makalah konsep kebidanan

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas sangat mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan keperawatan seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat profesional, perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas. Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan meternitas adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang dikembangkan oleh Ramona T. Mercer. Fokus utama dari teori ini adalah gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan pengkajian pada bayi dan lingkungannya, Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan terhadap bayi dengan pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi yang tidak

Upload: lanang-ranggi-sadu-perdana

Post on 24-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas sangat

mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan keperawatan

seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan perawatan bayi baru

lahir. Sebagai perannya sebagai perawat profesional, perawat maternitas perlu

mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat

mengintegrasikan model konseptual khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan

maternitas.

Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan

meternitas adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang dikembangkan

oleh Ramona T. Mercer. Fokus utama dari teori ini adalah gambaran proses

pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi yang

mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan

pengkajian pada bayi dan lingkungannya, Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan

bayi, memberikan bantuan terhadap bayi dengan pendidikan dan dukungan,

memberikan pelayanan pada bayi yang tidak mampu untuk melakukan perawatan

secara mandiri dan mampu berinteraksi dengan bayi dan lingkungannya.

Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir

terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering

terabaikan. Model konseptual Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada

identitas peran ibu. Respon perkembangan bayi baru lahir yang berinteraksi dengan

perkembangan identitas peran ibu dapat diamati dari pola perilaku bayi.

Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk menyusun dan mengaplikasikan

format pengkajian bayi baru lahir dengan pendekatan model konseptual Mercer.

Page 2: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

` 1.2     Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep teori Ramona Mercer ini dapat diaplikasikan dalam

perawatan bayi baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan

emosional bayi baru lahir?

2. Apakah Model konseptual Ramona Mercer memandang bahwa sifat bayi

berdampak pada identitas peran ibu ?

1.3  Tujuan

1. Agar mahasiswa mengetahui tentang Teori Ramona Marcer.

2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Kebidanan.

Page 3: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Ramona Marcer

Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam

pencapaiaan peran ibu, marcer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan:

2.1.1. Efek stress Anterpartum

Stress Anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman

negative dari hidup seorang wanita, tujuan asuhan yang di berikan adalah

memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan ibu.

Penilitian mercer menunjukkan ada enam faktor yang berhubungan dengan status

kesehatan ibu, yaitu:

1. Hubungan Interpersonal

2. Peran keluarga

3. Stress anterpartum

4. Dukungan social

5. Rasa percaya diri

6. Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi

Maternal role menurut mercer adalah bagaimana seorang ibu mendapatkan

identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan

dirinya sendiri.

2.1.2 Pencapaian peran ibu

Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk

mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran, lebih lanjut mercer menyebutkan

tentang stress anterpartum terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun yang

negative. Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress

anterpartum, stress anterpartum karena resiko kehamilan dapat mempengaruhi

persepsi terhadap status kesehatan, dengan dukungan keluarga dan bidan maka ibu

dapat mengurangi atau mengatasi stress anterpartum.

Page 4: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan (Trisemester I,

II dan III) merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan

bahwa menarche, kehamilan, nifas, dan monopouse merupakan hal yang fisiologis.

Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan

stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar

ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal), perubahan yang di

alami oleh ibu hamil antara lain adalah:

a. Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat

berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya.

b. Ibu memerlukan sosialisasi

c. Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi

pada tubuhnya

d. Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan - kehamilan

ke masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

2.1.3 Empat tahapan dalam melaksanakan peran ibu menurut Mercer:

a. Anticipatory

Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan

penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajri segala sesuatu yang di

butuhkan untuk menjadi seorang ibu.

b. Formal

Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan sesuai

dengan kondisi system social.

c. Informal

Dimana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan

perannya

Page 5: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

d. Personal

Merupakan peran terakhir, di mana wanita telah mahir melakukan perannya sebagai

ibu.

Sebagai bahan perbandingan, Reva Rubin menyebutkan peran ibu telah di

mulai sejak ibu menginjak kehamilan pada masa 6 bulan setelah melahirkan, tetapi

menurut Mercer mulainya peran ibu adalah setelah bayi bayi lahir 3-7 bulan setelah

dilahirkan.

2.1.4 Wanita dalam menjalankan peran ibu di pengaruhi oleh faktor –faktor

sebagai berikut:

a. Faktor ibu

1. Umur ibu pada saat melahirkan

2. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali

3. Stress social

4. Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya

5. Dukungan social

6. Konsep diri

7. Sifat pribadi

8. Sikap terhadap membesarkan anak

9. Status kesehatan ibu.

b. Faktor bayi

1. Temperament

2. Kesehatan bayi

c. Faktor-faktor lainnya

1. Latar belakang etnik

2. Status pekawinan

3. Status ekonomi

Page 6: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

2.1.5 Dari faktor social support, mercer mengidentifikasikan adanya empat factor

pendukung:

a. Emotional support

Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.

b. Informational support

Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat

membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri

c. Physical support

Misalnya dengan membantu merwat bayi dan memberikan tambahan dana

d. Appraisal support

Ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan

pencapaiaan peran ibu

Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan,

status ekonomi dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam

pencapaiaan peran ibu. Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya

adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan

kontribusi dari stress antepartum.

Page 7: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Teori Ramona Mercer lebih menekan pada stress antepartum (sebelum

melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, dimana seorang ibu mendapatkan identitas

baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap.

Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat

menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada

ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal).

Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu

wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress

antepartum.

Page 8: MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1990. Perawatan Kebidanan Yang Berorientasi Pada Keluarga,

Jakarta Estiwidani Dwiana, dkk. 2008. Konsep Kebidanan. Yogyakarta. Fitramaya.

Harnawatiaj.2008.Masa Nifas.wordpress.com.21 Oktober 2010