makalah iad

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, salah satunya adalah flora (tumbuhan). Kekayaan keanekaragaman hayati ini memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Keanekaragaman flora di Indonesia sangatlah banyak, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung. Faktor pendukung tersebut diantaranya adalah: 1.perbedaan iklim 2. kualitas tanah 3. keadaan air 4. tinggi rendahnya suatu tempat 5. pengaruh manusia dan hewan, dll. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan suatu organisme hanya ada di daerah tertentu yang kemudian dikenal sebagai organisme khas daerah tersebut. Dari hal ini, sehingga terbentuklah kelompok-kelompok tumbuhan yang menempati daerah-daerah yang berbeda. Selain itu flora di Indonesia bagian barat memiliki banyak kesamaan dengan flora yang ada di Benua Asia, karena daerah ini pernah bersatu dengan daratan Asia, sehingga disebut sebagai flora asiatis. Begitu pula flora Indonesia bagian timur memiliki karakteristik yang mirip dengan flora di kawasan australia. 1

Upload: -vir-actan-

Post on 26-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Iad

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang

melimpah, salah satunya adalah flora (tumbuhan). Kekayaan keanekaragaman hayati

ini memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Keanekaragaman flora di

Indonesia sangatlah banyak, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung.

Faktor pendukung tersebut diantaranya adalah:

1.perbedaan iklim

2. kualitas tanah

3. keadaan air

4. tinggi rendahnya suatu tempat

5. pengaruh manusia dan hewan, dll.

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan suatu organisme hanya ada di daerah

tertentu yang kemudian dikenal sebagai organisme khas daerah tersebut. Dari hal ini,

sehingga terbentuklah kelompok-kelompok tumbuhan yang menempati daerah-daerah

yang berbeda.

Selain itu flora di Indonesia bagian barat memiliki banyak kesamaan dengan

flora yang ada di Benua Asia, karena daerah ini pernah bersatu dengan daratan Asia,

sehingga disebut sebagai flora asiatis. Begitu pula flora Indonesia bagian timur

memiliki karakteristik yang mirip dengan flora di kawasan australia.

1.2. Rumusan Masalah1. faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran flora di Indonesia?2. Bagaimana jenis flora di indonesia?3. Seperti apakah jenis dan persebaran flora di Indonesia?

1

Page 2: Makalah Iad

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora di Indonesia

Setiap wilayah memiliki perbedaan dan kesamaan jenis makhluk hidup. Adapun yang mempengaruhi terjadinya kesamaan itu yaitu karena terjadi persebaran makhluk hidup. Faktor-faktor penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup, yaitu :

a. Iklim

Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis

tumbuhan maupun hewannya juga berbeda. Tanaman di daerah tropis banyak jenisnya,

subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi

dan cukup sinar matahari. Berbeda dengan tanaman di daerah yang beriklim sedang,

ragam tumbuhannya tidak sebanyak di daerah tropis yang kaya sinar matahari, di sana

banyak ditemui pohon berkayu keras dan berdaun jarum, begitu juga dengan daerah

yang iklim berbeda, pasti memiliki jenis makhluk hidup yang berbeda.

b. Tanah

Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%), bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman.

c. Air

Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya

2

Page 3: Makalah Iad

d. Tinggi rendahnya permukaan bumi

Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi. Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter suhu udara rata-rata turun sekitar 0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah suatu daerah semakin panas daerah tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah semakin dingin daerah tersebut

e. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan

Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Selain itu manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya, manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora.

2.2 Flora (Dunia Tumbuhan) di Indonesia

Berdasarkan letak geografis, flora di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 3

kelompok, yaitu :

a. Flora Asiatis/Oriental(wilayah barat)

Flora Asiatis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Flora ini

terdiri atas:

1) hutan bakau (mangrove) dan rawa gambut di bagian timur Sumatera

2) meranti, rotan, rawa gambut, rawa air tawar di bagian barat Sumatera.

b. Flora Australis(wilayah timur)

Flora Australis terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Flora Australis terdiri

atas:

1) hutan hujan tropis yang berupa pepohonan tinggi dan lebat;

2) hutan sagu dan nipah;

3) hutan lumut, pada dataran tinggi atau pegunungan.

3

Page 4: Makalah Iad

c. Flora Peralihan/wallacea (wiayah tengah)

Flora Peralihan terletak di antara garis Wallacea sebelah barat dan garis Weber

disebelah timur. Flora di daerah ini mirip dengan yang ada di Asia dan sebagian

lagi mirip dengan yang ada di Australia.

Gambar: Peta daerah flora dan fauna di Indonesia menurut Wallace dan Weber.

2.3 Jenis dan Persebaran Flora di Indonesia

Jenis dan persebaran flora di Indonesia didasarkan atas beberapa faktor yaitu

faktor geologi dan faktor iklim serta ketinggian tempat di suatu daerah.

a. Jenis Flora berdasarkan Faktor Geologi

Secara geologis, pulau-pulau di Indonesia Barat pernah menyatu dengan benua

Asia sedangkan pulau-pulau di Indonesia Timur pernah menyatu dengan benua

Australia. Oleh karena itu tumbuhan di benua Asia mempunyai ciri-ciri yang mirip

dengan tumbuhan di Indonesia Barat demikian pula ciri-ciri tumbuhan di Indonesia

Timur mirip dengan tumbuhan di benua Australia. Berdasarkan hal tersebut, flora di

Indonesia dibedakan dalam tiga wilayah, yaitu flora di dataran Sunda, di dataran Sahul

dan di daerah Peralihan.

4

Page 5: Makalah Iad

1. Flora di Dataran Sunda

Flora di dataran Sunda disebut juga flora Asiatis karena ciri-cirinya mirip dengan

ciri-ciri tumbuhan Asia. Dataran sunda meliputi pulau Jawa, Sumatra,

Kalimantan, Sulawesi. Contoh-contohnya yaitu: tumbuhan jenis meranti-

merantian, berbagai jenis rotan dan berbagai jenis nangka.

Di dataran Sunda banyak dijumpai tumbuhan endemik. Di Kalimantan 59 jenis

dan di Jawa 10 jenis. Tumbuhan endemik adalah tumbuhan yang hanya terdapat

pada tempat tertentu dengan batas wilayah yang relatif sempit dan tidak terdapat

di wilayah lain. Misalnya bunga Rafflesia Arnoldii hanya terdapat di perbatasan

Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.

2. Flora di daerah Dataran Sahul

Flora di dataran Sahul disebut juga flora Australis karena jenis floranya mirip

dengan flora di benua Australia. Dataran sahul meliputi daerah Irian Jaya serta

pulau-pulau kecil disekitarnya. Dataran Sahul memiliki corak hutan Hujan Tropik

tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang

tahun. Di dalamnya tumbuh beribu-ribu jenis tumbuh-tumbuhan dari yang besar

dan tingginya bisa mencapai lebih dari 50 m, berdaun lebat sehingga matahari

sukar menembus ke permukaan tanah dan tumbuhan kecil yang hidupnya

merambat. Berbagai jenis kayu berharga tumbuh dengan baik, seperti kayu besi,

cemara, eben hitam, kenari hitam, dan kayu merbau. Di daerah pantai banyak kita

jumpai hutan mangrove dan pandan, sedangkan di daerah rawa terdapat sagu

untuk bahan makanan. Di daerah pegunungan terdapat tumbuhan Rhododendron

yang merupakan tumbuhan endemik daerah ini.

3. Flora Daerah Peralihan

Meliputi pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Dikatakan flora daerah

peralihan, setiap flora di satu daerah memiliki kemiripan dengan flora didaerah

lai. Sebagai contoh yaitu flora di Sulawesi, yang mempunyai kemiripan dengan

flora daerah kering di Maluku, Nusa Tenggara, Jawa, dan Filipina. Di kawasan

pegunungannya terdapat jenis tumbuhan yang mirip dengan tumbuhan di

Kalimantan. Sedangkan di kawasan pantai dan dataran rendahnya mirip dengan

tumbuhan di Irian Jaya. Corak vegetasi yang terdapat di daerah Peralihan

meliputi: Vegetasi Sabana Tropik di Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan

pegunungan di Sulawesi dan Hutan Campuran di Maluku.

5

Page 6: Makalah Iad

b. Jenis Flora berdasarkan Iklim dan Ketinggian Tempat

Yang dimaksud dengan faktor iklim Faktor iklim di dalamnya termasuk suhu

udara, sinar matahari, kelembaban udara dan angin. Unsur-unsur ini sangat

berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman. Sedangkan yang dimaksud

dengan ketinggian tempat adalah ketinggian dari permukaan air laut (elevasi).

Ketinggian tempat mempengaruhi perubahan suhu udara. Semakin tinggi suatu

tempat, misalnya pegunungan, semakin rendah suhu udaranya atau udaranya semakin

dingin. Semakin rendah daerahnya semakin tinggi suhu udaranya atau udaranya

semakin panas. Oleh karena itu ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap suhu

suatu wilayah. Perubahan suhu ini tentunya mengakibatkan perbedaan jenis tumbuhan

pada wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan ketinggian tempatnya.

Maka berdasarkan iklim dan ketinggian tempat, flora di Indonesia terdiri atas:

1. Hutan Hujan Tropis

Indonesia berada di daerah katulistiwa, banyak mendapat sinar matahari, curah

hujannya tinggi, dan suhu udaranya tinggi, menyebabkan banyak terdapat hutan hujan

tropik. Ciri-ciri hutan ini adalah sangat lebat, selalu hijau sepanjang tahun, tidak

mengalami musim gugur, dan jenisnya sangat heterogen. Hutan jenis ini banyak

terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Irian Jaya. Beberapa jenis

floranya misalnya kayu meranti, ulin, dan kapur. Pada pohon-pohon ini hidup

menumpang berbagai tumbuhan seperti anggrek dan tumbuhan merambat.dan epifit.

Tumbuhan merambat yang terkenal adalah rotan. Hutan ini terdiri dari Hutan Hujan

Tanah Kering (ketinggian 1000 - 3000 m dari muka laut) dan Hutan Hujan Tanah

Rawa (ketinggian 5 - 100 m dari muka laut). Hutan rawa gambut, hutan mangrove,

dan hutan rawa air tawar termasuk dalam jenis hutan hujan tanah rawa. Sedangkan

hutan fegaceae, hutan campuran Dipterocarpaceae, dan hutan belukar, termasuk jenis

hutan hujan tanah kering.

6

Page 7: Makalah Iad

2. Hutan Musim atau Hutan Meranggas

Hutan ini terdapat di daerah yang suhu udaranya tinggi (terletak pada ketinggian

antara 800 - 1200 m dari muka laut). Pohon-pohonnya jarang sehingga sinar matahari

sampai ke tanah, tahan kekeringan, dan tingginya sekitar 12 - 35 m. Daunnya selalu

gugur pada musim kering/kemarau dan menghijau pada musim hujan. Contohnya

pohon jati, kapuk, dan angsana.

3. Hutan Sabana

Sabana adalah padang rumput yang disana sini ditumbuhi pepohonan yang

berserakan atau bergerombol. Terdapat di daerah yang mempunyai musim kering lebih

panjang dari musim penghujan, seperti di Nusa Tenggara. Terdiri dari hutan sabana

dengan pohon-pohon dan palma ( 900 m dari muka laut) dan hutan sabana casnarina

(terletak antara 1600 - 2400 m dari muka laut).

7

Page 8: Makalah Iad

4. Padang rumput/steppa

Terdapat pada daerah yang mempunyai musim kering panjang dan musim

penghujan pendek, seperti di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Padang rumput

dapat terdapat di daerah dengan ketinggian antara 900 - 4000 m di atas permukaan

laut, seperti misalnya padang rumput tanah, padang rumput pegunungan, komunitas

rumput, dan lumut. Namun ada yang berada pada ketinggian kurang dari 100m di atas

permukaan laut, yaitu Rawa gambut.

Jenis tumbuhan yang dipengaruhi suhu dan udara terbagi atas beberapa

pembatasan wilayah, adapun tumbuh-tumbuhannya yaitu :

1. Daerah panas (0-650 meter), tumbuhan yang cocok didaerah ini adalah padi,

kelapa, jagung, tebu, dan karet.

2. Daerah sedang (650-1500 meter), tumbuhan yang cocok didaerah ini adalah kopi,

teh, tembakau, dan sayuran.

3. Daerah sejuk (1500-2500 meter), tumbuhan yang cocok didaerah ini adalah teh,

sayuran, kina, dan pinus.

4. Daerah dingin (>2500 meter), tidak ada tanaman yang dapat di budidaya.

8

Page 9: Makalah Iad

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Flora di Indonesia memiliki persamaan dengan flora yang ada di wilayah oriental

dan Australian karena pada zaman dahulu sebelum zaman pleistosin dataran-

dataran tersebut menyatu sehingga fauna-fauna itu memiliki persamaan ciri dan

morfologi dengan wilayah oriental dan Australian.

2) Persebaran flora di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah

faktor iklim, tanah, air, tinggi rendahnya suatu tempat, serta pengaruh dari manusia

maupun hewan di sekitar tempat tersebut.

3) Garis Wallace dan weber membagi Indonesia ke dalam 3 bagian, yaitu wilayah

oriental, peralihan, Australian, yang menyebabkan flora-flora di Indonesia terbagi

de dalaam 3 kelompok berdasarkan pembagian wilayah tersebut.

4) Persebaran flora di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis

berdasarkan faktor geologi dan faktor iklim serta ketinggian.

3.2 Keritik dan Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada

hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap agar para pembaca yang budiman sudi kiranya

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya

makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga kepada para

pembaca yang budiman pada umumnya. Dan tidak lupa pula kami mengucapkan

banyak terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah yang bersangkutan yang

telah memberikan pengarahan dalam pengerjaan makalah ini.

9

Page 10: Makalah Iad

DAFTAR PUSTAKA

http://alamendah.wordpress.com/2011/12/01/jumlah-spesies-tumbuhan-flora-di-indonesia

http://andimanwno.wordpress.com/2009/05/15/persebaran-flora-di-indonesia

http://www.scribd.com/doc/34826071/4/DJenis-Jenis-dan-Persebaran-Flora-dan-Fauna

http://psb.sman82-jakarta.sch.id/cgi-bin/mo_full.cgi?moid=139&fname=geo110_06.htm

http://materiilmupelajaran.blogspot.com/2011_07_01_archive.html

Hestiyanto, Yusman. 2008. Geografi 2 Kelas XI. Jakarta, Penerbit Yudhistira.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan

10