makalah kekuasaan allah dan ya dlm kehidupan manusia

26

Click here to load reader

Upload: badjangsasak

Post on 23-Jun-2015

2.763 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Revisi

Kekuasaan Allah dan PeranannyaDalam Kehidupan Manusia

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu TauhidDosen Pengampu : Dr. H. Yusuf Suyono, MA.

Disusun Oleh :

Muh. Asroruddin AJ.NIM : 095112032

PROGRAM PASCASARJANAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) WALISONGO - SEMARANG

Page 2: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

2010

1 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 3: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

MAKALAH ILMU TAUHID :Kekuasaan Allah dan Peranannya

dalam Kehidupan Manusia

Disusun Oleh : Muh. Asroruddin / 095112032

A. PENDAHULUAN

Berbicara tentang kehidupan manusia terkesan selalu menarik. Karena

selalu menarik, maka masalahnya tidak pernah selesai atau tuntas.

Pembicaraan mengenai mahluk psikofisik ini dapat diumpamakan sebagai

suatu permainan yang tidak pernah usai.

Timbul pertanyaaan siapakah manusia itu? Pertanyaan ini nampaknya

sangat sederhana, tetapi tidak mudah memperoleh jawaban yang tepat.

Biasanya orang menjawab pertanyaan tersebut menurut latar belakangnya, jika

seseorang yang menitik beratkan pada kemampuan manusia berpikir, memberi

pengertian manusia adalah "hewan berpikir" ( ناتقالالحيوان ). Orang

yang menitik beratkan pada pembawaan kodrat manusia hidup bermasyarakat,

memberi pengertian manusia adalah "zoom politicon", "homo socius" atau

"mahluk sosial". Orang yang melihat dari adanya usaha manusia untuk

mencukupi kebutuhan hidup, memberi pengertian manusia adalah "homo

economicus", "mahluk ekonomi" dan seterusnya.

Terlepas dari itu semua, pada dasarnya manusia adalah mahluk yang

diciptakan Allah swt sebagai khalifah di bumi dengan segala kekurangan dan

kelebihannya. Semenjak manusia pertama diciptakan, Allah telah

menampakkan ke-Maha Kuasaan-Nya kepada para malaikat dan jin seperti

yang tergambarkan dalam al-Qur’an.

Terdapat banyak ayat di dalam al-Qur’an yang menjelaskan tentang

penciptaan manusia, di antaranya adalah : an-Nahl ayat 4, al-Mu’minun ayat

12, al-Furqan ayat 54, ar-Ruum ayat 30, Shaad ayat 71, Qaaf ayat 16, ar-

Rahman ayat 3, 14, al-Insaan ayat 2, al-Balad ayat 4, at-Tien ayat 4, al-‘Alaq

ayat 2, dan masih banyak lagi ayat-ayat di dalam al-Qur’an yang menjelaskan

tentang penciptaan dan peranan Allah dalam kehidupan manusia.

2 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 4: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Selanjutnya, penulis akan mencoba membahas lebih jauh terkit dengan

kekuasaan Allah dan peranannya dalam kehidupan manusia.

B. PEMBAHASAN

1. Kekuasaan Allah swt.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 164 Allah swt berfirman

sebagai berikut:

Maknanya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (Departemen Agama RI, 2005:25)

Dalam ayat di atas telah tergambar jelas betapa Allah Maha Besar

dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah menciptakan langit dan bumi

dan seisinya termasuk manusia yang telah diutus sebagai wakil-Nya di atas

bumi.

Dalam penciptaan langit, Allah menciptakannya dengan penuh

keindahan, keanehan, keluarbiasaan dan sekian banyak misteri. Seseorang

yang suka memperhatikan langit di malam maupun siang hari akan

merasakan ketakjuban yang luar biasa terhadap keindahannya. Dan

mungkin akan merasakan betapa besarnya kekuasaan Allah. Bahkan kini

manusia sudah sampai menembus angkasa mengeksplorasi bulan dan

planet lain yang dapat dicapainya. Bahkan seorang atheis sekali pun

mungkin akan merasakan getaran jiwa bahwa Tuhan itu ada. Karena

memang fitrah manusia diciptakan untuk percaya akan adanya Tuhan.

3 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 5: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Dalam penciptaan bumi, sebagaimana yang kita ketahui bersama

bahwa bumi kita yang indah ini sangat kaya akan ayat-ayat Allah yang

sangat luar biasa. Bahkan sampai era teknologi seperti sekarang ini

manusia belum mampu menyibak tabir misteri semua yang ada di muka

bumi ini. Gunung-gunung menjulang tinggi lautan dan samudera

terbentang luas gurun pasir padang rumput ladang-ladang pertanian dan

dataran rendah serta lain-lainnya sangatlah berkesinambungan dan penuh

hikmah dalam penciptaannya. Semua itu Allah peruntukkan bagi manusia.

Maka pantaskah kita ingkar kepada-Nya?.

Maha Kuasa Allah yang mencipta dan menggerakkan seisi jagad

raya, termasuk lepasnya selembar daun dari tangkainya tidak luput dari

perhatian-Nya. Demikian juga dengan manusia dan segala yang berada di

dalam tubuhnya, menggerakkan jantung untuk memompa darah ke seluruh

tubuh, sel-sel yang sangat kecil dan sebagainya.

Terkait dengan pergerakan dan perubahan tersebut St Thomas

Aquinas dalam Suyono (2008: 87) mengembangkan Premium Mobile

milik Aristoteles dan kemudian memformulasikan beberapa hal berikut. 1)

Segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini selalu berada dalam proses

perubahan, 2) Sesuatu yang ada dalam proses perubahan itu tidak dapat

menyebabkan perubahan tersebut dalam dirinya, yang melakukan adalah

sesuatu yang lain, 3) Apabila yang melakukan perubahan itu dapat juga

diubah oleh sesuatu yang lain lagi, maka setiap orang dapat menyusun

‘yang mengubah’ dan ‘yang diubah’ dalam satu rangkaian. Rangkaian

‘yang mengubah’ dan ‘yang diubah’ tanpa berkesudahan adalah mustahil,

4) Oleh karena itu harus ada penyebab pertama dari perubahan yang

mengawali rangkaian ‘yang mengubah’ dan ‘yang diubah’ dimana dia

sendiri tidak terkena proses perubahan tersebut, dan itu adalah Tuhan.

Menurut Aquinas, Tuhanlah muara segala gerakan dan perubahan

yang terjadi di muka bumi ini dan akan terus berlanjut sampai waktu yang

telah Ia tentukan

4 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 6: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

2. Hakikat dan Eksistensi Kehidupan Manusia

Manusia terdiri dari jasad dan ruh. Jasad adalah lembaga ruh dan

ruh adalah hakikat manusia, karena hanya dengan ruh, manusia dapat

mengetahui segala sesuatu. (Daudy, 1983: 131)

Manusia harusnya memahami eksistensi dalam hidupnya untuk

sadar dengan melakukan pekerjaan yang bermakna. Dengan mengetahui

keadaan dan kondisi untuk melihat suatu kehidupan manusia, ternyata

hidup ini hanya sebuah permainan dan senda gurau. Tetapi mengapa

manusia banyak yang tidak mengetahui eksistensi dirinya, sehingga hidup

manusia hanya untuk kesenangan yang menimbulkan hasil yang bersifat

sementara dan kesenangan dunia semata. Tanpa memikirkan untuk

mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian, malah manusia

memikirkan kehidupan yang bersifat konkret untuk kesenangan pribadi

dan kelompoknya.

Untuk lebih jelasnya cobalah kita perhatikan kehidupan

disekeliling kita, penuh pergaulan bebas dengan tidak memperhatikan

etika moral manusia. Sehingga terjadinya kejahatan yang tersebar dimana-

mana dari segi percurian, perzinaan, pemabukan, pertengkaran sampai

terjadinya pembunuhan. Itu manusia yang tidak sadar dengan eksistensi

kehidupan manusia di dunia, sehingga manusia berbuat yang melanggar

aturan dan konsep Allah. Hidup ini penuh dengan kesenangan yang

menjadi godaan manusia, maka akhlak manusia hancur dan rusak dengan

terpengaruh lingkungan yang sudah tidak sesuai dengan ketentuan dan

prosedur Allah. Untuk merealisasian kehidupan di dunia ini secara jelas,

dengan melihat petunjuk dan pedoman hidup manusia sebagai wujud bukti

sadar untuk siap kembali kepada Allah. Timbul terjadinya rusak akal

manusia, dari pribadi manusia yang tidak mengetahui arah tujuan dan

eksistensi hidup yang harus bagaimana. Hal yang harus diperhatikan oleh

eksistensi kehidupan manusia adalah sadar dalam hidup, sadar atas

pedoman hidup, sadar ber’uswah (mencontoh) ke Rasul, sadar dalam

5 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 7: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

perbuatan hidup sampai sadar dengan konsep dan ketentuan hidup dengan

aturan Allah.

Karena manusia yang sadar semua itu, hidupnya akan terarah dan

terprogram serta menjadikan kehidupan ini penuh makna, sehingga

eksistensi hidup bukan hanya semata-mata karena hidup hanya sekedar

hidup, tapi manusia harus memahami eksistensi hidupnya maka akan

memahami fungsi dan perannya sebagai mahluk Allah. Dan menyadari

akan kemana hidup ini dan harus dibawa ke arah mana wajah ini untuk

dihadapkan, jika manusia sampai bisa memahami itu semua maka manusia

akan tahu hidup akan dibawa ke jalan yang benar yang sesuai dengan

petunjuk yang telah ditetapkan Allah sebagai pemilik hidup yang kekal.

Semua manusia menyadari eksistensi hidupnya di dalam menjalankan

perannya tapi bagaimana peran itu nanti menjadi sesuatu yang dihargai

dan dinilai sebagai ibadah dihadapanNya. Karena manusia yang tidak

mengetahui arah tujuan hidup dan eksistensi hidupnya, maka manusia

akan menghadapi hidup secara main-main dan bersenang-senang dengan

penuh kenikmatan dunia. Untuk hidup yang benar manusia harus

mengikuti arah tujuan hidup yang sesuai dengan konsep prosedur dan

ketentuan Allah. Inilah jalan hidup yang sudah digariskan oleh Allah yang

harus disyukuri dan dinikmati yang berikan kepada kita selaku hamba-

Nya. Wahai manusia kenapa zalim kepada diri sendiri padahal manusia

sudah diberikan segala isi di dunia untuk dimanfaatkan dan diolah untuk

kemakmuran manusia tapi manusia amatlah serakah dan sombong.

Ternyata firman Allah benar sekali bahwa kebanyakan penghuni neraka

adalah jin dan manusia, yang dijelaskan dalam surat QS Al A’raaf ayat

179 :

Maknanya : “ Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka

6 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 8: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai”. (Departemen Agama RI, 2005:174)

Dengan memahami ayat diatas, bahwa manusia harus sadar dalam

hidupnya dengan mempergunakan hati, mata dan telinganya untuk

memahami ayat-ayat Allah serta tanda-tanda kekuasaan Allah, untuk siap

hidupnya diatur sesuai dengan petunjuk dan pedoman hidup manusia.

Eksistensi hidup manusia dikatakan benar, jika hidupnya siap

diatur oleh Allah dan bisa untuk mengaplikasikan kehidupan secara

realitasnya. Kebenaran sudah Allah tetapkan yaitu al-Qur’an, yang harus

diikuti oleh seluruh manusia dimuka bumi, tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui dan tidak memahami konsep aturan Allah. Maka untuk

menentukan kebenaran eksistensi kehidupan manusia harus berdasarkan

konsep hidup sesuai dengan prosedur dan alur aturan Allah. Janganlah

manusia selalu menggunakan hal-hal yang mendatangkan kehidupan yang

mempengaruhi diri manusia itu sendiri, dengan melakukan perbuatan dosa.

Oleh karena itu, manusia harus sadar dan takut hanya kepada Allah saja,

dengan menyerahkan hidupnya secara menyeluruh kepada aturan Allah.

Manusia harus memperhatikan dan mengikuti atas ketentuan yang sudah

Allah tetapkan, dan seluruh orientasi hidupnya diserahkan hanya semata

untuk Allah saja.

Al-Quran sebagai cahaya (نور) dan petunjuk bagi manusia dari

Allah SWT memberi jawaban yang pasti terhadap pertanyaan di atas.

Berikut keterangan ringkas dari al-Qur’an :

1. Keistimewaan Manusia

Sebagai bagian dari alam, manusia memiliki keistimewaan/ciri khas

dibanding lainnya, antara lain :

7 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 9: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

o Merupakan mahluk yang mulia (al-Isra’:70), bahkan malaikat

disusuh bersujud kepada Adam (manusia) (al-Baqarah: 34)

o Memiliki bentuk terbaik (Alam nasyrah:4)

o Memiliki akal/ilmu (al-Baqarah:31)

2. Tugas dan Peran Manusia

Manusia hidup untuk mengemban amanah yang berat yang hanya

dibebankan kepada manusia (al-Ahzab:72).

Menurut Iqbal, al-Qur’an memandang manusia sebagai mahluk

yang unik dan memiliki individualitas. Akibatnya, al-Qur’an menolak ide

penebusan dosa. Dalam al-Qur’an, ada sembilan ada sembialan hal

dipaparkan mengenai manusia sebagai berikut. (Suyono, 2008: 105-107)

1. Manusia adalah pilihan Tuhan;

2. Manusia adalah wakil Tuhan di atas bumi, meskipun dia memiliki

kemungkinan berbuat kesalahan-kesalahan;

3. Manusia adalah mahluk yang dipercaya untuk memiliki keperibadian

yang bebas merdeka dengan penuh resiko;

4. Manusia diperlengkapi dengan susunan kecerdasan yang serasi

walaupun dikelilingi berbagai kekuatan-kekuatan penghalang;

5. Manusia adalah mahluk gelisah dan hanyu dalam pikiran-pikiran di

dalam mencari ruang-ruang baru untuk menyatakan pikiran-pikirannya

itu;

6. Manusia ditakdirkan menjadi unsur permanen dalam susunan wajib

ini;

7. Manusia adalah tenaga kreatif, roh yang membumbung tinggi yang

dalam bergerak maju, bangkit dari suatu keadaan ke keadaan lain;

8. Manusia ditakdirkan turut mengambil bagian dari alam sekitarnya dan

turut menentukan nasibnya sendiri bagaimana terhadap alam juga;

9. Manusia dianugerahi kecerdasan pikiran untuk menyebut nama-nama

benda. Hal itu berarti dia mampu memiliki pengetahuan konseptual.

8 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 10: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Abd al Basith Muhammad (2004: 11-12) menjelaskan lebih lanjut

tentang keistimewaan manusia bahwa keistimewaan manusia di antara

mahluk yang lain bukan karena insting, kebutuhan organik, dan kekuatan

fisiknya, melainkan karena ruhnya. Bahkan, jasadnya menjadi incaran

mikroba-mikroba di dunia ini seperti bakteri, virus, maupun parasit dan

menjadi santapan lezat binatang buas dan ikan-ikan yang ganas.

Jasad manusia tiada berkekuatan. Kemampuan dan probabilitasnya

sangat terbatas, indera-inderanya dependen dan terbatas. Namun dengan

“alat” yang dimiliki, manusia bisa menjadi mahluk paling kuat, paling

cepat, paling tajam pandangannya, paling mampu bertahan dan paling jauh

lesatannya.

Setiap binatang terikat dengan probabilitas fisiknya; ada yang

hanya bisa hidup di sahara, ada pula yang hanya bisa hidup air. Tetapi

manusia tidaklah demikian. Manusia bisa hidup di setiap belahan bumi.

Sebab ketika Allah swt tiupkan ruh kepadanya, saat itu pula Dia telah

bekali manusia dengan banyak probabilitas dalam dirinya. Maha Kuasa

Allah swt.

Di antara mahluk hidup itu menusia mempunyai kekuatan lebih,

meski di sisi lain juga memiliki kelemahan. Dengan probabilitas yang

serba terbatas, dan juga kemampuan fisik yang tidak seberapa, manusia

tetaplah pemimpin bagi mahluk-mahluk yang lain.

3. Peran Allah dalam Hidup Manusia

Al-Qur’an, mendudukan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah

berupa jasmani dan rohani. Al-Qur’an memberi acuan konseptual yang

sangat mapan dalam memberi pemenuhan kebutuhan jasmani dan ruhani

agar manusia berkembang secara wajar dan baik. Al-Qur’an memberi

keterangan tentang manusia dari banyak seginya, untuk menjawab

pertanyaan siapakan manusia itu?.

9 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 11: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 115 Allah bertanya

kepada manusia:

Maknanya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami

menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu

tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Departemen Agama

RI, 2005:349)

Manusia diciptakan Allah sebagai mahluk berpribadi, sebagai

mahluk yang hidup bersama-sama dengan orang lain, sebagai mahluk yang

hidup di tengah-tengah alam dan sebagai mahluk yang diciptakan dan

diasuh oleh Allah. Manusia sebagai mahluk berpribadi, mempunyai fungsi

terhadap diri pribadinya. Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai

fungsi terhadap masyarakat. Manusia sebagai mahluk yang hidup di

tengah-tengah alam, berfungsi terhadap alam. Manusia sebagai mahluk

yang diciptakan dan diasuh, berfungsi terhadap yang menciptakan dan

yang mengasuhnya.

Allah swt sang Maha Mulia telah memulyakan manusia dan

ditunjukkan oleh Allah dengan firman-Nya dalam surat Al-Isra’ ayat 70 :

Maknanya : “Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-

anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan

di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-

baik dan Kami lebihkan mereka dengan

kelebihan yang sempurna atas kebanyakan

mahluk yang telah Kami ciptakan”. (Departemen

Agama RI, 2005:289)

10 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 12: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Quraish Shihab (2006: 511) menafsirkan bahwa ayat ini menjelaskan sebab anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya, yakni karena manusia adalah mahluk unik yang memiliki kehormatan dalam kedudukannya sebagai manusia-baik ia taat beragama maupun tidak-dengan bersumpah sambil mengukuhkan pernyataan-Nya dengan kata qad ( ,(قد ayat ini menyatakan bahwa dan Kami, yakni Allah bersumpah bahwa sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, dengan bentuk tubuh yang bagus, kemampuan berbicara dan berpikir, serta berpengetahuan dan Kami beri juga mereka kebebasan memilah dan memilih. Dan Kami angkut mereka di daratan dan di lautan dengan aneka alat transport yang kami ciptakan dan tundukkan bagi mereka, atau yang Kami ilhami mereka pembuatannya, agar mereka dapat menjelajahi bumi dan angkasa yang kesemuanya Kami ciptakan untuk mereka. Dan Kami juga beri mereka rizki dari yang baik-baik sesuai kebutuhan mereka, lagi lezat dan bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan jiwa mereka dan Kami lebihkan mereka atas banyak makhluk dari siapa yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. Kami lebihkan mereka dari hewan dan akal dan daya cipta, sehingga menjadi makhluk bertanggung jawab.

Di antara kemulyaaan yang paling besar yang Allah berikan kepada

manusia adalah akal yang membuat manusia dapat mengerti suatu

keindahan dan dapat mencapai alam malaikat. Dengan akal ia mampu

mengenal penciptanya, dengan cara memikirkan mahluk-mahluk-Nya dan

mengambil petunjuk untuk mengenal sifat-sifat-Nya dengan hikmah dan

amanah yang Allah titipkan pada dirinya.

Jadi, bila manusia memikirkan tentang dirinya dan apa yang telah

Allah titipkan kepadanya berupa akal, maka itu termasuk petunjuk yang

terbesar baginya atas adanya penciptanya, pengaturnya dan pembentuknya.

(al-Ghazali, 1998: 108-109).

Coba kita perhatikan umat manusia yang banyak sekali jumlahnya

dan perbedaan bentuk dan rupa yang terdapat di antara mereka. Jarang

sekali kita temui dua orang yang sama persis dalam setiap detailnya.

Perkara itu sangat langka ditemui di dunia ini, berbeda halnya dengan

hewan, seperti burung unta, binatang liar, burung dan hampir seluruh

hewan melata. Kita barangkali pernah melihat serombongan rusa,

sekawanan kambing, sekelompok unta dan sekumpulan sapi yang sama

11 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 13: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

bentuknya satu sama lain hingga kita hampir tidak bisa membedakan

antara satu rusa dengan rusa lainnya atau antara satu kambing dengan

kambing lainnya dan seterusnya kecuali setelah memperhatikannya benar-

benar atau setelah melihat tanda-tanda lahiriyahnya.

Adapun manusia saling berbeda bentuknya satu dengan yang lain.

Hampir tidak ditemukan dua orang manusia yang memiliki sifat dan

bentuk yang sama. Bahkan sangat langka ditemui dua orang manusia yang

memiliki suara dan tenggorokan yang sama. Hikmah di balik itu ialah

manusia butuh saling mengenal melalui pandangan mata dan paras rupa

saat terjadi interaksi di antara mereka. Sekiranya tidak ada perbedaan

bentuk dan rupa tentu urusan umat manusia akan kacau balau dan

berantakan. Saksi tidak lagi mengenal siapa yang disaksikannya, orang

yang berhutang tidak lagi mengenal pemilik uang yang dipinjamnya,

penjual tidak dapat mengenali pembelinya, bahkan pengantin pria

mungkin tidak dapat membedakan mana wanita yang menjadi pengantin

wanitanya, sebaliknya si istri tidak bisa membedakan mana pria yang

menjadi suaminya. Sudah tentu akan terjadi kekacauan dan kerusakan

yang sangat besar.

C. CRITICAL TOUGHT1

Sampai sekarang ini, Tuhan tidak hanya sepenuhnya baik tetapi juga

Maha Kuasa. Pendirian ini di masa sekarang jarang dikemukakan. Tetapi mari

kita mulai dengan Tuhan yang Maha Kuasa dan sepenuhnya baik. Dapatkah 1 Russel, 2009: 104-108. Betrand Russel termasuk kelompok pemikir bebas yang terus

menulis masalah agama. Agama adalah salah satu pokok masalah dari tulisan-tulisan awalnya, buku harian rahasia yang mulai disimpannya ketika ia berumur tujuh belas tahun. Agama nampak jelas dalam fiksi yang tidak diterbitkan yang ditulisnya awal abad 20 serta dalam fiksi yang diterbitkan di usia tuanya. Sepanjang hidupnya Russel mendekati agama sebagai seorang filosof, sejarawan, kritikus sosial, dan individu. Dalam salah satu riwayat hidupnya ia mengatakan bahwa ia telah selesai dengan masalah agama ketika menginjak dewasa [yaitu] selama pergulatan yang terekam dalam buku harian rahasianya ketika ‘Saya menolak secara berturut-turut, kehendak bebas, hidup sesudah mati, dan kepercayaan kepada Tuhan’.

12 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 14: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

kita benar-benar percaya bahwa dunia diciptakan oleh Tuhan yang bersifat

demikian? Saya pikir sebagian besar orang akan menjawab pertanyaan

tersebut tidak sungguh-sungguh memikirkan makna yang terdapat dalam

istilah Maha Kuasa. Ketika anda memperhatikan semua penderitaan fisik yang

terdapat di muka bumi; ketika anda memperhatikan kebodohan banyak orang;

ketika anda memperhatikan bencana alam; ketika anda memperhatikan bahwa

semua kehidupan manusia hanyalah fase dari alam semesta yang fana, saya

pikir sulit beranggapan bahwa yang Maha Kuasa tidak bisa melakukan yang

lebih baik.

Saya ingat akan kejadian lain dimana saya mendiskusikan masalah

secara terbuka. Saya berdebat mengenai pertanyaan ini dengan seorang uskup.

Untuk menyanggah saya dikatakan bahwa penderitaan tidak bisa dijadikan

argumen menyanggah kebaikan Tuhan karena penderitaan adalah hukuman

atas dosa. Kebetulan ketika saya mulai berdebat masalah ini, putra saya

menjalani operasi karena penyakit tulang. Ia menderita penyakit yang berat.

Saya tidak bisa berpikir di usia enam tahun ia melakukan dosa. Tetapi tetap

saja dinyatakan dengan alasan bahwa ia adalah hukuman dosa. Mungkin

masih ada sebagian orang akan mengatakan bahwa itu adalah dosa sang ayah

yang ditimpakan kepada anak.

Saya sendiri tidak bisa setuju bahwa adalah logis berpendapat bahwa

kejahatan telah diciptakan oleh Sang Pencipta yang sepenuhnya baik. Jika

anda bisa membayangkan diri anda berada dalam posisi menciptakan dunia,

mempunyai kekuasaan untuk menciptakan dunia sebagaimana yang anda

inginkan, anda akan menyadari bahwa untuk menciptakan dunia ini anda tidak

akan pernah berpikir menciptakan setan. Anda tidak akan memberikan banyak

penderitaan yang ditimbulkan. Penderitaan tersebut amat berat jika dilihat

sebagai tindakan yang disengaja.

Semua masalah menganai keseimbangan kebaikan dan kejahatan

nampak tidak realistis. Apakah hal ini cukup adil? Bagaimana seandainya

anda mengalami nasib sial menjadi jahat dan orang lain bernasib mujur

menjadi baik? Jika adalah seorang filosof yang baik, anda mungkin berfikir

13 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 15: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

bahwa orang lain kebetulan menjadi baik karana anda jahat. Pendapat ini

nampak tidak adil.

Pendapat lama tentang pencipta yang Maha Kuasa ini adalah pendapat

yang tidak bisa diperdebatkan secara logis. Ia terkait dengan argumen

ortodoks lain, argumen sebab pertama. Mungkin argumen ini mempengaruhi

sebagian orang yang mengira bahwa segala sesuatu mempunyai sebab.

Mengapa sesuatu mempunyai permulaan? Argumen ini bergerak mundur tak

batas dalam waktu. Sebab pertama juga bukan suatu sebab yang istimewa. Ia

mungkin berupa kejadian biasa, suatu permulaan kecil. Yang diperlukan

adalah sedikit latihan dalam teori rangkaian yang tak terbatas untuk menjadi

seluruh argumen nampak tidak masuk akal.

Ketika saya beranjak dewasa, saya sangat terpengaruh oleh argumen

sebab pertama dan percaya pada eksistensi Tuhan karena argumen tersebut,

sampai saya membaca autobiografi John Stuart Mill dimana ia berkata,

‘ayahku mengajarkan kepadaku bahwa pertanyaan ‘siapa menciptakan saya?’

tidak dapat dijawab karena ia melahirkan pertanyaan, ‘siapa menciptakan

Tuhan?’ itulah jawaban yang lengkap.

D. ANALISIS

Jika kita runut perjalanan hidup manusia semenjak masih berupa benih

yang dipancarkan kedalam rahim seorang ibu hingga manusia menutup usia

hidupnya di atas dunia, sungguh teramat besar dan teramat luas kekuasaan

Allah yang telah Ia tunjukkan dan berikan kepada manusia. Hal ini tidak

terbantahkan karena Allah telah menjelaskan di dalam al-Qur’an surat al-

Mu’minun ayat 14.

Dalam ayat tersebut telah tergambarkan secara jelas bagaimana Allah

menunjukkan kuasa-Nya, dimana Allah menjadikan benih itu menjadi

segumpal darah, lalu segumpal darah itu Allah jadikan menjadi segumpal

14 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 16: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

daging, kemudian Allah ciptakan tulang belulang dan kemudian dibungkus

dengan daging, dan Allah menjadikan manusia dalam bentuk lain. Setelah

manusia dilahirkan Allah kembali menunjukkan kepada manusia akan kuasa-

Nya dengan memberikan manusia begitu banyak kelebihan daripada mahluk-

mahluk Allah yang lainya. Subhanallah.

Allah juga telah menentukan dan menetapkan nasib setiap manusia,

ada yang ditakdirkan menjadi kuli, petani, guru, karyawan, manager, presiden

dan lain sebagainya, jalan hidup manusia telah ditentukan oleh Allah.

Walaupun sebegitu besar kasih sayang Allah yang diberikan kepada umat

manusia, tetapi tidak sedikit pula yang tidak mensyukuri nikmat tersebut,

bahkan ingkar kepada Allah.

Demikian juga halnya dengan sesuatu hal atau keadaan yang diberikan

kepada manusia seperti miskin, kaya, sakit, sehat, pintar, bodoh, dan lain

sebagainya. Yang ingin penulis sampaikan di sini adalah bahwa seseorang

jangan melihat atas apa yang telah Allah takdirkan kepadanya, akan tetapi

seorang manusia seharusnya bisa mensyukuri apa adanya atas apapun yang

diberikan Allah kepadanya.

Terkait dengan apa yang dikemukkan Russel di atas, jika kita

memandang pendapat tersebut dari sudut pandang manusia, tentunya kita

cenderung menginginkan sesuatu yang terjadi pada manusia ataupun segala

sesuatu menjadi baik dan sesuai yang kita inginkan. Namun jika kita melihat

dari sudut pandang Tuhan sebagai yang Maha Pencipta, tentunya kita tidak

dapat meng-interfensi Tuhan untuk menciptakan sesuatu yang sesuai dengan

kehendak kita. Tuhan memiliki kehendak sendiri, jadi apapun yang

dikehendaki oleh Tuhan, maka hal itulah yang akan terjadi dan akan berlaku.

Karena bagaimanapun juga Tuhan adalah yang Maha Kuasa atas segala

sesuatu, terlepas dari usaha manusia untuk merubah ketentuan tersebut.

E. PENUTUP

15 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 17: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Sebagai penutup makalah ini, penulis kutipkan beberapa ayat al-

Qur’an yaitu dalam surat ar-Rahman yang menjelaskan akan bukti kekuasaan

dan kasih sayang Allah kepada manusia.

Maknanya : “ 1. (Tuhan) yang Maha pemurah, 2. Yang telah mengajarkan al-Quran. 3. Dia menciptakan manusia. 4. Mengajarnya pandai berbicara. 5. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. 6. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. 7. Dan Allah Telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). 8. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. 9. Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. 10. Dan Allah Telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya). 11. Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. 12. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. 13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, 15. Dan dia menciptakan jin dari nyala api., 16. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (Departemen Agama RI, 2005: 531)

F. DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazali, Abu Hamid bin Muhammad, Pent: Ali Yahya, S.Psi, Hikmah Penciptaan Mahluk, Jakarta: Lentera, 1998

16 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a

Page 18: Makalah Kekuasaan Allah Dan ya Dlm Kehidupan Manusia

Daudy , Ahmad, Dr. MA, Allah dan Manusia dalam konsepsi Syaikh Nuruddin ar-Raniry, Jakarta: CV. Rajawali, 1983

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Jumanatul Ali-Art, 2005

Muhammad , Dr. Abd al Basith, Semesta Ruh, cet. 3, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2004

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an), cet. 1, Jakarta: Lentera Hati, 2002

Suyono, Yusuf, Dr. H. MA, Reformasi Teologi, Semarang: Rasail, 2008

Russel, Bertrand, Bertuhan Tanpa Agama, cet. 2, Yogyakarta: Resist Book, 2009

17 | K e k u a s a a n A l l a h d a n P e r a n a n n y a D a l a m K e h i d u p a n M a n u s i a