makalah i/o

53
TUGAS MAKALAH TENTANG SISTEM I/O OLEH: Kelompok 1 1. Firman Setiawan 2. Kurnia Harpen 3. Londra Wati 4. Septi Yulismawita 5. Coswira Adi Putra 6. Radi Alfian Budiman 1

Upload: harpen-yusuf-ataullah

Post on 11-Nov-2015

1.433 views

Category:

Documents


287 download

DESCRIPTION

Ini makalah tentang I/O (Input / Output),DMA,

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAHTENTANG SISTEM I/O

OLEH:Kelompok 1

1. Firman Setiawan2. Kurnia Harpen3. Londra Wati4. Septi Yulismawita5. Coswira Adi Putra6. Radi Alfian Budiman

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA AKADEMI KOMUNITAS TANAH DATAR

2015

12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.WbSegala puji bagi Allah swt Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada Rasulullah saw. Berkat limpahan serta rahmatnya saya dapat merampungkan tugas makalah ini manfaat mencukupi tugas Produktif (Perangkat Input dan Output)Didalam penyusunan tugas atau materi ini tidak maksimal. Tetapi kami mengerti bahwa kelancaran didalam penyusunan materi ini tidak lain berkat pertolongan, dorongan, serta tuntunan orang tua, bantuan teman. hingga kendala - kendala yang kami hadapi dapat atasi.Makalah ini disusun supaya pembaca bisa memperluas pengetahuan yang kami sajikan menurut pengamatan dari beragam sumber informasi, referensi, serta berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan beragam halangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun ataupun yang datang dari luar. Tetapi dengan penuh kesabaran serta terlebih pertolongan dari Allah selanjutnya makalah ini bisa teratasi.Semoga makalah ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas serta jadi sumbangan pemikiran pada pembaca terutama beberapa siswa saya sadar bahwa makalah ini ada banyak kekurangan. Oleh karena itu, pada guru pembimbing yaitu pak Yayat Ruhiyat menghendaki masukannya untuk perbaikan pembuatan makalah saya di periode yang akan tiba serta menginginkan kritik serta anjuran dari beberapa pembaca.Wassalamualaikum wr.wb Sijunjung, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDaftar Isi iiDaftar GambariiiBAB I : Pendahuluan 11. Latar Belakang 11. Tujuan 11. Pokok Masalah 1BAB II : Pembahasan 21. Pengertian 21. Jenis - jenis 2 1. I/O yang dikontrol CPU (CPU Controled I/O) 41. Sistem pengoperasian Multiprograming 51. Penyimpanan Multiported 71. DMA I/O (I/O akses memori langsung) 91. I/O Yang Dipetakan Memori 191. Peralatan I/O fisik 21BAB III : Penutup 29Kesimpulan 29Saran 29

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 6Gambar 2 7Gambar 3 12Gambar 4 16Gambar 5 26

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangManajemen Input Output yang dibahas kali ini bukanlah Manajemen yang seringkali dibahas pada jurusan Ekonomi , tetapi lebih pada pengaturan pada Input ataupun Output pada komputer tersebut. Oleh karena itu , kali ini kami akan membahas mengenai Manajemen Input Output Komputer. Salah satu fungsi utama sistem Operasi adalah mengatur Operasi Input/Output beserta perangkatnya.Sistem Operasi harus dapat memberikan perintah ke perangkat-perangkat tersebut, menangkap interupsi , dan menangani error / kesalahan yang terjadi. Selain itu sistem Operasi juga menyediakan fasilitas antar muka (interface) antara perangkat-perangkat tersebut dengan keseluruhan sistem yang ada.Sistem Input Dan Output Komputeratau sering juga disingkat dengan I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya). Fungsi I/O pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode apliksi sangat fleksibel, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash.

B. TujuanAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:1. Untuk memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Arsitektur Komputer.2. Menambah pengetahuan tentangManajemen Input OutputC. Pokok MasalahDalam penulisan makalah ini, penulis membatasi masalahnya sebagai berikut:a. Klasifikasi Perangkat I/O.b. Teknik Pengoperasian Perangkat I/O.c. Prinsip Prinsip Perangkat I/O.d. Hirarki Pengelolaan I/O.

BAB IIPEMBAHASAN

A. PengertianUnit Input/Output (I/O) adalah (masukan) / (keluaran) bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar. Unit input adalah (masukan) unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Sementara unit output (keluaran) biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer. Bagian input (masukan) dan juga keluaran (output) ini juga memerlukan sinyal kontrol, antara lain untuk baca I/O (Input/Ouput Read [IOR]) dan untuk tulis I/O (Input/Output Write [IOW]). Ada juga pengertian lain menyebutkan I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya). Fungsi :Fungsi i/o Pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash. Port I/O yang berarti gerbang konektor Input/Output pada komputer, seperti pada keyboard, mouse paralel/serial ataupun USB. Menyediakan koneksi untuk piranti eksternal seperti kamera digital, printer dan scanner. Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar.

B. Jenis Jenis Komponen vital dari segala arsitektur komputer adalah sistem I/O-nya. Ia adalah set dari semua peralatan I/O yang ada dalam sistem, yang meliputi peralatan I/O fisik dan peralatan interface I/O. Peralatan I/O fisik adalah peralatan yang benar-benar menjalankan I/O, seperti printer baris, tampilan video, dan console. Kita akan mendeskripsikan beberapa diantaranya pada Bagian 6. Peralatan interface I/O pada satu sisi berkomunikasi CPU dan pada sisi yang lain dengan peralatan I/O fisik Jadi, ia mengontrol peralatan I/O fisik sementara melakukan isolasi (pemisahan) CPU dari sifat khusus peralatan tersebut. Pada waktu pertama kali perusahaan memproduksi komputer, peralatan I/O fisiknya terutama terdiri atas console operator (operator console), pembaca kartu dan pita kertas (card and paper-tape reader), lubang kartu dan pita kertas (card andpaper-tape punches), pita magnetis (magnetic tape), dan printer baris (line printer). Pada waktu itu, console operator berupa mesin ketik elektromekanik. Ia mempunyai switch yang memberi arti pada tombol yang ditekan oleh operator, dan switch tersebut mentransmisi informasi ke CPU. Mesin ketik ini juga mempunyai elektromagnet yang digerakkan tombol dengan dikontrol oleh komputer. Console hanya digunakan oleh operator komputer, karena ada kendala biaya bila digunakan untuk entri data. Pemakai memasukkan data secara tidak langsung dengan menggunakan kartu berlubang (punchedcard), yang juga seringkali disebut "ffiM card", atau pita kertas berlubang (punched paper tape). Printer mengambil signal yang dihasilkan oleh komputer dan ia menghasilkan output pada kertas. Printer cepat pada waktu itu dapat mencetak sekitar seribu baris per menit atau kira-kira 1300 karakter per detik. Printer laser berkecepatan tinggi sekarang dapat mencetak hampir seribu halaman permenit atau sekitar 8000 karakter per detik, namun kecepatan ini relatif masih lambat jika dibandingkan dengankecepatan komputer dalam menggenerasi data. Sekarang ada banyak peralatan input. Yang telah banyak digunakan antara lainterminal, keyboard komputer personal (PC), mouse komputer, trackball, joystick, dan scanner. Jumlah data yang dapat dimasukkan oleh pemakai melalui terminal hanya terbatas. Sampai beberapa ratus karakter per menit. Walaupun dengan puluhan ribu terminal disambungkan ke satu komputer, kecepatan data yarig terkumpul berbanding dengan satu disk. Dengan cara sebaliknya, kamera video dapat menghitung seluruh tampilan dalam pecahan detik yang kecil dan menghasilkan jutaan byte informasi per detik. Beberapa komputer mungkin mempunyai daya komputasional atau memori yang cukup untuk menjalankan pemrosesan tampilan digital yang penting pada kecepatan tersebut. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai hal ini dan langkah yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut. Bagian ini mendeskripsikantiga teknik pokok yang digunakan oleh sistemsekarang untuk memproses input dan output, yakni CPU-controlledI/O, memory maed I/O, dan direct-memory-access(DMA) I/O. Bagian ini juga mengemukakan peralatan interface I/O yang bersesuaian. Kita akan memulainya dengan membahas secara singkat mengenai sejarah kebutuhannya, pengenalannya, dan evolusinya.

1. I/O yang dikontrol CPU (CPU Controled I/O)Para arsitek komputer pertama hanya memberi perhatian sedikit kepada pemrosesan I/O, dan CPU secara langsung mengontrol peralatan I/O dengan menggunakan instruksi I/O yang sangat sederhana, misalnya WRI1E A TO DEVICE N atau READ A FROM DEVICE N. Dalam statement ini, A menunjukkanatau menyatakan suatu register dan N menunjukkan nomor peralatan I/O (misalnya, 1 untuk pembaca kartu, 2 untuk printer, dan seterusnya). Instruksi ini mentransfer 1 byte atau word data pada sekali saat. Komputer menjalankan satu program pada sekali saat, dan setiap program menjalankan instruksinya sendiri untuk input danoutput. Komputer pada pertengahan tahun 1950-an telah dapat digunakan secara lebih baik, namun harganya hanya dapat dijangkau oleh pemerintah dan perusahaan yang sangat besar. Salah satu harapan arsitek komputer adalah dapat merancang komputer yang CPU-nya memiliki kegunaan semaksimal mungkin. Peralatan I/O bersifat 203 mekanis dan kecepatannya dibatasi oleh komponen mekanis (biasanya pada order rnilisecond). Ini lebih lambat dari pada komponen elektronik yang membentuk CPU dan bus (rnikrosecond sampai nanosecond). Oleh karena itulah tantangan yang dihadapi para arsitek adalah menemukan cara untuk meningkatkan kegunaanatau pemanfaatan CPU walaupun peralatan I/O-nya sangat lambat.Ada beberapa pemecahan yang dilakukan, yang didasarkan pada tigaperkembangan dasar: a. Sistem pengoperasian multiprogramming. Sistem pengoperasian ini memuat beberapa program yang berbeda ke dalam memori sekaligus. CPU dapat menjalankan satu program, sementara program yang lain menunggu operasiinput atau output. b. Sistem penyimpanari multiported. Peralatan ini memungkinkan beberapa prosesor mengakses memori secara serentak, atau melakukan request untuk menjalankan siklus memori. Peralatan I/O dan CPU kemudian dapat membagi(menggunakan bersarna) sistem penyimpanan yang sama.c. Prosesor I/O. Interface I/O khusus yang me1iputi peralatan yang disebutl channel DMA dan unit pemrosesan tambahan (U) ini dapat mengontrol peralatan I/O tanpa mengganggu CPU. Idealnya adalah bisa membuat CPU sibuk menjalankan program dalam keseluruhanwaktu (100% waktu),sementara peralatan I/O menjalankan I/O. Namun demikian, harapan ini jarang tercapai.

2. Sistem pengoperasian MultiprogramingSistem pengoperasian multiprogramming menyeimbangkan memori, memuat setiap program ke dalam partisi yang berbeda,dan membatasi program ke partisinya sendiri, mungkin dengan menggunakan teknik relokasi dan proteksi. Pada waktu program menginginkan informasi dari peralatan ekstemal (input), atau ia ingin mengirim informasi ke peralatan ekstem'al (output), ia meminta servis I/O dari sistem pengoperasian. Ia melakukan request dengan menempatkan parameter request I/O yang sesuai dari tempat yangtelah ditentukan sebelumnya (mailbox) dan dengan memanggil sistem pengoperasian (misalnya, dengan menggenerasi trap yang mempunyai instruksi SUPERVISOR CALL). Sistem pengoperasian kemudian menunda program yang meminta I/O, mengawali operasi I/O, dan mulai menjalankan program yang berbeda. Setelahprosesor I/O melayani permintaan (request) I/O, sistem pengoperasian menunda program kedua dan menjalankan kembali (melanjutkan) operasi program pertama yang sedang menunggu I/O. Kita akan mendeskripsikan cara sistem pengoperasian menjalankan kembali program pada gambar ketika kita membahas hardwarepemrosesan exception.

Gambar 1

3. Penyimpanan MultiportedKomputer awal mempunyai CPU dan sistem penyimpanan yang terpadu, dan hanya CPU yang bisa mengakses memori. Namun demikian, karena adanya permintaan multiprogramming dan kebutuhan prosesor I/O yang independen, maka para perancang mengembangkan berbagai jenis hardware yang memungkinkan lebih dari satu peralatan untuk mengakses sistem penyimpanan yang sama. Contohnya adalah bus sistem. Peralatan yang sempa adalah memory-traffic controller (pengontrol lalu-lintas memori), yang juga disebut memory-port controller (pengontrol port memori). Pengontrol port memori pada hakikatnya adalah sirkuit pengubah yang menerima request dari beberapa peralatan yang bemsaha untuk mendapatkan memori, memprioritaskan request, dan menghubungkan peralatan yang mempunyai prioritas tertinggi ke memori.

Gambar 2 Penggunnan pengontrol port memori untuk menghubungkan beberapa peralatan ke sistem memori yang sarna. Jalur kontrol yang muncul diantara beberapa peralatan dan pengontrol port memori meliputijalur pennintaan (request) servis danjalur grant (pemberi) servis. R = request baca, W = request tulis, G = pemberi request.

Umumnya, kapan saja dua peralatan yang berbeda ingin menggunakan bersama (membagi) sumber yang sarna, maka hardware harns menggunakan switch (pengubah) dan arbiter untuk memutuskan peralatan yang mana yang mendapatkan akses ke sumber tersebut. Untuk sistem, bus dan arbiter berada dalarn pengontrol bus dan switch berada dalarn bus master; untuk memori utama, arbiter dan switch berada dalarn pengontro1 port memori. Apabila pengontro1 CPU atau I/O ingin mengakses memori, ia mengirimkan service-request signal (membaca request atau menulis request) pada atau me1aluijalur request dedicated ke pengontro1 port memori (lihat Garnbar 3). Pada waktu membuat request, peralatan request harns siap untuk mengirimkan alarnat data ke bus alamat. Ia juga harns siap untuk mengirimkan data ke bus data (se1ama siklus tulis) atau membaca data dari bus (se1ama siklusbaca). Se1anjutnya, sete1ah mengirimkan signal permintaan (request) servis ke pengontro1 port, peralatan request menunggu tibanya service-grant signal sebelum me1akukan proses.Flag request yang ada dalarn pengontro1 port memori mencatat request. Pada permu1aan setiap siklus memori, arbitration network atau arbiter yang ada dalam pengontro1 port memori memutuskan peralatan mana yang akan ia beri servis, dan ia menghubungkan peralatan itu dengan sistem penyimpanan se1arna atau untuk satu siklus memori. Pengontro1 port memori juga memberitahu peralatan yang dihubungkan, dengan signal grant servis, bahwa ia dihubungkan ke sistem memori se1arna satu siklus memori. Pada akhir siklus memori, pengontro1 port memori menghapus flag request dari peralatan yang barn saja diberi servis.Ada banyak cara untuk menentukan atau memi1ih peralatan I/O yang mana yang akan diberi akses ke memori. Beberapa algoritma pemrioritasan atau prptokol adalah sebagai berikut:a. Dicocokkan dengan nomor peralatan. Pengontro1 port memori menentukan peralatan yang mempunyai nomor peralatan terendah, misalnya N, ketika ada beberapa peralatan meminta servis secara bersarnaan.b. Melingkar. Pengontrol port memori menentukan peralatan berikutnya secara urut, yaitu dengan menjalankan kembali peralatan pertama apabila ia te1ah me1akukan servis terhadap peralatan terakhir.c. Pembagian waktu. Pengontro1 port memori memberikan se1ang waktu yang sama (pasti) kepada setiap peralatan. Jika ada 10 peralatan, misa1nya, maka setiap peralatan memiliki akses ke memori sebesar sepersepu1uh waktu.Sekarang kita te1ah mengetahui apa-apa yang dilakukan untuk menghubungkan beberapa peralatan yang berbeda ke sistem penyimpanan yang sarna. Bagian berikut memfokuskan pada pembahasan mengenai pengontro1 I/O, yaitu peralatao yang mentransfer data diantara peralatan I/O fisik, seperti terminal dan printer baris, dan mengenai memori utama

4. DMA I/O (I/O akses memori langsung)Peralatan hardware yang secara langsung mengontrol transfer data ke dan dari memori utama disebut direct-memory-access (DMA) controller (pengontrol akses memori langsung). Beberapa komputer secara relatif menggunakan pengontrol DMA sederhana. Untuk setiap transfer data, CPU mengirimkan pengontrol DMA yang digunakan alamat memori untuk blok data, jumlah byte yang akan ditransfer, dan arah transfer (input atau output). Pengontrol DMA menjalankan transfer tanpa campur tangan CPU dan menginterupsi CPU ketika ia selesai menjalankan transfer. Untuk sistem bus tunggal, misalnya mikrokomputer biasa, pen gontrol DMA menjadi bus master selama transfer tersebut, dan oleh karenanya ia menghasilkan atau menggenerasi semua signal kontrol bus Selarnaproses tersebut. Sementara pengontrol DMA menjadi bus master, CPU mungkin harns menunggu untuk menggunakan bus tersebut. Pengontrol DMA dikatakan menyerobot (steal) siklus bus dari CPU. Cycle stealing (penyerobotan siklus) adalah suatu situasi dengan peralatan I/O menyebabkan CPU harus menunggu, karena peralatan I/O mempunyai akses tersendiri (khusus) ke sumber yang digunakan bersama-sama tersebut, misalnya bus sistem atau sistem penyimpanan. Untuk beberapa sistem, pengontrol DMA mempunyai port ke memori yang independen.Beberapa sistem, khususnya mesin IBM, menggunakan prosesor I/O sederhana yang disebut channel, yang menjalankan I/O DMA di bawah kontrol program yang sangat sederhana yang disebut program channel. Channel pertama (awal) hanya mempunyai sedikit memori atau tak mempunyai sama sekali dan hanya mempunyai set instruksi yang sangat sederhana. Channel jaman sekarang mempunyai memori cache yang besar untuk menyangga dataPengontrol DMA dan channel yang menggunakan bus sistem bersama-sama dengan CPU dan peralatan yang lain biasanya dilengkapi dengan beberapa mode operasi. Salah satu modenya adalah single-cycle DMA (DMA siklus tunggal). Dalam mode ini, pengontrol DMA atau channel meminta (request) untuk menggunakan bus untuk setiap item yang ingin ia transfer. Sehingga peralatan lain, termasuk CPU, dapat mengakses bus tersebut selama transfer. Jadi, peralatan lain dan CPU tersebut tidak terblok (terhadang) ke memori selama jangka waktu yang lama. Mode kedua adalah burst-mode DMA. Dalam mode ini, pengontrol DMA tidak melepaskan bus sampai ia merampungkan seluruh transfer blok. Pengontrol DMA yang tidak mempunyai penyangga lokal menggunakan mode ini untuk mentransfer blok data dari atau ke peralatan I/O yang dapat beroperasi pada kecepatan memori utama. Sebagai contoh, hard disk biasanya dapat mentransfer seluruh, sektor pada kecepatan memori utarna.Beberapa komputer, khususnya komputer COC, menggunakan peralatan I/O yang relatif canggih yang disebut peripheral-processing unit (PPU) (unit pemrosesan tambahan), yang juga menjalankan I/O DMA. PPU bersifat lengkap walaupun dalam komputer sederhana, dan mempunyai memori lokal sendiri. Selain menjalankan I/O, ia juga bisa melakukan komputasi, seperti pemformatan data, penerjemahan karakter, dan penyanggaan (buffering). Komputer lain menggunakan peralatan DMA yang mempunyai berbagai macam tingkat kecanggihan menengah.Akhir bagian ini membahas lebih lanjut mengenai konsep tentang I/O DMA yang telah kita kemukakan dengan singkat sebagai pendahuluan, yakni pengontrol DMA, penyerobotan siklus, channel dan program channel, dan PPU.a. Channel DMAChannel DMA, yang terutarna digunakan oleh ffiM, merupakan mesin von Neumann sederhana. la mempunyai PC dan set register sendiri, namun ia berbeda dengan mesin von Neumann dalam hal penggunaan memori utama CPU. Arsitek merancangnya terutama untuk mengontrol peralatan I/O fisik, seperti tape drive, disk drive, line printer, dan sebagainya.Denga demikian,ia mempunyaiset instruksi yang sangat sederhana. Memori channel pada channel pertama (awal) umumnya hanya terbatas untuk mengontrol register dan buffer (penyangga) I/O. Ia adalah channel yang digunakan untuk mengasembling word dari data input sebelum mentransfemya ke memori utama, atau yang digunakan untuk menyimpan word dari data output selagi ia menyiapkannyauntuk ditransfer ke peralatan output.Gambar 3 menunjukkan komponen hardware pokok dari suatu komputer yang menggunakan channel DMA. Gambar tersebut juga menunjukkan jalur kontrol biasa yang melewati CPU dan yang melewati channel. Instruksi I/O mengaktifkan jalur kontrol tersebut, yang pada gambar tersebut diberi tanda 510, mo, TIO, dan TCH. Jalur kontrol menjalankan, menghentikan, dan menguji channel. Channel menggunakan jalur yang berlabel CC dan INT untuk mengkontak CPU. Channel melakukan request interruptI/O dengan cara mengirimkan signal pada INT, dan ia menyampaikan informasi status ke CPU dengan cara mengirimkan nilai pada jalur kode kondisi yang diberi label CC. CPU dan channel mentransfer semua informasi lain melalui lokasi memori utama tertentu. Dimana lokasi tersebut dapat mereka baca dan tulis. Dan mereka mematuhi channel protocol pembatas, yang akan kita bahas secara singkat selanjutnya.Untuk komputer yang menggunakan channel, CPU biasanya mempunyai instruksi I/O untuk menjalankannya(START I/O), menghentikannya(HALT I/O), dan menguji kemajuannya (TEST CHANNEL dan TEST I/O). Instruksi I/O ini mengaktifkan jalur kontrol yang bam saja kita bahas. Setelah CPU menjalankan channel, CPU maupun channel beroperasi sendiri-sendiri.Namun demikian, CPU dapat menghentikan channel atau mengecek kemajuannya, dan channel dapat menginterupsi CPU dan meminta servis apabila ia merasa adil kesalahan pada I/O atau apabila ia telah selesai.melakukan apa yang diminta CPU.

Gambar 3 Jalur kontrol biasa (berwarna) yang menghubungkan channel DMA ke CPU.Setiap channel mengontrol dirinya sendiri dan segala peralatan I/O yang tergabung dengan cara menjalankan instruksi yang disebut 'channel command (perintah channel). Keberadaan perintah tersebut tergantung pada peralatan yang dapat dikontrol channel. Sebagai contoh, untuk peralatan tape magnetis, perintah channel meliputi SENSE, READ, WRTIE, REWIND, WRTIE TAPE MARK, BACKSPACE BLOCK, dan sebagainya. Set perintah channel, yang cukup atau memadai untuk mengontrol semua peralatan I/O komputer dan semua operasi I/O fisik, menetapkan ISA channel dengan carn yang sama seperti yang dili:tkukanset instruksi komputer dalam menetapkan ISA-nya. CPU tidak dapai menjalankan perintah channel, karena perintah ini bukanlah bagian dari set instruksl CPU. Demikian juga, channel tidak dapat menjalankan instruksi CPU.

b. Program ChannelProgrammer menyusun atau mengorganisir perintah channel menjadi channel program (program channel). Program channel merupakan rangkaian perintah channel untuk operasi I/O lengkap. Kebanyakan perintah channel mengontrol peralatan I/O, namun beberapa yang lain, seperti TRANSFER IN CHANNEL. mempakan instruksi branch. Jadi, channel dapat mencabang dari satu bagian program channel ke bagian yang lain, yakni loop, atau dapat menjalankan branch kondisional menurut outcome (hasil) dari operasi I/O. Prinsip ini seperti untuk komputer biasa, dan kita tidak akan membahasnya lebih jauh.

c. Hardware ChannelSeperti yang telah kita ketahui, setiap channel mempunyai unit kntrolnya sendiri, set register sendiri, dan set instruksi sendiri. Registernya meliputi fC, IR, dan satu atau beberapa counter, register alamat data, buffer untuk menyimpan data, dan register kontrol tambahan untuk proteksi memori atau servis yang lain. Liat Gambar 3 Register channel mempunyai berbagai nama, seperti register alamat perintah (sebagai pengganti PC) dan register alamat perintah (pengganti register instruksi). Walaupun demikian, PC dan IR mempunyai fungsi yang sarna untuk channel seperti yang mereka lakukan terhadap CPU. Register alamat data menyimpan alamat memori utama dari word atau byte yang sedang ditransfer. Counter menyimpan jumlah byte total yang akan ditransfer channel dan jumlah byte yang telah ditransfer, dan buffer menyimpan data yang sedang diasembling atau yang sedang tidak diasembling. Sebagai contoh, jika sistem penyimpanan memproses double word dan peralatan I/O memproses byte, channel harns mengasembling 8 byte menjadi doubleword untuk input, dan ia harns memecahkan (disamble) doubleword menjadi 8 byte untuk output. Karena prinsip operasinya sama dengan yang digunakan untuk operasi CPU, kita akan membahasnya lebih lanjut.

d. Protokol ChannelSekarang kita akan mendeskripsikan cara kerja I/O channel. MisaIkan suatu program memerlukan 100 byte data dari tape drive T, yang ia inginkan bertempat pada alamat A dalam awal memori utama. Maka, ia melakukan request ke sistem pengoperasian untuk mendapatkan input. Request tersebut meliputi informasi: (1) nama peralatan (tape drive T), (2) jumlab byte (100), (3) arab transfer (input), dan (4) alamat memori utama awal untuk data (A). Program menempatkan informasi ini dalam tempat yang telab ditentukan sebelumnya, misalnya pada stack, dan ia memanggil sistem pengoperasian, yang biasanya dengan cara mengawali atau menjalankan trap (misalnya, melalui SUPERVISOR CALL). Dalam menanggapinya, sistem pengoperasian menggenerasi program channel uotuk memenuhi request tersebut, dan ia menempatkan program channel pada suatu alarnat dalam memori utama, misalnya P. Ia kemudian menjalankan channel (dengan menjalankan instruksi START I/O), dan memberitahu channel tempat beradanya program channel dalam memori utama.Sekarang channel menjalankan program channel tanpa campur tangan CPU. Apabila channel dijalankan oleh satu perintah, ia akan menjemput perintah berikutnya dari dalam memori utama, menambah PC-nya, dan melanjutkan dengan cara ini sampai ia merampungkan eksekusi terhadap semua program channel atau sampai ia menemukan kondisi yang abnormal. Perintah terakhir yang ada dalam program channel, pada Gambar 4 yaitu END I/O, meminta channel untuk melakukan interrupt I/O guna menginformasikan CPU bahwa ia telah selesai.Berikut adalah ringkasan tindakan dalam protokol channel. Nomor dibawah ini bersesuaian dengan nomor dalam lingkaran yang ada pada Gambar 4.1) Sistem pengoperasian (CPU) menciptakan program channel dan memuatnya ke dalam memori pada alamat P.2) Kemudian ia menjalankan instruksi START I/O ke channel dan memberinya alamat program channel, yakni P. Sekarang CPU bebas melakukan tugas lain yang tidak berhubungan dengan program channel sampai Langkah 5.3) Channel memuatkan PC-nya yang mempunyai nilai P dan menjalankan program channel tanpa campur tangan CPU.

Gambar 4 Protokol channel biasa untuk transfer UO. Untuk penjelasannya, lihat teks!4) Program channel mengontrol peralatan I/O yang mentransfer data yang dibutuhkan secara langsung dari tape drive ke memori utama.5) Bila telah selesai, channel menginterupsi CPU untuk memberitahu CPU tersebut bahwa program channel telah selesai dikerjakan. Sekarang CPU mungkin akan memberi tugas barn kepada channel dan menjalankan kembali program pertama yang telah meminta operasi I/O.

Pada waktu channel menginterupsi CPU, interrupt handler I/O harns menentukan peralatan pelengkap mana yang meminta interrupt. Untuk melakukan hal ini, ia harus mengecek status setiap peralatan dengan carn menjalankan instruksi TEST I/O kepadanya. Hasilnya, channel yang diuji tersebut akan menyusun kode kondisi dan mungkin akan menyimpan informasi status tambahan di dalam memori, tempa CPU dapat membacanya. Bila interrupt handler telah menentukan peralatan yang meminta interrupt, ia akan menservis peralatan tersebut. Detailnya di luar lingkup pembahasan kita.

e. Penyerobotan Siklus (Cycle Stealing)Apabila dua peralatan secara serentak meminta (request) akses memori, maka salah satunya harns menunggu. Jika salah satu peraltan tersebut adalah CPU dan yang satunya adalah channel, maka pengontrol memori biasanya memberi prioritas yang lebih tinggi kepada channel karena alasan tertentu. Untuk peralatan yang lambat, jumlah akses memori adalah sangat keci bila dibandingkan dengan jumlah akses memori CPU. Oleh karena itu, penyerobotan siklus memori yang dilakukan channel dari CPU tidak akan banyak mempengarnhi kinerja CPU. Untuk peralatan yang cepat, seperti disk, jika channel tidak dapat mentransfer data ke dan dari disk dan membebaskan buffemya untuk item selanjutnya, maka ia mungkin tidak boleh melakukan akses baca dan tulis dan harns menunggu seluruh revolusi disk. Bila channel tidak melakukan akses disk maka hal ini akan menurunkan kinerja sistem (yakni, mengurangi efisiensi sistem) lebih banyak dari pada menyimpan CPU untuk beberapa siklusChannel tidak perlu menyerobot siklus CPU ketika ia mengakses memori utama. Banyak pengontrol port memori mempunyai beberapa port (lintasan data independen) ke memori. Juga, banyak memori mempunyai bank independen yang dihubungkan ke pengontrol port memori melalui berbagai port. Apabila sistem dilengkapi dengan hardware ini, maka berbagai peralatan yang berbeda dapat mengakses bank memori independen secara serentak. Sebagai contoh, channel dapat memuatkan program ke dalam bank memori sementara CPU secara serentak menjalankan program yang ada di luar bank yang berbeda. Namun demikian, dalam prakteknya selalu terdapat beberapa point pelanggaran, dan channel menyerobot siklus dari CPU.

f. Unit Pemrosesan PeripheralControl Data Corporation CDC, rnisalnya, telah melakukan berbagai cara untuk memproses I/O. Sebagai pengganti penggunaan channel DMA, ia menggunakan PPU yang relatif kompleks untuk menjalankan I/O. Dua hal pokok yang membedakan PPU dengan channel adalah (1) program PPU disimpan dalam memorinya sendiri, bukannya dalam memori utama komputer, dan (2) set instruksinya lebih bersifat umum dan lengkap. Oleh karena itu, PPU dapat menjalankan berbagai macam operasi yang lebih banyak pada data yang ia transfer, yang meliputi pemformatan, konversi antara datatype (rnisalnya, karakter ASCII menjadi bilangan bulat/integer atau menjadi bilangan titik ambang), pengecekan validitas (yakni, memastikan apakah peralatan I/O telah mentransfer data yang tidak merni1ikikesalahan). Untuk beberapa komputer, seperti CDC 6600, PPU bahkan bisa menyimpan dan menjalankan sebagian dari sistem pengoperasian. Namun demikian, PPU umumnya lebih lambat dan mempunyai daya lebih kecil bila dibandingkan dengan CPU, dan ia jauh lebih murah. Juga, dimungkinkan teIjadinya konfigurasi intermediate antara channel yang paling sederhana dengan PPU yang rurnit, dan hal ini memang bisa teIjadi.

PPU mentransfer data antara peralatan I/O fisik dan memorinya, dan ia mengasembling data menjadi format yang sesuai untuk CPU. Ia juga mentransfer data yang diasembling tersebut ke memori utama melalui pengontrol port memori dengan cara yang hampir sama seperti yang dilakukan channel dalam mentransfer data ke dan dari memori utama. Namun demikian, umumnya pengontrol port memori memberi prioritas yang rendah untuk mengakses memori, sebab PPU mempunyai buffering (penyangga) yang cukup untuk melanjutkan menjalankan operasi I/O sambil menunggu akses ke memori utama.

5. I/O Yang Dipetakan MemoriBanyak komputer yang mempunyai instruksi I/O untuk mengontrol peralatan I/O. Komputer ini menggenerasi signal khusus yang membedakan operasi I/O dengan operasi akses memori. Pada waktu menjalankan instruksi I/O, komputer ini mengeluarkan signal yang menunjukkan operasi I/O, dan mereka menggenerasi alamat peralatan I/O, yang mereka tempatkan pada bus alamat. Karena alarnat ini bisa berupa alamat peralatan I/O atau mungkin alamat memori, maka peralatan I/o beroperasi dalam satu ruang alamat yang disebut I/O-address space (ruang atamat I/O), dan instruksi akses memori beroperasi dalam ruang alamat independen yang disebut memory-address space (ruang alamat memori).Tidak semua komputer mempunyai instruksi I/O. Banyme mikrokomputer dan minikomputer yang menggunmean suatu teknik kontrol I/O yang disebut memorymapped I/O (I/O yang dipetIDeanmemori). Karena tidIDcmempunyai instruksi I/O eksplisit, komputer ini mencadangkan atau membuat alamat tertentu dalam ruang alamat memori, yang mere1\a gunmean untuk mengontrol peralatan interface I/O. Pada hIDcikatnya,peralatan interface menduduki porsi tempat dalam memori utama fisik, dan CPU mengontrolnya dengan menggunmean instruksi standart yang membaca dan inenulis ke memori tersebut. Sebagai contoh, jika ruang alamat fisik dari suatu komputer adalah 16 KB, mmea perancang mungkin mencadangkan lebih besar dari pada 16 KB tersebut untuk tempat peralatan interface I/O. Seperti halnya memori utama, peralatan interface I/O mendekode alarnat yang muncu~ pacta bus alamat. Setiap peralatan interface I/O merespon ke satu atau beberapa I/O port address (alamat port I/O) tertentu. Port tersebut mungkin berupa control port, status port, input port, atau output port, tergantung pada bagaimana peralatan I/0 menggunmeannya. Alamat port I/O sebenamya adalah alamat lokasi memori utama dan satu sama lainnya bersifat eksklusif (tersendiri), yakni tIDeada peralatan interface I/O lain atau memori lain yang melIDcukanrespon ke alamat port yang sama.

Prosesor yang menggunmean I/O yang dipetIDcanmemori (memory-mapped I/0) tidme memerlukan instruksl I/O khusus. Operasi store ke port output mengirimkan data ke peralatan interface PPI/O yang digabungkan, dan operasi load' dari port input menerima data dari peralatan interface. Pada kenyataannya, CPU tidme dapat membedmean antara meses memori dengan meseske peralatan interface I/O. Operasi store ke port kontrol mengirimkan perintah I/O ke peralatan interface, dan operasi load dari port status mendapatkan informasi status darinya. Dengan demikian, untuk menghasilkan atau mengeluarkan nilai, CPU hanya menyimpan nilai output dalam alamat port output yang benar, dan untuk memasukkan nilai, CPU memuatnya dari alamat port input yang benar atau tepat.

I/O yang dikontrol CPU dan I/O yang dipetIDeanmemori bukan merupmean konsep yang terpisah, dan komputer yang mempunyai instruksi I/O bisa juga menggunmean I/O yang dipetIDeanmemori. Contohnya adalah PC ffiM. Kita mean membahas mengenai cara yang dilakukan I/O yang dipetmean memori dalam menggunmean alamat I/O dan ruang alarnat memorinya Ada banyak peralatan interface I/O, yang meliputi pengontrol DMA, interface paralel programmable, receiver-transmitter tme sinkron universal.

6. Peralatan I/O fisikKarena teknologi berubah, maim sifat peralatan peripheral (pendukung) juga berubah, dan perubahan ini seringkali mempengamhi interface I/O. Walaupun arsitektur komputer secara relatif bersifat independen ternadap teknologi, sebagaimana yang akan banyak ditunjukkan oleh isi buku ini, namun peralatan pendukung belum bisa memenuhi ketidaktergantungan teknologi tersebut. Hal ini sebagian disebabkan oleh besamya keanekaragaman. Beberapa peralatan pendukung tersebut ditujukan untuk blok data yang besar, beberapa ditujukan untuk byte data individual, dan beberapa untuk mengakses data secara serentak; beberapa diantaranya menggunakan media penyimpanan permanen (yakni, disk tetap), sementara yang lain menggunakan media penyimpanan yang bisa dikeluarkan (tape dan disket); dan kecepatan transfer dibedakan oleh susunan magnitude untuk tiap jenis peralatan tersebut. Walaupun disertakan parameter dari suatu media tertentu yaitu disk namun jangkauannya tetap tidak bisa dihitung. Di sini jumlah byte per sektor, sektor per track, track persilinder, dan silinder per disk bervariasi menurut order atau susunan magnitude diantara peralatan tersebut. Selain itu, sistem dapat dikonfigurasi dengan berbagai macam printer, mouse, monitor, keyboard, peralatan komunikasi (modem, mesin facsimil), dan sebagainya.

Intelligent peripheral devices (peralatan pendukung pintar) yaitu peralatan yang mempunyai pengontrol yang menyembunyikan sifat tertentu dari peralatan tersebut dari CPU dan seringkali juga menyangga (buffer) data merupakan langkah awal yang memberi arsitek satu macam ketidaktergantungan alat. Sebagai contoh, komputer mengalamati beberapa disk hanya dengan nomor sektor, bukannya dengan nomor sektor, nomor track, dan nomor silinder. Bagian berikut ini mengemukakan deskripsi singkat mengenai beberapa peralatan I/O biasa.

a. Peralatan Penyimpanan PendukungBanyak peralatan dilengkapi dengan CPU yang mempunyai jumlah external storage (penyimpanan di luar memori utama) yang besar, dan CPU mengakses peralatan ini dengan menggunakan sistem I/O. Dua contohnya adalah tape drive dan disk drive, yang masing-masingmenyimpandata pada tape magnetis dan disk magnetis. CPU mengakses data (atau blok data) dengan cara menampilkan sistem I/O dengan deskripsi mengenai media I/O (misalnya, nama tape atau nama disk), dengan jumlah word atau byte yang akan ditransfer, dengan arab transfer (input atau output), dan dengan alamat dari word atau byte pertama yang ada pada media penyimpanan. Program yang meminta data juga hams mendeskripsikan organisasi atau susunan data yang ada pada media-penyimpanan.

b. Tape DriveTape drive menyimpan datanya pada tape (pita) magnetis, yang menyerupai pita yang digunakan dalam sistem audio biasa. Beberapa tape drive menggunakan pita reel-to-reel (kumparan ke kumparan); sedangkan yang beberapa yang lainnya menggunakan kaset pita. Mekanisme transportasi fisik menggerakkan tape magnetis melintasi head bacaltulis, dengan head ini dapat membaca dan menulis data yang secara fisik berada di bawahnya. Beberapa tape drive dapat membaca atau menulis satu bit pada sekali waktu; sedangkan yang lainnya mempunyai beberapa sirkuit bacaltulis yang berdekatan dan mereka dapat membaca atau menulis beberapa bit (yakni, satu byte) secara serentak. Selain itu, tape drive harns memproses bit atau byte yang berurutan secara serial. Oleh karena itu, peralatan ini dianggap sebagai sequental-access devices (peralatan akses urut).

Untuk data yang disimpan pada tape, waktu aksesnya tergantung pada dimana item tersebut berada pada tape dan tergantung pada state atau kedudukan tape dalam tape drive. Jika tape atau pita tersebut digulung kembali (ke awal), maka waktu yang diperlukan untuk mengakses word akan proporsional dengan posisi (linier)-nya pada tape. Waktu aksesnya mungkin selama beberapa menit. Bila item telah ditempatkan di bawOO head baca, maka transfer rate (kecepatan transfer), yakni waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer word data yang urut, mendekati kecepatan prosesor.

c. Disk DriveDisk magnetis adalah alat penyimpanan yang bentuknya menyerupai phonograph record (piringan hitam). Namun, permukaan disk halus, dan ia dilapisi dengan bahan magnetis yang menyerupai bahan yang melapisi tape (pita) magnetis. Disk magnetis yang tidak fleksibel disebut hard disk; sedangkan disk magnetis yang fleksibel disebut floppy disk (disket). Peralatan yang menyimpan atau mengendalikan dan memproses mereka disebut disk drive.

Disk drive bisa menyimpan satu atau beberapa disk. Floppy drive biasanya menyimpan satu disk; hard drive yang memiliki disk yang tidak bisa dikeluarkan biasanya menyimpan beberapa disk yang disebut platter (piringan). Platter semuanya berada pada kumparan yang sarna dan berotasi bersama. Lihat Gambar 5(a). Setiap platter mempunyai permukaan atas dan bawah,namun disk drive seringkali tidak menggunakan semua permukaan tersebut. Read-write head (head baca-tulis) yang ada dalam disk drive membaca dan menulis data pada platter (piringan). Setiap permukaan disk yang dapat digunakan mungkin mempunyai satu head, beberapa head, atau sebanyak satu head untuk setiap track (lihat di bawah ini), dan disk drive biasa bisa mempunyai beberapa head untuk tiap permukaan. Disk drive yang dilukiskan pada Gambar 5(a) mempunyai tiga platter dan tiga head bacatulis. Apabila disk drive mempunyai satu head baca-tulis untuk setiap permukaan (yang paling umum), maka susunan head mekanis tunggal menyimpan semua head baca-tulis dan menempatkannya secara serentak.

Disk drive biasanya menyusun datanya ke dalam track, yaitu lintasan siIikulasi data (lihat Gambar 5(b). Perhatikan bahwa susunan lingkaran konsenms ini berbeda dengan cara data yang berada pada salah satu sisi piringan hitam disusun ke dalam track spiral tunggal. Disk bisa mempunyai ratusan track. Untuk disk yang mempunyai platter banyak, set track yang ada pada semua platter yang mempunyai jarak tertentu terhadap kumparan dinamakan cylinder (silinder). Biasanya disk drive mengorganisir atau menyusun setiap track ke dalam sector (sektor) 256 byte sampai 4 KB, dan banyak disk menuliskan nomor sektomya pada setiap track pada awal tiap sektor tersebut. Hal tersebut dinamakan Soft sectoring, dan ketika menggunakan soft sectoring, software dan hardware hams menemukan atau mencari sektor yang diperlukan. Program menentukan alamat word dengan memberikan nomor plattemya, nomor track, nomor sektor, dan nomor word.

Disk access time (waktu akses disk), yaitu waktu yang dibutuhkan oleh disk drive untuk mengakses satu word, tergantung pada beberapa faktor. Untuk memulainya,jika peralatantersebutmemilikikurang dari satu head per track, maka pemasangan head hams secara fisik menempatkanhead-headtersebut di atas track yang diinginkan. Waktu yang dibutuhkan disk drive untuk menempatkan head disebut seek time. Waktu ini tergantung pada kecepatan mekanisme penempatan head dan posisi head awal yang berhubungandengan track yang diinginkan. Bila head baca telah mencapai track yang benar, maka ia han's diposisikandi atas word yang diinginkan. Karena head tidak dapat bergerak mengelilingitrack, maka disk hams berotasi ke posisi di bawah head tersebut. Waktu yng dibutuhkannyadisebut rotation delay atau rotation latency. Oleh karenanya, waktu akses disk adalah kombinasi atau gabungan dari empat faktor: konfigurasi peralatan awal, seek time, rotational delay, dan kecepatan putaran. Bila word telah diakses, maka disk'dapat mentransfer blok item yang berurutan pada kecepatan yang relatif tinggi.Block (blok) disini adalah rangkaian word yang berdekatan yang diisikan atau item yang berurutan dalam satu sektor disk. Oleh karena itu, disk drive merupakan contoh block-oriented memories (memori berdasarkan blok).

Gambar 5 Hard disk biasa. (a) Hardware dasar. (b) susunan atau organisasi disk atau platter tunggal.Waktu akses rata-rata untuk satu item dari disk adalah antara beberapa milisecond untuk peralatan yang cepat sampai lOOms atau lebih untuk peralatan yang lambat. Pada tabun 1990, kecepatan transfer beragam, yaitu antara beberapa score kilobyte per detik (disket lambat) sampai kurang lebih 25 MB/S (disk super komputer).Waktu akses untuk disk lebih pendek dari pada untuk tape (pita). Hal ini karena adanya kenyataan bahwa seek time dan rotationaldelay dibatasi: Rotational delay biasanya kurang dari 16 2/3 ms (3600 rpm atau 1/60 detik per revolusi), sedangkan seek time, walaupun tergantung peralatan,jarang sekali melampaui 100 ms, walaupun untuk peralatan yang lambat. Inilah sebabnya mengapa disk kadang - kadang disebut pseudo-random access (akses random palsu atau gadungan). Ia kadang- kadang juga disebut block-oriented, random-access devices (alat akses random berdasarkan blokd. PrinterPrinter adalah alat output dan, seperti yang telah kita ketahui, ia relatif lambat. Interface CPU atau I/O mengontrol printer dengan mengiriminya dua jenis informasi, yaitu informasi kontrol dan data yang akan dicetak. Informasi kontrol adalah printer specific, namun biasanya memberitahu printer mengenai apa yang akan dikerjakan: yaitu mengeluarkan page, bergerak ke baris berikutnya, maju ke page sejauh beberapa milimeter, mengubah typeface Genis huruf), mengubah ukuran jenis, dan sebagainya. Data memberitahu printer mengenai apa yang akan dicetak, biasanya dengan menggunakan kode karakter seperti ASCII untuk menentukan karakter. Banyak printer yang dapat mencetak tampilan grafIk maupun teks. Walaupun dari sudut pandang program pemakai printer dianggap sebagai peralatan output, namun banyak printer mengirimkan status informasi ke peJ;"alatan interface CPU atau I/O yang mengontrol mereka. Status informasi memberitahu CPU mengenai hasil dari operasi printer, misalnya, bahwa operasinya berhasil, bahwa terjadi kemacetan kertas, atau bahwa penampan kertas tidak cukup untuk kertas yang akan dicetak.e. Peralatan I/O LainPabrik peralatan akhir-akhir ini memproduksi berbagai macam peralatan I/O, yang masing-masing peralatan tersebut mempunyai sifat interface I/O sendiri. Peralatan input yang mempunyai jangkauan kecepatan lambat adalah mouse, keyboard, track ball, dan digitizing tablet. Sedangkan yang mempunyai kecepatan tinggi adalah video camera dan page scanner. Peralatan output juga mempunyai jangkauan kecepatan dari yang relatif rendah yaitu dot- matrix printer sampai yang lebih tinggi yaitu voice synthesizer, plotter, dan monitor. Walaupun sifat interface I/O-nya sangat berbeda, namun CPU dapat mengontrol dan berkomunikasi dengan setiap interface tersebut dengan menggunakan peralatan interface I/O standart, yang sejauh ini telah kita bicarakan.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanSistem I/O merupakan komponen pokok dari semua komputer. Bab ini mendeksripsikan tiga cara pengorganisasian atau penyusunan I/O: I/O yang dikontrol CPU, I/O DMA, dan I/O yang dipetakanmemori. Fokus utama pembahasan adalah I/O DMA karena inilah yang paling banyak dilakukan sistem dalam mengelola I/ O. Komputer personal, misalnya, menggunakan pengontrol DMA, yang pada hakikatnya merupakan channel yang amat sederhana; dan hal ini akan dibahas secara lebih mendalam Beberapa sistem menggunakan PPU, yakni bentuk DMAyang lebih kompleks, untuk memproses I/O.

B. SaranSaya banyak berharap para pembaca yang budiman agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami penulis demi sempurna nya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Terima kasih atas perhatiannya.

DAFTAR PUSTAKA

Afriadi.(2011). Penjelasan Dan Blok Diagram Piranti.[Online].Tersedia:http://afriadi-blog.blogspot.com/.[4 Mei 2015].

Badrul, Mohammad.Manajemen Perangkatinput/Output.[Online].Tersedia:https://www.academia.edu/.[4 Mei 2015].

Hsetiyawan.(2012). Beberapa Contoh Output Device Beserta Fungsinya.[Online].Tersedia:http://hsetiyawan.mhs.uksw.edu/.[4 Mei 2015].

lecturer.eepis-its. Unit Masukan dan Keluaran.[Online].Tersedia :http://lecturer.eepis-its.edu/.[3 Mei 2014].

Sawitri.(2011). Sistem Bus.[Online].Tersedia:http://sawitri8580.wordpress.com/.[5 Mei 2015].

Triyanna Widiyaningtyas,S.T,M.T.(2010). Makalah Organisasi dan Arsitektur Komputer. Malang. [5 Mei 2015].

TopIlmu.(2012). Macam-Macam Alat Output Komputer.[Online].Tersedia:http://top-ilmu.blogspot.com/.[4 Mei 2015].

Wikipedia.(2013). Kartu Jaringan.[Online].Tersedia:http://id.wikipedia.org/.[5 Mei 2015].

Wikipedia.(2013). Periferal.[Online].Tersedia:http://id.wikipedia.org/.[2 Mei 2015].