadi isu politik untuk menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Soekarno
kepada MPRS. Dengan ditolaknya laporan Presiden Soekarno ini, maka Indonesia kembali ke
pemerintahan yang berazaskan kepada pancasila dan UUD 1945.
A. Sebab-sebab G 30S/PKI
a. PKI merupakan partai terbesar di Indonesia
Dengan melakukan pendekatan kepada kaum berjunis, PKI berhasil menarik anggota
cukup besar, tercatat pada tahun 1965, anggota PKI sudah mencapai 3,5 juta. Hal ini
membuat PKI menjadi partai yang besar dan kuat.
PKI melakukan beberapa cara untuk mengembangkan diri, antara lain :
- Melakukan gerakan gerilia dipedesaan dan melakuan prapaganda-prapaganda
menyesatkan.
- Melakukan gerakan revosioner oleh kaum buruh di perkotaan.
- Membentukan pekerja intensif dikalangan ABRI.
- Menyusup ke berbagai organisasi lain untuk mentransparansikan organisasi PKI.
- Mendekati Presiden Soekarno.
b. Politik luar negeri Indonesia yang lebih condong pada blok timur
Pada masa demokrasi terpimpin, indonesia menganut politik NEFO, sehingga PKI dapat
memperoleh dukungan dari Cina dan Unisoviet.
c. Konsep Naskom (Nasionalis, Agama, Komunis)
Dengan konsep ini, PKI dapat memperkuat kedudukannya di Indonesia, sehingga PKI
memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mengadakan aksi kudeta.
B. Proses Terjadinya Peristiwa G 30S/PKI
Para pimpinan PKI telah mengalami pertemuan rahasia selama beberapa kali untuk
menyusun rencana kudeta pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini secara fisik
![Page 5: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/5.jpg)
dilakukan oleh Kolonel Untung. Pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, klonel untuk
memerintahkan anggotanya untuk menculik, menyiksan dan membunuh 7 perwira tinggi AD,
yaitu :
1. Letnan Jendral Ahmad Yani yang menjabat sebagai Mentri I Panglima Angkatan
Darat.
2. Mayor Jendral R. Soeprapto yang menjabat sebagai Deputi II Panglima Angkatan
Darat.
3. Mayor Jendral Haryono Mas Tirtodarmo yang menjabay sebagai Deputi III Panglima
Angkatan Darat.
4. Mayor Jendral Suwondo Parman yang menjabat sebagai Asisten I Panglima Angkatan
Darat.
5. Brigadir Jendral Donald Izaus Panjaitan (Asisten IV Panglima Angkatan Darat).
6. Brigadir Jendral Soetoyo Siswomihardjo (Inspektur Kehakiman Ioditur).
7. Letnan Satu Piere Andreas Tendean (Ajudan Jendral A.H. Nasution).
Jendral A.H. Nasution behasil menyelamatkan diri setelah kakinya tertembak, tetapi putrinya
Ade Irma Suryani ditembak kemudian gugur. Korban lainnya adalah Letanan Polisi Karel
Satsuit Tubun yang gugur pada saat melakukan perlawanan terhadap gerombolan yang
berusaha menculik jendral A.H. Nasution. PKI juga menyerbarkan pengruhnya di berbagai
daerah dan mengumumkan berdirinya Dewan Revolusi melalui siaran berita RRI di
Yogyakarta yang dilakukan oleh Letnan Kolonel Untung.
C. Persaingan PKI dengan Angkatan Darat
Angkatan Darat sebagai kekuatan pertahanan negara memiliki kepentingan untuk
mempertahanakan ideologi Pancasila dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari
luar, sedangkan dari pihak PKI memiliki kepentingan untuk mendirikan negara komunis.
Persaingan yang menjadi di antara mereka dapat dilihat dalam hal-hal berikut ini,
1. Tindakan provokasi yang dilakukan PKI yaitu,
1. Menghasut kaum tani dan buruh untuk mengambil alih tanah luas milik
perkebunan.
2. Menggalang demonstrasi menuntut kenaikan upah diperkebunan dan pabrik-
pabrik.
![Page 6: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Melakukan penyerangan baik secara politis maupun kekerasan terhadap
berbagai kelompok yang di nilai antikomunis.
4. Pada Januari 1965, PKI mengajukan gagasan agar buruh dan petani
dipersenjatai dan menjadi angkatan kelima. Tujuan PKI melakukan hal itu
adalah untuk menggalang kekuatan menghadapi Nekolim Inggris dari dalam
Dwikora.
5. Pada bulan Mei 1965, PKI mengeluarkan desas-desus munculnya Dewan
Jendral dalam Angkatan Darat.
6. Tindakan Angkatan Darat dalam menghadapi PKI antaralain,
1. Pada bulan September 1965, Panglima Ankatan Darat memperingatkan
Presiden untuk berhhati-hati terhadap tindakan yang dilakukan PKI.
2. Angkatan Darat secara tegas menentang pembantukan Kabinet
Gotong-Royong. Sebab melalui kabinet tersebut, PKI dapat bertindak
seluas-luasnya tanpa ada pembatasan.
3. Angkatan Darat secara tegas menolak gagasan angkatan kelima.
4. Panglima Angkatan Darat berusaha meyakinkan Presiden akan
kesetiaan mereka terhadap masyarakat dalam menghadapi desas-desus
munculnya Dewan Jendral
D. Penumpasan G 30S/PKI
Pada tanggal 1 Oktober 1965, dilakukan operasi penumpasan G 30S/PKI yang dipimpin oleh
Mayjen Soeharto. Ada beberapa langkah penting yang dlakukan dalam penumpasan tersebut
yaitu,
1. Menetralisir pasukan yang bearada di Medan Merdeka yang dimanfaatkan PKI.
Pasukan yang dimafaatkan oleh PKI berasal dari Batalyon 503/Brawijaya dan
Batalyon 545/Diponegoro. Kedua pasukan tersebut akhirnya berhasil ditarik mundur
dan berhasil disadarkan dari pengaruh PKI.
2. Pasukan RPKAD berhasil menduduki kembali gedung RRI pusat, gedung
telekomunikasi, dan mengamankan seluruh wilayah Medan Merdeka tanpa terjadi
bentrokan senjata atau pertumpahan darah.
3. Pasukan Batalyon 238 Kujang/Siliwangi berhasil menguasai Lapangan Banteng dan
mengamankan Markas Kodam V/Jaya.
![Page 7: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/7.jpg)
4. Batalyon I Kavaleri berhasil mengamankan BNI Unit I dan percetakan uang di daerah
kebayoran.
5. Pada tanggal 2 Oktober 1965 pasukan RPKAD berhasil menduduki Pangkalan Udara
Halim Perdana Kusuma dengan batuan Batalyon 238 Kujang/Siliwangi dan Batalyon
I Kavaleri.
6. Pembersihaan kekampung-kampung disekitar Lubang Buaya dari pengaruh PKI.
7. Pada tanggal 3 Oktober 1965 berhasil ditemukan jenazah para Jendral yang menjadi
korban G 30S/PKI yang kemudian dibersihkan dan disemayamkan di Markas Besar
Angkatan Darat dan baru dimakamkan pada tanggal 5 Oktober 1965.
Untuk menentramkan segala ketakutan dan kegelisahan masyarakat, dilakukan siaran RRI
yang menghimbau agar rakyat tetap tenang dan waspada.
E. Pengaruh G 30S/PKI di Jawa Tengah dan Yogyakarta
a. Pengaruh G 30S/PKI di Jawa Tengah
Kolonel Suhirman yang merupakan Asisten Kodam VII/Diponegoro berhasi
menguasai markas Kodam VII/Diponegoro di Jawa Tengah serta menunjuk beberapa orang
sebagai pimpinan di beberapa daerah seperti Mayor Supardi memimpin pasukan di Salatiga
dan Mayor Kadri memimpin pasukan di Solo. Mereka juga menempatkan pasukan di
beberapa tempat strategis seperti di Markas Kodam Diponegoro, RRI, dan telekomunikasi.
Letnan Kolonel Sastrobroto mengambil alih pimpinan Kodam VII/Diponegoro dan beberapa
tempat seperti,
1) Maraks Kodam Resort Militer 071/Purwokerto yang di pimpin oleh Kepala Staf Letnan
Kolonel Soemitro.
2) Makorem 072/Yogyakarta yang dipimpin oleh Kepala Seksi 5 Mayor Mulyono.
3) Markas Brigade Infantri 6 yang dipimpin oleh Komandan Kompi Markas Kapten
Mintraso.
b. Pengaruh G 30S/PKI di Yogyakarta
Pada tanggal 1 Oktober 1965 Mayor Mulyono mengumumkan dukunganya terhadap G
30S/PKI. Mereka berhasil menguasai Makorem 072 dan menculik Letnan Kolonel Sugiono.
Aksi yang mereka lakukan pertama-tama mengeluarkan perintah agar seluruh rakyat
Yogyakarta mendukung G 30S/PKI, membagi-bagikan senjata kepada anggota veteran
![Page 8: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/8.jpg)
setempat, serta melakukan demonstrasi secara besar-besaran bersama dengan organisasi
massa di depan Makorem 072 untuk mengatakan dukungannya terhadap G 30S/PKI.
c. Pengaruh G 30S/PKI di Solo
Pada tanggal 2 Oktober 1965 Walikota Solo Oetomo Ramelan melalui siaran di RRI
menyatakan dukungannya terhadap G30S/PKI. Mereka menduduki tempat-tempat strategis
seperti kantor RRI, telekomunikasi, dan bank-bank negara. Gerkan operasi penumpasan
dimulai pada tanggal 2 Oktober 1965 dan berhasil merebut RRI, markas Kodam Diponegoro,
dan kota-kota di Jawa Tegah yang telah dikuasai oleh PKI.
F. Faktor Penyebab Kegagalan Pemberontakan G 30S/PKI
1. Kesalahan perhitungan waktu oleh PKI.
2. Rasa percaya diri yang amat tinggi oleh PKI.
3. Kekacauan pada komando militer, sementara PKI berhadapan dengan ABRI,
khususnya AD yang sangat mantap kemampuan tempurnya.
4. Adanya kebencian masyarakat terhadap tindakan PKI.
5. Tidak adanya reson dari para simpatisan PKI terhadap perubahan yang serba cepat
dan kurang terkodinir.
G. Dampak Peristiwa G30S/PKI
Peristiwa G30S/PKI 1965 yang terjadi di Indonesia telah memberi dampak negatif dalam
kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia yaitu,
1. Dampak politik
2. Dampak Ekonomi
H. Proses Peralihan Kekuasaan Politik Setelah Peristiwa G30S/PKI
Setelah super semar diumumkan, perjalanan politik di Indonesia mengalami masa
transisi. Kepemimpinan Soekarno kehhilangan supermasinya. MPRS kemudian meminta
Presiden Soekarno untuk mempertanggungjawabkan hasil pemerintahannya, terutama
berkaitan dengan G30S/PKI. Dalam Sidang Umum MPRS tahun 1966, Presiden Soekarno
memberikan pertanggung jawaban pemerintahannya, khususnya mengenai masalah yang
menyangkut peristiwa G30S/PKI.
![Page 9: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Makalah Pembepontakan g 30s](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/55cf9bf7550346d033a80c02/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peristiwa G 30S/PKI yang lebih dikenal dengan peristiwa pemberontakan yang
dilakukan PKI, bertujuan untuk menyebarkan paham komunis di Indonesia. Pemberontakan
ini menimbulkan banyak korban, dan banyak korban berasal dari para Jendral AD. Gerakan
PKI ini menjadi isu politik untuk menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Soekarno
kepada MPRS. Dengan ditolaknya laporan Presiden Soekarno ini, maka Indonesia kembali ke
pemerintahan yang berazaskan kepada pancasila dan UUD 1945.
Para pimpinan PKI telah mengalami pertemuan rahasia selama beberapa kali untuk
menyusun rencana kudeta pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini secara fisik
dilakukan oleh Kolonel Untung. Pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, klonel untuk
memerintahkan anggotanya untuk menculik, menyiksan dan membunuh 7 perwira tinggi AD.
Peristiwa G30S/PKI 1965 yang terjadi di Indonesia telah memberi dampak negatif dalam
kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia yaitu Dampak politik dan Dampak
Ekonomi.
Setelah super semar diumumkan, perjalanan politik di Indonesia mengalami masa transisi.
Kepemimpinan Soekarno kehhilangan supermasinya. MPRS kemudian meminta Presiden
Soekarno untuk mempertanggungjawabkan hasil pemerintahannya, terutama berkaitan
dengan G30S/PKI. Dalam Sidang Umum MPRS tahun 1966, Presiden Soekarno memberikan
pertanggung jawaban pemerintahannya, khususnya mengenai masalah yang menyangkut
peristiwa G30S/PKI.
Diposkan oleh Dzawi Nurrochmach di 04.11 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook