makalah kepribadian

28
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji dan Syukur kami panjatkan ke Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “KEPRIBADIAN MANUSIA”. Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. |Kelompok 2| 1

Upload: shela-natasha

Post on 08-Apr-2016

67 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kepribadian

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Allah SWT, karena berkat limpahan

Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan

baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan

membahas mengenai “KEPRIBADIAN MANUSIA”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa

bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan

hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan

saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari

pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.

Medan, November 2013

|Kelompok 2| 1

Page 2: Makalah Kepribadian

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................3B. PERMASALAHAN......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN.................................................................6B. KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEPRIBADIAN............................................................................................9C. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN............................................................10D. FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN...............................................12E. PEMBAGIAN KEPRIBADIAN.................................................................14F. USAHA-USAHA MEMPELAJARI KEPRIBADIAN...............................17

BAB III PENUTUP..............................................................................................18

A. KESIMPULAN...........................................................................................18B. SARAN.......................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19

|Kelompok 2| 2

Page 3: Makalah Kepribadian

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAHManusia adalah makhluk hidup yang senantiasa bergaul dan bersosialisasi

satu sama lain. Dalam melangsungkan sosialisasi dengan sesamanya, tidak

jarang manusia mengalami perbedaan cara pandang dan cara berpikir.

Terkadang perbedaan-perbedaan itulah yang membuat manusia sering

bersitegang satu sama lain. Jika keduanya sama-sama keras kepala dan tidak

mau disalahkan, titik temu perdamaian tidak akan pernah dijumpai sehingga

masalah tidak akan selesai. Dalam hal ini, mereka butuh orang lain yang bijak

dan mampu membantu mereka menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Penengah ini harus memberi pemahaman kepada pihak yang berseteru bahwa

setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda sehingga bisa

menimbulkan cara pandang dan cara berpikir yang berbeda pula, sehingga

kedua pihak tersebut bisa lebih bertoleransi kepada perbedaan-perbedaan

yang terjadi diantara mereka.

Tak dapat dipungkiri bahwa kepribadian manusia berperan penting dalam

kelangsungan hidup tiap individu. Kepribadian mempengaruhi banyak hal

seperti yang sudah dipaparkan di atas, yaitu menghasilkan cara pandang dan

cara pikir yang berbeda pada setiap manusia. Kepribadian membuat

seseorang berbeda dengan yang lainnya. Ada yang menganggap bahwa

kepribadian seseorang telah terbentuk semenjak ia lahir. Sedangkan pihak

lain menganggap kepribadian terbentuk karena pengaruh lingkungan

sekitarnya. Namun, ada pula yang menggabungkan kedua hal tersebut.

Khusus dalam mempelajari kepribadian seseorang tidak hanya dapat

dilihat dari tampak luarnya saja, karena sering kali apa yang terlihat dari luar

tidak sama dengan kenyataan yang terjadi, yang dialami seseorang, dan

semua yang tampak dari luar hanyalah sebagai topeng saja.

Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk  memahami  manusia.

Tetapi tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya

|Kelompok 2| 3

Page 4: Makalah Kepribadian

pemahaman  tentang manusia tetap memiliki arti penting dan tetap harus

dilaksanakan. Bisa dikatakan bahwa kualitas hidup manusia, tergantung

kepada peningkatan pemahaman kita tentang manusia. Dan psikologi, baik

secara terpisah maupun sama-sama dengan ilmu-ilmu lain, sangat berperan 

secara mendalam dalam penganganan masalah kemanusiaan ini.

Kepribadian sering disamakan atau digunakan secara bergantian dengan

istilah watak atau karakter dan tempramen, padahal masing-masing dari hal

tersebut merupakan sesuatu yang berbeda. Watak adalah aspek sosial dari

kepribadian manusia, sedangkan tempramen adalah aspek badaniah dari

kepribadian. Masing-masing hanyalah salah satu aspek kepribadian, di

samping aspek-aspek yang lain.

Menurut ilmu Antropologi, kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa

manusia itu sendiri. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan

perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itulah

yang disebut sebagai kepribadian atau personality. Hal itu memberikan suatu

identitas sebagai individu yang khusus kepada masing-masing manusia.

Kepribadian memiliki 3 unsur penting, yaitu pengetahuan, perasaan, dan

dorongan naluri. Tiga unsur inilah yang berperan dalam pembentukan

kepribadian tiap-tiap manusia.

|Kelompok 2| 4

Page 5: Makalah Kepribadian

B. PERMASALAHAN

1. Apakah pengertian kepribadian?

2. Apa saja yang berhubungan dengan kepribadian?

3. Unsur-unsur apa saja yang terdapat di dalam kepribadian?

4. Faktor apa saja yang membentuk dan mempengaruhi kepribadian?

5. Bagaimanakah pembagian kepribadian?

6. Bagaimana usaha-usaha untuk mempelajari kepribadian?

|Kelompok 2| 5

Page 6: Makalah Kepribadian

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan

personare, yang artinya menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah

satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman Yunani

kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-gerik dan

apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat

menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Dari sejarah

pengertian kata personality tersebut, kata persona yang semua berarti topeng,

kemudian diartikan sebagai pemaiannya sendiri, yang memainkan peranan

seperti digambarkan dalam topeng tersebut. Dan sekarang ini istilah

personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan suatu atribut tentang

individu, atau untuk menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah

laku manusia.1

Menurut ilmu Antropologi, kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa

manusia itu sendiri. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan

perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itulah

yang disebut sebagai kepribadian atau personality.

1 Drs. Kuntjojo, M.Pd. Psikologi Kepribadian, 2009 : 4.

|Kelompok 2| 6

Page 7: Makalah Kepribadian

Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa

diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Pengertian kepribadian menurut

beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. G.W. Allport

Kepribadian adalah suatu organisasi psikofisik yang dinamis dalam

diri individu, yang menentukan tingkah laku yang khas (unik) dari

orang tersebut.

2. R.B. Cattell

Kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan kita untuk

meramalkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang dalam situasi

tertentu.

3. A. Adler

Kepribadian adalah gaya hidup individu, atau cara yang khas dari

individu tersebut dalam berespons terhadap masalah-masalah hidup.

4. J.P. Chaplin

Kepribadian adalah integrasi dari sifat-sifat tertentu yang dapat

diselidiki dan dijabarkan, untuk menyatakan kualitas yang unik dari

individu.2

2 Waluyo, S. Pd.MM, 3-5.

|Kelompok 2| 7

Page 8: Makalah Kepribadian

Dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai

berikut:

Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri

dari aspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-

cita, dst. serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan

jasmani, dst.

Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan

lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-

menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau

unik.

Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami

perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola

yang bersifat tetap.

Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang

ingin dicapai oleh individu.3

Sedangkan pengertian kepribadian secara umum adalah sebagai berikut:

Kepribadian adalah sesuatu yang menggambarkan ciri khas (keunikan) dari

seseorang, yang membedakan orang tersebut dari orang lain.

3 Drs. Kuntjojo, M.Pd. Psikologi Kepribadian, 2009 : 5-6.

|Kelompok 2| 8

Page 9: Makalah Kepribadian

B. KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPRIBADIAN

Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek

kepribadian, yang di dalamnya mencakup :

Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku,

konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.

Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya

mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari

lingkungan.

Sikap yaitu sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau

ambivalen.

Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap

rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung,

marah, sedih, atau putus asa

Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima

risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau

menerima risiko secara wajar atau melarikan diri dari risiko yang

dihadapi.

Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan

interpersonal. Seperti sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan

kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

|Kelompok 2| 9

Page 10: Makalah Kepribadian

C. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN

Unsur-unsur kepribadian4 ada 3, yaitu:

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan

alam jiwa orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat

berbagai hal yang diterimanya melalui panca inderanya, yang masuk ke

berbagai sel di bagian-bagian tertentu dari otaknya. Dan di dalam otak

tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang dipancarkan oleh

individu ke alam sekitar. Di dalam psikologi, hal tersebut dikenal sebagai

“persepsi” yaitu; “seluruh proses akal manusia yang sadar”.

Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali menjadi suatu

penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagian-

bagian. Penggambaran yang terfokus yang terjadi karena pemusatan

secara lebih intensif di dalam pandangan psikologi biasanya disebut

dengan “pengamatan”.

2. Perasaan

Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung

berbagai macam perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang

individu yang melihat suatu hal yang buruk atau mendengar suara yang

tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti itu dapat menimbulkan

dalam kesadaranya perasaan negatif.

Perasaan, di samping segala macam pengetahuan agaknya juga

mengisi alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. Perasaan

adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena

pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif atau negatif.

4 Prof. Dr. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi, 2009 : 84-90.

|Kelompok 2| 10

Page 11: Makalah Kepribadian

3. Dorongan naluri

Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak

ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengetahuannya, tetapi karena

memang sudah terkandung di dalam organismenya, khususnya dalam

gennya, sebagai naluri. Dan kemauan yang sudah merupakan naluri

disebut “dorongan”.

Ada 7 macam dorongan naluri:

1. Dorongan untuk mempertahankan hidup.

2. Dorongan seks.

3. Dorongan untuk berupaya mencari makan.

4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama

manusia.

5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.

6. Dorongan untuk berbakti.

7. Dorongan akan keindahan.

|Kelompok 2| 11

Page 12: Makalah Kepribadian

D. FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN

Ada dua pendapat yang bertentangan tentang faktor-faktor pembentuk

kepribadian5 dan ada satu pendapat yang menggabungkan kedua hal tersebut,

yaitu:

1. Aliran yang percaya bahwa kepribadian seseorang secara murni

ditentukan oleh faktor bawaan .

Tokohnya adalah Lombroso, yang dikenal dengan istilahnya “a born

criminal”. Seseorang menjadi penjahat, karena memang ia sudah

dilahirkan sebagai penjahat. Pengaruh lingkungan sama sekali tidak

diperhatikan oleh aliran ini.

Faktor bawaan memang adakalanya memberikan pengaruh yang

dominan. Kita bisa melihat bagaimana misalnya, faktor genetik

(kromosom), kelenjar endokrin (hormon) mempengaruhi tingkah laku

atau kepribadian seseorang. Sebagai contoh: seorang anak yang

dilahirkan dengan gen tertentu yang dikenal sebagai “down

syndrome”. Hal ini menyebabkan dimilkinya Intelligence Quotient

(IQ) yang sangat rendah dan mempengaruhi kepribadiannya.

2. Aliran yang mengagungkan pengaruh faktor lingkungan .

Tokohnya:

a. John Locke, yang dikenal dengan teori “tabula rasa”.

Bayi yang dilahirkan adalah ibarat selembar kertas putih.

Lingkunganlah yang dapat menentukan apakah kertas putih itu

akan dijadikan hitam, kuning, merah atau apapun juga.

b. J.B Watson.

Berikan aku 10 orang bayi, dan saya bisa membentuk mereka

sesuai dengan keinginan saya. Saya bisa menjadikannya sebagai

seorang pengemis, seorang jendral, pengusaha atau apapun saja.

5 Waluyo, S. Pd.MM, 12-18.

|Kelompok 2| 12

Page 13: Makalah Kepribadian

3. Teori kepribadian yang lebih mutakhir menggabungkan kedua aliran

yang muncul terdahulu. Baik faktor bawaan maupun faktor

lingkungan, sama-sama punya andil dalam membentuk kepribadian.

Pengaruh faktor genetika tidak kita sangsikan, dan karena manusia

berinteraksi dengan lingkungannya, serta dapat menarik manfaat dari

hasil pengalamannya itu, maka peran lingkungan dalam pembentukan

kepribadian menjadi jelas adanya.

|Kelompok 2| 13

Page 14: Makalah Kepribadian

E. PEMBAGIAN KEPRIBADIAN

Menurut Renee Baron dan Elizabeth Wagele6, kepribadian seseorang

dibagi dalam 9 tipe yaitu:

1. Perfeksionis

Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan

benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari

marah.

2. Penolong

Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai,

mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari

kesan membutuhkan.

3. Pengejar Prestasi

Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi

orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari

kegagalan.

4. Romantis

Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami

perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna

hidup, dan menghindari citra.

5. Pengamat

Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala

sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan

menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki

jawaban.

6. Pencemas

Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan

persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan

pemberontak.

6 Eneagram, 18-19.

|Kelompok 2| 14

Page 15: Makalah Kepribadian

7. Petualang

Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta

merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada

dunia.

8. Pejuang

Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan

diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari

kesan lemah.

9. Pendamai

Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian,

menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.

Dilain pihak Paul Gunadi membagi tipe kepribadian seseorang menjadi

empat jenis yaitu:

1. Tipe Sanguin

Tipe ini mempunyai banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai

gairah hidup, bisa membuat lingkungannya gembira, senang. Tapi

kelemahannya adalah cenderung impulsif, bertindak sesuai emosinya

atau keinginannya. Jadi orang dengan kepribadian sanguin mudah

sekali dipengaruhi oleh lingkungannya dan rangsangan-rangsangan

dari luar dirinya. Dia kurang bisa menguasai diri atau penguasaan

dirinya lemah. Dalam buku milik Tim LaHaye, orang-orang sanguin

cenderung mudah jatuh ke dalam pencobaan, karena godaan dari luar

bisa begitu memikatnya, dan dia bisa masuk terperosok ke dalamnya.

|Kelompok 2| 15

Page 16: Makalah Kepribadian

2. Tipe Flegmatik

Tipe ini adalah orang yang cenderung tenang dan dari luar cenderung

tidak beremosi. Dia tidak menampakkan emosi, misalnya, sedih atau

senang. Jadi naik turun emosinya tidak nampak dengan jelas. Orang ini

cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik dan introspektif

sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan

masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Jadi dia adalah seorang

pengamat yang kuat, penonton yang tajam dan juga seorang pengkritik

yang berbobot. Kelemahannya adalah cenderung mau ambil

mudahnya, tidak mau susah. Kelemahannya ini membuat dia jadi

orang yang kurang mau berkorban bagi yang lain. Maka salah satu hal

yang perlu ditingkatkan dalam dirinya adalah kemurahan hati. Karena

dia cenderung menjadi orang yang egois.

3. Tipe Melankolik

Orang yang melankolik adalah orang yang terobsesi dengan karya

yang paling bagus, yang paling sempurna, mengerti estetika keindahan

hidup ini dan perasaannya sangat kuat, sangat sensitif. Kelemahan

orang melankolik adalah orang-orang yang mudah sekali dikuasai oleh

perasaan. Perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah

perasaan yang murung. Tidak mudah bagi orang melankolik itu untuk

terangkat, untuk senang, atau tertawa terbahak-bahak.

4. Tipe Kolerik

Seorang kolerik berorientasi pada pekerjaan, dan pada tugas. Dia

adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi.

Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan

bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan orang

kolerik adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan

orang lain, belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga

minim, karena perasaannya kurang bermain.

|Kelompok 2| 16

Page 17: Makalah Kepribadian

F. USAHA-USAHA MEMPELAJARI KEPRIBADIAN

Usaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadian

manusia sudah lama dilakukan, salah satunya adalah dengan cara-cara yang

sederhana.

Dari cara-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuan-pengetahuan

yang bersifat spekulatif, dalam arti kebenarannya tidak bisa dipertanggung

jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yang menjelaskan

kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut juga ilmu semu

(pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut

(Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8):

1. Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian

manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.

2. Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan

kepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apa

yang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.

3. Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-

badian atas dasar tulisan tangan.

4. Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan

kepribadian atas dasar keadaan wajah.

5. Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan

kepribadian berdasarkan keadaan tengkorak.

6. Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian

atas dasar keadaan kuku.

|Kelompok 2| 17

Page 18: Makalah Kepribadian

BAB IIIPENUTUP

B. KESIMPULAN

1. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur

yang ditunjukkan oleh seseorang. Tetapi, dapat kita pahami bahwa

kepribadian adalah sesuatu yang menggambarkan ciri khas (keunikan) dari

seseorang, yang membedakan orang tersebut dari orang lain.

2. Kepribadian memiliki beberapa aspek, yaitu: karakter, temperamen, sikap,

stabilitas emosi, responsibilitas, dan sosiabilitas, dimana keenam hal tersebut

berkaitan erat dengan kepribadian.

3. Hal-hal yang berperan penting dalam membentuk sebuah kepribadian adalah

pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.

4. Faktor bawaan dan faktor lingkungan adalah dua aliran bertentangan yang

dianggap mampu membentuk suatu kepribadian. Namun, ada satu pendapat

yang menggabungkan keduanya sehingga keduanya punya andil dalam

membentuk sebuah kepribadian.

5. Macam-macam kepribadian juga dapat dibedakan secara spesifik, seperti

pengamat, perfeksionis, dan lain-lain. Ada pula yang membaginya secara

tidak spesifik, seperti tipe melankolik, flegmatik, dan lain sebagainya.

6. Usaha-usaha untuk menyingkap kepribadian banyak dilakukan dengan cara

sederhana, seperti melihat garis tangan, keadaan/struktur wajah, dan lain-lain.

C. SARAN

Kepribadian adalah materi yang sangat luas jika dipelajari. Tentunya makalah

ini tidak luput dari banyak kekurangan. Maka dari itu, marilah kita cari dan baca

referensi tentang kepribadian di berbagai buku-buku psikologi atau dari internet

agar wawasan kita tentang kepribadian bisa dikembangkan lebih jauh lagi.

|Kelompok 2| 18

Page 19: Makalah Kepribadian

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2009.

Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Renee Baron dan Elizabeth Wagele. Eneagram: Mengenal 9 Kepribadian Manusia

dengan Lebih Asyik. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2005.

Drs. Kuntjojo, M.Pd. Psikologi Kepribadian. Pendidikan Bimbingan dan

Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2009.

Waluyo, S.Pd, MM. Kepribadian, Slide Share. Universitas Pamulang.

http://agungdermawan.blogspot.com/2008/07/makalah-kepribadian.html

|Kelompok 2| 19