silabus iad dan iad

Upload: naidrafajar

Post on 14-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SILABUS MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH

Fakultas : Keguruan Ilmu Pendidikan

Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

SKS : 2 (dua) Sks

Dosen : Ir. Syahrizal, MSi

I. Standar Kopetensi

Mahasiswa kelompok IPS mengerti dan paham pentingnya Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) dan Teknologi sebagai integrasi selaras antar ilmu esakta dengan ilmu non esakta

II. Kopetensi Dasar

1. Mahasiswa mengenal kosep-kosep dasar dalam IPA dan teknologi

2. Mahasiswa punya wawasan pengetahuan terhadap objek IPA dan teknologi

3. Mahasiswa memeliki pengetahuan cara pemikiran, analisis dan pendekatan yang dipakai IPA dan teknologi

III. Materi Pokok1. Pendahuluan

Tujuan, Kegunaan, Pengertian dan lingkup IPA dan Teknologi

2. Perkebangan IPA dan TeknologiPengenalan IPA dan Teknologi, dan perkembangan IPA menurut zaman (zaman kuno, yunani, pertengahan dan zaman moderen)

3. Perkebangan Alam Pemikiran ManusiaMengenal manusia sebagai mahluk biologi (Anatomi dan fisilogi tubuh) dan Makhluk sosiial mengunakan pikirannya

4. Cara Manuasi Memperoleh PengetahuanMempelajari mitos, penalaran dan mengunakan sumber ispirasi lain (insting, ilham, hayalan, metode ilmiah dan kitab)

5. Metode IlmiahPengetian dan kegunaan metode ilmiah, serta langkah-langkah operasional metode ilmiah

6. Mengenal Alam SemestaMengenal Alam mikroskopis (sel atom dan sel hewan) dan alam makroskopis (benda-benda ruang angkasa)

7. Masalah TatasuryaTeori terbentuknya alam semesta dan masalahnya (menaksir waktu dan dan tiorinya) terbentuknya engenal Alam mikroskopis (sel atom dan sel hewan) dan alam makroskopis (benda-benda ruang angkasa)

8. Matahari dan Bulan dengan MasalahryaMengenal matahari dan bulan, serta pelanet lain. Peranan dan kepentingan planet tersebut bagi manusia.

9. Asal Mula KehidupanHipotesis dan tiori-tiori kehidupan (Generatio spotania, omne ovum ex ovo, omne ovo ex vivo omne vivum ex vivo, tiori uray dan oparin-haldane), serta penjelasan dan dari hal tersebuti

10. Pertumbuhan Makhluk HidupPengertian pertumbuhan dan Perkembangan, Faktor-faktor penentu dan yang mempengaruhi pertumbuhan

11. Reproduksi Makhluk HidupMengenal jenis-jenis makhluk hidup. Pengertian pertumbuhan dan Perkembangan, Faktor-faktor penentu dan yang mempengaruhi reproduksi

12. Prinsip Dasar Ilmu Lingkungan

Mengenal siklus materi dan energi. Tiori dasar lingkungan dan penyelamatan lingkungan

13. Dampak Perkembangan IPA dan TeknologiPengertian dari berbagai dampak dari berbagai sektor kehidupan (teknik, transportasi, komunikasi, kesehatan dan pertanian. dan strategi penanggualangannya

14. Potensi Wilayah Melihat Potensi SDM, SDA daerah dan RI, teknologi peluang dan tangan kedepan bangsa Indonesia dan peran Indonesia di dunia internasional untuk kelangsungan hidup Strategi perkuliahan :

1. Prites dan postes

2. Perkuliahan

3. Tanya Jawab

4. Mempergunakan alat peraga

5. Ilustrasi dan simulasi

I. Pendahuluan

Pengertian IADKumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi

Ilmu adalah :

1. Pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti secara menyeluruh dan bersifat sitimatik2. Pengetahuan tentang fakta-fakata, baik natural atau social yang berlaku umum dan sistimatik

Alamiah adalah suatu fakta dan pristiwa yang terjadi begitu adanya (sesuai dengan kudratnya)

Dasar adalah suatu sifat yang bentuk subtansi yang esensial (mengandung nilai-nilai kebenaran yang penting)Ilmu Alamaiah Dasar = Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)_ yang fundementalTujuan IAD diberikan:1. Mahasiswa mengenal kosep-kosep dasar dalam IPA dan teknologi

2. Mahasiswa punya wawasan pengetahuan terhadap objek IPA dan teknologi

3. Mahasiswa memeliki pengetahuan. cara pemikiran, analisis dan pendekatan yang dipakai IPA dan teknologiFungsi/Kegunaan IAD1. Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan IAD pada perkembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa non-esakta

2. Mahasiswa punya interaksi yang selaras dalam memecahkan persoalan bidangnya dengan ilmu esaktaFungsi/Kegunaan IAD untuk jurusan Anda ?

Liingkup Materi IAD 1. Perkenalan dengan IPA

2. IPA dan perkembangan teknologi3. Dampak perkembangan IPA dan teknologi

4. IPA, teknologi dan kelangsungan hidupII, Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu adalah :

1. Pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti secara menyeluruh dan bersifat sitimatik

2. Pengetahuan tentang fakta-fakata, baik natural atau sosial yang berlaku umum dan sistimatik

LAHIRNYA ILMU KARENA MANUSIA PUNYA SIFAT INGIN TAHU

Pengetahuan adalah pengertian tentang fakta yang diperoleh atau ditemukan melalui pengamatan (observasi), percobaan (eksperimen) dan proses pembelajaran maupun penelitianIlmu Pengetahuan (IP) dapat ditemukan dan dikembangkan dari aktivitas penelitian,

Penelitian dapat lebih efektif dan efesien dilaksanakan apabila didasarkan kerangka IP dan tiori yang baik

Tiori adalah :

Rangkaian dari suatu proses lebih mengandung proses ilmiah (berprinsip logis)Metoda Ilmiah adalah

Cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran

Penelitian adalah :

Suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan antar fakta yang menghasilkan dalil atau hukum Semua usaha untuk menemukan jawaban terhadap suatu permasaalahan

PENELITIAN MENGGUNAKAN METODA ILMIAH

(PENELITIAN ILMIAH)

RANGAIAN PROSES MENDAPATKAN ILMUSIFAT INGIN TAHU

IHIPOTESIS

I

PENGAMATAN TERHADAP FAKTA I

ANALISISI

KESIMPULAN

I

TIORI

I

ILMU

Pengenalan IPA dan Teknologi, IPA adalah*. Ilmu yang sistimatis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi (H. W Fowler)* Pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus (Nokes dalam Bkuk Science Education)

Induksi adalah mengambil kesimpulan umum dari sekumpulan pengetahuan (khusus ke umum)

Deduksi adalah mengambil kesimpulan khusus diperoleh dari satu pengetahuan (umum ke khusus)

IPA adalah mempelajari alam dengan segala isinya. IPA Terjadi menjelang abat XVII Awal IPA

saat manuasia memperhatikan

gejala-gejala alam, mencatat dan mempelajarinya

Sejalan peningkatan daya pemikiran/nalar manusia mampu melakukan eksperimen untuk mencari dan membuktikan kebenaran dari suatu pengetahuan dari sini timbul pengetahuan baru dengan demikian lahirlah IPAIlmu Pengetahuan Alam merupakan buku teks pelajaran IPA yang terdiri atas Fisika, Biologi, dan Kimia yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006. Buku ini bertujuan memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang ilmu pengetahuan alam kepada siswa melalui cara dan penyampaian yang menarik. Materi dalam buku ini disajikan dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, inkuiri, keterampilan proses, dan salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006. Melalui buku ini, siswa diharapkan mampu merangkai sendiri pemahamannya, merasa tertarik dan tertantang untuk mempelajari ilmu pengetahuan alam lebih lanjut, serta memiliki keterampilan dan pengalaman melakukan beberapa percobaan tentang ilmu pengetahuan alam. Untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut, buku ini dilengkapi dengan materi-materi pengayaan. Materi pengayaan yang disajikan tersebut, di antaranya ?Fakta Ilmiah?, ?Tantangan Sains? atau ?Science Quest? yang disajikan secara bilingual (bahasa Indonesia-bahasa Inggris), ?Uji Sikap?, ?Artikel Sains?, ?Tugas Portofolio?, dan ?Kegiatan Ilmiah?. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian hasil belajar siswa, buku ini dilengkapi dengan soal-soal yang bervariasi. Di setiap akhir subbab, terdapat evaluasi materi dalam bentuk ?Uji Pemahaman Konsep?. Adapun di akhir setiap bab terdapat ?Uji Kompetensi Bab?. Selain itu, buku ini dilengkapi soal-soal ?Uji Kompetensi Semester? di setiap akhir semester.

IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI

A. IPA Dasar

Gambar 1. Diagram hubungan IPA dasar, IPA terapan, dan teknologiIlmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam. Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.B. IPA Terapan

IPA terapan merupakan pengembangan dari IPA dasar yang ditujukan untuk mengendalikan cara alam bekerja. Aplikasi konsep untuk menjelaskan peristiwa alam atau memperhitungkan parameter secara ideal bukan aplikasi konsep IPA terapan. Karena konsep-konsep IPA dasar umumnya mengabaikan variasi yang terjadi di alam, konsep-konsep tersebut belum dapat diaplikasikan secara langsung untuk mengendalikan (mengelola) alam, karena di alam riil ada variasi-variasi yang tidak dapat diabaikan. Contohnya dalam IPA dasar, daur hidup serangga melalui 3 atau 4 fase, yaitu telur, larva dan dewasa atau telur, larva, pupa, dan dewasa. Kedua fase daur hidup ini berlaku untuk semua jenis serangga, jika kita memelihara serangga hanya memperhatikan daur hidup seperti itu saja, kita akan gagal memelihara serangga tersebut, karena faktor lain yang berpengaruh terhadap daur hidup serangga itu kita abaikan. Untuk keberhasilan pemeliharaan serangga itu kita harus menggunakan konsep-konsep IPA terapan yang dikembangkan dari konsep IPA dasar. Konsep IPA terapan merupakan konsep yang aplikatif, tetapi keberlakuan umumnya sempit, tidak seluas keberlakuan umum konsep IPA dasar. Contohnya jika pengaruh suhu atau DD (daily dgree day) kita masukkan ke dalam daur hidup serangga, maka serangga yang asalnya dikelompokkan dalam 3 atau 4 fase itu akan dikelompokkan lebih banyak lagi, karena pengaruh suhu akan berbeda pada jenis-jenis serangga, walaupun ada juga serangga yang jenisnya berbeda, tetapi pengaruh suhu terhadap daur hidupnya sama. Untuk mengendalikan alam diperlukan percobaan (penelitian), agar aplikasi konsep yang tepat dapat diketahui. Dari percobaan itulah konsep-konsep IPA terapan dikembangkan dari konsep IPA dasar untuk keperluan mengendalikan alam. Alam yang dikendalikan ada yang terdapat dalam alat-alat (produk teknologi) dan ada yang terdapat di lingkungan. Alat-alat dibuat dari bahan-bahan alam dari jenis dan kondisi yang sama dan digunakan pada kondisi dan situasi lingkungan yang relatif sama, sehingga proses dan hasil pengendalian alamnya pun relatif sama. Dengan demikian prinsip-prinsip IPA terapan dalam teknologi dapat digunakan relatif tepat sama untuk setiap alat yang sama. Jika dalam alat-alat tidak ada variasi alam, karena dapat dibuat sama, di lingkungan banyak variasi alam yang tidak dapat dihindarkan. Akibatnya prinsip-prinsip IPA terapan yang digunakan di lingkungan pada suatu tempat dan waktu tertentu tidak begitu dapat digunakan pada tempat dan waktu yang berbeda. Dengan demikian pengendalian alam di lingkungan lebih bervariasi, karena prinsip-prinsipnya perlu diuji pada setiap tempat dan waktu yang berbeda. Walaupun prinsip-prinsip IPA terapan yang diperlukan untuk pengendalian alam itu sudah diuji melalui penelitian, tidak berarti bahwa prinsip-prinsip IPA terapan dapat diterapkan secara langsung dengan tepat di tempat dan waktu yang berbeda, karena variasi alam dapat menyebabkan proses dan hasil penerapan itu berbeda. Oleh karena itu, di lingkungan, bahkan juga dalam pembuatan alat, percobaan (penelitian) tetap diperlukan untuk mencari perlakuan atau tindakan yang tepat dalam pengendalian alamnya.Umumnya pengkajian IPA terapan dilakukan untuk mencari perlakuan atau susunan benda yang interaksinya dapat menimbulkan kondisi atau proses optimal/maksimal seperti yang diharapkan. Pengkajian IPA terapan ditujukan untuk mencari prinsip-prinsip dan tindakan pengendalian alam yang hasilnya dapat memenuhi harapan pengkaji. Berbeda dengan hasil pengkajian IPA dasar yang berlaku umum, hasil pengkajian IPA terapan kurang berlaku umum, karena faktor-faktor yang dalam IPA dasar diabaikan dalam IPA terapan tidak diabaikan. Sedangkan kondisi dan situasi di setiap lingkungan sangat bervariasi. Pengkajian IPA terapan di lingkungan umumnya hanya digunakan untuk keperluan di tempat pengkajian itu dilakukan. Karena hasil pengkajian IPA terapan di lingkungan kurang berlaku umum, hasil pengkajian di suatu tempat dan waktu tertentu hanya digunakan sebagai pembanding, penunjang, atau acuan perkiraan untuk pengkajian yang sama di tempat dan waktu yang berbeda. C. TeknologiTeknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Ciri-ciri IPA Dasar, IPA Terapan, dan TeknologiNo.IPA DasarIPA TerapanTeknologi

1.Berupa konsep ideal atau normal: Ada faktor/parameter yang berpengaruh yang diabaikan.Berupa konsep realistik: faktor dan parameter yang berpengaruh yang diabaikan dalam IPA dasar dimasukkan dalam konsep-konsep IPA terapan.Berupa konsep teknik: dibentuk dari IPA dasar dan terapan untuk merancang penyusunan objek, membuat konstruksi alam atau alat untuk mengendalikan alam.

2.Keberlakuan umumnya luas: dapat digunakan dalam ilmu-ilmu terapan dan teknologi.Keberlakuan umumnya sempit: hanya untuk peristiwa alam tertentu; digunakan oleh teknologi Keberlakuan umumnya sempit: hanya untuk merancang susunan objek, konstruksi alam, atau alat yang identik.

3.Kurang aplikatif: hanya digunakan untuk menjelaskan peristiwa alam secara ideal atau normal. .Aplikatif: dapat digunakan untuk menjelaskan cara alam bekerja dengan relatif lengkap dan untuk menyelesaikan masalah riil. Aplikatif: digunakan untuk merancang susunan objek, konstruksi alam, atau alat untuk mengendalikan alam, agar menghasilkan sesuatu. Untuk ketepatan hasilnya masih perlu diujicoba.

4.Aplikasi konsepnya baru menghasilkan penjelasan ideal atau normal mengenai cara alam bekerja.Aplikasi konsepnya menghasilkan cara mengendalikan alam. Aplikasi konsepnya menghasilkan produk yang siap digunakan.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan menurut zaman :

1. Zaman Purba, (zaman batu) 600 SM

Bahan dan alat yang ditemukan pada zaman inia. alat dari batu dan tulang

b. tulang belulang hewan

c. sisa dari beberapa tanaman

d. gambar dalam gua

e. tempat penguburan

f. tulang manuasi purba

Pada zaman ini belum ada tulisan maka apakah benda-benda itu dari manuasia/manusia purba itu manusia, perlu penyelidikan.?. Dengan adanya perbaikan atas alat ditemukan, maka pada zaman ini pengetahuan diperoleh berdasarkan :1. Kemampuan mengamati

2. Kemampuan membeda-bedakan

3. Kemampuan memilih

4. Kemampuan melakukan percobaan (trial and error)2. Zaman Yunani 600 SM Abat 14

Pada zaman ini pengetahuan berkembang pesat karena kemampuan berfikir bangsa Yunani . Sebagai bukti perkembangan atau kemajuan pengetahuan pada zaman ini ada beberapa pandangan atau pendapat :a. Thales (624 -548 SM)

Orang pertama mempertanyakan dasar dari alam smesta pangkal dari segala sesuatu adalah air; dari air asal segala sesuatu

b. Anaximenes (588-526 SM)

Berpendapat bahwa zat dasar adlah udara- didasarkan mungkin dari kebutuhan makhluk terhadap oksigenc. Anaximander (610-546 SM)

Berpendapat isi langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi

d. Pythagoras (580-499 SM)

Ia mengemukakan empat unsure dasar yaitu bumi, air, udara dan api. Dalam matematika menemukan dalil kuadrat panjang sisi miring sama segi tiga sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-siku. E. dllMelihat dari gejala dan keadaan pada zaman ini dapat dikatakan bahwa perkembangan pengetahuan dapat diperoleh dari :1 Kemampuan berfikir bangsa Yunani

2 Kemampuan mencari sebab akibat dan asal usul segala sesuatu

3 Kemampuan melakukan penelitian dan penyelidikan 3. Zaman Moderen (IPA dan Teknologi) setelah abat ke 14Perkembangan Ilmu Pengetahuan (IP) dimulai pada abat ke-14 di Eropa. Sampai saat sekarang Eropa menjadi pusat kemajuan IP. Permulaan peerkembangannyadicetuskan oleh Roger Bacon (1214-1294) mengatakan pengalaman manusia sendiri dijadikan sumber pengetahuan. Pelopor lainya Keppler, Galileo dan Francis BaconBila dilihat dari m etodologi dan psikologi maka selruh IP tersebut didasarkan :

2. Pengamatan dan pengelaman manusia terus menerus

3. Pengumpulan data terus menerus dilakukan secara sistimatis

4. Analisa data dengan cara

Analisis langsung

Analisis perbandingan

Analisis matematis dan model-mode

4. Menyusun model-model dan tiori, serta ramalan-ramalan

5. Percobaan untuk menguji ramalan

III. Perkebangan Alam Pemikiran Manusia

Mengenal manusia sebagai mahluk biologi (Anatomi dan fisilogi tubuh)Manusia sebagai makhlik hidup mempunyai cirri-ciri :

1. Punya organtubuh komplek dan sangat khusus otak dengan pemikirannya

2. Mengadakan pertukaran zat (metabolisme)

3. Memberikan tanggapan terhadap ransangan dari dalam dan luar

4. Memiliki potensi berkembang biak

5. Tumbuh dan bergerak

6. Mati

tengkorak

otak berisi neuron-neuron otak Hypothalamus (hormone)

otak kiri otak kanan

Kordinasi tubuh :

1. secara cepat diatur oleh Otak

2. secara lambat hormone thalamus

Manusia makhluk sosiial mengunakan pikirannya

Manusia Lemah

(tidak bisa terbang seperti burung)

(tidak bisa berenang jauh seperti ikan)

(tidak bisa mengengkat yang berat seperti gajah)

Manusia Menjadi Kuat

(punya akal pikiran)

Hasrat Ingin Tahu

(Kebutuhan Hidup)Ilmu Terkumpul Semakin Banyak(Kemudahan Hidup)MANUSI PUNYA KEMAMPUAN IP DAN BUDI PEKERTICara Manuasi Memperoleh Pengetahuan

Mitos,

KEMAMPUAN MANUSIA TERBATAS

(Peralatan dan Pemikiran)

* Anak kecil * Orang primitifPENGAMATAN TIDAK SEKSAMA

KEPUTUSAN KURANG TEPAT ( Kebutuhan Fisik Kebutuhan Pemikiran )

RASA INGIN TAHU TIDAK TERPUASI

MENCARI JAWABAN SENDIRI (belum rasional)

Contoh:Pelangi Adalah Pristiwa Bidadari Turun Mandi

Mitos adalah Pengetahuan yang muncul yang merupakan gabungan pengalam dan kepercayaan

Legenda adalah cerita yang didasarkan atas mitos

Mitos timbul antara lain karena terbatas alat indra :

1. Alat Penglihatan ; a. Manusia tidak bisa melihat benda bergerak cepat b. Mata tidak bisa melihat benda yang jauh dan paling kecil2. Alat Pendengaran ;

Pendengaran manusia terbatas pada getaran dengan frekuensi 30 30 000/dt

3. Alat Penciuman ;

a. Manusia tidak bisa memastikan benda bau yang dicium

b. Hidung tidak bisa mengenal beda bau kalau sudah terbiasa

4 Alat Pengecap ;

a. Manusia tidak bisa memastikan beda atas rasa yang dirasa

b. Lidah bisa mengenal beda 4 jenis rasa manis, masin, masam dan pahit

5. Alat Perasa ;

a. Manusia tidak bisa memastikan beda atas kondisi yang ada b. Kulit hanya bisa mengenal beda jenis panas, dingin. sakit dan nyaman

Akibat keterbatasan panca indra :1. Salah informasi2. Salah tafsir

3. Salah pemikiran

Mitos dapat diterima masyarakat masa itu :

1. Keterbatasan pengetahuan disebabkan keterbatasan alat 2. Keterbatasan penalaran

3. Hasrat ingin tahunya terpenuhiPenalaran :PENGEMBANGAN PENGETAHUAN DENGAN PENALARAN(tahap manusia telah mencari benar salah/baik buruk/indah jelek) Memenuhi kebutuhan hidup (kelengkapan alat)

BERFIKIR (kegiatan untuk memperoleh/menemukan pengetahuan yang benar)

PENALARAN

(proses berfikir dalam menarik kesimpulan berupa pengetahuan yang benar)

BESIKAP DAN BERTINDAK RASIONALCiri-ciri penalaran dari kegiatan berfikir : Logis dan Analitis Cara memperoleh pengetahuan tidak berdasarkan penalaran :

1. Berdasarkan perasaan

2. Intuisi (berfikir tampa disadari) dapat digunakan sebagai hipotesis

3. Wahyu (pengetahuan disampaikan oleh tuhan kepada manusia)4. Trial and error (dengan coba-coba)

Metode Ilmiah

Pengetian Metoda Ilmiah adalah :

* Cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasanMetode Ilmiah merupakan Suatu Cara Yang Logis

Kegunaannya

Untuk Memecahkan Masalah Tertentu

(METODE ILMIAH DIPAKAI DALAM IPA)

Ciri Pengetahuan ilmiah :Objektif. konsisten dan sistimatik

Langkah-langkah operasional metode ilmiah

1. Penemuan/Penentuan Masalah = Kesadaran akan adanya suatu masalah

2. Penemuan kerangka permasalahan = Diskripsi masalah untuk lebih jelas

3. Pengajuan, deduksi dan Pengujian Hipotesis

4. Penerimaan hipotesis menjadi tiori ilmiah

Proses Kegiatan Ilmiah :

Mengenal Alam Semesta

Bagaimana alam smesta terjadi ?

Kapan ala mini beraakhir ?

Mengenal Alam mikroskopis (sel atom dan sel hewan) th 1665 Robert Hooke (Bangsa Ingris) menggunakan mikroskop sederhana ia melihat struktur sel gabus sejak itu terbuka pengetahuan baru

pengetahuan sel mikroba

Virus

Fugi

DNA (zat bernyawa dan tak bernyawa)]

Hemoglobin

Alam makroskopis (benda-benda ruang angkasa) th 1564-1642 Galilie Galileo menemukan teleskop (teropong bintang) sehingga semakin banyak ditemukan benda la di angkasa dengan demikian terbuka pengetahuan baru

Gerak gerika tata surya

Keindahan benda langit sangat menarik

Muncul tiori tentang terjadi alam smesta

Asal Mula Kehidupan

Hipotesis dan tiori-tiori kehidupan 1. Generatio spontanea (mahluk hidup terjadi secara sepontan)

Contoh : Ulat timbul sendiri dari bangkai tikus

2. Omne ovum ex ovo (asal kehidupan dari telur)

Contoh : Ulat pada bangkai berasal dari telur lalat

3. Omne ovo ex vivo (telur itu berasal dari makhluk hidup

Contoh : Mikro organisme mencemari kaldu dan menjadi busuk

4. Omne vivum ex vivo/Tiori biogenesis (Yang hidup itu berasal dari yang hidup) Contoh : Mikro organisme mencemari kaldu dan menjadi busuk

5. Tiori uray dan oparin-haldane)Atmosfir kaya akan gas metan (CH4) Amoniak (NH3) hydrogen (H2) dan Air (H2O) merupakan unsure penting + Senyawa organic dalam air (asam amino sederhana senyawa peptid dan polisakaridayang terbentuk oleh sinar ultra violet dan disambar energi lisrik halilintar, serta penjelasan dan dari hal tersebuti terbentuk protobiont berlanjut tiori evolusi

Teori terbentuknya alam semesta :

Hipotesis Nebular (tahun 1796)

Sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas. Pada proses kondensasi itu tsb ada sebagian terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat (pusat itu bintang atau matahari) Hipotesis Planettesimal (Chamberlain dan Moulton)Sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangaat besar yang berkondensasi. Diasumsikan bahwa saat terbentuk planet itu tidak satu kemudian ada yang bergabung menjadi planet kita

Tiori Tindal (James Jeans Harold Yupiter 1919)

Planet kita sekarang terjadi dari dari percikan matahari (sampai sekarang percikan itu masih ada disebut tindal). Kemudian dua matahri saling mendekat terbentuklah planet tersebut. Teori terbentuknya bumi :

Tiori Kant-Laplace (Prancis)

Di alam raya sudah ada awan yang berputar. Awan ini semakin lama semakin dingin dan menyebabkan gerakan semakin cepat, gerakan kemudian pada bagian kutub satabil dan bagian katulistiwa ter lepas. Yang terlepas mmendingin menjadi planet bumi dan yang tinggal menjadi matahari.

Tiori Jean dan JefeysAda bintang yang besar dan terjadi tarik menarik dengan matahari akibat terjadi gelobang pasang permukaan matahari. Dengan terjadi gelobang terbebentuk gunung yang tinggi sehingga menyerupai lidah raksasa yang terbentuk dari gas panas. Kemudian mengalami pendidnginan, sehingga lidah raksasa itu dingin dan pecah menjadi pelanet dan bumi.

Tiori Alfer Wegner (Continental Drift, 1915)

Terjadi pergeran benua (Continental Drift ). Priode Karbon 255 juta th yang lalu dan Priode Eosin 58 juta tahun yang lalu, Priode kwarter 1 juta tahun yang lalu. Benua sekarang seperti Asia Afrika eropa, Amerika dan australi. Dulu merupakan satu continent (PANGEA). 200 juta tahun mulai pecah dan begesar.

Menaksir Waktu 1. Kiamat

Kiamat datang kapan ? Hipitosis berdasarkan masih ada gunung meletus

2. Menaksir masa lalu 1. Unsur radioaktif Uranium utk pelapukan batuan

_ C dari CO2 tumbuhan (37000 th L) _ Hidrogen (15 milyar th yang lalu) 2- Efek dopplar =>penurunan frekuensi gelombang pst OMatahari dan Bumi dengan Masalahrya

Mengenal MatahariTata surya adalah organisasi yang teratur dari Matahri (surya), Matahari dikelilingi oleh planet-planet (Markurius: kecil & dekat matahri, Venus: = bumi disebut bintang timur, Bumi, Mars; diduga ada kehidupan. Yupiter; planet terbesar ( 86.600 mil, Saturnus ( 74.000 mil rotasi tercepat (10 jam) dan suhu terendah, Uranus;rotasi 10 jam evolusinya 84 tahun, Nepturnus. ( 28.000 mil satu satlitnya berputar berlawan arah dan Pluto: planet terluar dari tatasurya. Planet dikelilingi oleh Satelit; satelit bumi adalah bulan Mars 2 bln, Yupiter 12, Saturnus 10, dan Uranus 5 nepturnus 2, dan Nibiru Matahari adalah bola gas yang berpijar equator 864 000 mil dan grs tengah antar kutup 43 mil lebih pendek,

Penjelasan lain : Jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil (93 jt mil = 14,8 jt km)

Temperatu permukaan matahari 6000 derajat C dan ditengah 25 jt derajat C

Ditengah ada becak hitam, bisa dihitung kecepatan rotasi 27 hr dan didekat kutup 34 hr. Lapisan dalam disebut photospfer tebal 220 mil luarnya semburan api tebalnya 140 000 mil (Chromosfer) berwarna merah dari Hidrogen dan lidah apinya 9 000 mil (Karona) yang berwarna Daya tarik Matahari 30 daya tarik bumi

Bagaimana penting Matahari bagi kehidupan ?Mengenal Bumi dan SatelitnyaBumi adalah planet atau benda angkasa berdiameter 7 900 mil dan ekuator dan yang berevolusi mengelilingi matahri 364 hari dan berotasi 24 jam. Bumi diselimuti oleh gas (atmosfis) : 3 lapis

1. Lithosfir (kulit bumi; 30 000 m) dan dibwahnya Centrofir (inti) Unsur O2 45,6%,siliko27,7%,Al8,1%,Besi5%,Ca3,6%,Na3,8% Mg2.1%, Tetanium 0,6, H 0.1% & ain-lain 0,7%.2. Hidrosfir- 71% menyelimuti bumi dan dalam laut 4 000 m. unsure ion Cl 55, Na 30% SO4 7.7% Mg 3,7%,Ca 1.2% K1,1% & Kabonat 0,4% 3. Atmosfir (3000 mil) : Troposfer(10 mil), Stratosfir (50 mil) dan Inosfir (>50 mil)Pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup

Pengertian pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan adalah pertambahan volume/berat makhluk hidup Contoh : Bertambahnya berat ikan 100 gram dari 1 bulan yang lalu

Perkembangan adalah pertambahan jumlah makhluk hidup secara teratur (rasional)

Contoh : Bertambahnya jumlah ikan 1000 ekor karena beranak

Jenis makhluk hidup :

1. Hewan seperti : ikan, ayam, kambing dll2. Tumbuhan seperti : padi-padian, umbi umbian, mangga, palam dll3. Manusia dengan berbagai rasnya

Faktor-faktor penentu dan mempengaruhi pertumbuhan/reproduksi1. Lingkungan :

Fisika (suhu, gelap/terang, gelombang, tekanan dll) Kimia (air, oksigen, CO2, zat kimia lainnya)

Biologi (makanan, penyakit dan mahkluk kompetitor)

2. Genetika (sifat keturunan) : Besar, gemuk/kurus, umur, penyakit dll)3. Kehidupan social : hidup berkelompok dan saling membutuhkanProses pertumbuhan ? sel-> jaringan -> organ dan menjadi makhluk hidup sempurna

Proses Reproduksi ? perkawinan (cukup umur, sehat, dan Susana nyaman) mengeram, melahirkan/bertelur dan menetas

Untuk apa tumbuh dan berkembang biak itu ? :

1. Mempertahankan eksistensinya : diperlukan keberadaanya2. Untuk lingkunganya : keseimbangan alam

3. Kebutuhan manusia : Makhluk pengatur

SUSUNAN DAN MACAM EKOSISITEMEkosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.

1. SUSUNAN EKOSISTEMDilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.a. Komponen autotrof(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau. b. Komponen heterotrof(Heteros = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. c. Bahan tak hidup (abiotik)Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. d. Pengurai (dekomposer)Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur. 2. Macam-macam Ekosistem Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut. a. Ekosistem daratEkosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut. 1. Bioma gurunBeberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.

2. Bioma padang rumputBioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular3. Bioma Hutan Basah Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu. 4. Bioma hutan gugur Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak). 5. Bioma taigaBioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur. 6. Bioma tundraBioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam. b. Ekosistem PerairanEkosistim Perairan Adalah satu kesatuan makhluk air (hewan air) dengan lingkungannya yang saling berintegrasi.

Jenis Ekosistem Perairan :

1. Ekosistem Laut

Ciri-cirinya :

*Perairan sangat luas dan terbuka

*Perairan secara partikal sangat dalam (6000 m)

*Keragaman, jumlah dan ukuran spesies besar

*Rasa air perairan asin (salinitas >15/25 ppm)

*Perairan bergelombang dan berarus

2. Ekosistem Estuarine Ciri-cirinya :

*Perairan tidak luas dan terbuka

*Daerah yang merupakan pertemuan air sungai dengan air laut

*Perairan secara partikal relatif dangkal

*Keragaman dan jumlah spesies relatif besar

*Ukuran ikan/hewan air relatif kecil

*Rasa air perairan payau (salinitas 5-15/25 ppm)

*Perairan relatif tidak bergelombang dan berarus

*Lazim ditemui hutan manggrof

3. Ekosistem Danau

Ciri-cirinya :

*Perairan tidak luas dan tertutup

*Perairan secara partikal tidak dalam

*Keragaman, jumlah dan ukuran spesies kecil

*Rasa air perairan tawar dan asin

*Perairan tidak bergelombang dan tidak berarus

4. Ekosistem Sungai

Ciri-cirinya :

*Perairan memanjang dan semi tertutup

*Perairan secara partikal relatif tidak dalam

*Keragaman, jumlah dan ukuran spesies kecil

*Rasa air perairan tawar (salinitas 0-5 ppm)*Perairan tidak bergelombang dan berarus5. Ekosistem Kolam

Ciri-cirinya :

*Perairan tidak luas dan tertutup

*Perairan secara partikal relatif tidak dalam

*Perairan dibuat oleh manusia

*Keragaman, jumlah dan ukuran spesies kecil

*Rasa air perairan tawar dan payau

*Perairan tidak bergelombang dan tidak berarus

Komunitas Perairan Adalah kelompok makluk yang hidup bersama dalam suatu perairan

Populasi Perairan Adalah Kumpulan dari individu/spesies yang hidup bersama dalam suatu perairan

Individu/spesies Adalah Suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk dan tampilaanya terdiri atas pengelompokan populasi yang mampu kawin sesamanya secara bebas.

Interaksi Antar Populasi :

1. Netralisme : hidub bersama tapi tidak saling merugikan dan menguntungkan2. Predasi : hidup bersama berbeda spesies memakan (predator) jenis lainya (mangsa)3. Perasitisme : hidup bersama dua individu berbeda spesies yang menguntukkan sepihak saja4. Mutualisme : hidub bersama dua individu berbeda spesies yang saling menguntungkan5. Komensalisme : hidub bersama dua individu/populasi berbeda spesies yang satu untung6. Kompetisi : hidub bersama dua individu/populasi dan saling merebut untuk kebutuhan hidup7. Kooperasi : hubungan dua individu/populasi lebih beruntung bila hidup bersamaRantai Makanan Dan Aliran Energi Dalam Ekosistem Perairan

MATAHARI

(Sumber Energi)

I E = 100%

PHYTOPLANKTON

TUMBUHAN AIR

(Primeri Produsen)

I E = 90%

ZOOPLANKTON

HEWAN KECIL/ANAK IKAN

(Konsumer Tk Pertama)

I E = 80%

HEWAN LEBIH BESAR/IKAN

MANUSIA

(Konsumer Tk Lanjut)

I E = 70%

.

DEKOMPOSER

I

DETRITUS

I

KEMBALI KE IKAN

JARING MAKANAN ?

SUMBER DAYA ALAM

Sumber Daya Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua sebagai berikut.1. Kebutuhan Dasar. Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.2. Kebutuhan sekunder. Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.Mutu lingkunganPandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.

Daya dukung lingkunganKetersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling). 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.1. Macam-macam sumber Daya AlamSumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya. a. Berdasarkan sifatMenurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). 2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. 3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.b. Berdasarkan potensiMenurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain. 3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang beruparuang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.c. Berdasarkan jenisMenurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut : 1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. 2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).2. Sumber Daya Tumbuhan Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.1. Melati sebagai bunga bangsa. 2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis). b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan. c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya. d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yang sudah terlanjur rusak. e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluanlain. f. Mencegah kebakaran hutan.Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut : a. Musim kemarau yang sangat panjang. b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan. c. Pembuatan arang di hutan. d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini. a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi. b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran. c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini : a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuhke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman. 2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dansebagainya. 3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen. 4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.3. Sumber Daya HewanSeperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat. 2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air. 3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.

Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.

Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan. 4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya. 5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur. 7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.

Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.

Sumber Daya Mikroba Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncomb. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilinc. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang sampah d. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena virus.Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat) 2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi 3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama 4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:a. pertambahan penduduk yang cepatb. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sainsdan teknologi.Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam hayati.c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur ulang.d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya.5. Sumber Daya ManusiaManusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :a. Manusia sebagai sumber daya fisikDengan energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.b. Manusia sebagai sumber daya mentalKemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yangsangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.NILAI BIOLOGI, EKONOMI DAN BUDAYA DARI SUMBER DAYA ALAMSes >Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem secara seimbang. Komponen-komponen dalam ekosistem senantiasa saling bergantung.Keseimbangan inilah yang harus tetap dijaga agar pelestarian keanekaragaman dalam sumber daya alam tetap terjamin. Keseimbangan akan terganggu jika komponen di dalamnya terganggu atau rusak.Terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit, dan sebagainya dapat menyebabkan adanya kerugian dalam bidang ekonomi, biologi, bahkan perusakan peninggalan-peninggalan budaya.1. Sejarah Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA)Gerakan perlindungan alam dimulai di Perancis, tahun 1853 atas usul Para pelukis untuk melindungi pemandangan alam di Fontainbleau di Paris.Sebagai peletak dasar atau gagasan perlindungan alam adalah FWH Alexander Von Humbolt (seorang ahli berkebangsaan Jerman, 1769-1859), sehingga beliau diakui sebagai Bapak Ekologi sedunia. Tokoh organisasi internasional di bidang ini adalah Paul Sarazin (Swiss). Oleh karena keadaan perang maka dasar-dasar organisasi ini baru terbentuk pada tahun 1946 di Basel, dan tahun 1947 di Brunnen.Perlindungan dan Pengawetan Alam di Indonesia lahir pada tahun 1912 di Bogor, tokohnya Dr. SH. Kooders. Menurut Undang-undang Perlindungan Alam, pencagaralaman di Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :1. Cagar alam. Penamaan ini berlaku di daerah yang keadaan alam (tanah, flora, dan keindahan) mempunyai nilai yang khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta bagi kepentingan umum sehingga dirasa perlu untuk dipertahankan dan tidak merusak keadaannya. Cagar alam dapat diartikan Pula sebagai sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna di dalamnya.2. Suaka margasatwa. Istilah ini berlaku untuk daerah-daerah yang keadaan alamnya (tanah, fauna, dan keindahan) memiliki nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi.Kedua istilah di atas kemudian dipadukan menjadi Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA).Cagar BiosferCagar Biosfer adalah perlindungan alam yang meliputi daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional (bukan tataguna lahan modern, misalnya: pabrik, jalan raya, pertanian dengan mesin). Selain cagar alam dan cagar biosfer terdapat juga istilah cagar budaya yang memiliki arti perlindungan terhadap hasil kebudayaan manusia, misalnya perlindungan terhadap candi dan daerah sekitamya. Strategi pencagaralaman sedunia (World Conservation Strategy) memiliki tiga tujuan, yaitu:1. memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan2. mempertahankan keanekaragaman genetis3. menjamin pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan.Ketiga tujuan ini paling berkaitan. Pencagaralaman tidak berlawanan dengan pemanfaatan jenis dan ekosistem. Akan tetapi, pemanfaatan itu haruslah dilakukan dengan cara yang menjamin adanya kesinambungan. Artinya, kepunahan jenis dan kerusakan ekosistem tidak boleh terjadi. Demikian pula, terjaganya ekosistem dari kerusakan tidak hanya melindungi keanekaragaman jenis, melainkan juga proses ekologi yang esensial.Nilai-nilai dalam perlindungan alamNilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling berkaitan. Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut :1.Nilai ilmiah,yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat digunakan sebagai tempat penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya, botani, proteksi tanaman, dan penelitian ekologi.2. Nilai ekonomi,yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan ekonomi. Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan berbagai lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dan Taut dapat menjadi sumber devisa bagi negara.3. Nilai budaya,yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya manusia pada suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri, misalnya Candi Borobudur, komodo, dan tanaman khas Indonesia (melati dan anggrek).4. Nilai mental dan spiritual, misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa sumber daya alam hayati terdiri dari hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroba yang dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya tersebut antara lain di bidang sandang, pangan, papan, dan perdagangan. Oleh karena dimanfaatkan oleh berbagai tingkatan manusia dan berbagai kepentingan, maka diperlukan campur tangan berbagai pihak dalam melestarikan sumber daya alam hayati. Pihak-pihak yang memanfaatkan sumber daya alam balk negeri maupun swasta memiliki kewajiban yang sama dalam pelestarian sumber daya alam hayati. Misalnya, pabrik pertambangan batu bara, selain memanfaatkan batu tiara diharuskan pula untuk mengolah limbah industrinya agar tidak mencemari daerah sekitamya dan merusak ekosistem. Pabrik-pabrik, seperti pabrik obat-obatan, selain memanfaatkan bahan dasar dari hutan diwajibkan pula untuk melakukan penanaman kembali dan mengolah limbah industrinya (daur ulang) agar tidak merusak lingkungan.2. Macam-macam Bentuk (Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati) Usaha pelestarian sumber daya alam hayati tidak lepas dari usaha pelestarian lingkungan hidup. Usaha-usaha dalam pelestrian lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua.Untuk menggalakkan perhatian kita kepada pelestarian lingkungan hidup, maka setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Sedunia. Di tingkat Internasional, peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau pun kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Penghargaan ini diberi nama "Global 500" yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP = United Nation Environment Program).Di tingkat nasional, Indonesia tidak ketinggalan dengan memberikan hadiah, sebagai berikut.a. KalpataruHadiah Kalpataru diberikan kepada berikut ini.1. Perintis lingkungan hidup, yaitu mereka yang telah mempelopori untuk mengubah lingkungan hidup yang kritis menjadi subur kembali.2. Penyelamat lingkungan hidup, yaitu mereka yang telah menyelamatkan lingkungan hidup yang rusak.3. Pengabdi lingkungan hidup, yaitu petugas-petugas yang telah mengabdikan dirinya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.Kalpataru berupa pahatan Kalpataru tiga dimensi yang berlapis emas murni. Pahatan ini mencontoh pahatan yang terdapat pada Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan serta mencerminkan sikap hidup manusia Indonesia terhadap lingkungannya, yaitu keselarasan dan keserasian dengan alam sekitarnya.b. AdipuraHadiah Adipura diberikan kepada berikut ini. 1. Kota-kota terbersih di Indonesia.2. Daerah-daerah yang telah berhasil membuat Laporan Neraca Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah (NKLD).Selain usaha-usaha tersebut di atas, usaha lain yang tidak kalah pentingnya adalah didirikannya bermacam-macam perlindungan alam seperti Taman Wisata, Taman hasional, Kebun Raya, Hutan Buru, Hutan Lindung, dan Taman Laut.Macam-macam Perlindungan Alam (PPA)Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu.1. Perlindungan alam umumPerlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya). Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :a. Perlindungan alam ketat; merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan tanpacampur tangan manusia, kecuali dipandang perlu. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya Ujung Kulon.b. Perlindungan alam terbimbing; merupakan perlindungan keadaan alam yang dibina oleh Para ahli, misalnya Kebun Raya Bogor.c. National Park atau Taman Nasional; merupakan keadaan alam yang menempati suatu daerah yang lugs dan ticlak boleh ada rumah tinggalmaupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya: Taman Safari di Cisarua Bogor dan Way Kambas.Pada tahun 1982 diadakan Konggres Taman hasional sedunia di Bali (World National Park Conggres). Dalam konggres itu Pemerintah Indonesia mengumumkan 16 taman nasional (TN) yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut. 01. TN. Kerinci Seblat (Sumbar, Jambi. Bengkulu) 1.485.000 Ha 02. TN. Gunung Leuser (Sumut, Aceh) 793.000 Ha 03. TN. Barisan Selatan (Lampung, Beng kulu) 365.000 Ha04. TN. Tanjung Puting (Kalteng) 355.000 Ha05. TN. Drumoga Bone (Sulut) 300.000 Ha06. TN. Lore Lindu (Sulteng) t 231.000 Ha07. TN. Kutai (Kaltim) 200.000 Ha08. TN. Manusela Wainua (Maluku) 189.000 Ha09. TN. Kepulauan Seribu (DKI) 108.000 Ha10. TN. Ujung Kulon (Jabar) 79.000 Ha11. TN. Besakih (Bali) 78.000 Ha12. TN. Komodo (HTB) 75.000 Ha13. TN. Bromo Tengger, Semeru (Jatim) 58.000 Ha14. TN. Meru Betiri (Jatim) 50.000 Ha15. TN. Baluran (Jatim) 25.000 Ha16. TN. Gede Pangrango (Jabar) 15.000 Ha

b. Perlindungan alam dengan tuljuan tertentu Macam perlindungan alam dengan tujutertentu adalah sebagai berikut : a. Perlindungan geologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi geologi tertentu, misalnya batuan tertentu.b. Perlindungan alam botani;merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.c. Perlindungan alam zoologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-hewan langka serta mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.d. Perlindungan alam antropologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir,misalnya Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan. e. Perlindungan pemandangan alam; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi keindahan alam, misalnya Lembah Sianok di Sumatera Barat.f. Perlindungan monumen alam;merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi benda-benda alamtertentu, misalnya stalagtit, stalagmit, gua, dan air terjun.g. Perlindungan suaka margasatwa;merupakan perlindungan dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang terancam punch, misalnya badak, gajah, dan harimau Jawa. h. Perlindungan hutan; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air, dan perubahan iklim. i. Perlindungan ikan;merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi ikan yang terancam punah.Bentuk-bentuk PPA di atas harus diusahakan secara terpadu karena fauna akan lestari apabila flora dan habitatnya lestari juga.DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGILingkungan HidupDefinisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk anusia).Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.Suatu zat dapat disebut polutan apabila:1. jumlahnya melebihi jumlahnormal2. berada pada waktu yang tidaktepat3. berada pada tempat yang tidaktepatSifat polutan adalah:1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.Macam-macam PencemaranMacam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.a. Menurut tempat terjadinyaMenurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.1. Pencemaran udaraPencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumahkaca.c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.2. Pencemaran airPolusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanahPencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini : a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan) c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4. Polusi suaraPolusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.b. Menurut macam bahan pencemarMacam bahan pencemar adalah sebagai berikut.1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. 2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa. 3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.c. Menurut tingkat pencemaranMenurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan padapanca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih. 2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.2. Parameter Pencemaran Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut : a. Parameter kimiaParameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat. b. Parameter biokimiaParameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik.Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.c. Parameter fisikParameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.d. Parameter biologiParameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.Perubahan Lingkungan Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan ManusiaPerubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan penerapan intensifikasi pertanian.Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan tersebut. Lihat Gambar 8.8.Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif menjadi tidak atau kurang produktif.Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan pangs akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat.Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu macam tanaman, disebut pertanian tipe monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak.Pengelolaan Lingkungan Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam, agar lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelolanya karena manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya, seperti:1. manusia mampu berpikir serta meramalkan keadaan yang akan datang2. manusia memiliki ilmu dan teknologi3. manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yangbaik.Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut.1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya. 2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya.Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Undang-undang Lingkungan Hidup.Undang-undang lingkungan hidupUndang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal. Undang-undang lingkungan hidup bertujuan mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan.Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi berikut ini.1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang balk dan sehat.2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan.4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemamya lingkungan hidup diancam pidana penjara atau denda.Upaya pengelolaan yang telah digalakkan dan undang-undang yang telah dikeluarkan belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia akan arti penting lingkungan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini merupakan titipan dari generasi yang akan datang.Upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah pendaurulangan atau recycling. Dengan daur ulang dimungkinkan pemanfaatan sampah, misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang yang bermanfaat.Usaha lain dalam mengurangi polusi adalah memanfaatkan tenaga surya. Tenaga panas matahari disimpan dalam sel-sel solar untuk kemudian dimanfaatkan dalam keperluan memasak, memanaskan ruangan, dan tenaga gerak. Tenaga surya ini tidak menimbulkan polusi.Selain tenaga surya, tenaga angin dapat pula digunakan sebagai sumber energi dengan menggunakan kincir-kincir angin.Di beberapa negara maju telah banyak dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik untuk keperluan daur ulang. Dalam tiap rumah tangga terdapat tempat sampah yang berwarna-warni sesuai peruntukkannya.Mutu lingkunganPandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.

Daya dukung lingkunganKetersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling). 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi

Pengertian dari berbagai dampak dari berbagai sektor kehidupan (teknik, transportasi, komunikasi, kesehatan dan pertanian. dan strategi penanggualangannya

Potensi Wilayah Melihat Potensi SDM, SDA daerah dan RI, teknologi peluang dan tangan kedepan bangsa Indonesia dan peran Indonesia di dunia internasional

Penentuan Masalah

Penyusunan Kerangkan Maslah

Pengajuan Hipotesis

Deduksi dari Hipotesis

Pengujian Hipotesis

Benar ?

Tidak

Ya

Tiori Ilmiah

SUPRA LITORAL

OCEANIC ZONE

NERETIC ZONE

LITORAL

SUB LITORAL

EPI PELAGIC=EUPOTIC ZONE

200 M

HIGH LITORAL

MESO PELAGIC=DISPOTIC ZONE

OCEANIC ZONE

200-1000M

BETHY PELAGIC=APOTIC ZONE

LAPISAN BENTIC

1000-4000M

ABISAL PELAGIC

HADAL

4000-6000M

KLASIFIKASI EKOSISTIM OLEH HEDGEPETH 1957

LINGKUNGAN PALAGIC :

*NERETIC ZONE

*OCEANIC ZONE

EPI PELAGIC=EUPOTIC ZONE

MESO PELAGIC=DISPOTIC ZONE

BETHY PELAGIC=APOTIC ZONE

ABISAL PELAGIC

LINGKUNGAN BENTIC

*SUPRA LITORAL=PASUD TERTINGGI -> TERSAPU OMBAK

*LITORAL=BATAS PASANG DAN SURUT

*SUB LITORAL= BATAS SURUT ->200M

*BATYAL=DASAR LAUT 200-1000M

*ABISAL=DASAR LAUT 1000-4000M

*HADAL=DASAR LAUT 4000-6000M

Penyebaran Radiasi/Suhu

Lapisan EPILIMNION

Lapisan METALIMNION

Lapisan HYPOLIMNION