makalah ilmu kesejahteraan keluarga

22
TUGAS ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA “MAKALAH PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM KELUARGADISUSUN OLEH : Alton Phinandhita Prianto || 145890039 || S1 Pendidikan Tata Boga 2014 JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2014

Upload: alton-phinandhita

Post on 18-Jan-2016

387 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Makalah Ilmu KesejahTeraan Keluarga Tentang Pengelolaan Keuangan Di Dalam Keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

TUGAS ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA“MAKALAH PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM KELUARGA”

DISUSUN OLEH :Alton Phinandhita Prianto || 145890039 || S1 Pendidikan Tata Boga 2014

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGAFAKULTAS ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA2014

Page 2: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

2

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, Puja dan Puji syukur hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT.,

karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada Rasullullah Muhammad SAW., atas teladan yang diberikan. Sehingga dalam

kesempatan kali ini penulis dapat menyeleseikan tugas makalah Mata Kuliah Ilmu

Kesejahteraan Keluarga tepat pada waktunya.

Pada makalah kali ini, penulis mendapatkan tema tentang pengelolaan keuangan dalam

keluarga. Banyak hambatan yang penulis hadapi dalam penyeleseian tugas ini, tapi dengan

semangat dan kegigihan serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga penulis

mampu menyeleseikan tugas makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan kali

ini tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada :

Kedua orang tua penulis yang senantiasa hadir dalam suka duka dengan do’a.

Ibu Dra. Hj. Susilowati, M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Kesejahteraan

Keluarga, semoga ilmunya bermanfaat dan membawa berkah dunia akhirat.

Kawan-kawan sesama angkatan yang bersedia meluangkan waktunya berdiskusi.

Penulis menyimpulan bahwa dalam penyusunan tugas kali ini masih jauh dari sempurna

dan perlu perbaikan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun guna

menyempurnakan tugas makalah ini agar berguna bagi Penulis maupun Pembaca. Bisa hubungi

085648649060.

Surabaya, Januari 2015

Penulis

Page 3: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR ………………………………………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 4

A. Latar Belakang ………………………………………………… 4

B. Rumusan Masalah .………………………………………………... 5

C. Tujuan ………………………………………………… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………… 6

A. Kajian Tentang Kesejahteraan Keluarga ………………………… 6

B. Kajian Tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga ………………… 9

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA ………………………… 11

A. Metode Yang Digunakan ………………………………………… 11

B. Tempat dan Waktu ………………………………………………… 11

C. Jumlah Responden ………………………………………………… 11

D. Kuesioner ………………………………………………… 11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… 14

A. Hasil Observasi ………………………………………………… 14

B. Pembahasan Hasil Observasi ………………………………………… 16

BAB V PENUTUPAN ………………………………………………… 21

A. Kesimpulan ………………………………………………… 21

B. Saran ………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 22

Page 4: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Harus diakui bahwa salah satu peran paling penting di dalam membangun keluarga

adalah bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan baik. Dengan pengelolaan keuangan

yang baik maka di dalam sebuah keluarga dapat ditemukan kebahagiaan. Sebab uang adalah

sumber kebutuhan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, dengan

adanya pengelolaan uang yang baik, maka sebuah keluarga dapat memperoleh kesejahteraan.

Akan tetapi uang juga dapat menjadi penyebab keretakan dalam hubungan sebuah keluarga,

bagai sebuah pisau bermata ganda tidak jarang kasus kekerasan dalam rumah tangga hingga

perceraian justru dipicu oleh masalah keuangan yang terkadang sepele dan menjadikan uaang

sebagai sebuah alasan untuk hal-hal yang kurang baik. Hal tersebut banyak disebabkan oleh

factor pemicu pengelolan keuangan tersebut, seperti seberapa banyak uang yang boleh

dihabiskan dan siapa yang menentukannya. Dibalik itu juga terdapat masalah hubungan antar

manusia atau “human relations” dengan kata lain pengelolaan dan penatalaksanaan keuangan

sebagai bab utama problem perselisihan dalam rumah tangga.

Di Surabaya sendiri yang mempunyai jumlah populasi penduduk mencapai sekitar

3.110.187 orang (data pemkot) maupun di kota-kota di Negara Indonesia masih belum pernah

diadakan sebuah riset yang tertuju mengenai hubungan antara penghasilan sebuah keluarga dan

kebahagiaan perkawinan seperti halnya di Negara Amerika Serikat, namun penilitian di negara

super power tersebut dapat menjadi cerminan bagaimana cara kita mengelola keuangan di

dalam sebuah keluarga demi menggapai sebuah pernikahan yang lebih sejahtera. Sebuah data

juga merilis bahwa kasus perceraian di Indonesia 70% terjadi akibat gugat cerai sang istri di

mana alasan utama adalah alasan ekonomi di mana sang suami tidak mampu memenuhi

kebutuhan ekonomi keluarga. Meski tolok ukur tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga

juga menjadi faktor penentu keberhasilan pengelolaan keuangan di dalam sebuah keluarga.

Oleh karena itu kami menyusun makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga yang

bertemakan tentang “Pengelolaan Keuangan Di Dalam Rumah Tangga.” Dengan terlebih

dahulu kami membuat kuesioner tentang bagaimana pengelolaan keuangan dan bagaimana

system pengelolaan selama ini di dalam rumah tangga di sebuah keluarga di daerah Surabaya

dan sekitarnya. Dengan sasaran responden dari berbagai lapisan kalangan profesi, pendidikan

dan tingkat ekonomi di dalam sebuah masyarakat.

Page 5: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merencanakan keuangan keluarga?

2. Bagaimana memanajemen keuangan keluarga?

3. Bagaimana pelaksanaan perencanaan dan manajemen pengelolaan keuangan keluarga?

4. Bagaimana invetasi keuangan keluarga?

5. Bagiamana monitoring dan evaluasi keuangan keluarga?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan keuangan di dalam sebuah keluarga.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara memanajemen keuangan keluarga.

3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perencanaan dan manajemen keuangan di

dalam sebuah keluarga.

4. Untuk mengetahui bagaimana investasi keuanganan di dalam sebuah keluarga.

5. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan monitoring keuangan di dalam sebuah

keluarga.

Page 6: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Kesejahteraan Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Suatu unit sosial terkecil dalam masyarakat yang anggota-anggotanya terikat

oleh adanya hubungan. Perkawinan yang diatur oleh undang-undang serta hubungan

darah (anak kandung) atau ( anak adopsi) dan mengabdi dirinya kepada usaha untuk

mencapai tujuan bersama untuk kelangsungan hidup yang dilandasi rasa cinta kasih dan

sayang serta tanggung jawab.

2. Pengertian Sejahtera

Suatu keadaan yang meliputi rasa aman, tentram lahir dan batin karena merasa

sebagian besar kebutuhan tercapai.

3. Pengertian Kesejahteraan Keluarga

Keluaraga yang terbentuk berdasar atas perkawinan yang sah yang mampu

memenuhi kebutuhan spritual dan kebutuhan material.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi kesejahteraan Keluarga

a. Faktor Nilai Hidup : Sesuatu yang dianggap palin penting dalam hidupnya. Nilai

hidup merupakan “ Konsepsi”, Artinya gambaran mental yang membedakan

individual atau kelompok dalam rangka mencapai sesuatu yang diinginkan.

b. Faktor Tujuan Hidup : sesuatu yang akan dicapai atau sesuatu yang diperjuangkan

agar nilai yang merupakan patokan dapat tercapai dengan demikian tujuan hidup

tidak terlepas dari nilai hidup.

c. Faktor Standart Hidup : Tingkatan hidup yang merupakan suatu patokan yang ingin

dicapai dalam memenuhi kebutuhan.

5. Indikator dan Kriteria Keluarga

Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang

terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa

kesejahteraan merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang

spesifik dan operasional. Karena indikator yang yang dipilih akan digunakan oleh kader

di desa, yang pada umumnya tingkat pendidikannya relatif rendah, untuk mengukur

derajat kesejahteraan para anggotanya dan sekaligus sebagai pegangan untuk

melakukan melakukan intervensi, maka indikator tersebut selain harus memiliki

Page 7: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

7

validitas yang tinggi, juga dirancang sedemikian rupa, sehingga cukup sederhana dan

secara operasional dapat di pahami dan dilakukan oleh masyarakat di desa.

Atas dasar pemikiran di atas, maka indikator dan kriteria keluarga sejahtera

yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

a. Keluarga Pra Sejahtera

Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5

kebutuhan dasarnya (basic needs) Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan

akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.

b. Keluarga Sejahtera Tahap I

adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya

secara minimal yaitu:

1. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga.

2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih.

3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,

bekerja/sekolah dan bepergian.

4. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.

5. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa kesarana/petugas

kesehatan.

c. Keluarga Sejahtera tahap IIYaitu keluarga - keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria

keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psykologis 1 sampai 9 yaitu,

1. Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur

2. Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai

lauk pauk.

3. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per

tahun.

4. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah.

5. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat.

6. Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas

mempunyai penghasilan tetap.

7. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin.

8. Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat ini.

Page 8: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

8

9. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai

kontrasepsi (kecuali sedang hamil)

d. Keluarga Sejahtera Tahap IIIyaitu keluarga yang memenuhi syarat 1 sampai 9 dan dapat pula memenuhi

syarat 1 sampai 7, syarat pengembangan keluarga yaitu :

1. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.

2. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga

untuk tabungan keluarga.

3. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu

dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.

4. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

5. Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1 kali/6 bulan.

6. Dapat memperoleh berita dari surat kabar/TV/majalah.

7. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan

kondisi daerah setempat.

e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

Keluarga yang dapat memenuhi kriteria diatas dan dapat pula memenuhi

kriteria-kriteria pengembangan keluarganya yaitu :

1. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan

bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiil.

2. Kepala Keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus

perkumpulan/yayasan/institusi masyarakat.

f. Keluarga Miskin

adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi

tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :

a. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging/ikan/telor.

b. Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel

pakaian baru.

c. Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk tiap penghuni.

Page 9: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

9

g. Keluarga miskin sekali

adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi

tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :

a. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.

b. Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja/sekolah dan

bepergian.

c. Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah

B. Kajian Tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga

1. Pengertian pengelolaan KeuanganPengelolaan keuangan sangat penting dalam setiap perusahaan, karena dengan

pengelolaan keuangan yang baik dapat memperlancar aktivitas perusahaan. Menurut

Syarifudin definisi pengelolaan keuangan adalah sebagai berikut:

“Pengelolaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam

menggerakan para pejabat yang bertugas dalam bidang keuangan untuk menggunakan

fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan atau penganggaran, pencatatan,

pengeluaran serta pertanggungjawaban”. (2005;89)

Sedangkan definisi pengelolaan keuangan menurut www.seknasfitra.org yaitu:

“Pengelolaan keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan dengan

kegiatan perencanaan anggaran, penyimpanan, penggunaan, pencatatan dan

pengawasan keluar masuknya uang/dana organisasi”.

Dari pengertian–pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan dengan kegiatan

perencanaan anggaran, penyimpanan, penggunaan, pencatatan, dan pengawasan, serta

pertanggungjawaban keluar masuknya uang atau dana organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi mengenai pengelolaan keuangan yang telah

dipaparkan sebelumnya, kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan

pengelolaan keuangan tidak terlepas dari kegiatan berupa perencanaan, penggunaan,

pencatatan, dan pelaporan pertanggungjawaban dana. Untuk lebih rinci akan dijelaskan

sebagai berikut:

1. Perencanaan adalah kegiatan untuk menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana

mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biaya,

sehingga perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.

Page 10: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

10

2. Penggunaan meliputi kegiatan berupa pemasukan dan pengeluaran, baik anggaran

rutin maupun pembangunan.

3. Pencatatan atau pembukuan adalah pencatatan berbagai transaksi yang terjadi

sebagai implementasi dari penganggaran.

4. Pelaporan dan pertanggungjawaban befungsi untuk memeriksa terutama yang

ditujukan pada berbagai masalah keuangan meliputi berbagai transaksi- transaksi yang

telah dilakukan, apakah transaksi tersebut sesuai dengan pencatatan dan perencanaan

anggaran.

Page 11: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

11

BAB III

METODE PEGUMPULAN DATA

A. Metode Yang Digunakan

Metode pengumpulan kuesioner kali ini menggunakan Skala Likert : di mana

sakala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok (koresponden) tentang kejadian atau gejala social, contoh : SANGAT

SETUJU, SANGAT PUAS, SETUJU, PUAS, NETRAL, CUKUP PUAS, TIDAK

SETUJU, TIDAK PUAS, SANGAT TIDAK SETUJU, SANGAT TIDAK PUAS.

B. Tempat Dan Waktu

1. Tempat

Tempat penyebaran data dilakukan d daerah perumahan warga di

kawasan Surabaya

2. Waktu

Waktu pengumpulan data dilakukan antara bulan Desember 2014-

Januari 2015.

C. Jumlah Reponden

Jumlah Koresponden dibatasi sebanyak 20 orang koresponden, dengan jumlah

koresponden 10 orang Pria dan 10 orang Wanita dengan asumsi telah berkeluarga

lebih dari dua tahun, dari berbagai macam kalangan dan profesi.

D. Kuesioner

POIN 1Pernyataan yang berkaitan dengan manajemen keuangan keluarga yang merupakan tolak ukurperencanaan keuangan di dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohonuntuk memberikan tanda cek (V) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai jawaban Anda.

PernyataanSangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

Membuat perencanaan keuangan dengandisiplin setiap bulanMenghitung perkiraan biaya hidupsehari-hari

Page 12: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

12

Menetapkan standar biaya tertinggidalam pengalokasian pengeluaranMemiliki tujuan keuangan (jangkapendek, menengah dan panjang) sepertibelanja makanan sehari-hari, membeliperabotan/kendaraan dan naik haji

POIN 2Pernyataan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan keluarga yang merupakan tolak ukurpengelolaan keuangan di dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohonuntuk memberikan tanda cek (V) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai jawaban Anda.

PernyataanSangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

Mencatat semua pendapatan danpengeluaran sehari-hari dengan rutinMendahulukan kebutuhan yang palingutama dahulu terutama untuk pangandan pendidikan anak-anakMengupayakan pembagian tugas dankerjasama yang baik antar anggotakeluarga dalam pengelolaan keuanganBelajar mengelola keuangan denganbaik

POIN 3Pernyataan yang berkaitan dengan pelaksanaan keuangan keluarga yang merupakan tolak ukurtindakan nyata yang dilakukan berdasarkan perencanaa dan pengelolaan keuangan di dalamsebuah keluarga. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untuk memberikan tanda cek (V)pada salah satu kolom jawaban yang sesuai jawaban Anda.

PernyataanSangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

Membeli kebutuhan sesuai perencanaanyang telah dibuatMemasukkan uang ke dalamamplop/tempat yang sudahdikategaorikan sebelumnyaMerujuk pada rencana sebelum membelisesuatuMembeli sesuatu yang sebenarnya tidakperlu

POIN 4Pernyataan yang berkaitan dengan investasi keuangan keluarga yang merupakan tolak ukurinvestasi keuangan di dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untukmemberikan tanda cek (V) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai jawaban Anda.

Page 13: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

13

PernyataanSangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

Menabung untuk masa depan anak(misalnya untuk pendidikan anak)Menyimpan asset untuk masa depanMenabung segera uang sisa ataupendapatan tidak terduga/bonusMenyimpan tabungan sendiri untuk haritua

POIN 5Pernyataan yang berkaitan dengan monitoring dan evaluasi keuangan keluarga yangmerupakan tolak ukur pengevaluasian keuangan di dalam sebuah keluarga. Oleh karena ituSaudara/Saudari dimohon untuk memberikan tanda cek (V) pada salah satu kolom jawabanyang sesuai jawaban Anda.

PernyataanSangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

Membandingkan antara pemasukan danpengeluaranMengecek arus cash flow/aliran kassetiap periodeMembuat catatan/mengingat kembalikeuangan setiap periodeMengevaluasi pengelolaan keuangan

Page 14: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini akan dipaparkan data hasil observasi “Pengelolaan Keuangan Dalam

Keluarga” di peroleh dari 20 orang panelis dengan asumsi 10 orang Pria dan 10 orang Wanita

yang telah memiliki usia pernikahan lebih dari dua tahun, dengan menggunakan lembar

observasi yang ditinjau dari Perencanaan, Manajemen, Pelaksanaan perencanaan dan

manajemen, Investasi, Monitoring dan evaluasi keuangan dalam keluarga.

A. Hasil Observasi

1. POIN 1 (Perencanaan Keuangan Keluarga)

Pernyataan yang berkaitan dengan manajemen keuangan keluarga yang

merupakan tolak ukur perencanaan keuangan di dalam sebuah keluarga. Penilaian

terhadap perencanaan keuangan keluarga meliputi kriteria sangat setuju, setuju,

netral, tidak setuju, sangat tidak setuju.

- Membuat perencanaan keuangan dengan disiplin setiap bulan

- Menghitung perkiraan biaya hidup sehari-hari

- Menetapkan standar biaya tertinggi dalam pengalokasian pengeluaran

- Memiliki tujuan keuangan (jangka pendek, menengah dan panjang) seperti belanja

makanan sehari-hari, membeli perabotan/kendaraan dan naik haji

2. POIN 2 (Manajemen Keuangan Keluarga)

Pernyataan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan keluarga yang

merupakan tolak ukur pengelolaan keuangan di dalam sebuah keluarga. Penilaian

terhadap manajemen keuangan keluarga meliputi kriteria sangat setuju, setuju, netral,

tidak setuju, sangat tidak setuju.

- Mencatat semua pendapatan dan pengeluaran sehari-hari dengan rutin

- Mendahulukan kebutuhan yang paling utama dahulu terutama untuk pangan dan

pendidikan anak-anak

- Mengupayakan pembagian tugas dan kerjasama yang baik antar anggota keluarga

dalam pengelolaan keuangan

- Belajar mengelola keuangan dengan baik

Page 15: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

15

3. POIN 3 (Pelaksanaan Perencanaan dan Manajemen Keuangan Keluarga)

Pernyataan yang berkaitan dengan pelaksanaan keuangan keluarga yang

merupakan tolak ukur tindakan nyata yang dilakukan berdasarkan perencanaa dan

pengelolaan keuangan di dalam sebuah keluarga. Penilaian terhadap pelaksanaan

perencanaan dan manajemen keuangan keluarga meliputi kriteria sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju.

- Membeli kebutuhan sesuai perencanaan yang telah dibuat

- Memasukkan uang ke dalam amplop/tempat yang sudah dikategaorikan

sebelumnya

- Merujuk pada rencana sebelum membeli sesuatu

- Membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu

4. POIN 4 (Investasi Keuangan Keluarga)

Pernyataan yang berkaitan dengan investasi keuangan keluarga yang

merupakan tolak ukur investasi keuangan di dalam sebuah keluarga. Penilaian

terhadap investasi keuangan keluarga meliputi kriteria sangat setuju, setuju, netral,

tidak setuju, sangat tidak setuju.

- Menabung untuk masa depan anak (misalnya untuk pendidikan anak)

- Menyimpan asset untuk masa depan

- Menabung segera uang sisa atau pendapatan tidak terduga/bonus

- Menyimpan tabungan sendiri untuk hari tua

5. POIN 5 (Monitoring dan Evaluasi Keuangan Keluarga)

Pernyataan yang berkaitan dengan monitoring dan evaluasi keuangan keluarga

yang merupakan tolak ukur pengevaluasian keuangan di dalam sebuah keluarga.

Penilaian terhadap monitoring dan evaluasi keuangan keluarga meliputi kriteria

sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju.

- Membandingkan antara pemasukan dan pengeluaran

- Mengecek arus cash flow/aliran kas setiap periode

- Membuat catatan/mengingat kembali keuangan setiap periode

- Mengevaluasi pengelolaan keuangan

Page 16: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

16

B. Pembahasan Hasil Observasi

1. POIN 1 (Perencanaan Keuangan Keluarga)

Hasil observasi digambarkan pada tabel 4.1 berikut ini :

No. PernyataanSangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

1 Membuat perencanaan keuangandengan disiplin setiap bulan

1 18 1

2 Menghitung perkiraan biaya hidupsehari-hari

18 1 1

3 Menetapkan standar biaya tertinggidalam pengalokasian pengeluaran

17 2 1

4 Memiliki tujuan keuangan (jangkapendek, menengah dan panjang)seperti belanja makanan sehari-hari,membeli perabotan/kendaraan dannaik haji

1 14 3 2

Hasil penilaian terhadap pernyataan poin satu nomer satu adalah (1 panelis)

sangat setuju, (18 panelis) setuju, (0 panelis) Netral, (1 panelis) tidak setuju dan (0

panelis) sangat tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin satu nomer dua adalah (0 panelis) sangat

setuju, (18 panelis) setuju, (1 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin satu nomer tiga adalah (0 panelis) sangat

setuju, (17 panelis) setuju, (2 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin satu nomer empat adalah (1 panelis) sangat

setuju, (14 panelis) setuju, (3 panelis) netral, (2 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap perencanaan keuangan

keluarga (1 panelis) 5 % sangat setuju, (14 panelis) 70% setuju, (3 panelis) 15% netral,

(2 panelis) 10% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

Page 17: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

17

2. POIN 2 (Manajemen Keuangan Keluarga)

Hasil observasi digambarkan pada tabel 4.2 berikut ini :

No.Pernyataan

Sangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

1 Mencatat semua pendapatan danpengeluaran sehari-hari dengan rutin

1 15 3 1

2 Mendahulukan kebutuhan yang palingutama dahulu terutama untuk pangandan pendidikan anak-anak

2 18

3 Mengupayakan pembagian tugas dankerjasama yang baik antar anggotakeluarga dalam pengelolaan keuangan

15 4 1

4 Belajar mengelola keuangan denganbaik

2 12 5 1

Hasil penilaian terhadap pernyataan poin dua nomer satu adalah (1 panelis)

sangat setuju, (15 panelis) setuju, (3 panelis) Netral, (1 panelis) tidak setuju dan (0

panelis) sangat tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin dua nomer dua adalah (2 panelis) sangat

setuju, (18 panelis) setuju, (0 panelis) netral, (0 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin dua nomer tiga adalah (0 panelis) sangat

setuju, (15 panelis) setuju, (4 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin dua nomer empat adalah (2 panelis) sangat

setuju, (12 panelis) setuju, (5 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap manajemen keuangan

keluarga (2 panelis) 10 % sangat setuju, (12 panelis) 60% setuju, (5 panelis) 25% netral,

(1 panelis) 5% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

Page 18: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

18

3. POIN 3 (Pelaksanaan Perencanaan dan Manajemen Keuangan Keluarga)

Hasil observasi digambarkan pada tabel 4.3 berikut ini :

No.Pernyataan

Sangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

1 Membeli kebutuhan sesuaiperencanaan yang telah dibuat

19 1

2 Memasukkan uang ke dalamamplop/tempat yang sudahdikategaorikan sebelumnya

16 3 1

3 Merujuk pada rencana sebelummembeli sesuatu

14 5 1

4 Membeli sesuatu yang sebenarnyatidak perlu

1 1 2 14 2

Hasil penilaian terhadap pernyataan poin tiga nomer satu adalah (0 panelis)

sangat setuju, (19 panelis) setuju, (0 panelis) Netral, (1 panelis) tidak setuju dan (0

panelis) sangat tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin tiga nomer dua adalah (0 panelis) sangat

setuju, (16 panelis) setuju, (3 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin tiga nomer tiga adalah (0 panelis) sangat

setuju, (14 panelis) setuju, (5 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin tiga nomer empat adalah (1 panelis) sangat

setuju, (1 panelis) setuju, (2 panelis) netral, (14 panelis) tidak setuju, (2 panelis) sangat

tidak setuju.

Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap pelaksanaan perencanaan dan

manajemen keuangan keluarga (1 panelis) 5 % sangat setuju, (8 panelis) 40% setuju, (2

panelis) 10% netral, (8 panelis) 40% tidak setuju dan (2 panelis) 10% sangat tidak

setuju.

Page 19: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

19

4. POIN 4 (Investasi Keuangan Keluarga)

Hasil observasi digambarkan pada tabel 4.4 berikut ini :

No.Pernyataan

Sangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

1 Menabung untuk masa depan anak(misalnya untuk pendidikan anak)

1 18 1

2 Menyimpan asset untuk masa depan 18 1 13 Menabung segera uang sisa atau

pendapatan tidak terduga/bonus16 3 1

4 Menyimpan tabungan sendiri untukhari tua

1 13 5 1

Hasil penilaian terhadap pernyataan poin empat nomer satu adalah (1 panelis)

sangat setuju, (18 panelis) setuju, (0 panelis) Netral, (1 panelis) tidak setuju dan (0

panelis) sangat tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin empat nomer dua adalah (0 panelis) sangat

setuju, (18 panelis) setuju, (1 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin empat nomer tiga adalah (0 panelis) sangat

setuju, (16 panelis) setuju, (3 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin empat nomer empat adalah (1 panelis)

sangat setuju, (13 panelis) setuju, (5 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis)

sangat tidak setuju.

Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap investasi keuangan keluarga

(1 panelis) 5 % sangat setuju, (13 panelis) 65% setuju, (5 panelis) 25% netral, (1

panelis) 5% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

Page 20: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

20

5. POIN 5 (Monitoring dan Evaluasi Keuangan Keluarga)

Hasil observasi digambarkan pada tabel 4.5 berikut ini :

No.Pernyataan

Sangatsetuju

Setuju Netral Tidaksetuju

Sangattidaksetuju

1 Membandingkan antara pemasukandan pengeluaran

18 1 1

2 Mengecek arus cash flow/aliran kassetiap periode

2 14 3 1

3 Membuat catatan/mengingat kembalikeuangan setiap periode

1 16 2 1

4 Mengevaluasi pengelolaan keuangan 4 9 7

Hasil penilaian terhadap pernyataan poin lima nomer satu adalah (0 panelis)

sangat setuju, (18 panelis) setuju, (1 panelis) Netral, (1 panelis) tidak setuju dan (0

panelis) sangat tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin lima nomer dua adalah (2 panelis) sangat

setuju, (14 panelis) setuju, (3 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin lima nomer tiga adalah (1 panelis) sangat

setuju, (16 panelis) setuju, (2 panelis) netral, (1 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Penilaian terhadap pernyataan poin lima nomer empat adalah (4 panelis) sangat

setuju, (9 panelis) setuju, (7 panelis) netral, (0 panelis) tidak setuju, (0 panelis) sangat

tidak setuju.

Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap monitoring dan evaluasi

keuangan keluarga (3 panelis) 15% sangat setuju, (9 panelis) 45% setuju, (7 panelis)

35% netral, (1 panelis) 5% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

Page 21: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

21

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian penyajian dan analisis data yang diperoleh dalam makalah

“Pengelolaan Keuangan Dalam Keluarga” dapat disimpulkan sebagai berikut :

berdasarkan observasi ddengan menyebarkan kuesioner terhadap dua puluh orang

koresponden adalah,

1. Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap perencanaan keuangan keluarga

(1 panelis) 5 % sangat setuju, (14 panelis) 70% setuju, (3 panelis) 15% netral, (2

panelis) 10% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

2. Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap manajemen keuangan keluarga

(2 panelis) 10 % sangat setuju, (12 panelis) 60% setuju, (5 panelis) 25% netral, (1

panelis) 5% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

3. Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap pelaksanaan perencanaan dan

manajemen keuangan keluarga (1 panelis) 5 % sangat setuju, (8 panelis) 40%

setuju, (2 panelis) 10% netral, (8 panelis) 40% tidak setuju dan (2 panelis) 10%

sangat tidak setuju.

4. Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap investasi keuangan keluarga (1

panelis) 5 % sangat setuju, (13 panelis) 65% setuju, (5 panelis) 25% netral, (1

panelis) 5% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

5. Kesimpulan terhadap pernyataan panelis terhadap monitoring dan evaluasi

keuangan keluarga (3 panelis) 15% sangat setuju, (9 panelis) 45% setuju, (7 panelis)

35% netral, (1 panelis) 5% tidak setuju dan (0 panelis) 0% sangat tidak setuju.

B. Saran

1. Hendaknya setiap keluarga lebih memperhatikan dan disiplin dalam melakukan

perencanaan dan pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat.

2. Harus ada evaluasi yang benar-benar dalam manajemen keuangan keluarga atas

ketidak sesuaian perencaan dan pelaksanaan perencanaan keuangan keluarga.

Page 22: Makalah Ilmu Kesejahteraan Keluarga

22

DAFTAR PUSTAKA

Bang. 2014. Inilah Penyebab Perceraian Tertinggi (Online)

http://bangdepan.blogspot.com diakses 02-01-2015

Tjanbudi. 2014. Manfaat Perencanaan Keuangan (Online)

http://tjanbudi1028pru.blogspot.com diakses 02-01-2015

Soecontoh. 2013. Contoh Kuesioner Penelitian (Online)

http://seocontoh.com diakses (02-01-2015

Susilowati. 2013. Ilmu Kesejahteraan Keluarga. FKIP UNIPA

Winarni, Astriati. 1998. Makalah IKK, Suatu Praktek.