nutraceutical, definisi produk terkait …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf ·...

10
19 I) Laboratorium Produk AIam Laut, Pusat Pcnclitian Oseanografi UP!, Jakarta. maupun di dalam negeri terus menarik minat investasi dan penelitian di bidang ini. Terdapat bcberapa definisi mengenai nutraceutical dan produk-produk terkai tnya. Perbedaan definisi tersebut sebenamya memiliki batasan yang jelas, tetapi seringkali membingungkan dan sering bercampur baur. Tulisan in] akan memaparkan mengenai hal tersebut. Pemahaman akan definisi ini akan mempermudah untuk mengkategorikan produk yang ada di pasaran. Selain itu pada tulisan ini akan dipaparkan mengenai contoh aplikasi penelitian dan pengembangan produk nutraceutical khususnya yang bcrasal dari sumber daya laut termasuk didalamnya masalah dan tantangan yang harus dihadapi. Potensi sumber daya laut di lndonesia sangat besar, diantaranya dapat dimanfaatkan untuk bidang kesehatan dan pengobatan. Saat ini, perkernbangan riset eli Indonesia dalam bidang ini lebih diarahkan pada nutraceutical, pangan fungsional, suplemen dan produk yang berkaitan, yang perkembangannya terlihat lebih pesat dibandingkan ke arab obat biasa. Hal ini dikarenakan aturan dalam mengembangkan aspck tersebut pada tahap tertentu tergolong tidak tcrlalu rumit dan rnasih bisa diikuti oleh pcngusaha skala menengab tanpa mengabaikan faktor keamanan. Selain itu, potensi pasar yang cenderung meningkat tidak hanya di luar negeri PENDAHULUAN NUTRACEU71CAL, RELATED PRODUcrs DEFINITION AND ITS APPUCATIONS ON MAruNE RESOURCES. Research development of marine resources in health and medicine are now developing in the direction of nutraceutical and related products. There are many definitions of nutraceutical, from many of the definitions, we can see the similarities and \.V¬ can get conclusion. III the application of nutraceutical by product to produce a consumable product, we should not only just focus on the efficacy, but must also pass through various stages, that can be used by the public in the end. Furthermore, we should encounter problems happened such as efficacy claims, supply, and quality assurance and also the regulation. Those are presented and discussed in this paper. ABSTRACT Ardi Ardiansyah" Oleh NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT DAN APLIKASINYA PADA SUMBER DAYALAUT ISSN 0216-1877 Oseana, Volume XL, Nomor 3, Tahun 2015 : 19 -28

Upload: hoangtuyen

Post on 07-Mar-2019

792 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

Page 1: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

19

I) Laboratorium Produk AIam Laut, Pusat Pcnclitian Oseanografi UP!, Jakarta.

maupun di dalam negeri terus menarik minatinvestasi dan penelitian di bidang ini.

Terdapat bcberapa definisi mengenainutraceutical dan produk-produk terkai tnya.Perbedaan definisi tersebut sebenamya memilikibatasan yang jelas, tetapi seringkalimembingungkan dan sering bercampur baur.Tulisan in] akan memaparkan mengenai haltersebut. Pemahaman akan definisi ini akanmempermudah untuk mengkategorikan produkyang ada di pasaran. Selain itu pada tul isan iniakan dipaparkan mengenai contoh aplikasipenelitian dan pengembangan produknutraceutical khususnya yang bcrasal darisumber daya laut termasuk didalamnya masalahdan tantangan yang harus dihadapi.

Potensi sumber daya laut di lndonesiasangat besar, diantaranya dapat dimanfaatkanuntuk bidang kesehatan dan pengobatan. Saatini, perkernbangan riset eli Indonesia dalambidang ini lebih diarahkan pada nutraceutical,pangan fungsional, suplemen dan produk yangberkaitan, yang perkembangannya terlihat lebihpesat dibandingkan ke arab obat biasa. Hal inidikarenakan aturan dalam mengembangkanaspck tersebut pada tahap tertentu tergolongtidak tcrlalu rumit dan rnasih bisa diikuti olehpcngusaha skala menengab tanpa mengabaikanfaktor keamanan. Selain itu, potensi pasar yangcenderung men ingkat tidak hanya di luar negeri

PENDAHULUAN

NUTRACEU71CAL, RELATED PRODUcrs DEFINITION AND ITS APPUCATIONS ONMAruNE RESOURCES. Research development of marine resources in health and medicine arenow developing in the direction of nutraceutical and related products. There are manydefinitions of nutraceutical, from many of the definitions, we can see the similarities and \.V¬ canget conclusion. III the application of nutraceutical by product to produce a consumable product,we should not only just focus on the efficacy, but must also pass through various stages, thatcan be used by the public in the end. Furthermore, we should encounter problems happenedsuch as efficacy claims, supply, and quality assurance and also the regulation. Those arepresented and discussed in this paper.

ABSTRACT

Ardi Ardiansyah"

Oleh

NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT DAN APLIKASINYAPADA SUMBER DAYALAUT

ISSN 0216-1877Oseana, Volume XL, Nomor 3, Tahun 2015 : 19 -28

Page 2: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

Terminolos; Definition TampUan ContobNutraceut ical Setiap zat sebagai Makanan, Makanan fungsional,

makaoan atau bagian dari pil, tablet, suplemen makanan,makananyang kapsul, makanan medis,memberikan manfaat serbuk makanan rekayasamedis atau kesehatan, geoetikuntuk pencegahan danpengobatan penyakit

Tabell. Karakteristik yang membedakan nutraceuticals dari kategori produk terkait(Barry&Elizabeth, 2009).

penyakit, atau kondisi yang ada ditetapkankebutuban nutrisi, dan dimaksudkan untukdigunakan di bawah pengawasan medis.Namun, seperti semua makanan dan suplemenmakanan, makanan medis tidak memerlukanpersetujuan premarket atau registrasi denganBadan Pengawas Obat dan Makanan AmerikaSerikat (Barry& Elizabeth, 2009).

Di Indonesia, badan yang mengaturregulasi tersebut adalah Badan Pengawas Obatdan Makanan (BPOM). Badan inimendefinisikan makanan fungsional sebagaimakanan olahan yang mengandung satu ataulebih komponen pangan yang berdasarkankajian ilmiah, mempunyai fungsi fisiologistertentu di luar fungsi dasarnya, dan terbuktitidak membahayakan dan bermanfaat bagikesehatan (BPOM, 2005). Sedangkao definisisuplemen makanan adalah produk yangdimaksudkan untuk meleogkapi kebutubao zatgizimakanan, mengandung satu atau lebih babanberupa vitamin, mineral, asam amino atau babanlain (berasal dari tumbuhan atau bukantumbuban) yang mempunyai nilai gizi dan atauefek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi(BPOM, 2004). Adapun untuknutraceutical danmakanan medis tidak didetioisikan secarakhusus.

Nutraceutical tidak memiliki definisiformal, sehingga berbagai definisi alternatiftelahmuncul danmasih diperdebatkan apakah nutrisiatau karakteristik farmasi nutraceutical yangharus ditekankan. Tulisan ini bertujuan untukmendefinisikan secara luas nutraceuucal, yangmeliputi makanan fungsional, suplemenmakanan, dan makanan medis (Tabel 1).Makanan fungsiooal tidak:memiliki definisi legal,tetapi umumnya dibedakan sebagai jenis lain darinutraceutical, atau dikenal sebagai produkmakanan konvensional. Sebaliknya, suplemenmakanan didefinisikan seeara hukum dalamDietary Supplement Health and Education Act(DSHEA) tahun 1994 yang menyatakan bahwaproduk berlabel suplemen makanan tidak dapatdiwakili oleh makanan berbentuk konvensional.Kategori terakhir, yaitu makanan medis,dibedakan dari makanan fungsional dansuplemen makanan dengan persyaratan bahwamakanan medis memeauhi "kebutuhan gizi khasdari suatu penyakit at au kondisi".BerdasarkanUodang-Undang Obat USOrphan,makanan medis harus menjadi makanan untukoral atau tube feeding, diberi label untukpengelolaan diet tertentu medis gangguan,

KARAKTERISI1.KNUl'RACEUTlCAL DANPRODUKYANG BERKAITAN

Page 3: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

21

makanan yang banya meningkatkankeseimbangan gizi tidak harus dianggapsebagai nutraceutical.

2 Batasan dari segi tampilan, nutraceuticaldapat dibedakan menjadi "food matrix",yaitu format makanan konvensional atau"non-food matrix", yaitu bentuk obat.

3. Batasan babwa nutraceutical harusmemiliki derajat optimal intensitasfungsionalnya untuk merangsang efekfisiologis di Iuar fungsi dasar gizi (prasadet al., 2010). .Tiga batasan tersebut secara bersamaan

cukup untuk menggambarkan posisi danperanan nutraceutical secara umum, sepertidiilustrasikan pada Gambar 1.

Sarna balnya seperti makanan fungsionalterdapat banyak definisi mengenainutraceutical. Menariknya, dari banyak definisitersebut apabila kita telaah lebih jauh maka bisaterlihat kesamaannya. Adapaun perbedaandefinisi tersebut disebabkan adanya batasan­batasan yang membedakannya. Batasan­batasan tersebut yaitu:

1. Batasan mengenai efek fisiologis, yaituapakab makanan tersebut bisamenyembuhkan atau menyehatkan. Dalamhal ini nutraceutical harus memilikimanfaat di luar fungsi dasar gizi(keseimbangan gizi). Dengan demikian,

DEF1NISI NUTRACEUTICAL

Makanan Makanan yang berpotensi Roti dan sereal yangfungsional sebagai produk kesehatan, makanan diperkaya zat gizi, jus

termasuk makanan atau jeruk yang diperkayabahan makanan yang kalsium, minuman energidimodifikasi yang dapatmemberikan manfaatkesehatan melebihikandungan nutrisi biasa

Suplemen Produk yang mengandung Pil, tablet, multivitamin, mineral,rnakanan satu atau lebih bahan kapsul, zat gizi yang

makanan, seperti vitamin, cairan, diisolasi.makananmineral, herbal / botani serbuk fungsional yang diberilainnya, asam amino, atau label suplemen makananbahan lain yang digunakanuntuk melengkapimelengkapi kebutuhan gizi

Makanan Makanan yang Cairan atau Produk dengan zat gizimedis diformulasikan untuk sebuk yang dimodifikasi untuk

dikonsumsi atau diberikan pasien dengan penyakitdibawah pengawasan ginjal, diabetes, AIDS,dokter berdasarkan kanker, cysticfibrosis,kebutuhan gizi khusus, malabsorpsi, atauberdasarkan prinsip- gangguan metabolismeprinsip ilmiah yang diakui (fenilketonuria); larutanberdasarkan evaluasi rehidrasimedis.

Page 4: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

22

makanan, menarik batas dan membatasiposisi nutraceutical sebagai obat baiksecara implisit atau eksplisit, misalnya,penggunaan bahan-bahan atau klaim yangditeotukan oleh peraturan obat. Frase "untukpemberian oral" - membatasi nutraceuticaluntuk administrasi non-oral, misalnya,dengan rute parenteral (diinjeksikan). Frase"bagian dari makanan" tidak menge­sampingkan kemungkinan bahwa nutrisipenting dan komponen makanan bisaterkonsentrasi, terisolasi, dimurnikan,diperkaya, atau meningkat selama dalamtingkat rentang diizinkan untuk penggunaanmakanan sesuai spesifikasi peraturannasionaJ yang relevan, misalnya dalamjumlah yang tidak melebihi RecommendedDaily Allowance (RDA) atau enzim (dalambatas yang diijinkan), dan tidak dalam kisaranobat ditentukan oleh peraturan obat (Prasadelal.,2010).

Berdasarkan batasan-batasan tersebutmaka definisi umum nutraceutical adalah"rnakanan atau bagian dari makanan untukpemberian oral yang menunjukkan keamanandan manfaat kesehatan yang melampaui fungsinutrisi dasar untuk melengkapi diet, disajikandalam matriks non pangan atau format makanannon-konvensional, dalam jumlah sedemikianrupa melebihi dari jumlah yang bisa diperolebdari makanan normal dan dengan frekuensi yangdiperlukan untuk mewujudkan sifat tersebutdiberi label sebagai nutraceuttcal" (Prasad etaJ.,201O).

Definisi di at as dijabarkan kembalidengan penjelasan sebagai berikut:1. Kalimat pertama - "nutraceutical adalah

makanan atau bagiao dari makanan untukpemberian oral", menyiratkan bahwanutraceutical diaoggap sebagai makananyang diatur di bawah payung peraturanmakanan namun tidak seketat obat.Mengkbususkan nutraceutical sebagai

Gambar 1. Batasan-batasan nutraceutical secara umum (Prasad et al., 20 I0)

Page 5: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

23

Pada dasarnya penelitian danpengembangan produk nutraceutical sendiripada akhimya lebih diarahkan menuju produksimassal dengan mempertimbangkan masalabyang ada. Sebagai contoh adalab alga, yangsekarang ini sudah lebih diarahkan ke arabtersebut.Walaupun ada sebagianjenis alga yang

APLIKASI

diet" membatasi representasi nutraceuticaluntuk digunakan sebagai makanankonvensional atau sebagai satu-satunyaitem makanan atau diel(Prasad et al., 2010).

3. Kalimat ketiga - "disajikan dalam non-foodmatriks atau format makanan non­konvensional", artinya tampilannutraceutical tidak hanya dalam bentukmakanan konvensional tetapi juga dapatberbentuk obat seperti pil, kapsul, dll.

4. Kalimat keempat - "dalam jumlab sedem.ik:ianrupa melebihi dari jumlah yang diperoleh darimakanan normal dan dengan frekuensi yangdiperlukan untukmewujudkan sifat tersebut", artinya jumlah nutraceutical yangdiindikasikan untuk manfaat kesehatanumumnya melebihi jumlah yang dapatdiperoleh dari diet normal, dan umumnyadapat ditoleransi.

5. Kalimat terakhir - "diberi label sebagainutraceutical", merupakan pernyataanidentitas untuk produk yang dipasarkansebagai nutraceutical. Label denganpernyataan identitas membantu untukmengidentifikasi produk sebagainutraceutical, dan jelas membedakannyadari kategori terkait yang membingungkanseperti "suplemen kesehatan", "makananfungsional", "suplemen diet" dan "makanankesehatan". Meskipun ada perbedaan dasarhukum antara kategori ini, pelaksanaanaktual di konsumen dan tingkat penegakanmungkin tidak sesederhana tanpa pelabelan(Prasad et al., 2010).

2 Kalimat kedua- "menunjukkan keamanandan manfaat kesehatan dengan melampauifungsinutrisi dasar untukmelengkapi diet",mengintegrasikan keamanan dan manfaatkesehatan sebagai komponen integral daridefinisi. Frase "menunjukkan keamanan"tidak mengecualikan kemungkinan bahwamakanan dan bahan makanan baru sebagainutraceutical adalab sesuatu yang amantanpa dinilai oleh peraturan yang sesuai.Makanan tertentu atau bahan makanan yangsecara signifikan sifatnya berubabdibandingkan dengan fungsinya sebagaimakanan biasa yang setara, maka harusdipertimbangkan sebagai makanan barn,dansetiap masalab keamanan harus diselesaikansebelum makanan tersebut dipasarkan.Makanan baru dapat didefinisikan sebagaijenis makanan yang tidak memiliki sejarabyang signifikan dalam konsumsi ataudiproduksi oleh sebuah metode yangsebelumnya belum pernab digunakan untukmakanan (prasad et al., 2010). Konsepmakanan baru relevan dengan keselamatandaripada manfaat kesehatan, Frase "manfaatkesehatan" mengacu pada manfaatfisiologis, psikologis, dan biologis yangdiizinkan oleh peraturan. Manfaat kesehatanmencirikan hubungan antara komponenmakanan tertentu atau makanan tertentu dankesehatan terkait kondisi, dan didukung olehbukti ilmiah, Manfaat kesehatan diarahkanuntukmasyarakat umum atau sub kelompokdan dimaksudkan untuk membantukonsumen dalam mempertahankan praktekdiet yang sehat. Frase "fungsi nutrisi dasar"mengacu pada peran nutrisi dalammenyediakan energi untuk metabolisme seldan perbaikan, organ fungsi, pertumbuhan,pemeliharaan, dan pengembangankesejabteraan tubuh manusia. Nutraceuticalharus menawarkan manfaat kesehatanmelebihi dari apa yang dianggap sebagaifungsi nutrisi dasar. Frase "untuk melengkapi

Page 6: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

24

Memahami sumber utama dari bahanbaku selalu penting bagi perusahaan, tetapiperubahan terbaru dalam peraturan Iingkungantelah meningkatkan pemahaman menyeluruhatas kebutuhan dari rantai suplai, sifatpertumbuhan dan produksi. Identifikasi botani,verifikasi genus, spesies merupakan kebutuhandasar dari sumber baban baku. Prosesidentiftkasi bisa menjadi hal yang sulit sekaliuntuk bahan yang diproses dan mungkin perludiverifikasi oleh ahlinya. Metode untukmenghilangkan atau meminimalkan kontaminasisaat proses budidaya dan panen diperlukanuntuk mencegab kerusan oleh hama. dilusitanaman dengan spesies yang menyerang.Keberlangsungan bahan baku juga penting.Setelab produk diluncurkan ke pasar, pasokanbahan baku harus dijaga. Jika pasokanterganggu dan produk tidak tersedia bagikonsumen, bahkan untuk waktu singkat,penjualan akan terhambat.

PERSEDIAAN

arthritis dan penyakit neurodegenerative (Abeet al., 200S;Vilchez et al., 2011). Karotenoidnutraceutical dipasarkan dalam berbagai bentukseperti serbuk, emulsi dan pigmen (Pulz &Gross,2004).

Mikroalga Dunaliella salina telahteridentifikasi sebagai sumber a-carotene(Metting et al., 1996). MikroalgaHaematococcuspluvialis telah teridentifikasisebagai sumber a-carotene dan astaxanthin(Nobre et al., 2006) sedangkan Chlorellapyrenoidosa menjanjikan sebagai altematifsumber lutein. makroalga Iaut dari Sargassumsp telah teridentifikasi sebagai sumber fiber dankarotenoid dan mencegah penyakitneurodegeneratif (Kadam.&Prabhasankar, 2003;Chandini et al.,2003; Je et al.,2003). Adapunmakroalga lain telah dilaporkan sebagai sumberkaroteooid, phycobilins, klocofildan fenolik (Kim,2015).

Pertanyaan dasar utama yangdipertimbangkan untuk bahan baru adalahefikasi (khasiat), apakah hal tersebut mencapaifungsi yang dimaksudkan dalam tubuh manusiaatau tidak. Bahan bakudari tumbuhan asal yangdimasukkan dalam produk gizi atau perawatankulit komersial biasanya berdasarkan nama asalagar terdengar eksotis. Adapun bukti-buktikonkret dari aktivitas fungsional dari bahan­bahan tersebut dapat berasal dari berbagai jenisinvestigasi, terutama yang diterbitkan dalampeer- reviewed jurnal yang terkemuka. Datapendukung bisa berasal dari perbandingan kimiadan analisis, kegiatan kimia (misalnya, ORACatau oxygen radical absorbance capacity), invitro bioassay, genom/gen study expression,pengujian pada binatang uji, dan yang palingmenarik dari semua adalah uji klinis padamanUS18.

Sebagai contoh yaitu sejumlabkarotenoid yang telah teridentifikasi dari sumberlaut (J}-carotene, lycopene, zeaxanthin,fucoxanthin, astaxantbin, cantaxantbin, lutein,dan violanxantbin) (plaza et al., 2009; Jaswir etal., 2011). Karotenoid merupakan sumberantioksidan yang potensial yang memilikikemampuan menangkal radikal bebas (Guerin etal., 2003)-<180 juga telah dilaporkan bahwakarotenoid dapat meningkatkan imunitasdengan memfasilitasi fungsi dari monocyte(Hughes et al., 2000). Kemampuan karotenoidsebagai antioksidan dan meningkatkan imunitasberperan dalam kondisi penyakit seperti kanker,penyakit jantung, penyakit mata, rbeumatoid

KLAIM KHASIAT

memiliki harga jual tinggi (dalam bentuk bahanbaku) tetapi apabila sudah berbentuk produkkesehatan temyata memiliki harga jual yangjauhlebih tinggi. Namun permasalahan yang dapatmuncul adalah masalah klaim khasiat,persediaan, jaminan kualitas dan regulasi(K.evin, 2011).

Page 7: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

25

Senyawapenanda" Diukur dengan metode yang telah diterimaseperti spektrofotometri, HPLC, GC, dll

MICrobiology Angka lempeng total sebagai indikatorkebersihan proses dan juga tidakterdeteksinya organisme patogen sepertiEscherichia coli .Salmonella, Pseudomonasdll

Logam Bera1 Alga dan tanaman lainnya dapatmengakumulasi logam berat dan kadartimbal. arsenik, merlcuri, dan khususnyakadmium sehingga harus di bawah ambangbatas persyaratan

Kontaminasi Bahan pengotor yang secara alami berasaldari organisme (misaJnya serangga) dan yang

.

berasaI dari proses pengolahan (misalnya,serpihan logam dari mesin)

Tabel2. Kategori kualitas untuk bahan nutraceutieal (Kevin, 2011)

Ada berbagai maeam kekbawatirankualitas untuk setiap komponen dalam produk:konsumen. Seeara bersamaan, bal inidigambarkan dalam spesifikasi yang tercantumoleb pemasok dan pembeli.Hasil pengujian padakedua pihak harus menunjukkan produk yangberkualitas tidak peduli metode apa yangdigunakan untuk:mengkur setiap spesifikasi.

Pada setiap titik dalam proses,keterlibatan laboratorium pihak ketiga yangnetral dapat memperkuat basil dan mengatasiperbedaan. Tabel 2 memberikan detail padakategori kualitas utama yang perludipertimbangkan (Kevin, 2011).

JAMJNAN KUALITAS

memastikan babwa aspek etis dan lingkungandipertimbangkan. Perusahaan-perusabaanproduk akbir tidak bertaban lama jika memiliki"masalah" terkait peraturan atau disebabkanadanya pemberitaan media yang memberikaneitranegatif(Kevin, 2011).

Masalah lingkungan merupakan isuyangdiangkat pada hampir semua bidang produk,terutama yang berkaitan dengan kelestarianlingkungan. Contohnya adalah adanyapertanyaan terkait adanya keselarasan antaralingkungan dengan kegiatan budidaya yang ada,terutama yang terkait dengan masalah kualitasair dan penggunaan bahan-bah an yang tidakramah lingkungan. Alga memiliki dasar atribut"green" yang menarik untuk dikembangkan.Pengelola produk memiliki kesempatan untukmengambil keuntungan dari reputasi inidalarnpemasaran produk mereka dan bahkanmeoingkatkannyamdalui tindakan mereka dalamsemua tahap yang mereka lakukan.

Etikajugamerupakan bagian penting darikeberlangsungan pasokan. Perusahaan yangberbasis produk: konsumen selalu melihatbagaimana struktur organisasi pemasok danbagaimana para pekerja diperlakukan. Kondisipara pekerja, jumlab pekerja anak, danpertimbangan kesebatan sering diverifikasiselama inspeksi. Perusahaan harus mernantauseluruh rantai pasokan mereka untuk

Page 8: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

..

26

Ulasan ini berakhir dengan aturan danperaturan dalam hal kandungan logam beratdalam rum put laut yang digunakan untukkonsumsi manusia dan peraturan Uni Eropaterhadap suplemen makanan dan klaimkesehatan. Ada pandangan yang berbeda dalamhal rumput laut sebagai makanan. Sebagaicontoh, jenis rumput laut yang dapat dirnakantelah disetujui sebagai produkmakanan manusiadi negara Perancis dan juga diakui oleh UrnEropa. Bila dibandingkan Aspek legislatifdengan situasi saat ini di Amerika Serikat,Jepang dan beberapa pemain besar lainnya dipasar makanan fungsionaJ jelas itu tidak mudahuntuk memasarkan komponen bioaktif yangberasal dari rumput laut karena kita harusmematuhi undang-undang saat ini, yang terusberubah dan tidak terlalu transparan. Lisensilainnya yang diperlukan untuk sumber bahanuntuk pengolaban dan ekstraksi dan untukmefiangani masalah sampab yang mungkintimbul dari ekstraksi. Untuk pasar rumput lautdan atau senyawa bioaktif yang berasal darirumput laut sebagai novel atau makananfungsional dan membuat klaim kesehatan, salahsatu kebutuhan bukti ilmiah terbukti dan berkas

Bubuk dan ekstrak rumput laut telabmenunjukkan efek bioaktif seperti antioksidan,peroksidasi dari asam lemak, antibakteri, anti­jamur dan anti-inllamasi. Hampir semua generarumput taut telah meounjukkan efek bioaktif Efekpada hewan ketika rumput laut digunakansebagai bahan dalam makanan membuatnyamenarik, termasuk basil susu yang lebih tinggipada sapi, peo.ingkatan laju pertumbuhan domba,peningkatan konsentrasi yodium dalamjaringan(Holdt&Stefan, 2011). Dalam beberapapercobaan, menunjukkan peningkatanpertumbuhan atau setidaknya tidak ada efeknegatif. Spesies rumput laut adalah kandidatyang berpotensi baik sebagai suplemen pakanyang memiliki efek menguntungkan untukkesehatan baik daJam bentuk produk maupunsetelah diberikan kepada hewan. Namun, padarumput laut tidak hanya terakumulasi mineral danlogam yang diinginkan, tetapi juga terakumulasilogam berat dari lingkungan sekitarnya. Asamkainic dan arsen anorganik yang tinggi bersifattoksik dan terakumulasi dalam spesies sepertiPalmariapalmata dan Sargassum sp.

•Scnyawa pcnanda kimia dapat menjadi aktif atau tidak aktif dalam suatu ~al~ria1. Scnngkah ~khvltas dancampuran alami berasal dari berbagai komponen tanpa senyawa penanda kimia tunggal yang J~las', Dalam ..kasus ini, dipilib senyawa penanda yang dapat dikuantitatifkan untuk pengukuran dan karakterisasi.

Karalcteristik Fisik Bahan baku harus bisa diaplikasikan terhadapproses pengolaban produk akhir, Misalnya,serbuk untuk tablet harus memiliki kadar air....yang rendah dan karalcteristik aliran yangsesuai -

Stabilitas Waktu untuk produk dari proses pembualanawal produksi, inventarisasi dan distribusimembutuhkan waktu lebih dari satu tabunsehingga harus stabil untuk jangka panjang.Spe sifikas i harus tetap dalam batas-batasyang disepakati selama periode waktutersebut.

. .

Page 9: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

ta

Jaswir, I., D. Noviendri, R.F. Hasrini and F.Octavianti. 2011. Carotenoids: Sources,medicinal properties and their applicatiooin food and nutraceutical industry.J.Med Plants Res 5,7119-7131.

Hold!, S.L. and K. Stefan. 2011. Bioactivecompounds in seaweed: functional foodapplications and legislation. J ApplPhycoI23:543-597.

Hughes,DA,AJ.A Wrigbt,P.M. Finglas. 2000.Effects of lycopeine and luteinsupplementation on the expression onfunctionally associated surfacemolecules on blood monocytes fromhealthy male nonsmokers.J.lnfect.Dis.182, SII-S15.

Guerin, M., M.E. Huntley, M. Olaizola, 2003.Haematocoocus astazanthin: Applicationfor human health and nutrition. TrendsBiotechno121,210-215.

Chandini, S.K., P.Ganesan, P.V. Suresb, N.Bbaska. 2008. In vitro antioxidantactivities of three selected brownseaweeds of India. Food Chem 107,707-713.

BPOM, 2005. Keputusan kepala badanpengawas obat dan makanan republikindonesia nomor HK.00.05.52.0685tentang ketentuan pokok pengawasanpangan fungsional.

BPOM, 2004. Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia nomor HK.00.05.23.3644tentang ketentuan pokok pengawasansuplemen makanan

Immunosenescene 001 10.1007/978-1-402~9062-2_75.

Barry, W.R and M.G. Elizabeth, 2009.Nutraceutical and Immune Restorationin the Elderly. Handbook on

DAFfAR PUSTAKA

Abe,K, H Hattor, M Hiran. 2005.Accwnulatiooand antioxidant activity of secondarycarotenoids in the aerial microalgaCoelastrella striolata var. Multistriata.Food Chem 100, 656-661.

Nutraceutical dan produk terkaitmemiliki karakteristik yang berbeda danjelas.Perbedaan yang mendasar dapat terlihat daridefinisi, tampilan, serta regulasi yangmembatasinya. Sumberdaya laut memilikipotensi nutraceutical yang besar untukdikembangkan. Untuk dapat menjadi sebuahproduk diperlukan suatu rangkaian proses daribahan bakuhingga menjadi produk jadi dantelahdidaftarkan dan serta siap didistribusikan.Tantangan yang harus dihadapi dalammengembangkan nutraceutical dan produkterkaitadaJah pembuktian klaim khasiat,jaminankualitas dan regulasi dimana pada akhirnya haltersebut dilakukan untuk menjamin keamananterhadap konsumen dan dengan tetapmemperhatikan etika dalam mengelola sumberdaya alam sehingga kesinambungan dalamketersediaannya tetap terjaga.

ilmiah yang luas harus diserahkan kepada UniEropa. Tingginya biaya berkas ilmiah GiDkegiatan baru atau senyawa yang ditemukan)membuat sulit untuk mengembangkan rumputlaut sebagai bahanmakanan fungsional. Namundemikian, rumput laut sebagai produk:makananseeara keseluruhan, atau senyawa bioaktifdiekstrak dari rwnput taut, menunjukkan poteasiyang luar biasa untuk kesehatan manusia danharus dikembangkan dan dimanfaatkan lebihlanjut(Holdt&Stefan, 2011).

PENUIlJP

Page 10: NUTRACEUTICAL, DEFINISI PRODUK TERKAIT …oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_3_2015-3.pdf · mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang mengandung satu atau

28

Vilchez, C. E. Forjan, M. Cuaresma, F. Bedmar, I.Garbayo and I.M. Vega. 2011. MarineCarotenoids: Biological functions andcommercial applications. Mar. Drug 9,319-333.

Pulz, O.andW. Gross.2004. Valuable productsfrom biotechnology of microalgae. Appl.Microbiol. Biotechnol65, 635-648.

Prasad, M. P., S.S. Sajala, and S.K..Chitta. 2010.Nutraceutical: a conceptual definition.International Journal of Pharmacy andPharmaceutical Sciences ISSN.0975-1491Vol 2, Issue 3.

Plaza, M., and M. Herrero. 2009. A. Cifuentes:Innovative natural functional ingredientsfrommicroalgae. J.Agric. Food Chem 57,7159-7170.

Nobre, B., F. Marcelo and RPassos. 2006.Supercritical carbon dioxide extraction ofastaxanthin and other carotenoids fromthe microalga Haemotococcus pluvialis.Eur.Food Techno1223, 787-790.

Metting, F.B. 1996. Biodiversity and applicationofmicroalgae. Llnt.Microbtol.Yl, 477-489.

Kim, Se-Kwon, 2015. Springer Handbook ofMarine Biotechnology. SpringerDordrecht Heidelberg London New York.Page: 972.

Kevin, W.G 2011. Utilization of algal materialsfor nutraceutical and cosmeceuticalapplications-what do manufacturersneed to know? J Appl Phycol 24:309-313.

Kadam,S.U.andP.Prabhasankar. 2010. Marinefoods as functional ingredients in bakeryand pasta products. Food Res. Int. 43,1975-1980.

Ie, 1.,P.Park,E.Kim, 1.Park,H Yoon,K.Kim aridC.Ahn. 2009. Antioxidant activities ofenzymatic extracts from the brownseaweed Undaria pinnatifida by electronspin resonance spectroscopy. LWT-FoodSci. Technol42, 874-878.