gempa bumi final

24
GEMPA BUMI (Sumber gambar : wikipedia) Gempa bumi adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan gunung berapi. Gempa bumi sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Anatomi Gempa Bumi Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi , namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut. Mengapa Terjadi Gempa Bumi

Upload: aristya-dhaneswara

Post on 11-Dec-2015

254 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Gempa

TRANSCRIPT

Page 1: Gempa Bumi Final

GEMPA BUMI

(Sumber gambar : wikipedia)

Gempa bumi adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu

bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan

gunung berapi. Gempa bumi sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan

juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga

digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita

walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena

pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Anatomi Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi , namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan

apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah,

sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.

Mengapa Terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi yang hebat umumnya disebabkan oleh proses tektonik, yang terjadi karena pergerakan

lempeng kerak bumi. Para ilmuwan berpendapat bahwa lempeng samudera yang mengapung pada

lapisan yang bersifat padat tetapi sangat panas, mengalir secara perlahan, seperti cairan dengan

viskositas (kekentalan) tinggi. Pada saat lempeng samudera menyusup ke bawah lempeng benua,

terjadi gesekan yang menghambat proses penyusupan. Perlambatan gerak penyusupan menyebakan

adanya akumulasi energi di zona subduksi dan zona patahan, akibatnya akan terjadi tekanan, tarikan,

dan geseran. Apabila batas elastisitas batuan terlampaui akibat tekanan, tarikan, dan geseran, maka

Page 2: Gempa Bumi Final

akan terjadi pensesaran batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba yang menyebar ke

segala arah yang disebut gelombang gempa bumi atau gelombang seismik.

Pada zona patahan, getaran gempa bumi dapat terjadi akibat gerak relative naik yang disebut patahan

(sesar) naik, gerak relative turun (patahan/sesar turun) dan gerak relative geser (patah/sesar geser).

Penyebab lain memungkinkan terjadinya gempabumi yaitu terjadi runtuhan pada atap-atap gua atau

terowongan di daerah pertambangan. Gempa semacam ini disebut gempa runtuhan. Intensitas

gempanya tidak begitu kuat dan hanya terasa di daerah sekitar runtuhan.

Intensitas

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi

dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (Skala Richter) . Gempa bumi

juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.

Tipe Gempa Bumi

1. Gempa bumi tektonik

(Peta gempa Nias 2004 – 200)

Page 3: Gempa Bumi Final

a. Lempeng India-Australia bergerak 7 cm/tahun ke arah utara, masuk ke dalam kerak bumi hingga

mendorong ujung lempeng Burma ke bawah. Dorongan itu menghasilkan pergeseran pada titik

pertemuan antarlempeng, yang disebut “zona dorongan”

b. Mantel bumi

c. Lempeng Burma melepaskan tekanan yang didapatnya dari lempeng India menyebabkan gempa

berkekuatan besar.

Page 4: Gempa Bumi Final

a. Lempeng India-Australia bergerak ke utara, masuk ke dalam kerak bumi hingga mendorong ujung

lempeng Sunda ke bawah. Dorongan menghasilkan pergeseran pada titik pertemuan antarlempeng,

yang disebut “zona dorongan”

b. Mantel bumi

c. Lempeng Sunda melepaskan tekanan yang didapatnya dari lempeng India menyebabkan gempa

berkekuatan besar.

Gempa Tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya

bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan,

sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan

tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah

yang menyebabkan terjadinya Gempa Tektonik. Jadi gempa bumi tektonik disebabkan oleh

perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang

karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan

dikenal sebagai kecacatan tektonik.

2. Gempa bumi gunung berapi (Gempa Bumi Vulkanik)

Page 5: Gempa Bumi Final

Sumber gambar : http://www.educnet.education.fr/svt/anim/bilpnf/groupe01/site01/eruption.jpg

Gempa Vulkanik jarang terjadi bila dibandingkan dengan gempa tektonik. Gempa vulkanik terjadi

karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Ketika gunung berapi meletus maka

getaran dan goncangan letusannya bisa terasa sampai dengan sejauh 20 mil. Sejarah mencatat, di

Indonesia pernah terjadi letusan gunung berapi yang sangat dahsyat pada tahun 1883 yaitu meletusnya

Gunung Krakatau yang berada di Jawa barat. Letusan ini menyebabkan goncangan dan bunyi yang

terdengar sampai sejauh 5000 Km. Letusan tersebut juga menyebabkan adanya gelombang pasang

“Tsunami” setinggi 36 meter dilautan dan letusan ini memakan korban jiwa sekitar 36.000 orang.

Oleh karena itu, untuk mengetahui aktivitas gunung berapi, manusia dengan akalnya telah berhasil

membuat alat pengukur aktivitas gunung berapi dan juga alat pengukur besarnya gempa. Ukuran

gempa ini dikenal dengan sebutan Richter, sama dengan nama orang yang membuat dan

mengembangkannya yaitu Charles Richter.

Gempa bumi gunung berapi terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan mempunyai bentuk

keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi

disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-batuan

menghasilkan gempa bumi.

Ketika magma bergerak ke permukaan gunung berapi , ia bergerak dan memecahkan batu-batuan

serta mengakibatkan getaran berkepanjangan yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa

hari.

Gempa bumi gunung berapi terjadi di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi, seperti

Pergunungan Cascade di barat Laut Pasifik, Jepang , Dataran Tinggi Islandia, and titik merah gunung

berapi seperti Hawaii .

Page 6: Gempa Bumi Final

Faktor-faktor Penyebab Gempa Bumi

Faktor yang pertama disebabkan karena bergeser dan terpisahnya lapisan-lapisan yang terdapat dalam

kerak bumi. Yang kedua, karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Letusan yang

dahsyat tersebut juga selain menyebabkan goncangan yang kuat juga sering menyebabkan adanya

gelombang ombak yang sangat tinggi di lautan yang terkenal dengan nama gelombang “Tsunami”.

Jenis Gempa Bumi Dari faktor-faktor penyebab terjadinya, maka gempa bumi dapat digolongkan

menjadi dua. Pertama di sebut gempa “Tektonik“. Gempa Tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi

yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan

bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan

hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-

pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya Gempa Tektonik.

Keterangan Gambar :

Gambar 1 (Paling Kiri) : Gambar bergesernya lapisan bumi, dinamakan gelombang “L”

Gambar 2 (Kanan) : Gambar bergesernya lapisan bumi, dinamakan gelombang “P”

Gambar 3 (Bawah) : Gambar bergesernya lapisan bumi, dinamakan gelombang “S”

Gempa Vulkanik jarang terjadi bila dibandingkan dengan gempa tektonik. Gempa vulkanik terjadi

karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Ketika gunung berapi meletus maka

getaran dan goncangan letusannya bisa tqerasa sampai dengan sejauh 20 mil. Sejarah mencatat, di

Indonesia pernah terjadi letusan gunung berapi yang sangat dahsyat pada tahun 1883 yaitu meletusnya

Gunung Krakatau yang berada di Jawa barat. Letusan ini menyebabkan goncangan dan bunyi yang

Page 7: Gempa Bumi Final

terdengar sampai sejauh 5000 Km. Letusan tersebut juga menyebabkan adanya gelombang pasang

“Tsunami” setinggi 36 meter dilautan dan letusan ini memakan korban jiwa sekitar 36.000 orang.

Oleh karena itu, untuk mengetahui aktivitas gunung berapi, manusia dengan akalnya telah berhasil

membuat alat pengukur aktivitas gunung berapi dan juga alat pengukur besarnya gempa. Ukuran

gempa ini dikenal dengan sebutan Richter, sama dengan nama orang yang membuat dan

mengembangkannya yaitu Charles Richter.

Awan Gempa

Awan gempa adalah awan yang diduga sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi. Awan aneh ini

bentuknya memanjang seperti asap yang ke luar dari pesawat.

Page 8: Gempa Bumi Final

Seorang ilmuwan India, Varahamihira (505 – 587) dalam bab 32 dari karyanya Brihat Samhita

membahas beberapa tanda-tanda peringantan akan adanya gempa bumi, misalnya: kelakuan binatang-

binantang yang tidak seperti biasanya, pengaruh astrologi, pergerakan bawah air tanah dan formasi

awan yang aneh, yang muncul seminggu sebelum terjadinya gempa bumi.

Sejak tahun 1990 , seorang pensiunan ahli kimia di kalifornia , Zhonghao Shou , telah membuat

lusinan prakiraan gempa bumi berdasarkan pola-pola awan hasil pencitraan oleh satelit . Tekanan dan

gesekan dari tanah dapat menguapkan air jauh sebelum gempa bumi terjadi, pendapat Shou, dan awan

yang terbentuk akibat mekanisme ini memiliki bentuk yang amat berbeda dengan awan-awan pada

umumnya. Shou mengungkapkan, dari 36 awan yang diteliti, 29 terbukti menjadi awal pertanda

gempa. Prediksinya yang paling terkenal adalah ketika dia mengamati awan berbentuk garis

memanjang dengan ekor mengarah ke Barat Laut.

Sebagai teori alternatif, didukung oleh para penganut model listrik Semesta (Electric Universe),

menyatakan bahwa beberapa gempa bumi kemungkinan memiliki karakteristik listrik, termasuk di

dalamnya fenomena aural , radio dan gangguan VLF (Very Low Frequency).

Dewasa ini sebagai prakiraan gempa bumi, umumnya para ahli lebih mempercayai hasil dari alat-alat

seismologi .

Persiapan untuk Keadaan Darurat

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung

yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel

yang ambruk, misalnya di kolong meja.

2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk

menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang.

3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di

tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:

* Lampu senter berikut baterai cadangannya.

* Air minum

* Kotak P3K berisi obat penghilang rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya

*Makanan yang tahan lama seperti biskuit

Page 9: Gempa Bumi Final

* Sejumlah uang tunai

*Buku tabungan

*Korek api

*Lilin

*Helm

*Pakaian dalam

* Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan darurat

4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau

dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat

terjadi gempa bumi.

5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi

dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau

dengan menempelkan kaca film.

6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak

mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang

dekat dengan pinggir laut/sungai untuk menghindari Tsunami

Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat

dijadikan pegangan di manapun anda berada.

- Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus

mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah

meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak

memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.

Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk

mencegah terjadinya kebakaran.

- Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku,

jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang

Page 10: Gempa Bumi Final

terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan

pohon.

- Di luar rumah

Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah

perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya

kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan

menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

- Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua

petunjuk dari petugas atau satpam.

- Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda

merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah

semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan

mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan

menggunakan interphone jika tersedia.

- Di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh

seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti

penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas

kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

- Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil

anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah

mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan

dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka

keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

- Di gunung/pantai

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke

tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda

merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke

dataran yang tinggi.

- Beri pertolongan

Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa

bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan

Page 11: Gempa Bumi Final

mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama

kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

-Dengarkan informasi

Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk

mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan

bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh

informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang

yang tidak jelas.

Sejarah gempa bumi besar pada abad ke-20 dan 21

6 Maret 2007 – Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Laporan

terakhir menyatakan 79 orang tewas.

27 Mei 2006 – Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa

Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut

berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala

Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.

8 Oktober 2005 – Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di

Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.

26 Desember 2004 – Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,3 skala Richter mengguncang Aceh dan

Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia.

26 Desember 2003 – Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan

menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.

1 Mei 2002 – Di utara Afghanistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari

1.000 orang mati.

6 Januari 2001 – India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang

mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang.

21 September 1999 – Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas.

17 Agustus 1999 – barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa.

Page 12: Gempa Bumi Final

25 Januari 1999 – Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa.

30 Mei 1998 – Di utara Afghanistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter

menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas.

17 Januari 1995 – Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut 6.000 nyawa.

30 September 1993 – Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan menewaskan 1.000

orang.

21 Juni 1990 – Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000 nyawa.

7 Desember 1988 – Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000

kematian.

19 September 1985 – Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter, meragut lebih dari

9.500 nyawa.

16 September 1978 – Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000

kematian.

28 Juli 1976 – Tangshan, China, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan 240.000 orang

terbunuh.

4 Februari 1976 – Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan 22.778

terbunuh.

29 Februari 1960 – Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter,

menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir.

26 Desember 1939 – Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang

tewas.

24 Januari 1939 – Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000 kematian.

31 Mei 1935 – Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan 50.000 orang.

1 September 1923 – Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut sedikitnya

140.000 nyawa.

Page 13: Gempa Bumi Final

Daftar gempa bumi terdahsyat di dunia

Berikut adalah daftar gempa bumi terdahsyat di dunia sejak tahun 1900 :

Peristiwa terkait

Beberapa gempa yang terjadi antara tahun 1993 sampai 2006 dikaitkan dengan munculnya formasi

awan ini sebagai tanda-tanda.Di Jepang tepatnya di Kobe , delapan hari sebelum terjadi gempa

dahsyat pada tahun 1995 , ditandai dengan kemunculan awan seperti itu. Awan serupa juga muncul

sehari sebelum terjadinya gempa di Kagoshima tahun 1993 . Bahkan gempa di Niigata tahun 2004

terjadi cuma empat jam setelah kemunculan awan aneh seperti itu. Hal yang sama juga terjadi di

Yogyakarta pada tahun 2006, awan seperti itu muncul beberapa saat sebelum terjadi gempa dahsyat.

China bahkan sudah membicarakan tanda alam tersebut tahun 1622, tepatnya 25 Oktober, di mana

terjadi gempa besar 7 skala Richter di Guyuan, Provinsi Ningxia, China barat. Masyarakat China barat

saat itu melihat ada awan aneh sebelum gempa, Tahun 1978, sehari sebelum gempa Kanto di Jepang,

Wali Kota Kyoto Kagida melihat awan aneh. Ia mengaitkan gempa dengan awan tersebut. Fenomena

Page 14: Gempa Bumi Final

itu lalu disebut Kagida Cloud atau Awan Kagida, yang memperkirakan sumber gempa di titik paling

tengah awan gempa. Namun, tahun 1985 pendapatnya dibantah. Sumber gempa diduga di titik terus

terjadinya pembentukan awan. Satelit IndoEx memperlihatkan rekaman-rekaman fenomena gempa

diiringi awan. Pada 20 Desember 2003, langit sekitar Bam, Iran, muncul awan memanjang. Empat

hari kemudian terjadi gempa 6,8 SR. Pada 17 Januari 1994 muncul awan seperti asap roket di sekitar

Northride, Amerika Serikat. Sehari kemudian terjadi gempa. Pada 13 Februari 1994 muncul awan

berbentuk gelombang di Northride dan 20 Maret 1994 ada gempa besar. Pada 31 Agustus 1994 ada

awan bentuk bulu ayam di Northern California, Amerika Serikat. Pada 1 September 1994 terjadi

gempa di daerah itu. Awan seperti sinar terjadi di kawasan Joshua Tree, Amerika Serikat, 22 Juli

1996, dan 23 hari kemudian terjadi gempa.

Kontroversi

Fenomena alam ini walaupun telah diamati oleh Shou akan tetapi belum dapat diterima secara

alamiah karena kurangnya aspek-aspek fisis yang mendukungnya. Beberapa pendapat menyatakan

bahwa hal tersebut hanyalah merupakan kebetulan, sedangkan sumber lain menganjurkan agar hal ini

ditelaah lebih lanjut.

Titik Gempa di Wilayah Indonesia

Page 15: Gempa Bumi Final

Peta Gempa di wilayah Jateng dan DIY yang Terjadi tanggal 27 Mei 2006

Gempa Yang Terjadi di Wilayah Indonesia Selama Tahun 2005

4 Januari

Waktu Gempa : 17:10:55,2 WIB Episenter : 2.34 LU-99.18 BT Kedalaman : 15 km Magnitude : 4.2

SR Di darat +/- 22 km Timur Laut Tarutung.

21 Januari

Waktu Gempat 15:36:28.3 WIB Epicenter : 0.28 LU – 95.78 BT Kedalaman 43 km Magnitude: 5.0

SR. Pusat gempa di laut +/- 222 km Barat Daya Gunung Sitoli.

24 Januari

Waktu : 04.30 WITMagnitude : 6,2 pada skala richterEpicenter : 1,3 Lintang Selatan, 119,99 Bujur

TimurKedalaman : 30 kilometer di bawah daratanPusat gempa sekitar 16 kilometer arah tenggara

Kota Palu, sekitar Kecamatan Biro Maru dan Kecamatan Dolok, Kabupaten Donggala.

25 Januari

Page 16: Gempa Bumi Final

Waktu : 15.54 WIBMagnitude : 5,2 Skala RichterGempa yang terjadi sekitar 460 kilometer dari

Medan ini sempat membuat warga panik dan berkumpul di jalan untuk menghindari tertimpa runtuhan

bangunan.

1 Februari

Magnitude : 4,2 pada skala RichterWaktu : 05.01 WIB Epicenter : 5,13 Lintang Selatan dan 104,4

Bujur TimurKedalaman : 10 kilometerPosisinya berada kurang lebih 177 kilometer barat laut Bandar

Lampung.

2 Februari

Magnitude : 5,2 pada skala RichterWaktu : 12.55 WIBEpicenter : 7,41 derajat lintang selatan dan

107,4 derajat bujur timur.Pusat gempa di sekitar Desa Cimari, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

2 Februari

Waktu : 17.20 WITAMagnitude : 4,2 Skala RichterKedalaman : 30 kilometerPusat gempa 40

kilometer arah tenggara Kota Palu, diperkirakan di sekitar Kecamatan Kulawi, Kabupaten Donggala.

5 Februari

Waktu : 20.30 WITA Magnitude : 6,9 pada Skala RichterEpicenter : 6,4 Lintang Utara dan 122,5

Bujur TimurKedalaman : 350 kilometerPusat gempa di Kepulauan Mindanao Barat, Filipina. Gempa

terasa cukup keras di Manado dan Tahuna, Sulawesi Utara.

13 Februari

Waktu : 08.22 WIB dan 09.00 WIBMagnitude : 5,7 dan 5,4 Skala RitcherKedalaman : 30 kilometer

arah barat daya Banda Aceh19 FebruariMagnitude : 6,0 Skala Richter (SR)Waktu : 08:04

WITAKedalaman : 33 kmEpicenter : 5,99 lintang selatan (LS) – 122,34 Bujur Timur (BT)Pusat

Gempa 71 Km Barat Daya Kota Baubau.

2 Maret

Waktu : 18.50 WITAMagnitude : 6,5-7,5 skala Richter atau 3-4 MMIPusat gempa diperkirakan di

bagian utara Kota Kupang tepatnya di Laut Banda.

2 Maret

Page 17: Gempa Bumi Final

Waktu : 9.46 WITAMagnitude : 4,4 pada skala richterEpicenter : 8.35 LS dan 115.71 BTKedalaman :

16 kmPusat gempa sekitar 40 kilometer timur laut Amlapura, menyebabkan ratusan warga di

sejumlah desa di Karangasem Bali panik.

2 Maret

Waktu : 19.42 WITEpicenter : 7,32 derajat lintang selatan dan 130,02 derajat bujur timurMagnitude :

6,5 pada skala RichterKedalaman : 320 kilometer dari dasar lautPusat gempa sekitar 100 kilometer

lebih arah barat Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

19 Maret

Waktu : 10.00 WIBMagnitude : 5,4 pada skala RichterPusat gempa sekitar 183,6 km di laut arah barat

daya Banda Aceh.

28 Maret

Waktu : 23.09 WIBMagnitude : 8,7 pada skala Richter Epicenter : 2,1 derajat Lintang Utara dan 97

derajat Bujur TimurKedalaman : 33 kilometerPusat gempa di antara Pulau Nias (Sumatera Utara) dan

Pulau Simeulue (Nanggroe Aceh Darussalam). (Tempo)

Sumber :

http://www.wikipedia.org/

http://www.e-smartschool.com/PNU/002/PNU0020004.asp

http://www.tempointeraktif.com/hg/timeline/2005/03/30/tml,20050330-01,id.html

http://helpjogja.net/gempa-jogja/2006/06/09/pedoman-praktis-ilmiah-tentang-gempa-27-mei.htm

http://helpjogja.net/gempa-jogja/2006/06/17/data-kerusakan-fasilitas-pariwisata.htm

http://helpjogja.net/data_desa/peta.php

http://www.bmg.go.id/60gempa.bmg?Jenis=URL&IDS=9279258135813849788

http://www.bmg.go.id/gempaAutoProses.bmg?Jenis=URL&IDS=3381937833343215646

http://abynoel.wordpress.com/2008/08/15/pengetahuan-tentang-gempa/

Incoming search terms:

Page 18: Gempa Bumi Final

gempa bumi,proses terjadinya gempa bumi gelombang gempa,gambar gempa bumi dan

keterangannya,gambar gempa bumi vulkanik,www wikipedia co id gempa bumi 1 april 2006

diwilayah barat iran,skala richter gempa bumi wikipedia,gambar gempa tektonik,gempa

vulkanik,jenis gempa bumi,gambar gempa bumi tektonik

Related Posts

SOPA (Stop Online Piracy Act) – Go Daddy lost 21,054 domains yesterday in wake of SOPA

PR disaster (December 27th, 2011)

Sitra WiMax 4G yang super Cepat (March 2nd, 2011)

Microsoft Windows 8 (October 26th, 2010)

Gempa Guncang Sukabumi tanggal 15 oktober 2010 (October 14th, 2010)

Nokia C7 Lebih Menarik dari N8 (October 13th, 2010)

Tags: Gempa, GEMPA BUMI