makalah-gempa-bumi

8
BAB I M A T E R I A. Pengertian GEMPA BUMI Gempa bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh perge rakan kerak bumi (lempeng bumi) ( lampiran ). Bumi kita walaupun padat, selalu  bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi. Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Ge mp a Tektonik  Adalah Gempa yang di sebabkan ole h per geseran lempen g tekton ik. Lempen g tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi: (1) Penunjaman antara kedua lempeng samurdra (lampiran) (2) Penunjaman antara lempen g samudra dan lempeng benua ( lampiran ) (3) Tumbukan antara kedua lempeng ben ua ( lampiran ) saling menjauh , atau saling menggelan gsar. Karena tepian lempen g yang tidak rata,  jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi goncangan. 2. Ge mp a Vulk ani k   Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kanto ng di bawah gun ung terse but mend apat tekana n dan melep askan energ inya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tib a-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. 3. Ge mp a Ru nt uh an Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang interior bumi. Sebe narnya meka ni sme ge mpa tekt onik dan vulkanik sama. Naiknya ma gma ke  permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja  pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan  pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tek ton ik. Bil a lempen g tekton ik yan g terl iba t ada lah lempeng ben ua den gan lempen g

Upload: firqan-mukroma-hasymi

Post on 30-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 1/7

BAB I

M A T E R I

A. Pengertian GEMPA BUMI

Gempa bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi

yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan

oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) ( lampiran ). Bumi kita walaupun padat, selalu

 bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah

terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal

mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar 

merupakan penyebab yang sering terjadi.

Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Gempa Tektonik 

 Adalah Gempa yang di sebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng

tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi:

(1) Penunjaman antara kedua lempeng samurdra (lampiran)

(2) Penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua ( lampiran )

(3) Tumbukan antara kedua lempeng benua ( lampiran )

saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan

energi goncangan.

2. Gempa Vulkanik 

 Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada

kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya

secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh

kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut

mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan

getaran tanah.

3. Gempa Runtuhan

Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di

daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari

lubang-lubang interior bumi.

Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke

 permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini

terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja

 pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan

 pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng

tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 2/7

samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi

menimbulkan tsunami.

Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai

 berikut:

• Gempa dangkal : kurang dari 70 km

• Gempa menengah : kurang dari 300 km

• Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km)

Anatomi Gempa

Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan  seismologi. Ilmu ini

mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana

energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi

ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada sesar 

 bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.

B. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan

yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan

akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran

lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang

 paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa 

 bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam

mengalami transisi fase  pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.

Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Terakhir,

gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan

memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan

oleh manusia seperti ini dinamakan juga  seismisitas terinduksi.

Hiposenter dan Episenter (Focus and Epicenter )

Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa dinamakan hiposenter

(lampiran) atau fokus. Proyeksi tegak lurus hiposenter ini ke permukaan bumi dinamakan

episenter ( lampiran ). Gelombang gempa merambat dari hiposenter ke  patahan sesar 

 fault rupture. Bila kedalaman fokus dari permukaan adalah 0 - 70 km, terjadilah  gempa

dangkal ( shallow earthquake), sedangkan bila kedalamannya antara 70 - 700 km, terjadilah

 gempa dalam (deep earthquake). Gempa dangkal menimbulkan efek goncangan yang lebih

dahsyat dibanding gempa dalam. Ini karena letak fokus lebih dekat ke permukaan, dimana

 batu-batuan bersifat lebih keras sehingga melepaskan lebih besar regangan ( strain).

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 3/7

Sesar Bumi ( Earth Fault )

Sesar  ( fault ) adalah celah pada kerak bumi yang berada di perbatasan antara dua

lempeng tektonik. Gempa sangat dipengaruhi oleh pergerakan batuan dan lempeng pada

sesar ini. Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu di kedua

sisinya bergerak saling menjauh, sesarnya dinamakan  sesar normal  (normal fault )

(lampiran). Bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan penumpu di kedua

sisinya bergerak saling mendorong, sesarnya dinamakan  sesar terbalik  (reverse fault )

(lampiran). Bila kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar, sesarnya

dinamakan sesar geseran-jurus ( strike-slip fault).(lampiran)

Sesar normal dan sesar terbalik, keduanya menghasilkan perpindahan vertikal (vertical 

displacement ), sedangkan sesar geseran-jurus menghasilkan  perpindahan horizontal 

(horizontal displacement ).

C. Mengukur Gempa

Mengukur kekuatan gempa dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif .

Maka berdasarkan pendekatannya, skala pengukuran gempa dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1)

magnitudo (magnitude) yang merupakan skala kuantitatif, dan 2) intensitas (intensity) yang

merupakan skala kualitatif.

1. Magnitudo

. Ada bermacam-macam jenis magnitudo gempa, diantaranya adalah:

1.Magnitudo lokal M  L (local magnitude)

2.Magnitudo gelombang badan M  B (body-wave magnitude)

3.Magnitudo gelombang permukaan M S (surface-wave magnitude)

4.Magnitudo momen M W (moment magnitude)

5.Magnitudo gabungan M (unified magnitude)

 Namun yang paling populer adalah magnitudo lokal ML yang tak lain adalah Magnitudo Skala

 Richter (SR). Magnitudo ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1935 oleh seorangseismologis Amerika, Charles F. Richter, untuk mengukur kekuatan gempa di California.

Richter mengukur magnitudo gempa berdasarkan nilai amplitudo maksimum gerakan tanah

(gelombang) pada jarak 100 km dari episenter gempa. Besarnya gelombang ini tercatat pada

 seismograf . Seismograf dapat mendeteksi gerakan tanah mulai dari 0,00001 mm (1x10-5 mm)

hingga 1 m. Untuk menyederhanakan rentang angka yang terlalu besar dalam skala ini, Richter 

menggunakan bilangan logaritma berbasis 10. Ini berarti setiap kenaikan 1 angka pada skala

Richter menunjukkan amplitudo 10 kali lebih besar.

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 4/7

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA NIAS

Pulau Nias dilintasi beberapa lempeng tektonik yaitu,

1. Lempeng Indo-Australia

2. Lempeng Sunda

3. Lempeng Burma

4. Lempeng India

Semua lempeng-lempeng tektonik tersebut bergerak ke berbagai arah. Sehingga di pulau Nias

terjadi 2 kali gempa.

1. Pada tanggal 26 Desember 2004

Pukul: 07.58 WIB

Kekuatan: 9,0 Skala Richter 

Lokasi: Sebelah Utara Pulau Simeulue 3,307LU 95,94BT pantai barat Aceh

Pusat gempa terletak pada Kedalaman: 10 km dari permukaan laut sehingga disebut gempa

dangkal dan berpotensi Tsunami.

• Proses terjadinya gempa Nias I

a. Lempeng India-Australia bergerak 7 cm/tahun ke arah utara, masuk ke dalam kerak 

 bumi hingga mendorong ujung lempeng Burma ke bawah. Dorongan itu

menghasilkan pergeseran pada titik pertemuan antarlempeng, yang disebut "zona

dorongan" (zona konvergen).

 b. Lempeng Burma melepaskan tekanan yang didapatnya dari lempeng India

menyebabkan gempa berkekuatan besar.

2. Pada tanggal 28 Maret 2005

Pukul: 23.09 WIB

Kekuatan: 8,7 Skala Richter 

Lokasi: Sebelah Utara Pulau Nias 2,0657LU 97,010BT pantai barat Sumatera Utara

Pusat gempa pada Kedalaman: 30 km dari permukaan air laut, karena letaknya yang jauh

dari dateran maka tidak menimbulkan Tsunami.

• Proses terjadinya gempa Nias II

a. Lempeng India-Australia bergerak ke utara, masuk ke dalam kerak bumi hingga

mendorong ujung lempeng Sunda ke bawah. Dorongan menghasilkan pergeseran pada

titik pertemuan antarlempeng, yang disebut "zona dorongan" ( zona konvergen )

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 5/7

 b. Lempeng Sunda melepaskan tekanan yang didapatnya dari lempeng India

menyebabkan gempa berkekuatan besar.

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 6/7

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN• Gempa Nias I pada tanggal 26 Desember 2004

Disebabkan lempeng India-Australia bergerak 7cm/tahun kearah utara, mendorong

ujung lempeng Burma kebawah, sehingga menghasilkan titik pertemuan yang disebut

dengan zona dorong atau konvergen. lempeng-lempeng tersebut bertumbukan 10km

dibawah permukaan laut. Selanjutnya lempeng Burma melepaskan tekanan yang

didapatkannya menyebabkan gempa berkekuatan besar. Dan karena sumber gempa

tersebut hiposentrumnya >60km dari permukaan laut maka dapat disebut Gempa Dangkal

yang berkekuatan 9,0 skala richter dan menimbulkan Tsunami.

• Gempa Nias II pada tanggal 28 Maret 2005

Disebabkan lempeng India-Australia bergerak ke utara mendorong ujung lempeng

sunda kebawah menghasilkan titik pertemuan antar lempeng, lempeng-lempeng tersebut

 bertumbukan pada kedalaman 30km, sehingga tidak menimbulkan Tsunami, namun

lempeng sunda melepaskan tekanan yang didapatkannya, sehingga menyebabkan gempa

 berkekuatan besar, yaitu 8,7 skala richter.

B. SARAN

Persiapan menghadapi gempa bumi

• Persiapan untuk keadaan darurat

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat

 berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-

 benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di bawah meja. 

2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat

digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3

liter sehari untuk satu orang.

3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat

dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam

keadaan darurat misalnya:

1. Lampu senter berikut baterai cadangannya

2. Air minum

3. Kotak P3K berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester, pembalut dan

sebagainya

• Ketika Terjadi Gempa Bumi

1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang

dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur , segera padamkan api

7/16/2019 makalah-gempa-bumi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gempa-bumi-563388575b006 7/7

dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan

 pasir atau karung basah

2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung

3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio

 from:

 Robitul Haq