makalah pdpi perkembangan

21
 1 | Page  Perkembangan Moral Anak dalam Konsep Psikolo gi Kontemporer dan Psikologi islam 1. Pengertian perkembangan menurut psikologi islam dan kontemporer Pada dasarnya m anusia mengalami proses perkembangan dalam f ase hidupnya. Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada individu yang terjadi selama hidupnya. Menurut Santrock Yussen , dikatakan bahwa perkembangan merupakan pola  perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dalam artian bahwa, pada dasarnya manusia berawal dari proses  bertemunya sperma dengan sel telur, Seperti yang telah dinyatakan dalam surah al- Sajdah : 9 yang artinya ³ Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) ±nya ruh (ciptan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur´. Dimana setelah adanya proses  pembuahan tadi manusia akan mengalami perubahan dalam dirinya sepanjang hayat. Sedangkan menurut E.B Harlock dikatakan bahwa Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan  pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan Manusia Menurut Al-Qur¶an terbagi menjadi dua fase yakni Perkembangan Pralahir dan Perkembangan Pascalahir. Perkembangan Pralahir adalah fase perkembangan janin semenjak permulaan kehamilan sampai saat kelahiran. Seperti yang dinyatakan dalam surah Almu¶minun 23, 12 ± 14 yang artinya Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah .Kemudian kami  jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang , lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging . Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain . Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa terdapat suatu perubahan yang terjadi pada manusia tidak hanya dapat dilihat ketika manusia telah terlahir ke bumi, namun tredapat suatu

Upload: nyittaliaadi8329

Post on 13-Jul-2015

340 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 1/21

1 | P a g e  

Perkembangan Moral Anak dalam

Konsep Psikologi Kontemporer dan Psikologi islam

1. Pengertian perkembangan menurut psikologi islam dan kontemporer

Pada dasarnya manusia mengalami proses perkembangan dalam fase hidupnya.

Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada individu yang terjadi selama

hidupnya. Menurut Santrock Yussen , dikatakan bahwa perkembangan merupakan pola

 perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat

dan bersifat involusi. Dalam artian bahwa, pada dasarnya manusia berawal dari proses

  bertemunya sperma dengan sel telur, Seperti yang telah dinyatakan dalam surah al-

Sajdah : 9 yang artinya ³ Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam

(tubuh) ±nya ruh (ciptan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan

dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur´. Dimana setelah adanya proses

  pembuahan tadi manusia akan mengalami perubahan dalam dirinya sepanjang hayat.

Sedangkan menurut E.B Harlock dikatakan bahwa Perkembangan merupakan

serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan

  pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan

kuantitatif.

Perkembangan Manusia Menurut Al-Qur¶an terbagi menjadi dua fase yakni

Perkembangan Pralahir dan Perkembangan Pascalahir. Perkembangan Pralahir adalah

fase perkembangan janin semenjak permulaan kehamilan sampai saat kelahiran. Seperti

yang dinyatakan dalam surah Almu¶minun 23, 12 ± 14 yang artinya Dan Sesungguhnya

kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah .Kemudian kami

  jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh

(rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu

kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang ,

lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging . Kemudian kami jadikan dia

makhluk yang (berbentuk) lain . Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa terdapat suatu perubahan yang terjadi pada manusia

tidak hanya dapat dilihat ketika manusia telah terlahir ke bumi, namun tredapat suatu

Page 2: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 2/21

2 | P a g e  

  perubahan pada manusia sabelum manusia tersebut lahir. Proses tersebut terjadi saat

manusia berada di janin seorang ibu. Dalam kajian Al ± Qur¶an dikatakan bahwa

seorang anak dilahirkan dalam keadaan lemah dan membutuhkan orang yang akan

merawatnya sampai ia berkembang dan menjadi dewasa. Awal mula perkembangan

manusia sangat berlangsung cepat namun seiring usia akan mulai melambat.

Perkembangan pascalahir merupakan perkembangan manusia yang dimulai ketika

manusia lahir sampai meninggal. Dalam surah Ar-Rum 30:54 yang artinya ³Allah, dialah

 yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah

keadaan lemah itu menjadi kuat, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah Kuat itu

lemah (kembali) dan beruban. dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan dialah

  yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.´ Dalam arti bahwa, pada kehidupan dalam

  perkembangan pasca lahir manusia diciptakan oleh kehendak Tuhan. Manusia hanya

dapat berusaha, namun Tuhanlah yang menetukan segalanya.

Dalam kajian psikologi perkembangan dikatakan oleh salah satu ahli Psikologi

Ellizabeth Hurlock bahwa manusia memiliki tahapan perkembangan yang kemudian

dibagi dalam sepuluh tahapan / masa perkembangan, yaitu :

a.  Masa sebelum lahir (Prenatal) selama 280 hari

 b.  Masa bayi baru lahir (new born) 0,0 ± 2,0 minggu.

c.  Masa bayi ( baby hood ) 2 minggu ± 2,0 tahun.

d.  Masa kanak-kanak awal (early childhood) 2,0 ± 6,0 tahun.

e.  Masa kanak-kanak akhir (later childhood) 6,0 ± 12,0 tahun.

f.  Masa puber (puberty) 11,0 / 12,0 ± 15,0 / 16,0.

g.  Masa remaja (adolescence) 15,0 / 16,0 ± 21,0 tahun .

h.  Masa dewasa awal (early adulthood) 21,0 ± 40,0 tahun.

i.  Masa dewasa madya (middle adulthood) 40,0 ± 60,0 tahun 10) Masa usialanjut (later adulthood) 60,0 - «

Dalam masa perkembangan manusia, terdapat beberapa aspek yang akan dilalui salah

satunya yakni perkembangan sosio ± emosional. Perkembangan sosio ± emosional melip

Page 3: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 3/21

3 | P a g e  

Salah satu teori psikologi yang membahas tentang perkembangan soio emosional yakni teori

erikson.

2. Perkembangan Anak 

Menurut Psikologi Perkembangan

Dalam kajian psikologi perkembangan, dikatakan bahwa tedapat 3 pandangan filosofis

tentang hakikat anak, dan bagaimana seharusnya mereka dibesarkan. Hal ini didasarkan

atas pemahaman tentang dosa asal, tabula rasa, dan kebaikan bawaan.

Dalam perspektif dosa asal (original sin) dikatakan bahwa anak pada dasanya dilihat

sebagai makhluk yang buruk, sebagai makhluk yang lahir ke dunia sebagai makhluk 

 jahat. Tujuan pengasuhan anak ialah keselamatan, yang diyakini untuk menjauhkan dosa

dari kehidupan anak.

Menurut pandangan Tabula Rasa dikatakan bahwa anak secara lahiriah tidak buruk,

tetapi sebaliknya, mereka seperti selembar kertas kosong. Menurut Locke pengalaman

masa anak-anak amatlah penting dalam menentukan karakteristik orang dewasa, sehingga

ia menyaarankan agar orang tua dapat meluangkan waktu dan membantu anak menjaji

anggota masyarakat yang dapat memberi kontribusi.

Menurut pandangan kebaikan bawaan  (innate goodness) menekankan bahwa pada

dasarnya anak-anak adalah baik, seharusnya mereka diperbolehkan untuk bertumbuh

secara alamiah dengan pantauan atau pembatasan dari orang tua.

Menurut Psikologi Islam

Seperti yang dijelaskan pada Surah Al ± Hadid ayat 20 yang artinya ³Ketahuilah

bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang 

melalaikan (senda gurau), perhiasan dan bermegah ± megahan antara kamu serta

berbangga ± banggaan tentang banyaknya harta dan anak.

Dari ayat diatas dapat dijelaskan rentetan di dunia ini dimulai dari masa bermain (0-7

tahun), masa melalaikan, senda gurau/ banyak bergaul ataupun banyak beraktvitas yang

kurang membawa manfaat langsung seperti bemain kelereng, video game, (7 ± 12), masa

 berhiasatau puber (13 ± 21tahun), masa persaingan untuk mendapatkan jodoh , pekerjaan

Page 4: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 4/21

4 | P a g e  

(21 ± 60),, dan terakhir ialah masa tua dimana manusia menikmatai hidu bersama

keluarganya di masa pensiunnya.

Sedangkan menururut Johan Amos Comenius (1592 -1671) dalam bukunya didactica

makna membagi masa perkembangan anak sebagai berikut :

0 ± 6 tahun , periode sekolah- ibu.

Pada tahap ini hapir semua usaha bimbingan pendidikan anak,

dilakukan di tengah keluarga primer, dimana ibu menjadi pembimbing bagi

sang anak. Adanya tumbuh dan berkembangnya anak bergentung pada

 bagaimana didikan yang diberikan oleh sang ibu.

6 ± 12 tahun, periode Sekolah ± bahasa ± ibu

Pada tahap ini anak mengartkan atau memahami setiap pengalaman

yang dilaluinya dengan pengertian bahasa ibu. Bahasa ibu dipakai untuk 

 berkomunikasi dengan orang lain.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, anak membutuhkan

kehadiran dan intervensi dari orang lain dalam masa perkemangannya. Terutama

kedua orangtua, karena orangtualah yang paling bertanggungjawab atas diri sang

anak dan mengembangkan eksistensi keseluruhan anak.

Jika dilihat konsep perkembangan anak pada pandangan psikologi

kontemporer dan islam terdapat suatu titik yang sama dari keduanya, dimana

dikatakan bahwa peran orangtua mempengaruhi perkembangan anak pada kini

dan nanti.

Sehingga, dapat dijelaskna bahwasanya bagaimana perkembangan anak 

 juga dapat dipengaruhi oleh gaya pola asuh orang tua terhadap anak««

3. Pola asuh

Dalam kajian psikologi perkembangan yang dikutip dari Diana Baumrind (1971),

 bahwsanya terdapat beberapa bentuk pola asuh pada anak yakni:

a.  Pengasuhan yang otoriter 

Page 5: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 5/21

5 | P a g e  

Bentuk pola asuh dimana anak sangat dibatasi dalam segala hal, dan

seringkali dituntut untuk mengikuti perintah dari orangtua. Orangtua dengan

  pola asuh yang otoriter memberikan batasan yang tegas dan tidak member 

  peluang yang besar kepada anak ± anak dalam berbicara. Pengasuhan yang

otoriter dikaitkan dengan inkompetensi sosial anak ± anak.

 b.  Pengasuhan yang otoritatif (authorithative parenting) 

Pada pola asuh otoritatif orangtua mendorong agar anak ± anak 

mandiri namun, dalam hal ini orangtua masi menetapkan batas ± batas dan

  pengendalian atas tindakan ± tindakan mereka. Dalam pola asuh otoritatif,

musyawarah verbal berlaku disini, pada pola otoritatif orangtua

memperlihatkan kehangatan kasih sayang.Pengasuhan otoritatif diasosiasikan

 pada kompetensi sosial anak ± anak.

c.  Pengasuhan permissive

Pengasuhan yang permissive terjadi dalam dua bentuk yakni :

-   P engasuhan permissive ± indifferent. Pada pola pengasuhan ini

oangtua tidak terlibat dalam kehidupan anak. Tipe pengasuhan ini

diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak. Anak dengan pola

asuh ini akan memperlihatkan kendali diri yang buruk dan tidak 

membangun kemandirian dengan baik.

-   P engasuhan yang permissive ± Indulgent. Pada pola pengasuhan ini,

orangtua sangat terlibat dalam kehidupan sang anak namun,

memnberikan sedikit batasan atau kendali terhadap anak. Pada pola

  pengasuhanini diasosiasikan pada inkometensi anak, khususnya pada

kurangnya kendali diri.

Hal yang perlu diingat oleh Orangtua yakni disisi lain orangtua juga harus

menyesuaikan pengasuhan pada anak sesua dengan seiring pertumbuhan dan

 perkembangan anak. misalnya, memperlakukan anak yang telah berusia 12 tahun dengan

anak usia 3 tahun. Mengingat bahwasanya anak seiring pertumbuhan dan

 perkembangannya memiliki tingkat kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.

Page 6: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 6/21

6 | P a g e  

Didikan pada anak dalam psikologi islam

Menurut riwayat yang ditulis dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda

yakni ³ Ajarkanlah ilmu, berikan kemudahan dan jangan membuat orang lain lari.

Jika salah seorang diantara kalian marah, hendaklah ia diam´.

Dalam islam terdapat beberapa metode yang harus dipegang oleh kedua

orangtua dalam mendidik atau mengasuh anak. Yakni :

a.  Teladan yang baik 

Pada dasarnya, orangtua adalah model primer bagi anak. Anak 

 biasanya suka meniru karena anak suka meniru apa yang dilihatnya dan pada

dasarnya nak yang baru tumbuh akan mengawasi perilaku kedua orangtua

mereka, pembicaraan kedua oragtuanya serta menanyakan kenapa demikian?..

Dalam hadist dikatakan bahwa ³ ..  Kedua orangtuanyalah yang 

menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi´. Sehingga, dalam hal

ini orangtua harus dapat berperilaku baik agar dapat menjadi teladan bagi

anaknya. 

 b.  Memberikan bimbingan dalam waktu yang tepat

Dalam membrikan pegajaran, ataupun bimbingan pada anak maka

  perlu dilihat juga tentang kaan waktu yang tepat untuk membimbing anak.

Pemilihan waktu yang tepat dalam membimbing dapat memberikan pengaruh

yang besar agar agar nasihat yang diberikan memberikan hasil yang

diharapkan. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa terkadang hati akan

selalu berubah ± ubah dan berbolak ± balik. Jika kedua orangtua mampu untuk 

memilih waktu yang tepat , maka ketika itu sang orangtua kan merealisasikan

keuntungan.

c.  Bersikap Adil dan sama terhadap sesama Anak 

Dalam hal ini orangtua dituntut untuk menyamaratakan perhatian,

 perilaku pada anak, dan sikapnya pada anak. Adanya keadilan dan persamaan

Page 7: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 7/21

7 | P a g e  

terhadap anak, maka akan menciptakan keharmonisan. Namun, lain halnya

  jika sang orangtua pandang bulu terhadap anak maka orangtua kan

menciptakan iri ataupun dengki terhadap anak, dan menimbulkan anak 

menjadi sosok yang tidak patuh.

d.  Memenuhi hak Anak 

Pada dasarnya setiap anak yang lahir ke dunia memilki hak dan

kewajiban. Orangtua sebagai penanggungjawab anak harus dapat memenuhi

hak ± hak anak. Jika orangtua memenuhi hak ± hak anak sebagaimana

mestinya dn mengajarkan pada anak dalam memenuhi kewajibannya. Dalam

istilah lain, anak dan orangtua sama ± sama member dan menerima haknya.

maka anak akan tertanam dalam dirinya perasaan yang positif dalam

menjalani kehdupan. Anak akan belajar bahwa hidup itu adalah memberi dan

menerima.

e.  Mendo¶akan Anak 

Do¶a meruapakn wujud dari tali kasih cinta diantara keluarga,

termasuk pada orangtua dan anak. Semakin orangtua sering mendo¶akan

anaknya, maka semakin cinta antara orangtua dan anak semakin bertambah,

dan Do¶a orangtua merupakan do¶a yang dikabulkan oleh Allah.

f.  Membelikan mainan

Pada masa kaak ± kanak, hampir semua anak sangat suka bermain, dan

anak juga memerlukan kebutuhan untuk bermain agar si anak dapat

merasakan perasaan senang. Orangtua sebaiknya membelikan mainan yang

sesuai dengan usia dan kemampuannya agar akal dan pancainderanya

 beraktivitas dan bisa tumbuh sedikit demi sedikit.

Page 8: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 8/21

8 | P a g e  

g.  Membuat anak berbuat baik dan patuh

Dalam hal ini orangtua diperintahkan untuk membuat anak untuk 

 berbuat baik dan patuh pada orangtua. Sehingga, orangtua perlu menyiapkan

hal ± hal yang dapat membantu anak dalam membuat mereka patuh dan baik.

h.  Jangan Mencela

Orangtua tidak diperkenankan untuk sering atau berkata dengan

ucapan yang mencela anaknya, karena paada dasrnya adalanya celaan tersebut

dapat membuat anak menganggap remeh celaan dan mudah melakukan

keburukan ± keburukan.

Dasar ± dasar Pengajaran pada anak 

1.  Dasar pertama yakni pemberian pengajaran 

Pemberian pengajaran pada anak bukanlah merupakan tindakan

menghukum anak tetapi lebih bersifat mendidik. Jika kita temukan adanya

anak yang suka berdusta, berbohong dan berperilaku buruk dapat dikatakan

hal terebut adanya pengajaran yang salah dan tidak baik pada anak. Oleh

karena itu, pendidikan sejak dini sangatlah penting bagi anak. Didikan yang

  baik akan akan bisa membuat anak bisa mengubah perangrai uruk menjadi

terpuji.Karakter buruk pada anak dikarenakan karena adanya pengabaian saat

kecil. Filosofus Abu Was mengatakan bahwa ³perilaku buruk orang

disebabkan oleh kebiasaan ketika kecil, ini terjadi jika perilaku mereka tidak 

diarahkan secara baik. Orangtua yang dapat membiasakan anaknya dari kecil

dengan pengajaran akan perbuatan yang baik maka anak akan tumbuh dengan

 perkembangan diri yang baik pula.

2.  Dasar yang kedua yakni, Meluruskan kesalahan 

Jika pada nak ditemukan sebuah penanaman yang salah, maka sebagai

orangtua memiliki tugas untuk mencabut kesalahan yang tertanam pada anak.

Akar ± akar kesalahan yang ada pada anak biasanya meliputi tiga hal. Yakni

Page 9: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 9/21

9 | P a g e  

satu bersifat pemikiran. Dimana anak tidak memiliki pemikiran yang lurus

akan suatu hal, sehingga, cara agar anak dapat meluruskan pemikirannya

yakni dengan memberikan arahan dengan cinta dan kasih sayang pada anak.

dua, bersifat praktis dimana anak tidak mampu dalam melakukan sesuatu

sehingga, ia salah dalam melakukannya. Dalam hal ini, anak tidak 

diperkenankan diberi sanksi karena pada dasarnya naka lahir dengan

keberadaan yang tidak tahu, sehingga, anak perlu din=bombing dengan

dperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu yang belum diketahuinya. Tiga,

kesalahan yang dibuat oleh anak merupakan kebiasaan anak dalam

 berperilaku salah.

3.  Bertahap dalam member pelajaran 

Tahap pertama yakni memperlihatkan cemeti pada anak, banyak anak 

akan merasa takut bila diperlihatkan cemeti. Sehingga, anak akan

terdoronguntuk memperbaiki diri, berlomba untuk berpegangkepada yang

 benardan segera memperbaiki perilaku mereka.

Tahap kedua yakni menjewer telinga. Ini merupakan hukuman fisik 

yang pertama bagi anak. Dengan hukuman ini anak akan merasakan

 bagaimanasakitnya sanksi dari tindakannya.

Tahap ketiga yakni memukul sesuai syariat, yakni memukul dengan

aturan ± aturan syariat dan jangan sampai menuruti hawa nafsu orangtua.

y  Aturan yang pertama, memukul baru dimulai ketika anak berumur 

sepuluh tahun.

y  Aturan yang kedua, batasan maksimal memukul adalah sepuuh kali.

y  Aturan ketiga adalah, penggunaan alat pukul dan cara memukul dan

tempat yang boleh dipukul.

  Penggunaan alat pukul (cemeti atau tongkat)

- Ukurannya sedang, antara batangan dan potongan dahan.

- Basah yang sedang

Page 10: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 10/21

10 | P a g e  

- Tidak terbatas pada satu jenis saja, boleh dengan cemeti, batang

tongkat, sandal.

- Pemberian pukulan hanya menimpa kulitdan tidak boleh

kebablasan sampai daging.

  Kriteria cara memukul

Ahli Fiqih Syaikh Syamsudin Al ± inbabi engatakan bahwa

ketika memukul. Maka :

- Jangan memukul disatu tempat, akan tetapi harus berpisah di

 beberapa bagian tubuh.

-  Harus ada rentang waktu antara pukulan yang pertama dengan

yang berikutnya.

-  Pemukul idak boleh mengangkat kedua hastanya sampai keliahatan

ketiaknya untuk menghasilkan ukulan yang keras.

  Kriteria tempat yang boleh dipukul

Pukulan yang diberikan tidak hanya bertumpu pada salah

stau anggota badan. Tetapi, harus di beberapa tempat bagian

tubuh.kecuali wajah, kemlauan , dan juga kepala. 

Adanya berbagai macam pola asuh serta bebrapa cara didikaan dari orangtua

memiliki pegaruh terhadap perkembangan anak kedepan. Terutama pada perkembangan

diri anak. Jika ditinjau dari pola pengasuhan yang diberikan oleh kajian psikologi

kontemporer dan islam dapat dikatakan bahwa sebenarnya keduanya memiliki dampak 

  bagi sang anak. Dalam konsep yang diberikan oleh psikologi kontemporer dilengkapi

dengan kajian ± kajina dari psikologi islam. Seperti pada pola pengasuhan yang otoriter 

maka , dilengkapilah oleh kajian islam yakni bagaimana sebaiknya orangtua dalam

memberikan intervensi sebagaimana mestinya, missal dari segi hukuman. Dalam kajian

agama telah ditetapkan syariat bagaimana menghukum anak yang baik, yang telah

ditetapkan oleh syariat.

Page 11: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 11/21

11 | P a g e  

Setelah adanya pembahasan tentang perkembangan anak dari sisi psikologi

  perkembangan da islam, serta bagaimana peranan pola asuh dan didikan anak 

terhadap perilaku anak. Maka , perlu ditinjau kembali bagaimana perkembangan

anak dalam konteks sosioemosionalnya dan moral.

4.  Perkembangan moral

Definisi 

Berkaitan dengan aturan dan konversi tentang apa yang seharusnya

dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Para pakar 

  perkembangan menguji pada tiga bidang: bagaimana anak-anak bernalar atau

  berpikir tentang aturan perilaku etis, bagaimana anak sesungguhnya berperilaku

dalam keadaan moral, dan bagaimana anak-anak merasakan hal-hal moral itu.

Proses perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara

sebagai berikut:

a.  Pendidikan Langsung, yaitu melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku

yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orang tua, guru atau orang

dewasa lainnya.

 b.  Identifikasi, yaitu dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau

tingkah laku moral seseorang yang menjadi idolanya (seperti orang tua, guru,

kyai, artis orang dewasa lainnya).

c.  Proses coba-coba (Trial and error), yaitu dengan cara mengembangkan tingkah

laku moral secara coba-coba. Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau

  penghargaan akan terus dikembangkan, sementara tingkah laku yang

mendatangkan hukuman akan dihentikan.

Pandangan Piaget tentang Penalaran Moral Anak-anak  

Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak berpikir dengan dua cara yang jelas-

  jelas berbeda tentang moralitas, bergantung pada kedewasaan perkembangan

mereka.

Heteronomous morality ialah tahap pertama perkembangan moral menurut

Page 12: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 12/21

12 | P a g e  

Piaget, yang terjadi usia kira-kira 4-7 tahun. Keadilan dan aturan-aturan

dibayangkan sebagai sifat-sifat dunia yang tidak boleh berubah, yang lepas dari

kendali manusia.

Autonomous morality ialah tahap kedua, yang lebih diperlihatkan oleh anak-

anak sekitar 10 tahun atau lebih. Anak menjadi sadar bahwa aturan dan hukum

diciptakan oleh manusia dan dalam menilai suatu tindakan, seseorang harus

mempertimbangkan maksud-maksud pelaku, dan akibatnya.

Perilaku Moral

Proses perilaku moral dipengaruhi oleh teori belajar sosial. Proses-proses

  penguatan, penghukuman, dan peniruan digunakan untuk menjelaskan perilaku

moral anak-anak. Dan perilaku moral dipengaruhi secara ekstensif oleh situasi, apa

yang dilakukan anak-anak dalam satu situasi seringkali kurang terkait dengan apa

yang mereka lakukan pada situasi lain. Anak yang benar-benar jujur pada dasarnya

tidak ada, begitu juga sebaliknya.

Teoritisi belajar sosial juga yakin bahwa kemampuan untuk menolak godaan

  berkaitan erat dengan perkembangan kendali diri, dimana perkembangan kendali

diri ini dipengaruhi oleh faktor kognitif.

Perasaan Moral

Proses ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisa Sigmund Freud, dimana pada

  proses ini anak-anak dinilai berusaha mengatasi konflik Oedipus dan

mengidentifikasikan diri dengan orang tua yang berjenis kelamin sama pada

tahun-tahun awal masa anak-anak. Di antara alasan mengapa anak-anak 

mengatasi konflik Oedipus adalah kekuatiran akan kehilangan kasih sayang orang

tua dan ketakutan akan dihukum karena keinginan seksual mereka yang tidak 

dapat diterima itu terhadap orang tua yang berbeda jenis kelamin. untuk itu, anak-

anak membentuk superego dengan mengidentifikasikan diri dengan orang tua

 berjenis kelamin sama untuk menginternalisasikan standar-standar yang benar dan

salah.

Page 13: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 13/21

13 | P a g e  

Teori perkembangan Moral menurut Kohlberg

Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral didasarkan pada

 penalaran dan dibagi menjadi tahapan ± tahapan. Konsep kunci pada teori moral

yang dikemukakan olej Kohlberg ialah internalisasi. Internalisasi adalah

  perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal

menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Tahapan yang dikemukakan

oleh Kohlberg Yakni :

a.   P enalaran  P rakonvensional 

Pada tahap ini anak tidak melihatkan internalisasi nilai ± nilai

moral , penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan

hukuman eksternal.

Tahap 1 :

Orientasi hukuman dan ketaatan ( P unishment and obedience

orientation), pada tahap ini , penalaran didasarkan atas hukuman.

Anak ± anak taat karena orang ± orang dewasa menuntut mereka

untuk taat.

Tahap 2 :

Individualisme dan tujuan (individualism and purpose), Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas pemberian hadiah

dan kepentingan sendiri. Anak akan taat bila sesuai kepentingan

sendiri, dana akan taat atas sebuah hadiah. 

b.   P enalaran Konvensional 

Penalaran konvensional (conventional reasoning) ialah tingkat

kedua dari perkembangan moral oleh Kohlberg. Pada tingkat ini,

internalisasi individual telah berada pada tingkatan menengah.

Seseorang menaati standar ± standar tertentu (internal), tetapi

mereka tidak mematuhi standar ± standar orang lain (eksternal),

seperti orangtua dan aturan ± aturan masyarakat.

Page 14: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 14/21

14 | P a g e  

Tahap 3 :

 Norma ± norma interpersonal (interpersonal norms). Pada

tahap ini seseorang menghargai kebenaran, kepedulian, dan

kesetiaan kepada orang lain sebagai landasan pertimbangan ± 

  pertimbangan moral. Anak ± anak suka mengadopsi standar ± 

standar orangtua untuk dilihata atau dianggap sebagai laki ± laki

atau peempuan yang baik.

Tahap 4 :

Moralitas system sosial (social system morality). Pada

tahap ini pertimbangan-pertimbangan didasarkan atas pemahaman

aturan, sosial, hukum-hukum, keadilan, dan kewajiban.

c.  Penalaran pascakonvensional

Pemikiran pascakonvensional (postconvensional reasoning) ialah

tingka tertinggi dalam teori perkembangan moral Kholeberg. Pada

tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak 

didasarkan pada standar-standar orang lain. Seseorang mengenal

tindakan-tindakan moral alternative, menjajaki pilihan-pilihan, dankemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

Tahap 5 :

Hak-hak masyarakat vs hak-hak individual (community

rights vs individual rights) ialah tahap kelima dalam teori

  perkembangan moral Kohlberg. Pada tahap ini seseorang

memahami bahwa nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersifat

relative dan bahwa standar dapat berbeda dari satu orang ke orang

lain. Seseorang menyadari bahwa hukum penting bagi masyarakat,

tetapi juga mengetahui bahwa hukum dapat diubah. Seseorang

  percaya bahwa beberapa nilai, seperti kebebasan lebih penting

daripada hukum.

Page 15: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 15/21

15 | P a g e  

Tahap 6 :

Prinsip-prinsip etis universal (universal ethical principles)

ialah tahap keenam dan tertinggi dalam teori perkembangan moral

Kohlberg. Pada tahap ini, seseorang telah mengembangkan suatu

standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang

universal. Bila menghadapi konflik antara hukum dan suara hati,

seseorang akan mengikuti suara hati,walaupun keputusan itu

mungkin melibatkan resiko pribadi.

Kritik terhadap Kohlberg

Kritik pada teori ini mencakup pada hubungan antara penalaran moral dan

  perilaku moral, kualitas penelitian, pertimbangan yang memadai tentang peran

kebudayaan dalam perkembangan moral, dan pengabaian perspektif pengasuhan.

a). Pemikiran Moral dan Perilaku Moral

Teori Kohlberg dikritik karena memberi terlalu banyak penekanan pada penalaran

moral dan kurang memberi penekanan pada perilaku moral. Penalaran moral kadang-

kadang dapat menjadi tempat perlindungan bagi perilaku inmoral.

b). Kebudayaan dan Perkembangan Moral

Dikatakan bahwa pandangan teori Kohlberg secara kebudayaan bias. Kohlberg

tidak mempertimbangkan penalaran tingkat tinggi pada kelompok-kelompok pada

kebudayaan tertentu. Contohnya : nilai-nilai yang berkaitan dengan adilan komunal dan

kebahagiaan kolektif di Israel, persatuan dan kesucian segala bentuk di India.

` c). Gender dan Perspektif Keperdulian

Perspektif keadilan ialah suatu perspektif moral yang berfokus pada hak-hak 

individu. Individu berdiri sendiri dan bebas mengambil keputusan moral. Perspektif 

keperdulian ialah suatu perspektif moral yang memandang manusia dari sudut

keterkaitannya dengan manusia lain dan menekankan komunikasi interpersonal, relasi

dengan manusia lain, dan keperdulian terhadap oaring lain. Menurut Gilligan, Kohlberg

Page 16: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 16/21

16 | P a g e  

kurang memperhatikan perspektif keperdulian dalam perkembangan moral. Hal ini

dikarenakan Kohlberg adalh seorang laki-laki dan banyak menggunakan respon laki-laki

sebagai suatu model bagi teorinya. Giligan menyatakan bahwa ukuran-ukuran

 perkembangan moral dari Kohlberg adalah bias terhadap kaum perempuan. Kebanyakan

studi penelitian yang menggunakan cerita dan sistem skor Kohlberg tidak menemukan

 perbedaan-perbedaan jenis kelamin.

Altruisme

Altruisme adalah suatu minat yang tidak mementingkan diri sendiri dalam

menolong seseorang atau dengan kata lain Altruisme adalah perhatian terhadap

kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Sebuah teori mengatakan

  bahwa jika seseorang merasakan empati terhadap orang lain, ia akan memunculkan

  perilaku altruisme terhadap orang tersebut (Aronson et al. dalam OLiPH and Joey,

2006). Timbal balik dan pertukaran merupakan dua komponen yang terlibat dalam

altruism. Adanya timbale balik dapat mendorong anak-anak untuk berbuat baik kepada

orang lain sebagaimana yang seperti mereka harapkan agar oang lain berbuat baik kepada

mereka. Namun tidak semua altruisme di motivasi oleh timbal balik dan pertukaran.

Tetapi interaksi dan relasi dengan orang lain dapat menolong kita memahami hakekat

atruisme. Damon menggambarkan suatu urutan perkembangan altruisme khususnya  berbagi hingga usia 3 tahun, berbagi dilakukan karena alasan-alasan yang nonempatis.

Pada kira-kira usia 4 tahun, kombinasi kesadaran empatis dan dukungan orang dewasa

menghasilkan suatu rasa kewajiban anak dalam berbagi. Pada tahun awal sekolah dasar,

anak-anak mulai secara sungguh-sungguh memperlihatkan gagasan-gagasan yang lebih

obyektif tentang keadilan. Pada masa ini keadilan mulai dipahami. Pada tahun-tahun

 pertengahan dan akhir sekolah dasa, anak mulai memahami prinsip-prinsip prestasi dan

kebajikan.

Perkembangan Moral pada anak dalam konsep Psikologi Islam Secara umum, moralitas didefinisikan sebagai kapasitas untuk membedakan yang

 benar dan yang salah, serta bertindak atas dasar pertimbangan tersebut. Menurut Zakiah

Daradjat, dalam bukunya yang berjudul ³Peranan Agama dalam Kesehatan Mental

Page 17: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 17/21

17 | P a g e  

mengatakan bahwa moral adalah kelakuan yang sesuai dengan ukuran-ukuran (nilai-nilai)

masyarakat yang timbul dari hati dan bukan paksaan dari luar, yang disertai pula oleh

rasa tanggung jawab atas kelakuan (tindakan) tersebut. Tindakan itu haruslah

mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan atau keinginan pribadi.

Dalam Islam moral merupakan terjemahan dari kata akhlak. Namun demikian

moral dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan atau kelakuan yang bersumber dari nilai-

nilai masyarakat, sedangkan akhlak merupakan suatu kelakuan atau sikap yang dimiliki

oleh seseorang yang bersumber dari Al-Qur¶an dan Hadits.

Menurut Imam Al Ghazali, moral memiliki sisi sosiologis dan rohaniah, dimana

moral akan dipertanggung jaawabkan di akhirat. Akhlak dan moral telah diajarkan dalam

Al ± Qur¶an dan merupakan fitrah pada manusia. Oleh karena itu, pendidikan moral

 perlu dilkukan yakni dengan cara

1.  Menumbuh kembangkan dorongan dari dalam yang bersumber pada iman dan

taqwa.

2.  Meningkatkan pengetahuan tentang akhlak Al-Quran lewat ilmu pengetahuan

 pengalaman dan latihan, agar dapat membedakan mana yang baik dan mana

yang buruk.

3. 

Meningkatkan pendidikan kemauan yang menumbuhkan kebebasan manusiamemilih dan melaksanakan yang selanjutnya kemauan itu mempengaruhi

 piliran dan perasaannya.

Kesempurnaan moral menurut Imam Al Ghazali terbagi menjadi empat unsur;

kekuatan ilmu, kekuatan marah, kekuatan nafsu, serta kekuatan keseimbangan

antara ketiga kekuatan tersebut.Dalam islam, moralitas dibagi menjadi 3

komponen, yaitu;

  Afektif :

Terdiri atas berbagai macam perasaan atau emosional yang mendukung

  bagi pemikiran serta tindakan moral. Contohnya, dalam islam diajarkan

 pentingnya rasa malu saat melakukan perbuatan tidak baik. Karena rasa malu

dinilai sebagai bagian dari iman.

Page 18: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 18/21

18 | P a g e  

  Kognitif :

Berisi konsep benar dan salah, serta penentuan bagaimana seharusnya

individu bersikap. Contohnya, Islam mengajarkan kalau manusia memiliki

akal untuk memilih jalan hidup yang akan ditempuh. Pilihan manusia ini yang

akan menentukan manusia tersebut akan menjadi orang yang baik atau buruk 

.

  Perilaku :

Berkaitan terhadap sikap konsistensi individu ketika menghadapi

mengalami godaan yang dianggap bertentangan dengan moral.

Dalam perkembangan moral anak, peranan orangtua sebagai faislitator 

 pembimbing anak sangatlah penting dalam pengembangan moral anak, dimana oangtua

sebagai pembimbing atau pendidik bagi anak.

Kewajiban dari orang tua yakni membina kepribadian anak, dimana dalam

membina kepribadian anak yakni dengan memahami dorongan dan kebutuhan psikis

maupun fisik. Menurut Zakiah Daradjat, orang tua adalah pembina pribadi yang pertama

dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-

unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang bertumbuh itu.

Begitu pula dengan Abu Ahmadi yang mengatakan bahwa orang tua mempunyai

  peranan yang pertama dan utama bagi anak-anaknya untuk membawa anak kepada

kedewasaan, maka orang tua harus memberi contoh yang baik karena anak suka

mengimitasi pada orang tuanya.

Adapun kewajiban utama orang tua sebagai pendidik dalam keluarga menurut

Abdurrahman al-Nahlawi ada dua, yaitu:

-  Membiasakan anaknya supaya senantiasa mengingat keagungan dan

kebesaran Allah dengan mengajak mereka untuk memikirkan atau

mentafakkuri segala ciptaan Allah swt.

-  Menampakkan sikap keteguhan di hadapan anak dalam menghadapi

  berbagai penyimpangan orang-orang sesat, seperti kezaliman, hidup tak 

Page 19: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 19/21

19 | P a g e  

 bermoral dan sebagainya.

Islam memberikan metode pendidikan bagi moral yang dapat diterapkkan oleh

orang tua yakni :

1.  Metode Teladan

Al-Qur¶an dengan tegas menandaskan pentingnya contoh teladan, Allah

menyuruh kita mempelajari tindak tanduk Rasulullah Saw. dalam QS. Al-Ahzab : 21 .

Yang artinya ³Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang 

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.´

2.  Metode Nasehat

Jika sang anak melakukan perbuatan ± perbuatan diluar nteks sayriat maka

 perlulah sang orangtua dalam memberikan petuah atau nasehat demi meluruskan jalan

sang anak.sebagaimana firman Allah dalam QS. Luqman : 13. Yang artinya ³Dan

(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran

kepadanya: ³Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar´

3.  Metode Pembiasaan

Sejak dini anak perlu diajarakan dan dibiasakan dalam melakukan perbuatan ± 

  perbuatan yang baik agar sang anak terbiasa dengan perbuatan tersebut. Agar,

aperilaku anak yang baik tertanam kuat, maa perlu latihan pada si anak dalam

membiasakan untuk melakukannya.

4.  Metode Kisah

Anak ± anak menyukai sebuah cerita. Cerita ± cerita yang baik, seperti kisah nabi

, diharapkan dapat menjadi pandangan atau tanaman pemahaman bagi anak 

tentang perilaku baik yang dapat ditiru.

Page 20: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 20/21

20 | P a g e  

5. Hadiah dan hukuman

Ketika anak berbuat baik maka orangtua perlu untuk memberikan hadiah

  baik itu berbentuk pujian ataupun benda. Hal ini bertujuan untuk menguatkan

 perilaku baik anak. Namun, begitu pula sebaliknya. Perilaku buruk yang teranam

 pada anak perlu dihilangkan dengan adanya pemberian hukuman.

Perilaku-perilaku Dasar Moral

-  Altruisme (Perkembangan perilaku prososial)

Bentuk moral dimana anak berperilaku lebih mengedepankan prinsip

membagi, saling bekerja sama, dan saling membantu. Di dalam islam sendiri selalu

mengajarkan untuk saling membantu satu sama lain dalam kebaikan. Perilaku

 prososial dalam islam tidak mengedepankan harapan atas penghargaan manusia, atau

memperoleh kenikmatan duniawi, tetapi hal tersebut dilakukan hanya mengharapkan

ridha Allah saja. Indikator awal dari altruisme seperti membagi mainan atau

menenangkan orang lain yang tidak merasa aman, telah muncul pada masa balita dan

anak-anak, terutama pada anak yang diajarkan orang tuanya yang menekankan

 pentingnya memperhatikan orang lain.

-  Kontrol Perilaku Agresivitas

Agresif didefinisikan sebagai bentuk perilaku yang disengaja untuk 

menyakiti makhluk hidup yang memiliki motivasi untuk menghindar. Islam

merupakan agama perdamaian yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Islam

mengajarkan umatnya untuk berperilaku lemah lembut terhadap orang lain bahkan

dalam perkataan.

Orang yang perkasa dalam sudut pandang islam merupakan orang yangmampu mengontrol diri bahkan dalam keadaan marah. Peningkatan agresif 

seseorang tergantung pada lingkungan budaya, subkultural, dan budaya dimana

manusia tersebut dibesarkan. Dengan adanya perngaruh perbedaan kelas sosial

dalam pengasuhan, anak dari latar belakang yang kurang menguntungkan lebih

agresif dan menunjukkan rata-rata kenakalan yang lebih tinggi.

Page 21: Makalah PDPI perkembangan

5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 21/21

21 | P a g e  

Daftar Pustaka

Santrock. John W. 2002. Life ± Span Development . Jakarta : Erlangga

Muhammad. Suwait. 2009. Mendidik anak bersama Nabi. Solo : Pustaka Arafah

Bastaman,dkk. 2003. Islam Untuk Disiplin Ilmu  P  sikologi. Kementrian Agama Islam

Dister, Dr. Nico Syukur. 1989.  P  sikologi Agama. Yogyakarta : Kanisius

Daradjat. Zakiah. 2005. Ilmu jiwa agama. Jakarta : Bulan bintang

Mulyono. 2008.  P  sikologi Agama. Malang : Uin Malang Press

Fieldman. 2009. Human Development. Jakarta : Salemba Humanika

Hurlock. 1978.  P erkembangan Anak. Jakarta : Erlangga

Amril M. Implementasi klarifikasi nilai dalam pembelajaran dan fungsionalisasi etika islam.

Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 5, No. 1, Januari-Juni 2006

Jamylatul Nelly. Analisis komparatif teori perkembangan peserta didik dalam perspektif barat

dan islam : Al ± ghazali. Jurnal keislaman.

Imron.Rosidy. Analisis komparatif tentang konsep pendidikan anak Menurut Ibnu Qayyim Al ± 

Zaujiyah dan Al ± Ghazali. Jurnal Ilmiah keislaman

Yusdani. Formalisasi syariat islam dan hak asasi manusia di Indonesia. Jurnal Ilmiah keislaman

Diana. Widiasih. 

Pengaruh cerita moral terhadap anak. Jurnal ilmiah keislaman