makalah ilmu tauhid
DESCRIPTION
Makalah ILMU TAUHIDTRANSCRIPT
TUGAS MANDIRI
Diajukan Untuk memenuhi Tugas-Tugas Mata Kuliah PAI
Disisun Oleh
Nama : HASNAENINimko : Progam Studi : SI PAISemester : III (Tiga)
Dosen Pengampu : Abdul Syahid S.Pdi, MA
Sekolah tinggi agama islam (stai)Auliaurrasyidin
Tembilahan2009
BAB I
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari pembahasan ini kita akan mengetahui ilmu tauhid pertama.
Mengetahui keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman satu
sampai enam kemudian ilmu tauhid tidak bisa di pisah kan dengan
iman, dengan demikian membahas ilmu tauhid berarti juga
menerangkan segala-galanya tentang keimanan serta rukun-rukun nya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian
2. Ruang Lingkup
3. Keyakinan Dan Kepercayaan Kepada Rukun Iman
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Ilmu Tauhid
1. Pengertian
Kata tauhid berasal dari bahasa arab, bentuk masdar dari kata
wahnada yuwahhidu yang secara etimologi berarti keesaan, yakni
percaya bahwa Allah SWT itu satu. Tidak lain adalah Lauhidullah
(mengesakan Allah Swt). Jadi pernyataan/pengakuan. Bahwa Allah Swt
itu esa/satu. LaailahaillAllah (tiada Tuhan selain Allah) 1
Ilmu tauhid merupakan ilmu pengetahuan yang paling tinggi derajat
nya dalam agam Islam. Karena ilmu tauhid merupakan induk (pokok)
bagi semua ilmu pengetahuan dalam agama Islam. Bahwa para ulama
menyebut kan bahwa agama Islam adalah agama tauhid. Ilmu ini
menerangkan serta membahas masalah keesaan Dzat Allah Swt hukum
yang mempelajari ilmu tauhid adalah Fardhu ‘ain.
Ilmu tauhid di sebut juga ilmu Usuluddin, ilmu kalam, ilmu akidah,
ilmu ma’rifat, adapula yang menyebut nya ilmu sifat 20 karena di
dalamnya dibicara kan 20 sifat yang wajib bagi Allah Swt.2
2. Ruang Lingkup Ilmu Tauhid
a. Hal-hal yang berkaitan dengan Allah swt di antaranya masalah takdir.
b. Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah, sebagai penghubung
antara manusia dengan Allah, ialah malaikat. Nabi/rasul dan kitab-
kitab suci.
c. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang
termasuk masalah surga dan neraka. 3
1 Syamsul Rijak Hamid, buku pintas agama Islam, (bogor Xahaya Salam, 2005)2 Abdullah zakey Al Kaaf dan maman abdul Djajal mutiara Ilmu Tauhid (Bandung CV Pustaka
Setia 1999) hal 123 Opcit hal 44
2
B, Keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman
Ilmu tauhid tidal bisa di pisah kan dengan iman. Dengan demikian,
memahas ilmu tauhid berarti juga menerangkan sagak sesuatu tentang
keimanan serta rukun-rukun nya sebab yang di syarat kan dengan
tauhid ialah Al-iman.4
1. iman kepada Allah
a. Pokok makna pertama
تغناء <س> واه كلB عن ا تعالى ماس<Artinya : “Allah tidak memerlukan kepada selain dia”.
Dari prinsip poko makna pertama ini makna Allah memiliki
sifat-sifat berikut :
لوخودا .1 (Maha ada), mustahil العدم (tidak ada)
Bila Allah tidak ada, bagaimana ia tidak memerlukan Dzat lain.
2. mustahil .(maka terdahulu tanpa ada yang mendahului) القدم
baru) العVVدوث ada yang mendahului).bila Allah tidak
terdahulu.
/rusak) الفناءmustahil (maha kekal tak rusak selamanya) البتاء .3
binasa)
4. .(Tidak sama dengan para mahluk) المخالفة للحوادث
4 Op cit, hal 63
3
Mustahil sebab kalau .(sama dengan makhliu) المماثلة للحولدث
sama dengan makhluk,maka ia dibuat oleh dzat lain, dan hal ini tidaklah
mungkin bagi Allah adapun dalil naqlinya ialah firmanya yang berbunyi
شيء كمسلة ليسArtinya : ”tidak ada sesuatupun yang serupa dengan dia”(Allah
)
(Qs. Asy syuura: 11)
5. berada)القيVVام بنفسVVه sendiri tampa
memerlukan yang lain).mustahil االحتيام الى
(membutuhkan yang lainya)غيره
6. maha)السمع mendengar). Mustahil memiliki tidak) الصماع
mendengar/tuli). Sebab kalau Allah tidak mendengar maka dia
memerlukan dzat lain.
(tidak melihart/ buta) الحمس mustahil ,(maha melihat)البصر .7
(bisu)“البكم ”mustahil ,(maha berkata) “ الكالم ”.8
,(aha berbicaraكونه سميعا ”.9
mustahil اصم tuli). keterangan كونه serta dalil naqlinya sama
dengan sifat.
keadaanya)“ كونVVة بصVVير ”.10 maha berbicara). ” باكنVVا كونVVه mustahil (keadaanya buta),keterangan serta dalil
naqlinya sama dengan sifat.
keterangan sertaكونه باكما ”ha berbicara),mustahilكونه متكلما ”.11
dalil naqlinya sama dengan sifat.5
b.pokok makna kedua
5 Ibid, hal 86-94
4
(berbilalang jumlahnya)التعدر sa/tunggal),mustahilالوحدنيه .1
(lemhh)العجز”kuasa). Mustahil القدرة .2
(terpaksa) الكرمة berkehendak),mustahilاالرارة”.3
(Bodoh) العمد “ an mengetahui),mustahilالعلم ”.4
(Mati) الموت”hidup), mustahilالحياة ”.5
.(Lemah) كونه عاجز ”maha kuasa)mustahilكونه قادر ”.6
Keadaan) كونه مكرها ”maha berkehendak).mustahil كونه مزيه ”.7
terpaksa)
8.” عالما ”maha mengetahui),mustahilكونه جمال Keadaan) كونه
bodoh)
6( Keadaan mati) كونه مينا ”anya maha hidup).mustahilكونه حيا ”.9
2. Iman kepada malaikat-malaikatnya.
Beriman (percaya kepada malaikat-malaikat)Allah merupakan rukun
iman yang kedua, malaikat ciptakan Allah dari nur(cahaya)
� يع>صو>ن الله مآامر هم و ينعلون مايؤمرون الArtinya :”malaikat-malaikat tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan”(Qs.at-tahrim:6)7
3. Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt, bearti kita wajib beritikad atau
mempunyai keyakinan bahwa Allah jalla jalaluha mempunyai beeberapa
kitab yang telah di turunkan kepada para nabinya.
6 Op cit, hal 177 Ibid hal 116-124
5
Yang wajib di ketahui oleh umat Islam adalah
a. Taurat
b. Zabur
c. Injil
d. Al qur’an
4.Iman kepada rasul-rasulnya
Beriman kepada rasul-rasulnya adalah rukun iman yang keempat.
Sedangkan yang disebut rasul adalah
إنسان� ذكر حر اوحي اليه بشرع للحمد والتبليغArtinya :”manusia laki-laki mardeka.diwahyukan kepadanya dengan hukum
syara ‘untuk diamalkan serta di sampaikan kepada orang lain.
5. Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima,dalam
alqur’an setiap ada perintah untuk beriman kepada Allah swt selalu diiringi
dengan perintah beriman kepada hari akhir.
6.Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qhada dan khadar merupakan rukun iman yang
keenam,qhada adalah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Allah swt sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang menyangkut
makhluknya seperti nasib baik dan buruk
الو كان قيهما الهة االالله لقسدتاArtinya :”sedangkan dilangit dan dibumi ada tuhan selain Allah, niscaya
langit dan bumi rusak.
Maksudnya sedangkan dilangit dan di bumi ada suatu yang menjadi
tuhan selain Allah walaupun Allah bersama mereka, niscaya langit dan
bumi itu rusak dan tidak akan terwujud. Penjelasan terhadap dalil ini dapat
dikatakan, seandainya tuhan semesta alam ini berbilang seperti yang
6
dikatakan disana ada dua tuhan atau lebih banyak lagi, niscaya tidak ada
suatupun dari dalam. Alam ini tetapi tidak adanya sesuatu dari alam ini
adalah batal(salah) karena alam ini telah ada dan dapat disaksikan .oleh
karena itusegala sesuatu yang menyampaikan kepada berbilangnya , tuhan
adalah batal, jika berbilangnya tuhan itu batal maka tetaplah esanya. 8
Apa bila fata margana alam sebagai tuhan telah hilang dari
pandangan anda dan pengetahuan anda terhadap pencipta yang
mahapertama sudah begitu jelas, semestinya anda menyempurnakan
pengetahuan tersebut dengan perkenbalan dengan sifat-sifatnya yang akan
anda kaji dalam pembahasan berikut ini pembahasan ini berlandaskan
pada kebenaran terdahulu dan sifat-sifatnya yang timbul dari situ, maka
kami katakan.
Dia adalah yang maha pertama,artinya tidak ada yang mendahului
keberadaanya,sebab dengan mengatakan ada yang mendahului
keberadaanya bearti membebasinya, makhluk dan telah kita bantah
sebelumnya.dia adalah yang maha terakhir, jadi dia adalah kekal dan
abadi.
Dia adalah yang maha hidup, artinya kehidupan yang mutlak, sebab
dia adalah yang memberikan hidup kepada makhluk hidup,salah bila zat
tersebut tidak mempunyai kehidupan yang mutlak, karena kehidupan
temporal itu hanyalah sifat makhluk.
Dia adalah yang maha mendengar,mengetahui melihat, dan maha
kuasa, sebab sifat-sifat ini adalah merupakan keharusan bagi sifat maha
hidup.
Dia adalah yang maha esa artinya tidak bersekutu
Dalam mengatur kerajaan alam semesta ini, berhubung sifat ini begitu
penting, maka disini kita akan membahas lebih terperinci.
Pembahasan politisme ini mungkin kita batasi pada dualisme, jika
dualisme dapat bertahan, bearti politisme benar, sebaiknya, jika tidak
terbukti bearti politisme ini batal dan hanya tauhid ini yang benar.
8 Drs. M. Moh. Zuhri Buku Himpunan Kutbah Jumah Hari Raya dan Gerhana (Pustaka amani jakarta 1998 ) hl. 73
7
Dapat dikatakan bahwa dualisme seharusnya ada satu sifat istimewa
yang dimiliki salah satu dari keduanya, ini karena jika keduanya memiliki
sifat yang sama dari segala sisi, sama saja dengan bohong,dan tidak dapat
dibenarkan gambaran dualisme, kecuali jika tuhan yang pertama punya
kemiripan dengan tuhan yang kedua. Pada akhirnya keduanya bisa menjadi
sempurna satu sama lainya,jika tidak demikian,hasilnya akan tetap sama
yaitu sesuatu yang satu, jika sifat istimewa tidak dimiliki, maka tidak ada
hal yang membedakanya.
Bila ada orang mengatakan, dalam hal yang sama, mungkin saja
prpesensi itu di berikan antara keduanya” kami menjawab” bukti akan
tegak jika ada sesuatu yang membedakan dan tidak akan ada prepensi bila
tidak ada sifat yang istimewa dengan demikian adanya sifat yang istimewa
ini akan membatalkan kesamaan yang sempurna batalinya kesamaan.
Yang sempurna , bearti ada yang lebih utama dari keduanya, sehingga
salah satu diantaranya harus gugur dan yang mengakahkan itulah yang
eksis.
8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Kata tauhid berasal dari bahasa arab.
Ilmu tauhid merupakan ilmu pengetahuan yang paling tinggi derajatnya
dalam agama Islam , karena ilmu tauhid merupakan induk(pokok)
2. Ilmu tauhid tidak bisa di pisahkan dengan iman.dengan demikian,
membahas ilmu tauhid bearti juga menerangkan segala sesuatu tentang
keimanan serta rukun-rukunya sebab yang di isaratkan dengan tauhid
ialah Al-iman.
DAFTAR PUSTAKA
9
1. Al kaaf abdul Zakiy dan Maman Abdul Djaliel Mutiara Ilmu Tauhid (bandung Cv pu pustaka setia 1999)
2. Drs Zuhri H.Moh Buku Himpunan Kutbah Jum’at Hari Raya Dan Gerhana, (Pustaka Amin Jakarta 1998)
3. Hawwa said Buku Allah Jaila lalaalahu ( sholahuddin Press Jakarta 2003 M)
4. Hamid Syarasul Rijal Buku Ontar Agama Islam. Bogor Cahaya Salam 2009.
10
KATA PENGANTAR
Segalaa puji dan rasa sukur kami ucapkan kehadirat Allah swt, yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga tugas mandiri dapat
diselesaikan dengan baik.kemudian salawat berserta salam tidak bosan
bosan-bosanya kita hantarkan buat baginda rasul saw yang telah
membawa risalah kebenaran yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
saat sekarang ini.
Alhadulillah dengan sesuatunya tugas mandiri ini mata kulyah materi
pai dengan judul” ILMU TAUHID” mudah-mudahan apa yang dijelaskan
dalam tugas makalah mandiri ini dapat di pahami dan bisa menerapkan
dalam kehidupan sehari.
Saya sebagai penulis makalah tugas mandiri bahwa banyak
kesalahan dan kehilapan dalam penulisan makalah tugas mandiri ini untuk
itu mohon maaf sekali pun untuk menyempurnakan yang akan datang
maka dari itu saya akhiri dengan doa.
Assalamu alaikum warahmatulah hiwabarkatuh
DAFTAR ISI
11
i
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
B. Latar Belakang........................................................................ 1
C. Rumusan Masalah................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A. Ilmu Tauhid.............................................................................. 2
1. Pengertian........................................................................... 2
2. Ruang lingkup..................................................................... 2
B. Keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman................... 3
1. Iman kepada Allah.............................................................. 3
2. Iman kepada malaikat-malaikatnya.................................... 5
3. Iman kepada kitab-kitab Allah............................................ 5
4. Iman kepada rasul-rasulnya................................................ 6
5. Iman kepada hari kiamat.................................................... 6
6. Iman kepada qada dan qadar............................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10
12
ii