makalah ekspor impor

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam perkonomian setiap negara. Dewasa ini tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri. Perekonomian setiap negara praktis sudah terbuka bagi dan terjalin dengan dunia internasional. Perekonomian tertutup hanya ada dalam tertutup hanya ada dalam teori. Begitu juga dengan Indonesia. Perdagangan luar negeri menjadi semakin penting, bukan saja dalam kaitan dengan haluan pembangunan yang berorientasi ke luar, yakni membidik masyarakat di negara- negara lain sebagai pasar hasil- hasil produksi dalam negeri, tapi juga pengadaan barang-barang modal untuk memacu industry dalam negeri. Mengenali kecenderungan serta kinerja ekspor dan impor dapat diketahui keunggulan dan kelemahan ekspor negara yang bersangkutan, perilaku konsumsi masyarakat, serta kerentanan sektor industri negara itu akan kesinambungan pasok bahan baku atau barang modal dari luar negeri. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan ekspor impor beserta syarat-syaratnya ? 1

Upload: iing-doang

Post on 26-Nov-2015

1.380 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ekspor Impor

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam

perkonomian setiap negara. Dewasa ini tidak ada satu negara pun di dunia yang

tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri. Perekonomian setiap

negara praktis sudah terbuka bagi dan terjalin dengan dunia internasional.

Perekonomian tertutup hanya ada dalam tertutup hanya ada dalam teori. Begitu

juga dengan Indonesia. Perdagangan luar negeri menjadi semakin penting, bukan

saja dalam kaitan dengan haluan pembangunan yang berorientasi ke luar, yakni

membidik masyarakat di negara- negara lain sebagai pasar hasil-hasil produksi

dalam negeri, tapi juga pengadaan barang-barang modal untuk memacu industry

dalam negeri.

Mengenali kecenderungan serta kinerja ekspor dan impor dapat diketahui

keunggulan dan kelemahan ekspor negara yang bersangkutan, perilaku konsumsi

masyarakat, serta kerentanan sektor industri negara itu akan kesinambungan pasok

bahan baku atau barang modal dari luar negeri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ekspor impor beserta syarat-syaratnya ?

2. Bagaimana perkembangan ekspor impor Indonesia sampai saat ini ?

3. Apa saja manfaat ekspor dan impor ?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami apa yang dimaksud dengan ekspor impor beserta syarat-

syaratnya

2. Mengetahui keadaan ekspor impor Indonesia sampai saat ini

3. Memahami manfaat dari kegiatan ekspor dan impor

1

Page 2: Makalah Ekspor Impor

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekspor

Kegiatan ekspor merupakan salah satu faktor penentu dalam menentukan

roda perekonomian di negara kita. Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai

negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas, selalu aktif terlibat

dalam perdagangan internasional.

Pengertian ekspor secara umum adalah Kegiatan menjual barang atau jasa

ke negara lain.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia ekspor diartikan sebagai proses

transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal,

umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah

tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk

memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya

membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun

penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya

adalah impor.

Sedangkan pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan

mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri

dari barang dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah

pabean), barang bekas atau baru.

B. Persyaratan Ekspor

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi eksportir ketika akan mengekspor,

antara lain:

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor

Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan Propinsi (Kanwil

Deperindag), atau ;

Surat Ijin Usaha (SIU) oleh Departemen Tehnis atau Lembaga Pemerintah

Surat pengakuan sebagai eksportir atau importir terdaftar (Approved Exporter/

Importer) dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan khususnya untuk mata

dagangan yang diatur tata niaganya dan mata dagangan yang diawasi

2

Page 3: Makalah Ekspor Impor

ekspor dan impornya

Tanda Pengenal Perusahaan Eksportir Tertentu (TPPET) yang dikeluarkan

Departemen Keuangan kepada perusahan eksportir/ importir yang mendapat

fasilitas pembiayaan dari Bank Indonesia dan kemudahan kepabeanan dari Dirjen

Bea dan Cukai.

Dokumen Ekspor

Dokumen-dokumen yang harus dipenuhi ketika mengekspor barang

diantaranya adalah:

Dokumen Utama :

PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) adalah pemberitahuan oleh pemberitahu atas

barang yang akan diekspor berdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai prinsip

self asessment.

• B/L (Bill of Lading) untuk angkutan laut adalah jenis dokumen yang digunakan

untuk mengakui penerimaan kiriman barang.

• Invoice Merupakan dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang

harus dibayar oleh customer.

• Packing List Merupakan dokumen packing atau kemasan yang menunjukkan

jumlah, jenis serta berat dari barang ekspor atau impor. Juga merupakan

penjelasan dari uraian barang yang disebut di dalam commercial invoice.

Dokumen Pelengkap :

• SKA (Surat Keterangan Asal) / COO (Certificateof Origin) Merupakan

sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersebut bahwa barang

atau komoditas yang diekspor adalah berasal dari daerah atau negara pengekspor.

• SM (Sertifikat Mutu) Merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa produk

yang dihasilkan oleh produsen atau produk yang diekspor bermutu.

• LPS- E (Laporan Pemeriksaan Surveyor - Ekspor)

Page 4: Makalah Ekspor Impor

C. Impor

Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara

ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor

umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke

dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan

dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting

dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor(Dari Wikipedia bahasa

Indonesia, ensiklopedia bebas)

Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan

barang ke dalam daerah pabean. Semua barang yang dimaksudkan adalah semua

atau seluruh barang dalam bentuk dan jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah

pabean.

Indonesia mengimpor 3 jenis barang yaitu barang konsumsi, barang

modal, dan barang baku/penolong.

Barang Konsumsi adalah barang-barang yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan

daging.

Bahan Baku/ Bahan Penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk

kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti

kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.

Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin,

suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat.

Persyaratan Impor

Sebelum seseorang atau suatu badan usaha melakukan impor,syarat-syarat

yang harus dipenuhi adalah:

Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :

- Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te-legalisir.

- SIUP

- Domisili Perusahaan

- NPWP

- Neraca Awal

- Referensi bank yang bersangkutan

4

Page 5: Makalah Ekspor Impor

Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukan agen

(yang terdaftar di Deperindag)

Tanda Daftar Perusahaan

Setelah data diperiksa dengan benar dan lengkap, Kanwil Deperindag

menerbitkan API (Angka Pengenal Impor).

Dokumen-Dokumen Impor

RKSP (Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut)

PIB (Pemberitahuan Impor Barang)

adalah pemberitahuan oleh pemberitahu atas barang yang akan diimpor

berdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai prinsip self asessment.

Manifest

Merupakan dokumen yang berisi daftar cargo. Dokumen ini berisi tentang

jenis barang, merek barang, dan jumlah barang.

Invoice

Merupakan dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang

harus dibayar oleh customer.

COO (Certificat of Origin)

Merupakan sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat

tersebut bahwa barang atau komoditas yang diekspor adalah berasal dari daerah /

negara pengekspor.

D/O {Delivery Order)

Merupakan dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan

barang kepada pembawa surat tersebut, yang ditujukan kepada bagian yang

menyimpan barang ( Bagian gudang ) milik perusahaan atau bagian gudang

perusahaan lain yang memiliki konsensus dengan perusahaan yang menerbitkan

Delivery Order.

5

Page 6: Makalah Ekspor Impor

D. Manfaat Kegiatan Ekspor Impor

Manfaat Kegiatan Ekspor

Kegiatan ekspor membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Berikut ini

beberapa manfaat kegiatan ekspor:

Memperluas Pasar

Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk

Indonesia ke luar negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk

Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan

terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para

produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di

Indonesia akan semakin berkembang.

Menambah Devisa Negara

Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual

barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan

devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa

merupakan salah satu sumber penerimaan negara.

Memperluas Lapangan Kerja

Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam

negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan

sehingga lapangan kerja semakin luas.

E. Manfaat Kegiatan Impor

Berikut ini adalah manfaat kegiatan impor:

- Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan

Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya

manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa

menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit.

Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan

antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika

memperoleh minyak kelapa sawit.

6

Page 7: Makalah Ekspor Impor

Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang

belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu

memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan

perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan

alat-alat tersebut.

- Memperoleh Teknologi Modern

Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern.

Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini

mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah

mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat

dan jelas.

Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana.

Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya

manusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi

dari luar negeri.

Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling

bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan

pemanfaatan teknologi modern.

- Memperoleh Bahan Baku

Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk

memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember,

mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi

tersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam

negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku

yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus

menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahan

baku dari luar negeri.

7

Page 8: Makalah Ekspor Impor

F. Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi

internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk

dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu,

biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan

masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem

akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan

dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap

transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.

Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta. arus

masuk valuta adalah transaksi-transaksi yang mendatangkan valuta asing, yang

merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana. Sedangkan

transaksi yang dicatat sebagai debit adalah arus keluar valuta. Arus keluar valuta

adalah transaksi-transaksi pengeluaran yang membutuhkan valuta asing, yang

merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan dana.

Tiap-tiap credit entry (bertanda positif) harus diseimbangkan (balanced)

dengan debit entry (bertanda negatif) yang sama. Kedua entries tersebut

dikombinasikan untuk menghasilkan laporan sumber-sumber dan penggunaan

modal nasional (dari mana kita memperoleh danadana/ daya beli, dan bagaimana

kita mengunakannya). Jadi, total kredit dan debit dari neraca pembayaran suatu

negara akan sama secara agregat; namun, dari komponen-komponen neraca

pembayaran, mungkin terdapat surplus dan defisit. Tabel 1.1. berikut

merangkum definisi diatas.

Satu-satunya kesulitan riil dalam memahami bagaimana tiap transaksi

mempengaruhi neraca pembayaran terletak pada interpretasi dari aset finansial

dan hutang kepada pihak luar negeri. Contoh berikut membantu pemahaman

tersebut diatas.

8

Page 9: Makalah Ekspor Impor

Contoh 1.1 : Suatu perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas,

pinjaman ini merupakan peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada pihak

luar negeri (Inggris).

Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada neraca pembayaran. Debit

entry yang sama akan diklasifikasikan sebagai suatu peningkatan dalam

kepemilikan aset financial luar negeri, yaitu rekening bank debitor RI (yang

didenominasi) dalam sterlingmerupakan suatu aset.

Memiliki aset dalam valuta asing sama seperti memberikan pinjaman

jangka pendek kepada negara lain.

G. Komponen Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran dapat dipecah ke dalam beberapa kategori yaitu;

transaksi berjalan (current account), neraca modal (capital account), dan

cadangan devisa negara (official reserves account)

1. Transaksi berjalan (current account).

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran

jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang

meliputi :

a. ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa

yang diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa

diperlakukan kembali sebagai debit

b. net investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa

karena merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.

c. net transfer (transfer unilateral)

meliputi bantuan luar negeri, pemberian-pemberian dan pembayaran lain antar

pemerintah dan antar pihak swasta. Net transfer bukan merupakan perdagangan

barang dan jasa. Atau dengan kata lain transaknsi berjalan merangkum aliran dana

9

Page 10: Makalah Ekspor Impor

antara satu Negara tertentu dengan seluruh negara lain sebagai akibat dari

pembelian barang-barang atau jasa, provisi income atas aset finansial, atau

transfer unilateral (misalnya bantuan bantuan antar pemerintah dan antar pihak

swasta). Transaksi berjalan merupakan ukuran posisi perdagangan intenasional

yang luas. Defisit transaksi berjalan menjelaskan arus dana yang keluar suatu

negara lebih besar dari dana-dana yang diterimanya.

Komponen transaksi berjalan meliputi neraca perdagangan dan neraca barang dan

jasa.

Transaksi berjalan umumnya digunakan untuk menilai neraca perdagangan.

Neraca Perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara ekspor

dan impor. Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit

neraca perdagangan.

Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi adalah surplus.

Sedangkan Neraca Jasa adalah neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran

bunga kepada para investor luar negeri dan penerimaan dividen dari investasi di

luar negeri, serta penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan

pariwisata dan transaksitransaksi ekonomi lainnya.

2. Neraca Modal (Capital Account)

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan-

perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka panjang (seperti

saham, obligasi dan real estate) suatu negara, Yang meliputi : a. Arus modal

masuk tercatat sebagai kredit karena suatu Negara menjual aset berharga

kepada pihak asing untuk memperoleh uang tunai.

a. Arus modal keluar tercatat sebagai debit karena suatu Negara membeli asset

berharga dari pihak asing (luar negeri).

b. Transaksi-transaksi neraca modal diklasifikasi sebagai investasi portfolio,

langsung atau jangka pendek.

10

Page 11: Makalah Ekspor Impor

Untuk dapat membeli aset luar negeri diperlukan valuta asing, dengan

demikian arus modal neto menggambarkan demand terhadap valuta asing.

Nilai valuta asing ditentukan oleh demand valas untuk membeli barang-

barang dan jasa dan demand terhadap valas untuk membeli aset. Neraca

Modal adalah ukuran investasi jangka pendek dan jangka panjang suatu

negara, termasuk investasi langsung luar negeri dan investasi dalam

sekuritas.

3. Cadangan Devisa Negara (Official Reserves Account)

Mengukur perubahan-perubahan dalam cadangan internasional yang dimiliki

oleh otoritas keuangan suatu negara. Hal ini mencerminkan surplus atau

defisit transaksi-transaksi ekonomi neraca berjalan dan meraca modal suatu

negara yang dihasilkan dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari

cadangan aset dan cadangan hutang. Cadangan devisa terdiri dari :

a) Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yang

dapat diperdagangkan.

b) Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit

c) Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit

Ukuran-ukuran Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran dapat disusun dengan mengkombinasi pos-pos neraca

pembayaran

berikut :

1. Basic balance focus pada transaksi-transaksi yang dianggap penting bagi

kesehatan ekonomis valuta. Basic balance menyeimbangkan neraca berjalan

dan arus modal jangka panjang, namun tidak mengikutsertakan arus modal

jangka pendek, seperti deposito deposito bank yang sangat dipengaruhi oleh

faktor-faktor temporer; kebijakan moneter jangka pendek, perubahan-

11

Page 12: Makalah Ekspor Impor

perubahan dalam suku bunga dan antisipasi-antisipasi fluktuasi valuta. Basic

balance menekankan trend jangka waktu yang lebih panjang pada neraca

pembayaran.

2. Net liquidity balance (neraca likuiditas neto) atau neraca keseluruhan

meliputi basic balance ditambah arus modal jangka pendek tidak likuid pihak

swasta dan error and omission. Neraca Keseluruhan mengukur perubahan

pinjaman pihak swasta domestik atau pinjaman pihak swasta domestik ke luar

negeri yang dibutuhkan untuk mempertahankan pembayaran dalam

posisi equilibrium tanpa menyesuaikan cadangan devisa. Arus modal swasta

jangka pendek tidak likuid dan error and omission tercatat dalam neraca,

sementara aset dan hutang likuid tidak dicatat (dikeluarkan).

3. Neraca transaksi cadangan devisa menunjukkan penyesuaian cadangan devisa

yang akan dibuat untuk mencapai equilibrium neraca. Karena neraca

pembayaran harus diseimbangkan, tiap perbedaan yang tidak dapat ditelusuri

atas transaksi-transaksi tertentu dicatat dalam statistical discrepancy (selisih

yang belum dapat diperhitungkan).

12

Page 13: Makalah Ekspor Impor

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara

ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor

pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari

dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Sedangkan impor adalah

proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara

legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah

tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.

Dalam kegiatan ekspor dan impor umumnya membutuhkan campur tangan

bea cukai. Dalam proses ekspor dan impor juga diperlaukan dokumen-dokumen

untuk melancarkan dan sebagai syarat untuk kegiataan ini. Dokumen-dokumen

ekspor antara lain: PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), B/L (Bill of Lading)

untuk angkutan laut, Invoice, Packing List, SKA (Surat Keterangan Asal) / COO

(Certificateof Origin), SM (Sertifikat Mutu), LPS- E (Laporan Pemeriksaan

Surveyor - Ekspor). Sedangkan dokumen-dokumen impor antara lain: RKSP

(Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut), PIB (Pemberitahuan Impor Barang),

Manifest, Invoice, COO (Certificat of Origin), D/0 {Delivery Order).

Tidak semua negara mampu untuk memenuhi kebutuhan negaranya

masing-masing. Oleh sebab itu kegiatan ekspor impor ini sangat bermanfaat bagi

tiap negara. Secara umum, manfaat dari kegiatan ekspor impor adalah untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara karena

adanya devisa, meningkatkan perekonomian rakyat, dan mendorong

berkembangnya kegiatan industri.

Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekspor impor

merupakan hal yang sangat vital bagi setiap negara. Karena dengan kegiatan ini,

negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakatya yang tidak bisa

diproduksi di negaranya sendiri. Oleh sebab itu, tidak ada satu negarapun di dunia

ini yang tidak melakukan kegiatan ekspor ataupun impor.

13

Page 14: Makalah Ekspor Impor

DAFTAR PUSATAKA

Hutabarat, Roselyne. 1989. Transaksi Ekspor Impor. Jakarta: Erlangga.

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

www.bps.go.id

www.deperindag.go.id

14

Page 15: Makalah Ekspor Impor

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah

memberikan segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekspor Impor” ini dengan lancar.

Penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu, dalam kesempatan yang diberikan Allah SWT ini, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

Ibu Gresvia selaku Dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia.

Orang Tua para penulis.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan ketidaksempurnaan penulisan makalah ini, karena

“tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan

kritik untuk memperbaikinya. Penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Pangkalan, Agustus 2013

Penulis

15i

Page 16: Makalah Ekspor Impor

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekspor

B. Persyaratan Ekspor

C. Impor

D. Manfaat Kegiatan Ekspor Impor

E. Manfaat Kegiatan Impor

F. Pengertian Neraca Pembayaran

G. Komponen Neraca Pembayaran

BAB III PNUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

i

ii

1

1

1

1

2

2

2

4

6

6

8

9

13

13

14

16

ii

Page 17: Makalah Ekspor Impor

MAKALAH

KEBIJAKAN DI BIDANG EKSPOR DAN INPOR

DAN

NERACA PEMABARAN

“Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ekonomi”

Disusun Oleh:

o Siti Hanipah

o Yosep Bustanil

o Sri Dianti

o Rudi Abdulah

Kelas XI IPS 3

SMA NEGERI 1 PANGKALAN

KARAWANG

2013

17