ath vegetatif

20
NAMA KELOMPOK 1.MUHAMMAD ANDRI 2.ARDIANTO 3.FADHIL NOOR

Upload: nadia-arbella

Post on 12-Nov-2015

326 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

ddd

TRANSCRIPT

  • NAMA KELOMPOKMUHAMMAD ANDRIARDIANTOFADHIL NOOR

  • Perbanyakan tanaman merupakan serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk menyediakan materi tanaman baik untuk kegiatan penelitian maupun program penanaman secara luas.Perbanyakan tanaman ada dua yaitu :a.Perbanyakan secara generatifb.Perbanyakan secara vegetatif

    pendahuluan

  • cangkok adalah cara perkembang biakan pada tumbuhan dengan menanam batang, atau dahan tanaman yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam ketempat yang lain. tidak semua tanaman bisa dicangkong hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka Cangkok

  • Mencangkok cabang tak berkayuMencangkok Tanaman Berkayu

    Pohon induk yang dicangkok harus cukup umur, kuat, bercabang banyak, serta tidak terserang hama dan penyakit. Idealnya, pohon induk sudah berbuah sedikitnya tiga kali agar kualitas buah dapat diketahui dengan pasti. Pohon induk yang sedang sakit, sebaiknya jangan dicangkok karena akan mati setelah cabang cangkokan dipotong.

  • 1. Cangkok Sayat Teknik mencangkok

  • 2. Cangkok Belah

  • Keunggulan dan kelemahan dalam mencangkok

  • Setek berasal dari kata stuk (bahasa Belanda ) dan cuttage (bahasa Inggris) yang artinya potongan. Sesuai dengan namanya, perbanyakan ini di lakukan dengan menanam potongan pohon induk ke media agar tumbuh menjadi tanaman baru. Bagian tanaman yang ditanam dapat berupa akar, batang daun, atau tunas.stek

  • Contoh pada tanaman SansevieriaTeknik stek1. Stek DaunStek daun terdiri dari potongan daun dengan satu mata atau lebih, setiap mata akan membentuk batang baru. Misalnya : sansevieria, cocor bebek, begonia, dll

  • Berbagai jenis tunas nenas : A). Tunas anakan, B).Slip, C). Tunas mahkota, D). Mahkota, dan E). stek2. Stek Mata Tunas

  • 3. Stek UmbiPada stek umbi, bahan awal untuk perbanyakan berupa umbi, yaitu: umbi batang, umbi akar, umbi lapis, dan lain-lain. berbagai bahan perbanyakan, umbi dapat digunakan utuh atau dipotong-potong dengan syarat setiap potongannya mengadung calon tunas. Untuk menghindari terjadinya busuk pada setiap potongan umbi, maka umbi perlu dierandap dalam bakterisida dan fungisida

  • Bahan awal perbanyakan berupa batang tanaman yg diambil dari batang atau cabang pohon indukan. Stek batang dikelompokkan menjadi empat macam berdasarkan jenis batang tanaman, yakni: berkayu keras, semi berkayu, lunak, dan herbaceous4. Stek Batang

  • 1. Hasil tanaman yang diperbanyak dengan cara setek dapat menghasilkan tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat, yaitu tanaman yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun.2. mempunyai sifat yang sama dengan induknya baik sifat, jenis dan umur.3. Tidak perlu menggunakan teknik-teknik khusus. Sehingga tidak rumit dan mudah untuk dipraktekkan.4. Biaya yang diperlukan murah dan bahannya mudah didapat dan dijangkau.kelebihan dalam melakukan penyetekanKekurangan dalam melakukan penyetekan1.Perakaran yang dangkal dan tidak ada akar tunggang menjebabkan tanaman akan mudah roboh apabila diterjang angin.2.Pada saat musim kemarau yang panjang tanaman dapat tidak tumbuh karena pengaruh suhu yang terlalu tinggi sehingga tanaman mengalami kekeringan

  • Merunduk atau layerage merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan cara melengkungkan atau membenamkan cabang secara mendatar di dalam tanah sampai terbentuk akar. Cabang tanaman yang dirundukkan, sebagian kulitnya harus dikupas. Hasil perbanyakan tanaman dengan cara merunduk memiliki sifat-sifat yang sama seperti induk.Merunduk

  • Seluruh ujung cabang dirundukkan kedalam tanah dengan kedalaman 2,5 5 cm. Tunas baru akar-akarnya akan dibentuk disekitar ujung cabang dalam waktu 2 3 bulan. Contoh tanaman yang banyak dapat dilakukan dengan cara ini adalah : Murbei.Teknik Merunduk1. Tip layerage

  • Prinsip kerjanya adalah dengan melengkungkan cabang, lalu bagian bawah ujung cabang ditimbun dengan media, sedangkan pucuk cabang beserta beberapa lembar daun dibiarkn muncul diatas tanah. Kedalaman tanah sekitar 15 25 cm. Bagian cabang yang tertutup tanah sebaiknya dilukai dengan pisau untuk merangsang titik tumbuh akar. Tanaman yang dapat dikembang biakan dengan cara ini misalnya Mawar dan Apel.2. Common layerage

  • Mula-mula bagian cabang yang cukup panjang di rundukkan lalu direbahkan kedalam tanah dengan posisi tidur, setelah itu ditimbun dengan tanah pada kedalaman 5 15 cm. pucuk cabang dengan beberapa daunnya dibiarkan diatas tanah, dengan cara ini akan dapat dihasilkan banyak bibit. Cara ini sering digunakan untuk memperbanyak tanaman apel, azalea, dan mawar.3. Trench / Continous Layerage

  • Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistim tidur, hanya perbedaannya tidak seluruh cabang yang direndahkan ditimbun tanah. Bagian cabang yang tidak ditimbun akan tumbuh tunas-tunas, sedangkan yang tertimbun tanah akan tumbuh akar. Contoh tanaman yang dapat dirundukkan dengan sistim ini adalah anggur, tanaman hias jenis clematis, ficus, dan lain-lain.4. Compound Layerage

  • Keuntungan merunduk :sifat buah/bunga sama dengan induknya, dapat menghasilkan individu baru dengan cepat.Tingkat keberhasilan tinggi.Kerugian merunduk :Tidak banyak bibit yang dihasilkan.Hanya bisa dilakukan pada tanaman yang dahannya elastis & cukup dekat dengan permukaan tanah, tidak dapat dilakukan pada tanaman yang relatif besar.Keuntungan dan Kerugian Merunduk