makalah modernisasi

8/16/2019 MAKALAH MODERNISASI

1/19

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal initerbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhanhidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. alam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian! beasis"a! dan institusi pendidikan! Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi pengadaan #asilitas.

$odernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yangmodern. $odernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menujumasyarakat yang modern. %adi! modernisasi merupakan suatu proses perubahan di manamasyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan &iri-&iri ataukarakteristik yang dimiliki masyarakat modern. 'elain itu! ini juga menunjukkan suatu prosesdari serangkaian upaya untuk menuju atau men&iptakan nilai-nilai (#isik! material dan sosial)yang bersi#at atau berkuali#ikasi universal! rasional! dan #ungsional.

1.* +umusan $asalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas! maka dapat dirumuskanmasalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut,1) pakah yang dimaksud modernisasi dan bagaimana sejarahnya*) pa saja teori-teori modernisasi/) Bagaimana syarat modernisasi0) Bagaimana gejala modernisasi)Bagaimana dampak positi# dan negati# modernisasi2)bagaimanan asumsi teoritis dan metedologi


2/19

B B II

P3$B H ' N

*.1 Pengertian dan 'ejarah $odernisasi

1. Pengertian $odernisasi

$odernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistemsosial! ekonomi! dan politik yang telah berkembang di 3ropa Barat dan merika 4tara padaabad ke-15 sampai 16. 'istem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-negara3ropa lainnya serta juga ke negara-negara merika 'elatan! sia! dan #rika. $odernisasidiartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yangtradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.7idjojo Nitisastro! modernisasi adalah suatu trans#ormasi total dari kehidupan bersama yangtradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial! ke arah pola-polaekonomis dan politis.'oerjono 'oekanto! modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yangdidasarkan pada suatu peren&anaan yang biasanya dinamakan so&ial planning.

engan dasar pengertian di atas maka se&ara garis besar istilah modern men&akup pengertiansebagai berikut,

1) $odern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat se&ara menyeluruh dan merata.*) $odern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidupdalam masyarakat.

*. 'ejarah $odernisasi

8eori modernisasi lahir sebagai tanggapan ilmu"an sosial Barat terhadap Perang uniaII. 8eori ini mun&ul sebagai upaya merika untuk memenangkan perang ideologi mela"ansosialisme yang pada "aktu itu sedang populer. Bersamaan dengan itu! lahirnya negara-negara merdeka baru di sia! #rika! dan merika Latin bekas jajahan 3ropa melatar

belakangi perkembangan teori ini. Negara adidaya melihat hal ini sebagai peluang untuk membantu Negara unia Ketiga sebagai upaya stabilitas ekonomi dan politik.

i a"al perumusannya tahun 16 9-an! aliran modernisasi men&ari bentuk teori dan

me"arisi pemikiran-pemikiran dari teori evolusi dan #ungsionalisme. 8eori evolusi dan#ungsionalisme pada "aktu itu dianggap mampu menjelaskan proses peralihan masyarakat


3/19

tradisional menuju masyarakat modern di 3ropa Barat! selain juga didukung oleh para pakar yang terdidik dalam alam pemikiran struktural-#ungsionalisme. 8eori evolusimenggambarkan perkembangan masyarakat sebagai gerakan searah seperti garis lurus. Kitadapat melihatnya dalam karya-karya 'pen&er dan :omte. 8eori #ungsionalisme dari 8al&ott

Parsons beranggapan bah"a masyarakat tidak ubahnya seperti organ tubuh manusia yangmemiliki berbagai bagian yang saling bergantung.

'elain itu! teori modernisasi pun didukung oleh tokoh-tokoh seperti Neil 'melser denganteori di#erensiasi strukturalnya. 'melser beranggapan dengan proses modernisasi!ketidakteraturan struktur masyarakat yang menjalankan berbagai #ungsi sekaligus akan dibagidalam substruktur untuk menjalankan satu #ungsi yang lebih khusus. 'edangkan +osto" yangmenyatakan bah"a ada lima tahapan pembangunan ekonomi. Ia merumuskannya ke dalamteori tahapan pertumbuhan ekonomi! yaitu tahap masyarakat tradisional! prakondisi lepaslandas! lepas landas! bergerak ke kede"asaan! dan berakhir dengan tahap konsumsi massalyang tinggi. i samping itu! ada beberapa varian teori modernisasi lain seperti :olemandengan di#erensiasi dan modernisasi politik-nya! Harrod- omar yang menekankan

penyediaan modal untuk investasi pembangunan! $&:lelland dengan teori need #or &hievement (n- &h)-nya! 7eber dengan ;3tika Protestan


4/19

pertanian dan kelompok negara yang memproduksi barang industri. Pada kedua kelompok negara ini terjadi hubungan dagang dan keduanya menurut teori diatas salingmenguntungkan. 8etapi setelah beberapa puluh tahun kemudian! mun&ul suatu permasalahan

bah"a nera&a perdagangan kedua kelompok negara ini berbeda! yang dimana negara yang

memproduksi barang industri mendapatkan keuntungan yang besar dan semakin kayasedangkan negara yang memproduksi hasil pertanian mendapatkan hasil yang kurangmenguntungkan dan lebih tertinggal (miskin). ari permasalahan diatas maka mun&ul

beberapa teori modernisasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli! yang menjelaskan tentangkemiskinan disebabkan oleh beberapa #aktor yang terdapat di dalam negara tersebut.Beberapa teori yang tergolong kedalam kelompok teori modernisasi yaitu,

1) Teori Harrod – Domar : Modal dan Investasi

+oy Harrod dan 3vsey omar adalah ahli ekonomi yang berbi&ara tentang teoriekonomi pembangunan yang menekankan pada penyediaan modal dan investasi. $ereka

berkesimpulan bah"a pembangunan akan berhasil dan terlaksana dengan baik jika pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya modal dan investasi.

2) Teori Max e!er : Eti"a Protestan

$a> 7eber adalah seorang sosiolog jerman yang dianggap bapak sosiolog modern.8eori $a> 7eber menekankan tentang nilai-nilai budaya yang menjelaskan tentang peranagama dalam pembentukan kapitalisme. Peran agama yang dikemukakan disini mempunyai

peran yang menentukan dalam mempengaruhi tingkah laku individu. Kalau nilai-nilai yanghidup dalam masyarakat dapat diarahkan kepada sikap yang positi# terhadap pertumbuhanekonomi! maka proses pembangunan dalam masyarakat dapat terlaksana.

#) Teori David M$%leland : Doron&an Ber'restasi ata( n A$*

avid $&:leland adalah seorang ahli psikologi sosial. 8eori ini menekankan padaaspek-aspek psikologi individu. Bagi $&:leland! dengan mendorongnya proses

pembangunan berarti membentuk manusia "iras"asta dengan n- &h yang tinggi. Kalaumanusia "iras"asta ini dapat dibentuk dalam jumlah yang banyak! maka proses

pembangunan dalam masyarakat tersebut dapat terlaksana dengan baik.

avid $& :lelland sering dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam teorimodernisasi. %ika teori pertumbuhan +osto" lebih merupakan teori ekonomi! sedangkan teori

yang di kemukakan oleh avid $&:leland berangkat dari persepti# psikologi so&ial. alam bukunya 8he &hieverment $otive in 3&onomi& ?ro"th! $&:leland memberikan dasar-


5/19

dasar tentang psikologi dan sikap manusia! kaitannya dengan bagaimana perubahan so&ialterjadi. $en&eritakan tentang sejarah manusia sejak a"al selalu di tandai dengan jatuh

bangunnya suatu kebudayaan. Bangkitnya suatu kebudayaan! menurut Kroeber adalah bersi#at episodis dan terjadi dalam lapangan aspek yang berbeda. $isalnya kehidupan Itali

=aman +oma"i Kuno melahirkan kebudayaan bidang hokum! politik! dan militer! tetapi pada"aktu yang lain yaitu =aman +enaisan&ed mereka melahirkan kebudayaan bidang seni!musi&! sastra! dan pengetahuan.

+) Teori , , -osto. : Lima Ta*a' Pem!an&(nan

7.7. +osto"! seorang ekonomi merika 'erikat! menjadi bapak teori pembangunandan pertumbuhan. 8eori mempengaruhi model pembangunan di hampir semua dunia ketiga.Pikiran +osto" pada dasarnya dikembangkan dalam konteks perang dingin sertamembendung pengaruh sosialisme. Itulah makanya pikiran rosto" pertama dituangkan dalammakalah se&ara jelas sebagai mani#esto non-komunis.

8eori +osto" tentang pertumbuhan pada dasarnya merupakan sebuah versi tentangdari teori modernisasi dan pembangunan! yakni suatu teori yang meyakini bah"a #aktor manusia ( bukan struktur dan sistem ) menjadi #o&us utama perhatian mereka. 8eori

pertumbuhan adalah suatu bentuk teori modernisasi yang menggunakan meta#ora pertumbuhan! yakni tumbuh sebagai organisme. +osto" melihat perubahan sosial! yang di

sebutnya sebagai pembangunan! sebagai pembangunan! sebagai proses evolusi perjalanandari tradisional ke modern. sumsinya adalah bah"a semua masyarakat termasuk masyarakat

barat pernah mengalami @ tradisional @ dan akhirnya menjadi @ modern @. 'ikap masyarakattradisional dianggap sebagai masalah. 'eperti pandangan +osto" dan pengikutnya!

pengembangan akan berjalan se&ara hampir otomatis melalui akumulasi modal ( tabungandan investasi ) dengan tekanan bantuan dan hutang luar negri. ia mem#okuskan pada

perlunya elit "irasuasta yang menjadi motor proses itu.

alam hal lain perhatian +osto" bukan hanya pada masalah ekonomi dalam artisempit tetapi juga meluas pada masalah sosiologi dalam proses pembangunan! meskipun titik

berat analisisnya masih tetap pada masalah ekonomi. Bagi +osto" sendiri pembangunanmerupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus! yakni dari masyarakat yangterbelakang ke masyarakat yang maju.

$enurut +osto" proses perkembangan ekonomi dasar dapat dibedakan dalam limatahap dan setiap negara di dunia dapat digolongkan ke dalam salah satu dari kelima tahap

pertumbuhan ekonomi yang dijelaskannya. Kelima tahap pertumbuhan itu adalah A

1. $asyarakat 8radisional ( the traditional society )*. Prasyarat untuk lepas landas ( the precondition for take-off )

/. Lepas landas ( take off )0. ?erakan ke arah kede"asaan ( the drive to maturity )! dan


6/19

. $asa konsumsi tinggi ( the age of high mass consumption )

1. $asyarakat 8radisonal

+osto" mengartikan tahap masyarakat tradisional sebagai suatu masyarakat yangstrukturnya berkembang didalam #ungsi produksi yang terbatas! yang didasarkan kepadateknologi! ilmu pengetahuan! dan sikap masyarakat sebelum masa Ne"ton. ang dimaksud

oleh +osto" dengan masyarakat sebelum masa Newton adalah suatu masyarakat yang masihmenggunakan &ara-&ara berproduksi yang relati# primiti# dan &ara hidup masyarakat yangmasih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang di&etuskan oleh nilai-nilai yang tidak rasional!tetapi oleh kebiasaan yang telah berlaku se&ara turun-temurun.

$enurut +osto" dalam suatu masyarakat tradisional tingkat produksi perkapita dantingkat produktivitas pe-kerja masih sangat terbatas! oleh sebab itu sebagian sumber dayamasyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian. alam sektor ini stuktur sosialnyasangat bersi#at hierarkis! yaitu anggota masyarakat mempunyai kemungkianan yang sangatke&il sekali untuk mengadakan mobilitas se&ara vertikal. $aksudnya disini! kedudukan

seseorang dalam masyarakat akan berbeda dengan kedudukan ayahnya! kakenya! dan nenek moyangnya. Ke&il sekali kemungkinan seorang anak petani menjadi tuan tanah atau kelasmasyarakat lain yang lebih tinggi dari petani. %adi hubungan keluarga dan kesukuan sangat

besar sekali pengaruhnya terhadap organisasi yang tedapat dalam masyarakat dan dalammenentukan kedudukan sesorang dalam masyarakat.

$engenai kegiatan politik dan pemerintahan dalam tahap masyarakat tradisional!+osto" menggambarkan bah"a "alaupun kadang-kadang terdapat sentralisasi dalam

pemerintahan! pusat dari kekuasaan politik terdapat di daerah-daerah! ditangan tuan-tuantanah yang berkuasa dalam berbagai daerah. Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu

dipengaruhi oleh pandangan tuan-tuan tanah di berbagai daerah tersebut.

*. Prasyarat 4ntuk Lepas Landas

+osto" mengartikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan perubahan &iri-&iri penting dari suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam sistem politiknya!struktur sosialnya! nilai-nilai masyaraktnya! dan stuktur kegiatan ekonominya. pabila

perubahan-perubahan seperti itu mun&ul! maka proses pertumbuhan ekonomi dapatlah

dikatakan sudah mulai berlaku ("ujud). 'uatu masyarakat yang telah men&apai tara# proses pertumbuhan demikian si#atnya! yaitu pertumbuhan ekonomi sudah lebih sering terjadi! sudah


7/19

bolehlah dianggap sebagai berada pada tahap prasayarat untuk lepas landas. +osto"mende#inisikan tahap ini sebagai suatu masa transisi pada ketika dimana suatu masyarakattelah mempersiapkan dirinya! untuk dipersiapkan dari luar untuk men&apai pertumbuhanyang mempunyai kekuatan untuk terus berkembang (self-sustained growth). $enurut

+osto" pada tahap ini dan sesudahnya pertumbuhan ekonomi akan berlangsung se&araotomatis.

8ahap prasyarat untuk untuk lepas landas dibedakan oleh +osto" dalam dua bentuk.ang pertama adalah prasyarat lepas landas yang di&apai oleh negara-negara 3ropa! sia!8imur 8engah! dan #rikaA yang dilakukan dengan merombak masyarakat tradisional yangsudah lama ada. Bentuk yang kedua adalah yang di&apai oleh negara Cnegara seperti merikaserikat! Kanada! ustralia! dan 'elandia baru! yang dapat men&apai tahap prasyarat lepaslandas tanpa harus merombak sistem masyarakat tradisional karena masyarakat di negara-negara itu terdiri dari imigran yang telah mempunyai si#at-si#at yang diperlukan oleh sesuatu

masyarakat untuk tahap prasyarat lepas landas.

/. Lepas Landas

alam tahap lepas landas pertumbuhan merupakan peristi"a yang selalu terjadi.

"al dari masa lepas landas adalah masa berlangsungnya perubahan yang sangat drastisdalam masyarakat! seperti revolusi politik! ter&iptanya kemajuan yang pesat dalam inovasiatau berupa terbukanya pasar-pasar baru. %adi #aktor penyebabnya dimulainya masa lepaslandas berbeda-beda. ang penting! sebagai akibat dari perubahan-perubahan ini se&arateratur akan ter&ipta pembaruan-pembaruan (innovasions) dan peningkatan penanamanmodal. an! penanaman modal yang makin bertambah tinggi tingkatnya ini mengakibatkantingkat pertambahan pendapatan nasional menjadi bertambah &epat dan akan melangkahi

tingkat pertambahan penduduk. engan demikian tingkat pendapatan perkapita makin lamaakan menjadi makin bertambah besar.

8iga &iri tahap lepas landas

1. 8er"ujudnya kenaikan dalam penanaman modal yang produkti# dari lebih kurang persenmenjadi 19 persen dari Produk Nasional Neto ( Neto Natioanl Product atai NNP ).


8/19

*. 8erjadinya peningkatan satu atau bebrapa sektor industri dengan tingkat laju perkembanganyang tinggi.

3. danya suatu Platform politik! sosila! dan institusional baru yang akan menjamin berlangsungnya segala tuntutan perluasan di sektor modern! dan potensi ekonomi ekstern(external economies ) yang ditimbulkan oleh kegiatan lepas landas! sehingga pertumbuhandapat terus-menerus berjalan.

alam &iri yang ke-tiga di atas termasuk pula kemampuan untuk mengerahkan modal darisumber-sumber dalam negeri! karena kenaikan tabungan dalam negeri besar sekali

peranannya dalam men&iptakan tahap lepas landas. Inggris dan %epang misalnya! men&apaimasa lepas landas tanpa sedikitpun mengimpor modal.

+osto" menekankan tentang perlunya kenaikan tingkat penanaman modal sebagai prasyarat untuk men&apai lepas landas karena hanya dengan ter&iptanya keadaan tersebut perekonomian dapat berkembang lebih laju daripada tingkat pertambahan penduduk.

$isalkan suatu perekonomian mengalami pertambahan penduduk sebesar 1 sampai 1! persen dan rasio modal produksinya ( capital output ratio ) adalah /! persen dari pendapatannasional hanya untuk menjaga agar tingkat kesejahteraan masyarakat tidak mengalami

penurunan. 8ingkat penanaman modal sebesar itu akan men&iptakan pertambahan dalam pendapatan nasional sebesar 1 sampai 1! persen! berarti sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk. engan demikian! untuk men&iptakan kenaikan tingkatpendapatan perkapita!tingkat penanaman modal yang diperlukan haruslah lebih besar dari !* persen.

0. ?erakan Ke arah Kede"asaan

8ahap pembangunan yang berikut adalah gerakan ke arah kede"asaan! yang diartikanoleh +osto" sebagai, masa di mana masyarakat sudah efektif menggunakan teknologimodern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya.

alam tahap ini sektor-sektor ekonomi berkembang lebih lanjut! sektor-sektor pelopor baru akan mun&ul untuk menggantikan pelopor lama yang akan mengalami kemunduran.'ektor-sektor pemimpinan pada tahap gerakan ke arah kede"asaan &oraknya ditentukan oleh

perkembangan teknologi! kekayaan alam! si#at tahap lepas landas yang berlaku! dan juga oleh

bentuk kebijakan pemerintah.

alam menganalisis &iri-&iri tahap gerak ke arah kede"asaan! +osto" menekankan penelaahannya kepada &orak perubahan sektor pemimpin dan sektor industri pelopor di beberapa negara yang sekarang ini telah menjadi negara maju! dan ia menunjukan bah"a ditiap-tiapp negara tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah lepas landas

berbeda dengan yang ada pada tahap lepas landas. i Inggris! misalnya! industri-industrike&il yang telah mempelopori pembangunan pada tahap lepas landas telah digantikan olehindustri besi! batu bara! dan peralatan teknik berat. 'edangkan di merika 'erikat! Peran&is!dan %erman dimana pengembangan jaringan jalan kereta apai memegang peranan penting

dalam men&iptakan pembangunan pada tahap lepas landas! telah digantikan perannyasebagai sektor pelopor oleh industri baja dan industri peralatan berat.


9/19

'elanjutnya +osto" menyinggung &iri-&iri yang bersi#at non-ekonomi darimasyarakat yang telah men&apai tahap gerakan ke arah kede"asaan dan yang hampir memasuki tahap berikutnya. :iri-&iri tersebut adalah,

1. 'truktur dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri

bertambah penting! sedang sektor pertanian menurun. Kemahiran dan kepandaian para pekerja bertambah tinggi.

*. 'i#at kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan manajer pro#esionalkian bertambah penting dan menggantikan kedudukan pengusaha yang merangkap jadi

pemilik./. $asyarakat se&ara keseluruhan merasa bosan dengan keajaiban yang di&iptakan oleh

industrialisasi. an kritik-kritik terhadapnya mulai timbul.

. Daman Konsumsi $asal ang 8inggi

Pada periode ini konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok untuk hidup!tetapi akan meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Produksi industri akan berubah! darikebutuhan dasar menjadi kebutuhan barang konsumsi yang tahan lama. Pada titik ini

pembangunan sudah merupakan sebuah proses yang berkesinambungan! yang bisa menopangkemajuan se&ara terus menerus.

'elain itu juga teori +osto" menekankan pada aspek-aspek non ekonomi untuk menuju ke proses lepas landas. Baginya untuk menuju ke proses lepas landas harusmemenuhi tiga kondisi yang saling berkaitan! yaitu ,

a) Peningkatan investasi pada sektor produkti#

b) Pertumbuhan satu atau lebih sektor manuk#aktur yang penting dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.

&) Perlunya lembaga-lembaga politik dan sosial yang bisa meman#aatkan berbagaidorongan gerak ekspansi dari sektor ekonomi modern dan akibat yang mungkin terjadi terjadidengan adanya kekuatan-kekuatan ekonomi dari luar sebagai hasil dari lepas landas!disamping itu juga lembaga-lembaga ini bisa membuat pertumbuhan menjadi sebuah proses

berkesinambungan.engan memperhatikan tiga kondisi ini! maka tahap lepas landas dan kemudian tahap

konsumsi masal yang tinggi akan ter&apai.

'ejak tahun 1625! pemerintah militer di Indonesia di ba"ah soeharto menjadi pelaksanana teori pertumbuhan +osto" ini dan menjadikannya landasan pembangunan jangka panjang Indonesia yang ditetapkan se&ara berkala untuk "aktu yang lima tahunan!yang terkenal dengan Pembangunan Lima 8ahun ( P3LI8 ). engan demikian! selama

pemerintahan Erde Baru! Indonesia sepenuhnya mengimplementasikan teori pembangunan

kapitalistik yang bertumpuh pada ideology dan teori modernisasi dan adaptasi sertaimplementasi teori pertumbuhan tersebut.


10/19

) 8eori Bert. F. Hoselit= , Faktor-Faktor Non 3konomi

8eori Hoselit= membahas tentang #aktor-#aktor non ekonomi yang ditinggalkan oleh

+osto". 8eorinya menekankan pada perlunya lembaga-lembaga yang diperlukan menjelanglepas landas. $enurut Hoselit= masalah utama pembangunan bukan hanya sekedar masalahkekurangan modal! tetapi ada masalah lain yang juga sangat penting yakni adanyaketrampilan kerja tertentu! yang termasuk didalamnya tenaga "iras"ata yang tangguh.Hoselit= ber#ikir bah"a! dibutuhkan perubahan kelembagaan pada masa sebelum lepaslandas! yang akan mempengaruhi pemasukan modal menjadi lebih produkti#. Perubahankelembagaan ini akan menghasilkan tenaga "iras"asta dan administrasi! serta ketrampilanteknis dan keilmuan yang dimiliki. Eleh karena itu! bagi Hoselit= pembangunanmembutuhkan pemasukan dari beberapa unsur! yaitu ,

a) Pemasokan modal besar dan perbankan

ibutuhkan lembaga-lembaga yang bisa menggerakan tabungan masyarakat danmenyalurkannya ke kegiatan yang produkti#. Ia menyebutkan lembaga perbankanlah yanglebih e#ekti#. 8anpa lembaga-lembaga seperti ini! maka modal besar yang ada sulitdikumpulkan sehingga bisa menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan pembangunan.

b) Pemasokan tenaga ahli dan terampil

8enaga yang dimaksud adalah tenaga ke"iras"ataan! administrator pro#esional!insinyur! ahli ilmu pengetahuan! dan tenaga manajerial yang tangguh. isamping itu juga

perlu di dukung dengan perkembangan teknologi dan sains yang harus sudah melembagasebelum masyarakat melakukan lepas landas.

2) 8eori le> Inkeles dan avid. H. 'mith , $anusia $odern

8eori le> Inkeles dan avid 'mith menekankan tentang lingkungan material dalamhal ini lingkungan pekerjaan. 8eori pada dasarnya berbi&ara tentang pentingnya #a&tor manusia sebagai komponen penting penopang pembangunan dalam hal ini manusia modern.Kedua tokoh ini men&oba memberikan &iri-&iri dari manusia modern! seperti , keterbukaanterhadap pengalaman dan ide baru! berorientasi ke masa sekarang dan masa depan! punyakesanggupan meren&anakan! per&aya bah"a manusia bisa menguasai alam. Keduanya

beranggapan! bah"a bagaimanapun juga manusia bisa diubah se&ara mendasar setelah diamenjadi de"asa! dan karena itu tidak ada manusia yang tetap menjadi tradisional dalam

pandangan dan kepribadiannya hanya karena dia dibesarkan dalam sebuah masyarakat yang


11/19


12/19


13/19

1) Perubahan 8ata Nilai dan 'ikap

danya modernisasi dalam =aman sekarang ini bisa dilihat dari &ara berpikir masyarakatyang irasional menjadi rasional.

*) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

engan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudahdalam beraktivitas. 'erta mendorong untuk berpikir lebih maju! perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di "aktu sekarang ini.

/) 8ingkat Kehidupan yang lebih Baik

ibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan

nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang &anggih! dan jugamerupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan tara# hidupmasyarakat! hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu

perkembangan modernisasi.

*. ampak negati#

ampak negati# teknologi modernisasi adalah sebagai berikut,

1) Pola Hidup Konsumti#

Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. engan begitu masyarakat mudahtertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada! sesuai dengankebutuhan masing-masing.

*) 'ikap Individualistik $asyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia di&iptakan sebagaimakhluk sosial.

/) ?aya Hidup Kebarat-baratan

8idak semua budaya Barat baik dan &o&ok diterapkan di Indonesia. Budaya negati# yangmulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua! kehidupan

bebas remaja! dan lain-lain.

0) Kesenjangan 'osial


14/19

pabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapatmengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisahantara individu dengan individu lainnya.

engan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memilikikesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu prosesmodernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satudengan lainnya! yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

) Kriminalitas

Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan! sikapyang individualisme! adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yangkonsumti#.

*.2 As(msi Teoretis dan Metodolo&i

$enurut 'u"arsono dan 'o (*992)! para teoretisi perspekti# modernisasi se&ara

implisis membangun kerangka teori dan tesisnya dengan &iri-&iri pokok sebagai berikut ,

Pertama ! modernisasi merupakan proses bertahap. 8eori +osto"! misalnya! membedakan berbagai #ase pertumbuhan ekonomi yang hendak dilalui oleh setiap masyarakat. edua!

modernisasi juga dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi. alam hal ini! modernisasi

terbentuk dari berbagai masyarakat dengan tendensi dan struktur serupa. Levy salah satu

seorang penganut teori modernisasi! mengatakan bah"a sesuai perkembangan "aktu! mereka

dan kita akan semakin mirip satu sama lain karena model modernisasi! menjanjikan bah"a

semakin modern tahapan yang telah dilalui! maka semakin serupa bentuk dan kararteristik

berbagai masyarakat yang terlibat dalam perubahan sosial.

Ketiga! modernisasi terkadang me"ujud dalam bentuk lahirnya! sebagai proses

3ropanisasi atau merikanisasi atau lebih dikenal dengan istilah bah"a modernisasi sama

dengan Barat. 8erlihat pada sikap yang berlebihan pada saat memuji keberhasilan!bah"a

segala sesuatu yang meng-3ropa dan meng- merika di dalam literatur teori modernisasi.

Negara 3ropa Barat dan merika 'erikat merupakan negara yang tak tertandingi dalam

kesejahteraan ekonomi dan kestabilan politiknya! hendaknya ke dua negara tersebut mampu

menjadi mentor bagi negara yang lebih belakangan dalam memulai modernisasinya.


15/19

eempat! modernisasi yang tidak bergerak mundur. Proses modernisasi tidak dapat

dihentikan ketika sudah berjalan. Ketika telah terjadi kontak antara negara unia

Ketigadengan negara Barat! negara unia Ketiga tidak mampu menolak modernisasi.

$odernisasi dilihat sebagai ja"aban universal persoalan unia Ketiga tanpa memperhatikan

&iri 8radisional negara unia Ketiga.

elima! modernisasi merupakan perubahan progresi#. alam jangka panjang!

modernisasi tidak dilihat sebagai sesuatu yang terjadi melainkan modernisasi akan lebih

dilihat sebagai sesuatu yang di perlukan dan diinginan. Bagi :oleman! sistem politik modern

memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih e#isien dalam melaksanakan #ungsi masyarakat

di bandingkan sistem politik tradisional. Keenam! modernisasi memerlukan "aktu yang

panjang. $odernisasi dilihat sebagai proses evolusioner bukan perubahan revolusioner.

iperlukan "aktu dengan berbagai generasi dengan berabad-abad untuk sampai tahap akhir.

Hanya "aktu dan sejarah yang dapat menyaksikan proses keseluruhan hasil dan akibat

langsung maupun sampingnya.

8eori modernisasi berasal dari pola pikir teori #ungsionalisme. 8eori #ungsionalisme

memberi tekanan pada keterkaitan dan ketergantungan lembaga sosial. jaran modernisasi

se&ara implinsit juga mengandung berbagai asumsi! diantaranya ,

Pertama! modernisasi merupakan proses sistemik. $odernisasi melibatkan segala aspek tingkah laku sosial (industrialisasi! urbanisasi! di#erensiasi! sekularisasi! sentralisasi dll).

Proses ini terlihat seperti menggali lubang di suatu tempat se&ara terus menerus! sehingga

modernisasi yang akan tampil se&ara mengelompok dan beraturan ketimbang se&ara terpisah-

pisah.

Kedua! modernisasi diartikan sebagai proses trans#ormasi. $enyatakan bah"a teori

modernisasi melihat modern dan tradisional sebagai dua konsep yang pada dasarnya

bertentangan (asimetri). 8eori modernisasi menguraikan se&ara rin&i apa yang menjadikarakteristik masyarakat modern! sementara &iri masyarakat tradisional terlupakan untuk di

bahas.

etiga! modernisasi melibatkan proses yang terus menerus (immanent). Karena!

modernisasi bersi#at sistemik dan trans#ormati#. Karena! adanya karakteristik imanensi ini!

teori modernisasi &enderung memberikan pada #aktor dalam (internal resources) sebagai

sumber perubahan.

sumsi lain teori modernisasi , pertama! teori modernisasi &enderung untuk mengkaji persoalan negara unia Ketiga se&ara abstrak dan bertendensi mengambil kesimpulan umum


16/19

untuk dijadikan pola (model yang di bakukan). 8eori ini &enderung untuk merumuskan

tendensi-tendensi universal dan prospek kela=iman yang hendak berlaku dalam proses

pembangunan negara unia Ketiga! dan tidak memerlukan #aktor yang khas dan unik dari

sejarah masing-masing negara unia Ketiga.

edua! menurut 8ipps! teori modernisasi menggunakan batasan negara sebagai unit

analisisnya. engan kata lain! pada dasarnya teori modernisasi merupakan teori trans#ormasi

suatu negara! dengan tidak memperlihatkan perubahan sosial pada besaran regional dan

global (perubahan dalam skala lebih besar).


17/19

B B IIIP3N484P

/.1 Kesimpulan

$odernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaanyang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yangmodern. Banyak para ahli mende#inisikaan modernisasi! namun se&ara garis besar kami dapatmennyimpulkan de#inisi modernisasi seperti kalimat diatas.

$odernisasi dapat ter"ujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang mempunyai sikapmodern. 'elain dorongan modernisasi! terdapat pula syarat-syarat modernisasi.$odernisasi juga mempunyai dampak bagi kehidupan bermasyarakat pada masysarakat yangmenganut modernisasi. $odernisasi memiliki dampak negati# dan dampak positi#. ampak

positi# modernisasi diantaranya perubahan tata nilai dan sikap! berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi! tingkat kehidupan yang lebih baik. ampak negati# darimodernisasi diantaranya pola hidup konsumti#! sikap individualistik! gaya hidup kebarat-

baratan! kesenjangan sosial! kriminalitas.

$odernisasi memiliki gejala-gelaja meliputi gejala politik! gejala sosial! gejala budaya! gejalaekonomi yang harus ditanggapi dengan bijak.

/.* 'aran

$odernisasi memang perlu untuk kemajuan suatu "ilayah! daerah! bahkan suatu negara. Namun kia harus menanggapi modernisasi dengan bijak agar kita tidak terjerumus ke dalamdampak-dampak atau gejala yang merugikan yang akan ditimbulkan oleh modernisasi.Bak dua sisi mata uang yang berbeda! disamping ada dampak positi# dari modernisasi yangakan menguntungkan kita! ada juga dampak negati# yang dapat ditimbulkan oleh modernisasiyang pastikan akan mengganggu! dan merugikan kita.

Karena itu! menurut kami masyarakat hendaknya lebih selekti# dalam menyaring kebudayanmodernisasi ini. pa lagi budaya kebarat-baratan! sebagai negara yang sebagian besar

penduduknya beragama islam! hendaknya masyarakat tidak menganut budaya barat yang

tidak sesuai dengan syariat agama.

Pemerintah juga berperan penting dalam pemerataan modernisasi. Karena akan ada banyak masalah yang ditimbulkan ! misalnya karena pola hidup masyarakat yang konsumti#! kitaharus mengimpor barang untuk memenuhi permintaaan pasar dala negeri! sedangkan dayaekspor kia rendah! hal ini kan sangat merugikan pelaku pasar di dalam negeri! seperti kentangyang pemerintah impor! akan merugikan petani kentang karena harga kentang lokal akanturun karena banyaknya kentang dipasaran. ini tugas kita bersama dan juga pemerintah yangharus lebih memperhatikan rakyat ke&il. Kita juga harus lebih men&intai produk-produk dalam negeri. %ika kerugian akan terus menerus melanda pelaku pasar dalam negeri! makaakan banyak pelaku pasar yang gulung tikar! banyak pekerja yang akan menganggur! ini akan


18/19

menimbulkan kriminalitas. $aka dari itu para pelaku pasar diminta untuk lebih kreati# dalammen&iptakan dan memsarakan produk dan jasa dalam negeri di nasional maupuun dikan&ahinternasional. $asyarakat juga tidak seharusnya bersikap individualistik. Karena kita hidup

bermasyarakat dan kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan! kita harus memilikirasa kepedulian terhadap sesama.

+3F3+3N'I!

B4K4,

Harun! H.+o&hajat! Ir.!$3d.!Ph . < omunikasi Pembangunan Perubahan"ocial! Persepektif a#ian $an %eori ritis & ! *91*.

'ukirno 'adono! ' konomi Pembangunan Proses! asalah dan $asar e

bi#akan! %akarta 1GG

Fakih r $ansour! ' *untuhnya %eori Pembangunan $an +lobalisasi! disi *evisi cetakan , ! $ei *99*.

'4$B3+ L IN!

'uryono gus! *919! imendi- imensin Prima 8eori pembangunan! &etakan 1! $alang,4niversitas Bra"ijaya Press.3lly! 4sman! *911! Pengantar 'osiologi Pemahaman Fakta an ?ejala Permasalahan 'osial,8eori! plikasi! an Peme&ahannya! :etakan ke-1! %akarta, ken&ana.?erge! oglas %! *990! 8eori 'osiologi $odern! 3disi Pertama! &etakan ke-5! Penerjemah

limandan! 3ditor 8ri"ib"o! %akarta, ken&ana.'uryono gus! *919! imendi- imensin Prima 8eori pembangunan! &etakan 1! $alang,4niversitas Bra"ijaya Press.'onia! *911! $akalah $odernisasi -Ilmu 'osial Budaya! http, soniaraia=i=ah.blogspot.&om *911 1* makalah-modernisasi-ilmu-sosial-budaya.html. iambil pada9 $ei *910$y s&eret! 8eori $odernisasi (?eogra#i Pembangunan)! *910!http, erinutami.blogspot.&om *910 9* teori-modernisasi-geogra#i-pembangunan.html.iambil pada 9 $ei *9103N' Blog! *91/! $akalah $odernisasi!

( http, noviyanib.blogspot.&o.id *91* 19 teori-rosto"-terhadap-pertumbuhan.html )

http://soniarai/http://noviyanib.blogspot.co.id/2012/10/teori-rostow-terhadap-pertumbuhan.htmlhttp://noviyanib.blogspot.co.id/2012/10/teori-rostow-terhadap-pertumbuhan.htmlhttp://soniarai/


19/19

makalah modernisasi

Documents