makalah i
DESCRIPTION
Dinas Pendidikan Kalimatan SelatanTRANSCRIPT
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka membangun kehidupan masyarakat
yang brakhlaq mulia, cerdas, kreatif, dan mandiri yang
berdasarkan IMTAQ dan IPTEK, Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan telah melaksanakan serangkaian
pembangunan di sektor pendidikan, yang mengarah
pada visi, misi, tujuan, dan kebijakan untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi saat ini
A. VISI
Visi pembangunan pendidikan di Kalimantan
Selatan, yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan adalah :
“Mewujudkan kualitas potensi diri
peserta didik dan tenaga kependidikan
berdasarkan IMTAQ dan IPTEK”
Kualitas potensi diri peserta didik dan tenaga
kependidikan di Kalimantan Selatan diarahkan
untuk mencapai perubahan prilaku (change
behaviour) berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab berdasarkan IMTAQ dan IPTEK.
B. MISI
1
Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan
merumuskan 6 misi, sbb :
Mengupayakan perluasan dan pemerataan
akses kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu, berdaya saing dan relevan dengan kebu-
tuhan masyarakat, serta berwawasan kebangsaan
berdasarkan Imtaq dan Iptek, dalam :
1) Pembangunan Pendidikan Dasar
2) Pembangunan Pendidikan Menengah
3) Pembangunan Pendidikan Luar Sekolah
4) Pembangunan Kepemudaan
5) Pembangunan Keolahragaan
6) Pembangunan manajemen tata kelola
pendidikan
C. TUJUAN
Tujuan pembangunan pendidikan yang ingin
dicapai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Selatan adalah sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional seperti yang tertuang dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, pasal
3, yaitu mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang :
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2
2) Berakhlaq mulia
3) Sehat
4) Berilmu
5) Cakap
6) Kreatif
7) Mandiri
8) Demokratis
9) Bertanggung jawab
D. KEBIJAKAN
Sejalan dengan kebijakan nasional, Dinas
Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan
melaksanakan pembangunan pendidikan mengacu
pada 3 pilar kebijakan sbb :
1) Perluasan dan Pemerataan Akses
Pendidikan
Dengan kebijakan perluasan dan
peningkatan akses pendidikan Dinas
Pendidikan Provinsi Kalimantan membuka
kesempatan secara merata bagi seluruh
lapisan masyarakat untuk terlibat dan
berpartisipasi dalam memanfaatkan fasilitas
pendidikan yang disediakan baik oleh
3
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota, yang berupa
pembangunan unit sekolah baru,
penambahan ruang belajar, pemberian
subsidi, bantuan-bantuan fasilitas dan dana
pendidikan.
Melalui kebijakan ini pula partisipasi masyarakat dalam
pendidikan dapat diukur tingkat keberhasilannya dengan
formulasi indikator Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka
Partisipasi Kasar (APK) pada setiap jenis dan jenjang pendidikan
mulai dari TK, SD, SLTP, SLTA dengan indikator keberhasilan
yang dicapai seperti tabel dibawah ini :
INDIKATORREALISASI TARGET
2005 2006 2007 2008 2009
APK PAUD 41,02 45,24 48,07 53,50 60,50
APM SD 92,67 94,44 95,88 99.00 TUNTAS
APK SLTP 77,79 85,01 90,41 97,00 TUNTAS
APK SLTA 53,91 63,13 72,34 81,55 90,57
Tahun 2007 untuk APM SD sebesar
95,88 dan APK SLTA sebesar 72,34
Kalimantan Selatan sudah melampuai target
nasional yaitu 95,00 untuk SD dan 64,20
untuk SLTA, sehingga prioritas target tahun
2008 adalah APK SLTP masih harus
dituntaskan sebesar 4,59% untuk mencapai
target nasional sebesar 95,00, selain itu juga
tahun 2009 akan memprogramkan
4
pemeliharaan pasca Wajar 9 Tahun dan
persiapan rintisan Wajar 12 Tahun.
2) Peningkatan Mutu Pendidikan
Dengan kebijakan peningkatan mutu
pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Kali-
mantan berupaya untuk menyiapkan in put
pendidikan, melaksanakan proses pendi-
dikan, dan menghasilkan pendidikan yang
bermutu pada setiap jenis dan jenjang
pendidikan mulai dari TK, SD, SLTP, SLTA
melalui hasil-hasil belajar dan ujian yang
diukur dengan indikator keberhasilan Nilai
UAN. Kebijakan ini akan ditempuh dengan
meningkatkan kualitas sarana prasana,
kualitas pendidik dan tenaga kependidikan,
dan peningkatan kualitas metode pembe-
lajaran.
Rata – rata Nilai Ujian Nasional dapat dilihat seperti tabel
di bawah ini :
JENJANG
REALISASI TARGET
2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009
SLTP 5,90 6,00 6,50 7,00
SLTA 6,51 6,99 7,50 8,00
5
3) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas,
dan Citra Publik Pendidikan
Dengan kebijakan ini memungkinkan
upaya pembinaan manajemen berbasis se-
kolah, melakukan sosialisasi kebijakan, pem-
berdayaan komite sekolah, pemberdayaan
dewan pendidikan, pengelolaan sistem infor-
masi manajemen pendidikan, serta
mengurangi kasus-kasus temuan hasil
pemeriksaaan.
Untuk mempercepat pencapaian target dan
sasaran kebijakan di bidang pendidikan tersebut,
maka telah dilakukan pe-nandatangan MoU antara
Menteri Pendidikan Nasional dan Gubernur
Kalimantan Selatan /Bupatai/Walikota serta Ketua
DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan
Selatan pada tanggal 18 Maret 2006, dengan
konsentrasi perhatian pada kebijakan:
1) Penuntasan Wajib Belajar 9 tahun (SD
sederajat dan SMP sederajat), dengan
rencana penuntasan tahun 2006-2008.
2) Usaha ini dilakukan agar Siswa SD dan SLTP
sederajat yang belum tertampung pada
6
Sekolah akan dituntaskan pada tahun 2008
yang keadaannya seperti tabel berikut.
Jumlah Penduduk Yang tertampungYang Belum
Tertampung
7 – 12 thn13 – 15
thnSD SLTP SD SLTP
354.270 182.244 328.307 141.757 25.963 40.487
REALISASI PENUNTASAN WAJIB BELAJAR TAHUN 2005 -
2007 DAN TARGET 2008.
PROGRAMSASARAN 3 TAHUN
2006 – 2008
REALISASI TARGET
JUMLAH SISA2006 2007 2008
PENUNTASAN
WAJAR
SD/SEDERAJAT25.963 Org
6.275
Org
5.095
Org11.037 Org
22.407
Org
3.556
Org
PENUNTASAN
WAJAR
SMP/SEDERAJAT
40.487 Org
13.149
Org9.841
Org
12.014 Org35.004
Org
5.481
Org
Dari Perkembangan data tersebut khususnya
data penuntasan wajar tingkat SD/Sederajat
pada tahun 2005 yang semula sasaran
sebanyak 25.963 Orang anak usia
SD/Sederajat hingga tahun 2007 berhasil
dijaring sebanyak 11.370 Orang dan di
targetkan tahun 2008 akan ditampung
sebanyak 11.037 Orang, dengan target ini
diharapkan APM SD/Sederajat mencapai 99%.
7
Sehingga masih tersisa 3.556 Orang.
Sedangkan untuk penuntasan wajar tingkat
SLTP/Sederajat pada tahun 2005 yang semula
sasaran sebanyak 40.487 Orang anak usia
SLTP/Sederajat hingga tahun 2007 berhasil
ditampung sebanyak 22.990 Orang dan
ditargetkan tahun 2008 akan ditampung
12.014 Orang, dengan target ini diharapkan
APK SLTP/Sederajat mencapai 97,00%.
Sehingga masih tersisa 5.481 anak usia
SLTP/Sederajat.
2) Peningkatan mutu melalui peningkatan kualifikasi guru TK/RA,
SD/MI, SMP/MTs, SM/MA, dengan rencana penuntasan ta-hun
2015 dengan data sebagai berikut :
No Jenjang Sekolah
Jumlah
Guru
Jlh Guru yg
layak
Mengajar
Jlh Guru yg
Blm Layak
Mengajar
1 TK/RA 4.455 450 4.005
2 SD Sederajat 29.791 18.327 11.464
3 SLTP Sederajat 12.213 8.867 3.346
4 SLTA Sederajat 7.856 5.494 2.362
Jumlah 54.315 33.138 21.177
Rencana penuntasan guru yang tidak layak mengajar
menjadi layak maka akan dilaksanakan kegiatan peningkatan mutu
guru dengan tahapan pencapaian sebagai berikut :
Jen-jang
Pendidi
kan
Jlh Guru
yg Tdk
Layak
Mengaj
ar
TARGET PENCAPAIAN (2008 – 2015)
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
8
TK/RA 4.005 505 500 500 500 500 500 500 500
SD 11.464 1.433 1.433 1.433 1.433 1.433 1.433 1.433 1.433
SLTP 3.346 418 418 418 418 418 418 418 420
SLTA 2.362 295 295 295 295 295 295 295 297
TOTAL 21.177 2.651 2.646 2.646 2.646 2.646 2.646 2.646 2.650
Realisasi peningkatan kualifikasi guru
sebagai berikut :
PROGRAM SASARAN
TAHUN
SISA 2006 2007 2008
Peningkatan
Kualifikasi Guru
(2006 – 2015)
21.177 Org 1.240 Org 7.041 Org 2.657 Org 10.239 Org
Sesuai dengan rencana penuntasan
kualifikasi guru yang belum layak
mengajar sebanyak 21.177 orang akan di
programkan per tahun sekitar 2000 orang
guru hingga tahun 2015. Namun karena
kebutuhan guru ini mendesak maka
selama tiga tahun hingga 2008 sudah
mencapai 10.938 orang, ini menunjukan
9
terjadi percepatan dalam peningkatan
kualifikasi guru, sehingga yang harus
dituntaskan sisa 10.239 orang.
3) Pemberantasan buta huruf, dengan
rencana penuntasan tahun (2006-2009),
Jumlah penduduk buta huruf tahun 2005
sebanyak 44.424 orang dan dilaksanakan
pada tahun 2006 sebanyak 11.114 orang
dan tahun 2007 sebanyak 19.730
sehingga untuk tahun 2008 ditargetkan
buta huruf di Kalimantan Selatan akan
tuntas karena pada tahun 2008
diprogramkan sebanyak 13.580 orang.
Dengan demikian pada tahun 2009 upaya
yang dilakukan adalah peningkatan mutu
tenaga kependidikan dan pengelolaan
kegiatan PLS dan persiapan Wajar Dikmen
12 Tahun non formal.
4) Rehabilitasi gedung, dengan rencana
penuntasan tahun (2006-2009) dengan jum-lah
dan kondisi ruang sebagai berikut :
No
Jenjang
Pendidika
n
Jumlah
Ruang
Kondisi Ruang
Baik Rusak
Ringan
Rusak Berat
1 TK/RA 2.671 2.064 405 202
10
2 SD
Sederajat
24.588 19.006 3.722 1.860
3 SLTP
sederajat
5.822 4.500 882 440
4 SLTA
sederajat
3.007 2.324 445 228
Jumlah 36.088 27.894 5.464 2.730
Dalam rangka pencapaian target pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi gedung dan ruang dapat dilihat sebagai berikut :
JENJANG
PEDIDIKAN
REALIASI RUANG YG BAIK TARGET
Jlh
Ruang
2005
2006
(77,30%)
2007
(82,76%)
2008
(92,46%)
2009
(100)
TK/RA 2.671 2.064 2.210 2.469 2.671
SD Sederajat 24.588 19,006 20,349 22,734 24.588
SLTP Sederajat 5.822 4,500 4,818 5,383 5.822
SLTA Sederajat 3.007 2.324 2,488 2,780 3,007
Total 36.088 27,895 29,865 33,366 36.088
Realisasi Rehabilitasi Ruang Belajar Yang Kondisinya Rusak Ringan dan
Rusak Berat hingga rtahun 2007 dan target penuntasan tahun 2008-2009.
JENJANG
PENDIDIKAN
Realisasi Rehabilitasi Ruang Yang
Rusak Ringan dan Berat
TARGET
Konidisi Realisasi
2006
Realisas
i
2007
2008 2009
TK/RA Rusak Ringan
Rusak Berat
405
202
98
48
173
86
135
67
SD Sederajat Rusak Ringan
Rusak Berat
3.722
1.860
896
447
1.590
795
1.236
618
SLTP Sederajat Rusak Ringan
Rusak Berat
882
440
212
106
377
188
293
146
SLTA Sederajat Rusak Ringan
Rusak Berat
455
228
109
55
195
97
151
76
Total 8.194 1.971 3.501 2.722
11
Upaya rehabilitasi ruang yang kondisinya
rusak ringan dan berat dilaksanakan untuk
menambah ruang belajar agar layak
diguanakan untuk meningkatkan daya
tampung siswa. Sasaran rehabilitasi ruang
dari kondisi awal tahun 2005 sebanyak
12.238 ruang rusak berat dan ringan terus
dilakukan perbaikan setiap tahun hingga
tahun 2009 diperkirakan tersisa 2.722 ruang
yang masih perlu diperbaiki.
Dengan MoU tersebut maka ke empat
kebijakan yang diprioritaskan sejak tahun
2005 hingga 2009 memungkinkan dapat
tercapai dengan dukungan kekuatan dana
sharing antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
II. PROGRAM, KEGIATAN, dan CAPAIAN
A. PROGRAM
Program yang bersumber dari APBN :
1. Pendidikan Anak Usia Dini
Perluasan dan Peningkatan Mutu TK
2. Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun
2.1. Pengadaan Peralatan Laboratorium
12
2.2. Bantuan Operasional Sekolah
2.3. Perluasan dan Peningkatan Mutu SD
2.4. Perluasan dan Peningkatan Mutu SMP
2.5. Perluasan dan Peningkatan Mutu PK & PLT
2.6. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana SMP
2.7. Penyediaan Beasiswa Miskin SMP
2.8. Penerapan TIK Jenjang Dikdas
3. Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan
3.1. Peningkatan Mutu dan Profesional Guru
3.2. Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional Guru &
Peningkatan Kualifikasi Guru Non PNS Dikdas
3.3. Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional Guru &
Peningkatan Kualifikasi Guru Non PNS Dikmen
3.4. Peningk. Mutu Nilai Karakter Guru TK, SD SMP
4. Pendidikan Menengah
4.1. Perluasan dan Peningkatan Mutu SMA
4.2. Perencanaan Peningkatan Mutu & Evaluasi SMK
4.3. Beasiswa untuk Siswa Miskin Pendidikan
Menengah
4.4. Rehabilitasi Ruang Pendidikan Menengah
4.5. Bantuan Operasional Manajemen Mutu SMA
4.6. Bantuan Operasional manajemen Mutu SMK
4.7. Pembangunan Gedung Pendidikan
4.8. Peningk. Mutu Nilai Karakter Guru SMA dan SMK
5. Pendidikan Luar Sekolah
13
5.1. Pendidikan Anak Usia Dini
5.2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
5.3. Pendidikan Non Formal
5.4. Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
5.5. Manajemen Pelayanan Pendidikan PLS
6. Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
6.1. Pengembangan Upaya Penumbuhan
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
6.2. Perluasan Pengerahan Tenaga Terdidik untuk
Pembangunan diperdesaan
7. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
8. Manajemen Pelayanan Pendidikan Dikdasmen
9. Manajemen dan Pelayanan Pendidikan
Program yang bersumber dari APBD terdiri dari :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Pelayanan Disiplin Aparatur
4. Manajemen Pelayanan Pendidikan
5. Pendidikan Anak Usia Dini
6. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
7. Pendidikan Menengah
8. Pendidikan Non Formal
9. Pendidikan Luar Biasa
14
10. Peningkatan Mutu Pendidik & tenaga Kependidikan
11. Pengembangan & Keserasian Kegiatan Kepemudaan
12. Peningkatan Peran Serta Pemuda
13. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan
dan Kecakapan Hidup Pemuda
14. Pembinaan dan Pemasyarakatan Pemuda
15. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
16. Peningkatan Mutu Nilai Karakter Guru TK, SD, SMP
SMA dan SMK
B. KEGIATAN
Kebijakan dan program yang telah ditetap-kan
direalisasikan dengan serangkaian kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan Dikdas, Dikmen, dan
pendidikan luar sekolah akan dilaksanakan antara
lain :
1. Pembangunan TK Pembina Kec.
2. Pembangunan USB SD
3. Pembangunan USB SMP
4. Pembangunan Sekolah Satap
5. Pembangunan USB SMA/SMK
6. Pembangunan RKB SD
7. Pembangunan RKB SMP
8. Pembangunan RKB SM
9. Pembangunan USB PLB
15
10.Peningkatan mutu guru melalui
berbagai peningkatan kompetensi guru :
- Guru TK/RA
- Guru SD / sederajat
- Guru SMP / sederajat
- Guru SM / sederajat
11. Peningkatan Mutu Nilai Karakter Guru TK, SD, SMP
SMA dan SMK
12. Selain sarana dan prasarana pendidikan
tersebut juga dilengkapi dengan sarana penun-
jang lainnya seperti perpustakaan, Lab IPA, Lab
Bahasa, Lab komputer SD, SMP, SMA, SMK, dan
PLB
C. Kondisi dan Capaian Target 2008 - 2009
Seluruh kebijakan, program, kegiatan, dan
anggaran pembangunan pendidikan diarahkan
untuk mencapai target kinerja yang diukur dengan
indikator kunci keberhasilan (IKK) APM, APK, dan
Nilai UAN, yang perkembangan dan target 2009
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini.
16
N
o
Indikator Kunci
Sukses
Capaian Target
Kondisi Awala
2005 2006 2007 2008 2009
1 APK PAUD 41.02 45,24 48,07 53,50 60,50
2 APM SD Sederajat 92,67 94,44 95,88)* 99,00 TUNTAS
3 APK SLTP Sederajat 77,79 77,79 90,41 97,00 TUNTAS
4 APK SLTA Sederajat 53.91 53,91 72,34)* 81,55 90,57
5 UN SLTP Sederajat 5,23 5,9 6,00 6,50 7,00
6 UN SLTA Sederajat 5,55 6,51 6,99 7,50 8,00
7 Pemberantasan
Buta Huruf > 15
tahun
44.424 orang
11.114
orang
19.730
orang
13.580
orang Tuntas
Ket. *) – Sudah tuntas tahun 2007 (SD), namun perlu peningkatan - Sudah tuntas tahun 2007 (SLTA), namun perlu peningkatan
III. PENUTUP
Demikian Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2005-2009 dalam rangka
pemerataan akses pendidikan dan peningkatan mutu
pendidikan di Kalimantan Selatan yang ditetapkan
sejalan dengan kebijakan strategi Departemen
Pendidikan Nasional.
17
18