makalah-fungsi organisasi

15
Fungsi Organisasi Keluarga Mahasiswa (KEMA) Universitas Padjadjaran ------MAKALAH----- Untuk Memenuhi Tugas Individu Penulisan Makalah Oleh Puja Rana Ramadan 270110130004 SCHOOL OF LEADER VIII i

Upload: rian-fajar-a

Post on 09-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Fungsi Organisasi Keluarga Mahasiswa (KEMA) Universitas Padjadjaran------MAKALAH-----Untuk Memenuhi Tugas Individu Penulisan Makalah

OlehPuja Rana Ramadan270110130004

SCHOOL OF LEADER VIIIUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2014KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas begitu besarnya rahmat, hidayah, dan karunia yang telah Ia limpahkan sehingga tulisan mengenai Fungsi Organisasi KEMA Universitas Padjadjaran dapat penulis selesaikan.Penulis mengucapkan terimakasih kepada fasilitator juga rekan-rekan keluarga SOL VIII yang telah memberikan kesempatan untuk dapat membuat dan menyelesaikan tulisan ini. Kerabat, saudara, juga berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisannya.Makalah ini benar-benar karya penulis. Oleh karena itu, penulis bertanggung jawab atas makalah ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya serta menjadi bahan bacaan atau informasi yang penting guna perkembangan ilmu pengetahuan.

Jatinangor, 17 Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN1 1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah11.3 Tujuan Penulisan1BAB II PEMBAHASAN22.1 22.2 32.3 42.4 5BAB III PENUTUP73.1 Kesimpulan7DAFTAR PUSTAKA8

8

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSeorang pemuda dalam perkembangannya selalu memiliki hasrat untuk dapat melakukan sesuatu atau aksi untuk dapat menyalurkan ide atau sekedar memenuhi kesenangan lahiriah dan batiniahnya. Kadang kala ide yang ia miliki amatlah besar meski sekedar luapan dari ekspresi diri akibat pacuan hormon adrenalnya. Masa muda adalah masa yang berapi-api, bertenaga, berkeinginan. Adanya suatu wadah yang dapat menerima dan menampung kekuatan tersebut sangatlah membantu dari sisi pemenuhan kebutuhan dan kepelatihan diri dalam perkembangannya. Juga bagi kemajuan tempatnya dimana ia menempa diri. Sebuah organisasi dapat memenuhi impian bahkan cita-cita orang tersebut. Organisasi merupakan tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi memiliki fungsi, meskipun pada intinya fungsi organisasi adalah sama namun ada fungsi khusus yang membedakan antara organisasi satu dengan organisasi lainnya. Seorang pemuda mahasiswa Univeristas Padjadjaran yang mempunyai kegemaran tertentu dan keinginan berorganisasi harus mengenal terlebih dahulu organisasi tersebut termasuk ke dalam fungsinya. Oleh karena bentuk organisasi yang berada di Universitas Padjadjaran adalah Keluarga Mahasiswa (KEMA). Maka, mahasiswa harus mengetahui fungsi organisasi khususnya KEMA tersebut.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa fungsi organisasi KEMA Universitas Padjadjaran ?2. Bagaimana kondisi ideal dalam pemenuhan fungsi organisasi di KEMA ?3. Bagaimana realitas dari perjalanan/ perkembangan KEMA Unpad dalam bekerja sesuai fungsinya ?

1.3 Tujuan penulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :1. Mengetahui fungsi organisasi KEMA Unpad.2. Menganalisis kinerja KEMA dalam usaha memenuhi fungsi organisasi.3. Membandingkan kinerja KEMA dalam hal fungsinya terkait dengan kondisi ideal dengan kondidi sebenarnya.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 OrganisasiOrganisasi sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.Tubuh organisasi tersusun atas individu-individu yang mau berkembang. Di dalamnya setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait dengan organisasi tersebut. Partisipasi aktif sangat begitu diperlukan dalam membangun organisasi sehigga dapat mencapai tujuan bersama berupa cita-cita organisasi. Karena dengan berpartisipasi setiap individu dapat mengetahui kondisi, perkembangan, dan permasalahan yang sedang menempa organisasi tersebut. Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.Ada tiga unsur penting dalam suatu bentuk partisipasi. Menurut Keith Davis, partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah. kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok. Unsur tanggung jawab merupakan hal yang paling menonjol dalam keanggotaan. Artinya, ada rasa sense of belongingness.2.2 Keluarga Mahasiswa (KEMA) Universitas PadjadjaranKeluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran merupakan organisasi mahasiswa intraperguruan tinggi dengan sistem presidensil yang menaungi segenap aktivitas kemahasiswaan. Sebagaimana organisasi, KEMA memiliki landasan dasar, struktur, tujuan, fungsi, dan kelengkapan lain yang mendukung berjalannya organisasi. KEMA memiliki tujuan organisasi untuk membentuk mahasiswa yang kritis, analitis, inovatif, berwawasan intelektual, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan misi Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Fungsinya yaitu sebagai wadah pengembangan diri mahasiswa ke arah pembentukan mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pembentukan mahasiswa yang kritis, analitis, inovatif, yang mempunyai integritas kepribadian dan berwawasan kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Sebagai penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa yang meliputi penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, peningkatan kesejahteraan mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat.Hal tersebut diambil berdasarkan Angggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Garis Besar Haluan Organisasi, dan Tri Darma Perguruan Tinggi. Dalam Tri Darma Perguruan Tinggi, disebutkan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual bangsa berkewajiban meningkatkan mutu bangsa melalui pendidikan, pengembangan ilmu, penelitian, dan kegiatan ilmiah lainnya, dan juga dalam pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan ilmu dan kemampuan menurut kajiannya masing-masing. 2.3 Kondisi Ideal dan Realitas KEMA Unpad Dilihat Dari FungsinyaKondisi ideal berkenaan dengan fungsi KEMA merupakan kondisi dimana segala fungsi yang berjalan telah sesuai dengan AD/ART KEMA Unpad, Tri Darma Perguruan Tinggi, dan GBHO. Dalam kenyataannya fungsi KEMA saat ini masih belum optimal. Berdasarkan hasil metode observasi yang telah dilakukan. Saya menganalisis adanya 2 identifikasi masalah yang teramati yakni sikap apatisme masyarakat kampus yang kian melebar dan identitas keunpadan yang hilang. Sikap apatisme dapat terjadi akibat kurangnya doktrin keunpadan diawal dan inkonsistensi penerapan nilai-nilai sosial dan nasionalisme yang baik. Sehinga tidak ada atau sedikitnya keterlibatan mahasiswa dalam aksinya. Tidak hanya itu, komunikasi yang tidak merata dapat menyebabkan kesalahpahaman maksud dan tujuan terhadap aksi yang dilakukan. Dalam hal ini, seseorang akan lebih peduli apabila turut hadirnya rasa sepenanggungan dalam diri. Hal ini bisa dirasakan apabila semuanya bisa merasakan bagaimana ketika mereka bersama-sama turun ke jalan. Sehingga kondisi yang mereka alami adalah sama tanpa terkecuali. Selain itu, atmosfer pembinaan yang tidak konsisten sehingga hanya dirasakan hanya diawal. Dalam menyikapi persoalan ini, perlu adanya solusi aktif yang dapat menghilangkan sifat dan sikap demikian. Koordinasi yang dibina dengan baik antarlembaga dapat menjadi modal awal dalam mewujudkan KEMA Unpad yang satu. Penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi juga perlu diperjuangkan dalam mewujudkannya. Kesadaran sebagai mahasiswa sangat mempengaruhi. Pemberian doktrin keunpadan yang halus dan kontinyu dapat menghilangkan sifat apatisme. Sepertihalnya upacara yang dilakukan setiap senin dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Mendengarkan lagu kebangsaan atau keunpadan setiap hari melalui speaker umum juga dapat memberikan efek yang cukup bagi peningkatan kesadaran diri.

BAB IIIPENUTUPKesimpulanDalam kondisi idealnya, fungsi KEMA haruslah sesuai dengan AD/ART, Tri Darma Perguruan Tinggi, dan Garis Besar Haluan Organisasinya. Realitanya, banyak sifat apatisme yang dimiliki oleh para mahasiswa dan jati diri sebagai mahasiswa yang seolah hilang. Sehingga menyebabkan kurang peduli dan pekanya mahasiswa terhadap kondisi bangsa negara, rakyat, bahkan lingkungan sekitarnya. Wawasan keunpadan yang hilang serta menyimpangnya arah pergerakan menjauhi Tri Darma Perguruan Tinggi. Solusi aktif yang dapat dilakukan adalah membangunnya hubungan koordinasi antarlembaga, doktrinisasi halus dengan frekuensi yang efektif, dan keluarnya mahasiswa dari zona nyaman yang dapat diwujudkan melalui kesadara diri.

DAFTAR PUSTAKAAmandemen IV Kongres KEMA. 2009. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran.Tri Darma Perguruan Tinggi http://www.academia.edu/4379037/TRI_DHARMA_PERGURUAN_TINGGI. Diakses 22 Januari 2015.Organisasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi. Diakses 22 Januari 2015.