makalah manajemen sistem informasi 9
TRANSCRIPT
-
NPM : 1114370279 NAMA : NURUL HIDAYAH MATA KULIAH : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
Sejarah E-Commerce
Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya
Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada
perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk
Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke
pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari
lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian
muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan,
aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.
Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah
Electronic Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena
perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
Defini E-Commerce dari beberapa sudut pandang:
1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau
sarana elektronik lainnya.
2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi
transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Layanan E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,
konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan
mutu barang dan kecepatan pelayanan.
-
4. Online, E-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di
internet dan jasa online lainnya.
Klasifikasi E-Commerce:
1. Business to Business (B2B)
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di
Electronic market.
2. Business to Costumer (B2C)
Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
3. Customer to Customer (C2C)
Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa
pribadi di Internet.
4. Customer to Business (C2B)
Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang
mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
5. Nonbusiness E-commerce
Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan,
organisasi sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-
Commerce untuk mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik
6. Intrabusiness (organiszational) E-commerce
-
Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan
di internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi.
Pengertian E-Commerce
E-Commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang
berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing),
pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-
commerce ini.
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan
produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan
komputer.
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa
perspektif berikut :
Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,
atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik
lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi
transaksi dan aliran kerja perusahaan.
Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika
meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan
jasa online lainnya.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet.
Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat,
dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya
-
Manfaatnya
Akses kepada pasar yang lebih luas dan potensi pelanggan baru yang lebih banyak
Pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara on-line
Meningkatkan efesiensi dalam memberikan layanan pada pelanggan. Dengan internet
layanan kepada pelanggan tidak dibatasi oleh jumlah karyawan, jarak dan waktu
Penghematan berbagai macam cost antara lain transportasi, komunikasi, telepon, fax,
dll
Kekurangan E-commerce Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai
kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai
lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar
seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting
karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat
menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan
yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah
yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web
dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang
tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-
commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai
internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah
pos pengeluaran bagi konsumen
.
c. Biaya peralatan komputer
-
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk
mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk
juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan e-
commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin
membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen
untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena
dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi
berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain
secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang
memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian
digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya
dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk
digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena
jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin
banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk
internet.
-
Contoh Website E-Commerce Business To Business (B2B)
1. http://www8.hp.com
2. http://importmusik.com
3. http://indonetwork.co.id
4. http://www.ford.co.id
5. http://www.globalmarket.com
6. http://www.tradekey.com
Contoh Website E-Commerce Business To Consumer ( B2C) 1. http://www.amazon.com 2. http://www.bhinneka.com 3. http://habbatsonline.com 4. http://louisvuittonreplicabag.com 5. http://www.balidenpasartrading.com
Contoh Website E-Commerce Consumer To Consumer (C2C) 1. http://www.kaskus.co.id
2. http://www.tokobagus.com
3. http://www.tokopedia.com
4. http://www.berniaga.com
5. http://www.duniavirtual.com
Contoh Website E-Commerce Consumer To Bussines (C2B)
1. http://www.priceline.com
DEFINISI EDI
EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran
dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan
menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan
yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi.
-
Cara KerjA EDI
Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI
Converter), dan komunikasi. Sebelum melangkah lebih jauh penulis ingin menerangkan ketiga
komponen dasar EDI. Pertama, Pesan standar pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat
informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan
standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe
dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice,
dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam bentuk kelompok. Sekumpulan rules untuk
memformat sebuah dokumen elektronik disebut transaction set. Jadi, transaction set adalah analogi
elekronik ari kertas/form dokumen bisnis. Salah satu ciri utama dalam EDI, pada dasarnya
pertukaran data terjadi antar aplikasi komputer, sehingga tidak hanya antar komputer. Akibatnya
intervensi hanya manusia (pengguna) terjadi pada aplikasi komputer ini, sedangkan sisanya seperti
proses pengiriman dan interpretasi data dapat dilakukan oleh komputer. Berbeda dengan facsimile
dan e-mail, dalam EDI yang dipertukarkan harus terstruktur sehingga dapat dibaca dan
diinterpretasikan oleh komputer. Dalam facsimile dan e-mail data tidak terstruktur sehingga data
hanya bisa diinterpretasikan oleh manusia. Kedua, Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai
penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat
lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai. Ketiga, Komunikasi. Komunikasi
dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini
disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan
infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah
transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang
bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan: (1)
menggunakan protokol komunikasi yang sama(2) mempunyai kecepatan transmisi yang sama, (3)
menyediakan line telepon pada saat yang sama. Dengan bertambahnya rekan bisnis, maka
komunikasi berbentuk point-to-point makin susah untuk di-manage, oleh karena itu dalam
perkembangannya akan lebih mudah bila memakai jasa pihak ketiga, yaitu Vale Added Network
(VAN). VAN adalah penyedia network di mana setiap pelanggan-pelanggannya mempunyai mailbox
pada perusahaan VAN tersebut. Mailboxing ini memungkinkan pengiriman transaction set ke
mailbox rekan bisnis. Dengan cara ini pesan-pesan EDI dibawa oleh e-mail. Komunikasi via VAN
menghindari keterbatasan-keterbatasan yang ada pada point-to-point. Beberapa VAN juga
menyediakan bantuan implementasi berupa consulting, softaware dan training rekan bisnis. Untuk
seccurity transfer data VAN memberikan jaminan kepada pelanggan-pelanggan dengan cara-cara
sebagai berikut: Access ke VAN memerlukan password dan IDs; Validasi relasi dagang untuk
memastikan hanya pelanggan yang berhak yang bisa menerima pesan-pesan atau dokumen-
dokumen; VAN mencek integritas dari pesan-pesan EDI. Ini diimaksudkan untuk memastikan agar
pesan-pesan yang dikirimkan sesuai dengan standar yang dipakai. Penerapan EDI di Internet
Penggunaan EDI di internet bisa dibilang masih baru, namun teknologi dan service telah berkembang
dengan cepat. VAN yang ada sekarang sudah terhubung ke internet untuk memberikan service ke
-
pelanggan-pelanggan (misalnya iklan sebuah produk). Sebuah perusahaan pelanggan VAN dapat
melakukan transaksi EDI dengan sebuah perusahaan lain yang terhubung ke internet. Pesan-pesan
EDI dapat diselipkan ke dalam Internet E-mail. Perusahaan-perusahaan yang sama-sama terhubung
ke Internet juga dapat melakukan transaksi EDI. Kedua perusahaan yang bertransaksi harus sepakat
dengan Internet protokol apa yang akan dipakai untuk pertukaran pesan-pesan EDI: Pengiriman-
pesan dengan e-mail. Ini cara yang paling simpel dan paling banyak dipakai. Khususnya untuk
menyelipkan pesan-pesan EDI bisa dipakai spesifikasi IETF-MIME dan kedua rekan dagang harus
sepakat dengan metode encryption untuk pengamanan pengiriman e-mail, misalnya PEM atau PGP.
Pengiriman pesan-pesan EDI dengan FTP. Untuk pertukaran pesan-pesan EDI dengan FTP, sebuah
account harus dibuat untuk setiap rekan dagang untuk FTP login, inclusif password. Pesan-pesan EDI
disimpan di sebuah file, dan rekan dagang membuat perjanjian untuk penamaan file-file dan
direktori dimana pesan-pesan disimpan. Perkembangan EDI Saat ini. Saat ini kebanyakan EDI,
transaksi terjadi melalui VAN. Di dunia sudah ada beberapa VAN. Berikut ini penulis memberikan
contoh beberapa Van yang berkembang dan sangat besar sekarang dengan keunikan pelayanaannya
masin-masing. Pertama, General Electric Information (GEIS) VAN ini telah mempunyai pelanggan
lebih dari 30.000 perusahaan yang tersebar. GEIS selain VAN provider juga menyediakan EDI
Software. Contoh real dari implementasi produk-produk GEIS ini adalah implementasi EDI di Bea
Cukai Selandia Baru. Sistem EDI CEDI*FIT (Custom EDI for International Trade) memberi jaminan
kepada importir maximum 4 jam untuk semua muatan, ini berarti menghemat 48 jam untuk
dokumen-dokumen kiriman udara dan 7 hari untuk kiriman laut dibandingkan dengan layanan yang
diberikan oleh sistem konvensional. Untuk melayani penumpang udara, Bea Cukai Selandia Baru
menggunakan sistem CEDI*PAX (Custom EDI for Passenger Exchange). Dengan sistem ini data-data
penumpang tidak perlu dimasukkan kembali ke dalam komputer, tetapi data yang dimasukkan ketika
berangkat bisa dipanggil kembali oleh CEDI*PAX. Contoh lain adalah aplikasi EDI di sebuah
perusahaan buah-buahan di Thailand, Dole Food Company. Perusahaan ini bayak mengekspor buah-
buahan ke Eropa. Dengan EDI pesanan langsung dari Eropa via GEIS Global Network bisa dilakukan
ke perusahaan yang terletak di sebuah desa terpencil di Thailand. Kedua, AT&T Easy Link Service
VAN ini tidak hanya memberikan layanan EDI. Tetapi juga juga elektronik mail, fax dan telex. Ketiga,
Management Information System Group, Inc (MISG). MISG mempunyai peolanggan yang jumlahnya
lebih dari 20.000. MISG mempunyai 2 sistem yang utama TRANSNET dan ANSINET. Sistem TRANSNET
adalah salah satu jaringan pemesanan secara elektronik yang terbesar di dunia. Sebagai pelengkap
dari TRANSINET, ANSINET sistem dapat digunakan untuk transfer dokumen-dokumen EDI lain.
Keutamaan dari sistem ini mencakup basic mailbox services, 24-jam service, koneksi dengan
jaringan-jaringan EDI lainnya. MISG juga menyediakan access ke Internet, e-mail, consulting services,
dll. Keempat, Singapore Network Service (SNS). SNS didirikan bulan Maret 1988. SNS tidak hanya
memberikan layanan EDI tetapi memberikan layanan network secara umum. Saat ini SNS melayani
pemerintah, transport, medical, dll. Dengan penerapan SNS terbukti perekonomian Singapura saat
ini semakin berkembang, tentu ini tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan mengadopsi dan
memanfaatkan EDI. Keempat, TranSettlements. Van ini didirikan tahun 1977,Lebih dari 70% dari
perusahaan angkutan darat dan udara di Amerika Utara yang mengimplementasikan EDI memakai
jasa VAN ini. Kelima, WorldLinx Services. VAN ini dapat diaccess dari 140 negara. Perangkat lunak
yang disebut The Net:EDI menterjemahkan transaction data ke standar format EDI. Contoh aplikasi
dari sistem ini adalah yang diterapkan di B.C Health Service, sebuah cabang dari British Columbia
Association yang menawarkan barang-barang ke 100 rumah sakit. Penjualan barang-barang ini
mencapai 100 juta dollar AS setahun. Mereka berkomunikasi menggunakan TheNet:EDI untuk
-
pertukaran purchase orders and invoices. Keenam, IBM Global Network. Selain memberikan layanan
EDI, IBM Global Network juga memberikan layanan e-mail, voice-mail, connectivity (lease, dial,
wireless)X.400 messaging.
Keuntungan EDI
EDI memperbaiki efisiensi juga menurunkan biaya dan juga keuntungan-keuntungan lain
diantaranya: Bussiness survival Kebanyakan organisasi-organisasi besar menekan supplier-
suppliernya untuk menggunakan EDI. EDI adalah metode yang diinginkan untuk melakukan bisnis di
banyak industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi. Penghematan biaya EDI menekan
biaya biaya dalam proses transaksi dan menaikkan efisiensi. Penghematan yang diperoleh dari EDI
bisa bersumber dari berbagai bidang seperti:
Pengurangan dalam pemrosesan dokumen (misalnya: mengetik kembali data yang sama/redundant
data). Mengurangi staf sebagai hasil dari eliminasi data re-keying,koreksi kesalahan,dll. Penurunan
tingkat inventory. Ini adalah hasil dari penurunan waktu proses transaksi dan eliminasi dari
ketidakpastian seperti order delivery time. Penurunan biaya untuk penanganan spesial dan pos
ekspres yang disebabkan keterlambatan dalam penerimaan dan proses yang tidak efisien dalam
surat-menyurat. Penurunan penggunaan telepon. Penurunan biaya pos konvensional. Penurunan
dalam pengeluaran biaya transpor. Memperbaiki service kepada pelanggan Memperbaiki relasi
dengan suplier,pelanggan dan rekan dagang. Memperbaiki kemampuan untuk bersaing secara
internasional, sebagai hasil dari penurunan waktu komunikasi dan penurunan kesalahan, waktu
design dan pengembangan lebih lebih singkat.
Peluang EDI di Indonesia
Kita tidak dapat membantah bahwa salah satu dampak dari liberalisasi adalah semakin terintegrasi
perekonomian negara kita dengan perekonomian global. Liberalisasi perdagangan yang disepakati
melalui APEC, juga GATT, akan menuntut kita untuk selalu bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi
dari negara lain. Untuk bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi dunia, mau tidak mau kita
harus meningkatkan efisiensi pelaku bisnis sebagaimana pelaku bisnis di negara lain. EDI bisa
membantu kita meningkatkan efisiensi, karena komputerisasi transaksi bisnis dapat
menyederhanakan dan mempercepat prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari
pemerintah, maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk memilih
standar yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang diperlukan. Keberhasilan
Singapura dalam menerapkan EDI dapat kita jadikan jadikan satu contoh. Saat ini pelabuhan
Singapura menjadi pelabuhan tersibuk di dunia, fakta ini tentu tidak terlepaskan dari peran EDI yang
sangat membantu transaksi bisnis di pelabuhan tersebut. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu
masalah dalam perekonomi kita, maka penerapan EDI dapat kita jadikan alternatif untuk mengatasi
problema klasik permasalah ekonomi
Frequently Asked Question
Mungkinkah kedua sistem yang berbeda sama sekali ini dikomunikasikan ?
-
Apakah pelaku bisnis harus merubah aplikasinya untuk ber-EDI ?
Apakah pelaku bisnis harus menambah/merubah infrastrukturnya ?
Mungkinkah kedua sistem yang berbeda sama sekali ini dikomunikasikan ?
Jawabannya sangat mungkin sebab prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan
bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai
contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data
Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut
distandardisasi oleh PBB.
Apakah pelaku bisnis harus merubah aplikasinya untuk ber-EDI ?
Tidak!!, sebab pelaku bisnis tetap dapat menggunakan aplikasi dokumen yang selama ini telah
dipakai, tetapi nanti akan ditambah suatu interface untuk merubah data dokumen aplikasi tersebut
agar dapat ter-EDI.
Apakah pelaku bisnis harus menambah/merubah infrastrukturnya ?
Jawabannya adalah tidak!!, sebab teknologi EDI ini adalah teknologi 'less investment' dimana pelaku
bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya,
dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia. Sebenarnya secara jujur dapat
dilihat bahwa banyak teknologi informasi yang selama ini bermunculan dengan dalih dapat
'mengefisiensikan' proses bisnis. Adalah sangat tidak lucu apabila pada penerapan teknologi itu
sendiri 'tidak efisien'. Kita dapat melihat banyak perusahaan yang telah menginvestasikan dana
puluhan milyar untuk kegiatan proses teknologi informasi bisnisnya menjadi tidak efisien, karena
cepatnya perkembangan teknologi informasi yang mengakibatkan dalam 3 tahun setelah investasi
tersebut, teknologi baru telah muncul, sehingga belum sempat investasi yang telah dikeluarkan
teraplikasi dengan baik, sudah harus mengikuti teknologi baru, kalau harus terus mengikuti
perkembangan tersebut tanpa adanya standarisasi global, bisa di bayangkan bahwa sangat mungkin
perusahaan tersebut akan berubah menjadi perusahaan yang berorientasi ke sistim informasi,
melenceng dari tujuan perusahaannya.
Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu
para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih
efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan
dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode
konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan
dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses
bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan
bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga
System Antar Organisasi (IOS)
Kita telah mengenal bagaimana perusahaan dapat mendirikan jaringan elektronik dengan
perusahaan lain dengan membuat system antar organisai (IOS). Jadi, semua perusahaan
-
bekerja bersama sebagai unit yang terkoordinasi, menerima keuntungan yang tidak didapat
ketika mengerjakannya sendiri. Perusahaan yang ikut IOS disebut mitra dagang, partner
bisnis, atau perserikatan bisnis.
E commerce adalah pokok dari system IOS. Pertukaran data luas yang cepat dan aman adalah cara yang kritis untuk menggunakan teknologi informasi untuk bersaing. E-commerce
dan EDI adalah jalur cepat untuk IOS.
Keuntungan IOS
Para mitra dagang yang ikut didalam IOS berspekulasi dengan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat terbagi menjadi 2, yaitu : efisiensi komparatif dan kekuatan tawar-menawar.
Efisiensi komparatif. Dengan bergabung dengan IOS, para mitra dagang dapat menyediakan
barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada para pesaing.
Efisiensi internal. Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk megumpulakan data lebih cepat, menganalisisnya lebih
cepat dan membuat keputusan lebih cepat.
Efisiensi antar-organisasi. Mencangkup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan itu
menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani banyak pelanggan, memindahkan
pekerjaan tertentu ke pemasok dan pelanggan, serta lebih mudah engumpulkan data
lingkungan.
Kekuatan tawar-menawar. Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan
dengan pemasok dan pelanggannya yang menuntungkan dirimya. Kekuatan itu berasal dari 3
metode dasar.
1). Keistimewaan produk yang unik. Hubungan elektronik IOS memungkinkan
perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pelanggan dalam bentuk pemesanan
yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu atas permintaan yang lebih cepat.
2). Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian. Ketika menjadi bagian dari IOS
Perusahaan dapat mengurangi biaya berbelanja yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi produk alternative, dan mendapatkan harga terendah.
3). Peningkatan biaya peralihan. Jika berpaling ke pesaing, maka harganya menjadi mahal.
Pengisian kembali persediaan oleh penjual. Penjual, atau pemasok dapat memulai proses
pengisian dengan memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini,
mengharuskan perusahaan untuk memberikan database bagi pemasok. Ketika persediaan
untuk suatu jenis barang mencapai titik pemesanan kembali, pemasok secara otomatis
menciptakan pesanan pembelian dan memenuhi pesanan tersebut.
-
Contoh 5 CMS E-Commerce beserta Kelebihan dan Kekurangannya
1. CMS Wordpress
Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing lagi dengan CMS ini,
namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS Wordpress ini adalah sebuah CMS yang
sebenarnya dikategorikan ke dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun
kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat
sebuah website baik itu company profile, hingga toko online. Karena CMS Wordpress ini selain User
Friendly, juga memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas juga sudah
menyebar luas. Selengkapnya tentang CMS Wordpress bisa dilihat di postingan saya di "CMS
Wordpress".
2. CMS Joomla
CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla digunakan untuk membuat
sebuah website baik itu company profile, personal, website sekolah, hingga toko online. Karena CMS
Joomla ini memang dikhususnya untuk membangun website yang powerfull. Meskipun CMS
Wordpress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih komplek dari CMS Wordpress dan sistem
manajemennya yang sedikit rumit dari CMS Wordpress. Untuk informasi lengkap tentang CMS
Joomla bisa dilihat di postingan saya di "CMS Joomla"
3. CMS Drupal
-
Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis halaman website-dari
membuat blog sederhana sampai forum online dengan komunitas yang besar. Desain Drupal
memang tidak sebagus Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa
modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-engine friendly URL, dan
agregator berita.
4. Aura CMS
Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini masih banyak mempunyai
kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di atas, tetapi jika anda mampu mengembangkan CMS
ini, alhasil CMS ini akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer saat ini. Selengkapnya tentang
Aura CMS di sini.
5. CMS Opencart
CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online. CMS ini juga banyak dipakai
baik bagi kalangan personal maupun developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS
Opencart ini sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk E-Commerce.
Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk
manajemen kontennya CMS ini bisa dibilang mudah. Selengkapnya tentang CMS Opencart bisa
dilihat di sini.
6. CMS Prestashop
-
CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini sama-sama dikhususkan untuk
membuat sebuah toko online dengan mudah. Selengkapnya tentang CMS Prestashop bisa dibaca di
sini.
7. CMS Moodle
Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS ini memang agak asing,
karena umumnya yang memakai CMS ini adalah sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah
sebuah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini sudah
terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dll. Manajemen CMS
ini agak sedikit rumit, dan harus diperlukan pemahaman tentang cara menggunakannya.