makalah kekuasaan dan distribusi wewenang.doc

10
Bab I Pendahuluan 1. KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG 1.1Kekuasaan A. Pengertian kekuasaan Max Weber mengatakan kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauan sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu. Kekuasaan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh pada orang lain artinya suatu kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Di suatu organisasi, manajer menggunakan kekuasaan kemudian ia akan memberikan pengaruh kepada karyawan di bawahnya. Akan tetapi Para manajer juga harus menyadari bahwa kekuasaan bukan hanya dimiliki oleh mereka melainkan di tingkat bawah para anggota organisasi juga mempunyai kekuasaan informal yang cukup besar yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan atau sumber daya yang mereka miliki. UNSUR-UNSUR SALURAN KEKUASAAN DAN DIMENSINYA Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antarakelompok mempunyai beberapa unsur pokok yaitu: 1) Rasa takut 2) Rasa cinta 3) Kepercayaan

Upload: nobo-culee

Post on 25-Oct-2015

1.326 views

Category:

Documents


94 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

Bab I

Pendahuluan

1. KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG

1.1 Kekuasaan

A. Pengertian kekuasaan

Max Weber mengatakan kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauan sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh pada orang lain artinya suatu kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Di suatu organisasi, manajer menggunakan kekuasaan kemudian ia akan memberikan pengaruh kepada karyawan di bawahnya. Akan tetapi Para manajer juga harus menyadari bahwa kekuasaan bukan hanya dimiliki oleh mereka melainkan di tingkat bawah para anggota organisasi juga mempunyai kekuasaan informal yang cukup besar yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan atau sumber daya yang mereka miliki.

UNSUR-UNSUR SALURAN KEKUASAAN DAN DIMENSINYA

Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antarakelompok mempunyai beberapa unsur pokok yaitu:

1) Rasa takut

2) Rasa cinta

3) Kepercayaan

4) PemujaanApabila dilihat dalam masyarakat,

Maka kekuasaan di dalam pelaksanaannya melaluis aluran-saluran, sebagai berikut:

1) Saluran Militer

2) Saluran Ekonomi

3) Saluran Politik

Page 2: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

4) Saluran Tradisional

5) Saluran Idiologi

b. Sumber kekuasaan

Ada 5 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :

1. Kekuasaan menghargai (reward power)

Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan). Misalnya adalah kekuasaan seorang supervisor untuk memberi tugas kepada karyawannya.

2. Kekuasaan memaksa (coercive power)

Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum

orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan.

(teguran sampai hukuman).

3. Kekuasaan sah (legitimate power)

Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang

timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh

berhak menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu. Kekuasan sah

terbentuk dari nilai – nilai intern karena seseorang tersebut telah diangkat

menjadi pemimpinnya.

4. Kekuasaan keahlian (expert power)

Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa

pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang

tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).

Misalnya kita melakukan apa yg diperintah oleh dokter kita, kita mengakui

akan kekuasaan keahlian mereka.

5. Kekuasaan rujukan (referent power)

Page 3: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang

didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau

panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).

6. Kekuasaan pengendalian informasi (control of information)

Kekuasaan ini berasal dari pengetahuan di mana orang lain tidak

memilikinya. Cara ini digunakan dengan pemberian atau penahanan informasi

yang dibutuhkan

c. Aspek budaya kekuasaan

Bentuk – bentuk kekuasaan:

1. Kekuasaan pribadi (personal power)

Kekuasaan yang di dapat dari pengikut dan didasarkan pada seberapa

besar pengikut tersebut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.

Yang termasuk kekuasaan personal adalah kakuasaan keahlian dan kekuasan

rujukan.

2. Kekuasaan posisi (position power)

Kekuasaan yang di dapat dari wewnang formal organisasi. Besarnya

tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi

tersebut. Yang termasuk dalam kekuasaan posisi adalah kekuasaan

memaksa, kekuasaan menghagai, kekuasaan sah dan kekuasaan pengendali

informasi.

d. Pandangan kekuasaan

1. Pandangan negatif

Kekuasaan untuk mempunyai kekuasaan atas diri orang lain yang

kurang beruntung dan mengaggap orang lain sebagai pion untuk

digunakan atau di korbankan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Pandangan ini akan menyebabkan kegagalan bagi pemilik kekuasaan

Page 4: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

karena orang yang dijadikan pion cenderung akan menentang dan akan

menerima dengan sangat pasif.

2. Pandangan positif

Kekuasaan yang paling baik dicirikan dengan perhatian untuk stuktur

kelompok. Manajer akan mendorong anggota kelompok untuk

mengembangkan kekuatan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk

menjadi sukses sebagai individu dan sebagai anggota dari organisasi.

E. BEBERAPA BENTUK LAPISAN KEKUASAAN

Bentuk-bentuk kekuasaan pada masyarakat-masyarakat tertentu di

dunia ini beraneka macam dengan masing-masing polanya. Biasanya ada

satu pola yang berlaku umum pada setiap mayarakat. Menrut Mac Lver

ada tiga pola umum sistem lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan,

yaitu:

1. Tipe pertama (tipe kata) adalah sistem lapisan kekuasaan dengan

garis pemisah yang tgas dan kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai

pada masyarakat berkasta, di mana hampir-hampir tak terjadi gerak social

vertical. Garis pemisah antara masing –masing lapisan hampir tak

mungkin ditembus. Pada puncak piramida di atas, duduk penguasa

tertinggi (misalnya maharaja, raja dan sebaginya) dengan lingkungannya,

yang didukung oleh kaum bangsawan, tentara dan, para pendeta. Lapisan

kedua terdiri dari para petani dan buruh tani yang kemudian diikuti dengan

lapiasan terendah dalam masyarakt yang terdiri dari para budak.

2. Tipe yang kedua (tipe oligarkis) masih mempunyai garis pemisah

yang tegas. Akan tetapi dasar pembedaan kelas-kelas social ditentukan

oleh kebudayaan masyarakat, terutama pada kesempatan yang diberikan

kepada para warga untuk memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu.

Bedanya dengan tipe yang pertama adalah, walaupun kedudukan para

warga pada tipe kedua masih didasarkan pad kelahiran ascribed status

tetapi individu masih diberi kesempatan untuk naik lapisan. Disetiap

Page 5: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

lapisan juga masih dijumpai lapisan-lapisan yang lebih khusus lagi,

sedangkan perbedaan antara satu lapisan dengan lapisan yan lain tidak

begitu mencolok.

Kelas menengah lazimya mempunyai warga yang paling banyak: kaum

industri, perdagangan dan keuangan memegang peranan penting. Ada

bermacam-macam cara dimana warga dari lapisan bawah naik tingkat

lapisan dan juga ada kesempatan bagi warga lapisan menengah untuk

menjadi penguasa. Tipe semacam di atas dijumpai pada masyarakat feudal

yang telah berkembang. Variasi tipe kedua tersebut di atas dijumpai pada

negara-negara yang didasarkan pada aliran fasisime dan juga pada negara-

negara totaliter (seperti misalnya Soviet, Rusia). Bedanya adalah bahwa

kekuasaan yang sebenarnya, berada di tangan partai politik yang

mempunyai kekuasaan menentukan.

3. Tipe yang ketiga (tipe demokratis) menunujukkan kenyataan akan adanya

garis pemisah antara lapisan yang siftnya mobil sekali. Kelahiran tidak

menentukan seseorang, yang terpenting adalah kemampuan dan kadang-

kadang juga factor keberuntungan. Yang terakhir ini terbukti dari anggota-

angota paratai politik, yang dalam suatu masyarakat demokratis dapat

mencapai kedudukan-kedudukan tertentu melalui partai.

CARA-CARA MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN.

Cara-cara atau usaha-usaha yang dapat dilakkan antara lain:

2) Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama,

terutama dalam bidang politik, yang merugikan kedudukan penguasa.

Peraturan-peraturan tersebut akan digantikan dengan peraturan-peraturan

baru yang akan menguntungkan penguasa. Keadaan tersebut biasanya

terjadi pada waktu ada pergantian kekuasaan dari seseorang penguasa

kepada penguasa lain (yang baru).

Page 6: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

3) Mengadakan sistem-sistem kepercayaan (belif-system) yang akan dapat

memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya. Sistem

kepercayaan ini meliputi agama, idiologi dan seterusnya.

4) Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik.

5) Mengadakan konsolidasi horizontal dan verikal.

1.2 WEWENANG

a. Pengertian wewenang

Wewenang adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau

tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Memberi wewenang termasuk

memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada karyawan utntuk melakukan

pekerjaannya menurut cara terbaik menurutnya, tanpa harus meminta petunjuk

orang yang mempunyai wewenang lebih tinggi.

b. Dasar wewenang

1. Wewenang formal (pandangan klasik / classical view)

Wewenang pemberian atau pelimpahan dari suatu tingkat yang tinggi ke

tingkat yang lebih rendah.

2. Wewenang penerimaan (acceptance theory of authority)

Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukan pemberi perintah.

Pandangan ini berarti bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima

Page 7: MAKALAH KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.doc

perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah

atau tidak.

cPembagian wewenang

1. Wewenang Lini

Wewenang Lini yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada

bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai

rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.

Wewenang ini diiliki oleh menejer lini yg mengambil keputusan untuk

mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi,

wewenang lini digambarkan oleh garis yg menghubungkan menejemen pusat

sampai ke menejemen tingkat bawah.

2. Wewenang Staf

Wewenang staf dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang

memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini. Staf ahli biasanya

merupakan istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staf ahi memberikan

nasehat berdasarkan keahlian, pengalaman atau riset dan analisis yang

diperlukan , termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor dan

pengendalian. Staf di dalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung

terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. Contoh dari anggota

wewenang staf adalah anggota depaartemen akuntansi dan personalia.

3. Wewenang Fungsional

Wewenang fungsional adalah wewenang anggota staf departemen

untuk mengendalikan akivitas departemen lain karena berkaitan dengan

tanggung jawab staf spesifik. Wewenang ini biasanya diberikan kepada

individu untuk melengkapi wewenang lini dan wewenang staf yg telah

dimiliki.Fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang

fungsional

S