perancangan usaha pengolahan makanan fungsional
TRANSCRIPT
Perencanaan Usaha
Pengolahan Makanan
Konvensional
Sistem Pengolahan
Makanan Konvensional
Perhitungan Harga Jual Produk
Usaha Pengolahan
Makanan Konvensional
Media Promosi Produk Usaha Pengolahan
Makanan Konvensional
Sistem Konsinyasi Produk Usaha Pengolahan
Makanan Konvensional
A B C
D E
Ide dan Peluang Usaha Budidaya Unggas Pedaging1
Hippocrates mengungkapkan, “Let your food be your medicine and let your
medicine be your food,”Artinya adalah gunakanlah makanan sebagai obatmu dan obatmu sebagai
makanan.
Ide dan Peluang Usaha Budidaya Unggas Pedaging1
Makanan fungsional adalah makanan yang kandungan komponen
aktifnya dapat memberikan manfaat
bagi kesehatan, di luar manfaat yang
diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung
di dalamnya
Fungsi fisiologis dari pangan fungsional:1. Meningkatnya daya tahan
tubuh.2. Memperlambat proses
penuaan.3. Pencegahan dari timbulnya
penyakit.4. Meningkatnya daya tahan
tubuh.
Pengertian Administrasi menurut George Terry
adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta penggerakan
mereka yang melaksanakan agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ciri-ciri administrasi:a. Adanya kerja sama dari
sekelompok orang.b. Memiliki agenda kerja.c. Memiliki tujuan yang
harus ditargetkan.d. Adanya proses kegiatan
usaha.e. Adanya koordinasi setiap
unit/perorangan.
a
Administrasi dan Pemasaran Produk Usaha
Pengolahan Makanan Fungsional3
bcd
e
a. Bahan Pangan pada Produk Makanan Fungsional
• Keledai• Lidah buaya• Mentimun• Jeruk• Manggis• Zaitun• Lemon
Ragam Bahan Baku Pengolahan Makanan Fungsional4
• Kunyit• Jahe• Rempah-
rempah
• Daun seledri• Daun urang-
aring• Daun
pandan• Daun lidah
buaya.
• Cacing tanah
• Lemak sapi• Susu
Bagian akar Bagian daun Bahan hewani
b. Manfaat dan Kandungan Bahan Pangan pada Produk Makanan Fungsional
Ragam Bahan Baku Pengolahan Makanan Fungsional4
Kedelai1a) Manfaat keledai
Menyembuhkan penyakit ginjal, anemia, hipertensi, dan osteoporosis.
Sebagai asupan protein, serat, kalsium, penangkal radikal bebas, meningkatkan kualitas otak, menjaga kesehatan jantung.
b) Kandungan gizi kedelai Energi 381 kkal Protein 40,4 gr Karbohidrat 24,9 gr Lemak 16,7 gr Kalsium 222 mg Fosfor 682 mg Zat besi 10 mg. Vitamin A 0 IU Vitamin B 0,52 mg Vitamin C 121,7 mg
b. Manfaat dan Kandungan Bahan Pangan pada Produk Makanan Fungsional
Ragam Bahan Baku Pengolahan Makanan Fungsional4
Lidah Buaya (Aloe Vera)2a) Manfaat lidah buaya
Menjaga pencernaan, meredakan penyakit maag, dan panas dalam.
Mentralisir racun yang masuk ke dalam tubuh.
Menurunkan kadar gula. Mengobati luka bakar. Mencegag rambut rontok
dan berketombe.
b) Kandungan lidah buaya Energi 4 kkal Protein 0,1 gr Kalsium 85 mg Fosfor 186 mg Zat besi 0,8 mg Vitamin A 0 IU Vitamin B1 0,001 mg Vitamin C 0 mg
b. Manfaat dan Kandungan Bahan Pangan pada Produk Makanan Fungsional
Ragam Bahan Baku Pengolahan Makanan Fungsional4
Jahe3a) Manfaat jahe
Jahe bisa diolah menjadi produk minuman, permen, sirup, maupun jamu.Jahe berkhasiat untuk menjaga kekuaan tubuh, menghangatkan tubuh.
b) Kandungan jahe Energi 51 kkal Protein 1,5 gr Karbohidrat 10,1 gr Lemak 1 gr Kalsium 21 mg Fosfor 39 mg Zat besi 2 mg Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C.
Sarana, Prasarana, dan Teknologi Produksi Sabun Mandi Alami Kesehatana
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan sabun es krim manggis secara sederhana yaitu:
Proses Pengolahan Produksi Produk Makanan Fungsional 1
• Timbangan• Parutan• Saung Tangan• Mixer• Freezer• Scoop
Pemilihan dan Persiapan Bahanb
Proses Pengolahan Produksi Produk Makanan Fungsional 1
• Manggis• Susu• Gula• Stabiliser• Emulsifier• Pemberi
Rasa• Pewarna
Manfaat eskrim bagi kesehatan:1. Kaya Kalsium.2. Melindungi gigi dan gusi.3. Mengurangi peradangan
arteri jantung.4. Kaya vitamin5. Menurunkan. berat badan.6. Mengandung protein/7. Rendah lemak.
Info Prakarya!
a. Penggunaan masker, penutup kepala, sarung tangan, dan jas laboratorium selama proses produksi.
b. Teliti dan hati-hati dalam mencampurkan bahan pembuat es krim.
c. Meningkatkan kesadaran keselamatan kerjea.d. Penyediaan dan pengetasan alat keselamatan
kerja yang dibutuhkan selama proses pembuatan es krim.
e. Hati-hati menggunakan alat atau mesin yang mengandung aliran listrik.
f. Gunakan bahan baku yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Beberapa contoh kebijakan
keselamatan kerja dalam pembuatan
makanan fungsional seperti es krim manggis:
Faktor Keamanan Pembuatan Produk Kesehatan Konsumsi 2
Kemasan merupakan salah satu cara untuk
mengurangi atau mencegah kerusakan yang disebabkan oleh reaksi biolgis, kimia dan mekanis pada produk makanan
funsional. Penetapan desain dan kemasan harus dipilih dengan
baik dan aman.
Desain dan Pengemasan Produk Pengolahan Makanan Fungsional 3
Daya tarik visual pada penampilan kemasan yang
mencakup unsur-unsur grafis untuk menciptakan suatu kesan.
Daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efiisiensi suatu
kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor.
Faktor-faktor desain kemasan:
Desain dan Pengemasan Produk Pengolahan Makanan Fungsional 3
Faktor KemananFaktor EkonomiFaktor PendistribusianFaktor KomunikasiFaktor ErgonomiFaktor EstetikaFaktor IdentitasFaktor PromosiFaktor Lingkungan
●●●●●
●●
●
●
Bahan baku kemasan yang sering digunakanuntuk mengemas produk kesehatan antara lain:
Plastik●
Kertas●
Kaleng●
Styrofoam●
Gelas/kaca●
1. Metode Pasar/Pesaing2. Price Skimming3. Multiple Unit Pricing4. Bundling
Harga Jual = Modal (Biaya Produksi) + Laba
Harga Jual = Modal (Biaya Produksi) + Laba
Info Prakarya!
Metode dalam
menentukan harga jual
yang ada di Indonesia:
Sistem Konsinyasi menurut KBBI adalah
Penitipan barang dagangan kepada
agen atau orang untuk dijualkan dengan
pembayaran kemudian (jual-titip).
Peluang Sistem Konsinyasi:a. Bagi produsen (consignor); memberikan
kesempatan pada pemilik toko untuk memasarkan produknya ke pembeli.
b. Bagi pemilik toko (consignee); pemilik toko dapat mengembalikan produk yang tidak laku terjual dan menukarnya dengan produk lainnya.
Risiko Sistem Konsinyasi:a. Bagi produsen (consignor); produsen perlu
memberikan imbalan, hadiah, atau komisi yang menarik kepada pemilik toko yang telah menjualkan produknya.
b. Bagi pemilik toko (consignee); tidak mendapat keuntungan atau komisi hingga barang titipan tersebut laku terjual.