presentation 4 gempa bumi

20

Upload: roy-ritonga

Post on 19-Jun-2015

931 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

grmpa bumi

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 4 Gempa Bumi
Page 2: Presentation 4 Gempa Bumi

Seisme (Gempa)Gempa ialah sentakan yang bersumber dari kerak bumi, patah,

bergeser atau bergetar akibat aktivitas tektonisme, vulkanisme atau

tanah runtuh.

Di daerah yang labil, lapisan litosfer ini mengalami perubahan letak.

Misalnya disatu bagian terangkat ke atas, sedangkan di bagian

sebelahnya menurun atau bertahan pada kedudukannya.Pelengkungan

pada perbatasan antara dua bagian yang bergeser ini menimbulkan

ketegangan yang lama-kelamaan akan patah yang mendadak. Patahan

yang mendadak itulah yang menimbulkan getaran gempa.

Page 3: Presentation 4 Gempa Bumi

ANTARTIKA

SAMUDERA ARTIK

SAMUDERA PASIFIK

SAMUDERA ARTIK

SAMUDERA ATLANTIK

SAMUDERA HINDIA

ASIAEROPA

AFRIKA

GREENLAND

AMERIKA UTARA

AUSTRALIA

AMERIKA SELATAN

JALUR GEMPA GUNUNG API AKTIF

SAMUDERA PASIFIK

Page 4: Presentation 4 Gempa Bumi

Penyebaran Gempa bumi dan Gunung Api

Penyebaran gunung api dan zone gempa bumi seluruh dunia

sebagian besar mengikuti jalur-jalur lempeng tektontik . Di dalam

area kulitbumi yang keras adalah di bawah tekanan yang luar

biasa,yang dapat menyebabkan adanya letusan gunung api. Dari

waktu ke waktu, tekanan ini dilepaskan dalam suatu gempa bumi,

atau cairan magma memaksa keluar ke permukaan bumi dengan

cara sebagai gunung api. Bagaimanapun, gempa bumi utama dan

letusan volkanis juga terjadi jauh dari jalur lempeng tektonik.

KETERANGAN

Page 5: Presentation 4 Gempa Bumi

A. Berdasarkan peristiwa yang menimbulkan gempa :

1)Gempa tektonik merupakan jenis gempa yang terkuat dan bisa meliputi wilayah yang luas. Gempa ini merupakan akibat dari gerakan gempa tektonik yaitu berupa patahan atau retakan.

2) Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi sebelum atau pada saat gunung berapi meletus. Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung berapi, sehingga tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan gempa tektonik.

3) Gempa runtuhan yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua yang terdapat di dalam litosfer, seperti gua kapur atau terowongan tambang. Gempa ini relatif lemah dan hanya terasa di sekitar tempat runtuhan terjadi.

I. KLASIFIKASI GEMPA

Page 6: Presentation 4 Gempa Bumi

B. Berdasarkan bentuk episentrumnya: 1. Gempa linier yaitu episentrumnya berupa garis. 2. Gempa sentral yaitu episentrumnya berbentuk suatu titik.

C. Berdasarkan letak kedalaman hiposentrumnya :1. Gempa dalam, kedalaman antara 300 km-700 km2.Gempa intermedier (menengah), kedalaman antara 100 km-300 km 3.Gempa dangkal, kedalaman kurang dari 100 km

D. Berdasarkan jarak episentrumnya : 1. Gempa setempat 2. Gempa jauh 3. Gempa sangat jauh.

E. Berdasarkan letak episentrumnya, 1. Gempa laut 2. Gempa darat.

Page 7: Presentation 4 Gempa Bumi

EPISENTRUM

GELOMBANG PRIMER

GELOMBANG SKUNDER

HIPOSENTRUM

By Sutarto

DAERAH TERKENA GEMPA BUMI

Page 8: Presentation 4 Gempa Bumi

TITIK HIPOSENTRUM DAN EPISENTRUM

Page 9: Presentation 4 Gempa Bumi
Page 10: Presentation 4 Gempa Bumi

Gelobang gempa pada Lapisan Mantel dan Inti

Saat ini ahli gempa menemukan bahwa gelombang seismik berasal dari arah inti cairan di dalam

bumi. Tetapi bagaimana cara mereka menggambarkan gelombamg seismik itu bergerak ke luar?.

Gempa bumi terjadi dekat permukaan bumi dan terlihat sebagai gerak medan gelombangPrimer

melalui mantel dan inti bumi. Mengenali arah gelom-bang yang dibengkokkan oleh gelombang-

Primer terjadi sebab duanya antara inti dan mantel yang masing-masing mempunyai percepatan

gelombang seismic yang berbeda yaitu bagian inti lebih cepat dibanding dengan bagian luar atau

mantel. Gerakan gelombang-skunder melalui mantel dan ke dalam inti. Perlu dipahami bahwa

gelombang-skunder bergerak melalui mantel lebih pelan dibandingkan gerakan gelombang-Primer

(Gelombang skunder lebih lambat dalam semua lapisan batuan). Arah gelombang-skunder

membengkok hal ini terjadi sebab duanya antara inti dan mantel yang masing-masing mempunyai

percepatan rambat gelombang seismic yang berbeda yaitu bagian inti yang cair lebih cepat

merambatkan gelombang dibandingkan dengan bagian luar ( mantel ) yang lebih padat sehingga

gelombang seismik lebih lambat bergerak.

Page 11: Presentation 4 Gempa Bumi

BUSUR DALAM VULKANIK

BUSUR LUAR NON

VULKANIKGERAK

LEMPENG

L E M P E N G B E N U A

ZONA HIPOSENTRUM PADA BIDANG GESEKAN

L

EMPENG SAMUDERA

KETERANGAN JALUR PERTEMUAN DUA LEMPENG LITOSFER ME –RUPAKAN TITIK-TITIK HIPOSENTRUM GEMPA YANG ADA DI BUMI, SEBAB MERUPAKAN WILAYAH PERGE- SEKAN DUA MASSA BATUAN PEMBENTUK KULIT BU- MI. GESEKAN TERSEBUT MENIMBULKAN GETERAN SISMIK YANG DIRAMBATKAN KESEGALA ARAH DA – LAM BENTUK GELOMBANG PRIMER DANSKUNDER. GETARAN TERSEBUT MENGAKIBATKAN GEMPA BUMI. By Sutarto

Page 12: Presentation 4 Gempa Bumi

Gelombang primer

Selubung luar

Zona bayangan gempa

Episentrum Inti cairn

Selubung dalamGelombang skunder

Inti pada

By Sutarto

Page 13: Presentation 4 Gempa Bumi

KETERANGAN

Gelombang gempa primer ( longitudinal ) dan gelombang skunder ( transversal ) disebarkan ke

segala arah dari posit gempa melalui jalur yang melengkung tidak lurus. Pelengkungan jalur gempa

itu karena pembiasan oleh lapisan - lapisan litosper. Di dalam lapisan inti bumi pembiasan lebih kuat

lagi dan hanyalah gelombang longitudinal yang dapat menembus inti bumi.Gelombang transversal

tidak dapat menembus lapisan inti bumi. Karena yang dapat menembus inti bumi hanya gelombang

longitudinal, maka daerah yang jauh dari episentrum gempa itu hanya dicatat gelombang longitudinal

saja,tanpa gelombang transversal. Disamping itu akibat perbedaan derajat pembiasan gelombang

gempa oleh litosfer dan into bumi di zona tertentu pada permukaan bumi tidak tercatat gelombang

primer dan gelombang skunder, daerah itu tidak diguncang gempa bumi. Daerah berbentuk gelang

pada permukaan bumi inilah yang disebut teduh siesma atau zona gayangan gempa. Zona tersebut

terletak antara 1030 – 1540 dari episentrum atau pada jarak 1000 km – 15.000 km dari episentrum.

Perlu dicacat bahwa teduh seisma itu tergantung kepada letak episentrum, sehingga zona teduh

seisma dari gempa tertentu pada peristiwa gempa lain akan mendapat giliran ditimpa bencana jika

episentrumnya di daerah lain.

Page 14: Presentation 4 Gempa Bumi

Pada zona bayang-bayang gelombang-Skunder

Pada zona bayang-bayang bahwa gelombang-Skunder tidak

menembus mantel. Sebagai gantinya, gelombang-Skunder diserap

oleh cairan di dalam inti luar. Kita mengetahui hal ini sebab geopon-

geopon hanya merekam Gelombang-P dan tidak ada Gelombang-S

dari suatu gempa bumi. Perlu di ingat bahwa fakta menunjukan

gelombang-skunder tidak bisa merambat dalam ruang yang beruapa

gas atau cairan dengan begitu penafsiran paling sederhana adalah

bahwa inti adalah satu cairan.Cairan dalam inti berupa cairan besi

bercampur nikel Dengan begitu tidak adanya gelombang Skunder

dalam inti bumi memberi bukti kuat bahwa terdapat suatu cairan di inti

bumi.

Page 15: Presentation 4 Gempa Bumi

Zone-zone bayang-bayang - Gelombang-Primer

Gelombang-Primer menggambarkan bentuk yang berbeda dari bayang-

bayang gelombang-Skunder . Sebab cairan inti luar mempunyai

percepatan rambat gelombang seismic lebih lambat dibandingkan

dengan mantel di atasnya, gelombang Primer dibelokan ketika berada

dalam lapisan inti. Ketika gelombang tersebut muncul lagi, jalur

gelombang mengikuti satu jalur yang berbeda, dan pada zona teduh

gelombang-Primer yang menjangkau permukaan bumi tidak ada

sehingga tidak ada gempa. Jika inti luar adalah padat, maka suatu zona

teduh gempa terjadi gelombang-P yang mempunyai bentuk sangat

berbeda.

Page 16: Presentation 4 Gempa Bumi

EPISENTRUM

STASIUN Z

STASIUN Y

STASIUN X Y

Z

4000

7000

X

5000

EPISENTRUM

A B

10.31.56

10.31.56

10.31.56

SKALA 1 : 1000

By Sutarto

Page 17: Presentation 4 Gempa Bumi

KETERANGAN

GAMBAR A MENUNJUKAN 3 STASIUN PENGAMAT GEMPA YANG TERLETAK PADA HOMOSEIS-TA. HOMOSEISTA IALAH GARIS YANG MENGHUBUNGKAN TEMPAT-TEMPAT DI PERMUKAAN BUMI YANG MENCATAT GETARAN GEMPA PERTAMA PADA WAKTU YANG SAMA. SEBAGAI CONTOH MISALKAN STASIUN A,B DAN C MENCATAT GETARAN GEMPA PERTAMA PADA PU-KUL 10.31.56 WIB BERARTI K3TIGA TEMPAT ITU TERLETAK PADA SATU HOMOSEISTA. UNTUK MENCARI EPISENTRUM GEMPA ITU HUBUNGKANLAH PQ DENGAN SEBUAH GARIS, DE-MIKIAN JUGA QR . KEMUDIAN BUATLAH SUMBU KEDUA GARIS ITU, MAKA TITIK POTONG KE-DUA GARIS ITULAH TEMPAT EPISENTRUM YANG DICARI.

GAMBAR B MENUNJUKAN 3 TEMPAT YANG MENCACAT JARAK EPISENTRUM. UNTU MENGE-TAHUI JARAK EPISENTRUM DIGUNAKAN RUMUS LASKA SEBAGAI BERIKUT : = [ ( S – P ) – 1’ ] x 1 mega meter.

= DELTA JARAK EPISENTRAL, ARTINYA JARAK PENCATAT ITU DARI EPISENTRUM. S – P = SELISIH WAKTU PENCATATAN GELOMBANG PRIMER DENGAN SKUNDER DALAM

1’ = SATU MENIT 1 MEGAMETER = 1000 KM

A

B

Page 18: Presentation 4 Gempa Bumi

SEISMOGRAF VERTIKAL SEISMOGRAF HORIZONTAL

Page 19: Presentation 4 Gempa Bumi

SEISMOGRAF HORIZONTAL YAITU ALAT YANG MENCATAT GEMPA PADA ARAH MENDATAR. PADA DASARNYA SEISMOGRAF HORIZONTAL TERBUAT DARI SEBUAH MASSA STASIONER YANG DIGANTUNG DENGAN TALI YANG PANJANG PADA SEBUAG TIANG YANG TINGGI. DIBAGIAN BAWAH MASSA STASIONER TERSEBUT DILEKATKAN JARUM YANG UJUNGNYA DISENTUHKAN PADA PERMUKAAN SLINDER YANG DIPUTAR SEARAH JARUM JAM. TIANG PENOPANG DIPANCANGKAN DI TANAH. PADA WAKTU GETARAN GEMPA SEDANG BERLANGSUNG SLINDER BERSAMA-SAMA DENGAN BUMI BERGETAR, SEMENTARA MASSA STASIONER TIDAK TERPENGARUH OLEH GETARAN ITU, MAKA TERBENTUKLAH GORESAN YANG MERUPAKAN GAMBARAN GETARAN GEMPA YANG DICACAT.

SEISMOGRAF VETIKAL YAITU ALAT YANGMENCATAT GEMPA PADA ARAH TEGAK LURUS. MASSA STASIONER PADA SEISMOGRAF INI DITAHAN PADA SEBUAH TANGKAI YANG DIPASANG PADA TIANG DENGAN ENGSEL. TANGKAI TERSEBUT BERSAMA DENGAN MASSA STA-SIONER DITAHAN SEBUAH PEGAS UNTUK MENGIBANGI GRAVITASI BUMI. UJUNG MASSA STASIONER YANG BERJARUM ITU DISENTUHKAN PADA SLINDER YANG DIPASANG VERTIKAL. DENGAN KEDUA ALAT ITU GETARAN GEMPA HORIZONTAL DAN VERTIKAL TERCATAT. HASIL CATATAN SEIEMOGRAF DISEBUT SEISMOGRAM. DENGAN MEMBANDINGKAN KEDUA SEISGRAM MAKA DAPAT DIKETAHUI ARAH GEMPA. PADA STASIUN GEMPA HARUS DIPASANG SEISMOGRAF HORIZONTAL DAN VERTIKAL YANG DILETAKAN TEGAK LURUS SATU SAMA LAIN YAITU KEDUDUKAN ARAH BARAT – TIMUR DAN UTARA - SELATAN SEHINGGA GELOM-BANG GEMPA YANG DATANGNYA DARI SEGALA ARAH DAPAT DICACAT.

Page 20: Presentation 4 Gempa Bumi

ISTILAH – ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEMPA BUMI

1.Efisentrum ialah titik atau garis di permukaan bumi atau laut sebagai tempat gelembang gempa mulai dirambatkan.

2.Hiposentrum ialah titik atau garis di permukaan bumi sebagai tempat yang menyebarkan terjadinya gempa.

3. Makroseisma ialah daerah sekitar efisentrum yang mengalami kerusakan.

4. Pleistoseista ialah garis – garis pada peta yang memisahkan makroseisma

5. Isoseista ialah Garis-garis pada peta yang menghubungkan daerah yang mengalami kerusakan sama akibat gempa.

6. Homoseista ialah Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang mendapat gelombang primer yang sama.

7. Seismometer ialah Alat yang dapat digunakan untuk mencatat berbagai gelombang gempa.

8. Seismograf ialah alat untuk mencatat kekuatan gelombang gempa.