makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

Upload: aswari23

Post on 14-Feb-2018

1.631 views

Category:

Documents


89 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Sehingga

    sekarang ilmu komunikasi berkembang pesat. Salah satu kajian ilmu komunikasi ialah

    komunikasi kesehatan yang merupakan hubungan timbal balik antara tingkah laku manusia

    masa lalu dan masa sekarang dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan

    perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut atau partisipasi profesional

    dalam program-program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melaui pemahaman

    yang lebih besar tentang hubungan timbal balik melalui perubahan tingkah laku sehat ke

    arah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik. Kenyataaanya memang

    komunikasi secara mutlak merupakan bagian integral dari kehidupan kita, tidak terkecuali

    perawat, yang tugas sehari-harinya selalu berhubungan dengan orang lain baik itu pasien,

    keluarga pasien, maupun tim kesehatan lain. Komunikasi perawat dengan pasien khususnya

    sangatlah penting. Perawat harus bisa menerapkan komunikasi terapeutik. Komunikasi

    terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya

    dipusatkan untuk kesembuhan pasien (ndrawati, !""# .$%&. Komunikasi

    terapeutikmengarah pada bentuk komunikasiinterpersonal, yaitu suatu bentuk pelayanan

    kesehatan kepada masyarakat yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk

    pelayanan bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang didasarkan pada pencapaian

    kebutuhan dasar manusia. Dalam hal ini asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien

    bersifat komprehensif, ditujukan pada indi'idu, keluarga dan masyarakat, baik dalam

    kondisi sehat dan sakit yang mencakup seluruh kehidupan manusia. Komunikasi terapeutik

    diterapkan tidak hanya pada pasien sadar saja, namun pada pasien setengah sadar dan pasien

    tidak sadar juga perlu dilakukan untuk mendukung kesembuhan pasien.

    B. Rumusan Masalah

    1. pa saja jenis-jenis komunikasi terapeutik pada pasien)

    2. pa saja jenis penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut )

    1 |K o m u n i k a s i

    http://www.lusa.web.id/komunikasi-terapeutik/http://www.lusa.web.id/komunikasi-terapeutik/http://www.lusa.web.id/komunikasi-terapeutik/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/komunikasi-terapeutik/http://www.lusa.web.id/komunikasi-terapeutik/
  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    2/16

    3. pa dimaksud dengan komunikasi terapeutik administrasi )

    4. pa yang dimaksud dengan komunikasi terapeutik pada masyarakat )

    C. u!uan

    *. +ntuk mengetahui jenis-jenis komunikasi terapeutik pada pasien.

    !. +ntuk mengetahui jenis penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut.#. +ntuk mengetahui komunikasi terapeutik administrasi.

    $. +ntuk mengetahui kumunikasi terapeutik pada masyarakat.

    BAB II

    PEMBAHA"AN

    2 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    3/16

    A. #$mun%kas% era&eut%k Pa'a Pas%en

    Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan secara sadar antara perawat atau

    tenaga medis dengan pasien maupun kerabat dan keluarga pasien yang umumnya bersifat

    interpersonal.

    Komunikasi terapeutik meningkatkan pemahaman dan membantu terbentuknya hubungan

    yang konstruktif meningkatkan pemahaman dan membantu terbentuknya hubungan yang

    konstruktif diantar perawat klien. idak seperti komunikasi sosial, komunikasi ini mempunyai

    tujuan untuk membantu klien mencapai suatu tujuan dalam asuhan keperawatan. leh karena

    itu sangat penting bagi perawat untuk memahami prinsip dasar komunikasi terapeutik berikut

    ini

    *. /ubungan perawat dan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan,

    didasarkan pada prinsip 0humanity of nurses and clients1.

    !. Perawat harus menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan karakter,memahami

    perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga,

    budaya, dan keunikan setiap indi'idu.

    #. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi maupun

    penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga hargadininya dan harga

    diri klien.

    $. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya (trust&harus

    dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan danmemberikan alternatif

    pemecahan masalah (Stuart,*22%&. /ubungan saling percaya antara perawat dan klien

    adalah kunci dan komunikasi terapeutik.

    3. Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya sendiri serta

    nilai yang dianut.

    3 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    4/16

    4. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling

    menghargai.

    5. Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh klien.

    %. .Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik

    maupun mental.Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien

    memiliki moti'asi untuk mengubah dirinya baik sikap maupun tingkah lakunya.

    Sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah 6 masalahyang

    dihadapi.

    2. Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui

    dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasilan maupun fungsi.

    Komunikasi pada pasien dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya

    a. #$mun%kas% era&eut%k &a'a &as%en (ang sa'ar

    Komunikasi terapeutik pada pasien dalam kondisi sadar adalah komunikasi yang

    dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan dengan pasien secara langsung yang

    bertujuan untuk membantu mempermudah melakukan tindakan terutama tindakan oral

    hygiene yang dilakukan oleh perawat gigi.Persiapan

    lat dan bahan

    *. /anduk dan kain pengalas

    !. 7elas kumur berisi

    a. ir masak89a:l

    b. bat kumur

    c. ;ora< gliserin

    #. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa

    $. Kapas lidi

    3. ;engkok

    4. Kain kasa

    5. Pinset atau arteri klem

    %. Sikat gigi dan pasta gigi

    Prosedur

    4 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    5/16

    *. =elaskan prosedur pada klien

    !. anyakan kepada pasien, pasien bisa sendiri atau operator yang melakukan prosedur

    tersebut jika pasien tidak bisa maka operatorlah yang akan melakukan setiap

    prosedur tersebut

    #. :uci tangan

    $. tur posisi dengan duduk

    3. Pasang handuk dibawah dagu4. mbil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat8masak

    5. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gisi, gigi dan lidah,lalu

    bilas dengan larutan 9a:l.%. Setelah bersih oleskan dengan bora< gliserin

    2. +ntuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun

    *". :uci tangan setelah prosedur dilakukan

    ). #$mun%kas% era&eut%k &a'a &as%en setengah sa'ar( tam)ah%n &engert%ann(a angg%*

    Persiapan

    lat dan bahan

    *. /anduk dan kain pengalas

    !. 7elas kumur berisi

    a. ir masak89a:l

    b. bat kumurc. ;ora< gliserin

    #. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa

    $. Kapas lidi3. ;engkok4. Kain kasa

    5. Pinset atau arteri klem

    %. Sikat gigi dan pasta gigiProsedur

    *. =elaskan prosedur pada klien

    !. :uci tangan

    #. tur posisi dengan duduk

    $. Pasang handuk dibawah dagu3. mbil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air

    hangat8masak4. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gisi, gigi dan

    lidah,lalu bilas dengan larutan 9a:l.

    5. Setelah bersih oleskan dengan bora< gliserin%. +ntuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun

    5 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    6/16

    2. :uci tangan setelah prosedur dilakukan

    +. #$mun%kas% &a'a &as%en t%'ak sa'ar

    Komunikasi dengan pasien tidak sadar merupakan suatu komunikasi dengan

    menggunakan teknik komunikasi khusus8 teurapetik dikarenakan fungsi sensorik dan

    motorik pasien mengalami penurunan sehingga seringkali stimulus dari luar tidak dapat

    diterima klien dan klien tidak dapat merespons kembali stimulus tersebut.

    Pasien yang tidak sadar atau yang sering kita sebut dengan koma, dengan gangguan

    kesadaran merupakan suatu proses kerusakan fungsi otak yang berat dan dapat

    membahayakan kehidupan. Pada proses ini susunan saraf pusat terganggu fungsi

    utamanya mempertahankan kesadaran. 7angguan kesadaran ini dapat disebabkan oleh

    beragam penyebab, yaitu baik primer intrakranial ataupun ekstrakranial, yangmengakibatkan kerusakan struktural atau metabolik di tingkat korteks serebri, batang

    otak keduanya.

    da karakteristik komunikasi yang berbeda pada klien tidak sadar ini, kita tidak

    menemukan feed back (umpan balik&, salah satu elemen komunikasi. ni dikarenakan

    klien tidak dapat merespon kembali apa yang telah kita komunikasikan sebab pasien

    sendiri tidak sadar.

    >engendalikan Perilaku

    Pada klien yang tidak sadar, karakteristik pasien ini adalah tidak memiliki respon dan

    klien tidak ada prilaku, jadi komunikasi dengan pasien ini tidak berfungsi sebagai

    pengendali prilaku. Secara tepatnya pasien hanya memiliki satu prilaku yaitu pasien

    hanya berbaring, imobilitas dan tidak melakukan suatu gerakan yang berarti. ?alaupun

    dengan berbaring ini pasien tetap memiliki prilaku negatif yaitu tidak bisa mandiri.

    Perkembangan >oti'asi

    Pasien tidak sadar terganggu pada fungsi utama mempertahankan kesadaran, tetapi

    klien masih dapat merasakan rangsangan pada pendengarannya. Perawat dapat

    menggunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi yang berfungsi untuk

    pengembangan moti'asi pada klien. >oti'asi adalah pendorong pada setiap klien,

    6 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    7/16

    kekuatan dari diri klien untuk menjadi lebih maju dari keadaan yang sedang ia alami.

    @ungsi ini akan terlihat pada akhir, karena kemajuan pasien tidak lepas dari moti'asi

    kita sebagai perawat, perawat yang selalu ada di dekatnya selama !$ jam.

    >engkomunikasikan moti'asi tidak lain halnya dengan pasien yang sadar, karena klien

    masih dapat mendengar apa yang dikatakan oleh perawat.

    Pengungkapan Amosional

    Pada pasien tidak sadar, pengungkapan emosional klien tidak ada, sebaliknya

    perawat dapat melakukannya terhadap klien. Perawat dapat berinteraksi dengan klien.

    Perawat dapat mengungkapan kegembiraan, kepuasan terhadap peningkatan yang

    terjadi dan semua hal positif yang dapat perawat katakan pada klien. Pada setiap fase

    kita dituntut untuk tidak bersikap negatif terhadap klien, karena itu akan berpengaruh

    secara tidak langsung8langsung terhadap klien. Sebaliknya perawat tidak akan

    mendapatkan pengungkapan positif maupun negatif dari klien. Perawat juga tidak boleh

    mengungkapkan kekecewaan atau kesan negatif terhadap klien. Pasien ini

    berkarakteristik tidak sadar, perawat tidak dapat menyimpulkan situasi yang sedang

    terjadi, apa yang dirasakan pada klien pada saat itu. Kita dapat menyimpulkan apa yang

    dirasakan klien terhadap apa yang selama ini kita komunikasikan pada klien bila klien

    telah sadar kembali dan mengingat memori tentang apa yang telah kita lakukanterhadapnya.

    nformasi

    /ampir dari semua interaksi komunikasi dalam proses keperawatan menjalankan

    satu atau lebih dari ke empat fungsi di atas. Dengan kata lain, tujuan perawat

    berkomunikasi dengan klien yaitu untuk menjalankan fungsi tersebut. Dengan pasien

    tidak sadar sekalipun, komunikasi penting adanya. ?alau, fungsi yang dijalankan hanya

    salah satu dari fungsi di atas. Dibawah ini akan diuraikan fungsi-fungsi berkomunikasi

    dengan klien, terhadap klien tidak sadar. +ntuk dipertegas, walau seorang pasien tidak

    sadar sekali pun, ia merupakan seorang pasien yang memiliki hak-hak sebagai pasien

    yang harus tetap kita penuhi. Komunikasi yang dilakukan perawat bertujuan untuk

    membentuk hubungan saling percaya, empati, perhatian, autonomi dan mutualitas. Pada

    7 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    8/16

    komunikasi dengan pasien tidak sadar kita tetap melakukan komunikasi untuk

    meningkatkan dimensi ini sebagai hubungan membantu dalam komunikasi terapeutik.

    :ara ;erkomunikasi Dengan Pasien ak Sadar

    >enurut Pastakyu (!"*"&, :ara berkomunikasi dengan klien dalam proses

    keperawatan adalah berkomunikasi terapeutik. Pada klien tidak sadar perawat juga

    menggunakan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang

    direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan

    klien. Dalam berkomunikasi kita dapat menggunakan teknik-teknik terapeutik,

    walaupun pada pasien tidak sadar ini kita tidak menggunakan keseluruhan teknik.

    eknik terapeutik, perawat tetap dapat terapkan. dapun teknik yang dapat terapkan,

    meliputi

    - >enjelaskan

    Dalam berkomunikasi perawat dapat menjelaskan apa yang akan perawat lakukan

    terhadap klien. Penjelasan itu dapat berupa inter'ensi yang akan dilakukan kepada

    klien. Dengan menjelaskan pesan secara spesifik, kemungkinan untuk dipahami

    menjadi lebih besar oleh klien.

    - >emfokuskan

    >emfokuskan berarti memusatkan informasi pada elemen atau konsep kunci dari

    pesan yang dikirimkan. Perawat memfokuskan informasi yang akan diberikan pada

    klien untuk menghilangkan ketidakjelasan dalam komunikasi.

    - >emberikan nformasi

    @ungsi berkomunikasi dengan klien salah satunya adalah memberikan informasi.

    Dalam interaksi berkomunikasi dengan klien, perawat dapat memberi informasi

    kepada klien. nformasi itu dapat berupa inter'ensi yang akan dilakukan maupun

    kemajuan dari status kesehatannya, karena dengan keterbukaan yang dilakukan oleh

    perawat dapat menumbuhkan kepercayaan klien dan pendorongnya untuk menjadi

    lebih baik.

    8 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    9/16

    - >empertahankan ketenangan

    >empertahankan ketengan pada pasien tidak sadar, perawat dapat menujukkan

    dengan kesabaran dalam merawat klien. Ketenagan yang perawat berikan dapat

    membantu atau mendorong klien menjadi lebih baik. Ketenagan perawat dapat

    ditunjukan kepada klien yang tidak sadar dengan komunikasi non 'erbal.

    Komunikasi non 'erbal dapat berupa sentuhan yang hangat. Sentuhan adalah

    transmisi pesan tanpa kata-kata, merupakan salah satu cara yang terkuat bagi

    seseorang untuk mengirimkan pasan kepada orang lain. Sentuhan adalah bagian

    yang penting dari hubungan antara perawat dan klien.

    Pada dasarnya komunikasi yang akan dilakukan pada pasien tidak sadar adalah

    komunikasi satu arah. Komunikasi yang hanya dilakukan oleh salah seorang sebagai

    pengirim dan diterima oleh penerima dengan adanya saluran untuk komunikasi serta

    tanpa feed back pada penerima yang dikarenakan karakteristik dari penerima sendiri,

    yaitu pada point ini pasien tidak sadar. +ntuk komunikasi yang efektif dengan kasus

    seperti ini, keefektifan komunikasi lebih diutamakan kepada perawat sendiri, karena

    perawat lah yang melakukan komunikasi satu arah tersebut.

    Persiapan

    lat dan bahan

    *. /anduk dan kain pengalas

    !. 7elas kumur berisi

    a. ir masak89a:l

    b. bat kumur

    c. ;ora< gliserin

    #. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa

    $. Kapas lidi

    9 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    10/16

    3. ;engkok

    4. Kain kasa

    5. Pinset atau arteri klem

    %. Sikat gigi dan pasta gigi

    Prosedur kerja

    *. =elaskan prosedur pada klien8keluarga klien

    !. :uci tangan

    #. tur posisi dengan posisi tidur miring kanan8kiri

    $. Pasang handuk dibawah dagu8pipi klien

    3. mbil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat8masak

    4. 7unakan tong spatel (sudip lidah& untuk membuka mulut pada saat membersihkan

    gigi8mulut

    5. Bakukan pembersihan dimulai dari diding rogga mulut, gusi, gigi, dan lidah8

    %. Keringkan dengan kasa steril yang kering

    2. seeleh bersih, oleskan dengan ;ora< gliserin

    *". :uci tangan setelah prosedur dilakukan.

    B. Pen(ak%t (ang )erhu)ungan 'engan #esehatan ,%g% 'an Mulut

    Perlu diketahui bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari

    menjaga kesehatan tubuh secara umum, banyak diantara kita yang masih menganggap

    kesehatan gigi dan mulut terpisah dari kesehatan tubuh, padahal gigi dan mulut adalah bagian

    dari organ yang digunakan untuk mencerna dan melumat makanan, sehingga sebenarnya ia

    sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

    10 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    11/16

    Keluhan-keluhan yang muncul pada gigi dan mulut bagi kita dianggap tidak penting dan

    sepele, namun jika bagian tubuh yang lain yang mengalami masalah maka dengan cepat kita

    akan memperhatikan dan merespon dengan cepat untuk mengobati, bila terjadi keluhan

    penyakit. 7igi dan mulut sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara umum, kadang jika

    terjadi gangguan atau keluhan pada gigi dan mulut maka sebenarnya hal tersebut mewakili

    dari keadaan kesehatan tubuh secara umum, misalnya beberapa hubungan penyakit gigi dan

    mulut dengan munculnya penyakit-penyakit yang umum diderita.

    ;erikut ini adalah beberapa penyakit gigi mulut yang berhubungan dengan kesehatan

    secara umum.

    *. Kesehatan gigi dan mulut dengan diabetes (penyakit gula&

    ;eberapa penelitian di bidang kesehatan gigi dan mulut menjelaskan bahwa penderita

    penyakit jaringan gusi (periodontal& memiliki resiko ! kali lebih besar menderita penyakit

    gula, atau yang lebih akrab di masyarakat disebut penyakit kencing manis. Penelitian lebih

    lanjut juga menemukan bahwa penyakit gusi menyebabkan penyakit diabetes (masih perlu

    penelitian lebih lanjut&. =ika misalnya keadaan penyakit infeksi (penyakit gusi& memburuk

    maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan ringan, peradangan ini diketahui

    dapat menganggu proses pengolahan gula dalam tubuh, karena itu selalu dianjurkan oleh

    para pakar kesehatan untuk berkunjung ke dokter gigi saat memiliki penyakit sistemikseperti diabetes ini.

    !. Penyakit gusi dengan kanker pankreas

    Sur'ei dan penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menderita penyakit jaringan

    gusi , atau penyakit periodontal memiliki kemungkinan yang lebih besar menderita risiko

    kanker pankreas. /al ini mungkin disebabkan karena peradangan sistemik atau tingkat

    yang lebih besar senyawa karsinogenik yang dihasilkan dalam mulut yang mengalami

    peradangan (memiliki penyakit gusi&

    #. Penyakit gusi (periodontal& dan komplikasi pada kehamilan

    bu hamil yang menderita penyakit gusi (penyakit periodontal& memiliki resiko

    komplikasi pada kehamilannya, efek yang paling buruk adalah bayi yang dilahirkannya

    dapat lahir dengan berat badan yang rendah, permatur, dan lahir lebih cepat. erdapat

    11 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    12/16

    beberapa penelitian yang memperlihatkan bahwa wanita yang memiliki penyakit gusi pada

    saat usia kehamilan pada minggu !*-!$ maka kemungkinan mereka akan melahirkan

    sebelum minggu ke-#5, singkatnya bayi akan lahir lebih cepat, premature. da bakteri

    dalam penyakit gusi yang memiliki hubungan dengan berat badan bayi lahir rendah.

    Karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama pada mereka

    ibu hamil.

    $. /ubungan kesehatan gigi dan mulut dengan penyakit jantung

    da banyak penelitian yang selalu menghubungkan antara kesehatan gigi dan mulut

    dengan penyakit jantung, beberapa faktor seperti usia tua, merokok berkaitan erat dengan

    kesehatan mulut dan penyakit jantung. Balu bagaimana masalah pada gig dan mulut dapat

    berujung pada masalah penykit jantung) ;entuk hubungannya dijelaskan dengan adanya

    sejumlah bakteri jahat mulut yang mengalami infeksi, bakteri ini kemudian masuk kedalam

    aliran darah yang menuju ke jantung, lalu pada akhirnya melakukan mekanisme

    penghambatan pada pembuluh darah jantung. ;ukti adanya bakteri yang terdapat di saku

    gusi yang ditemukan di pembuluh darah jantung telah menjadi cuckup bukti bahwa bakteri

    dapat ditransfer dari gigi dan mulut hingga jantung dan menyebabkan resiko yang sangat

    berbahaya.

    ?alaupun beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulutdiatas cenderung masih dalam batasan yang jauh dan mungkin saja tidak tampak ril terjadi di

    depan mata kita, maka sebaiknya kita melakukan upaya untuk menjaga dan meningkatkan

    kesehatan gigi dan mulut kita sendiri. Prinsip Cmencegah lebih baik daripada Cmengobati

    adalah hal yang sederhana dapat kita lakukan. indakan ini akan mengurangi resiko terjadinya

    penyakit-penyakit yang disebutkan diatas (diabetes mellitus, kanker panreas, dan penyakit

    jantung&. Ketika kita mampu mencegah hal tersebut di atas maka kita akan dapat menjaga

    kesehatan tubuh kita secara umum.

    C. #$mun%kas% A'm%n%stras%

    Komunikasi dministrasi yaitu berkenalan dengan pasien dengan baik dan ramah,

    menanyakan keperluan pasien serta mencatat data yang berkaitan dengan pasien serta biaya

    yang akan diperlukannya dalam perawatan yang akan dilakukan.

    12 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    13/16

    Dalam mengelola pasien seorang perawat gigi harus menguasai teknik-teknik sebagai

    berikut

    a. ;erkomunikasi yang efektif pada waktu menerima dan menangani pasien

    b. >encatat data pasien secara baik

    c. >engatur sistem perjanjian dan penjadwalan pasien

    d. >emelihara hubungan baik dengan pasien 8 klien

    ahap Komunikasi dministrasi

    *. Pasien mengisi buku absent pasien di ruang administrasi

    !. >enanyakan maksud kedatangan,apakah sudah pernah kunjungan ke bp tawang ) bila

    sudah pernah kunjungan, tanyakan apakah ada keluhan 6 keluhan selama perawatan

    terdahulu )

    #. >engambil 8 menyiapkan status perawatan

    $. >elakukan anamnesa E memandu pasien untuk mengisi status perawatan hingga

    selesai, tanyakan tentang riwayat penyakit dalam, alergi obat 6 obatan tertentu, saat ini

    dalam masa pengobatan 8 tidak, apakah pasien saat ini mengkonsumsi obat 6 obatan

    tertentu yang harus diminum setiap hari

    3. Setelah selesai mengisi status, pasien dipandu untuk masuk ke ruangan poli gigi

    dengan menyampaikan informasi kepada dokter gigi, seperti tujuan pasien

    berobat,riwayat penyakit dalam, kunjungan baru

    4. >engasistensi dokter gigi selama perawatan berlangsung sampai selesai

    5. Setelah selesai perawatan, memandu pasien ke ruang administrasi disertai

    mengingatkan kembali kepada pasien perihal instruksi 6 instruksi yang telah

    disampaikan oleh dokter gigi kepada pasien

    13 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    14/16

    D. #$mun%kas% Mas(arakat

    ujuan dari komunikasi masyarakat adalah untuk membantu anggota masyarakat

    berinteraksi dengan orang lain, membantu anggota masyarakat merubah perilaku, penggunaan

    komunikasi pada masyarakat adalah pada saat perawat memeberikan pendidikan kesehatan

    pada sekelompok pasien atau keluarga pasien ataupun pada kelompok pendukung (support

    groups&. ;erikut contoh percakapan pada masyarakat CSeorang perawat Puskesmas sedang

    melakukan penyuluhan8pendidikan kesehatan pada sekelompok pasien yang mengalami

    masalah halusinasi (kelompok pasien yang sudah mengenal halusinasi dan sudah belajar cara

    mengontrol halusinasi&. ujuan pertemuan kelompok berbagi pengalaman tentang penerapan

    cara mengontrol halusinasi.

    ahap Komunikasi pada >asyarakat

    a. ahap pra interaksi

    Sebelum bertemu dengan pasien saudara perlu menge'aluasi diri tentang

    kemampuan yang saudara miliki. =ika saudara merasa tidak siap maka

    saudara perlu membaca kembali, diskusi dengan teman sekelompok atau dengan tutor.

    =ika saudara telah siap, maka saudara membuat rencana interaksi . da beberapa hal

    yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu e'aluasi diri, penetapan perkembangan

    interaksi dan rencana interaksi.

    *& A'aluasi diri

    ;eberapa pertanyaan yang dapat membantu saudara menge'aluasi diri

    pa pengetahuan yang saya miliki ), pa yang saya ketahui tentang latar belakang

    sosial budaya klien), pa yang akan saya ucapkan saat bertemu dengan klien),

    ;agaimana respons saya selanjutnya jika pasien diam, menolak, marah, atau

    inkoheren), ;agaimana pengalaman interaksi saya dengan klien)

    !& Penetapan perkembangan interaksi dengan klien.

    14 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    15/16

    ;eberapa pertanyaan berikut dapat digunakan untuk menetapkan tahap

    perkembanganinteraksi dengan pasien.

    pakah saat ini pertemuan8kontak pertama), pakah pertemuan lanjutan), pa tujuan

    pertemuan ini) Pengkajian 8 obser'asi 8 pemantauan 8 tindakankeperawatan 8

    terminasi), pa tindakan yang akan saya lakukan) ;agaimana cara melakukannya)

    #& Fencana interaksi

    ehnik komunikasi apa yang akan saudara ucapkan, kaitkan dengan tujuan melakukan

    interaksi dengan klien. /al ini berhubungan dengan tahapan interaksi yang akan

    dilakukan. ehnik obser'asi apa yang perlu saudara lakukan selama berhubungan

    dengan pasien. pa langkah-langkah tindakan keperawatan yang akan saudara lakukan

    sesuaikan dengan Standar perasional Prosedur (SP&.

    b. ahap rientasi

    Cssalamu1alaikum. Selamat siang saudara-saudara sekalian. ;agaimana perasaaan

    saudara-saudara pada hari ini ) Seperti janji kita minggu lalu, hari ini kita bertemu

    untuk membahas tentang pengalaman saudara menggunakan cara mengontrol suara-

    suara. Kita akan bercakap-cakap selama $3 menit disini.

    c. ahap Kerja

    ;aiklah saudara sekalian, sekarang masing 6 masing orang diminta untuk

    menceritakan pengalaman menggunakan cara 6 cara mengontrol halusinasi yang telah

    dipelajari. Siapa yang mau menyampaikan kegiatannya ) (kalau tidak ada pasien yang

    mau menyampaikan, dibuat bergiliran&. pa cara yang telah saudara gunakan )

    bagaimana hasilnya ) bagus G . (semua anggota kelompok mendapat kesempatan untuk

    menyampaikan pendapatnya&.

    d& ahap erminasi

    C;agaimana perasaan saudara- saudara setelah kita diskusi ) pa pendapat saudara-

    saudara terhadap hasil diskusi kita hari ini ) CAmpat cara mengontrol halusinasi

    dapat saudara gunakan terus agar suara-suara itu tidakmengganggu lagi. Kita bertemu

    15 |K o m u n i k a s i

  • 7/23/2019 makalah komunikasi terapeutik keperawatan gigi

    16/16

    lagi di balai desa ini minggu depan di hari dan jam yangsama untuk membicarakan

    akti'itas sehari-hari yang dapat saudara lakukan dirumah. ssalamu1alaikum. Selamat

    siang.

    DA-AR PU"A#A

    http88nurse#"#".blogspot.com8!"*$8"!8komunikasi-terapeutik-pada-pasien-tak.html

    https88pastakyu.wordpress.com8!"*"8"*8!!8komunikasi-dengan-pasien-tak-sadar8

    http88dwicheepruteHH.blogspot.com8!"*#8"58makalah-komunikasi-keperawatan.html

    http88deklory.blogspot.com8!"**8"$8komunikasi-administrasi.html

    http88www.gusimerah.com8penyakit-gigi-dan-mulut-yang-berhubungan-dengan-kesehatan-

    umum

    16 |K o m u n i k a s i

    http://nurse3030.blogspot.com/2014/02/komunikasi-terapeutik-pada-pasien-tak.htmlhttps://pastakyu.wordpress.com/2010/01/22/komunikasi-dengan-pasien-tak-sadar/http://deklory.blogspot.com/2011/04/komunikasi-administrasi.htmlhttp://nurse3030.blogspot.com/2014/02/komunikasi-terapeutik-pada-pasien-tak.htmlhttps://pastakyu.wordpress.com/2010/01/22/komunikasi-dengan-pasien-tak-sadar/http://deklory.blogspot.com/2011/04/komunikasi-administrasi.html