makalah dasar budidaya tanaman - … · web viewbahan tanam vegetatif perbanyakan vegetatif adalah...

32
MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN “BAHAN TANAM” KELAS G/Kelompok 6 Oleh : 1. Indah Nur Khulillah (115040201111302) 2. Eka Lorensa Br Ginting (115040201111303) 3. Binti Nur Aisah (115040213111023) 4. Ulva Yuda G. W. A. (115040213111025) 5. Devi Kumalasari (115040213111026) 6. Mike Kusumadewi N. (115040213111027) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

Upload: lynhan

Post on 02-Mar-2019

289 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN

“BAHAN TANAM”

KELAS G/Kelompok 6

Oleh :

1. Indah Nur Khulillah (115040201111302)

2. Eka Lorensa Br Ginting (115040201111303)

3. Binti Nur Aisah (115040213111023)

4. Ulva Yuda G. W. A. (115040213111025)

5. Devi Kumalasari (115040213111026)

6. Mike Kusumadewi N. (115040213111027)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2012

Page 2: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

KATA PENGANTAR

          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah

ini yang berjudul “BAHAN TANAM”.

            Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini atas bantuan dan

tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu

dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua

pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah

berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai

dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka

menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

            Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Malang, Maret 2012

Penulis

Page 3: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui nursery atau tempat persemaian benih

1.2.2 Untuk mengetahui macam-macam bahan tanam

1.2.3 Untuk mengetahui sertifikasi benih

Page 4: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bahan Tanam

2.1.1 Pengertian Bahan Tanaman

Bahan tanam ialah Bagian tumbuhan yang ditanami berupa biji, potongan batang

(retek) atau belahan biji.

2.1.2 Nursery/tempat persemaian benih

Nursery adalah suatu tempat di mana benih disebarkan dan tumbuh ke

ukuran untuk dapat ditanam. Nursery meliputi eceran yang dijual kepada

kalayak ramai, perdagangan besar menjual hanya untuk bisnis seperti ke tukang

kebun komersil, dan nursery pribadi menyediakan kebutuhan institusi atau tanah

perusahaan pribadi.

Walaupun gambaran yang populer suatu nursery adalah sebagai seorang

penyalur (pabrik/tumbuhan) kebun, cakupan fungsi nursery jauh lebih luas

dibanding arti penting bagi banyak cabang pertanian, ilmu kehutanan dan biologi

konservasi. Beberapa nursery mengkhususkan proses: perkembangbiakan,

bertumbuh ke luar, atau menjual eceran penjualan; atau dalam satu jenis pabrik

tumbuhan: e.g., groundcovers, pabrik tumbuhan keteduhan, atau taman,

bebatuan menanam. Beberapa hasil mencurahkan bursa bermaksud seperti

pohon buah-buahan untuk kebun buah, atau pohon kayu untuk ilmu kehutanan.

Beberapa bursa/stock hasil musiman, disiapkan musim semi untuk mengekspor

ke daerah lebih dingin di mana perkembangbiakan tidak bisa telah dimulai

sangat awal, atau ke daerah di mana hama musiman mencegah bertumbuh

menguntungkan awal musim itu.

Page 5: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Nursery sering tumbuh di suatu rumah kaca, suatu bangunan gelas/kaca atau

i dalam terowongan plastik, dirancang untuk melindungi tumbuhan muda dari

cuaca kasar (terutama yang membekukan), tetapi membiarkan akses untuk sinar

dan ventilasi. Rumah kaca modern mengijinkan kendali temperatur diotomatkan,

ventilasii dan cahaya serta pemberian makan dan pengairan semi-automated.

Beberapa juga mempunyai fold-back mengatapi untuk mengijinkan " hardening-

off" tentang menanam tanpa kebutuhan akan perpindahan manual ke tempat

tidur/alas di luar.

Kebanyakan nursery tinggal sangat labor-intensive. Walaupun beberapa

proses telah diotomatkan dan mekanik, orang yang lain tidak mempunyai. Hal

tersebut mau tidak mau bahwa semua tumbuhan perlakukan dengan cara yang

sama pada waktu yang sama akan tiba di kondisi yang sama bersama-sama,

maka memerlukan pengamatan, pertimbangan dan ketrampilan manual;

pemilihan yang akan dijual memerlukan perbandingan dan pertimbangan. Suatu

UK pemelihara tanaman telah memperkirakan ( dalam 2003) tenaga kerja itu

meliputi 70% tentang biaya produksi nya. UK Yang paling besar kamar anak

anak sudah gerak ke memperkecil biaya tenaga kerja oleh penggunaan komputer

mengawasi metoda pergudangan: benih kasur jerami/peron angkutan

dialokasikan ke suatu penempatan dan yang tumbuh dii sana dengan intervensi

sebagian manusia. Pemetikan terus memerlukan pemilihan suatu batch dan

pengendalian mutu manual sebelum mengirimkan. Di lain kasus, suatu kerugian

tinggi menilai waktu menjadi masak diterima untuk pengurangan dalam biaya

pemeliharaan tumbuhan terperinci.

Bisnis yang musiman, dipusatkan di musim semi dan musim gugur. Tidak

ada jaminan yang akan ada menuntut untuk produk- ini akan terpengaruh oleh

temperatur, (musim)kering, kompetisi asing lebih murah, pertunjukan, di

antaranya.

Penjualan tahunan (kontainer sepenuhnya dengan berbagaii benih, sepatu

tumit rata (baki dengan built-in sel), pot tanah, atau pot plastik. Tumbuhan tetap

hijau dan benih berhutan dijual yang manapun pot, bare-root atau burlapped dan

balled dan di (dalam) berbagai ukuran, dari kapal untuk mendewasakan pohon.

Balled Dan Burlap ( B& B) pohon digali baik dengan tangan maupun oleh

Page 6: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

suatu pemuat yang mempunyai suatu pemasangan sekop pohon pada [atas]

medan mesin [itu]. Walaupun kontainer tumbuh [pabrik/tumbuhan] berhutan

sedang menjadi semakin dan [yang] lebih populer dalam kaitan dengan

kepandaian macam-macam, B& B masih secara luas digunakan

sepanjang;seluruh industri.

Tanaman mungkin disebarkan oleh benih, tetapi sering diinginkan cultivars

disebarkan secara tidak berkelamin oleh mulai menanjak karir, okulasi, lapisan,

atau lain teknik kamar anak anak.

2.2 Bahan Tanam Vegetatif

Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya

peleburan sel betina dan jantan (asexual).

Perkembangbiakan vegetatif adalah sejenis pembiakan askes bagi tumbuhan.

Melalui proses ini, tumbuhan dapat berkembang biak tanpa memerlukan biji, benih,

atau spora.

Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan pada hewan atau

tumbuhan yang tidak melalui proses perkawinan.

Bahan Tanam Vegetatif Alamiah

a. Geragih/stolon

Geragih atau stolon merupakan modifikasi batang yang biasanya

dikembangkan oleh tumbuhan terna. Stolon, sebagaimana rizoma, dapat menjadi

alat perbanyakan vegetatif, terutama bila tumbuh akar di sekitar buku tanaman

muda.

Stolon adalah batang horizontal yang menjalar di atas atau dalam tanah

maupun air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk akar.

Setelah beberapa waktu tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya

lalu membengkok ke atas membentuk individu baru.

Stolon dapat dijumpai misalnya pada arbei (stroberi), rumput grinting

Cynodon dactylon, teki, pegagan, dan eceng gondok (Eichornia crassipes).

b. Umbi Batang

Page 7: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi

dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya

karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar.

Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan

anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah

permukaan tanah.

Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi

batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan

bahan perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan

tanah, membesar, dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya

dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae. Rimpang atau

rhizoma adalah modifikasi batang yang tumbuh di dekat permukaan tanah,

biasanya tidak terlalu membesar dan tidak mengandung banyak pati; banyak

dimiliki oleh anggota Zingiberaceae serta paku-pakuan. Geragih atau stolon

adalah modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-ruasnya tumbuh

bakal tanaman baru; geragih merupakan alat perbanyakan vegetatif dari banyak

anggota Poaceae (rumput-rumputan). Meskipun merupakan modifikasi batang,

rimpang dan geragih biasanya tidak dianggap sebagai umbi.  

Cara kerja

1) Potensial air umbi batang

2) Umbi kentang yang cukup besar dipilih dan dibuat silinder-silinder dengan

pengebor gabus berdiameter 0.6 sebanyak 3 buah dan berdiameter 1 cm

sebanyak 3 bua

3) Umbi kentang yang berbentuk silinder-silinder dipotong sama panjang, yaitu

3 cm

4) Tiga buah silinder berdiameter 0.6 cm dan tiga buah silinder  berdiameter 1

cm ditimbang berat awalnya dan catat.

Page 8: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

5) Tiga buah silinder berdiameter 0.6 dimasukan ke dalam gelasaqua yang berisi

larutan sukrosa 0.4 M sebanyak 20 ml

6) Tiga buah silinder berdiameter 1 cm dimasukan ke dalam gelasaqua yang

berisi larutan sukrosa 0.4 sebanyak 30 ml

7) Tutup kedua gelas aqua tersebut dengan plastik selama 30 menit

8) Setelah 30 menit, keluarkan silinder-silinder.

9) Hitung rata-rata selisih berat silinder kentang dari tiapkosentrasi sukrosa yang

digunakan

10) Data yang diperoleh dibuat grafik dengan molaritas sebagaisumbu X dan

panjang silinder sebagai sumbu Y

c. Bulbus/suing

Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan

(pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh suku

alliceae,Amaryllidaceae, dan Liliaceae.contoh nya bawang merah,bawang

putih,bawang Bombay. Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan

ditengahnya tumbuh tunas.Contoh: bawang merah, bawang putih, bunga

bangkung.

d. Tunas biak/bulbil

Page 9: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Tunas yang tumbuh bila di tanam di sebut tunas.atau juga sering di katakana

bahwa tunas adalah salah satu alat perkembangbiakan tanaman.contoh nya

tebu,cocor bebek,kelapa,pisang,bamboo. Proses Pembentukan tunas

Organisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang

akan berkembang dan kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan

ukuran kecil. Kemudian tunas ini akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai

individu baru.

gambar tebu cocor bebek

e. Anakan

f. Akar Rimpang

g. Biji Apomiktik

Bahan Tanam Vegetatif Buatan

a. Bahan Tanam Vegetatif Buatan Tanpa Perbaikan

Merobek

Stek -> cabang, akar, daun

Mencangkok

Page 10: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Mencangkok yaitu mengupas kulit sampai ke bagian kayunya. Bahan yang

licin pada kayu yaitu kambium yang harus dibuang, selanjutnya ditutup dengan

tanah basah yang subur dan dibungkus. Contoh: jeruk, jambu, mangga, dan

rambutan.

b. Bahan Tanam Vegetatif Buatan Dengan Perbaikan

Menyambung

Grafting adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif menyambungkan

batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sedemikian rupa

sehingga tercapai persenyawaan, kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk

tanaman baru.

Grafting ini bukanlah sekedar pekerjaan menyisipkan dan menggabungkan

suatu bagian tanaman, seperti cabang, tunas atau akar pada tanaman yang lain.

Melainkan sudah merupakan suatu seni yang sudah lama dikenal dan banyak

variasinya. Sharock’s (1672) dalam Wudianto (2002) menyatakan bahwa seni

grafting ini telah digemari sejak dua abad yang lalu, yaitu sekitar abad ke-15

dia menggambarkan betapa pelik dan banyaknya ragam dari seni grafting ini.

Disamping itu Thouin dalam Wudianto (2002) mengatakan bahwa ada 119

bentuk grafting. Dari sekian banyak grafting ini digolongkan menjadi tiga

golongan besar, yaitu :

1. Bud-grafting atau budding, yang kita kenal dengan istilah okulasi

2. Scion grafting, lebih populer dengan grafting saja, yaitu sambung

pucuk atau enten

3. Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung tanaman

sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan dengan

akarnya masing-masing

Penyambungan disini berarti penyatuan antara batang atas (sepotong cabang

dengan dua atau tiga tunas vegetatif) dengan batang bawah yang sehingga

gabungan ini bersama-sama membentuk individu yang baru.

Batang bawah sering juga disebut stock atau root stock atau bahasa

belandanya onder stam. Ciri dari batang ini adalah batang masih dilengkapi

dengan akar, sedangkan batang atas yang disambungkan sering disebut entris

atau scion. Batang atas dapat berupa potongan batang atau bisa juga cabang

pohon induk, kadang-kadang untuk penyambungan ini memerlukan batang

perantara (Inter-Stock). Agar batang atas dan batang bawah bisa terus

Page 11: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

merupakan perpaduan yang kekal, maka sebaiknya dipilih batang atas dan

batang bawah yang masih mempunyai hubungan keluarga dekat. Hal demikian

tidak selamanya benar, klasifikasi botani biasanya hanya berdasarkan sifat-sifat

reproduksinya, sedangkan penyambungan justru yang dipertimbangkan adanya

persamaan sifat-sifat vegetatif tanaman. Selama ini yang digunakan sebagai

patokan untuk melakukan penyambungan adalah berdasarkan sifat botaninya,

maka tidak jarang suatu penyambungan mengalami kegagalan.

Penyambungan antar varietas (masih dalam satu species) tidak pernah

mengalami kesulitan, misalnya penyambungan karet varietas Gondang Tapeh I

dan Wungun Rejo dengan karet Ciranji I atau varietas LCB 479. Demikian

juga bila kita melakukan penyambungan dua tanaman yang jenis atau

speciesnya lain tapi masih dalam satu marga, tingkat keberhasilannya masih

cukup tinggi, walaupun kadang-kadang juga ditemui kegagalan. Sebagai

contoh penyambungan yang berhasil adalah mangga madu (Mangifera indica)

yang disambungkan dengan mangga Kweni (Mangifera odorata) untuk

tanaman buah-buahan, sedangkan untuk tanaman kehutanan Eucalyptus pellita

disambungkan dengan Eucalyptus delupta. Kemungkinan keberhasilan

penyambungan tanaman menjadi lebih kecil apabila melakukan penyambungan

antar marga yang masih dalam satu famili apalagi penyambungannya antar

famili, tingkat keberhasilannya makin kecil.

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan daya konsentrasi 0,05% hormon

IAA atau IBA bisa meningkatkan keberhasilan penyambungan, caranya dengan

mencelupkan atau mengolesi kedua ujung yang akan dilekatkan, atau

menyemprotkan batang atas sebelum disambung (Wudianto, 2002).

Teknik penyambungan ini bisa diterapkan untuk beberapa keperluan, yaitu

membuat tanaman unggul, memperbaiki bagian-bagian pohon yang rusak, dan

juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.

Menyambung (kopulasi): yaitu menggabungkan tanaman satu ke bagian

tanaman lain untuk mendapat tanaman baru yang memiliki sifat yang lebih

baik.

Okulasi

Menempel (okulasi): yaitu dengan menempelkan mata tunas dari suatu

tanaman ke mata tunas tanaman sejenis. Okulasi adalah teknik memperbanyak

tanaman secara vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman secara

Page 12: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

lebih.Penggabungan dilakukan dengan cara mengambil mata tunas dari pohon

induk,lalu ditempelkan ke bagian percabangan primer.Percabangan primer

adalah percabangan yang tumbuh dibawah batang.Risiko kegagalan perlakuan

okulasi mata tunas lebih rendah dibandingkan dengan risiko sambung pucuk.

Penempelan mata tunas daya rekatnya lebih kuat dibandingkan dengan

sambung pucuk sehingga pertumbuhan tunas selanjutnya cenderung lebih

bagus.

Okulasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Potong pencabangan tanaman induk yang akan diambil mata

tunasnya.Pengambilan percabangan yang akan diambil mata tunas

sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari karena saat itu daun tidak

sedang berfotosintesis.

2. Buang daun-daun yang dipercabangan,sayat mata tunas secara hati-hati dari

bawah ke atas.

3. Sayat kulit percabangan primer secara hati-hati.Penyayatan diusahakan

jangan terlalu panjang,sekitar 2 cm saja.Penyayatan ini disesuaikan dengan

panjang mata tunas yang disyat.Jika ukuran ini bisa disesuaikan

keberhasilan okulasi lebih tinggi.Sayatan kulit batang yang terlalu lebar atau

pecah,tidak terlalu bermasalah dalam perlakuan okulasi.

4. Potong setengah bagian sayatan kulit percabangan primer.

5. Tempelkan mata tunas dikambium percabangan primer.

6. Jika posisi mata tunas sudah menempel di kambium,tutup dengan setengah

bagian kulit percabangan primer yang tidak dipotong.Penutupan jangan

Page 13: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

samapai mengenai mata tunas.

7. Bungkus mata tunas yang sudah menempel dengan plastik khusus okulasi

yang sudah dipersiapkansebelumnya.Pembukusan harus dilakukan dari arah

bawah ke atas.Tujuannya agar mata tunas tertutup rapat atau kedap udara

dan air siraman tidak bisa merembes masuk ke mata tunas.Jika air

merembes kedalam ,mata tunas akan busuk.

Kultur jaringan

Salah satu kesulitan dalam kultur jaringan tanaman adalah kebutuhan nutrisi

untuk pertumbuhan optimum sangat berbeda pada tiap spesies, sehingga tidak

ada media yang dapat direkomendasikan untuk semua tanaman. Penelitian –

penelitian yang intensif pada kultur jaringan selama 50 tahun terakhir telah

banyak mengembangkan media, beberapa diantaranya telah digunakan secara

luas dalam kultur jaringan saat ini. Media ini diberikan pada Tabel 12.1. Bahan

kimia dalam media biasanya ditentukan, artinya hanya hara tertentu yang

dimasukkan ke dalam media, atau media dapat juga mengandung bahan

tambahan kompleks seperti air kelapa atau jus jeruk yang mengandung zat

pengatur tumbuh.

Komposisi Media Kultur Jaringan

1. Hara anorganik

Ada 12 hara mineral yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan

beberapa hara yang dilaporkan mempengaruhi pertumbuhan in vitro. Untuk

pertumbuhan normal dalam kultur jaringan, unsur – unsur penting ini harus

dimasukkan dalam media kultur. Perbandingan 5 media pada Tabel 12.1

Page 14: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

memperlihatkan bahwa unsur esensial ini dimasukkan pada masing –

masing media tapi konsentrasinya berbeda karena diberikan dalam bentuk

yang berbeda.

2. Hara organic

Tanaman yang tumbuh dalam kondisi normal bersifat autotrof dan dapat

mensintesa semua kebutuhan bahan organiknya. Meskipun tanaman in vitro

dapat mensintesa senyawa ini, diperkirakan mereka tidak menghasilkan

vitamin dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan yang sehat dan satu

atau lebih vitamin mesti ditambahkan ke media. Thiamin merupakan

vitamin yang penting, selain itu asam nikotin, piridoksin dan inositol

biasanya ditambahkan.

Selain bahan organik tersebut, bahan kompleks seringkali ditambahkan,

termasuk ekstrak ragi, casein hydrolysate, air kelapa, jus jeruk, jaringan

pisang, dan lain – lain. Penambahan bahan kompleks ini menghasilkan

media yang tak terdefinisi. Dengan penelitian yang cukup, semestinya bahan

kompleks ini dapat diganti dengan zat tertentu, mungkin tambahan suatu

vitamin atau asam amino.

3. Sumber karbon

Tanaman dalam kultur jaringan tumbuh secara heterotrof dan karena mereka

tidak cukup mensintesa kebutuhan karbonnya, maka sukrosa harus

ditambahkan ke dalam media. Sumber karbon ini menyediakan energy bagi

pertumbuhan tanaman dan juga sebagai bahan pembangun untuk

memproduksi molekul yang lebih besar yang diperlukan untuk tumbuh.

Biasanya sukrosa pada konsentrasi 1 – 5% digunakan sebagai sumber

karbon tapi sumber karbon lain seperti glukosa, maltosa, galaktosa dan

laktosa juga digunakan. Ketika sukrosa diautoklaf, terjadi hidrolisis untuk

menghasilkan glukosa dan fruktosa yang dapat digunakan lebih efisien oleh

tanaman dalam kultur.

4. Agar

Umumnya jaringan dikulturkan pada media padat yang dibuat seperti gel

dengan menggunakan agar atau pengganti agar sperti Gelrite atau Phytagel.

Konsentrasi agar yang digunakan berkisar antara 0.7 – 1.0%. Pada

konsentrasi tinggi agar menjadi sangat keras, sedikit sekali air yang tersedia,

sehingga difusi hara ke tanaman sangat buruk. Agar dengan kualitas tinggi

Page 15: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

seperti Difco BiTek mahal harganya tapi lebih murni, tidak mengandung

bahan lain yang mungkin mengganggu pertumbuhan. Pengganti lain seperti

gelatin kadang – kadang digunakan pada lab komersial.

Gel sintetis diketahui dapat menyebabkan hyperhidration (vitrifikasi) yang

merupakan problem fisiologis yang terjadi pada kultur. Untuk mengatasi

masalah ini, produk baru bernaman Agargel telah diproduksi ole Sigma.

Produk ini merupakan campuran agar dan gel sintetis dan menawarkan

kelebihan kedua produk sekaligus mengurangi problem vitrifikasi. Produk

ini dapat dibuat di lab dengan mencampurkan 1 g Gelrite (Phytagel) dengan

4 g agar sebagai agen pengental untuk 1 L media.

2.3 Bahan Tanam Generatif

Pengertian Biji, Benih dan Bibit

Biji adalah organ reproduktif yang dihasilkan oleh tanaman setelah terjadi anthesis.

Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak atau

mengembangbiakan tanaman. Benih juga dapat diartikan sebagai biji tanaman yang

tumbuh menjadi tanaman muda kemudian menjadi dewasa dan menghasilkan

bunga melalui penyerbukan bunga berkembang menjadi buah atau polong lalu

menghasilkan biji kembali.

Bibit adalah anakan yang berasal dari bahan generatif maupun vegetatif yang siap

untuk ditanam.

Benih

Keuntungan dari penggunaan bahan benih adalah:

a) Harga benih lebih murah dari pada bibit

b) Apabila kelebihan membeli benih dapat disimpan dan di tanam pada masa tanam

selanjutnya

c) Lebih mudah di peroleh

Kerugian penggunaan benih:

a) Lebih mudah busuk bila ditanam

b) Peluang untuk tumbuh lebih kecil dibandingkan menggunakan bibit

c) Hasil panen belum tentu sama dengan induknya

d) Peluang untuk terkena hama dari masa perkecambahan lebih besar

Page 16: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Contoh tanaman: Benih padi, Benih kelapa sawit

Bibit

Keuntungan penggunaan bibit adalah:

1.      Mudah diperoleh

2.      Mudah digunakan

3.      Sifat sama dengan induknya dan cepat produksi

4.      Tanaman pohon cepat berbuah

 

Kelemahan penggunaan bibit:

1.      Bibit stek,cangkok tidak memiliki akar tunggang

2.      Sulit dalamdistribusi atau pengangkutan

 

Contoh tanaman: Tebu, Teh

2.4 Sertifikasi Benih

a) Pengertian Sertifikasi Benih

Sertifikasi Benih adalah suatu proses pemberian sertifikasi atas cara perbanyakan,

produksi dan penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh

Departemen Pertanian untuk dapat diedarkan.

b) Maksud Sertifikasi Benih

Sertifikasi Benih dimaksudkan sebagai pelayanan terhadap produsen/penangkar

serta pedagang benih

c) Tujuan Sertifikasi Benih

Tujuan pada kegiatan sertifikasi ini antara lain adalah : untuk memelihara

kemurnian dan mutu dari varietas unggul serta menyediakan secara kontinyu

kepada petani.

d) Sasaran Sertifikasi Benih

1. Mempertahankan kemurnian keturunan yang dimiliki oleh suatu varietas,

2. Membantu para produsen benih dalam memproduksi benih dengan mutu yang

baik

3. Membantu para petani dalam mendapatkan benih serta penyediaannya di

pasaran.

e) Tugas dan Fungsi sertifikasi Benih

1. Mengadakan pemeriksaan lapang;

Page 17: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

2. Mengadakan pengawasan panen dan pengolahan benih;

3. Mengadakan pemeriksaan alat panen dan alat pengolahan benih;

4. Mengadakan Pengambilan contoh benih untuk diuji di laboratorium;

5. Menetapkan lulus atau tidak lulus suatu benih dalam rangka sertifikasi;

6. Mengadakan pengawasan pemasangan label dan segel sertifikasi;

7. Mengadakan pengumpulan dan penilaian data pelaksanaan sertifikasi untuk

penyempurnaan penerapan system sertifikasi benih;

8. Melaksanakan pencatatan dan penyimpanan data yang berhubungan dengan

kegiatan sertifikasi.

f) Landasan Hukum dan Pedoman dalam Sertifikasi Benih

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 1992, tentang Sistem Budidaya

Tanaman;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 22 Tahun 1971 tentang Pembinaan,

Pengawasan Pemasaran dan Sertifikasi Benih;

3. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 460/Kpts/Org/XI/1971, jo Keputusan

Presiden Republik Indonesia No. 22 Tahun 1971;

4. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pertanian dan Tanaman Pangan Nomor

SK.I.HK.050.84.68, tentang Prosedur Sertifkasi Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura, dan SK No. I.HK.50.84.70, tentang Pedoman Khusus Sertifikasi

Benih;

5. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 803/Kpts/01.210/7/97, tentang

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih Bina;

6. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 1017/Kpts/TP.120/12/98, tentang Izin

Produksi Benih Bina, Izin Pemasukan Benih dan Pengeluaran Benih Bina;

7. Surat Keputusan Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura Nomor : I.HK.050.98-

57, tentang Pedoman tata Cara dan Ketentuan Umum Sertifikasi Benih Bina;

8. Surat Keputusan Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura Nomor : I.HK.050.98-

58, tentang Pedoman Khusus Sertifikasi untuk Perbanyakan Benih Tanaman Buah

secara Vegetatif;

9. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 39/Permentan/OT.140/8/06, tentang

Produksi Benih, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina

10. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 28/Permentan/SR.120/3/07, tentang

Produksi Benih, Kedelai;

11. Diskripsi Jenis/Varietas yang diberikan oleh pemulia atau instansinya.

Page 18: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

g) Syarat – syarat sertifikasi Benih

1. Permohonan/Pendaftaran Sertifikasi

Permohonan sertifikasi dapat dilakukan oleh perorangan atau badan hukum yang

bermaksud memproduksi benih bersertifikat, ditujukan kepada Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih. Permohonan sertifikasi hanya dapat

dilakukan oleh penangkar benih yang telah memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan

2. Sumber Benih

Benih yang akan ditanam untuk menghasilkan benih bersertifikat harus berasal

dari kelas benih yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya untuk menghasilkan

benih sebar harus ditanam benih pokok, oleh sebab itu benih yang akan ditanam

harus bersertifikat/berlabel.

3. Varietas

Varietas benih yang dapat disertifikasi, yaitu varietas benih yang telah

ditetapkan sebagai varietas unggulan dan telah dilepas oleh Menteri Pertanian

serta dapat disertifikasi.

4. Areal Sertifikasi

Tanah/Lahan yang akan dipergunakan untuk memproduksi benih bersertifikat

harus memenuhi persyaratan sesuai dengan komoditi yang akan diproduksi,

karena tiap-tiap komoditi memerlukan persyaratan sejarah lapang yang

berbeda. Adapun persyaratan areal tersebut diantaranya :

a. Letak dan batas areal jelas

b. Satu blok untuk satu varietas dan satu kelas benih

c. Sejarah lapangan : Bera, Bekas tanaman lain, Bekas varietas yang sama

dengan kelas benih yang lebih tinggi, atau bekas varietas lain tetapi mudah

dibedakan.

d. Luas areal diarahkan minimal 5 Ha (BR) mengelompok.

e. Syarat areal bekas tanaman padi yang dapat dijadikan areal sertifikasi

(dalam Tabel)

5. Isolasi

Isolasi dalam sertifikasi terbagi dalam 2 bagian yaitu :

a. Isolasi Jarak

Page 19: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Isolasi jarak antara areal penangkaran dengan areal bukan penangkaran

minimal 3 meter, ini bertujuan untuk menjaga agar varietas dalam areal

penangkaran tidak tercampur oleh varietas lain dari areal sekitarnya.

b. Isolasi Waktu

Isolasi waktu kurang lebih 30 hari (selisih berbunga) , ini bertujuan agar

tidak terjadi penyerbukan silang pada saat berbunga antara varietas

pengakaran dengan varietas disekitarnya.

6. Pemeriksaan Lapangan

Guna menilai apakah hasil benih dari pertanaman tersebut memenuhi standar

benih bersertifikat, maka diadakan pemeriksan lapangan oleh pengawas

benih.Pemeriksaan lapangan dilakukan secara bertahap yang meliputi

Pemeriksaan Lapangan Pendahuluan (paling lambat saat tanam), Pemeriksaan

Lapangan Ke I (fase Vegetatif), ke II (fase generatif), dan Pemeriksaan Lpang

Ke III (menjelang panen).

7. Peralatan Panen dan Perosesing Benih

Peralatan/perlengakapan yang digunakan untuk panen dan prosesing harus

bersih terutama dari jenis atau varietas yang tidak sama dengan yang akan

diproses/dipanen. UJ\ntuk menjamin kebersihan ini harus diadakan

pemeriksaan sebelum penggunaannya, misalnya ; Combine, Prosessing Plant,

ataupun wadah benih lainnya.

8. Uji Laboratorium

Untuk mengetahui mutu benih yang dihasilkan setelah dinyatakan lulus

lapangan maka perlu diuji mutunya di laboratorium oleh analis benih, yang

meliputi uji kadar air, kemurnian, kotoran benih, campuran varietas lain, benih

tanaman lain, dan daya tumbuh.

9. Label dan Segel

Dalam ketentuan yang sudah ditetapkan juga tercantum bahwa proses

sertifikasi dinyatakan selesai apabila benih telah dipasang label dan disegel.

Label yang digunakan pemasangannya diawasi oleh petugas Balai Pengawasan

dan Sertifikasi Benih seta warna label disesuaikan dengan kelas benih yang

dihasilkan.

BAGAN PROSES SERTIFIKASI DAN PELABELAN BENIH

Page 20: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

Bagan proses SERTIFIKASI DAN PELABELAN BENIH

Page 21: MAKALAH DASAR BUDIDAYA TANAMAN - … · Web viewBahan Tanam Vegetatif Perbanyakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan sel betina dan jantan

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2012. Tunas. http://www.wikipedia.org/tunas. Diakses tanggal 20 Maret 2012.

Anonymous, 2012. Plant Nursery. http://en.wikipedia.org/wiki/Plant_nursery. Diakses tanggal 21 Maret 2012.

Anonymous, 2012. Belajar Tentang Hobi.

http://bangmiing.blogspot.com/2012/01/06okulasi.html. Diakses tanggal 21 Maret

2012.

Annymous,2012.http://blog.ub.ac.id/sonianeh/2011/12/11/keuntungan-dan-kerugian-bahan-benih-dari-pada-bibit/. Diakses pada tanggal 21 Maret 2012

Anonymous,2012.http://anggi-arga.blogspot.com/2010/03/bibit-sebagai-bahan-tanam.html. Diakses pada tanggal 21 Maret 2012.

Anonymous. 2012. biotifor.or.id/index.php?action=publikasi.gendown&akt. Diakses

tanggal 21 Maret 2012.

Anonymous. 2012. http://masjamal.blogdetik.com/2008/12/26/okulasi/. Diakses tanggal 21

Maret 2012.

Anonymous. 2012. Balai Pengawasan dan Sertifikasi benih.

http://bpsbtphbanten.wordpress.com/sertifikasi/. Diakses tanggal 21 Maret 2012.

Juanda, D. dan B. Cahyono. 2000. Umbi Batang . Budidaya dan analisis usaha tani. Kanisius.

Jonharnas. 2009. Evaluasi Beberapa Varietas suing di kabupaten Dairi Sumatera Utara. Balai Pengkajian Teknologi Tanaman Pertanian Sumatera Utara.

Kirana K, 2008. Pengertian tunas dan proses pembentukan tunas pada Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas PS 862 dan PS 864. Institut Pertanian Bogor