makalah disusun untuk memenuhi tugas individu mata

Upload: op13q

Post on 30-May-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    1/26

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    2/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kecap adalah cairan hasil fermentasi bahan nabati atau hewani berprotein

    tinggi di dalam larutan garam. Kecap berwarna coklat tua, berbau khas, rasa asin

    dan dapat mempersedap rasa masakan. Bahan baku kecap adalah kedelai atau ikan

    rucah. Yang paling banyak diolah menjadi kecap adalah kedelai. Mula-mula

    kedelai difermentasi oleh kapang ( aspergillus sp dan Rhizopussp) menjadi

    semacam tempe kedelai, kemudian tempe ini dikeringkan dan direndam di

    dalam larutan garam. Garam merupakan senyawa yang selektif terhadap

    pertumbuhan mikroba. Hanya mikroba tahan garam saja yang tumbuh pada

    rendaman kedelai tersebut. Mikroba yang tumbuh pada rendaman kedelai pada

    umumnya dari jenis khamir dan bakteri tahan garam, seperti Zygosaccharomyces

    (khamir) dan Lactobacillus (bakteri). Mikroba ini merombak protein menjadi

    asam-asam amino dan komponen rasa dan aroma, serta menghasilkan asam.

    Fermentasi tersebut terjadi jika kadar garam cukup tinggi, yaitu antara 15 sampai

    20%.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    3/26

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 FERMENTASI

    Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan

    anaerobik (tanpa oksigen ). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk

    respirasi anaerobik , akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang

    mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan

    tanpa akseptor elektron eksternal

    Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil

    fermentasi adalah etanol , asam laktat , dan hidrogen. Akan tetapi beberapa

    komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan

    aseton . Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi

    untuk menghasilkan etanol dalam bir , anggur dan minuman beralkohol lainnya.

    Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak

    memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk

    fermentasi.

    Ragam produk fermentasi sangatlah banyak dan beragam baik yang

    berasal dari Indonesia ataupun dari berbagai negara. Tiap prduk melibatkan satu

    atau lebih mikroorganisme. Apabila lebih dari satu mikrobia maka akan terjadi

    suatu kondisi yang saling mendukung untuk menghasilkan produk yang sesuai

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respirasi_anaerobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respirasi_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_laktat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_butirat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aseton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ragihttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Birhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_(minuman)http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatang_menyusuihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respirasi_anaerobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respirasi_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_laktat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_butirat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aseton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ragihttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Birhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_(minuman)http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatang_menyusui
  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    4/26

    dengan kebutuhan manusia. Produk fermentasi ada yang telah diketahui macam

    dan fungsi mikrobianya adapulan yang belum diketahui secara pasti.

    2.2 PRODUK FERMENTASI DAN MIKROORGANISME YANG

    TERLIBAT

    Fermentasi Tempe

    Tempe merupakan hasil fermentasi dari kedelai menggunakan jamur

    Rhizopus oryzae. Tempe selain dibuat dari kedelai dapat juga dibuat dari berbagai

    bahan nabati berprotein. Pada substrat kedelai jamur selain berfungsi

    mengikat/menyatukan biji kedelai sehingga menjadi satu kesatuan produk yang

    kompak juga menghasilkan berbagai enzim yang dapat meningkatkan nilai cerna

    tempe saat dikonsumsi.

    Fermentasi Tape

    Tape dibuat dari ubi kayu ataupun beras ketan dan merupakan makanan

    yang populer di Indonesia dan Malaysia. Dalam pembuatan tape setidaknya

    terlibat tiga kelompok mikroorganisme yaitu mikrobia perombak pati menjadi

    gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi berasa manis. Mikrobia yang

    banyak dianggap penting dalam proses ini adalah Endomycopsis fibuliger

    sertaeberapa jamur dalam jumlah kecil. Adanya gula menyebabkan mikrobia yang

    mengunakan sumber karbon gula mampu tumbuh dan menghasilkan alkohol.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    5/26

    Yang masuk dalam kelompok ini adalah Saccharomycesdan Cabdidayang

    menybabkan tape berubah menjadi alkoholik. Adanay alkohol juga memacu

    tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter acetiyang mengubah

    alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang

    dihasilkan.

    Fermentasi Alkohol

    Produk beralkohol sangatlah beragam mulai dari pangan hingga energi.

    Produk pangan yang paling lama dikenal adalah wine dan bir. Mikroorganisme

    yang terlibat terutama adalah khamir dari genus Saccharomyces sp.

    Saccharomyces yang paling banyak digunakan adalah S. cerevisiae dan S.

    carlbergensis. Khamir ini akan mengubah gula pada substrat menjadi alkohol

    pada kondisi aerob. Jika khamir ini ditumbuhkan pada suasan aerob maka akan

    dihasilkan sel lebih banyak daripada metabolitnya dan ini dimanfaatkan untuk

    produksi ragi roti.

    Fermentasi Asam Asetat

    Bakteri Acetobacter acetimerupakan baktei yang mula pertama diketahuisebagai penghasil asam asetat dan merupakan jasad kontaminan pada pembuatan

    wine. Saat ini bakeri Acetobacter acetidigunakan pada produksi asam asetat

    karena kemampuanya mengoksidasi alkohol menjadi asam asetat.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    6/26

    Fermentasi Asam Laktat

    Fermentasi asam laktat banyak terjadi pada susu. Jasada yang paling

    berperan dalam fermentasi ini adalah Lacobacillussp. Laktosa diubah menjadi

    asam laktat. Kini asam laktat juga digunakan untuk produksi plastik dalam bentuk

    PLA.

    Fermentasi Asam Sitrat

    Asam sitrat dihasilkan melalui fermentasi menggunakan jamur Aspergillus

    niger . Meskipun beberapa bakteri mampu melakukan, namun yang paling umum

    digunakan adalah jamur ini. Pada kondisi aerob jamur ini mengubah gula atau pati

    menjadi asm sitrat melalui pengubahan pada TCA.

    Fermentasi Asam Glutamat

    Asam glutamat digunakan untuk penyedap makanan sebagai penegas rasa.

    Mula pertama dikembangkan di Jepang. Organisme yang kini banyak digunakan

    adalah mutan dari Corynebacterium glutamicum.

    Fermentasi Vitamin

    Vitamin selain dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan juga dapat

    dihasilkan secara fermentasi. Teruatam vitamin B. Mikroorganisme yang teribat

    dalam produksi vitamin ini adalah kapang askomisetes Eremothecium ashbyiidan

    Ashbya gossypii.Kapang (Candida flaeri,C. famata, dsb)dan bakteri dapat juga

    digunakan untuk produksi. Hasil yang dicapai dapat lebih dari 20 g riboflavin per

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    7/26

    liter kultur cair yang dilakukan secara steril dan kondisi aerob dengan medium

    yang mengandung molase atau minyak tumbuhan sebagai sumber karbon utama.

    Fermentasi Yogurt

    Produksi yogurt dimulai dengan kondisioning susu. Kandungan air pada

    susu mula pertama diturunkan hingga 25% dengan evaporasi vacuum dan

    ditambahkan 5% susu bubuk. Sebagai tahap akhir kondisioning, susu dipanaskan

    pada suhu 86 93 0C selama 30 60 menit. Hal ini akan menyebabkan beberapa

    protein mengalami pemecahan dan mikrobia kontaminan akan terbunuh. Setelah

    itu didinginkan pada suhu 45 0C dan ditambahkan campuran Streptococcus

    thermophilusdan Lactobacillus bulgaricusdalam perbandingan 1:1.

    Fermentasi Kefir

    Kultur starter kefir disebut butiran kefir, mengandung mikrobia yang

    terdiri dari bakteri dan khamir yang masing-masing berperan dalam pembentukan

    cita rasa dan struktur kefir. Bakteri menyebabkan terjadinya asam sedangkan

    khamir menyebabkan terjadinya pembentukan alkohol dan CO 2 pada proses

    fermentasi. Hal inilah yang membedakan rasa yoghurt dan kefir. Komposisi

    mikrobia dalam butiran kefir dapat bervariasi sehingga hasil akhir kefir kadang

    mempunyai aroma yang bervariasi.

    Spesies mikrobia dalam bibit kefir diantaranya Lactocococcus lactis,

    Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus kefir , Lactobacillus kefirgranum,

    Lactobacillus parakefir . Semua mikrobia yang tersebut tadi mempunyai fungsi

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    8/26

    dalam pembentukan asam laktat dari laktosa. Lactobacillus kefiranofaciens

    sebagai pembentuk lender (matriks butiran kefir), Leuconostoc sp. Membentuk

    diasetil dari sitrat dan Candida kefir pembentuk etanol dan karbondioksida dari

    laktosa. Selain itu juga ditemukan Lactobacillus brevisdan khamir ( Torulopsis

    holmiidan Saccharomyces delbrueckii).

    Fermentasi Keju

    Keju juga hasil fermentasi susu, tetapi dalam proses produksi yang lebih

    kompleks. Perbedaan bakteri yang berperan menyebabkan waktu fermentasi yang

    lebih lama dari yogurt. Keju sangat beragam, tedapat lebih dari 20 klas dan

    ratusan vaietas, namun awal prosesnya adalah sama.

    Fermentasi Nata de coco

    Nata de cocosebenarnya adalah selulosa murni produk kegiatan mikrobia

    Acetobacter xylinum. Mikrobia ini dapat merubah gula menjadi selulosa. Jalinan

    selulosa inilah yang membuat nata terlihat putih. Sebagai makanan berserat, nata

    de coco memiliki kandungan selulosa 2,5 % dan lebih dari lebih dari 95 %

    kandungan air. Nata de cocomemiliki kandungan serat kasar 2,75 %, protein 1,5 2,8 %, lemak 0,35 % dan sisanya air

    Fermentasi Kombucha

    Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional

    hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikrobia

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    9/26

    kombucha ( Acetobacter xylinumdan beberapa jenis khamir) dan difermentasi

    selama 8 12 hari.

    Proses fermentasi kombucha dimulai ketika kultur mengubah glukosa

    menjadi alkohol dan CO 2, kemudian bereaksi dengan air membentuk asam

    karbonat. Glukosa berasal dari inversi sukrosa oleh khamir menghasilkan glukosa

    dan fruktosa. Acetobacter sebagai bakteri utama dalam kultur kombucha

    mengoksidasi etanol menjadi asetaldehid lalu kemudia menjadi asam asetat.

    Aktifitas biokimia yang kedua dari bakteri Acetobacter adalah pembentukan asam

    glukonat yang berasal dari oksidasi glukosa. Sukrosa dipecah menjadi glukosa

    dan fruktosa oleh khamir. Pada pembuatan etanol oleh khamir dan selulosa oleh

    Acetobacter xylinum, glukosa dikonversi menjadi asam glukonat melalui jalur

    fosfat pentosa oleh bakteri asam asetat, sebagian besar fruktosa dimetabolisme

    menjadi asam asetat dan sejumlah kecil asam glukonat. Bakteri asam laktat juga

    menggunakan glukosa untuk mensintesis selulosa mikrobia. Fruktosa masih

    tertinggal sebagian dalam media fermentasi dan diubah menjadi bentuk yang lebih

    sederhana oleh mikroorganisme sehingga dapat digunakan sebagai substrat

    fermentasi.

    Kultur dalam waktu bersamaan juga menghasilkan asam-asam organik

    lainnya. Bakteri Acetobacter xylinummengubah gula menjadi selulosa yang

    disebut nata/partikel dan melayang di permukaan medium. Jika nutrisi dalam

    medium telah habis dikonsumsi, kultur akan berhenti tumbuh tetapi tidak mati.

    Kultur akan aktif lagi jika memperoleh nutrisi kembali. Bakteri asam asetat

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    10/26

    memanfaatkan etanol untuk tumbuh dan memproduksi asam asetat. Adanya asam

    asetat akan menstimulasi khamir untuk memproduksi etanol kembali. Interaksi

    simbiosis ini ditemukan pada Glukonobacter dan Saccharomyces cerevisiae.

    Konsentrasi asam asetat dalam kombucha hanya meningkat sampai batas tertentu

    lalu mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pemanfaatan asam asetat lebih

    lanjut oleh Acetobacter xylinumketika jumlah gula dalam media teh mulai habis.

    Penurunan kadar asam ini juga dikarenakan fermentasi etanol oleh khamir juga

    mengalami penurunan dikarenakan pH yang sangat rendah serta mulai habisnya

    gula dalam larutan.

    Fermentasi Sauerkraut

    Sauerkraut adalah fermentasi kobis menggunakan bakteri asam laktat

    sehingga beras masam. Kobis dibersihkan dari bagian yang hijau, rusak dan kotor,

    dicuci kemudian diiris kecil-kecil selebar + 1 mm. Irisan kobis ini kemudian

    dimasukkan ke dalam tangki atau wadah kemudian ditambahkan larutan garam

    2,25% dan diaduk serata mungkin. Bakteri yang memulai fermentasi adalah

    Leuconostoc mesenteroidesdan dilanjutkan oleh Lacotabacillus brevis, Lb.

    plantarumdan Pediococcus cerevisiae.Suhu optimal untuk fermentasi ini adalah25 30 0C dengan waktu 2 3 minggu. Suhu di atas 30 0C mengakibatkan produksi

    asam berlebihan sedang jika suhu kurang dari 25 0C sering muncul flavor dan

    warna yang tidak diharapkan serta waktu fermentasi menjadi sangat lama.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    11/26

    Fermentasi Kecap

    Kecap adalah cairan hasil fermentasi bahan nabati atau hewani berprotein

    tinggi di dalam larutan garam. Kecap berwarna coklat tua, berbau khas, rasa asin

    dan dapat mempersedap rasa masakan. Bahan baku kecap adalah kedelai atau ikan

    rucah. Yang paling banyak diolah menjadi kecap adalah kedelai.

    2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN

    PROSES DALAM INDUSTRI FERMENTASI

    1. Mikrobia

    Mikrobia dalam industri fermentasi merupakan faktor utama, sehingga

    harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu:

    a. Murni

    Dalam proses-proses tertentu harus menggunakan biakan murni (dari satu

    strain tertentu) yang telah diketahui sifat-sifatnya. Untuk menjaga agar biakan

    tetap murni dalam proses maka kondisi lingkungan harus dijaga tetap steril.

    Penggunaan kultur tunggal mempunyai resiko yang tinggi karena kondisi harus

    optimum. Untuk mengurangi kegagalan dapat digunakan biakan campuran.

    Keuntungan penggunaan biakan campuran adalah mengurangi resiko apabila

    mikrobia yang lain tidak aktif melakukan fermentasi. Dalam bidang pangan

    penggunaan biakan campuran dapat menghasilkan aroma yang spesifik.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    12/26

    Pengembangan inokulum yang terdiri campuran biakan murni belum

    berkembang di Indonesia. Sebagai contoh, inokulum tempe yang dibuat LIPI

    masih merupakan inokulum kultur tunggal sehingga produsen tempe sering

    mencampur inokulum murni dengan inokulum tradisional dengan maksud

    memperoleh hasil yang baik.

    Inokulum tape (ragi tape) juga belum berkembang. Di Malaysia, telah

    dikembangkan campuran kultur murni untuk membuat tape rendah alkohol. Ini

    merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang sebagian besar

    muslim. Isolatnya sendiri diperoleh dari ragi yang telah ada di pasaran.

    Penggunaan inokulum campuran harus memperhatikan kebutuhan nutrisi

    mikroorganismenya. Kultur campuran yang baik adalah model suksesi sehingga

    antar organisme tidak bersaing namun saling mendukung untuk pembentukan

    produk.

    b. Unggul

    Pada kondisi fermentasi yang diberikan, mikrobia harus mampu

    menghasilkan perubahan-perubahan yang dikehendaki secara cepat dan hasil yang

    besar. Sifat unggul yang ada harus dapat dipertahankan. Hal ini berkaitan dengan

    kondisi proses yang diharapkan. Proses rekayasa genetik dapat dilakukan untuk

    memperbaiki sifat jasad dengan maksud mempertinggi produk yang diharapkan

    dan mengurangi produk-produk ikutan.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    13/26

    c. Stabil

    Pada kondisi yang diberikan, mikrobia harus mempunyai sifat-sifat yang

    tetap, tidak mengalami perubahan karena mutasi atau lingkungan.

    d. Bukan Patogen

    Mikrobia yang digunakan adalah bukan patogen bagi manusia maupun

    hewan, kecuali untuk produksi bahan kimia tertentu. Jika digunakan mikrobia

    patogen harus dijaga, agar tidak menimbulkan akibat samping pada lingkungan.

    2. Bahan Baku

    Bahan dasar untuk kepentingan fermentasi dapat berasal dari hasil-hasil pertanian,

    perkebunan maupun limbah industri. Bahan dasar yang umum digunakan di

    negara berkembang adalah:

    a. hasil perkebunana: molase ampas tebu, kulit kopi, kulit coklat, sabut kelapa

    dsb.

    b. Hasil pertanian: jerami, singkong, ubi jalar, susu daging, ikan dsb.

    c. Limbah cair dan padat, sisa pabrik, sampah dsb

    3. Sifat-sifat proses

    4. Pilot-plant

    5. Faktor sosial ekonomi

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    14/26

    2.3 KECAP

    Kecap adalah cairan hasil fermentasi bahan nabati atau hewani berprotein

    tinggi di dalam larutan garam. Kecap berwarna coklat tua, berbau khas, rasa asin

    dan dapat mempersedap rasa masakan. Bahan baku kecap adalah kedelai atau ikan

    rucah. Yang paling banyak diolah menjadi kecap adalah kedelai.

    Mula-mula kedelai difermentasi oleh kapang ( aspergillussp dan Rhizopus

    sp) menjadi semacam tempe kedelai, kemudian tempe ini dikeringkan dan

    direndam di dalam larutan garam. Garam merupakan senyawa yang selektif

    terhadap pertumbuhan mikroba. Hanya mikroba tahan garam saja yang tumbuh

    pada rendaman kedelai tersebut. Mikroba yang tumbuh pada rendaman kedelai

    pada umumnya dari jenis khamir dan bakteri tahan garam, seperti

    Zygosaccharomyces (khamir) dan Lactobacillus (bakteri). Mikroba ini merombak

    protein menjadi asam-asam amino dan komponen rasa dan aroma, serta

    menghasilkan asam. Fermentasi tersebut terjadi jika kadar garam cukup tinggi,

    yaitu antara 15 sampai 20%. Kecap termasuk bumbu makanan berbentuk cair,

    berwarna coklat kehitaman, serta memiliki rasa dan aroma yang khas.

    2.3 JENIS-JENIS KECAP

    2.3.1 KECAP IKAN

    Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat

    selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan

    dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    15/26

    ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada

    mutu bahan mentahnya.

    Tanda ikan yang sudah busuk:

    - mata suram dan tenggelam;

    - sisik suram dan mudah lepas;

    - warna kulit suram dengan lendir tebal;

    - insang berwarna kelabu dengan lendir tebal;

    - dinding perut lembek;

    - warna keseluruhan suram dan berbau busuk.

    Tanda ikan yang masih segar:

    - daging kenyal;

    - mata jernih menonjol;

    - sisik kuat dan mengkilat;

    - sirip kuat;

    - warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang;

    - insang berwarna merah;

    - dinding perut kuat;

    - bau ikan segar.

    Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak

    dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat

    mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui

    semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk

    mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    16/26

    bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang

    bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan

    seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan

    yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan

    ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan,

    perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.

    Tabel 1. Komposisi Ikan Segar per 100 gram Bahan

    KOMPONEN KADAR (%)Kandungan air 76,00Protein 17,00Lemak 4,50Mineral dan vitamin 2,52-4,50

    Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ikan mempunyai nilai protein tinggi,

    dan kandungan lemaknya rendah sehingga banyak memberikan manfaat kesehatan

    bagi tubuh manusia. Manfaat makan ikan sudah banyak diketahui orang, seperti di

    negara Jepang dan Taiwan ikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari

    yang memberikan efek awet muda dan harapan hidup lebih tinggi dari negara

    lainnya. Penggolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa menyebabkan orang

    mengkonsumsi ikan lebih banyak.

    Kecap ikan adalah cairan yan diperoleh dari hasil fermentasi ikan di dalam

    larutan garam. Selama fermentasi, mikroba halofilik seperti Saccharomyces,

    Torulopsis, dan Pediococcus yang tahan garam berkembang menghasilkan

    senyawa flavor. Kecap ikan biasanya digunakan sebagai bumbu untuk memasak,

    pencelupan seafood , dan makanan orang Timur, dibuat oleh nelayan sepanjang

    negara Asean. Nama kecap ikan di negara-negara Asean juga berbeda (Indonesia :

    petis; Thailand : nam pla, Filipina : patis; Jepang : shottsuru, dan Vietnam : nc

    http://id.wikipedia.org/wiki/Seafoodhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seafood
  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    17/26

    mm). Keunikan karakteristik kecap ikan adalah rasanya yang asin dan berbau

    ikan.

    Di Vietnam kecap ikan ( nouc mam) dibuat dengan menggarami ikan kecil-

    kecil yang telah dihaluskan dengan tangan dan disimpan di dalam wadah dari

    tanah, kemudian ditanam dalam tanah selama 3 hingga beberapa bulan. Satu liter

    nouc mamkualitas baik mengandung 15,85 gram total nitrogen (11,15 gram

    nitrogen organik dan 5 gram nitrogen amino), 270 gram sodium klorida , 0,5 gram

    CaO. Selain itu, nauc mammengandung metil keton tinggi yang menyebabkan

    beraroma seperti keju, asam amino , basa dan asam volatil, serta histamin .

    Di Filipina kecap ikan dibuat dengan menggunakan ikan kecil-kecil dan

    ikan shrimp ( Atya sp). Proses pembuatannya sama dengan nouc mam, walaupun

    kurang komplet dan tanpa memerlukan pertimbangan waktu. Patis ini dibuat

    dengan mengeringkan sebagian kandungan air dalam fermentasi dengan

    merebusnya.

    Di Thailand kecap ikan ( nam pla) dibuat dari ikan-ikan Clupeidaedan

    dapat pula dari ikan kecil-kecil. Proses pembuatannya sama dengan nouc-mam

    tetapi biasanya lebih sederhana dengan waktu pemeraman 6 bulan, bahkan 2-3

    tahun dianjurkan untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Pendekatannya, 1

    kg ikan akan menghasilkan 1 liter nam-pla. Di beberapa daerah Thailand, nam-

    pla juga terkadang dibuat dari ikan air tawar.

    Di Jepang , shottsurudipersiapkan dari sarden, hering atau sisa-sisa limbah

    pengolahan ikan. Pembuatannya hampir sama dengan pembuatan kecap ikan

    lainnya. Penambahan antioksidan juga telah direkomendasikan dalam produk

    http://id.wikipedia.org/wiki/Vietnamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Histamin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Thailandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vietnamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Histamin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Thailandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan
  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    18/26

    tersebut untuk mencegah ketengikan . Sedangkan petis di Indonesia dibuat dengan

    memasak dan mengkonsentratkan cairan fermentasi ikan yang telah digarami tadi

    dengan menambahkan sedikit tepung . Produk ini biasanya bermutu rendah

    dibanding dengan produk kecap ikan negara-negara Asia Tenggara lainnya karena

    perbandingan nitrogen dan garamnya agak rendah.

    2.3.2 KECAP KEDELAI

    Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji

    kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan

    lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino

    yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun

    penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk

    menjaga keseimbangan asam amino tersebut.

    Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur

    (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah

    ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan

    seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai.

    Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya

    dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong,

    kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan

    protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.

    Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber

    protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat

    dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketengikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Petishttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tepunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketengikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Petishttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tepung
  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    19/26

    diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses

    pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses

    yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa

    dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.

    Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan

    KOMPONEN KADAR (%)Protein 35-45Lemak 18-32

    Karbohidrat 12-30Air 7

    Tabel 2. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa

    Bahan Makanan Lain

    BAHAN MAKANAN PROTEIN (% BERAT)Susu skim kering 36,00

    Kedelai 35,00Kacang hijau 22,00

    Daging 19,00Ikan segar 17,00Telur ayam 13,00

    Jagung 9,20Beras 6,80

    Tepung singkong 1,10

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    20/26

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 PROSES PEMBUATAN KECAP KEDELAI

    3.1.1 BAHAN

    1) Kedelai (putih atau hitam) 1 kg

    2) Jamur tempe 3 gram

    3) atau daun usar 1 lembar

    4) Daun salam 2 lembar

    5) Sereh 1 batang pendek

    6) Daun jeruk 1 lembar

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    21/26

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    22/26

    5) Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Bumbu ini

    (kecuali daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian

    digiling halus dan campur hingga rata.

    Penambahan gula merah untuk:

    a. Kecap manis : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah

    b. Kecap asin : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 ons gula merah

    6) Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil saringan, masak sambil

    terus diaduk-aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dan tidak

    berbentuk buih lagi;

    7) Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang

    diperoleh merupakan kecap yang siap untuk dibotolkan.

    Catatan :

    1) Pemberian jamur harus sesuai jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar tidak

    menimbulkan kegagalan jamur yang tumbuh.

    2) Setelah direbus dan ditiriskan, kedelai harus didinginkan dengan sempurna.

    Bila tidak, jamur yang ditebarkan diatasnya akan mati.

    3) Bahan baku untuk pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat juga dari

    biji kecipir, dengan proses pembuatan yang sama.

    3.2 PEMBUATAN KECAP IKAN

    3.2.1 BAHAN

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    23/26

    1) Ikan. Sebaiknya digunakan ikan-ikan kecil yan kurang disukai untuk

    dikonsumsi. Ikan dicuci bersih, ditiriskan dengan sempurna. Kemudian

    dihamparkan dan diangin-anginkan selama satu jam.

    2) Garam. Garam kasar ditumbuk sampi halus. Jumlah: 20% dari berat ikan.

    3) Bumbu. Bumbu kecap adalah jahe, lengkuas, kayu manis, dan gula merah.

    3.2.2 ALAT

    1) Wadah fermentasi. Alat ini digunakan untuk fermentasi ikan menjadi kecap

    ikan. Untuk usaha rumahtangga dapat digunakan ember plastik. Untuk

    usaha agak besar, perlu menggunakan wadah dari logam yang tahan garam,

    atau wadah dari fiber glass.

    2) Wadah perebus. Wadah ini digunakan untuk merebus cairan kecap.

    3) Kompor

    4) Kain penyaring. Alat ini digunakan untuk menyaring kecap hingga diperoleh

    kecap yang jernih.

    5) Botol

    6) Alat penutup botol

    Gambar alat pembuatan kecap

    3.2.3 PEMBUATAN

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    24/26

    Selama proses fermentasi terjadi hidrolisis jaringan ikan oleh enzim-enzim

    yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Peran enzim-enzim ini adalah sebagai

    pemecah ikatan polipeptida-polipeptida menjadi ikatan yang lebih sederhana.

    Mikroorganisme yang berkembang selama fermentasi ikan tidak diketahui

    sepenuhnya. Walaupun demikian diperkirakan jenis-jenis bakteri asam laktat

    seperti Laucosotic mesenterides, Pediococccus cerevisiaedan Lactobacillus

    plantarum berkembang. Beberapa jenis khamir juga diperkirakan ikut

    berkembang dalam fermentasi.

    Proses penggaraman pada pengolahan ikan secara tradisional akan

    menyebabkan hilangnya protein ikan sebesar 5% tergantung pada kadar garam

    dan lama penggaraman, untuk itu dianjurkan garam yang ditambahkan tidak

    melebihi 40 bagian dari berat ikan.

    Pemasakan pada 95-100 oC dapat mereduksi kecernaan protein dan asam

    amino. Selain itu, protein terlarut, peptida dengan berat molekul rendah, dan asam

    amino bebas dapat larut dalam air perebus, sehingga perebusan sebaiknya

    dilakukan di bawah 100 oC. Pemanasan yang berlebihan (di atas 90 oC secara

    berulang-ulang) dapat menyebabkan pembentukan H 2S yang merusak aroma dan

    mereduksi ketersediaan sistein dalam produk. Selain itu, pemanasan juga

    menyebabkan terjadinya reaksi Maillard antara senyawa amino dengan gula

    pereduksi yang membentuk melanoidin, suatu polimer berwarna coklat yang

    menurunkan nilai kenampakan produk. Pencoklatan juga terjadi karena reaksi

    antara protein, peptida, dan asam amino dengan hasil dekomposisi lemak. Reaksi

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    25/26

    ini dapat menurunkan nilai gizi protein ikan dengan menurunkan nilai cerna dan

    ketersediaan asam amino, terutama lisin.

    Secara umum proses pengolahan kecap ikan adalah dengan menggarami

    ikan yang telah dihaluskan, kemudian disimpan dalam wadah yang tertutup rapat

    selama 3 sampai beberapa bulan. Selanjutnya cairan yang dihasilkan disaring

    untuk mendapatkan kecap ikan bebas ampas, lalu dikemas dalam botol steril dan

    dipasteurisasi.

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULAN

    Kecap adalah cairan hasil fermentasi bahan nabati atau hewani berprotein

    tinggi di dalam larutan garam. Kecap berwarna coklat tua, berbau khas, rasa asin

    dan dapat mempersedap rasa masakan. Bahan baku kecap adalah kedelai atau ikan

    rucah.

  • 8/14/2019 MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata

    26/26

    BAB V

    DAFTAR PUSTAKA

    Esti, Agus Sediadi. 2000. Kecap Kedelai. Jakarta.

    Esti, Haryanto. 2000. Kecap Ikan atau Udang . Jakarta.Tarwiyah, Kemal. 2001. Kecap. Jakarta.

    Tarwiyah, Kemal.2001. Kecap Ikan. Jakarta.www.wikipedia.com .www.wordpress.com .

    http://www.wikipedia.com/http://www.wordpress.com/http://www.wikipedia.com/http://www.wordpress.com/