pertumbuhan dan perkembangbiakan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
1/41
PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGBIAKAN
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
2/41
Pembelahan Biner
Dalam mikrobiologi, pertumbuhan: penambahan
jumlah sel
Sel bakteri yang baru saja membelah tumbuh sampai
terjadi pembelahan berikutnya
Pada pembelahan sel, satu sel membelah menjadi dua
(pembelahan biner)
Jika sel membelah, satu generasi dihasilkan
Waktu generasi: waktu antara satu pembelahan dengan
pembelahan berikutnya
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
3/41
Setiap sel anakan menerima satu kromosom, beberapa
copy ribosom, makromolekul, monomer dan ion-ion
anorganik
Waktu yang dibutuhkan untuk satu generasi bakteri
berbeda antar speies ! ditentukan oleh "aktor genetik
dan nutrisi
Pada kondisi nutrisi yang baik, waktu generasi biakan
Escherichia coli di laboratorium adalah #$ menit
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
4/41
Pembelahan sel
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
5/41
Beberapa protein an! berperan "alam pembelahan sel
%elompok protein &ts, ber"ungsi membentuk divisome,
suatu apparatus pembelahan:
membentuk inin pembelahan (inin ') untuk sintesis peptidoglikan dan membran sel penyediaan energi
mengkoordinasi pemisahan kromosom
Protein in mengatur agar inin pembelahan terletak di tengah menghambat terbentuknya inin pembelahan
sebelum D* yang telah berreplikasi memisah
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
6/41
a + wo di""erent modes o" diision. *"ter hromosome repliation and segregation into nuleoids the ' ring
assembles at mid-ell. he ring then onstrits to bring about diision. /ell wall synthesis "ollows the ringinwards. 0n 1sherihia oli, synthesis o" the diision septum is aompanied by onstrition o" the outer
membrane. 0n 2aillus subtilis, a ross wall o" peptidoglyan initially diides the ell be"ore it is degraded and
remodelled to "orm the new, hemi-spherial ell poles. b + he spatial regulation o" ' ring assembly. uleoid
olusion (3), whih is mediated by o (in 2. subtilis) or Slm* (in 1. oli), inhibits ' ring assembly lose to the
nuleoid. he in system ats to preent ' ring assembly at the ell poles ("or simpliity, the in dynamis in 1.
oli hae been omitted). &rom le"t to right: in 4newborn4 ells, both systems initially inhibit ' ring assembly
throughout the ell5 "ollowing ell elongation and hromosome repliation, 3 maintains inhibition in the
ylindrial part o" the ell5 and "inally, the progression o" hromosome segregation reeals an inhibitor-"ree region
at mid-ell, allowing the ' ring to assemble.
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
7/41
Penentu mor#olo!i sel
&aktor utama penentu bentuk sel pada prokaryot adalah
protein re2re2 merupakan sitoskeleton sederhana pada prokaryot
re2 membentuk pita spiral sekeliling bagian dalam sel ,
tepat di dalam membran sitoplasma
2akteri bentuk coccus tidak memiliki re2 2akteri Caulobacter crescentus yang berbentuk ibrio
memiliki protein penentu mor"ologi selain re2, disebut
crescentin, terletak di bagian dalam lekukan
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
8/41
a + /ells suh as Staphyloous aureus ontain the tubulin-like diision protein
&ts', whih is present in irtually all eubateria. Whereas &ts' "orms a ring-shaped
struture (blue) during ell diision that is re6uired "or the diision proess, it seemsto impart no shape to non-diiding ells. here"ore, most ells ontaining &ts' as the
sole ytoskeletal element are spherial. b + When atin-like re2 homologues are
present, ells an take on a rod-shaped morphology like that seen in 1sherihia
oli. re2 and its homologues o"ten appear as intraellular helial strutures (red)
when iewed with "luoresene mirosopy. + /aulobater resentus ells ontain
resentin (yellow) in addition to &ts' and re2, and show a resent-shaped ell
morphology. 0n /. resentus ells, re2 loali7es to apparent helies during ell
elongation and to the diision plane with &ts' during ell diision.
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
9/41
Biosintesis pepti"o!li$an
Sintesis peptidoglikan baru selama pertumbuhan
membutuhkan pemotongan peptidoglikan yang sudahada dengan autolisin dan penyisipan prekursor
peptidoglikan
8ipid pembawa yang disebut baktoprenol berperan
dalam sintesis peptidoglikan baru
2aktoprenol membawa prekursor peptidoglikan melewati
membran sitoplasma
Di periplasma, baktoprenol berinteraksi dengan en7im
glikolase yang menyisipkan prekursor peptidoglikan di
titik pertumbuhan dinding sel
ranspeptidasi: pembentukan ikatan melintang antar
asam muramat
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
10/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
11/41
Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan e$sponensial
Pertumbuhan dimulai dari satu sel tunggal Populasi menunjukkan pola meningkat, jumlah sel
berlipat dua selama selang waktu tertentu ! disebut
pertumbuhan eksponensial
Jika digambarkan sebagai gra"ik dengan jumlah sel seara aritmatik sebagai "ungsi dari waktu, maka akan
didapatkan gra"ik dengan peningkatan kemiringan
seara kontinyu
Sebaliknya jika jumlah sel dibuat logaritmik (log9$
) dan
waktu seara aritmatik (semilogaritmik) maka
didapatkan garis lurus
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
12/41
Jika satu sel membelah menjadi # dinyatakan: #$ ! #9
Dua sel menjadi dinyatakan #9 ! ##
;ubungan antara jumlah sel awal dalam biakan dengan
jumlah sel setelah waktu tertentu pada pertumbuhan
eksponensial dapat diekspresikan seara matematika:
N < N $#n
dengan:
N < jumlah sel akhir
N $ < jumlah sel awal
n < jumlah generasi selama pertumbuhan eksponensial
berlangsung
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
13/41
;ubungan N dan N $ dengan n:
N < N $#n
log N = log N $ = n log #
log N - log N $ < n log #
n = log N - log N $ < log N - log N $
log # $,>$9 < >,> (log N - log N $ )
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
14/41
Waktu generasi (g ) dari populasi yang tumbuh seara
eksponensial adalah t ?n, dengan t adalah lama waktu
eksponensial dinyatakan dalam hari, jam atau menit
/ontoh soal:
Jumlah bakteri awal (N $) : @ A 9$B
Setelah # jam (t) jumlah bakteri () menjadi 9$C
berapa waktu generasinya (g )
n < >,> Elog(9$C)-log(@A9$B)F < >,> (C-B,GH)
< >,> ($,>$9)
< 9 g < t ?n < #?9 < # jam
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
15/41
%eepatan pertumbuhan spesi"ik:
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
16/41
Daur Pertumbuhan
Dalam suatu wadah tertutup misalnya dalam erlenmeyer
atau tabung, kondisi biakan disebut batch culture ataubiakan urah
Pada sistem batch pertumbuhan eksponensial terbatas,
membentuk suatu pola kura pertumbuhan
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
17/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
18/41
%ase la!
Jika suatu populasi mikroorganisme diinokulasikan ke
medium yang baru, pertumbuhan biasanya mulai setelahsuatu periode waktu yang disebut "ase lag
8ama "ase lag ditentukan oleh kondisi inokulum asal dan
kondisi pertumbuhan di medium yang baru
Jika biakan yang ditrans"er (inokulum) pada kondisi
pertumbuhan eksponensial dan medium yang baru
sama dengan medium inokulum serta kondisi
lingkungan pertumbuhannya sama maka tidak ada
"ase lag dan pertumbuhan eksponensial segera mulai
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
19/41
Jika inokulum diambil dari biakan yang sudah lama ("ase
stasioner) dan ditrans"er ke medium baru maka akan
terjadi "ase lag
Penyebab adanya "ase lag:
sel kehabisan berbagai bahan esensial dan perlu
waktu untuk mensintesis yang baru
dapat terjadi jika inokulum terdiri dari sel yang rusak(tetapi tidak mati) oleh perlakuan misalnya panas,
radiasi, senyawa toksik, untuk memperbaiki perlu
waktu dapat terjadi jika populasi dipindahkan dari
biakan kaya nutrisi ke medium miskin nutrisi
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
20/41
%ase e$sponensial
Selama "ase eksponensial pertumbuhan, setiap sel
membelah menjadi dua, masing-masing membelah lagi
menjadi dua dan seterusnya
Selama "ase eksponensial sel berada pada kondisi paling
sehat dan baik untuk dipelajari misalnya untuk produksi
en7im
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
21/41
%ase stasioner
Dalam biakan batch seperti dalam tabung atau
erlenmeyer, pertumbuhan terbatas
;al-hal yang menyebabkan pertumbuhan terbatas:
nutrien esensial dalam medium biakan telah
digunakan semuanya produk buangan dari organisme terakumulasi dalam
medium dan menghambat pertumbuhan Pertumbuhan eksponensial berhenti dan populasi
menapai "ase stasioner
Dalam "ase stasioner tidak ada penambahan maupun
pengurangan jumlah sel ! keepatan pertumbuhan nol
Pembelahan sel seimbang dengan kematian sel
Disebut pertumbuhan kriptik (cryptic )
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
22/41
%ase $ematian
Jika inkubasi berlanjut setelah suatu populasi menapai
"ase stasioner, sel-sel mungkin masih hidup dan
melanjutkan metabolisme tetapi setelah itu akan segera
mati ! populasi memasuki "ase kematian
%ematian dapat disertai dengan lisisnya sel
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
23/41
Continuous culture
Continuous culture: biakan dijaga untuk berada dalam
lingkungan yang konstan pada jangka waktu lama
Iolume konstan: medium yang baru diberikan seara
kontinyu ke wadah biakan dan biakan dengan olume
yang sama dikeluarkan
Populasi sel dijaga untuk berada pada "ase eksponensial
dalam jangka lama
ntuk tujuan tertentu misalnya mempelajari aktiitas
en7im
Disebut sistem terbuka
/ontoh continuous culture: kemostat (chemostat )
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
24/41
Kemostat
Dalam suatu kemostat keepatan pertumbuhan dan
densitas populasi biakan dapat dikendalikan seara
bebas dan terus menerus
Dua hal yang penting dalam pengendalian tersebut:
%eepatan aliran: keepatan medium baru dipompa
masuk ke dalam wadah biakan dan medium biakan dari dalam wadah dikeluarkan ! mengendalikan
keepatan pertumbuhan %onsentrasi nutrien pembatas seperti karbon dan
nitrogen yang terkandung dalam medium yang
masuk ke wadah kemostat ! mengendalikan hasil pertumbuhan (jumlah sel)
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
25/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
26/41
Pen!u$uran pertumbuhan
Pertumbuhan populasi diukur dengan mengamati
perubahan dalam jumlah sel atau perubahan tingkat
komponen seluler tertentu misalnya protein, asam amino
atau berat kering sel
Penghitungan jumlah sel:
K penghitungan jumlah sel totalK penghitungan jumlah sel yang hidup
Pengukuran massa: metode turbidimetrik
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
27/41
Pen!hitun!an jumlah sel total
etode paling umum: penghitungan sel seara
mikroskopis
2isa ditambahkan atenggunakan chamber yang memiliki kotak-kotak yang
telah diketahui luasnya
Penghitungan sel seara mikroskopis epat dan mudah
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
28/41
Kelemahan pen!hitun!an sel se&ara mi$ros$opis:
tanpa pengeatan khusus, sel hidup dan mati tidak bisa
dibedakan
sel berukuran keil sulit dilihat
ketepatan sulit diapai
jika tanpa pengeatan, membutuhkan mikroskop "ase
kontras
jika suspensi sel memiliki densitas sel rendah sulit
diamati (ketepatan rendah)
sel yang motil harus di-imobilisasi
partikel-partikel selain sel dapat menyebabkankekeliruan penghitungan
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
29/41
Luang antara slide dengan penutup tingginya $,$# mm
%eseluruhan kisi-kisi memiliki #@ kotak besar, luas total 9
mm# dan olume total $,$# mm>
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
30/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
31/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
32/41
Drigalski
Ditemukan oleh Wilhelm on Drigalski, seorang dokterahli mikrobiologi dari Jerman (9CB9-9H@$)
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
33/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
34/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
35/41
/ontoh soal:
Pengeneran Jumlah bakteri Jumlah bakteri9$-9 M >$$ spreader
9$-# M >$$ M >$$
9$-> M >$$ M >$$
9$- #H$ M 9$@9$-@ ># M @@
9 #
9
#H$ A 9$$$$ < #H$$$$$
># A 9$$$$$ < >#$$$$$
Lata-rata< >$@$$$$?ml
(>,$@ A 9$G)
#
9$@ A 9$$$$ < 9$@$$$$
@@ A 9$$$$$ < @@$$$$$
Jumlah bakteri: 9$@$$$$?ml
(9,$@ A 9$G)
P $ l t " t bi"i t i$
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
36/41
Pen!u$uran massa sel: meto"e turbi"imetri$
Selama pertumbuhan eksponensial semua komponen
seluler meningkat seara berimbang dengan
peningkatan jumlah sel Peningkatan protein, D* dan berat kering biakan dapat
digunakan untuk pengukuran pertumbuhan ! digunakan
metode turbidimetrik
Suspensi sel nampak keruh jika sel menghamburkanahaya yang melalui suspensi sel, semakin banyak
densitas sel dalam suspensi semakin banyak ahaya
yang dihamburkan
O ti l d it
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
37/41
Optical density
%ekeruhan diukur dengan spektro"otometer, suatu alat
yang melalukan ahaya melalui suspensi sel dan
mendeteksi ahaya yang tidak dihamburkan
Spektro"otometer menggunakan semaam prisma untuk
membuat ahaya memisah menjadi panjang gelombang
tertentu
Panjang gelombang yang digunakan untuk mengukur
kekeruhan bakteri C$ nm (biru), @$ nm (hijau) G$$ nm
(jingga) dan GG$ nm (merah)
nit pengukuran turbiditas disebut optical density (3D)
ntuk organisme uniseluler, 3D sebanding dengan jumlah sel
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
38/41
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
39/41
3
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
40/41
;ubungan jumlah bakteri dengan 3D
Jika 3D sudah diketahui dengan spektro"otometer
2agaimana dapat diketahui jumlah bakteri
%ura standar:
A < jumlah bakteri
y < 3D
Jumlah bakteri dihitung dengan plate count
-
8/19/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangbiakan
41/41
N < aA = b