makalah manajemen sistem informasi 9

14
NPM : 1114370279 NAMA : NURUL HIDAYAH MATA KULIAH : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan, aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi. Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah Electronic Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis. Defini E-Commerce dari beberapa sudut pandang: 1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. 2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. 3. Layanan E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

Upload: ahmad-akbar-skom

Post on 26-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • NPM : 1114370279 NAMA : NURUL HIDAYAH MATA KULIAH : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

    Sejarah E-Commerce

    Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya

    Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada

    perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk

    Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke

    pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari

    lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian

    muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan,

    aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.

    Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah

    Electronic Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena

    perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

    Defini E-Commerce dari beberapa sudut pandang:

    1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau

    sarana elektronik lainnya.

    2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi

    transaksi dan aliran kerja perusahaan.

    3. Layanan E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,

    konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan

    mutu barang dan kecepatan pelayanan.

  • 4. Online, E-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di

    internet dan jasa online lainnya.

    Klasifikasi E-Commerce:

    1. Business to Business (B2B)

    E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di

    Electronic market.

    2. Business to Costumer (B2C)

    Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.

    3. Customer to Customer (C2C)

    Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa

    pribadi di Internet.

    4. Customer to Business (C2B)

    Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang

    mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.

    5. Nonbusiness E-commerce

    Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan,

    organisasi sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-

    Commerce untuk mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik

    6. Intrabusiness (organiszational) E-commerce

  • Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan

    di internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi.

    Pengertian E-Commerce

    E-Commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan,

    pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau

    jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,

    pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan

    data otomatis.

    Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang

    berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply

    chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing),

    pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik

    (electronic data interchange /EDI), dll.

    E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak

    hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan

    nasabah, dll.

    Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau

    pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non

    komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-

    commerce ini.

    Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan

    produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan

    komputer.

    Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa

    perspektif berikut :

    Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,

    atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik

    lainnya.

    Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi

    transaksi dan aliran kerja perusahaan.

    Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan

    perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika

    meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

    Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan

    jasa online lainnya.

    Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet.

    Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat,

    dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya

  • Manfaatnya

    Akses kepada pasar yang lebih luas dan potensi pelanggan baru yang lebih banyak

    Pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara on-line

    Meningkatkan efesiensi dalam memberikan layanan pada pelanggan. Dengan internet

    layanan kepada pelanggan tidak dibatasi oleh jumlah karyawan, jarak dan waktu

    Penghematan berbagai macam cost antara lain transportasi, komunikasi, telepon, fax,

    dll

    Kekurangan E-commerce Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai

    kekurangan dari e-commerce antara lain:

    1. Bagi organisasi / perusahaan

    a. Keamanan sistem rentan diserang

    Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai

    lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar

    seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting

    karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat

    menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

    b. Persaingan tidak sehat

    Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan

    yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.

    c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

    Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah

    yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web

    dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang

    tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

    2. Bagi konsumen

    a. Perlunya keahlian komputer

    Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-

    commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai

    internet dan web.

    b. Biaya tambahan untuk mengakses internet

    Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah

    pos pengeluaran bagi konsumen

    .

    c. Biaya peralatan komputer

  • Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk

    mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk

    juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.

    d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi

    Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan e-

    commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin

    membobol sistem.

    e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain

    Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen

    untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena

    dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

    f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.

    3. Bagi masyarakat

    a. Berkurangnya interaksi antar manusia

    Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi

    berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain

    secara langsung.

    b. Kesenjangan sosial

    Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang

    memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian

    digaji lebih tinggi daripada yang tidak.

    c. Adanya sumber daya yang terbuang

    Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya

    dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk

    digunakan.

    d. Sulitnya mengatur internet

    Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena

    jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin

    banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk

    internet.

  • Contoh Website E-Commerce Business To Business (B2B)

    1. http://www8.hp.com

    2. http://importmusik.com

    3. http://indonetwork.co.id

    4. http://www.ford.co.id

    5. http://www.globalmarket.com

    6. http://www.tradekey.com

    Contoh Website E-Commerce Business To Consumer ( B2C) 1. http://www.amazon.com 2. http://www.bhinneka.com 3. http://habbatsonline.com 4. http://louisvuittonreplicabag.com 5. http://www.balidenpasartrading.com

    Contoh Website E-Commerce Consumer To Consumer (C2C) 1. http://www.kaskus.co.id

    2. http://www.tokobagus.com

    3. http://www.tokopedia.com

    4. http://www.berniaga.com

    5. http://www.duniavirtual.com

    Contoh Website E-Commerce Consumer To Bussines (C2B)

    1. http://www.priceline.com

    DEFINISI EDI

    EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran

    dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan

    menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan

    yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi.

  • Cara KerjA EDI

    Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI

    Converter), dan komunikasi. Sebelum melangkah lebih jauh penulis ingin menerangkan ketiga

    komponen dasar EDI. Pertama, Pesan standar pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat

    informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan

    standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe

    dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice,

    dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam bentuk kelompok. Sekumpulan rules untuk

    memformat sebuah dokumen elektronik disebut transaction set. Jadi, transaction set adalah analogi

    elekronik ari kertas/form dokumen bisnis. Salah satu ciri utama dalam EDI, pada dasarnya

    pertukaran data terjadi antar aplikasi komputer, sehingga tidak hanya antar komputer. Akibatnya

    intervensi hanya manusia (pengguna) terjadi pada aplikasi komputer ini, sedangkan sisanya seperti

    proses pengiriman dan interpretasi data dapat dilakukan oleh komputer. Berbeda dengan facsimile

    dan e-mail, dalam EDI yang dipertukarkan harus terstruktur sehingga dapat dibaca dan

    diinterpretasikan oleh komputer. Dalam facsimile dan e-mail data tidak terstruktur sehingga data

    hanya bisa diinterpretasikan oleh manusia. Kedua, Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai

    penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat

    lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai. Ketiga, Komunikasi. Komunikasi

    dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini

    disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan

    infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah

    transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang

    bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan: (1)

    menggunakan protokol komunikasi yang sama(2) mempunyai kecepatan transmisi yang sama, (3)

    menyediakan line telepon pada saat yang sama. Dengan bertambahnya rekan bisnis, maka

    komunikasi berbentuk point-to-point makin susah untuk di-manage, oleh karena itu dalam

    perkembangannya akan lebih mudah bila memakai jasa pihak ketiga, yaitu Vale Added Network

    (VAN). VAN adalah penyedia network di mana setiap pelanggan-pelanggannya mempunyai mailbox

    pada perusahaan VAN tersebut. Mailboxing ini memungkinkan pengiriman transaction set ke

    mailbox rekan bisnis. Dengan cara ini pesan-pesan EDI dibawa oleh e-mail. Komunikasi via VAN

    menghindari keterbatasan-keterbatasan yang ada pada point-to-point. Beberapa VAN juga

    menyediakan bantuan implementasi berupa consulting, softaware dan training rekan bisnis. Untuk

    seccurity transfer data VAN memberikan jaminan kepada pelanggan-pelanggan dengan cara-cara

    sebagai berikut: Access ke VAN memerlukan password dan IDs; Validasi relasi dagang untuk

    memastikan hanya pelanggan yang berhak yang bisa menerima pesan-pesan atau dokumen-

    dokumen; VAN mencek integritas dari pesan-pesan EDI. Ini diimaksudkan untuk memastikan agar

    pesan-pesan yang dikirimkan sesuai dengan standar yang dipakai. Penerapan EDI di Internet

    Penggunaan EDI di internet bisa dibilang masih baru, namun teknologi dan service telah berkembang

    dengan cepat. VAN yang ada sekarang sudah terhubung ke internet untuk memberikan service ke

  • pelanggan-pelanggan (misalnya iklan sebuah produk). Sebuah perusahaan pelanggan VAN dapat

    melakukan transaksi EDI dengan sebuah perusahaan lain yang terhubung ke internet. Pesan-pesan

    EDI dapat diselipkan ke dalam Internet E-mail. Perusahaan-perusahaan yang sama-sama terhubung

    ke Internet juga dapat melakukan transaksi EDI. Kedua perusahaan yang bertransaksi harus sepakat

    dengan Internet protokol apa yang akan dipakai untuk pertukaran pesan-pesan EDI: Pengiriman-

    pesan dengan e-mail. Ini cara yang paling simpel dan paling banyak dipakai. Khususnya untuk

    menyelipkan pesan-pesan EDI bisa dipakai spesifikasi IETF-MIME dan kedua rekan dagang harus

    sepakat dengan metode encryption untuk pengamanan pengiriman e-mail, misalnya PEM atau PGP.

    Pengiriman pesan-pesan EDI dengan FTP. Untuk pertukaran pesan-pesan EDI dengan FTP, sebuah

    account harus dibuat untuk setiap rekan dagang untuk FTP login, inclusif password. Pesan-pesan EDI

    disimpan di sebuah file, dan rekan dagang membuat perjanjian untuk penamaan file-file dan

    direktori dimana pesan-pesan disimpan. Perkembangan EDI Saat ini. Saat ini kebanyakan EDI,

    transaksi terjadi melalui VAN. Di dunia sudah ada beberapa VAN. Berikut ini penulis memberikan

    contoh beberapa Van yang berkembang dan sangat besar sekarang dengan keunikan pelayanaannya

    masin-masing. Pertama, General Electric Information (GEIS) VAN ini telah mempunyai pelanggan

    lebih dari 30.000 perusahaan yang tersebar. GEIS selain VAN provider juga menyediakan EDI

    Software. Contoh real dari implementasi produk-produk GEIS ini adalah implementasi EDI di Bea

    Cukai Selandia Baru. Sistem EDI CEDI*FIT (Custom EDI for International Trade) memberi jaminan

    kepada importir maximum 4 jam untuk semua muatan, ini berarti menghemat 48 jam untuk

    dokumen-dokumen kiriman udara dan 7 hari untuk kiriman laut dibandingkan dengan layanan yang

    diberikan oleh sistem konvensional. Untuk melayani penumpang udara, Bea Cukai Selandia Baru

    menggunakan sistem CEDI*PAX (Custom EDI for Passenger Exchange). Dengan sistem ini data-data

    penumpang tidak perlu dimasukkan kembali ke dalam komputer, tetapi data yang dimasukkan ketika

    berangkat bisa dipanggil kembali oleh CEDI*PAX. Contoh lain adalah aplikasi EDI di sebuah

    perusahaan buah-buahan di Thailand, Dole Food Company. Perusahaan ini bayak mengekspor buah-

    buahan ke Eropa. Dengan EDI pesanan langsung dari Eropa via GEIS Global Network bisa dilakukan

    ke perusahaan yang terletak di sebuah desa terpencil di Thailand. Kedua, AT&T Easy Link Service

    VAN ini tidak hanya memberikan layanan EDI. Tetapi juga juga elektronik mail, fax dan telex. Ketiga,

    Management Information System Group, Inc (MISG). MISG mempunyai peolanggan yang jumlahnya

    lebih dari 20.000. MISG mempunyai 2 sistem yang utama TRANSNET dan ANSINET. Sistem TRANSNET

    adalah salah satu jaringan pemesanan secara elektronik yang terbesar di dunia. Sebagai pelengkap

    dari TRANSINET, ANSINET sistem dapat digunakan untuk transfer dokumen-dokumen EDI lain.

    Keutamaan dari sistem ini mencakup basic mailbox services, 24-jam service, koneksi dengan

    jaringan-jaringan EDI lainnya. MISG juga menyediakan access ke Internet, e-mail, consulting services,

    dll. Keempat, Singapore Network Service (SNS). SNS didirikan bulan Maret 1988. SNS tidak hanya

    memberikan layanan EDI tetapi memberikan layanan network secara umum. Saat ini SNS melayani

    pemerintah, transport, medical, dll. Dengan penerapan SNS terbukti perekonomian Singapura saat

    ini semakin berkembang, tentu ini tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan mengadopsi dan

    memanfaatkan EDI. Keempat, TranSettlements. Van ini didirikan tahun 1977,Lebih dari 70% dari

    perusahaan angkutan darat dan udara di Amerika Utara yang mengimplementasikan EDI memakai

    jasa VAN ini. Kelima, WorldLinx Services. VAN ini dapat diaccess dari 140 negara. Perangkat lunak

    yang disebut The Net:EDI menterjemahkan transaction data ke standar format EDI. Contoh aplikasi

    dari sistem ini adalah yang diterapkan di B.C Health Service, sebuah cabang dari British Columbia

    Association yang menawarkan barang-barang ke 100 rumah sakit. Penjualan barang-barang ini

    mencapai 100 juta dollar AS setahun. Mereka berkomunikasi menggunakan TheNet:EDI untuk

  • pertukaran purchase orders and invoices. Keenam, IBM Global Network. Selain memberikan layanan

    EDI, IBM Global Network juga memberikan layanan e-mail, voice-mail, connectivity (lease, dial,

    wireless)X.400 messaging.

    Keuntungan EDI

    EDI memperbaiki efisiensi juga menurunkan biaya dan juga keuntungan-keuntungan lain

    diantaranya: Bussiness survival Kebanyakan organisasi-organisasi besar menekan supplier-

    suppliernya untuk menggunakan EDI. EDI adalah metode yang diinginkan untuk melakukan bisnis di

    banyak industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi. Penghematan biaya EDI menekan

    biaya biaya dalam proses transaksi dan menaikkan efisiensi. Penghematan yang diperoleh dari EDI

    bisa bersumber dari berbagai bidang seperti:

    Pengurangan dalam pemrosesan dokumen (misalnya: mengetik kembali data yang sama/redundant

    data). Mengurangi staf sebagai hasil dari eliminasi data re-keying,koreksi kesalahan,dll. Penurunan

    tingkat inventory. Ini adalah hasil dari penurunan waktu proses transaksi dan eliminasi dari

    ketidakpastian seperti order delivery time. Penurunan biaya untuk penanganan spesial dan pos

    ekspres yang disebabkan keterlambatan dalam penerimaan dan proses yang tidak efisien dalam

    surat-menyurat. Penurunan penggunaan telepon. Penurunan biaya pos konvensional. Penurunan

    dalam pengeluaran biaya transpor. Memperbaiki service kepada pelanggan Memperbaiki relasi

    dengan suplier,pelanggan dan rekan dagang. Memperbaiki kemampuan untuk bersaing secara

    internasional, sebagai hasil dari penurunan waktu komunikasi dan penurunan kesalahan, waktu

    design dan pengembangan lebih lebih singkat.

    Peluang EDI di Indonesia

    Kita tidak dapat membantah bahwa salah satu dampak dari liberalisasi adalah semakin terintegrasi

    perekonomian negara kita dengan perekonomian global. Liberalisasi perdagangan yang disepakati

    melalui APEC, juga GATT, akan menuntut kita untuk selalu bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi

    dari negara lain. Untuk bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi dunia, mau tidak mau kita

    harus meningkatkan efisiensi pelaku bisnis sebagaimana pelaku bisnis di negara lain. EDI bisa

    membantu kita meningkatkan efisiensi, karena komputerisasi transaksi bisnis dapat

    menyederhanakan dan mempercepat prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari

    pemerintah, maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk memilih

    standar yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang diperlukan. Keberhasilan

    Singapura dalam menerapkan EDI dapat kita jadikan jadikan satu contoh. Saat ini pelabuhan

    Singapura menjadi pelabuhan tersibuk di dunia, fakta ini tentu tidak terlepaskan dari peran EDI yang

    sangat membantu transaksi bisnis di pelabuhan tersebut. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu

    masalah dalam perekonomi kita, maka penerapan EDI dapat kita jadikan alternatif untuk mengatasi

    problema klasik permasalah ekonomi

    Frequently Asked Question

    Mungkinkah kedua sistem yang berbeda sama sekali ini dikomunikasikan ?

  • Apakah pelaku bisnis harus merubah aplikasinya untuk ber-EDI ?

    Apakah pelaku bisnis harus menambah/merubah infrastrukturnya ?

    Mungkinkah kedua sistem yang berbeda sama sekali ini dikomunikasikan ?

    Jawabannya sangat mungkin sebab prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan

    bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai

    contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data

    Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut

    distandardisasi oleh PBB.

    Apakah pelaku bisnis harus merubah aplikasinya untuk ber-EDI ?

    Tidak!!, sebab pelaku bisnis tetap dapat menggunakan aplikasi dokumen yang selama ini telah

    dipakai, tetapi nanti akan ditambah suatu interface untuk merubah data dokumen aplikasi tersebut

    agar dapat ter-EDI.

    Apakah pelaku bisnis harus menambah/merubah infrastrukturnya ?

    Jawabannya adalah tidak!!, sebab teknologi EDI ini adalah teknologi 'less investment' dimana pelaku

    bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya,

    dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia. Sebenarnya secara jujur dapat

    dilihat bahwa banyak teknologi informasi yang selama ini bermunculan dengan dalih dapat

    'mengefisiensikan' proses bisnis. Adalah sangat tidak lucu apabila pada penerapan teknologi itu

    sendiri 'tidak efisien'. Kita dapat melihat banyak perusahaan yang telah menginvestasikan dana

    puluhan milyar untuk kegiatan proses teknologi informasi bisnisnya menjadi tidak efisien, karena

    cepatnya perkembangan teknologi informasi yang mengakibatkan dalam 3 tahun setelah investasi

    tersebut, teknologi baru telah muncul, sehingga belum sempat investasi yang telah dikeluarkan

    teraplikasi dengan baik, sudah harus mengikuti teknologi baru, kalau harus terus mengikuti

    perkembangan tersebut tanpa adanya standarisasi global, bisa di bayangkan bahwa sangat mungkin

    perusahaan tersebut akan berubah menjadi perusahaan yang berorientasi ke sistim informasi,

    melenceng dari tujuan perusahaannya.

    Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu

    para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih

    efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan

    dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode

    konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan

    dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses

    bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan

    bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga

    System Antar Organisasi (IOS)

    Kita telah mengenal bagaimana perusahaan dapat mendirikan jaringan elektronik dengan

    perusahaan lain dengan membuat system antar organisai (IOS). Jadi, semua perusahaan

  • bekerja bersama sebagai unit yang terkoordinasi, menerima keuntungan yang tidak didapat

    ketika mengerjakannya sendiri. Perusahaan yang ikut IOS disebut mitra dagang, partner

    bisnis, atau perserikatan bisnis.

    E commerce adalah pokok dari system IOS. Pertukaran data luas yang cepat dan aman adalah cara yang kritis untuk menggunakan teknologi informasi untuk bersaing. E-commerce

    dan EDI adalah jalur cepat untuk IOS.

    Keuntungan IOS

    Para mitra dagang yang ikut didalam IOS berspekulasi dengan memperoleh manfaat tertentu.

    Manfaat terbagi menjadi 2, yaitu : efisiensi komparatif dan kekuatan tawar-menawar.

    Efisiensi komparatif. Dengan bergabung dengan IOS, para mitra dagang dapat menyediakan

    barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada para pesaing.

    Efisiensi internal. Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu, sehingga

    memungkinkan perusahaan untuk megumpulakan data lebih cepat, menganalisisnya lebih

    cepat dan membuat keputusan lebih cepat.

    Efisiensi antar-organisasi. Mencangkup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui

    kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan itu

    menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani banyak pelanggan, memindahkan

    pekerjaan tertentu ke pemasok dan pelanggan, serta lebih mudah engumpulkan data

    lingkungan.

    Kekuatan tawar-menawar. Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan

    dengan pemasok dan pelanggannya yang menuntungkan dirimya. Kekuatan itu berasal dari 3

    metode dasar.

    1). Keistimewaan produk yang unik. Hubungan elektronik IOS memungkinkan

    perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pelanggan dalam bentuk pemesanan

    yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu atas permintaan yang lebih cepat.

    2). Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian. Ketika menjadi bagian dari IOS

    Perusahaan dapat mengurangi biaya berbelanja yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi produk alternative, dan mendapatkan harga terendah.

    3). Peningkatan biaya peralihan. Jika berpaling ke pesaing, maka harganya menjadi mahal.

    Pengisian kembali persediaan oleh penjual. Penjual, atau pemasok dapat memulai proses

    pengisian dengan memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini,

    mengharuskan perusahaan untuk memberikan database bagi pemasok. Ketika persediaan

    untuk suatu jenis barang mencapai titik pemesanan kembali, pemasok secara otomatis

    menciptakan pesanan pembelian dan memenuhi pesanan tersebut.

  • Contoh 5 CMS E-Commerce beserta Kelebihan dan Kekurangannya

    1. CMS Wordpress

    Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing lagi dengan CMS ini,

    namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS Wordpress ini adalah sebuah CMS yang

    sebenarnya dikategorikan ke dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun

    kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat

    sebuah website baik itu company profile, hingga toko online. Karena CMS Wordpress ini selain User

    Friendly, juga memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas juga sudah

    menyebar luas. Selengkapnya tentang CMS Wordpress bisa dilihat di postingan saya di "CMS

    Wordpress".

    2. CMS Joomla

    CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla digunakan untuk membuat

    sebuah website baik itu company profile, personal, website sekolah, hingga toko online. Karena CMS

    Joomla ini memang dikhususnya untuk membangun website yang powerfull. Meskipun CMS

    Wordpress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih komplek dari CMS Wordpress dan sistem

    manajemennya yang sedikit rumit dari CMS Wordpress. Untuk informasi lengkap tentang CMS

    Joomla bisa dilihat di postingan saya di "CMS Joomla"

    3. CMS Drupal

  • Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis halaman website-dari

    membuat blog sederhana sampai forum online dengan komunitas yang besar. Desain Drupal

    memang tidak sebagus Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa

    modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-engine friendly URL, dan

    agregator berita.

    4. Aura CMS

    Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini masih banyak mempunyai

    kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di atas, tetapi jika anda mampu mengembangkan CMS

    ini, alhasil CMS ini akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer saat ini. Selengkapnya tentang

    Aura CMS di sini.

    5. CMS Opencart

    CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online. CMS ini juga banyak dipakai

    baik bagi kalangan personal maupun developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS

    Opencart ini sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk E-Commerce.

    Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk

    manajemen kontennya CMS ini bisa dibilang mudah. Selengkapnya tentang CMS Opencart bisa

    dilihat di sini.

    6. CMS Prestashop

  • CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini sama-sama dikhususkan untuk

    membuat sebuah toko online dengan mudah. Selengkapnya tentang CMS Prestashop bisa dibaca di

    sini.

    7. CMS Moodle

    Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS ini memang agak asing,

    karena umumnya yang memakai CMS ini adalah sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah

    sebuah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini sudah

    terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dll. Manajemen CMS

    ini agak sedikit rumit, dan harus diperlukan pemahaman tentang cara menggunakannya.