makalah makanan fungsional kelompok 5.docx

Upload: ulfah-rahardi

Post on 02-Mar-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH MAKANAN FUNGSIONALVITAMIN EDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Makanan Fungsional

Kelompok 5Dea Prahasti Rachmi / 1210702014Hanna Hanifa / 1210702028 Novarina/ 1210702043 Toti Mariah Toyibah / 1210702056

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangVitamin E merupakan nutrisi esensial pada makanan manusia dan hewan. Vitamin E memiliki dua jenis senyawa, yaitu tokoferol dan tokotrienol, yang memiliki ciri terdapat cincin 6-chromanol dan rantai samping isoprenoid. Anggota dari setiap jenis ditunjukkan dengan alpha( )-, beta( )-, gamma( )-, dan delta( ), merujuk pada posisi dari kelompok metal yang menempel pada inti senyawa. Tokoferol dan tokotrienol dibedakan oleh ekor fenilnya, dimana menunjukkan sifat terlarut pada tokoferol dan tidak terlarut pada tokotrienol.Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1992, kemudian setelah 40 tahun kemudian barulah Vitamin E dapat disintesis dari tumbuhan. Sejak saat itu, Vitamin E terus diuji hingga pada tahun 2002, WHO dan IOM di Amerika Serikat merekomendasikan referensi konsumsi minimal per hari Vitamin E bagi penduduk dunia, karena telah ditemukan salah satu fungsi dari Vitamin E adalah sebagai antioksidan bagi tubuh yang ditransportasikan dalam darah oleh plasma lipoprotein dan eritrosit.Berdasarkan temuan-temuan informasi tersebut, tercetus keingintahuan tentang keberadaan senyawa kecil yang penting dalam senyawa besar Vitamin E, sehingga Vitamin E dapat begitu berguna bagi tubuh. Maka dibuatlah makalah yang membahas secara rinci tentang Vitamin E, yaitu tentang definisi, senyawa fungsional pada Vitamin E, aktivitas biologis, implikasi dalam tubuh, dan sumber Vitamin E.

1.2. Rumusan Masalah Apakah definisi dari Vitamin E? Terbagi menjadi golongan apa saja Vitamin E tersebut? Bagaimana aktivitas biologis dari Vitamin E? Bagaimana implikasi Vitamin E dalam tubuh? Darimanakah sumber - sumber Vitamin E dapat diperoleh?

1.3. Tujuan Mengetahui definisi Vitamin E Mengetahui golongan Vitamin E Mengetahui aktivitas biologis Vitamin E Mengetahui implikasi Vitamin E dalam tubuh Mengetahui sumber - sumber Vitamin E

BAB IIISI

2.1. Definisi Vitamin ESecara kimiawi, kata Vitamin E merujuk pada kelompok senyawa delapan lemak terlarut yang disintesis oleh tanaman. 2.2. Golongan Vitamin E2.2.1. TokoferolTokoferol merupakan zat penting dan unik. Penting karena vitamin ini mempunyai sifat anti oksidan sehingga zat gizi ini dapat mencegah atau menghambat terjadinya penyakit degeneratif. Disebut unik, karena tokoferol dimasukkan dalam kelompok vitamin, walaupun sebenarya tidak mempunyai fungsi sebagai kofaktor untuk reaksi enzim seperti lazimnya fungsi vitamin umurnnya. Tokoferol merupakan deretan komponen organik yang terdiri fenol termetil. Tokoferol komersial diperoleh dari sumber alami seperti minyak kelapa sawit dan minyak bekatul (Anonymous, 2007a). Susanto dan Widyaningsih (2004), menambahkan bahwa tokoferol merupakan antioksidan yang utama dalam lemak dan minyak dan dapat mencegah ketengikan. Tokoferol juga berperan pada fertilisasi atau tingkat kesuburan dan pembentukn jaringan tulang.

Tabel 1. Jenis-jenis tokoferolFormR1R2R3Structure

alpha-TocopherolMeMeMe

beta-TocopherolMeHMe

gamma-TocopherolHMeMe

delta-TocopherolHHMe

Tokoferol, terutama -tokoferol telah diketahui sebagai antioksidan yang mampu mempertahankan integritas membran. Senyawa tersebut dilaporkan bekerja sebagaiscanvenger radikal bebas oksigen, peroksi lipid dan oksigen singlet. Berdasarkan jumlah gugus metil pada inti aromatik, dikenal 4 tokoferol yaitu , , , . Diantara ke empat bentuk tokoferol tersebut, yang paling aktif adalah -tokoferol. Oleh sebab itu, aktivitas Vitamin E diukur sebagai -tokoferol (Winarsi, 2005).Madhaviet al.(1996) menjelaskan bahwa tokoferol merupakan kelompok senyawa kimia termasuk didalamnya tokoferol dan tokotrienol yang terdistribusi di dalam jaringan tanaman, khususnya kacang-kacangan, minyak sayur, buah-buahan, dan sayuran. Beberapa sumber tokoferol pada beberapa makanan dapat dilihat pada Tabel 2.Tokoferol adalah suatu antioksidan yang sangat efektif, yang dengan mudah menyumbangkan atom hidrogen pada gugus hidroksil (OH) dari struktur cincin ke radikal bebas sehingga radikal bebas menjadi tidak reaktif. Adanya hidrogen yang disumbangkan, tokoferol sendiri menjadi suatu radikal, tetapi lebih stabil karena elektron yang tidak berpasangan pada atom oksigen mengalami delokalisasi ke dalam struktur cincin aromatik (Silalahi, 2002).Menurut EvansandAddis (2002), tokoferol merupakan antioksidan fenolik yang terdapat secara alami dalam minyak nabati dan berperan menjaga kualitas minyak dengan cara mengakhiri reaksi berantai radikal bebas. Konsentrasi tokoferol merupakan faktor penting yang mempengaruhi aktivitas antioksidan dalam minyak curah. Secara umum, aktivitas antioksidan tertinggi pada konsentrasi rendah dan menurun atau berubah menjadi prooksidan pada konsentrasi yang tinggi.-tokoferol mempunyai aktivitas Vitamin E dan kemampuansequenchingoksigen singlet lebih tinggi dari , , dan -tokoferol, sedangkan -tokoferol mempunyai kemampuan penangkapan nitrogen dioksida dan radikal peroksida nitrit yang lebih baik. Efisiensi penangkapan radikal hidroksil, alkoksil, dan peroksil oleh -tokoferol sekitar 1010, 108, 106/M/detik (Leeet al.,2004).Vitamin E bekerja sebagai antioksidan karena ia mudah teroksidasi. Dengan demikian dapat melindungi senyawa Iain dari oksidasi. Karena fungsinya sebagai antioksidan inilah, Vitamin E merupakan pertahanan utama melawan oksigen perusak, lipid perosida, dan radikal babas serta manggantikan rangkai herantai dari radikal babas. Pada sel membraan, Vitamin E akan mencgah oksidasi lemak khususnya Poly Unsaturated Fatty Acid {PUFA), serta senyawa lain seperti vitamin A. Vitamin E pada mitokondria sal akan melindungi bagian metabolik yang akan mentransformasi bahan bakar energi ke dalam ATP. Dalam jaringan lamak tubuh antiakaidan dan Vitamin E menyerang lipid peroksida yang marupakan hasil dari reaksi antara lipid dan radikal babas. Lipid peroksida dianggap berbahaya karena dicurigai sebagai penyebab penyakit degeneratif.Menurut KulasandAckman (2001), urutan aktivitas antioksidan dalam sistem lipida dari tokoferol adalah -tokoferol > -tokoferol > -tokoferol.-tokoferol merupakan homolog tokoferol yang mempunyai aktivitas Vitamin E paling tinggi. Sedangkan aktivitas antioksidan tokoferol secarain vivoadalah -tokoferol > -tokoferol > -tokoferol > -tokoferol (LiuandTan, 2002). Vitamin E merupakan antioksidan potensial yang berperan sebagai antikanker (Nget al.,2004). Walaupun Vitamin E (baik tokoferol maupun tokotrienol) merupakan antioksidan yang potensial, aktivitas antikanker Vitamin E tidak berhubungan dengan aktivitas antioksidan. Peran Vitamin E sebagai anti tumor adalah memodulasi sejumlah jalur penyampaian sinyal intraseluler pasca proses mitogenesis dan apoptosis (Packer, 1991). Peran tokotrienol sebagai antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan tokotrienol (Yamashitaet al.,2002).Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tokotrienol mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi.-tokotrienol mempunyai aktivitas penangkapan radikal peroksil pada membran liposomal dan aktivitas antikanker yang lebih tinggi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tokotrienol lebih mampu mencegah kematian sel-sel syaraf yang diinduksi glutamal (Musalmahet al.,2005).

Gambar 2. Reaksi tokoferol dengan redikal bebas(Sumber: Watson and Preddy, 2009)Fungsi terpenting Vitamin E adaiah sebagai antioksidan. Adapun fungsi Vitamin E yang Iain dapat menstirnulasi respon imunologi. Kemarnpuan peningkatan imunnlogi terlihat daiam peningkatan kekebalan tubuh.. Dari beberapa penelitian mengernukakan, bahwa kejadian infeksi akan berkurang bilamana kadar Vitamin E dalam tubuh meningkat. Salain itu Vitamin E dalam tubuh dapat manghambat konversi nitrit dalam asap rokok manjadi nitrosarnin dalam perut. Nitrosarnin dikenal sebagai promotor tumor kanker yang berbahaya.Menurut Meydani (2000), bahwa tokoferol dapat menurunkan penyakit jantung, mencegah penyakitAlzheimerdan mencegah kanker. Sedangkan -tokoferol dapat menurunkan kadar nitrogen dioksida lebih baik dibandingkan tokoferol yang lain. Nitrogen dioksida berperan dalam penyakitarthritis, penyakit neurologis dan karsinogenesis (Watkinset al., 1999).Beberapa fungsi lain tokoferol terhadap kesehatan adalah dapat mencegah penyakit jantung, mencegah penyakitAlzheimer, dan mencegah kanker. Selain itu menurut, Vitamin E dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet, dapat menyembuhkan luka, berfungsi sebagai antioksidan, serta melindungi tubuh akibat kelebihan vitamin A dan melindungi vitamin A dari kerusakan (Meydani, 2000).Vitamin E (seperti d-alfa-tokoferol) yaitu 300 mg/ hari untuk orang dewasa ditetapkan oleh SCF (Scientific Committee for Food) pada tahun 2003 (SCF, 2003). Sedangkan menurut FCC (Food Chemixal Codex) (1996) yaitu: 115 mg/g alpha-tocopherol (101 mg/g minimum) 5 mg/g beta-tocopherol (