makalah kak yuni

18
DISUSUN OLEH WARALABA WARALABA

Upload: anugrah-lestary

Post on 25-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

waralaba

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kak Yuni

DISUSUN OLEH

WARALABAWARALABA

Page 2: Makalah Kak Yuni

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ilahi rabi allah swt, atas berkat dan

rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah mengenai pemasaran yang berjudul

“Waralaba”, makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari pengajar Produktif

Pemasaran.

Saya haturkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam

pembuatan dan penyusunan makalah ini, karena saya tidak dapat menyelesaikan

makalah ini jika tanpa bantuan setiap pihak, tanpa bantuan teman-teman, bahkan

bantuan berupa materi ataupun segala hal yang dapat membantu dalam

penyelesaian makalah ini.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, karena saya manusia yang tidak bisa

lepas dari kesalahan, kami hanya dapat berusaha untuk mencoba sedikit lebih

baik, karena itu kami akan sangat bisa untuk menampung setiap kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pembaca

dan setiap kalangan masyarakat sehingga tahu mengenai Waralaba ini.

Makassar, Januari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Page 3: Makalah Kak Yuni

HalamanKata Pengantar ……………………………………………………… i

Daftar isi ……………………………………………………………... ii

BAB I Pendahuluan ………………………………………………… 1

Latar belakang .................................................................. 1

Identitas masalah ............................................................ 1

Rumusan masalah ............................................................ 1

BAB II Isi ...................................................................................... 2

Sejarah waralaba ............................................................. 2

Pengertian waralaba ......................................................... 2

Contoh waralaba diIndonesia dan diLuar negeri ................ 2

BAB III Penutup ........................................................................... 3

Kesimpulan ............................................................................. 3

Saran ................................................................................ 3

Daftar pustaka .............................................................................. 4

BAB IPENDAHULUAN

Page 4: Makalah Kak Yuni

A. LATAR BELAKANGFranchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran

dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian,

franchising bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama

kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan

usaha. Bahkan sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama

menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek

untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi

yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui

tangan-tangan franchisee.

B. IDENTITAS MASALAH

Saya mencoba membahas waralaba di makalah ini. Bagaimanapun

waralaba adalah salah satu tawaran investasi. Sebaik-baiknya investasi, kita tetap

perlu cermat, karena namanya tawaran selalu manis. Apa saja yang perlu kita

lihat, kita hitung kembali, kita ketehui dari prospektus waralaba.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perkembangan waralaba pada saat ini?

2. Apakah pengertian dari waralaba?

3. Apa yang dimaksud dengan Hak Kekayaan Intelektual dalam pemberian

Waralaba?

4. Bagaimanakah konsep waralaba dalam hukum Indonesia?

5. Apa salah satu contoh dari waralaba di Indonesia?

BAB IIISI

A. SEJARAH WARALABA

Page 5: Makalah Kak Yuni

Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine

Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh

perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan

kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor franchise pada tahun 1898.

Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika

sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris

waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada

dekade 60an.

Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa,

KFC, Swensen dan Burger King. Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai

sekitar 1995. Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan

penerima waralaba di Indonesia. Setelah itu, usaha franchise mengalami

kemerosotan karena terjadi krisis moneter. Para penerima waralaba asing terpaksa

menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok sangat dalam. Hingga

2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. Hal itu

disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan

perseteruan para elit politik. Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air

mengalami perkembangan yang sangat pesat.

B. PENGERTIAN WARALABA

Masing-masing negara memiliki definisi sendiri tentang waralaba. Amerika

melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise

sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana

franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha

yang dijalankan oleh franchisee misalnya lewat pelatihan, di bawah merek dagang

yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor),

dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber

dananya sendiri.

Sedangkan menurut British Franchise Association sebagai garansi lisensi

kontraktual oleh satu orang (franchisor) ke pihak lain (franchisee) franchisee pada

subjek bisnis yang dijalankan—di dalam hubungan terhadap organisasi usaha

Page 6: Makalah Kak Yuni

franchisee seperti training terhadap staf, merchandising, manajemen atau yang

lainnya.Meminta kepada franchise secara periodik selama masa kerjasama

waralaba untuk membayarkan sejumlah fee franchisee atau royalti untuk produk

atau service yang disediakan oleh franchisor kepada franchisee.

Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba. Campbell Black

dalam bukunya Black’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi

merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau

service atas nama merek tersebut.

David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem

pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee)

yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh

franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.

Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan

sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang

(franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk

menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang

disepakati.

Selain definisi menurut kacamata asing, di Indonesia juga berkembang definisi

franchise. Salah satunya seperti yang diberikan oleh LPPM (Lembaga Pendidikan

dan Pembinaan Manajemen), yang mengadopsi dari terjemahan kata franchise.

IPPM mengartikannya sebagai usaha yang memberikan laba atau keuntungan

sangat istimewa sesuai dengan kata tersebut yang berasal dari wara yang berarti

istimewa dan laba yang berarti keuntungan.

Sementara itu, menurut PP No.16/1997 waralaba diartikan sebagai perikatan

dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau

menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha

yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang

ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan

barang dan atau jasa. Definisi inilah yang berlaku baku secara yuridis formal di

Indonesia.

Page 7: Makalah Kak Yuni

E. CONTOH WARALABA DI INDONESIA DAN DI LUAR NEGERI

Waralaba di Indonsia

Waralaba Rocket Chicken Indonesia

Fried chicken, tentu tak asing lagi di lidah orang Indonesia. Makanan yang

populer sejak disajikan beberapa restoran cepat saji asing ini, kini sudah merakyat

Indonesia. Mulai dari anak kecil hingga dewasa pasti menyukai menu tersebut.

Bahkan, besarnya minat masyarakat tanah air, membuat usaha fried chicken hadir

mulai dari gerobak kaki lima hingga restoran kelas atas.

Tawaran kemitraan muncul dengan mengusung brand ROCKET

CHICKEN, adalah Perusahaan Waralaba/Franchise yang bergerak di Bidang Fast

Food Restaurant, dengan produk unggulan, fried chicken, Burger, Steak dan

chinnese food, dengan konsep menyajikan makanan yang sehat,

berkualitas,halal,dengan cita rasa yang khas, harga terjangkau bagi semua

kalangan masyarakat yang diolah dangan bumbu pilihan.

ROCKET CHICKEN berdiri pada tanggal 21 Februari 2010 yang ditandai

dengan dibukanya gerai pertama di Jln. Woltermonginsidi no. 32 Pedurungan

Semarang, sesuai perkembangan dan banyaknya permintaan Rocet Chicken

membuka kesempatan bagi pengusaha-pengusaha baru dengan modal yang

terjangkau untuk memiliki suatu usaha bidang makanan yang dapat dikelola oleh

perorangan atau berbadan hukum dengan system kemitraan atau Franchise.

Page 8: Makalah Kak Yuni

Dengan membidik pangsa pasar seluruh kalangan lapisan masyarakat

sehingga bisa didirikan hingga ke daerah-daerah dengan didukung system

Manajemen yang telah teruji menjadikan Rocket Chicken sebagai usaha yang

mempunyai Brand awarnes tinggi,prospektif, dan marketable.Sampai dengan

tahun 2011 saja Rocket Chicke telah mempunya 118 outlet yang terseber di

seluruh Indonesia. Kemitraan Rocket Chicke di tawarkan dengan harga Rp 20 juta

untuk masa kerja sama selama 5 tahun. Rata-rata total jumlah investasi awal yang

harus di keluarkan mitra sebesar Rp 160 juta untuk peralatan oprasional dan

renovasi tempat usaha, nilai tersebut belum termasuk sewa tempat usaha di Jawa.

Untuk luar jawa, nilai investasi bisa sampai mencapai Rp 200 juta.

Selain itu, mitra wajib untuk membayar royalti fee sebesar 4% untuk tahun

pertama dan 5% untuk tahun berikutnya. Selama masa kerja sama mitra akan

mendapatkan dukungan dari pusat berupa Equipment, Trainning, Renovasi, Raw

Material, Survey Lokasi, Delivery Exp.

Investasi Awal Rocket Chicken Rp 155 JutaRocket Chicken, misalnya. Berdiri sejak Februari 2010, restoran cepat saji

ini menawarkan produk unggulan lain, seperti burger, steik, dan chinese food,

dengan konsep makanan sehat, berkualitas, halal, cita rasa khas, serta harga

terjangkau. Omset mitra Rocket Chicken bisa mencapai Rp 5 juta per hari di hari

biasa, dan Rp 7 juta sehari di akhir pekan.

Waralaba di luar negeri :

Dunkin’ donuts

Page 9: Makalah Kak Yuni

Dunkin’ Donuts pertama kali didirikan oleh William Rosenberg tahun

1950. Dia membuka sebuah gerai donut dengan nama Open Kettle di kota Boston,

Quincy – Massachusetts, Amerika Serikat. Tak disangka gerai donut miliknya itu

tumbuh dengan pesat. Hal ini terbukti dari makin bertambah banyaknya jumlah

pelanggan yang berkunjung ke gerai tersebut. Melihat perkembangan usahanya

yang terus berkembang, tahun 1950 Rosenberg pun memutuskan mengubah nama

Open Kettle menjadi nama lain. Setelah melalui proses yang panjang, terpilihlah

nama baru yaitu Dunkin’ Donuts. Bersamaan dengan perubahan nama tersebut,

dirintislah sistem franchise (waralaba) untuk perusahaan ini. 

Dunkin' Donuts mulai merambah pasar Indonesia pada tahun 1985 dengan

gerai pertamanya didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Khusus wilayah

Indonesia, master franchise Dunkin' Donuts dipegang Dunkin' Donuts Indonesia.

Sejak diberi kepercayaan memegang master franchise tersebut, Dunkin' Donuts

Indonesia bercita-cita dan bertekad untuk terus membesarkan serta memperkuat

awareness dan positioning Dunkin' Donuts. Tidak hanya di Ibu Kota Indonesia,

Jakarta, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya. Itu sebabnya, kegiatan

memperluas pasar dengan jalan membuka puluhan gerai permanen terus dilakukan

secara berkala.

Kini Dunkin' Donuts Indonesia telah berhasil membuka lebih dari 200

gerai yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Tangerang,

Bogor, Bekasi, Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta, Makassar,

dan lain sebagainya. Cita-cita memperkuat awareness dan positioning pun bisa

dibilang telah tercapai. Paling tidak hal ini bisa dilihat dari hasil survey sebuah

lembaga riset pemasaran yang menyebutkan bahwa Top of Mind Dunkin' Donuts

di Indonesia telah mencapai 91,8%. Bahkan tercatat juga tingkat kepuasan

konsumen Indonesia terhadap Dunkin' Donuts secara keseluruhan mencapai

80,8%.

Page 10: Makalah Kak Yuni

Seiring dengan makin kuatnya awareness dan positioning Dunkin' Donuts

yang telah dibuktikan lewat hasil survey, di awal tahun 2001 Dunkin' Donuts

Indonesia kembali melakukan gebrakan dengan menerapkan konsep baru (new

image) pada setiap gerainya. Kegiatan new image tersebut dilakukan secara

bertahap dengan jalan merubah logo, design interior gerai, dan berbagai

perubahan lainnya. Dampak dari new image membuat Dunkin' Donuts terlihat

lebih fresh dan sesuai dengan keinginan pasar. Namun semua itu belumlah cukup.

Bersamaan dengan terus dilangsungkannya kegiatan new image, Dunkin'

Donuts Indonesia juga mengikrarkan komitmen untuk lebih memfokuskan diri

pada perbaikan produk dan pelayanan. Dengan demikian diharapkan tingkat

kepuasan konsumen terhadap Dunkin' Donuts dapat terus meningkat. Lalu berapa

harga franchise Dunkin Donuts indonesia? Dalam website resminya, Dunkin

Donuts indonesia menjelaskan bahwa saat ini Dunkin Donuts indonesia belum

membuka sistem franchise atau bentuk kerjasama lainnya dalam bentuk

kemitraan.

Kelebihan : rasa enak, tidak membosankan, tidak membuat mual walau makan banyakKekurangan: hanya ada di kota besar, ekspansi pasar lambat.

Page 11: Makalah Kak Yuni

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANFranchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep

pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Franchising

bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama

strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Pada

prinsipnya, penyelenggaraan waralaba tidak jauh berbeda dengan pembukaan

kantor cabang. Pada sisi lain waralaba juga tidak berbeda jauh dari bentuk

pendistribusian dalam kegiatan perdagangan barang dan atau jasa. Keduanya

mempergunakan Hak Kekayaan Intelektual yang sama.

B. SARAN

Berhati-hatilah dalam memilih usaha waralaba, artinya harus waspada

dalam memutuskan rencana bisnis anda, biasanya janji awal usaha memang manis

tetapi dalam pelaksanaan akan menghadapi suatu permasalahan yang membutuh

solusi pemecahan dan kesabaran. Dengan pikiran cermat dan tepat memilih usaha

waralaba dapat memaksimalkan keberhasilan. Sesuai dengan kondisi pasar,

masyarakat yang konsumtif merupakan keuntungan tersendiri bagi para

pengusaha waralaba. Perkembangan usaha waralaba sangat peka sekali terhadap

perubahan ekonomi dan selera masyarakat. Di Indonesia usaha waralaba tumbuh

dan berkembang sangat maju dari tahun ke tahun bertambah, sehingga

memungkinkan orang untuk menekuni usaha ini.

Page 12: Makalah Kak Yuni

DAFTAR PUSTAKA

Salam Franchise (Waralaba) Indonesia: http://salamfranchise.com/2008/03/03/franchise-di-indonesia-dan-pengertiannya/

Pramono, Peny R. 2007. Cara Memilih Waralaba yang Menjanjikan Profit. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.

Kompas.com e-newspaper in Indonesian/ usaha dan bisnisHakim, Lukman. 2008. Info Lengkap Waralaba. Jakarta. PT. Buku KitaM. Fuad. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka UtamaWebsite : PT. Gunung Selamet