makalah modulasi analog
DESCRIPTION
sekedar shareTRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH KINERJA SISTEM TELEKOMUNIKASI
MODULASI ANALOG
Disusun oleh:
ALFIN BERNAS (C.441.15.0029)
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SEMARANG
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat cepat dan
sesuai dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang
memiliki mobilitas tinggi, fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta
mengejar efisiensi di segala aspek.
Dan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari banyak tergantung dari
penggunaan informasi. Jenis informasi adalah beraneka ragam, antara lain
dalam bentuk bahasa lisan, tertulis atau data tertulis maupun gambar.
Informasi bisa diolah,disimpan dan disalurkan. Teknologi-teknologi baru
telah dikembangkan untuk melakukan hal-hal tersebut. Salah satu sarana
yang paling penting dalam penyaluran informasi adalah dengan
mengkonversikan informasi ke dalam bentuk sinyal listrik dan
mentransmisikannya dalam jangkauan jarak tertentu menggunakan suatu
media komunikasi.
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu
sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi
dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik
masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau jauh.
Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim
ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam
2
konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara,
sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal
pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu
untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal
digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan
penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.Modulasi
memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi
sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency
Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM). Sementara modulasi
sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK), Phase Shift
Keying (PSK), dan Frequency Shift Keying (FSK).
1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai modulasi analog.
Menyangkut sistem komunikasi digital, blok diagram komunikasi digital,
komponen komunikasi digital, dan jenis-jenis modulasi digital.
1.3. Tujuan Penulisan
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar
belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Pengertian Modulasi
2. Jenis-jenis Modulasi
3
3. Keuntungan dan Kerugian Modulasi
1.4. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan
wawasan dalam menguasai konsep telekomunikasi analog.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Modulasi
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Modulasi
merupakan proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal
yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah.
Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau
jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke
tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks
radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang
ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan
cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog
4
akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda
dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.
Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain :
a. Untuk memudahkan proses radiasi
Pada kanal komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk proses
pemancaran/radiasi dan penerimaan sinyal. Dimensi antena adalah berbanding
terbalik dengan frekuensi sinyal yang dipancarkan atau diterimanya.
b. Untuk memungkinkan multiplexing
Jika sebuah media transmisi dapat digunakan oleh beberapa
kanal,maka modulasi dapat digunakan untuk menempatkan masing-masing kanal
pada wilayah spektrum frekuensi yang berbeda. Contohnya : teknik fdm pada
sistem telepon.
c. Untuk mengatasi keterbatasan peralatan
Pembuatan peralatan pengolahan sinyal (signal processing devices)
sepertifilter dan amplifier memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk spectrum
frekuensi tertentu. Untuk itu modulasi dapat digunakan untuk menempatkan
sinyal informasi ke wilayah spektrum tertentu, dimana pembuatan peralatan
pengolahan sinyalnya menjadi paling mudah.
d. Untuk memungkinkan pembagian frekuensi
5
Modulasi memungkinkan beberapa stasiun radio dan televisi untuk
melakukan siaran secara bersamaan menggunakan frekuensi sinyal pembawa yang
berbeda.Sehingga tidak akan terjadi interferensi antar stasiun. Di sisi penerima,
dengan adanya modulasi, maka dapat dilakukan pemilihan terhadap stasiun siaran
yang memang ingin di dengarkan/ditonton.contohnya: siaran radio dan televisi.
e. Untuk mengurangi pengaruh noise dan interferensi
Pengaruh noise dan interferensi tidak dapat seluruhnya dihilangkan
darisistem komunikasi. Namun dimungkinkan untuk menekan pengaruh gangguan
tersebut denganmenggunakan teknik modulasi tertentu. Sehingga penggunaan
teknik modulasi secara umum akan menyebabkanbandwidth transmisi yang lebih
besar dari bandwidth sinyal informasinya.
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan
untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang
memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi
spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh
lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena),
dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang
digunakan akan mengecil.
2.2. Macam- Macam Modulasi
a. Modulasi Analog
6
Modulasi analog adalah komunikasi yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog
yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang
terdefinisikan. Proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Jenis-jenis modulasi analog :
- Amplitude modulation (AM)
Amplitude modulation adalah peristiwa modulasi terjadi dengan merubah-ubah
amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan perubahan amplitudo gelombang
informasi. Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling mudah dan sederhana
sederhana, tetapi mudah dipengaruhi oleh keadaan transmisinya. Seperti :
redaman oleh udara, noise, interfrensi dan bentuk-bentuk gangguan lainnya.
Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal
informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear modulation,
artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi
yang akan ditransmisikan.
Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah
seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi
gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF (Radio
Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh.
Setelah itu, dipancarkan melalui antena. Tentu saja dalam perjalanannya mencapai
penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh udara, mendapat
interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan
lainnya. Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga
mau tidak mau akan memengaruhi amplitudo gelombang yang terkirim.
7
Akibatnya, informasi yang akan dikirim pun akan berubah, dan ujung-ujungnya
mutu informasi yang diterima jelas berkurang, dan efek yang kita rasakan sangat
nyata. Cara mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh redaman, noise, dan
interferensi cukup sulit. Pengurangan amplitudo gelombang (yang mempunyai
amplitudo lebih kecil), akan berdampak pada pengurangan sinyal asli.
Gambar gelombang AM
- Frequency modulation (FM)
Frequency modulation adalah proses modulasi yang terjadi dengan mengubah-
ubah frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal
informasi. Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang
carrier akan berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya.
Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya
sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah dimodulasi dipancarkan
melalui antena. Seperti halnya gelombang termodulasi AM, gelombang ini pun
akan mengalami redaman oleh udara dan mendapat interferensi dari frekuensi-
frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya. Tetapi, karena
gangguan itu umumnya berbentuk variasi amplitudo, kecil kemungkinan dapat
memengaruhi informasi yang menumpang dalam frekuensi gelombang carrier.
Sehingga, mutu informasi yang diterima tetap baik. Dan, kualitas audio yang
diterima juga lebih tinggi daripada kualitas audio yang dimodulasi dengan AM.
8
Proses modulasi yang terjadi pada FM adalah proses yang menghasilkan
gelombang yang sudah dimodulasi dengan frekuensi yang berubah-ubah sesuai
dengan perubahan frekuensi gelombang informasi yang dimodulasikan. Disaat
kurva gelombang informasi sedang mengarahkan ke puncak, frekuensi gelombang
FM menjadi lebih rendah dari frekuensi gelombang AM. Oleh sebab itu di
katakan bahwa band frekuensi yang dipakai pada radio FM lebih lebar di
bandingkan dengan frekuensi yang dibutuhkan oleh sistem radio AM, yaitu band
frekuensi diatas HF. Akibat penggunaan band frekuensi yang lebar ini, sistem FM
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sistem AM. Kelebihan-kelebihan
tersebut antara lain :
- Pengaruh derau selama hubungan lebih kecil.
- Dengan penggunaan daya elektron yang lebih kecil dapat diperoleh mutu
hubungan yang sama dengan sistem AM.
- Perubahan level gelombang sinyal akibat fading tidak akan terjadi,karena
proses modulasi dilakukan dengan dasar perubahan frekuensi.
Berpijak pada kelebihan-kelebihan tersebut, maka sistem FM banyak dipakai pada
hubungan komuikasi radio, mobil, STJJ (Sambungan Telepon Jarak Jauh), Handy
talky pengiriman suara pada pemancar televisi dan sistem gelombang mikro
(mikrowave). Pada sistem FM amplitudo dan fasenya tetap,sedangkan yang
berubah-ubah adalah frekwensinya.
9
Gambar gelombang FM
- Pulse Amplitude Modulation (PAM)
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan
frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phase sinyal
analognya.
Gambar gelombang PAM
2.3. Fungsi Modulasi
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk
tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki
spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum
dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih
tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan
membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang digunakan
akan mengecil.
– Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
– Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah, jika f / fc ~ 1 – 10 %
– Menekan derau atau interferensi
10
– Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio ( diterbitkan oleh ITU-
T )
– Untuk multiplexing : proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk
disalurkan secara bersamasama melalui satu kanal transmisi.
BAB III
PENUTUP
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Modulasi
merupakan proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal
yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah.
Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau
jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke
tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain.
BAB IV
KESIMPULAN
- Jenis-jenis modulasi Analog ada 3 macam :Amplitude modulation (AM),
Frequency modulation (FM), Pulse Amplitude Modulation (PAM)
- Perbedaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak pada
bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya
11
berbentuk analog dan sinyal pembawanya analog. Sedangkan pada
modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal
pembawanya analog
DAFTAR PUSTAKA
“Sistem Telekomunikasi”.http://mechatron-labs.blogspot.com/(13 Januari 2009)
“ElektronikaDasar”.http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teknik-modulasi/.
“TeknikModulasi”.http://telkompnl.blogspot.com/2012/02/teknik-modulasi.html
(15Februari2012)
Simamora,Yogi.”AnalogandDigitalModulation”.http://yogigruvi.blogspot.com/2012/12/
and-digital-modulation-pengertian.html(28122012)
http://nenndi.blogspot.co.id
https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/jenis-jenis-modulasi-analog/
12