makalah oseanografi kimia kelompok 2

Upload: rachmat-afriyanto

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    1/16

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    2/16

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

    dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sifat dan

     Distribusi Karbohidrat di Laut . Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu

    tugas mata kuliah Oseanografi Kimia. 

    Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun

    dengan niat dan tekad serta dorongan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak,

    maka makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sudah selayaknya penulis

    mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi –  tingginya kepada yang

    terhormat :

    1.  Ir. Endang Supriyantini, M. Si. selaku Dosen pengampu yang telah

    memberikan bimbingan serta arahan kepada kami, sehingga kami dapat

    menyelesaikan penyusunan makalah ini;

    2.  ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak serta adik tersayang yang memberikan

    do’a dan motivasi yang sangat berarti bagi kami, sehingga dapat

    menyelesaikan makalah ini;

    3.  rekan –  rekan di Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro yang telah

    memberikan semangat kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

    makalah ini;

    4.  semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah

     banyak membantu kami dalam penyusunan makalah ini.

    Semoga bantuan yang telah diberikan kepada kami, tecatat sebagai amal

    shaleh dan senantiasa mendapat balasan berupa limpahan pahala yang sepadan

    dari Allah SWT.

    i

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    3/16

     Demikian, makalah ini yang dalam pelaksanaannya telah melibatkan

     berbagai pihak, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.

    Semarang, 17 April 2015

    Penulis

    ii

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    4/16

    BAB I

    PENDAHULUAN 

    1.1 Latar Belakang

    Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau

     polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini

     bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai

    aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah

    karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus

    (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak

    terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat

    yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung

    nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar

    yang diperlukan tubuh makhluk hidup. 

    Karbohidrat merupakan salah satu komponen pangan yang penting

    karena peranannya sebagai sumber energi utama bagi tumbuhan, hewan dan

    manusia. Karbohidrat terdapat dalam jaringan tumbuhan, hewan serta

    mikroorganisme dalam berbagai bentuk. Di lingkungan laut karbohidrat

     berasal dari hasil metabolisme berupa fotosintesis fitoplankton, alga, atau

    makhluk hidup berklorofil lainnya.

    Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi

    tubuh dimana karbohidrat tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa

     bagian seperti monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain itu, agar

    dapat digunakan oleh sel yang terdapat didalam tubuh maka, karbohidrat

     perlu melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.

    Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran

    ataupun batasan. Sehingga, jika kadar karbohidrat didalam tubuh organisme

    meningkat atau berlebih maka akan mengacu timbulnya penyakit.

    Begitupun sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam tubuh organisme

    menurun atau kurang maka akan juga mengacu timbulnya penyakit.

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    5/16

    1.2 Rumusan Masalah 

    Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan

    masalah yang terdapat dalam penulisana makalah ini adalah sebagai berikut: 

    a)  Apa pengertian karbohidrat?

     b)  Apa saja klasifikasi karbohidrat?

    c)  Dari manakah karbohidrat di lingkungan laut? 

    d)  Bagaimanakah distribusi karbohidrat pada lingkungan laut?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 

    a)  Untuk mengetahui pengertian karbohidrat. 

     b)  Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat.

    c)  Untuk mengetahui sumber karbohidrat di laut.

    d)  Untuk mengetahui distribusi karbohidrat di lingkungan laut 

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    6/16

    BAB II

    ISI

    2.1 Pengertian Karbohidrat

    Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan

    oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H,

    1 atom O. karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang

     berperan struktural & metabolik. sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 

    + H2O yang akan menghasilkan amilum atau selulosa, melalui proses

    fotosintesis, sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat

    sehingga tergantung tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan

    cadangan energy yang diperoleh melalui proses metabolism (Mopper et al . ,

    1980 dalam Thurman, 1985).

    Karbohidrat merupakan salah satu komponen mayor atau utama organik

    dalam perairan. Tumbuhan 50 sampai 90% terdiri atas karbohidrat.

    Karbohidrat merupakan pusat sumber energi bagi aktifitas dan reaksi kimiayang terjadi di dalam kehidupan sebuah sel (Millero and shon. 1992).

    Karbohidrat dapat didefinisikan sebagai senyawa polihidroksi karbonil,

    yang memproduksi materi pada hidrolisis, atau yang terkait erat derivatif.

    rumus umum untuk karbohidratt adalah CnHznOn  atau Cn(H20) meskipun ada

     pengecualian untuk formula ini (Millero and shon, 1992).

    2.2 Klasifikasi Karbohidrat

    Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu

    karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua jenis

    karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat

    kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana dalam satu molekul

    (Almatsier, 2010).

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    7/16

    Menurut Almatsier (2010) Karbohidrat sederhana terdiri atas :

    a)  Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan

    molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5];

     b)  Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk

    tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11];

    c) 

    Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida

    d)  Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh

    galaktosa, glukosa, dan fruktosa.

    Monosakrida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi

    karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat diklasifikasikansebagai triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa, bergantung pada jumlah

    atom karbon; dan sebagai aldosa atau ketosa bergantung pada gugus aldehida

    atau keton yang dimilki senyawa tersebut (Murray dkk, 2009).

    Gliseraldehid adalah aldosa yang paling sederhana, dan dihidroksiasetan

    adalah ketosa yang paling sederhana pula. Aldosa atau ketosa lainnya dapat

    diturunkan dari gliseraldehida atau dihidroksiaseton dengan cara

    menambahkan atom karbon, masing-masing membawa gugus hidroksil.

    Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas

    6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada

    rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada

    tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan

    galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom

    yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.

    Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan

    oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah

    yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat

    lain ketiga monosakarida tersebut (Almatsier, 2010).

    Disakarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida. Ada empat

     jenis disakarida yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa.

    Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi. Kedua monosakarida yang

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    8/16

    saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen. Ikatan

    glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4

    dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul. Hanya

    karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa dapat

    dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua molekul

    monosakarida melalui hidrolisis. Glukosa terdapat pada empat jenis disakarida;

    monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa (Almatsier, 2010).

    Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintetis.

    Ada empat jenis gula alkohol, yaitu sorbitol, manitol, dulsitol, dan inositol.

    Sorbitol terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari

    glukosa. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus

     pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan kue-kue. Manitol dan

    dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa.

    Secara komersial, manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut. Kedua jenis

    alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan. Sedangkan inositol

    merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam

     banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia. Bentuk esternya

    dengan asam fitat menghambat absorpsi kalsium dan zat besi dalam usus halus

    (Almatsier, 2010).

    Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh

    monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim dalam

    tubuh manusia (Murray dkk, 2009).

    Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas

    unit-unit glukosa, fruktosa dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini

    terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.seperti halnya

     polisakarida nonpati, oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami

    fermentasi (Almatsier, 2010).

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    9/16

    Menurut Almatsier (2010), Karbohidrat Kompleks terdiri atas :

    a)  Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida.

     b) 

    Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati.

    Polisakarida tersusun dari banyak unit monosakarida yang terikat antara

    satu dengan yang lain melalui ikatan glikosida. Hidrolisis total dari

     polisakarida menghasilkan monosakarida.

    Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim tertentu yang

    kerjanya spesifik. Hidrolisis sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida

    dan dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul polisakarida

    (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).

    Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula

    sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercaban. Gula

    sederhana ini terutama adalah glukosa. Jenis polisakarida yang penting dalam

    ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati (Almatsier,

    2010).

    Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan danmerupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati

    terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Jumlah

    unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain

     bergantung jenis tanaman asalnya. Rantai glukosa terikat satu sama lain

    melalui ikatan alfa yang dapat dipecah dalam proses pencernaan (Almatsier,

    2010).

    Dekstrin merupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk

    melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat

    dalam makanan. Cairan glukosa dalam hal ini merupakan campuran dekstrin,

    maltosa, glukosa, dan air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis

     parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami

    fermentasi dan mudah dicernakan (Almatsier, 2010).

    Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan

    karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    10/16

    dalam hati dan otot. Glikogen terdiri atas unit-unit glukosa dalam bentuk rantai

    lebih bercabang. Struktur yang lebih bercabang ini membuat glikogen lebih

    mudah dipecah. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan

    energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan

    sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa

    melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah

    menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. Glikogen tidak merupakan

    sumber karbohidrat yang penting dalam bahan makanan, karena hanya terdapat

    di dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas (Almatsier, 2010).

    Glikogen mempunyai struktur empiris yang serupa dengan amilum pada

    tumbuhan. Pada proses hidrolisis, glikogen menghasilkan pula glukosa karena

     baik amilum maupun glikogen, tersusun dari sejumlah satuan glukosa.

    Glikogen dalam air akan membentuk koloid dan memberikan warna merah

    dangan larutan iodium. Pembentukan glikogen dari glukosa dalam sel tubuh

    diatur oleh hormon insulin dan prosesnya disebut glycogenesis. Sebaliknya,

     proses hidrolisis glikogen menjadi glukosa disebut glycogenolisis (Sirajuddin

    dan Najamuddin, 2011)

    Mengenai penjelasan tentang serat, akhir-akhir ini banyak mendapat

     perhatian karena peranannya dalam mencegah berbagai penyakit. Definisi

    terakhir yang diberikan untuk serat makanan adalah polisakarida nonpati yang

    menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak

    dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam

    air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah

     pektin, gum, mukilase, glukan dan algal (Almatsier, 2010).

    Selulosa, hemiselulosa, dan lignin merupakan kerangka struktural semua

    tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan bagian utama dinding sel tumbuh-

    tumbuhan yang terdiri atas polimer linier panjang hingga 10.000 unit glukosa

    terikat dalam bentuk ikatan beta. Polimer karbohidrat dalam bentuk ikatan beta

    tidak dapat dicernakan oleh enzim pencernaan manusia (Almatsier, 2010).

    Pektin, gum, dan mukilase terdapat di sekeliling dan di dalam sel tumbuh-

    tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut atau mengembang di dalam air sehingga

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    11/16

    membentuk gel. Oleh karena itu, di dalam industri pangan digunakan sebagai

     bahan pengental, emulsifer,dan stabilizer (Almatsier, 2010).

    Pada umumnya, karbohidrat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat

    sukar larut dalam pelarut nonpolar, tetapi mudah larut dalam air. Kecuali

     polisakarida bersifat tidak larut dalam air. Amilum dengan air dingin akan

    membentuk suspensi dan bila dipanaskan akan terbentuk pembesaran berupa

     pasta dan bila didinginkan akan membentuk koloid yang kental semacam gel

    (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).

    2.3 Sumber Karbohidrat Di Laut 

    karbohidrat di lingkungan laut terdapat dalam bentuk monosakarida,

    oligosakarida, dan polisakarida. Mereka telah ditemukan dan jumlahnya

     bervariasi baik secara geografi, musiman, diurnally, dan dengan kedalaman

    dan terutama berasal dari fitoplankton laut. monosakarida dan oligosakarida

    terutama terdapat dalam getah sel polisakarida phytoplanktonile berfungsi

    sebagai tempat penyimpanan makanan dan sebagai komponen struktural dari

    dinding sel. Studi tentang komposisi karbohidrat dalam DOC, POC, dan

    sedimen telah menghasilkan data yang berbeda-beda sehingga dalam banyak

    kasus bertentangan. Pertentangan timbul karena metodologi analitis berbeda

    dan ada kebutuhan besar untuk standarisasi ekstraksi, identifikasi, dan

    kuantisasi karbohidrat laut (Millero and shon, 1992)

    Glukosa dan fruktosa yang ditemukan dominan dalam bentuk monosakarida

    yang dilakukan dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 150 air laut

    dan sedimen sampel air dari berbagai laut terbuka (dalam dan permukaan) dan

    sampel dekat pantai. Dari hasil penelitiaannya ditemukan bahwa yang

    mendominasi karbohidrat dalam air laut yaitu dalam bentuk glukosa. Hal ini

    dikarenakan glukan ( polimer glukosa ) adalah polisakarida penyimpanan

    utama phytoplanktonk di laut (Millero and shon. 1992).

    Menurut Wu dan Yang (2013) fitoplankton merupaka bukan satu-satunya

    faktor yang mengendalikan distribusi karbohidrat di laut (Laut Cina Selatan).

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    12/16

    Masukan dari sungai memiliki pengaruh signifikan pada distribusi karbohidrat,

    dan karena itu konsentrasi karbohidrat lebih tinggi dari TCHO ditemukan di

    dekat Sungai muara Changjiang. pengayaan karbohidrat di perairan dekat dasar

     perairan ditemukan di beberapa stasiun penelitian yang menunjukkan bahwa

    mungkin ada sumber penting dari karbohidrat di perairan dalam atau sedimen

     bawah air laut.

    2.4 Distribusi Dan Konsetrasi Karbohidrat Di Laut

    Kebanyakan studi kimia karbohidrat laut berhubungan dengan jumlah

    karbohidrat atau polisakarida yang larut. Beberapa penelitian telah

    menggunakan 3-metil-2-benzothiazolinone hydrazone hidroklorida sebagai

    metode (MBTH) untuk menentukan konsentrasi total monosakarida terlarut

    (MCHO) yang kemudian digabungkan dengan teknik dan langkah hidrolisis

    untuk menentukan jumlah karbohidrat terlarut (TCHO). Nilai total polisakarida

    terlarut (PCHO) kemudian dapat diperkirakan dari perbedaan antara TCHO

    dan MCHO (Millero and shon, 1992).

    Konsentrasi karbohidrat dalam air laut bervariasi baik harian dan musiman.Variasi karbohidrat tergantung pada konsentrasi karbon organik terlarut.

    Umumnya, semakin besar konsentrasi DOC maka semakin besar konsentrasi

    karbohidrat. pada umumnya, gabungan karbohidrat (yang sering disebut

    sebagai polisakarida) jumlahnya 10 kali lebih besar daripada konsentrasi

    monosakarida. Gula mempunya jumlah konsentrasi dari 1 sampai 10 mg /l ,

    dan kadang-kadang lebih. Konsentrasi total monosakarida bervariasi dari 10

    sampai 200 mg/l, dan konsentrasi karbohidrat gabungan atau polisakarida yaitusebesar 100 sampai 1000 mg/l. Konsentrasi karbohidrat bervariasi dengan

    kedalaman yang berbeda, konsentrasi di perairan dangkal (10 meter) dua kali

    atau lebih banyak dibandingkan dengan perairan yang lebih dalam (lebih dari

    100 meter) (Thurman, 1985).

    Konsentrasi karbohidrat dalam air laut dengan kedalaman bervariasi, seperti

    DOC dan konsentrasi asam amino bervariasi tiap kedalaman. Menurut

     penelitian yang di lakukan oleh Istance, Walsh dan Douglass (1966 )

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    13/16

    menemukan bahwa karbohidrat terlarut (DCHO) di Laut Sargasso meningkat

    sebesar 0,25 mg/l pada daerah permukaan, 0.75 mg /l pada daerah kedalaman

    100 meter, terjadi penuruna dari 0.75-0.25 mg/l pada kedalaman 150 meter,

    dan tetap konstan pada 0.25-0.30 mg/l sampai kedalaman 2100 meter.

    Hubungan konsentrasi dan kedalaman ditunjukkan dalam pada gambar berikut

    (Thurman, 1985).

    Gambar 1. profil konsentrasi karbohidrat

     berdasarkan kedalaman di Lau Sargasso

    (Thurman, 1985).

    Konsentrasi karbohidrat pada lapisan permukaan lautan terbuka jauh lebih

    tinggi dan menunjukkan variasi regional atau diurnal lebih besar dari pada

    lapisan yang lebih dalam. Nilai maksimum lebih dari 30 pM C diukur di Teluk

    Meksiko, sementara nilai-nilai untuk Atlantik Utara dan perairan Antartika

    hanya di kisaran 7 sampai 11:00 C dan 14 sampai 20 pM C, masing-masing

    semaikin kedalam, konsentrasi karbohidrat menurun 5 sampai 19 pM C (

    Pakulski dan Benner, 1994). Penurunan strengest terjadi dalam zona eufotik

    yang menunjukkan konsumsi yang cepat dan labil dari karbohidrat. Di bawah

    zona eufotik, konsentrasi karbohidrat agak seragam. Di perairan, komponen

    utama adalah glukosa dengan approx. 25 % (Skoog dan Benner, 1997), diikuti

    oleh galaktosa, mannose, xylose, fucose, arabinosa dan rhamnose. Di perairan

    dalam di Samudera Pasifik, glukosa mendominasi dengan lebih dari 60 %. Di

    Atlantik Utara perairan dalam, glukosa kurang dominan, sedangkan proporsi

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    14/16

    fucose, rhamnose, dan arabinosa lebih tinggi dari pada permukaan ( mopper et

    al 1980 dalam Thurman, 1985) .

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    15/16

    BAB III

    PENUTUP

    3. 1 Kesimpulan

    a) 

    Karbohidrat dapat didefinisikan sebagai senyawa polihidroksi karbonil,

    yang memproduksi materi pada hidrolisis, atau yang terkait erat

    derivatif. rumus umum untuk karbohidratt adalah CnHznOn  atau

    Cn(H20) meskipun ada pengecualian untuk formula ini.

     b) 

    Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu Kabohidrat sederhana dan

    Kompleks.

    c)  Karbohidrat di lingkungan laut terdapat dalam bentuk monosakarida,

    oligosakarida, dan polisakarida. Dan berasal tidak hanya dari

    fitoplankton saja namun masukan dari sungai memiliki pengaruh

    signifikan pada distribusi karbohidrat, dan karena itu konsentrasi

    karbohidrat lebih tinggi.

    d) 

    Konsentrasi karbohidrat pada lapisan permukaan lautan terbuka jauh

    lebih tinggi dan menunjukkan variasi regional atau diurnal lebih besar

    dari pada lapisan yang lebih dalam.

    3.2 Saran

    Penulisan makalah sebaiknya dilakukan dengan sumber yang lebih banyak

    agar mahasiswa lebih memahami materi lebih baik lagi.

  • 8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

    Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

    Guan-Wei Wu and Gui-Peng Yang. 2012,  Distributions of Dissolved

    Carbohydrates in the Yellow Sea and the Northern East China Sea in Early

    Winter. Journal of Coastal Research: Volume 29, Issue 2: 449-459.

    Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper . Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

    EGC.

    Millero, Franj J dan Sohn, Mary L. 1992. Chemical Oceanography. CRC Pers :

    Florida.

    Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar:

    Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

    Thurman, E.M. 1985. Organic Geochemisry Of Natural Waters. Cluwer academic

    Publisher : Netherland.