presentasi gempa bumi

35

Upload: khoir-riyah

Post on 28-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

JENISGEMPA

DAMPAKGEMPA

ALAT PENDETEKSI

GEMPAPENGANTAR

TIPS MENGHADAPI GEMPA

Pengantar

Seperti yang di tulis dalam abstarknya (Supriadi Rustad) Nusantara identik dengan negara yang terbentuk oleh proses dinamika bumi sehingga akrab dengan bencana alam. Konsekuensinya, secara nasional pembelajaran ilmu alam yang memuat dasar dasar geologi dan geofisika perlu diberikan sejak pendidikan dasar

Pengantar

3 Lempeng mengapit Indonesia: Samudera India – Australia di sebelah selatan, Samudera Pasifik di sebelah Timur dan Eurasia, dimana sebagian besar wilayah Indonesia berada di dalamnya.

kita lihat bahwa gempa dan gunungapi itu sama-sama disebabkan oleh aktifitas tektonik. Tetapi jelas tidak mudah mengatakan bahwa kalau ada gempa akan ada aktifitas gunungapi. Keduanya memang sama-sama disebebkan oleh satu hal yang sama, tetapi keduanya tidak selalu saling mempengaruhi secara langsung

PENGERTIAN

Gempa bumi adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena gerakan (bergesernya) lempeng bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi, atau bisa juga karena adanya letusan gunung api.

Menurut kekuatannya

Sangat besar Besar Merusa

kSedan

g Kecil Mikro Ultramikro

Jenis-Jenis gempa

Menurut terjadinya

Vulkanik

Tektonik

runtuhan atau terban

Tumbukan

Buatan

Kedalaman hiposentrum

Dangkal

Menengah

Dalam

Lokasi

Daratan Lautan

Getaran Gempa

Primer Sekunder

Gambar Tektonik & Vulkanik

Klik Nomor untuk melihat penjelasannya….

1

Ada dua tipe dasar litosfer: kontinental dan samudera . litosfer CONTINENTAL memiliki kerapatan yang rendah karena terbuat dari mineral yang relatif ringan. Litosfer samudera lebih padat daripada litosfer kontinen karena terdiri dari mineral berat. Lempengan bumi mungkin tersusun atas sepenuhnya dari litosfer samudera atau kontinental, tetapi kebanyakan sebagian laut dan sebagian benua.

2

Di bawah pelat litosfer terletak astenosfer, lapisan mantel yang terdiri dari batuan semi-padat lebih padat. Karena pelat ini kurang padat dari astenosfer di bawah mereka, mereka mengapung di atas astenosfer.

3

Jauh di dalam astenosfer tekanan dan temperaturnya sangat tinggi sehingga dapat melunakkan batu dan bahkan sebagian meleleh. Batuan yang melunak tapi padat dapat mengalir sangat lambat (secepat gerakan pertumbuhan kuku) dari waktu ke waktu geologi. Ketika terdapat ketidakstabilan suhu yang ada ada di dekat inti / batas mantel maka pelat ini akan bergerak perlahan-lahan mengikuti arus konveksi bisa terbentuk dalam astenosfer yang semi-padat.

4

Setelah terbentuk, arus konveksi membawa material panas dari lebih dalam mantel ke arah permukaan. Ini prosesnya mirip proses menjerang air. Air ketika dimasak maka yang dibawah akan naik keatas, sedangkan yang diatas akan turun kebawah.

5Ketika mereka mengapung dan mendekati permukaan, arus konveksi menyimpang di dasar lithosfer. Arus menyimpang mengerahkan ketegangan lemah atau “tarik” pada pelat padat di atasnya. Ketegangan dan aliran panas tinggi melemahkan pelat, akhirnya mengambang, dan kadangkala menyebabkan plat ini pecah. Kedua sisi pelat sekarang-terpisah kemudian pindah dari satu sama lain, membentuk BATAS PELAT berbeda.Nah disinilah penjelasan mengapa plat atau kerak-kerak ini dapat terapung-apung diatas “cecair” mantel atas.

6

Ruang antara pelat menyimpang diisi dengan batu cair (magma) dari bawah. Kontak dengan air laut mendinginkan magma, yang cepat membeku, membentuk litosfer samudera baru. Proses ini terus menerus, operasi selama jutaan tahun, membangun rantai gunung berapi bawah laut dan lembah celah disebut MID-OCEAN RIDGE atau Pemerkaran samudera

7

Sebagian batuan cair baru terus menerus disundul dari bawah dan berkembang menyamping pada mid-ocean ridge dan terus material dari bawah ini ditambahkan ke dalam lempeng samudera (6), bagian yang lebih tua (awal terbentuk) dari plat bergerak menjauh dari punggungan dima awalnya diciptakan. Itulah sebabnya plat yang memiliki densitas tinggi ini menunjam masuk ke dalam ketika bertemu dengan kerak (plat) benua

8

Sebagian lempeng samudera bergerak lebih jauh dan jauh dari punggunan tengah samudera, aktif menyebarkan panas, secara bertahap mendingin. Akhirnya, tepi pelat yang terjauh dari punggung penyebaran mendingin begitu banyak sehingga menjadi lebih padat daripada astenosfer di bawahnya

9

Seperti yang Anda tahu, bahan padat akan tenggelam, dan itulah apa yang terjadi pada kerak atau plat samudera. Akhirnya ketika bertubrukan mulai tenggelam masuk dibawah astenosfer! Dimana tunjaman pelat ini membentuk sebuah zona subduksi

10

Karena tenggelam dibagian tepi lempeng samudera akhirnya seolah-olah “menarik” sisa dari pelat belakangnya ini juga akibat adanya diringan dari pemekaran samodera yang berujung pada daerah subduksi.

11

Zona subduksi adalah salah satu jenis konvergen BATAS PELAT, jenis batas lempeng yang membentuk di mana dua lempeng bergerak menuju satu sama lain. Perhatikan bahwa meskipun lempeng samudera dingin yang tenggelam, lempeng kontinental tapi kurang padat mengapung seperti gabus di atas astenosfer lebih padat

12

Ketika tenggelam subduksi lempeng samudera jauh di bawah permukaan bumi, suhu besar dan tekanan pada kedalaman menyebabkan cairan untuk “keringat” dari piring tenggelam. Cairan berkeringat keluar meresap ke atas, membantu mencairkan lokal solid mantel atasnya di atas plat mensubduksi untuk membentuk kantong batuan cair (magma).

13

Batuan cair baru dihasilkan mantel (magma) adalah batuan kurang padat (densitasnya atau berat jenisnya lebih kecil) dari batuan sekitarnya, sehingga naik ke permukaan. Sebagian besar magma mendingin dan mengeras sebagai badan besar plutonik (intrusif) batuan jauh di bawah permukaan bumi. Material cair magma yang cukup besar, akan membentuk dapur magma yang menyebabkan terbentuknya gunung api

14

Beberapa batuan cair dapat mencapai permukaan bumi meletus sebagai tekanan gas terpendam di magma tiba-tiba dilepaskan, membentuk vulkanik (ekstrusif) batuan. Seiring waktu, lava dan abu meletus setiap kali magma mencapai permukaan akan terakumulasi-berlapis-lapis-untuk membangun pegunungan berapi dan dataran tinggi, seperti pegunungan di busur vulkanik jawa hingga sumatera

Gempa VulkanikGempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. Gempa ini dapat terjadi sebelum dan saat letusan gunung api

Gempa TektonikGempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Seperti diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari lempeng lempeng tektonik yang terdiri dari lapisan lapisan batuan

Gempa bumi Runtuhan

Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan

Gempa Tumbukan

Bumi merupakan salah satu planet yang ada dalam susunan tata surya. Dalam tata surya kita terdapat ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit bumi. Sewaktu-waktu meteor tersebut jatuh ke atmosfir bumi dan kadang-kadang sampai ke permukaan bumi. Meteor yang jatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jika massa meteor cukup besar. Getaran ini disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi. kawah terletak dekat Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat kejatuhan meteorite 50.000 tahun yang lalu dengan diameter 50 m.

Gempa Buatan

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan

Dampak Gempa

Banyak dampak dari gempa bumi yang telah terjadi, dan akibat yang paling sering terjadi antara lain adalah Bangunan Roboh, Kebakaran, Jatuhnya korban jiwa, Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus, tenah longsor akibat guncangan, banjir akibat rusaknya tanggul, gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami, gempa bumi mengancam

1. Perkampungan dengan konstruksi bangunan yang lemah dan padat penghuni.

2. Bangunan daerah desain teknis yang buruk,bangunan tanah,bangunan tembok tanpa perkuatan (kolom beton).

3. Bangunan dengan atap yang berat.4. Bangunan tua dengan kualitas dan kekuatan sisi yang rendah

TIPS MENGHADAPI GEMPA

Bila Berada di dalam rumah

Bila berada di luar ruangan Berada di dalam ruanganBerada di atas kendaraan

TIPS MENGHADAPI GEMPABila Berada di dalam rumah

1. Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.

2. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda empuk lainnya.

3. Jauhi rak buku, lemari, dan jendela kaca.

4. Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin akan runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding, dan sebagainya.

TIPS MENGHADAPI GEMPABila berada di luar ruangan

1. Jauhi bangunan tinggi, dinding, terbing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb.

2. Usahakan dapat mencapai daerah terbuka.

3. Jauhi rak-rak dan jendela kaca

TIPS MENGHADAPI GEMPABila berada di dalam ruangan umum

1. Jangan panik dan jangan berlari keluar ruangan karena kemungkinan dipenuhi orang.

2. Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir

TIPS MENGHADAPI GEMPABila Sedang Mengendarai Kendaraan

1. Segera hentikan di tempat terbuka.2. Jangan berhenti di atas jembatan atau

di bawah jembatan layang/ jembatan penyebrangan