makalah harga diri

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan-kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Kebutuhan Primer, yang pada umumnya merupakan kebutuhan faal, seperti lapar, haus, seks, tidur, dan lain-lain. Semua ini adalah kebutuhan faal yang merupakan syarat kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan-kebutuhan semacam ini timbul dengan sendirinya atau sudah ada sejak seseorang lahir. Kebutuhan Sekunder, yang timbul dari interaksi antara orang dengan lingkungannya seperti kebutuhan untuk bersaing, bergaul, ekspresi diri, harga diri dan dan lain-lain. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Harga diri merupakan salah satu kebutuhan penting manusia. Maslow dalam teori hierarki kebutuhannya menempatkan

Upload: yulan-yuliana

Post on 31-Oct-2014

1.121 views

Category:

Documents


144 download

DESCRIPTION

berdasarkan teori kebutuhan maslow

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH HARGA DIRI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh

manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis,

yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Kebutuhan-kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

Kebutuhan Primer, yang pada umumnya merupakan kebutuhan faal, seperti lapar,

haus, seks, tidur, dan lain-lain. Semua ini adalah kebutuhan faal yang merupakan

syarat kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan-kebutuhan semacam ini timbul

dengan sendirinya atau sudah ada sejak seseorang lahir. Kebutuhan Sekunder,

yang timbul dari interaksi antara orang dengan lingkungannya seperti kebutuhan

untuk bersaing, bergaul, ekspresi diri, harga diri dan dan lain-lain.

Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki

menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu

kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan

Patricia, 1997). Harga diri merupakan salah satu kebutuhan penting manusia.

Maslow dalam teori hierarki kebutuhannya menempatkan kebutuhan individu

akan harga diri sebagai kebutuhan pada level puncak, sebelum kebutuhan

aktualisasi diri. Hal ini karena harga diri individu mempunyai pengaruh yang kuat

terhadap perilaku yang ditampilkannya.

Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan seseorang untuk merasakan

bahwa dirinya adalah seorang yang patut dihargai dan dihormati sebagai manusia

yang baik. Setiap individu normal pasti berharap dan menginginkan dapat

merasakan hidup sukses, dihormati dan dihargai sebagai manusia.

Pentingnya pemenuhan kebutuhan harga diri individu, terkait erat dengan

dampak negatif jika mereka tidak memiliki harga diri yang mantap. Mereka akan

mengalami kesulitan dalam menampilkan perilaku sosialnya, merasa inferior dan

canggung. Namun apabila kebutuhan harga diri mereka dapat terpenuhi secara

memadai, kemungkinan mereka akan memperoleh sukses dalam menampilkan

1

Page 2: MAKALAH HARGA DIRI

2

perilaku sosialnya, tampil dengan kayakinan diri (self-confidence) dan merasa

memiliki nilai dalam lingkungan sosialnya

Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,

setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya

kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada

rentang sehat-sakit. Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya

terpenuhi merupakan orang  yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih

kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau

mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi. Hirarki kebutuhan dasar

manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan  perawat

untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat

memberikan perawatan. Tentunya selain memperhatikan kebutuhan fisiologis juga

harus diperhatikan kebutuhan psikologisnya, yang salah satunya dengan adanya

pengakuan dan penghargaan terhadap diri. Untuk itu, dalam makalah ini penyusun

akan membahas mengenai kebutuhan akan harga diri.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa sajakah yang termasuk kebutuhan dasar manusia?

2. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan harga diri?

3. Bagaimanakah konsep harga diri?

C. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa sajakah yang termasuk kebutuhan dasar manusia

2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebutuhan harga diri

3. Untuk mengetahui konsep tentang harga diri

Page 3: MAKALAH HARGA DIRI

3

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari 3 bab, yaitu;

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI. Bab ini membahas materi mengenai kebutuhan

dasar manusia, kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan dan

konsep tentang harga diri

BAB III PENUTUP. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari

materi sebelumnya.

Page 4: MAKALAH HARGA DIRI

4

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Kebutuhan Dasar Manusia

Teori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang

merupakan keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk

menjadi apapun yang mampu dicapai oleh setiap individu

(http://www.google.com/artikel, teori kebutuhan Abraham Maslow). Abraham

Maslow menerangkan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai

berikut :

1. Basic needs atau kebutuhan fisiologi, merupaka n kebutuhan yang paling

penting seperti kebutuhan akan makanan. Dominasi kebutuhan fisiologi ini

relatif lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain dan dengan demikian

muncul kebutuhan-kebutuhan lain.

2. Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan, merupakan kebutuhan

yang meliputi keamanan, kemantapan, ketergantungan, kebebasan dari

rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban,

hukum, batas-batas kekuatan pada diri, pelindung dan sebagainya.

3. Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta, merupakan

kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan

keselamatan telah terpenuhi. Artinya orang dalam kehidupannya akan

membutuhkan rasa untuk disayang dan menyayangi antar sesama dan

untuk berkumpul dengan orang lain.

4. Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri. Semua orang dalam

masyarakat mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian terhadap

dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang kuat yang biasanya bermutu

tinggi akan rasa hormat diri atau harga diri dan penghargaan dari orang

lain.

5. Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri, yakni

kecenderungan untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan kemampuannya

(Maslow, 1988 : 39).

4

Page 5: MAKALAH HARGA DIRI

5

B. Kebutuhan Akan Penghargaan Atau Pengakuan (Esteem Needs)

Level keempat dalam hirarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan

harga diri yaitu kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs).

Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan

tipe atas. Tipe bawah (bentuk yang lemah) meliputi kebutuhan akan penghargaan

dari orang lain, kebutuhan terhadap status, kemuliaan, kehormatan, perhatian,

reputasi, kebanggaan diri, apresiasi bahkan dominasi dan kemashyuran.

Sedangkan Tipe atas (bentuk yang kuat) yaitu kebutuhan kita untuk percaya diri

atau penghargaan oleh diri sendiri, kompetensi, kecakapan, kesuksesan,

independensi dan kebebasan, serta keterampilan dan kemampuan khusus

(spesialisasi).

Apa yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri

yang diperoleh. Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan

diberikan oleh orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang

lain mengatakan demikian, dan hilang saat orang mengabaikannya. Situasi

tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini perasaan

berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada penilaian orang

lain. Dengan lain kata lain, sekali anda bisa menghargai diri anda sendiri sebagai

apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, bahkan ketika orang lain

mencampakkan anda.

Bentuk kedua ini lebih kuat karena sekali didapat kita tidak

melepaskannya, berbeda dengan kebutuhan kita akan penghargaan orang lain.

Bentuk negative dari kebutuhan akan harga diri ini adalah rendah diri. Maslow

mengatakan bahwa masalah inlah yang menjadi dasar masalah-masalah

psikologis.

C. Konsep Harga Diri

1. Pengertian harga diri

Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri

adalah proses evaluasi yang ditujukan indivu pada diri sendiri, yang nantinya

berkaitan dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Dalam hal ini

Page 6: MAKALAH HARGA DIRI

6

evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang dirinya

sendiri, menunjukan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta

menunjukkan sejauh mana individu tersebut merasa mampu, sukses dan

berharga. Secara singkat harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri

tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang

dianut individu.

Disini individu akan berusaha memenuhi kebutuhan akan rasa harga

diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah terpenuhi

atau terpuaskan. (Koeswara, 1991 : 124)

2. Karakteristik Harga Diri

Harga diri seseorang tergantung bagaimana dia menilai tentang

dirinya dimana hal ini akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-

hari. Penilaian individu ini diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat

bersifat tinggi dan negatif.

a. Karakteristik harga diri tinggi

Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri,

penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa

bahwa kehadirannya diperlukan didalam dunia ini. Contoh : seorang

perawat yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat

mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada

gilirannya,keyakinan itu akan memotivasi perawat tersebut untuk sungguh-

sungguh mencapai apa yang diinginkan.

Karakteristik orang yang memiliki harga diri yang tinggi menurut

Clemes dan Bean (2001 : 334), antara lain :

1) Bangga dengan hasil kerjanya

2) Bertindak mandiri

3) Mudah menerima tanggung jawab

4) Mengatasi masalah dengan baik

5) Menanggapi tantangan baru dengan antusiasme

6) Merasa sanggup mempengaruhi orang lain

7) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang luas

Page 7: MAKALAH HARGA DIRI

7

Manfaat dari dimilkinya harga diri yang tinggi (Branden, 1999 :6-7),

diantaranya :

a) Individu akan semakin kuat dalam menghadapi penderitaan hidup,

semakin tabah, dan semakin tahan dalam menghadapi tekana-tekanan

kehidupan, serta tidak mudah menyerah dan putus asa.

b) Individu semakin kreatif dalam bekerja

c) Individu semakin ambisius, tidak hanya dalam karier dan urusan

financial, tetapi dalam hal-hal yang ditemui dalam kehidupan baik

secara emisional, kreatif maupun spiritual.

d) Individu akan memilki harapan yang besar dalam membangun

hubungan yang baik dan konstruktif.

e) Individu akan semakin hormat dan bijak dalam memperlakukan orang

lain, karena tidak memandang orang lain sebagai ancaman.

b. Karakteristik harga diri rendah

Orang yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa

dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu orang dengan

harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangan-

tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang

sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh

dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran

serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari

orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik dan cenderung

merasa hidupnya tidak bahagia.

Pada orang yang memiliki harga diri rendah inilah sering muncul

perilaku rendah. Berawal dari rasa tidak mampu dan tidak berharga,

mereka mengkompensasikannya dengan tindakan lain yang seolah-olah

membuat dia lebih berharga. Misalnya dengan mencari pengakuan dan

perhatian dari teman-temannya dengan cara berkelahi, membuat keributan

yang dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan.

Karakteristik orang dengan harga diri yang rendah menurut Clemes

dan Bean (2001 : 4-5) diantaranya :

Page 8: MAKALAH HARGA DIRI

8

1) Menghindari situasi yang dapat mencetuskan kecemasan

2) Merendahkan bakat dirinya

3) Merasa tak ada seorangpun yang menghargainya

4) Menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri

5) Mudah dipengaruhi oleh orang lain

6) Bersikap defensif dan mudah frustrasi

7) Merasa tidak berdaya

8) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang sempit

Akibat memilki harga diri yang negatif, yaitu :

a) Mudah merasa cemas, stress, merasa kesepian dan mudah terjangkit

depresi

b) Dapat menyebabkan masalah dengan teman baik dan social

c) Dapat merusak secara serius, akademik dan penampilan kerja

d) Membuat peningkatkan penggunaan obat-obat dan alkohol (Utexas.

Edu, 2001 : 3)

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri

Menurut Coopersmith (1967) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi harga diri, yaitu:

a. Penghargaan dan Penerimaan dari Orang-orang yang Signifikan.

Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting

dalam kehidupan individu yang bersangkutan. orangtua dan keluarga

merupakan contoh dari orang-orang yang signifikan. Keluarga

merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali terjadi

dalam kehidupan seseorang.

b. Kelas Sosial dan Kesuksesan. Menurut Coopersmith (1967),

kedudukan kelas sosial dapat dilihat dari pekerjaan, pendapatan dan

tempat tinggal. Individu yang memiliki pekarjaan yang lebih

bergengsi, pendapatan yang lebih tinggi dan tinggal dalam lokasi

rumah yang lebih besar dan mewah akan dipandang lebih sukses

dimata masyarakat dan menerima keuntungan material dan budaya.

Page 9: MAKALAH HARGA DIRI

9

Hal ini akan menyebabkan individu dengan kelas sosial yang tinggi

meyakini bahwa diri mereka lebih berharga dari orang lain.

c. Nilai dan Inspirasi Individu dalam Menginterpretasi

Pengalaman.Kesuksesan yang diterima oleh individu tidak

mempengaruhi harga diri secara langsung melainkan disaring terlebih

dahulu melalui tujuan dan nilai yang dipegang oleh individu.

d. Cara Individu dalam Menghadapi Devaluasi. Individu dapat

meminimalisasi ancaman berupa evaluasi negatif yang datang dari

luar dirinya. Mereka dapat menolak hak dari orang lain yang

memberikan penilaian negatif terhadap diri mereka.

4. Aspek-Aspek Harga Diri

Reasoner (1982), mengemukakan aspek-aspek harga diri sebagai

berikut:

a. Sense of Securuty, yaitu sejauh mana seseorang merasa aman dalam

bertingkah laku karena mengetahui apa yang diharapkan oleh orang

lain dan tidak takut disalahkan. Anak merasa yakin atas apa yang

dilakukannya sehingga merasa tidak cemas terhadap apa yang akan

terjadi pada dirinya.

b. Sense of Identity, yaitu kesadaran anak tentang sejauh mana potensi,

kemampuan dan keberartian tentang dirinya sendiri.

c. Sense of Belongeng, yaitu perasaan yang muncul karena anak merasa

sebagai bagian dari kelompoknya, merasa dirinya penting dan

dibutuhkan oleh orang lain, dan merasa dirinya dierima oleh

kelompoknya

d. Sense of Purpose, yaitu keyakinan individu bahwa dirinya akan

berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya, merasa memiliki

motivasi.

e. Sense of Personal Competence, yaitu kesadaran individu bahwa dia

dapat mengatasi segala tantangan dan masalah yang dihadapi dengan

kemampuan, usaha, serta caranya sendiri.

Page 10: MAKALAH HARGA DIRI

10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Abraham Maslow menerangkan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia

adalah sebagai berikut : Basic needs atau kebutuhan fisiologi, Safety needs atau

kebutuhan akan keselamatan, Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa

cinta, Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri, Self Actualitation needs atau

kebutuhan akan perwujudan diri.

Level keempat dalam hirarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan harga

diri yaitu kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow

membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas.

Yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh.

Harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan

diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut individu. Disini individu

akan berusaha memenuhi kebutuhan akan rasa harga diri, apabila kebutuhan akan

rasa cinta dan rasa memilikinya telah terpenuhi atau terpuaskan. Harga diri

seseorang tergantung bagaimana dia menilai tentang dirinya sehingga harga diri

ini ada yang berkarakter positif dan ada yan g berkarakter negatif.

Harga diri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang signifikan, kelas sosial dan

kesuksesan, nilai dan inspirasi individu dalam menginterpretasi pengalaman dan

cara individu dalam menghadapi devaluasi.

B. Saran

Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan dasar manusia yang tentunya

harus terpenuhi sebelum mencapai aktualisasi diri dan pemenuhannya dapat

tercapai setelah memenuhi tiga kebutuhan dasar lainnya. Oleh karena itu, sebagai

individu yang secara normal ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain dan

lingkungan sosial haruslah mampu menghargai dirinya sendiri lebih dulu. Jangan

merasa minder dan putus asa dalam mencapai kesuksesan. Selain itu, kita juga

10

Page 11: MAKALAH HARGA DIRI

11

harus mampu memberikan pengakuan terhadap orang lain dan dapat memberikan

motivasi. Khususnya bagi seorang perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan, selain membantu memenuhi kebutuahn fisiologis pasien juga harus

memperhatikan kondisi psikologis pasien, yang bisa saja karena kondisi sakitnya

pasien tersebut menjadi rendah diri dan kurang motivasi. Disinilah perawat

berperan untuk membantu pasien dalam meningkatkan harga dirinya.

Page 12: MAKALAH HARGA DIRI

12

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad , Rifqi. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Diri. Tersedia di http://Konselor-Profesional.Blogspot.Com/2012/03/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Harga-Diri.Html diakses tanggal 5 Januari 2013

Sudrajat, Akhmad. 2009. Konsep Harga Diri. Tersedia di http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/05/16/harga-diri/ diakses tanggal 5 Januari 2013

http://www.kapukonline.com/2012/02/kebutuhandasarmanusiaabrahammaslow.html diakses tanggal 5 Januari 2013

http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._psikologi_pend_dan_bimbingan/196211121986102-setiawati/self-esteem.pdf diakses tanggal 5 Januari 2013