pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
1/24
Pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri
Pertumbuhan bakteri
Peningkatan jumlah semua komponen dari suatu organisme secara teratur, penambahan
jumlah sel bakteri yang sedang tumbuh akan meningkat dalam jumlah besar dengan
waktu yang singkat dan akibat pertumbuhan tersebut akan terbentuk koloni, serta
pertumbuhan bakteri dapat diukur atau dihitung.
Pertumbuhan bakteri memerlukan unsur kimiawi serta kondisi fisik tertentu :
1. Kondisi fisik yang diperlukan
Suhu (temperatur
pertumbuhan bakteri perlu suhu tertentu tiap bakteri mempunyai temperature
optimum yaitu di mana bakteri tersebut tumbuh sebaik ! baiknya dan batas
temperatur di mana pertumbuhan dapat terjadi, pembelahan sel dapat rusak dengan
pengaruh temperatur tinggi.
"erdasarkan batas suhu pertumbuhan bakteri dibagi atas golongan :
a. psikhrofilik : # $ sampai % &') dengan optimum 1' ! *')
b. mesofilik : 1' ! +$) dengan optimum *' ! +') , misalnya golongan
bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit infeksi pada manusia.
c. termofilik : *$ ! ') dengan optimum $' ! -')
Suhu terendah di mana bakteri dapat tumbuh disebut minimum growh temperature.
Suhu tertinggi di mana bakteri dapat tumbuh dengan baik disebut maximum growh
temperature. Suhu di mana bakteri dapat tumbuh dengan sempurna di antara kedua
suhu tersebut disebut suhu optimum.
p (konsentrasi ion hidrogen
Pertumbuhan bakteri memerlukan p tertentu, pada umumnya bakteri memiliki
dengan p netral -,$ ! /,$. kebanyakan bakteri pathogen mempunyai p optimum
/,* ! /,-. "eberapa bakteri ada yang tumbuh pada p +, tetapi ada juga yang
tumbuh pada p alkalis. Perbenihan pada permulaan baik bagi bakteri tetapi
pertumbuhan selanjutnya akan terbatas karena proses biokimia (proses metabolisme
dll, memerlukan peranan en0im, maka masing ! masing bakteri memiliki p
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
2/24
optimal untuk pertumbuhan, ada dijumpai pada bakteri yang bersifat fermentatif
menghasilkan sejumlah besar asam organik yang bersifat menghambat.
ekanan osmose dan kekuatan ion
2aktor ! faktor seperti tekanan osmotik, konsentrasi garam dan substansi yang
dipelukan :
a. air : merupakan bahan yang penting bagi pertumbuhan bakteri ('3 # 4'3, air
dalam konsentrasi cukup (tinggi disekitarnya karena diperlukan sebagai
mempertahankan pertumbuhan dan perkembangbiakan, misalnya bakteri berada
dalam larutan yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi yang ada
dalam sil bakteri, maka akan terjadi keluarnya cairan bakteri melalui membrane
sitoplasma yang disebut plasmolisis.
b. 5aram anorganik : diperlukan untuk mempertahankan keadaan koloidal dan
tekanan osmotik didalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam ! basa,
berfungsi sebagai bagian ensim atau akti6ator reaksi ensim.
c. 7ineral : sel ! sel hidup memerlukan sejumlah mineral untuk pertumbuhan
# "elerang (sulfur : merupakan komponen substansi sel, sebagian besar
sulfur sebagai *S, tetapi kebanyakan mengambil dari bentuk S8+
(sulfat.
# 2osfor ! fosfat (P8+ : diperlukan sebagai komponen asam nukleat dan
berupa koensim.
# 9kti6ator ensim : sejumlah mineral diperlukan sebagai akti6ator ensim
seperti 7g, 2e, K dan )a.
*. Kebutuhan unsur kimiawikarbon ()8* : diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya asimilasi )8*
di dalam sel.
"erdasarkan sumber karbon yang diperlukan untuk pertumbuhan, ada beberapa
yaitu :
# "akteri autotrof (litotrof : bakteri yang memerlukan air, garam
anorganik dan )8* sebagai sumber ) bagi pertumbuhan, mensintesa
sebagia besar metabolik organik dari )8*. nergi yang diperlukan
diperoleh dari cahaya ; oksidasi bahan ! bahan kimia. "akteri autotrof
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
3/24
fotosintetik (fotolitotrof memperoleh energi dari cahaya. "akteri
autotrof kemosintetik (kemolitotrof memperoleh energi dari oksidasi
substrat anorganik, seperti 2e, S,
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
4/24
Senyawa logam (trace element
=iperlukan dalam pertumbuhan diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya 2e,
)u, dan @n. =i alam trace element terdapat pada air atau bahan ! bahan lain.
&. 2aktor pertumbuhan
=iperlukan untuk pertumbuhan bakteri tetapi bahan tersebut tidak dapat disintesis
oleh bakteri itu sendiri dan bahan tersebut harus ditambahkan pada media
perbenihan. 2actor pertumbuhan antara lain adalah purin, pirimidin, asam amino dan
6itamin (sebagai koen0im.
+. Pengambilan bahan makanan (nutrient uptake
Sangat tergantung pada kemampuan bakteri dalam memindahkan bahan makanan
yang berada disekitarnya kedalam sitoplasma. Kemampuannya tidak hanya terjadi
secara pasif tetapi juga secara aktif, kecuali untuk air dan ammonia yang masuk
kedalam sitoplasma secara pasif.
Secara aktif : pengambilan bahan makanan menggunakan sistem pembawa (carrier.
Secara pasif : pengambilan bahan makanan menggunakan fasilitas porin dan
maltose channel.
=inding sel dan membran sitoplasma yang bersifat semipermiabel sehingga dapat
memilih bahan yang masuk ke dalam sel. Pengambilan bahan makanan dari luar sel
dilakukan secara pasif (difusi dan secara aktif.
)ara pasif (difusi : hanya terjadi pada bahan makanan dengan ukuran berat molekul
kecil karena adanya perbedaan tekanan osmosis di dalam dengan di luar sel. )ara
aktif : untuk bahan makanan dengan berat molekulnya besar, diperlukan adanya
peranan eksoensim yang dilepaskan kelingkungan sekitarnya untuk memecah bahanmakanan sehingga bahan tersebut dapat masuk ke dalam sel.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
5/24
Perkembangbiakan bakteri ; reproduksi
Pada umumnya bakteri berkembangbiak dengan cara membelah diri satu menjadi
dua, dua menjadi empat dan seterusnya yang disebut binary fission, pembelahan
tersebut terjadi secara trans6ersal yang dimulai terjadinya perlekuan membran
sitoplasma bagian tengah, diikuti penebalan dan pertumbuhan kedalam dinding sel
pada daerah tersebut.
?eproduksi bakteri dengan pembelahan biner
=iagram skematis pembelahan biner yang menunjukkan pertumbuhan logaritma
"ila kuman ditanam dalam pembenihan yang sesuai dan pada waktu ! waktu
tertentu ditinjau jumlah kuman yang hidup, maka dapat dilihat suatu grafik yang
dapat dibagi dalam + fase :
1. 2ase penyesuaian (lag phase
Aaktu penyesuaian umumnya berlangsung selama * jam. "akteri belum
berkembangbiak dalam fase ini, tetapi akti6itas metabolisme sangat tinggi, fase
ini merupakan persiapan untuk fase berikutnya.
*. 2ase pembelahan (logarhytmik phase / exponential phase
"erkembangbiak dengan berlipat *, jumlah kuman meningkat secara
eksponensial, untuk kebanyakan bakteri, fase ini berlangsung 1 ! *+ jam. Pada
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
6/24
pertengahan fase ini pertumbuhan sangat ideal, pembelahan terjadi secara
teratur, semua bahan dalam sel berada seimbang (balanced growth.
&. 2ase stasioner ( stationary phase
7eningkatnya jumlah bakteri, meningkatnya jumlah hasil metabolisme yang
toksis. "akteri mulai ada yang mati, pembelahan terhambat, suatu saat terjadi
jumlah bakteri yang hidup tetap sama.
+. 2ase penurunan ( period of decline
Bumlah bakteri yang hidup berkurang dan menurun, keadaan lingkungan
menjadi jelek. Pada beberapa jenis bakteri timbul bentuk ! bentuk abnormal
(bentuk in6olusi.
7utasi : perubahan yang ada hubungannya dengan gen. bersifat tetep dan dapat
diturunkan pada keturunannya.
2luktuasi : perubahan yang bersifat sementara dalam morfologi dan fisiologi yang
biasanya disebabkan karena keadaan sekitarnya ( bakteri yang berpigmen untuk
sementara waktu dapat kehilangan kemampuan untuk membentuk pigmen.
Cn6olusi (degenerasi : perubahan yang disertai dengan kemunduran sifat ! sifat bakteri,
terdapat pada bakteri yang sudah terlalu lama disimpan ; dipelihara pada perbenihan
artificial.
9daptasi : bakteri berbeda dalam penyesuaian terhadap keadaan sekitarnya yang baru.
"akteri pathogen dapat kehilangan patogenitasnya apabila ditanam pada perbenihan,
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
7/24
akan tetapi dapat memperoleh patogenitasnya kembali apabila dibiakkan melalui
binatang, contoh : perubahan koloni S menjadi ?.
Pengukuran pertumbuhan bakteri
7engukur pertumbuhan bakteri biasanya digunakan dua jenis parameter, yaitu :
1. Peningkatan massa sel dan pengukuran massa sel
pengukuran berat kering sel (protoplasma total per unit 6olume biakan
(culture.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
8/24
*. )ara tidak langsung (indirect viable count digunakan untuk menghitung sel
hidup, populasi bakteri yang akan dihitung diencerkan terlebih dahulu
dengan bahan nontoksis. =ilakukan penanaman sample pada media plat,
koloni yang tumbuh dihitung dan dianggap satu koloni berasal dari satu sel
induk bakteri. =ihitung koloni dari media plat yang tidak terlalu rapat dan
tidak terlalu sedikit, biasanya dipilih &' ! &'' koloni.
)ara ini lebih disukai dan lebih tepat digunakan untuk masalah yang
berhubungan dengan pembelahan sel, genetik atau infeksi.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
9/24
)ara kerja
emositometer dan sel (contoh khamir dihitung dibawah mikroskop
# "ersihkan permukaan alat dengan kertas lensa yang telah dibasahi
dengan setetes air suling sampai tidak ada sisa ! sisa minyak.
# Detakkan kaca tutup pada permukaan alat hemositometer.
# Kocok suspensi (jaga agar tutup tabung tidak terbasahi, ambil suspensi
dalam tabung dengan menggunakan pipet pasteur sebanyak ',1 # ',$ ml.
# aruhlah suspensi tersebut dalam lekukan E pada tepi kaca tutup
hetesitometer sampai ruangan terpenuhi dengan suspensi secara kapiler
(gambar 9. gunakan telunjuk untuk mengatur aliran suspensi yang
masuk untuk mencegah terbanjirnya bagian bawah kaca tutup oleh aliran
yang berlebihan, usahakan agar tidak ada cairan masuk diantara kaca
tutup dan penyangga (gambar ". Sebenarnya harus berukuran tepat ',1
mmF pada kedalaman cairan dibawah kaca tutup.
# aruh hemasitometer diatas mikroskop, amati dengan obyektif yang
kecil, hitung jumlah sel yang terdapat pada ' buah kotak kecil yang
terletak didalam kotak bagian tengah berukuran 1 mmF (gambar ).
# )ara menghitung G seluruhnya ada 4 area, masing ! masing berukuran 1
mm. Kotak yang ditengah (kesemua sisinya dibatasi dengan garis ganda
berukuran 1 mmF dan dibagi menjadi *$ kotak besar. Setiap kotak besar
dibagi menjadi 1- kotak kecil, dengan demikian di dalam kotak tengah
seluruhnya terdapat +'' kotak kecil (*$ H 1-.
# )ontoh penghitungan : $'' sel di dalam ' kotak kecil, maka jumlah sel
yang terdapat dalam setiap ml suspensi, dihitung dengan cara :
a. ' kotak kecil mempunyai luas ',* mmF, jadi didalam setiap mmF
terdapat $'' H $ atau *$'' sel.
b. Kedalaman cairan dibawah hemasitometer adalah ',1 mm, maka
6olume cairan yang tercakup oleh kotak berukuran 1 mmF ialah ',1
mmI. terdapat *$'' sel ; ',1 mmI atau *$''' sel ; mmI.
c. 1 ml J 1 cmI atau 1''' mmI. maka julah sel yang terdapat didalam
suspensi ialah *,$ H 1' sel ; ml.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
10/24
"
5ambar 9 : tampak atas hemesitometer memperlihatkan tempat meneruh sampel atau suspensi.
5ambar " : tampak samping hemasitometer berjarak sebesar ',1 mm antara permukaan hitung bagian
atas hemasitometer dan permukaan bawah kata tutup
5ambar ) : pembagian
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
11/24
itungan )awan Petri
Kuantitatif
ujuan : melakukan pengenceran dan menentukan konsetrasi suspensi bakteri dengan
metode hitungan cawan petri.
"erdasarkan anggapan bahwa setiap sel yang dapat hidup akan berkembang menjadi
satu koloni, jadi jumlah koloni pada permukaa cawan Petri merupakan suatu indeks bagi
jumlah bakteri hidup yang terkandung dalam sample. Pengenceran sample dan
penuangan pada cawan petri, setelah diinkubasi, jumlah koloni dicawan petri diamati.
Perhitungan koloni pada permukaan cawan ialah &' ! &'' koloni. iap cawan yang
mengandung jumlah yang memenuhi syarat, kemudian di kalikan dengan factor
pengenceran pada cawan petri tersebut. 9da * metode yaitu penyebaran dan penuangan.
Penyebaran
1. =alam pengenceran siapkan + botol, masing ! masing 44 ml larutan pengencer
garam fisiologis ; buffer phosphate, sedang botol ke & diisi 4' ml larutan pengencer.
ulis pada dinding botol tersebut sesuai dengan urutan 1 : 1'', 1 : 1'.''', 1 :
1''.''', 1 : 1.'''.'''"langko pengenceran :
abung atau botol berisi dengan jumlah tertentu cairan pengencer steril (biasanya
garam fisiologis ; buffer phosphate dengan tutup ulir ; karet, tabung biasanya berisi
4 ml ; 4,4 ml, sedang botol berisi 4' ml ; 4,4 ml.
*. Kocok suspensi sample ( E.coli, pipet 1 ml suspensi sample secara aseptik,
masukkan ke dalam blanko pengencer 1 : 1'' letakkan pipet pada tempat yang
berisi disinfektan. )ampur suspensi tersebut dengan tutup tabung tetap rapat,
sehingga tersebar rata di dalam larutan pengencer, pipet 1 ml suspensi dari 1 : 1''
masukkan kedalam blanko pengencer 1: 1'.''' , Pipet dimasukkan dalam tempat
yang berisi disinfektan. Kocok tabung tersebut.
&. Pipet 1' ml secara aseptic suspensi 1 : 1'.''' masukkan kedalam blanko pengencer
1 : 1''.''' , pipet dimasukkan dalam tempat yang berisi disinfektan. kocok tabung
tersebut. Kocok tabung tersebut.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
12/24
+. Pipet 1 ml pengencer 1 : 1'.''' secara aseptic, masukkan ke dalam blanko
pengencer 1 : 1.'''.'''. Pipet dimasukkan dalam tempat yang berisi disinfektan.
Kocok tabung suspensi 1 : 1''.'''.
$. 7asing ! masing cawan di beri tanda pada permukaan luar cawan petri yang berisi
nutrient agar 1 : *''.''', 1 : 1.'''.''', 1 : *.'''.''' dan 1 : 1'.'''.''' pindahkan
suspensi dari botol ; tabung ke dalam cawan petri nutrient agar secara aseptik.
a. pipet ',$ ml sampel masukkan ke dalam cawan petri 1 : *.'''.'''
b. pipet ',1 ml sampel masukkan ke dalam cawan Petri 1 : 1'.'''.'''
-. "atang kaca disteril dengan cara mencelupkan kedalam alcohol 4$3 atau bakar
diatas api (lidah nyala api, kemudian gunakan batang kaca untuk menyebarkan
cairan pada cawan petri di pengenceran tertinggi 1 : 1'.'''.'''
/. ulangi langkah no. - untuk cawan petri 1 : *.'''.''' tanpa mensterilkan kembali
batang kaca, karena suspensi dilakukan pada sampel dari botol ; tabung pengencer
yang sama, tetapi dilakukan pemindahan suspensi jumlah yang kecil.
. pengenceran 1 : 1''.''' kedalam cawan nutrient agar
a. pipet ',$ ml ke dalam cawan petri 1 : *''.'''
b. pipet ',1 ml ke dalam cawan petri 1 : 1.'''.'''
4. Ckuti langkah no. - dan / mula ! mla cawan Petri 1 : 1.'''.''' kemudian 1 :
*''.''' untuk suspensi ',1 ml biasanya segera di serap oleh medium daripada ',$
ml sampel tungguh sampai masing ! masing sampel terserap di media, kemudian
tutup dan balikkan cawan petri tersebut.
1'. "eri tanda : nama, nomer, tanggal pada cawan petri, inkubasikan ke dalam incubator
&/) selama *+ jam cawan petri dalam posisi terbalik.
Pengenceran dan pencawanan kuantitatif
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
13/24
Pengamatan
# Pilih biakan yang jumlah koloninya &' ! &'' bila biakan koloni yang kurang &' dan
lebih &'' tidak dapat digunakan karena secara statistic hitungan tersebut tidak dapat
dipercaya.
# =engan alat penghitung koloni LMuebecN (counter colony, letakan cawan
Petri dalam keadaan terbalik, sebagai pedoman manfaatkan garis tebal pada dasar
berpola kotak ! kotak.
# itung jumlah koloni pada baris teratas, dari kiri ke kanan pada baris
bawah dan seterusnya. itung koloni yang terletak di kiri dan di atas garis yang
membatasi kotak yang koloninya sedang dihitung.
# Kalkulasikan jumlah organisme per ml biakan dengan cara jumlah koloni
H factor pengenceran, contoh : 1'$ koloni dalam inokulasi ',1 ml (1 : 1''.'''
maka 11' H 1.'''.''' J 11'.'''.''' bakteri per ml bahan.
Penghitung koloni dengan alat penghitung Muebec
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
14/24
Pengukuran massa sel
(metode urbidimetrik
ujuan : Prinsip kolorimetri untuk digunakan dalam pendugaan pertumbuhan mikroba
secara turbidimetrik serta menentukan korelasi antara kekeruhan biakan dan
hitungan sel.
7etode yang lebih cepat dan praktis : pengukuran kekeruhan biakan dengan
fotokolorimeter, untuk memperoleh data dari pengukuran dapat dinyatakan
sebagai konsentrasi organisme diperlukan standart, korelasi antara kekeruhan
biakan dengan jumlah organisme per ml biakan. Sekali kur6a standart di
peroleh maka sejumlah besar biakan organisme sejenis dapat cepat diukur
kekeruhannya dan konsetrasi segera diketahui dengan cara membaca kur6a
standart.
"ahan:
"iakan ( E.coli dalam kaldu nutrien
- tabung fotokolorimeter 1 pipet $ ml
1 tabung kaldu nutrien
Prosedur :
# Siapkan fotokolorimeter L"ousch and Domb spectronic *'N. 9lat di pasang dengan
cara memutar tombol pengatur nol yang terletak di kiri depan mengikuti arah jarum
jam, *' menit sebelum di gunakan.
# Pada permukaan datar sebelah kanan terdapat tombol pengatur panjang gelombang
(pasang pada -*' nm. Sementara pelajari prosedur pengenceran (gambar
# 9mbil ke - tabung yang telah disediakan untuk pembacaan dan dibersihkan, gunakan
dengan hati ! hati karena tabung ! tabung ini mahal. Pada dinding atas tabung tulis
masing ! masing 1:1, 1:*, 1:+, 1:, 1:1-, dan " (banko. Pindahkan & ml kaldu
nutrient steril (menggunakan pipet $ ml ke dalam masing ! masing tabung 1:*, 1:+,
1: dan 1:1- (karena sampel akan segera dibaca.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
15/24
# Pipet diletakkan ditempatnya, kocok tabung berisi biakan E.coli hingga suspensi
tersebut rata. =engan pipet yang sama pindahkan & ml biakan E.coli kedalam tabung
1:1 dan & ml kedalam tabung 1:*. Dangkah ini tidak perlu aseptik tetapi setelah
digunakan, dibuang ditempat yang berisi disinfektan.
# )ampurkan isi tabung 1:* dengan cara memipet cairan tersebut dan dikeluarkan
kembali kedalam tabung sebanyak &H, pindahkan & ml ke tabung 1:+ campurkan
sampai &H, lakukan sampai ke tabung 1:1- dan tabung 1:1- mempunyai 6olume - ml.
# Dakukan kalibrasi fotokolorimeter :
a. atur jarum meter menunjukkan pada LtransmittanceN '3 ('3 dengan cara
menggerakkan tombol pengatur nol ke kiri atau ke kanan.
b. 9mbil blanko, bersihkan bagian luar tabung sampai kering (setelah itu jangan
sampai tersentuh jari atau benda lain letakkan tabung tersebut pada ruang sampel
( terletak pada permukaan dasar alat ini di sebelah kiri.
c. 9tur agar garis pada tabung terletak segaris dengan garis pada ruang sampel, tutup
ruang sampel. =engan menggerak ! gerakan tombol pengatur cahaya yang terletak
di bagian kanan depan, atur agar jarum meter menunjukan pada 1''3. keluarkan
tabung blanko dan tutup ruang sampel, maka jarum meter harus kembali pada '3,
bila tidak maka ulangi ke + langkah lagi seperti diatas.
d. "ila sudah terkalibrasi dengan baik maka alat siap untuk dipakai membaca
kekeruhan sampel tersebut diatas.
Pengamatan
1. )atatlah hasil pengukuran kekeruhan sampel dalam 3 pada table berikut ini :
Pengenceran 3 8.=.O Bumlah organisme;mlOO
1:1
1:*
1:+
1:
1:1-
O8.=. (Optical Dencity atau rapat optis,
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
16/24
)tt : meskipun nilai 8.=. dapat dibaca secara langsung pada gal6anometer ,namun
akan lebih akurat bila menghitung dari nilai 3.
*. 5ambarlah grafik yang menyatakan hubungan antara nilai 8.=. dan jumlah
organisme;ml pada kertas grafik yang disediakan
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
17/24
5enetika bakteri
9danya dua fenomena biologi pada konsep hereditas, yaitu :
1. ereditas : bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk dari
pembelahan satu sel mempunyai sifat identik dengan induknya
*. 6ariasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi
berikut dari sel induknya akibat peristiwa genetik tertentu, misalnya :
mutasi
>nit herediter disebut genom bakteri. 5enom bakteri disebut sebagai gen. 5en bakteri
biasanya terdapat dalam molekul =
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
18/24
Kesimpulannya sekuens nukleotida pada gen =
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
19/24
&. Konjugasi
ransfer unilateral dari meteri genetic antara bakteri sejenis maupun dengan
jenis lain dapat terjadi melalui proses konjugasi (J mating J kawin. Karena
adanya factor 2 yang menentukan adanya sex pili. "akteri yang mempunyai sex
pili disebut bakteri 2% dan melalui pili tersebut materi genetic dari sel donor
(2% termasuk plasmid =
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
20/24
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
21/24
Csolasi bakteri dari suspensi
ujuan : cara mengisolasi bakteri dari suatu campuran dengan teknik cawan gores ;
streak dan cawan tuang.
Populasi dilingkungan pada umumnya campuran jarang dijumpai spesies tunggal
dialam, untuk mengidentifikasikan spesies bakteri tertentu pertama dipisahkan dari
organisme lain dengan ditumbuhkan menjadi biakan murni (biakan yang sel ! selnya
berasal dari pembelahan satu sel tunggal. Cdentifikasi memerlukan populasi dengan
satu macam mikroorganisme saja untuk deketahui ciri kultural, morfologis, fisilogis,
maupun serologis.
=alam beberapa metode untuk dapat memperoleh biakan murni dari suatu biakan
campuran, diantaranya teknik cawan gores ; streak dan cawan tuang. Pada prinsip yang
sama yaitu mengencerkan organisme, sehingga spesies dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya, setiap koloni terpisah tampak pada cawan Petri setelah inkubasi selama *+
jam berasal dari satu sel tunggal.
7etode cawan gores ; streak
7etode ini mempunyai keuntungan : menghemat media dan waktu, namun memperoleh
hasil yang baik perlu ketrampilan atau pengalaman, karena untuk mendapatkan isolasi
yang diinginkan (koloni ! koloni terpisah dengan baik. 7emang sukar untuk
dibayangkan betapa kecil ukuran sel bakteri, satu sel bakteri berukuran 1;1'.''' cm jadi
dipermukaan agar nutrient ada puluhan ribu sel. "ila dengan menggunakan teknik gores
pada permukaan medium sel ! sel bakteri akan terpisah satu dengan yang lainnya, sel
tunggal yang terpisah seperti sel induk. Pada waktu inkubasi setiap sel induk akan
membelah secara biner dalam waktu *' ! &' menit menjadi * sel, dalam *' ! &' menit
berikutnya membelah lagi menjadi + sel dan seterusnya.
9lat dan suspensi ; sampel
&. suspensi
+. cawan nutrient agar (
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
22/24
Prosedur
/. tulis nama, nomer, tanggal pada dasar cawan petri (bawah cawan yang ada
mediumnya bukan pada tutup cawan menggunakan pensil lilin atau spidol.
. 9da beberapa cara metode gores ; streak, antara lain :
)tt : memijarkan kembali lup setiap kali memindahkan sektor kuman.
4. Cnkubasikan cawan petri yang sudah distreak dengan posisi terbalik pada suhu
&') selama *+ jam.
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
23/24
Pengamatan
1'. Dingkari koloni ! koloni yang terpisah dan berlainan warna, bentuk pada
permukaan medium, gambarkan dan amati penyebaran koloni sesuai dengan warna
koloni yang nampak.
11. 9mati diameter (gunakan penggaris dalam millimeter, warna, ele6asi, tepian,
bentuk, konsistensi. Secara aseptik koloni ! koloni ke dalam agar miring yang
tersedia, inkubasikan dan disimpan.
)irri koloni
7ikroorganisme
E.coli "almonella "taphylococcus
=iameter
Aarna
le6asi
epian
"entuk
Konsistensi
"au
7etode tuang
7emperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme ialah dengan
mengencerkan specimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan
($'), kemudian dituang kecawan Petri, konsentrasi sel bakteri didalam specimen
belum diketahui, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap sehingga salah
-
8/17/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan Bakteri
24/24
diantara cawan Petri tersebut mengandung koloni terpisah diatas permukaan ; didalam
agar.
)tt : metode ini memboroskan medium dan waktu, namun tidak memerlukan
ketrampilan yang terlampau tinggi.
9lat dan medium
1*. suspensi
1&. cawan Petri steril
1+. tabung nutrient agar (