makalah disntegrasi bangsa

12
MAKALAH DISINTEGRASI BANGSA (PEMBERONTAKAN) OLEH SALMA RAHMATIA XI.MIA 1

Upload: mutia-malinda-amoryoe

Post on 17-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang pemberontakan yang pernah terjadi di indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah disntegrasi bangsa

MAKALAH

DISINTEGRASI BANGSA (PEMBERONTAKAN)

OLEH SALMA RAHMATIA XI.MIA 1

Page 2: Makalah disntegrasi bangsa

BAB I

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa,bahasa,ras,dan etnis golongan,hal tersebut nerupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir akhir ini,merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasioanlaisme didalam masyarakat.

Kondisi seperti ini dapat terlihatv dengan meningkatmya konflik yang bernuansa SARA, serta munculnya gerakan gerakan yang ingin memisahkan dirib dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan,apabila kondisi ini tidak diatur dengan baik akhirnya akan berdampak pada disintegrasi bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan di angkat adalah:

1. Apa pengertian dari disintegrasi?2. Apa gejala dari disintegrasi?3. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah disintegrasi bangsa?4. Apakah penyebab konflik di Irian Jaya?5. Apa solusi dari kasus yang terjadi di Aceh?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian dari disintegrasi2. Mengetahui dampak dari disintegrasi3. Mengetahui upaya untuk mencegah disintegrasi4. Mengetahui penyebab dari disntegrasi5. Mengetahui kasus dan solusi dari kasus disintegrasi6. Menimbulkan rasana nasionalisme

Page 3: Makalah disntegrasi bangsa

BAB II

2.1 Pengertian dari Disintegrasi

Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul.Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orangatau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkanpihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Tidak satumasyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengankelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan denganhilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciriyang dibawa individu dalam suatuinteraksi. Perbedaan-perbedaan tersebutdiantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalaminteraksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiapmasyarakat. Konflik bertentangan denganintegrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagaisebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi.sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta menyebabkan perpecahan.

2.2 Gejala Disintegrasi

1. Tidak adanya persamaan pandangan (persepsi) antara anggota masyarakat mengenai

tujuan yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat.

2. Perilaku para warga masyarakat cenderung melawan/melanggar nilai-nilai dan norma-

norma yang telah disepakati bersama.

3. Kerap kali terjadi pertentangan antara norma-norma yang ada di dalam masyarakat.

4. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat tidak lagi difungsikan dengan

baik dan maksimal sebagaimana mestinya.

5. Tidak adanya konsistensi dan komitmen bersama terhadap pelaksanaan sanksi bagi

mereka yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.

6. Kerap kali terjadinya proses-proses sosial di masyarakat yang bersifat disosiatif,

seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, pertentangan antarindividu

maupun kelompok, perang urat syaraf, dan seterusnya.

Page 4: Makalah disntegrasi bangsa

2.3 Penyebab Disintegrasi

a)      Geografi

Indonesia yang terletak pada posisi silang dunia merupakan letak yang sangat strategis untuk kepentingan lalu lintas perekonomian dunia selain itu juga  memiliki berbagai permasalahan yang sangat rawan terhadap timbulnya disintegrasi bangsa. Dari ribuan pulau yang dihubungkan oleh laut memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan kondisi alamnya yang juga sangat berbeda-beda pula menyebabkan munculnya kerawanan sosial yang disebabkan oleh perbedaan daerah misalnya daerah yang kaya akan sumber kekayaan alamnya dengan daerah yang kering tidak memiliki kekayaan alam dimana sumber kehidupan sehari-hari hanya disubsidi dari pemerintah dan daerah lain atau tergantung dari daerah lain.b)     Demografi

Jumlah penduduk yang besar, penyebaran yang tidak merata, sempitnya lahan pertanian, kualitas SDM yang rendah berkurangnya lapangan pekerjaan, telah mengakibatkan semakin tingginya tingkat kemiskinankarena rendahnya tingkat pendapatan, ditambah lagi mutu pendidikan yang masih rendah yang menyebabkan sulitnya kemampuan bersaing dan mudah dipengaruhi oleh tokoh elit politik/intelektual untuk mendukung kepentingan pribadi atau golongan.c)      Kekayaan Alam

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah baik hayati maupun non hayati akan tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi negara Industri, walaupun belum secara keseluruhan dapat digali dan di kembangkan secara optimal namun  potensi ini perlu didayagunakan dan dipelihara sebaik-baiknya untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat dalam peran sertanya secara berkeadilan guna mendukung kepentingan perekonomian nasional.d)     Ideologi

Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia dalam penghayatan dan pengamalannya masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila, bahkan saat ini sering diperdebatkan.  Ideologi pancasila cenderung tergugah dengan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mengedepankan faham liberal atau kebebasan tanpa batas, demikian pula faham keagamaan yang bersifat ekstrim baik kiri maupun kanan.e)      Politik

Berbagai masalah politik yang masih harus dipecahkan bersama oleh bangsa Indonesia saat ini seperti diberlakukannya Otonomi daerah, sistem multi partai, pemisahan TNI dengan Polri serta penghapusan dwi fungsi BRI, sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas karena berbagai masalah pokok inilah yang paling rawan dengan konflik sosial berkepanjangan yang akhirnya dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa.f)       Ekonomi

Sistem perekonomian Indonesia yang masih mencari bentuk, yang dapat pemberdayakan sebagian besar potensi sumber daya nasional, serta bentuk-bentuk kemitraan dan kesejajaran yang diiringi dengan pemberantasan terhadap KKN.  Hal ini dihadapkan dengan krisis moneter yang berkepanjangan, rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan meningkatnya tingkat pengangguran serta terbatasnya lahan mata pencaharian yang layak.g)      Sosial Budaya

Kemajemukan bangsa Indonesia memiliki tingkat kepekaan yang tinggi dan dapat menimbulkan konflik etnis kultural.  Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap pro dan kontra warga masyarakat yang terjadi adalah konflik

Page 5: Makalah disntegrasi bangsa

tata nilai.  Konflik tata nilai akan membesar bila masing-masing mempertahankan tata nilainya sendiri tanpa memperhatikan yang lain.h)     Pertahanan dan Keamanan

Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang terjadi saat ini menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan  kemajuan  ilmu  pengetahuan   dan   teknologi,   informasi dan komunikasi. Serta sarana dan prasarana pendukung didalam pengamanan   bentuk ancaman yang bersifat multi dimensional yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya.

2.4 Upaya pencegahan Disintegrasi

Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional

adalah sebagai berikut:

1. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk

bersatu.

2. Menciptakan kondisi yang mendukung komitmen, kesadaran dan kehendak untuk

bersatu dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus

3. Membangun kelembagaan (Pranata) yang berakarkan nilai dan norma yang

menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek

kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan bagi semua

pihak, semua wilayah.

5. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang

arif dan efektif.

2.5 Kasus Disintegrasi di Irian Jaya Papua

Kasus Papua juga makin rumit dan makin komplek ketika penangananya banyak yang melanggar Hak Asasi Manusia, Dan kasus Papua dimulai karena kurang perhatiannya pemerintah pusat terhadap daerah Papua sehingga memunculkan sikap penentangan, mereka yang menentang menyatakan bahwa pemerintah pusat tak adil dan hanya mengeruk kekayaan papua saja tanpa mempedulikan kesejahteraan rakyat Papua. dan konflik itu makin berlanjut karena lambannya penanganan pemerintah pusat, sehingga dari tahun ke tahun pendekatannya hanya militer saja dan akhirnya justru itulah yang mengakibatkan makin maraknya penentangan terhadap pemerintah pusat. Untuk itulah perlu ada usaha yang  efektif untuk mengatasinya. Usaha yang penuh kasih dan menjauhkan dari sifat merusak, membunuh dan menghancurkan.

Page 6: Makalah disntegrasi bangsa

SOLUSI KASUS IRIAN JAYA (PAPUA)

Perlunya sekarang pemerintah pusat untuk memberikan bagian yang besar atas hasil kekayaan Papua untuk Kesejahteraan Papua. Sebisanya kedua belah pihak  untuk menghindari penggunan senjata ataupun kekerasan dalam memecahkan setiap masalah. Saling memaafkan, saling sayang menyayangi dan saling menghormati harus di kembangkan. Lebih-lebih militer yang bertugas disana harus meningkatkan kesabaran dan sopan santunya terhadap penduduk asli Papua.

2.6 Kasus Disintegrasi di Aceh

Kasus Aceh terjadi karena masalah pemberlakuan syariah Islam yang tidak boleh diberlakukan oleh pemerintah pusat Indonesia, dan akhirnya muncul penentangan kepada pemerintah,  Indonesia  dan sedikit mereda ketika presiden Soekarno menetapka Aceh sebagai Daerah Istimewa, dimana punya keistimewaan dalam Islam. Tapi keistemawaan daerah Aceh hanyalah kosmetik atau hanya kata-kata aja tidak membawa arti apa-apa terhadap pemberlakuan syariah  Islam, dan akhirnya makin banyak orang yang tidak setuju dan merasa kecewa terhadap pemerintah pusat. Dan dengan makin banyaknya orang yang kecewa pada pemerintah pusat maka mereka membuat pemberontakan dan akhirnya pemerintah pusat mengerahkan kekuatan militernya untuk menghadapinya dan perang pun di mulai dan pelanggaran hak asasi manusiapun merajalela. dan akhirnya dendam makin menumpuk dan ketika syariah Islam akan di berlakukan pada tahun 2000 orang -orang Aceh menyambutnya dengan dingin sebab kalau sejak dulu Indonesia mengijinkan Aceh jadi propinsi yang bersyariah Islam mungkin aja tidak ada pembunuhan, dendam dan pelanggaran Hak asasi manusia yang menumpuk. Tapi kini tuntutan sudah lain yaitu referendum, dan referenum jelas di tolak pemerintah indonesia karena pemerintah Indonesia tak mau kehilangan Aceh seperti saat kehilangan timor-timur. dan akhirnya kekerasan dan perang jadi makanan setiap hari rakyat Aceh.

SOLUSI KASUS ACEH

Kasus Aceh adalah kasus yang berat, penanganannya harus hati-hati dan penuh kasih, semua yang bertikai harus saling menahan diri untuk saling merusak, menyakiti ataupun membunuh. Pemberlakuan hukum Islam harus tetap dijalankan dan ganti militer yang bertugas di aceh dengan militer yang beragama Islam dan canangkan peraturan yaitu: " SESAMA ISLAM ADALAH SAUDARA", "BUNUH-MEMBUNUH SESAMA ORANG ISLAM ADALAH HARAM". ketika Indonesia mencanangkan ini maka harus ada konsekwensi di kedua belah pihak yang bertikai untuk menghormati peraturan-peraturan Islam yang berlaku di Aceh. Untuk itulah maka setiap militer/polri yang diturunkan di Aceh harus didik pengetahuan agama Islam yang memadai bahkan kalau perlu didik ala pesantren selama beberapa bulan atau tahun, mempelajari dan menghormati adat-istiadat rakyat Aceh dan mengembankan sikap sopan santun, jadi pelajaran budi pekerti harus mutlak di berikan. Kenapa harus militer Islam yang bertugas di aceh? Karena militer yang di tugaskan di Aceh harus bisa menyatu dan merakyat dengan warga Aceh, dan kalau militer yang ditugaskan itu non muslim maka akan ada keterpaksaan dari militer non muslim itu untuk mau mendengar ataupun mempelajari agama Islam dan itu bisa melanggar HAM militer non muslim itu dan juga untuk menghindarkan penolakan dari sebagian rakyat Aceh yang mungkin kurang senang

Page 7: Makalah disntegrasi bangsa

terhadap kaum non muslim. Analisa disini cuma hanya usulan saja jika tidak setuju juga tidak apa-apa.

Page 8: Makalah disntegrasi bangsa

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis penelitian tersebut diatas dapatlah diambil kesimpulan sebagaiberikut :

1. Disintegrasi bangsa, separatisme merupakan permasalahan kompleks, akibatakumulasi permasalahan politik, ekonomi dan keamanan yang saling tumpangtindih sehingga perlu penanganan khusus dengan pendekatan yang arif sertamengutamakan aspek hukum, keadilan, sosial budaya.

2. Pemberlakuan Otonomi Daerah merupakan implikasi positif bagi masa depandaerah di Indonesia namun juga berpotensi untuk menciptakan mengentalnyaheterogental dibidang SARA.

3. Pertarungan elit politik yang diimplementasikan kepada penggalangan massayang dapat menciptakan konflik horizintal maupun vertical harus dapatdiantisipasi.

4. Kepemimpinan dari elit politik nasional hingga kepemimpinan daerah sangatmenentukan meredamnya konflik pada skala dini. Namun pada skala kejadiandiperlukan profesionalisme aparat kemanan secara terpadu.

5. Efek global, regional dengan faham demokrasi yang bergulir saat ini perludiantisipasi dengan penghayatan wawasan kebangsaan melalui edukasi dansosialisasi.

3.2 Saran

Untuk mendukung terciptanya keberhasilan suatu kebijakan dan strategipertahanan serta upaya-upaya apa yang akan ditempuh, maka disarankan beberapalangkah sebagai berikut :

a. Pemerintah perlu mengadakan kajian secara akademik dan terus menerusagar didapatkan suatu rumusan bahwa nasionalisme yang berbasis multikultural dapat dijadikan ajaran untuk mengelola setiap perbedaan agar munculpengakuan secara sadar/tanpa paksaan dari setiap warga negara ataskemejemukan dengan segala perbedaannya.

b. Setiap pemimpin dari tingkat desa sampai dengan tingkat tertinggi , dalammembuat aturan atau kebijakan haruslah dapat memenuhi keterwakilan semuaelemen masyarakat sebagai warga negara.

c. Setiap warga negara agar memiliki kepatuhan terhadap semua aturan dantatanan yang berlaku, kalau perlu diambil sumpah seperti halnya setiap prajurityang akan menjadi anggota TNI dan tata cara penyumpahan diatur denganUndang-undang.Sebaiknya diadakan suatu konsensus nasional

Page 9: Makalah disntegrasi bangsa

yang berisi pernyataan bahwasetiap warga negara Indonesia cinta damai, persatuan dan kesatuan dan relaberkorban untuk mementingkan kepentingan nasional diatas kepentinganpribadi atau golongan.

d. Menghimbau para musisi agar mau menciptakan suatu karya musik atau lagu-lagu yang mengobarkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi BangsaIndonesia. Berdasarkan pengalaman sejarah telah membuktikan betapadahsyatnya sebuah lagu mempunyai pengaruh terhadap para pejuangkemerdekaan dimasa lalu.

e. Pendidikan jangka panjang harus memperkenalkan tentang perbedaan umatmanusia dan kemajemukan budaya bangsa Indonesia dari tingkat sekolahyang terendah sampai yang tertinggi secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.