makalah manajemen planning
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
PENGUKURAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN DAYA TARIK PASAR DALAM STRATEGI KONTROL
KELMPOK 5
SURYA FATMA & ISMUADI
PENGUKURAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN DAYA TARIK PASAR DALAM STRATEGI KONTROL
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Setiap perusahaan tentu mengharapkan keberhasilan pada bisnis yang
dijalankannya, sehingga banyak cara dan strategi yang ditempuh untuk mencapai
tujuan. Keberhasilan suatu perusahaan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik faktor internal maupun eksternal. Para ahli banyak mengemukakan apa saja
yang termasuk dalam faktor internal dan faktor eksternal tersebut. Dalam konteks
ini, salah satu faktor internal adalah keunggulan kompetitif dan faktor
eksternal adalah daya tarik pasar. Pengetahuan tentang eksistensi keunggulan
kompetitif dan pemahaman komprehensif tentang daya tarik pasar merupakan hal
penting dalam strategi perencanaan dan pengontrolan .
Keunggulan kompetitif termasuk dalam faktor internal karena mencakup
kemampuan internal perusahaan dalam mengelola sumber daya dan kompetensi
pengembangannya sehingga mampu unggul dalam persaingan bisnis. Hall (1993)
mengungkapkan keunggulan kompetitif sebagai faktor internal bergantung pada
sumber daya tenaga kerja dan juga kompetensi inti yang dikembangkan serta
kriteria keberhasilan untuk menarik mayoritas konsumen pada target pasar
perusahaan (Hall, 1993). Oleh karena itu, keunggulan kompetitif strategis tidak
berdasarkanpada penilaiansubjektif darimanajemen, melainkanpada
persepsipelangganyang relevan mengenai kualitas produk(Helm,1997).
1
Sedangkan daya tarik pasar termasuk faktor eksternal keberhasilan
perusahaan karena hal ini di luar kendali perusahaan atau dengan kata lain
perusahaan tidak dapat mempengaruhi kondisi pasar. Sudut pandang inididasarkan
padapendekatanorganisasi industri, yang
mempertimbangkanstrukturpasarmenjadifaktor yang menentukanpengaruh
keberhasilan suatu perusahaan(Bain1956;Porter1980;Schmalensee1985). Daya
tarik pasar ini menjadi poros dalam menentukan perencanaan tindakan serta
pengontrolan atau pengendalian kegiatan perusahaan (Wernfelt 1984)
Keunggulan kompetitif sebagai faktor internal dan daya tarik pasar sebagai
faktor eksternal selalu dikaitkan satu sama lain karena perusahaan tidak akan
mampu melakukan strategi apapun untuk unggul dalam berkompetisi jika tidak
ada evaluasi kondisi pasar. Oleh karena itu, dalam makalah ini peneliti berupaya
menggali indikator dari kedua faktor tersebut, guna memberikan kontribusi bagi
para pelaku usaha dalam meningkatkan kemampuan berkompetisi dan membaca
peluang pasar.
II. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, rumusan masalah sebagai poros hasil penelitian disusun
dalam bentuk pertanyaan berikut :
1. Apa sajakah indikator-indikator pengukuran keunggulan kompetitif dan daya
tarik pasar ?
2. Indikator manakah yang paling menentukan tolak ukur keunggulan kompetitif
dan daya tarik pasar?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, METODE, DAN DATA YANG DIGUNAKAN
I. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Keunggulan Kompetitif
Keunggulan bersaing atau keunggulan kompetitif menurut Javidan (1998)
adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas
laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.
Javidan juga menambahkan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif
senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan
mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Porter
selanjutnya menetapkan strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori,
yaitu cost leadership, diferensiasi, dan fokus. Pilihan tiap-tiap perusahaan
terhadap strategi generik akan bergantung kepada analisis lingkungan usaha untuk
menentukan peluang dan ancaman.
b. Pengertian Daya Tarik Pasar
Menurut Porter (1992) daya tarik pasaradalah istilahyang
menggambarkankemungkinankeuntunganyang tersedia dipasar atau industri
tertentu. Semakin menarikpasar, semakin tinggipotensi keuntungannya. Dalam
proses pertimbangan untuk memasuki pasar atau industri-industri baru,
perusahaanmelakukan sejumlahanalisisuntuk menentukan apakahlangkah yang
diambilakan baik atau tidak untuk bisnis.Salah satuanalisis tersebutadalah
analisisdaya tarik pasar, dilakukan untukmengetahui apakahmemasukipasar atau
3
industritertentu akan menguntungkan atau tidak dan seberapa besar potensi
keuntungan yang dapat dicapai.
Porter juga menambahkanpasar yang memiliki daya tarik adalah pasar
dimana kompetitor lainnya mendapatkan keuntungan di atas biaya modalnya yang
dapat menghasilkan nilai untuk pemegang saham.
c. Pengertian Strategi Kontrol
Controlling menurut Dale (2000) ialah suatu konsep modern pengawasan
dan pengendalian, yang menyajikan informasi tentang rekam sejarah yang telah
terjadi dan kemudian membuat para eksekutif mengambil langkah untuk
kedepannya. Hal ini berarti bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu
dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga
mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan
yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Strategi kontrol memberikan perhatian kepada bagaimana memberikan
dorongan (encouraging), membuat sesuatu bisa dikerjakan (enabling), dan
terkadang harus memaksa (forcing) orang-orang di dalam organisasi untuk
bertindak yang terbaik bagi organisasi. Oleh karena itu keunggulan kompetitif dan
daya tarik pasar termasuk bagian penting dalam strategi kontrol, karena keduanya
merupakan salah satu jalan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan.
II. Metode dan Data yang Digunakan
a. Metode
Dalam makalah ini, peneliti mempelajari indikator kesuksesan keunggulan
kompetitif dan daya tarik pasar menggunakan pendekatan tradisional yang dikenal
4
dengan istilah strategi kontrol portofolio. Metode ini sangat relevan dengan sudut
pandang dari logika unit bisnis secara individual. Homburg (2000)
mengungkapkan, dengan menggunakan analisis portofolio, kita dapat melihat
dimensi yang luas mengenai daya tarik pasar dan mengetahui posisi setiap unit
bisnis perusahaan pada target pasar.
Setelah mengetahui apa saja indikator dari keunggulan kompetitif dan daya
tarik pasar, peneliti kemudian mencari tahu manakah dari indikator tersebut yang
paling dominan menjadi tolak ukur dari kedua hal di atas. Dalam hal ini peneliti
menggunakan statistik AMOS 17.0 (Analysis of Moment Structure).
b. Data
Untuk menginvestigasi studi tentang indikator keunggulan kompetitif dan
daya tarik pasar ini, didasari pada sampel random 266 unit strategi bisnis dari 15
perusahaan industri kecil dan menengah di Jerman. Perusahaan-perusahaan
tersebut bergerak di bidang komponen otomotif dan sektor pengemasan secara
internasional.
5
BAB III
HASIL PENELITIAN
I. Indikator-indikator pengukuran keunggulan kompetitif dan daya tarik pasar
A. Indikator Keunggulan Kompetitif :
1. Intensitas Kompetisi
Indikator ini mengukur seberapa besar jumlah para kompetitior saat ini dan
di masa yang akan datang dalam satu pasar.
2. Peluang Harga
Indikator ini mencari tahu seberapa besar peluang harga dalam pasar.
3. Keunikan Produk
Indikator ini mengukur jumlah perbandingan harga,kualitas, dan teknologi
produk yang umumnya dihasilkan dalam satu pasar.
B. Indikator Daya Tarik Pasar :
1. Pertumbuhan Pasar
Indikator ini mengukur seberapa tinggipertumbuhan pasarpada target saat
akan memasuki pasar atau saat akan memulai perubahan strategi.
2. Konsumen
Indikator ini mengukur berapa besar jumlahpelanggan potensialpada
targetpasar.
3. Potensi Pasar
Indikator ini mengukur seberapa besar potensi pasar yang ada dalam
lingkup target pasar.
6
4. Rintangan
Indikator inimengukur seberapa tinggihambatanunit bisnis
pada saatmemasuki pasar.
5. Kesamaan
Indikator ini megukur bagaimanakesamaankebutuhan pelanggandi pasar,
baik di dalam maupun di luar negeri.
II. Indikator yang paling dominan menjadi tolak ukur keunggulan
kompetitif dan daya tarik pasar
Berdasarkan penghitungan statistik menggunakan model AMOS 17.0
diperoleh hasil yaitu indikator keunggulan kompetitif yang paling besar adalah
“Intensitas Kompetisi” dengan nilai 0.69, dan indikator daya tarik pasar yang
paling besar adalah “Potensi Pasar” dengan nilai 0.81.
7
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan dalam makalah ini, dapat ditarik beberapa
kesimpulan :
1. Keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan
eksternal, dalam konteks ini keunggulan kompetitif merupakan faktor internal
dan daya tarik pasar termasuk dalam faktor eksternal.
2. Pengetahuan tentang eksistensi keunggulan kompetitif dan pemahaman
komprehensif tentang daya tarik pasar merupakan hal penting dalam strategi
perencanaan dan pengendalian karena keduanya merupakan salah satu faktor
yang mengharuskan perusahaan membuat perencanaan yang matang dan
pengontrolan yang ketat.
3. Keunggulan kompetitif termasuk dalam faktor internal karena mencakup
kemampuan internal perusahaan dalam mengelola sumber daya dan
kompetensi pengembangannya sehingga mampu unggul dalam persaingan
bisnis, sedangkan daya tarik pasar termasuk faktor eksternal keberhasilan
perusahaan karena hal ini di luar kendali perusahaan atau dengan kata lain
perusahaan tidak dapat mempengaruhi kondisi pasar.
4. Keunggulan kompetitif sebagai faktor internal dan daya tarik pasar sebagai
faktor eksternal selalu dikaitkan satu sama lain karena perusahaan tidak akan
mampu melakukan strategi apapun untuk unggul dalam berkompetisi jika tidak
ada evaluasi kondisi pasar.
8
5. Dalam makalah ini peneliti fokus untuk mencari tahu indikator pengukuran
keunggulan kompetitif dan daya tarik pasar dengan menggunakan metode
pendekatan tradisional portofolio dan kemudian mengukur secara statistik
menggunakan AMOS 17.0 untuk mengetahui manakah indikator yang paling
dominan dari kedua dimensi tersebut.
6. Hasil penelitian dapat disimpulkan, indikator keunggulan kompetitif terdiri dari
3 indikator yakni; intensitas kompetisi, peluang harga, dan keunikan produk.
Dari ketiga indikator tersebut, “intensitas produk” menjadi indikator yang
paling dominan menjadi tolak ukur bagi keunggulan kompetitif dengan nilai
0.69.
7. Sedangkan indikator-indikator daya tarik pasar yaitu; pertumbuhan pasar,
konsumen, potensi pasar, rintangan dan kesamaan. Setelah dihitung secara
statistik ternyata indikator “potensi pasar” memiliki ukuran terbesar dengan
nilai 0.81.
9
Referensi :
Bain, J. S. (1956). Barriers to new competition. Cambridge: Harvard University Press.
Hall, R. (1993). A framework linking tangible resources and capabilities to sustainable competitive advantage.Strategic Management Journal, 14, 607–618.
Helm, R. (1997). Internationale Markteintrittsstrategien – Einflussfaktoren auf die Wahl der optimalen
Homburg, C. (2000). Quantitative Betriebswirtschaftslehre: Entscheidungsunterstützung durch Modelle.Gabler: Wiesbaden.
Javidan, M. (1998). Core competence: what does it mean in practise. Long Range Planning, 31, 60–71.
Form des Markteintritts in Exportmärkte. Köln: Josef Eul.
Porter, M. E. (1992). Wettbewerbsvorteile (3. Aufl). Frankfurt/Main: Campus.
Schmalensee, R. (1985). Do markets differ much? The American Economic Review, 75, 341–351.
Wernerfelt, B. (1984). A resource-based view of the firm. Strategic Management Journal, 5(2), 171–180.
10