pengembangan buku cerita bergambar tema 1 perkembangbiakan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TEMA 1
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN SUB
TEMA 1 PERKEMBANGBIAKAN DAN DAUR HIDUP
HEWAN UNTUK SISWA KELAS III SD N PADOKAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Johan Stefanus
NIM: 121134112
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TEMA 1
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN SUB
TEMA 1 PERKEMBANGBIAKAN DAN DAUR HIDUP
HEWAN UNTUK SISWA KELAS III SD N PADOKAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Johan Stefanus
NIM: 121134112
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:
TUHAN YANG MAHA ESA
Kedua Orang Tua Saya
Alm. Bapak Nicolaus Purwadi dan Ibu Valentina Radiyem
yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan kepada saya
Kedua saudari saya
Yohana Kristiarini dan Yosephine Krisna Jati
Yang selalu memberikan semangat, serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi
Elisabet Erwina Hartanti, Ronny setiawan, Restu Janu, Benidektus Wahyu,
Markus Budi, Yahya Hidayat
Yang selalu menemani saya dalam proses pembuatan skripsi dan selalu
memberikan semangat
Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat, mendengarkan keluh kesah
saya, dan memberikan masukan ketika saya mengalami kesulitan
Semua teman-teman angkatan PGSD 2012 yang selalu memberikan masukan
ketika saya mengalami kesulitan dalam berproses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Setiap manusia mempunyai 2 kesempatan dalam kehidupannya
I want to keep her dreaming, it’s my one wish, I won’t forget
this
-mayday parade-
You don’t know what it’s like to be like me
-simple plan-
Livin’ on a prayer
-Bon Jovi-
Kebebasan
-johan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Agustus 2019
Peneliti
Johan Stefanus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Johan Stefanus
Nomor Mahasiswa : 121134112
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TEMA 1
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN SUB TEMA 1
PERKEMBANGBIAKAN DAN DAUR HIDUP HEWAN UNTUK SISWA
KELAS III A SD 1 PADOKAN
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 13 Agustus 2019
Yang menyatakan
Johan Stefanus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TEMA 1
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN SUB
TEMA 1 PERKEMBANGBIAKAN DAN DAUR HIDUP
HEWAN UNTUK SISWA KELAS III A SD 1 PADOKAN
Johan Stefanus
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini merupakan penelitian yang berlatar belakang adanya
masalah terkait media untuk memberi pembelajaran perkembangbiakan dan daur
hidup hewan di Sekolah Dasar. Masalah yang dihadapi adalah belum adanya
media pembelajaran yang tepat untuk di berikan kepada peserta didik pada
pembelajaran perkembangbiakan dan daur hidup hewan di Sekolah Dasar
tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Tujuan
penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar pada
anak daur hidup hewan, gambar dan bahasa yang sesuai dengan perkembangan
anak. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (Research and
Development atau R&D). Proses pengembangan buku cerita bergambar tersebut
mengikuti enam langkah dari sepuluh langkah Sugiyono yaitu (1) potensi dan
masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5)
perbaikan produk; dan (6) uji coba produk. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan lembar kuesioner.
Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan kepada guru kelas III A SD
1 Padokan, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi buku cerita bergambar.
Validasi dilakukan oleh satu dosen ahli, satu guru kelas III, dan satu siswa kelas
III.
Berdasarkan hasil validasi, skor rata-rata yang diperoleh dari hasil validasi
sebesar 4.66 dengan kategori “ sangat baik”, sehingga layak digunakan pada tahap
uji coba. Uji coba terbatas dilakukan kepada 25 orang siswa untuk mengetahui
pendapat siswa mengenai kualitas buku cerita. Dari hasil uji coba yang dilakukan
peneliti, didapatkan bahwa kualitas buku cerita bergambar yang telah dihasilkan
tergolong dalam kategori “baik” dengan skor rata-rata 3.98.
Kata kunci: penelitian dan pengembangan, buku cerita bergambar,
perkembangbiakan dan daur hidup hewan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
The Development Of Picture Book On Theme 1 Animal
Development And Life Cycle For Third Grade Padokan
Elementary School Student
Johan Stefanus
Universitas Sanata Dharma
2019
This research is based on the problem related to the teaching media of
reproductive learning and the life cycle of animals in elementary schools. The
problems faced is in the inappropriate teaching media toward the learning procces
in the school.
This research is the Research and Development design. The objective of
this research is to produce the story book in the form of a picture story book the
life cycle of animals, images and languages that are suitable for children's
development. There are six steps taken from ten steps proposed by Sugono in
developing this book. Those steps are (1) potential and problems; (2) Collecting
the data; (3) prcoduct design; (4) validate design; (5) product repair; (6) product
trials. The interview and qestionare are the instrument of this research. The
interview is used to analyse the teachers’ needs of SD 1 Padokan of the third
grade, while the questionaire is used to validate the books. The validation is done
by one of the the experts lecturer, one of teacher of third grade and one students of
the third grade.
Based on the result of the validation, the average score obtained from the
validation is 4.66 which is categorized as “best”, then it is proper to do the trial
proces. The trial is given only for 25 students in order to know the students’
opinion about the quality of the book. According to the result of the trial, it can be
concluded that the quality of the story book categorized as the “Good” with the
average score 3.98.
Keywords: Research and Development, Story book, reproductive learning
and the life cycle of animals
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kesehatan pada saya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tema 1 Perkembangbiakan Hewan Dan
Tumbuhan Sub Tema 1 Perkembangbiakan Dan Daur Hidup Hewan Untuk Siswa
Kelas III A SD 1 Padokan.” dapat peneliti selesaikan dengan baik, tanpa
hambatan yang berarti. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapatkan banyak bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih S.Pd., M. Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Dosen-dosen PGSD Sanata Dharma yang ikut berpartisipasi.
6. Staf PGSD yang telah membantu peneliti dengan baik.
7. Para validator yang telah berkenan membantu validasi produk.
8. Jumiyatin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD 1 Padokan yang telah
memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
sekolah.
9. Guru SD 1 Padokan yang telah berkenan membantu peneliti dalam
melakukan analisis kebutuhan.
10. Seluruh siswa kelas III A SD 1 Padokan yang telah membantu selama
penelitian berlangsung.
11. Kedua orang tua saya, Alm. Nicolaus Purwadi dan Valentina Radiyem
yang selalu memberi semangat, doa, dan dukungan.
12. Saudara – saudara yang memberi semangat dan mendoakan.
13. Teman dekat dan sahabat – sahabat yang selalu mendukung saya.
14. Teman-teman PGSD angkatan 2012 dan semua yang pernah berdinamika
selama masa perkuliahan.
15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
bantuan dan dukungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya. Peneliti mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 13 Agustus 2019
Peneliti
Johan Stefanus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….... ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….... iv
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………….... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………….................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK …………………………………………………………………….… viii
ABSTRACT …………………………………………………………………….... ix
KATA PENGANTAR ………………………………………………………....... x
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. xvi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………….. xviii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………....... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………..... 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
E. Definisi Operasional .............................................................................. 5
F.Spesifikasi Produk .................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ..………………………………………………….. 8
A. Media Pembelajaran ………………………………………………..... 8
1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................ 8
1.1 Jenis-jenis dan Kriteria Media ............................................................. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1.2 Tujuan Media Pembelajaran ................................................................ 11
2. Buku Cerita Bergambar ......................................................................... 12
2.1. Definisi Buku Cerita Bergambar ........................................................ 12
2.2 Jenis dan Karakter Buku Cerita Bergambar ........................................ 12
2.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar............................................................ 14
2.4 Komponen Buku Cerita Bergambar .................................................... 17
2.5 Kriteria Buku Cerita yang Baik ........................................................... 20
3 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Bawah ............................. 23
3.1 Tahap Perkemangan Anak ................................................................... 23
3.2 Perkembangan Anak SD Kelas Bawah ............................................... 25
4 Membaca ................................................................................................ 27
4.1 Pengertian Membaca ........................................................................... 27
4.2 Tujuan Membaca ................................................................................. 28
5 Pembelajaran Tematik ............................................................................ 30
5.1 Pengertian Pembelajaran Tematik ....................................................... 30
5.2 Karakteristik Pembelajaran tematik ..................................................... 31
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 32
6. Perkembangbiakan Dan Daur Ulang Hewan ......................................... 32
C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 35
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 35
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………… 36
A. Jenis Penelitian …………......………………………………………... 36
B. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 40
C. Satting Penelitian ................................................................................. 43
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 44
E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 44
F. Teknik Analisa Data .............................................................................. 53
1. Teknik Analisis Data Kualitatif ............................................................. 53
2. Teknik Analisis Data Kuantitatif ........................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …….………………………………….. 58
A Hasil Pengembangan .............................................................................. 58
1. Proses Pengembangan Buku Cerita Bergambar .................................... 58
1.1 Potensi dan Masalah ............................................................................ 58
1.2 Mengumpulkan Informasi ................................................................... 60
1.3 Desain Produk ..................................................................................... 63
1.4 Validasi Desain .................................................................................... 63
1.5 Uji Coba Produk .................................................................................. 63
2. Deskripsi Produk Awal .......................................................................... 64
2.1 Cover buku Cerita ................................................................................ 64
2.2 Kata Pengantar ..................................................................................... 64
2.3 Petunjuk Penggunaan Buku ................................................................. 65
2.4 Daftar Isi .............................................................................................. 65
2.5 Data Diri .............................................................................................. 65
2.6 Isi Cerita .............................................................................................. 65
2.7 Petunjuk Quis ...................................................................................... 71
2.8 Quis ...................................................................................................... 71
2.9 Refleksi ................................................................................................ 71
2.10 Biodata Penulis .................................................................................. 72
3. Validasi Desain ..................................................................................... 72
3.1 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ........................ 77
4. Kualitas Buku Cerita Bergambar .......................................................... 80
5. Kajian Produk Akhir ............................................................................. 81
5.1 Sampul Buku Cerita ............................................................................ 82
5.2 Bagian-bagian Buku Cerita ................................................................. 83
B Pembahasan ......................................................................................... 87
1. Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar Daur Hidup Hewan
Untuk Siswa Kelas III ............................................................................... 91
2. Kualitas Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Daur Hidup
Hewan Untuk Siswa Kelas III ................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V PENUTUP ……….……………………………………………………... 96
A. Kesimpulan ………………………………………………………..... 96
B. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………… 97
C. Saran ………………………………………………………………... 97
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 98
LAMPIRAN………….. …..…………………………………………………….. 101
BIODATA PENELITI…………………………………………………………... 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara ………….……………………….…... 46
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru ….. 47
Tabel 3.3 Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru …. 48
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa …………….. 50
Tabel 3.5 Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa …………… 51
Tabel 3.6 Konversi Skor kedalam Nilai pada Skala 5 …………………… 54
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara di SD 1 Padokan ……….…… 61
Tabel 4.2 Hasil Validasi Buku Cerita Bergambar oleh Dosen Ahli …… 72
Table 4.3 Hasil Validasi Buku Cerita Bergambar oleh Guru Kelas III .... 75
Tabel 4.4 Komentar Guru Kelas IV SD dan Revisi ……………………... 73
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Siswa ……………………….... 78
Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Validator ………………………………..... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Literatur Map Penelitian yang Relevan .................. 34
Gambar 3.1 Prosedur pengembangan`menurut Sugiyon ....................... 37
Gambar 3.2 Prosedur Prototipe Pengembangan Buku Cerita Anak
tentang Daur Hidup Hewan ................................................ 40
Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen ....................................................... 82
Gambar 4.2 Kata Pengantar ................................................................... 83
Gambar 4.3 Petunjuk Penggunaan Buku ............................................... 84
Gambar 4.4 Daftar Isi ............................................................................. 84
Gambar 4.5 Data Diri ............................................................................. 85
Gambar 4.6 Isi Buku Cerita ................................................................... 85
Gambar 4.7 Petunjuk Quis ..................................................................... 89
Gambar 4.8 Quis .................................................................................... 89
Gambar 4.9 Refleksi .............................................................................. 90
Gambar 4.10 Biodata Penulis ................................................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian dari Kampus ............................................... 102
Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian ........................................ 103
Lampiran 3 Data Hasil Validasi Pakar Ahli ............................................. 104
Lampiran 4 Data Hasil Validasi Guru Kelas III ...................................... 108
Lampiran 5 Data Hasil Validasi Siswa Kelas III ..................................... 112
Lampiran 6 Data Hasil Uji Coba Produk ................................................. 116
Lampiran 7 Dokumentasi ......................................................................... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab 1 ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan spesifik produk yang dibuat.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangakan potensi peserta
didik sehingga memiliki kecerdasan, sikap yang baik, keterampilan yang
dapat diandalkan. Pendidikan memiliki kurikulum yang telah ditetapkan oleh
pemerintah sebagai pedoman pendidikan dalam proses pembelajaran formal
dan informal peserta didik di sekolah.
Menurut Wahyudin (2009: 132) pendidikan adalah upaya yang
dilakukan agar manusia memperoleh hak-haknya sebagai manusia yang asasi.
Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20
tahun 2003 diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan
sendiri dapat tercapai apabila usaha sadar dan terencana dilakukan oleh
pendidik dan peserta didik, dengan melalui kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan hasil wawancara di SD 1 Padokan kecamatan Kasihan
Kabupaten Bantul, penulis menemukan bebrapa pemasalahan terkait dengan
ketertarikan siswa membaca menggunakan buku cerita bergambar. Di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sekolah hanya menggunakan buku cerita bergambar yang ada didalam buku
cetak tematik saja.
Menggunakan buku cerita bergambar membantu guru untuk
menyampaikan materi. Buku cerita bergambar merangsang minat siswa untuk
membaca materi.
Karakteristik buku cerita bergambar yang menarik minat siswa adalah
buku cerita yang isinya menarik dan gambar mudah dipahami siswa. Buku
cerita bergambar yang mampu menyampaikan materi adalah buku bergambar
yang gambarnya mewakili isi dalam cerita.
Kriteria buku cerita bergambar yang baik untuk anak seharusnya
memenuhi persyaratan, 1. Materi dapat dipahami siswa 2. Menggunakan
bahasa yang sederhana 3. Mempertimbangkan ksederhanaan (kompleksitas)
kosakata dan struktur 4. Berfungsi meningkatkan kekayaan bahasa dan
kemampuan berbahasa anak, Nurgiyanto (2005: 210).
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang diatas, peneliti
melakukan penelitian R&D yang berjudul “Penggembangan Buku Cerita
Bergambar Tema 1 Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan Sub Tema 1
Perkembangbiakan Dan Daur Hidup Hewan Untuk Siswa Kelas III SD 1
Padokan.”
1.2 Reumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana langkah-langkah mengembangkan buku cerita bergambar
tema 1 “Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan” subtema 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
“Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan” untuk pembelajaran
membaca di kelas III Sekolah Dasar ?
1.2.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tema 1
“Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan” subtema 1
“Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan” untuk pembelajaran
membaca di kelas III Sekolah Dasar ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengembangkan langkah-langkah buku cerita bergambar tema 1
“Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan” subtema 1
“Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan” untuk pembelajaran
membaca di kelas III Sekolah Dasar.
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas buku cerita bergambar tema 1
“Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan” subtema 1
“Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan” untuk pembelajaran
membaca di kelas III Sekolah Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun
manfaat praktis. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
dapat sebagai bahan referensi dalam mengembangkan buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
bergambar tema 1 “Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan”
subtema 1 “Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan” untuk
pembelajaran membaca di kelas III Sekolah Dasar.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Siswa
Produk akhir penelitian adalah buku bergambar
berbasis perkembangbiakan hewan dan tumbuhan muatan
pelajaran tematik untuk kelas III. Dengan membaca buku
tersebut, siswa diharapakan mampu meningkatkan
kemampuan membaca, menggunting, mewarnai secara
mandiri.
1.4.2.2 Bagi Guru
Dalam proses pendidikan, guru menggunakan media
pembelajaran. Buku bergambar ini dapat membantu guru
untuk semakin melengkapi media pembelajaran siswa yang
lebih kreatif, terutama untuk mengenalkan
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
1.4.2.3 Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
wawasan mahasiswa dalam mengembangkan media
pembelajaran tingkat dasar. Sebagai calon guru, penelitian ini
juga diharapkan mampu menjadi tolak ukur dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
memanfaatkan media pembelajaran, secara khusus dalam
pelajaran tematik berbasis wawasan sosial.
1.4.2.4 Bagi Sekolah
Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar
ini sebagai salah satu media pembelajaran, sehingga para
siswa semakin tertarik untuk belajar membaca dan
memahami perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara
sederhana.
1.4.2.5 Bagi Prodi PGSD
Penelitian pengembangan buku cerita bergambar ini
dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata
Dharma, terutama buku cerita bergambar berbasis
pengenalan perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara
sederhana.
1.5 Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam peneliti ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1.5.1 Membaca adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi apa yang
ditulis dalam tulisan yang dibaca.
1.5.2 Buku cerita bergambar adalah buku yang gambar dan teks saling
berkaitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5.3 Minat siswa adalah keinginan untuk mengetahui dan mempelajari
sesuatu.
1.5.4 Daur hidup hewan adalah proses yang dialami makhluk hidup untuk
mempertahankan kelangsungan jenisnya.
1.6 Spesifikasi Produk
Spesifik produk yang dihasilkan adalah:
1.6.1 Buku cerita bergambar berukuran A5.
1.6.2 Cover buku cerita bergambar menggunakan kertas ivory 230
1.6.3 Isi buku cerita bergambar menggunakan kerta Art papper 120.
1.6.4 Buku cerita bergambar tersebut mempunyai 19 halaman
1.6.5 Buku cerita bergambar dibuat dengan menggunakan warna-warna
yang beraneka ragam, agar siswa semakin tertarik membacanya.
1.6.6 Buku cerita bergambar ini memberikan pembelajaran mengenai
pengenalan akan daur hidup kupu-kupu dan katak.
1.6.7 Buku cerita bergambar menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
1.6.8 Buku cerita bergambar dilengkapi dengan keterampilan menggambar
perkembang biakan kupu-kupu dan katak.
1.6.9 Buku cerita bergambar juga dilengkapi dengan keterampilan
mewarnai kupu-kupu dan katak.
1.6.10 Judul buku cerita bergambar mewakili seluruh isi cerita.
1.6.11 Buku cerita bergambar memiliki gambar dan tulisan yang saling
berkaitan serta mudah dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.6.12 Ilustrasi yang terdapat pada buku cerita bergambar memperjelas latar,
wilayah.
1.6.13 Tata letak gambar dan tulisan proposional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang
relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
2.1 Media Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan atau suatu hal dari pengirim ke penerima sehingga
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik (Sukiman,
2012: 29). Media pengajaran sebagai alat bantu mengajar dalam komponen
metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru
(Sudjana dan Rivai, 2010: 1).
Sedangkan menurut McLuhan yang dikutip oleh Akhsin dalam
(Latuheru, 1988: 11) media merupakan saluran, karena menyampaikan
pesan dari informasi itu kepada penerima informasi. Sehingga media
merupakan sarana untuk menyampaikan sebuah informasi kepada orang
lain. Pada dunia pendidikan media sangatlah dibutuhkan untuk membantu
menyampaikan sebuah pembelajaran kepada peserta didik, sehingga media
pembelajaran disekolahan sangat penting bagi peserta didik untuk proses
belajar mengajar di dalam kelas. Arsyad (2010: 3) berpendapat bahwa
media adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di
sekolah pada khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat untuk menyampaikan isi
pengajaran yang bertujuan untuk pendidikan dan pembelajaran. Hal ini
sangat membantu peserta didik dalam menangkap hasil belajar yang
disampaikan oleh seorang guru. Seorang guru dapat menggunkan media
pembelajaran saat menerangkan sebuah pembelajaran didalam kelas, karena
hal itu sangat membantu peserta didik dalam mengerti dan menyerap ilmu
yang diberikan oleh seorang guru.
2.1.2 Jenis-Jenis dan Kriteria Media
Menurut Sudjana dan Rivai (2010: 3) media dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
1) Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,
kartun, komik, dan lain-lain.
2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat
(solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up,
diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan
lain-lain.
4) Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran
Berdasakan jenis dan kriteria di atas, maka media perlu
memperhatikan syarat-syarat umum media cetakan yaitu sebagai berikut
(Arsyad, 2011: 85).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Konsistensi, format cetakan huruf dan ukuran huruf serta
konsistensi jarak dan spasi.
b. Format, paragraf panjang menggunakan wajah satu kolom dan
paragraf pendek menggunakan wajah dua kolom.
c. Organisasi, mengelompokkan sehingga informasi mudah
diperoleh.
d. Daya Tarik, perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara
berbeda.
e. Ukuran huruf, ukuran huruf sesuai dengan siswa dan hindari
penggunaan huruf kapital seluruh teks.
f. Ruang (spasi) kosong, gunakan spasi kosong untuk memberi
kesempatan istirahat siswa.
Berdasarkan jenis dan kriteria di atas menurut Sudjana dan Rivai
memiliki 4 jenis dan kriteria yaitu media grafis, media tiga dimensi, media
proyeksi, dan penggunaan media di lingkungan. Sedangkan menurut Arsyad
jenis dan kriteria memiliki 6 jenis yaitu konsistensi, format, organisasi, daya
tarik, ukuran huruf, dan ruang. Peneliti menggunakan media grafis berupa
gambar yang dijadikan sebuah buku cerita, dengan menggunakan 6 kriteria
Arsyad.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.3 Tujuan Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki tujuan tersendiri untuk
mengefektifkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru dituntut
untuk dapat menggunakan media dalam pembelajaran agar materi yang di
sampaikan oleh guru dapat tersampaikan dengan baik oleh siswa dan proses
belajar mengajar berjalan dengan lancar. Di samping mampu menggunakan
alat – alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
keterampilan membuat media pembelajaran (Arsyad, 2010: 2).
Media pembelajaran juga harus dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan peserta didik
(Sukiman, 2012: 40). Media pembelajaran memiliki fungsi yang penting
dalam menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Media yang baik dapat membuat peserta didik belajar dengan
menyenangkan dan memberikan semangat dalam belajar di kelas.
Sehingga dapat disimpulkan tujuan media pembelajaran memiliki
manfaat yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, guru
diwajibkan akrab dengan media pembelajaran tersebut agar dalam
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif, dan media
pembelajaran yang baik juga dapat memberikan suasana yang
menyenangkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Media pembelajaran
tersebut yang peneliti buat yaitu buku cerita bergambar, agar memudahkan
dalam menjelaskan daur hidup hewan di kelas, sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.2 Buku Bercerita Bergambar
2.2.1 Definisi Buku Cerita Bergambar
Menurut Mitchel (2003: 87) buku cerita bergambar adalah buku
yang menyampaikan cerita bergambar dan teks, dan keduanya saling
menjalin. Franz (1994: 26) berpendapat bahwa buku bergambar adalah
setiap buku yang didalamnya terdapat gambar-gambar yang hanya
berfungsi membantu dan sekedar untuk menjelaskan teks. Buku bergambar
artistik, bahasa yang baik, penampilan fisik buku yang bagus dapat
menggugah imajinasi dan motivasi untuk membaca buku. Sementara
Nurgiyantoro (2005: 152) mengungkapkan bahwa buku cerita bergambar
adalah buku bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan
disertai gambar-gambar ilustrasi. Franz (1994: 26), mengemukakan
pengertian buku bergambar itu adalah setiap buku yang didalamnya
terdapat gambar-gambar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
buku cerita bergambar adalah buku yang di dalamnya memuat gambar dan
teks narasi untuk membantu siswa memahami teks bacaan.
2.2.2 Jenis dan Karakter Buku Cerita Bergambar
Buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan karakteristik.
McElmeel (2002) jenis-jenis buku cerita bergambar adalah sebagai berikut:
1) Fiksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan,
atau sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori
yang termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan
cerita fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.
2) Historis
Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu
fakta atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian
sebenarnya, tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.
3) Informasi
Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi
faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang
berguna untuk menambah ketrampilan, wawasan, dan juga bekal
teoritis dalam batas tertentu bagi anak.
4) Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang mulai kelahirannya hingga kematiannya jika sudah
meninggal.
5) Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang bersumber dari
masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di masa
lampau.
6) Kisah Nyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari
sebuah situasi atau peristiwa.
Terdapat beberapa karakteristik buku bergambar menurut Sutherland
(dalam Faizah, 2009: 252) antara lain adalah:
1) Buku cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung.
2) Buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri.
3) Konsep yang ditulis dapat dipahami oleh anak-anak.
4) Gaya penulisannya sederhana.
5) Terdapat ilustrasi yang melengkapi teks.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
jenis buku cerita bergambar yaitu: (1) fiksi, (2) historis, (3) informasi, (4)
biografi, (5) cerita rakyat, dan (6) kisah nyata. Karakteristik buku cerita
bergambar ialah: (1) buku cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung,
(2) buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri, (3) konsep
yang ditulis dapat dipahami oleh anak-anak, (4) gaya penulisannya
sederhana, dan (5) terdapat ilustrasi yang melengkapi teks.
2.2.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar
Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005) menunjukan beberapa hal
tentang fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar bagi anak sebagai
berikut:
1) Buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan
dan perkembangan emosi. Anak akan merasa terfasilitasi dan terbantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
untuk memahami dan menerima dirinya sendiri dan orang lain, serta
untuk mengekspresikan berbagai emosinya, seperti rasa takut dan
senang, sedih dan bahagia, yang merupakan bagian dari kehidupan.
Berbagai sikap dan reaksi emosi anak perlu mendapat rangsangan untuk
penyaluran agar perkembangan emosi bejalan secara wajar dan
terkontrol. Pemahaman dan penerimaan terhadap keadaan diri sendiri
dan orang lain perlu dikembangkan lewat pembelajaran, dan salah
satunya adalah lewat buku cerita bergambar.
2) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang
dunia, menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah
masyarakat dan alam. Lewat buku cerita bergambar anak dapat belajar
tentang kehidupan masyarakat, baik dalam perspektif sejarah masa lalu
maupun masa kini, belajar tentang keadaan geografi dan kehidupan
alam, flora, dan fauna. Hal itu semua anak akan menyadarkan anak
tentang kehidupan yang lebih luas yang menjadi lingkungan dan bagian
kehidupannya yang semuanya akan menambah pengalaman hidup yang
penting dalam perkembangan dirinya.
3) Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,
hubungan yang ada terjadi, dan pengembangan perasaan. Lewat buku
cerita bergambar yang menampilkan kehidupan keluarga, para tetangga,
kawan sebaya, pergaulan di sekolah, dan lain-lain yang mengisahkan
relasi kehidupan antar manusia dapat membelajarkan anak utnuk
bersikap dan bertingkah laku, verbal dan nonverbal, yang benar sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dengan tuntutan kehidupan sosial-budaya masyarakat. Demikian pula
halnya perasaan anak yang juga dapat terbangun lewat hubungan antar
sesama. Jadi, pada hakikatnya lewat buku bergambar anak belajar
tentang kehidupan yang disajikan secara lebih konkret lewat kata-kata
dan gambar ilustrasi.
4) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk memperoleh
kesenangan. Ini merupakan salah satu hal terpenting dalam pemberian
buku bacaan jenis ini, yaitu untuk memberikan kesenangan dan
kenikmatan batiniah. Kenikmatan batiniah merupakan salah satu hal
yang juga harus terpenuhi dalam kehidupan manusia, dan tidak hanya
pemenuhan kebutuhan fisik saja, agar perkembangan kejiwaan dapat
berlangsung secara seimbang dan harmonis. Hal itu dapat diperoleh
lewat cerita dan gambar-gambar yang menarik, bagus dan cenderung
realistik, dan hal-hal lucu yan merangsang anak untuk tertawa senang.
5) Buku cerita bergambar dapat membantu anak mengapresiasi keindahan.
Baik cerita secara verbal maupun gmabar-gambar ilustrasi yang
mendukungnya masing-masing menawarkan keindahan. Keindahan
cerita verbal dapat diperoleh antara lain lewat kemenarikan plot dan
karakter tokoh, sedangkan gambar-gambar ilustrasi lewat ketepatan
pelukisan objek, komposisi warna, dan berbagai aksi yang menarik.
Objek yang menawarkan keindahan perlu diapresiasi, dihargai, dan
dinikmati, dan kegiatan tersebut juga dapat diperoleh lewat
pembelajaran dalam diri anak sudah terdapat bakat keindahan, namun ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tidak akan berkembang secara maksimal jika tidak secara sengaja
dirangsang dan dipacu untuk berkembang. Sikap menghargai keindahan
itu sendiri pada giliran selanjutnya dapat menunjang pengembangan
sikap dan perilaku halus pada diri anak.
6) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulusi
imajinasi. Buku cerita dan gambar-gambar memiliki fungsi untuk
mendorong tumbuh dan berkembangnya imajinasi anak. Lewat cerita
verbal imajinasi sudah terkembangkan, tetapi dengan ditambah gambar-
gambar ilustrasi yang mendukung cerita akan semakin dikonkretkan
dan diperkuat. Hal itu tidak saja diperkuat pemahaman terhadap cerita,
tetapi juga daya imajinasi.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi
buku cerita bergambar adalah: (1) membantu pengembangan dan
perkembangan emosi anak, (2) membantu anak belajar tentang dunia, (3)
membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang terjadi, dan
pengembangan perasaan, (4) membantu anak memperoleh kesenangan dan
kenikmatan batiniah, (5) membantu anak mengapresiasi keindahan, dan (6)
membantu anak menstimulus imajinasi.
2.2.4 Komponen Buku Cerita Bergambar
Dalam buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti ini
terdapat dua komponen utama yaitu gambar dan teks. Kedua komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tentu memiliki unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat,
mengembangkan, dan menggunakannya sebagai media pembelajaran.
1) Gambar
Menurut Hamalik (1994: 43) gambar merupakan segala
sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi
sebagai curahan perasaan atau pikiran. Sedangkan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2005: 329) gambar adalah tiruan barang,
binatang, tumbuhan, dan sebagainya. Menurut Sadiman (2012: 31)
dalam membuat gambar yang baik harus memperhatiakn beberapa
syarat yaitu sebagai berikut:
a. Auntentik, gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi
seperti orang melihat benda yang sesungguhnya.
b. Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas,
menunjukkan pion-poin pada gambar.
c. Ukuran relatif, gambar dapat memperbesar atau memperkecil
benda sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang benda yang
belum dikenal atau belum pernah dilihat anak maka anak akan
sulit membayangkan besar benda tersebut. Untuk menghindari hal
itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang
dikenal anak sehingga membantu anak membayangkan gambar.
d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. Gambar
yang baik tidak menunjukkan objek/benda dalam keadaan diam
tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar anak
sendiri seringkali lebih baik.
f. Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.
Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2) Teks
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (dalam Ain,
2011: 16) terdapat empat unsur kelayakan media teks (termasuk
didalamnya buku bergambar) antara lain:
a. Komponen isi, mencangkup kesesuaian dengan kurikulum,
keakuratan materi, materi pendukung pembelajaran.
b. Komponen kebahasaan, meliputi eksesuaian pemakaian bahasa
dengan tingkat perkembangan anak, pemakaian bahasa yang
komunikatif, pemakaian bahasa memenuhi syarat dan keruntutan
dan keterpaduan alur pikir.
c. Komponen penyajian, meliputi teknik penyajian, penyajian
pembelajaran, dan kelengkapan informasi.
d. Komponen kegrafisan mencakup ukuran buku, desain kulit buku
dan desain isi buku.
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai komponen buku cerita
bergambar, terdapat dua jenis yaitu gambar dan teks. Dalam membuat
gambar yang baik harus memperhatikan beberapa syarat yaitu: (1) autentik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(2) sederhana, (3) ukuran relatif, (4) gambar mengandung gerak atau
perbuatan, (5) gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran, dan (6) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Pada komponen teks terdapat empat unsur kelayakan antara lain:
(1) komponen isi, (2) komponen kebahasaan, (3) komponen penyajian, dan
(4) komponen kegrafisan.
2.2.5 Kriteria Buku Cerita yang Baik
Guru maupun orang tua sebaiknya memperhatikan buku bacaan bagi
anak-anak dengan membimbing untuk memilih bacaan sesuai dengan
kebutuhan serta tingkat kematangan berpikirnya. Buku bacaan yang baik
adalah buku bacaan yang: (1) dapat memberikan nilai tambah positif pada
pembacanya, (2) disampaikan dalam bahasa yang sederhana, enak dibaca
dan penulisnya seakan ingin berbagi dengan pembaca, bukan menggurui, (3)
gaya penulisannya tidak meledak-ledak, (4) menggunakan kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku, tidak banyak menggunakan istilah asing yang
sebenarnya ada padanannya dalam bahasa Indonesia (Christantowati, 1994).
Nurgiyantoro (2005: 210) juga menyatakan bahwa buku cerita yang
baik untuk anak seharusnya memenuhi persyaratan berikut: (a) materi dapat
dipahami anak, (b) menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat
dibaca dan dipahami anak, (c) mempertimbangkan kesederhanaan
(kompleksitas) kosakata dan struktur, dan (d) berfungsi meningkatkan
kekayaan bahasa dan kemampuan berbahasa anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Effendi, Bangsa, dan Yudani (2013) mengatakan bahwa kriteria
buku cerita yang baik meliputi: (a) tampilan visual buku dirancang
menggunakan tampilan full color, (b) tampilan visual buku lebih dominan
gambar dibandingkan teks, (c) jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat
keterbacaan yang baik bagi anak-anak, (d) judul buku cerita mewakili
keseluruhan isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut,
dan (e) tampilan warna mampu memberikan kesan dan mudah ditangkap
oleh indera penglihatan anak.
Senada dengan pendapat di atas, Anggara, Waluyanto, dan Zacky
(2014) mengatakan bahwa kriteria buku cerita yang baik meliputi: (a) isi
dan tema cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai moral yang berkaitan
dengan kegiatan sehari-hari, (b) buku cerita menyajikan gambar dan warna
yang menarik dan tulisan yang sedikit, (c) buku cerita mampu
mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak, (d) buku cerita memberikan
pesan moral yang jelas, dan (e) penyampaian cerita memancing rasa ingin
tahu anak.
Menurut Mansoor (1994) buku yang baik memenuhi persyaratan
sebagai berikut: (1) isinya mudah dipahami pembaca, (2) mengajak
pembacanya yang masih itu mengenal kehidupan nyata, (3) pilihan kata
yang tepat, (4) buku berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti jalan
pikirannya puncak atau klimaks cerita hingga akhir cerita, (5) pengarang
menguasai teknik bercerita sehingga tulisannya tidak terkesan bertele-tele
dan membosankan, (6) rancangan halamannya tertata baik, artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pemilihan jenis huruf, jarak antar baris, tata letak halaman, luas cetak, luas
margin dan sebagainya sangat menentukan kenyamanan membaca. Bila
pengarang terlalu banyak menggunakan huruf miring atau tebal untuk
menarik perhatian pembaca, wajah halaman buku menjadi tidak mulus.
Kenyamanan membaca pun menjadi terganggu. Luas cetak yang terlalu
besar dengan margin yang sempit membuat halaman tampak sesak.
Penempatan gambar yang tidak tepat pun menurunkan nilai sebuah buku,
(7) sampul buku yang artistik dan representatif, dimana judul, gambar dan
warna memegang peranan penting. Judul yang tidak secara langsung
menonjolkan kata kunci adalah judul yang mubazir. Gambar (bila ada) harus
mencerminkan isi. Warna tidak boleh sembarangan dipilih, karena warna
tertentu membaca pesan tertentu pula. Misalnya, tanda dilarang masuk
adalah lingkaran merah dengan balok putih melintang di tengahnya. Bila
warna merah dan putih diganti, misalnya menjadi hitam dan kuning, tentu
pesan yang disampaikan keliru.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
kriteria buku cerita anak yang baik yaitu: (1) judul sampul buku mewakili
keseluruhan isi cerita dan menarik minat baca siswa untuk membaca lebih
lanjut, (2) warna sampul buku membawa pesan yang akan disampaikan, (3)
tampilan visual buku lebih dominan gambar dibandingkan teks, (4) isi cerita
mudah dipahami oleh anak, (5) penulisan bahasa sederhana sehingga dapat
dibaca dan dipahami anak, (6) isi cerita memberikan pembelajaran nilai-
nilai moral yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, (7) buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mampu mengembangkan imajinasi anak, (8) ilustrasi buku cerita
memperjelas latar dan rangkaian cerita, (9) gaya dan ketepatan bahasa cocok
untuk anak-anak, (10) isi buku menarik minat anak-anak untuk membaca
lebih lanjut, (11) ketepatan bahasa cocok untuk anak-anak, (12) pemilihan
jenis huruf menarik perhatian anak, (13) jenis huruf pada buku cerita
memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi anak-anak, (14) rancangan
halaman buku tertata dengan baik, dan (15) sistematika penulisan
memudahkan anak untuk membaca.
2.3 Karakteristik Pekembangan Anak SD Kelas Rendah
2.3.1 Tahap Perkembangan Anak
Perkembangan merupakan proses perubahan yang terjadi dalam
semua aspek dari rentang kehidupan. Perkembangan pada anak merupakan
bagian dari perkembangan manusia yang meliputi perkembangan fisik,
kognitif, dan psikososial yang dimulai dari usia 0 – 11 tahun (Papalia &
Feldman, 2014: 4-8). Oleh karena itu sangatlah penting memperhatikan
perkembangan anak supaya perkembangannya maksimal.
Selama masa perkembangannya, setiap anak akan mengalami
perkembangan koginitif secara bertahap. Seorang ahli psikologi, Jean Piaget
membagi perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap (Dahlan, 2010).
Keempat tahap tersebut yaitu tahap sensorimotor (0-2 tahun), tahap
praoperasional (2-6 tahun), tahap operasi konkret (6-11 tahun) dan tahap
operasi formal (11 tahun-dewasa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tahap perkembangan yang pertama disebut tahap sensorimotor,
terjadi pada usia 0-2 tahun. Tahap ini ditandai dengan adanya refleks-refleks
sederhana pada bayi yang baru lahir dan pada usia 2 tahun anak memulai
pikiran simbolis yang menggambarkan bahasa anak usia dini (Salkind,
2009: 327). Pada tahap sensorimotor, anak banyak menggunakan indera-
indera untuk berkembang dalam dunianya sendiri. Selama periode ini
konsep anak tentang objek masih berubah-ubah, dan anak belum mengenal
konsep ruang dan waktu (Dahar, 2011: 137). Pada tahap ini Piaget
mengatakan ada enam subtahap yaitu, penggunaan reflex refleks awal,
reaksi siklus primer, reaksi siklus sekunder, koordinasi skemata sekunder,
reaksi siklus tersier, dan representasi simbolik. Inteligensi pada tahap ini
berdasarkan pada pengalaman perseptual (Salkind, 2009: 328).
Tahap kedua adalah tahap praoperasional konkret, berlangsung pada
usia 2-7 tahun. Seorang anak pada tahap praoperasional dapat merekayasa
simbol-simbol yang merepresentasikan objek-objek dalam dunia nyata
seperti bahasa. Permulaan dan perkembangan bahasa merupakan
perkembangan yang sangat penting pada tahap ini. Karakteristik dari tahap
ini adalah munculnya sistem bahasa yang canggih, penalaran egosentris, dan
pemikiran yang terbatas pada persepsi indera (Salkind, 2009: 328).
Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret dengan usia anak 7-
11 tahun. Tahap ini merupakan tahap awal anak untuk berpikir rasional. Hal
ini berarti anak dapat melakukan operasi-operasi logis untuk menyelesaikan
masalah-masalah konkret. Anak sudah dapat menghadapi masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
bertentangan dengan pikiran dan persepsi. Jika ada masalah, anak lebih
memilih keputusan logis. Pada tahap operasional konkretini anak
membutuhkan pengalaman langsung agar dapat memecahkan masalah
(Widyastono, 2014: 29). Pada tahap ini anak mampu melaksanakan
konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai berbagai macam tugas
kognitif. Pada tahap ini, struktur kognitif anak jauh lebih berkembang,
namun anak masih sering berada pada batas-batas persepsinya.
Tahap keempat adalah tahap operasional formal dengan usia lebih
dari 11 tahun. Tahap ini ditandai dengan kepekaan anak terhadap orang lain,
kemampuan untuk menghadapi pertentangan, dan kemampuan untuk
menangani logika dan permutasi. Tahap operasional formal ini dilalui ketika
anak sudah dapat melakukan operasi-operasi konkret untuk membentuk
operasi-operasi yang lebih kompleks. Anak juga tidak memerlukan benda-
benda untuk membantunya. Anak sudah dapat berpikir abstrak.
Berdasarkan pernyataan di atas, siswa SD usia 9-10 tahun berada
pada tahap yang ketiga yaitu tahap operasional konkret. Siswa yang berada
tahap operasional konkret membutuhkan banyak latihan keterampilan
konkret agar dapat menguasai keterampilan membaca. Latihan keterampilan
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan buku cerita bergambar. Jadi,
siswa kelas III SD membutuhkan buku cerita bergambar dalam melatih
keterampilan membaca secara konkret.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.3.2 Perkembangan Anak SD Kelas Rendah
Masa usia SD sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung
dari usia 6/7 tahun sampai 11/12 tahun. Masa kanak-kanak akhir sering
disebut sebagai masa usia sekolah atau masa SD. Izzaty, dkk. (2008: 116),
menyebutkan masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase, yaitu:
1) Masa kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 6/7
tahun 9/10 tahun, biasanya siswa duduk di kelas 1, 2, dan 3 Sekolah
Dasar.
2) Masa kelas tinggi Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 9/10
tahun 12/13 tahun, biasanya siswa duduk di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah
Dasar.
Piaget (Suparno, 2011: 24) mengemukakan bahwa siswa SD berada
pada tahap operasional konkret (7 hingga 11 tahun), dimana konsep yang
ada pada awal usia ini adalah konsep yang samar-samar dan sekarang lebih
konkret. Siswa usia SD menggunakan operasi mental untuk memecahkan
masalah-masalah aktual, siswa mampu menggunakan kemampuan
mentalnya untuk memecahkan masalah yang bersifat konkret (Izzaty, dkk.,
2008: 105-106). Santrock (2007: 271) juga mengemukakan bahwa selama
tahapan operasional konkret siswa dapat menunjukkan operasi-operasi
konkret, berpikir logis, mengklasifikasikan benda, dan berpikir tentang
relasi antara kelas-kelas benda. Kemampuan berfikir pada tahap ini ditandai
dengan aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memecahkan
masalah. Pengalaman hidup siswa memberikan andil dalam mempertajam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
konsep. Pada tahapan ini siswa usia SD mampu berpikir, belajar, mengingat,
dan berkomunikasi karena proses kognitifnya tidak lagi egosentris dan lebih
logis (Izzaty, dkk, 2008: 107).
Berdasarkan beberapa pendapat dari beberapa ahli, karakteristik
perkembangan siswa kelas rendah umumnya berusia 6-10 tahun. Usia
tersebut anak tergolong dalam kelas rendah yaitu berada pada kelas I sampai
III sekolah dasar dan berada tahap operasional konkret. Pada tahap ini,
siswa berpikir atas dasar pengalaman yang konkret atau nyata yang pernah
dilihat dan dialami. Siswa belum bisa berpikir secara abstrak.
2.4 Membaca
2.4.1 Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata atau Bahasa tulis (Tarigan, 2008: 7).
Membaca merupakan hal yang penting yang perlu ditanamkan kepada
peserta didik sejak dini. Membiasakan mereka membaca sejak dini, dapat
melatih anak kerja otak anak dengan baik dan memberikan kebiasaan yang
positif dengan bertambahnya kosa kata yang dimiliki oleh peserta didik.
Membaca merupakan suatu kegiatan seseorang untuk memperoleh
informasi atau pesan dalam bentuk bahasa tulis, lambang-lambang atau
simbol-simbol (Santoso, 2011: 3). Dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
didik tidak dapat jauh dengan membaca. Dengan membaca peserta didik
mendapatkan informasi yang luas mengenai segala hal terutama pada
materi-materi pembelajaran. Peserta didik juga akan mendapatkan suatu
pengetahuan yang berupa lambang-lambang maupun simbol yang terdapat
pada buku bacaan maupun surat kabar lainnya. Jadi, membaca merupakan
suatu hal yang sangat penting ditanamkan sejak dini bagi peserta didik, agar
peserta didik dapat terbiasa membaca, terbiasa membaca dapat memberikan
dampak positif bagi peserta didik, antara lain mendapatkan informasi,
mendapatkan kosa kata yang baru saat membaca, dan dapat pengetahuan
mengenai lambang-lambang dan simbol-simbol.
2.4.2 Tujuan Membaca
Menurut Tarigan (2008: 7) tujuan membaca adalah untuk mencari
serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan, yang
dijabarkan sebagai berikut :
1) Membaca untuk mengetahui penemuan yang telah dilakukan oleh orang
lain atau untuk memecahkan masalah yang dibuat oleh orang lain dan
memperoleh fakta ( reading for details or facts)
2) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang
baik dan menarik, mempelajari masalah ataupun merangkum hal-hal
yang dilakukan tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk
memperoleh ide – ide utama (reading for main ideas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada
setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula – mula pertama, kedua,
ketiga/seterusnya. Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau
susunan, organisasi cerita (reading for sequence or organization)
4) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh
merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh
pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas
– kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau
gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi
(reading for inference)
5) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa – apa yang tidak
biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita,
atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca
untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading
to classify)
6) Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan
ukuran – ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang
diperbuat oleh tokoh, atau bekerja seperti cara tokoh bekerja dalam
cerita itu. Ini disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi
(reading to evaluate)
7) Membaca untuk menemukan, bagaimana hidup tokoh berbeda dari
kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai
persamaan, dan bagaimana tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading
to compare or contrast )
Berdasarkan tujuan membaca tersebut buku baik untuk siswa SD,
sehingga siswa SD dapat belajar dari membaca untuk mengetahui tentang
penemuan yang telah dilakukan oleh orang lain, mempelajari masalah,
mengetahui urutan atau susunan dalam suatu cerita, cara menyimpulkan
cerita, cara mengklasifikasikan suatu hal, belajar dalam menilai atau
mengefaluasi dalam cerita dan dapat belajar untuk membandingkan suatu
hal.
2.5 Pembelajaran Tematik
2.5.1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Proses pembelajaran tematik menekankan pada keaktifan siswa
sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung. Menurut Prastowo
(dalam Abdul Majid 2014: 80) pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Sedangkan menurut Rusman (2011: 254) pembelajaran tematik merupakan
salah satu model pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individu
maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-
prinsip keilmuwan secara holistik, bermakna dan autentik. Selanjutnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Prastowo (2013: 223) menambahkan bahwa pembelajaran tematik terpadu
sebagai pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pembelajaran tematik
merupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Melalui pembelajaran tematik,
siswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung serta menemukan
konsep yang mereka pelajari dengan menghubungkan antar mata pelajaran.
2.5.2 Karateristik Pembelajaran Tematik
Menurut Tim Pengembang PGSD 1997 (dalam Abdul, 2014: 90),
karakteristik pembelajaran tematik meliputi:Holistik, yang berarti suatu
gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran
tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus, tidak dari
sudut pandang yang terkotak-kotak.
1) Bermakna. Dalam pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar skema yang
dimiliki oleh siswa yang akan memberikan dampak kebermaknaan
sehingga materi mudah diingat oleh siswa.
2) Otentik, yakni pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami
secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Aktif. Pembelajaran tematik dikembangkan berdasar pendekatan
inquiry discovery. Selama proses pembelajaran, siswa terlibat aktif
sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Abdul Majid (2014: 89) menyatakan bahwa karakteristik
pembelajaran tematik diantaranya sebagai berikut:
1) Berpusat pada siswa sehingga siswa berperan sebagai subjek belajar
dan guru sebagai fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dalam memahami
suatu hal, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata atau konkret.
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.
5) Bersifat fleksibel yakni guru fleksibel dalam mengaitkan bahan ajar
dengan mata pelajaran lain atau mengaitkan dengan kehidupan siswa.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain sehingga pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
2.6 Penelitian yang Relevan
2.6.1 Perkembangbiakan Dan Daur Ulang Hewan
Beberapa pebelitiab yang relevan dengan penelitian pengembangan
ini dapat dipaparkan sebagai berikut.
Pertama penelitian yang dilakukan oleh Wigianto (2015) yang
berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Pendidikan Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tanggung Jawab Untuk Peserta Didik Sekolah Dasar”. Penelitian ini
bertujuan mengetahui kebutuhan pengembangan, proses pembuatan media
buku cerita bergambar dan menghasilkan buku cerita bergambar pendidikan
karakter tanggung jawab untuk peserta didik SD kelas 2 yang layak.
Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisa deskriptif
kualitatif yang dilakukan dengan 3 langkah pokok penelitian, yaitu: (1)
analisis potensi masalah yang mencakup karateristik peserta didik Sekolah
Dasar dan kebutuhan pokok berupa materi. (2) perancangan produk melalui
tahap pembuatan tema, pembuatan story board, desain karakter, ilustrasi,
penyusunan buku cerita bergambar, validasi desain, revisi desain. (3) uji
coba produk terhadap peserta didik kelas 2. Hasil penelitian berupa buku
cerita bergambar yang berisi materi pendidikan karakter tanggung jawab
yang disusun menggunakan Adobe Photoshop CS 5 dan telah divalidasi
oleh ahli media, ahli materi, ahli bahasa, reviewer (Guru SD kelas 2) dan
dinyatakan layak.
Kedua penelitian yang dilakukan oleh Lina (2015) yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi
Perkembangbiakan Hewan Menggunakan Media Kartu Bergambar (Draw
Card) Pada Siswa Kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan
meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas
VI. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilakukan dengan 3 langkah pokok penelitian, yaitu: (1) analisis potensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
masalah yang mencakup karateristik peserta didik Sekolah Dasar dan
kebutuhan pokok berupa materi. (2) perancangan produk melalui tahap
pembuatan tema, pembuatan Draw Chard, validasi desain, revisi desain. (3)
uji coba produk terhadap peserta didik kelas VI. Hasil penelitian kartu
bergambar (Draw Chard) yang berisi materi perkembangbiakan hewan yang
telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi, reviewer (Guru SD kelas VI)
dan dinyatakan layak.
Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Nurma (2017) yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Materi Daur Hidup Hewan Melalui Pendekatan
Saintifik Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Gedangan Kecmatan Tuntang
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 206/2017”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik dalam meningkatkan hasil
belajar IPA dengan materi daur hidup hewan. Penelitian ini menggunakan
teknik penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan 3 langkah
pokok penelitian, yaitu: (1) analisis potensi masalah yang mencakup
karateristik peserta didik Sekolah Dasar dan kebutuhan pokok berupa
materi. (2) observai, Tes (3)mengajar kelas IV menggunakan pendekatan
saintifik. Hasil penelitian pendekatan saintifik divalidasi oleh ahli (Guru SD
kelas IV) dan dinyatakan layak.
Gambar 2.1 Bagan Literatur Map Penelitian yang Relevan
Buku Cerita Bergambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2.6.2 Kerangka Berpikir
Setiap pendidikan dan pendidik sangat berpengaruh bagi anak-anak
untuk berkembang. Seorang anak membutuhkan media untuk belajar.
Terutama pada pelajaran IPA yang media disekolah kurang lengkap maka
menyediakan media untuk anak sangat berpengaruh untuk meningkatkan
minat membaca anak.
2.6.3 Pertanyaan Penelitian
2.6.3.1 Bagaimana pengembangan buku cerita bergamabar tentang daur
hidup hewan untuk siswa kelas III?
Wigianto (2015)
Pengembangan Buku
Cerita Bergambar
Pendidikan Karakter
Tanggung Jawab
Untuk Peserta Didik
Sekolah Dasar.
Lina (2016)
Peningkatan Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) Materi
Perkembangbiakan Hewan
Menggunakan Media Kartu
Bergambar (Draw Card)
Pada Siswa Kelas VI MI
Choiriyah Tangkisan
Kecamatan Klego
Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2016/2017
Nurma (2017)
Peningkatan Hasil
Belajar Materi Daur
Hidup Hewan Melalui
Pendekatan Saintifik
Pada Siswa Kelas IV
MI Ma’arif Gedangan
Kecmatan Tuntang
Kabupaten Semarang
Tahun Ajaran
2016/2017
Yang perlu diteliti:
Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tema 1 Subtema 1:
“Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan” untuk Siswa
Kelas III Sekolah Dasar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2.6.3.2 Bagaimana Kualitas penggunaan media buku ceritta bergambar
tentang daur hidup hewan untuk siswa kelas III?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III ini akan membahas enam hal yaitu: jenis penelitian, setting
penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data dan teknik analisi data.
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian R&D (Research and Development) (Sugiono,
2015:297) metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian R&D
menghasilakan sebuah desain produk yang akan diujicobakan. Penelitian ini
mengembangkan produk berupa “Buku Cerita Bergambar Tema
Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan“.
Dalam bukunya, Sugiyono (2015: 298) mengemukakan 10 langkah-
langkah penelitian dan pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)revisi desain, (6)
ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk,
dan (10) produksi masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 3.1 Prosedur pengembangan`menurut Sugiyono
Langkah – langkah pelaksanaan pengembangan pada penelitian R&D
menurut Sugiyono (2010: 298) sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
Penelitian ini berdasarkan adanya potensi atau masalah. Potensi
merupakan segala sesuatu yang jika didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Potensi akan menjadi masalah jika kita tidak bisa memanfaatkan
atau mendayagunakan potensi tersebut. Masalah merupakan
penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Data tentang
potensi masalah tidak harus dicari sendiri akan tetapi dapat dicari dari
laporan penelitian orang atau dokumentasi laporan.
2. Mengumpulkan infomasi
Yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah mengumpulkan
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
Potensi
dan
masalah
Validasi
desain
Desain
produk
Pengumpu
lan data
Uji coba
pemakaian
Revisi
produk
Uji coba
produk
Revisi
desain
Produksi
masal
Revisi
produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
produk yang akan dikembangkan yang diharapkan untuk mengatasi
masalah.
3. Desain produk
Desain produk merupakan langkah untuk merancang produk yang
akan dihasilkan.
4. Validasi desain
Merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk
yang telah dibuat. Validasi poduk dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
produk yang sudah dirancang. Setiap pakar diminta untuk menilai desain
tersebut dan selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kelebihanya.
5. Perbaikan desain
Revisi desain adalah langkah yang dilakukan untuk memperbaiki
kelemahan – kelamahan dari hasil validasi yang dilakukan oleh beberapa
ahli. Hal ini bertujuan untuk memperoleh produk yang baik.
6. Uji coba produk
Uji coba produk dilaukan dengan menguji produk untuk
membandingkan efektifitas dan efisiensi produk yang dihasilkan. Uji
coba produk dilakukan dalam kelompok terbatas.
7. Revisi produk
Revisi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang diketahui
setelah uji coba produk. Revisi akan terus dilakukan untuk mendapatkan
produk yang efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
8. Uji coba pemakaian
Uji coba pemakaian adalah penerapan produk dalam lingkup yang
lebih luas. Uji coba pemakaian ini mengharuskan menilai kekurangan
dan hambatan untuk perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk Lanjutan
Revisi produk pada tahap ini merupakan tahap akhir dari revisi desain
produk. Kelemahan yang masih ditemukan kemudian diperbaiki untuk
terakhir kalinya. Dalam uji pemakaian, sebaiknya peneliti selalu
melakukan evaluasi bagaimana kinerja produk.
10. Produksi Massal
Hasil revisi terakhir adalah berupa produk jadi yang telah
disempurnakan. Pembuatan produk massal ini dilakukan apabila produk
yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi
massal.
Mengacu pada model pengembangan Borg & Gall peneliti
membatasi serta merumuskan model pengembangan yang lebih sesuai
dengan penelitian ini. Secara garis besar, peneliti membatasi langkah
pengembangan menjadi 7 langkah yang terdiri dari (1) analisis potensi dan
massalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain
produk, (5) revisi desain produk, (6) uji coba produk terbatas desain produk,
dan (7) revisi desain. Hasil final berupa adalah prototipe buku cerita
bergambar berjudul “ UNYIT SI ULAT DAN KEDUA SAHABATNYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tema 1 Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan Sub Tema 1
Perkembanbiakan Dan Daur Hidup Hewan” sekolah dasar yang akan
dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Prosedur Prototipe Pengembangan Buku Cerita Anak
tentang Daur Hidup Hewan
Tahap VII
Revisi Produk
Prototipe Pengembangan Buku Cerita Anak tentang Daur Hidup Hewan
Analisis Kebutuhan Anak
Wawancara
Pembagian Lembar Kuesioner Pra Penelitian
Menentukan Gambar
Membuat Sketsa
Merancang Prototipe Buku Cerita
Bergambar
Validasi desain kepada ahli
Pengumpulan Kritik dan Saran Ahli
Revisi Prototipe Buku Cerita Bergambar
Uji coba produk di SD 1 Padokan
Tahap I
Potensi dan Masalah
Tahap II
Pengumpulan Data
Tahap III
DesainProduk
Tahap IV
Validasi Desain
Tahap V
Revisi Desain
Tahap VI
Uji CobaProduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.2 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa buku cerita
bergambar. Peneliti mengembangkan produk ini berdasarkan langkah-langkah
pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti
akan dijelaskan sebagai berikut:
3.2.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah, untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah melalui analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung
dengan guru kelas III. Wawancara ini bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan berhubungan
dengan pengembangan buku cerita bergambar. Sehingga diharapkan
bahan ajar yang dikembangkan disusun sesuai dengan kebutuhan
siswa kelas III.
3.2.2 Pengumpulan Data
Setelah mengetahui potensi dan masalah sesuai dengan
penelitian yang hendak dilakukan dari hasil wawancara. Peneliti
menyusun daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran membaca siswa kelas III. Hasil
wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
pertimbangan perencanaan produk berupa buku cerita bergambar.
3.2.3 Desain Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku cerita
bergambar. Buku cerita bergambar yang dihasilkan terdiri dari cover
buku, isi buku, dan anatomi buku. Prinsip-prinsip yang digunakan
untuk penyusunan cover buku yaitu keserasian warna, judul cover
yang mencangkup isi buku, pemilihan gambar dan penataan tulisan.
Prinsip-prinsip yang digunakan untuk penyusunan anatomi buku yaitu
jenis tulisan yang menarik perhatian dan mudah dibaca anak, jumlah
halaman buku, tata letak tulisan, jenis kertas cover, dan jenis kertas
bagian isi buku. Prinsip-prinsip yang digunakan untuk penyusunan isi
buku yaitu jenis cerita, penggunaan kata dan kalimat yang mudah
dipahami anak, gambar-gambar yang menarik, dan gambar lebih
mendominasi dari tulisan.
3.2.4 Validasi Desain
Setelah buku cerita bergambar dibuat, produk tersebut
kemudian divalidasi oleh dua validator ahli bahasa Indonesia yaitu
dosen dan guru SD kelas III. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
komentar dan saran perbaikan serta penilaian produk yang
dikembangkan. Komentar dan saran perbaikan tersebut untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk sebelum diuji coba
produk sebagai pedoman dalam revisi terhadap produk.
3.2.5 Revisi Desain
Tahap selanjutnya setelah validasi desain adalah revisi desain.
Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
hasil validasi ahli. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan
dari produk yang telah divalidasi oleh pakar ahli dan guru kelas III
SD.
3.2.6 Uji Coba Produk
Setelah melakukan revisi pada produk, kemudian produk diuji
cobakan. Uji coba produk melibatkan 32 siswa kelas III SD 1
Padokan.
3.2.7 Revisi Produk
Tahap ini merupakan revisi terakhir yang menghasilkan produk
final berupa buku cerita bergambar untuk pembelajaran siswa sekolah
dasar kelas III.
3.3 Setting Penelitian
3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas III tahun pelajaran
2018/2019 yang terdiri dari 25 siswa dari 32 siswa. 7 siswa ijin acara
dokter kecil.
3.3.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Bibis Padokan Tirtonirmolo Kasihan
Bantul
3.3.3 Waktu Peneltian
Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei 2019-Juni2019.
3.3.4 Obyek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Obyek penelitian ini adalah “Pengembangan buku cerita bergambar
tema 1 subtema 1: Daur hidup hewan untuk siswa kelas III Sekolah
Dasar”.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap guru kelas III SD N Padokan untuk
memperoleh keterangan lebih lanjut mengenai pembelajaran yang selama
ini sudah dilakukan yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis
kebutuhan pembelajaran.
3.4.2 Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
kelayakan produk buku cerita bergambar. Menurut Sugiyono (2014: 230),
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner yang diberikan kepada ahli dan guru terdiri
dari 16 pertanyaan, sedangkan untuk siswa terdiri 11 pertanyaan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam dan sosial yang diamati (Sugiyono, 2014: 158). Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kebutuhan siswa terhadap buku cerita bergambar. Kuesioner digunakan untuk
validasi buku cerita bergambar yang digunakan oleh peneliti. Validasi
digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk berdasarkan
saran dan masukan dari pakar. Instrument dalam penelitian ini dijelaskan
sebagai berikut:
3.5.1 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab atau dialog lisan
antara pewawancara dengan narasumber dengan tujuan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti (Widoyoko, 2012:
40). Selanjutnya Arifin (2009, 157) mengemukakan bahwa
wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes
yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Wawancara langsung dilakukan
dengan berhadapan langsung dengan narasumber, sedangkan
wawancara tidak langsung dilakukan dengan membuat daftar
pertanyaan untuk dijawab dikesempatan lain.
Penelitian ini menggunakan wawancara langsung. Wawancara
ini mengacu pada analisis kebutuhan yang sudah ditetapkan, yaitu
kebutuhan cerita bergambar untuk siswa SD kelas III. Berikut ini
adalah kisi-kisi wawancara yang dilakukan kepada guru SD kelas III:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara
Daftar Pertanyaan Wawancara
No.
Aitem
Apa fungsi dari buku cerita bergambar? 1
Perlukah menggunakan buku cerita bergambar untuk
menyampaikan materi pelajaran?
2
Apakah bapak/ibu pernah mencoba menggunakan buku
cerita bergambar dalam menyampaikan materi
pembelajaran?
3
Apabila iya, apakah anak lebih mudah untuk memahami
dengan penyampaian secara lisan atau dengan
menggunakan buku cerita bergambar tersebut?
4
Apakah bapak/ibu merasa bahan ajar yang digunakan
sekarang perlu diperbaiki atau disempurnakan?
Mengapa?
5
Buku cerita bergambar seperti apa yang menurut Ibu
sesuai dalam menyampaikan materi?
6
Apakah dengan menggunakan buku cerita bergambar
dapat mempermudah dalam penyampaian materi
pelajaran?
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Bagaimana karakteristik buku cerita bergambar agar
dapat menarik minat dan perhatian siswa?
8
3.3.1 Kuesioner
Kuesioner merupakan salah satu alat ukur non tes yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan untuk
dijawab oleh responden (Sugiyono, 2010: 142). Kuesioner ini
digunakan untuk mengetahui kelayakan produk melalui uji validitas
produk buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti.
Validasi produk dilakukan oleh dua validator ahli yaitu ahli bahasa
dan guru kelas serta 25 siswa kelas III. Hasil validasi kuesioner
digunakan sebagai masukan untuk perbaikan produk. Berdasarkan
referensi buku yang ditulis oleh Mansoor (1994), terdapat beberapa
kisi-kisi kuesioner yang dapat dilakukan bersama ahli bahasa dan guru
kelas serta siswa kelas III:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru
No Topik Nomor Pertanyaan
1. Cover buku
a. Judul buku
b. Warna
1, 2, 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Setelah membuat kisi-kisi validasi, kemudian menyusun instrument
kuesioner untuk melakukan penilaian kualitas produk buku cerita. Berikut
merupakan contoh kuesioner untuk pakar dan guru yang digunakan dalam
penelitian pengembangan ini:
Tabel 3.4 Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru
Keterangan:
1: sangat kurang baik; 2: kurang baik; 3: cukup baik; 4: baik; 5: sangat baik
No. Aspek yang Dinilai Skor
Komentar
1 2 3 4 5
A. Cover buku
2. Isi buku
a. Isi cerita
b. Bahasa yang digunakan
c. Tampilan gambar dan tulisan
d. Keterkaitan isi buku
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11
3. Anatomi buku
a. Rancangan halaman
b. Tata letak
c. Jenis huruf
d. Jumlah halaman
12, 13, 14, 15, 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Judul buku cerita mewakili
keseluruhan isi cerita.
2.
Judul buku cerita menarik
minat siswa untuk membaca
lebih lanjut.
3.
Judul cover buku membawa
pesan yang akan
disampaikan.
4.
Warna cover buku cerita
menarik minat siswa untuk
membaca lebih lanjut.
B. Isi buku cerita
5. Isi cerita mudah dipahami
oleh siswa kelas atas.
6
Isi buku cerita
menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah
dibaca dan dipahami siswa
kelas atas.
7.
Isi buku cerita memiliki
gambar dan teks yang saling
berhubungan.
8.
Tampilan buku lebih
dominan gambar
dibandingkan teks.
9. Gambar buku cerita jelas
dan mudah dibedakan.
10.
Ilustrasi buku cerita
memperjelas latar,
rangkaian cerita, penjiwaan
dan karakter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
11.
Gaya dan ketepatan bahasa
cocok untuk siswa kelas
atas.
12.
Isi buku berhasil memikat
siswa untuk terus mengikuti
jalan cerita.
C. Anatomi buku
13. Rancangan halaman buku
tertata dengan baik.
14. Pemilihan jenis huruf
menarik perhatian siswa.
15.
Jenis huruf pada buku cerita
memiliki tingkat mudah
dibaca yang baik bagi siswa.
16.
Tata letak/sistematika
penulisan tidak terlalu
sempit memudahkan siswa
untuk membaca.
Total Skor
Rata-rata skor
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa
No. Topik Nomor
Pertanyaan
1.
Cover buku
a. Judul buku
1, 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Warna
2.
Isi buku
c. Isi cerita
d. Bahasa yang digunakan
e. Tampilan gambar dan tulisan
f. Ketertarikan isi buku
3, 4, 5, 6, 7
3.
Anatomi buku
g. Rancangan halaman
h. Tata letak
i. Jenis huruf
8, 9, 10, 11
Setelah membuat kisi-kisi untuk validasi, kemudian disusunlah
instrumen kuesioner untuk melakukan penilaian kualitas produk buku
cerita. Berikut contoh dari instrumen kuesioner untuk siswa yang
digunakan dalam penelitian pengembangan ini:
Tabel 3.6 Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa
Perhatikan petunjuk pengisian angket dibawah ini:
A. Identitas Pribadi
Nama :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Petunjuk Pengisian Angket (kuisoner)
1. Tulis data diri anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah kuisoner penelitian ini dengan seksama.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan keadaan dan keyakinan anda, rentang penilaian sebagai
berikut:
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup baik
2 : Kurang baik
1 : Sangat baik
4. Bila ada sesuatu yang kurang paham atay lebih, mohon dituliskan pada
kolom komentar.
5. Bila telah selesai mengisi lembar kuisoner, mohon segera
dikembalikan.
6. Selamat mengisi, terimakasih atas partisipasi anda dalam mengisi
kuisoner penelitian ini.
C. Kuisoner Penilaian Siswa
No. Aspek yang Dinilai Skor Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1 2 3 4 5
A. Cover buku
1. Judul buku cerita menarik.
2. Warna cover buku cerita menarik.
B. Isi buku cerita
3. Saya paham isi buku cerita.
4. Saya paham tentang gambar yang
ada didalam buku cerita.
5. Lebih banyak gambar
dibandingkan tulisan.
6. Gambar buku cerita jelas.
7. Saya terus mengikuti jalan cerita.
C. Anatomi buku
8. Halaman buku tertata dengan baik.
9. Saya menyukai huruf buku cerita.
10. Saya bisa membaca buku cerita.
11. Saya mudah membaca buku cerita.
Total Skor
Rata-rata skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari komentar yang
diberikan oleh validator yaitu dosen, guru kelas dan siswa pada saat uji
validasi terhadap produk yang dikembangkan. Komentar yang diberikan
berupa kritik dan saran yang nantinya dapat digunakan untuk memperbaiki
produk. Selanjutnya peneliti melakukan revisi terhadap produk sesuai
dengan kritik yang diberikan oleh validator. Proses revisi produk
digambarkan secara rinci dengan menyajikan tahapan-tahapan berdasarkan
uji coba yang telah dilakukan
3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Mengkonversikan data kuantitatif menjadi data kualitatif sesuai
dengan panduan mengkonversikan data menurut Widoyoko (2009: 238).
Tabel 3.7 Konversi Skor kedalam Nilai pada Skala 5
Nilai Rumus Klasifikasi
A X >Xi + 1,80Sbi Sangat Baik
B Xi+ 0,6 SBi<X Xi+1,80SBi Baik
C Xi-0,60SBi<X Xi+0,60SBi Cukup
D Xi-1,80SBi<X Xi-0,60SBi Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
E X Xi-1,80SBi Sangat
Kurang
Keterangan:
Rata-rata skor ideal (Xi) : (skor maksimal ideal+skor
minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal-skor
minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perolehan data
kualitatif dilakukan dengan menerapkan rumus konversi sebagai
berikut:
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) : (5 + 1)
= (6)
=3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5 - 1)
= (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
=0,67
Ditanyakan :
Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik,
dan sangat kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,20)
= X 4,20
Kategori baik = Xi + 0,60 SBi < X Xi + 1,80 SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 +
(1,80.0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3+ (1,20)
= 3,40 X 4,20
Kategori cukup baik = Xi -0,60 SBi < X Xi + 0,60 SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 .
0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2,60 X 3,40
Kategori kurang baik = Xi - 1,80 SBi < X Xi -0,60 SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 .
0,67)
= 3 - (1,20) < X ≤ 3 - (0,40)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
= 1,80 X 2,60
Kategori sangat kurang baik = X Xi - 1,80 SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3-(1,2)
= X ≤ 1,8
Dalam penelitian ini, buku cerita bergambar perkembangbiakan dan
daur hidup hewan hasil penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada
tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengembangan
Penelitian pengembangan ini akan memaparkan dua permasalahan.
Yaitu tentang masalah proses pengembangan buku cerita bergambar
perkembangbiakan dan daur hidup hewan untuk siswa SD kelas III dan
kualitas buku cerita bergambar yang telah dihasilkan. Berikut penjelasan dari
kedua masalah tersebut:
4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita Bergambar
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan
dalam bab sebelumnya, penelitian pengembangan buku cerita bergambar
perkembangbiakan dan daur hidup hewan untuk siswa SD kelas III terdiri
dari enam tahapan sebagai berikut:
4.1.1.1 Potensi dan Masalah
Dalam langkah awal yang dilakukan dalam tahap pengembangan ini
adalah menganalisis permasalahan dan kebutuhan. Langkah awal yang
dilakukan peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan ini adalah meminta
izin kepada kepala sekolah dengan surat pengantar penelitian dari
Universitas. Setelah mendapatkan izin, peneliti melakukan analisis
kebutuhan dengan cara mewawancarai guru kelas III A SD 1 Padokan
Kasihan. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui masalah yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
di lapangan sehingga data yang diperoleh peneliti dapat sesuai dengan
kenyataan di lapangan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas III
A SD 1 Padokan oleh peneliti, belum mempunyai minat baca yang tinggi
pada siswa kelas bawah. Ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan kepada
guru kelas III A, peneliti dapat mengetahui media yang digunakan
khususnya media buku cerita bergambar. Melalui hal tersebut peneliti
memiliki refrensi dalam membuat buku cerita bergambar tentang
perkembangbiakan dan daur hidup hewan yang mudah dipahami siswa kelas
III.
Minat membaca dikembangkan akan menambah nilai pengetahuan
terhadap perseta didik dan terhadap sekolah. Membaca merupakan salah
satu cara utama membuka wawasan yang lebih luas.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya, pendidikan daur hidup hewan
belum maksimal diterapkan. Guru yang hanya memberikan contoh kepada
siswa dan menjelaskan pada mata pelajaran. Sebaliknya keadaan guru yang
hanya mengajar menggunakan buku tematik tidak dapat memberikan minat
siswa dalam membaca, apa lagi jika hanya secara teori dapat menyebabkan
salah pengertian siswa. Salah satu cara adalah memberikan contoh melalui
teori agar dapat memotivasi minat siswa untuk mengetahui terhadap daur
hidup hewan. Maka, diperlukan media yang memberikan pengetahuan sesuai
potensi siswa yaitu minat membaca yang dapat dipahami oleh siswa agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
mengetahui daur hidup hewan. Melalui informasi yang diperoleh dari guru,
peneliti memperoleh data-data mengenai permasalahan di sekolah.
4.1.1.2 Mengumpulkan Informasi
Setelah membahas tentang masalah yang ada di lingkungan sekolah
selanjutnya adalah mengumpulkan informasi untuk dilakukan analisis
kebutuhan. Data analisis kebutuhan diperoleh dari hasil wawancara kepada
guru kelas. Wawancara tersebut dilakukan di SD 1 Padokan yang
beralamatkan Jl. Bibis, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta.
Wawancara ini berpedoman pada 8 butir pertanyaan analisis
kebutuhan buku cerita bergambar dalam pembelajaran.
Butir soal pertama mengenai fungsi buku cerita bergambar; butir
soal kedua mengenai penggunaan buku cerita bergambar dalam
pembelajaran; butir soal ketiga mengenai guru mengajar dengan
menggunakan media buku bergambar; butir soal keempat mengenai anak
lebih mudah untuk memahami dengan penyampaian secara lisan atau
dengan menggunakan buku cerita bergambar. Butir soal keenam mengenai
buku bergambar yang sesuai menurut guru dalam menyampaikan materi.
Butir soal ketujuh mengenai buku cerita bergambar mampu menyampaikan
materi pelajaran. Butir soal kedelapan mengenai karakteristik buku cerita
bergambar agar dapat menarik minat dan perhatian siswa.
Rangkuman hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas III
A SD 1 Padokan dapat dilihat di tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
TABEL 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara di SD 1 Padokan
No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara
1 Apa fungsi dari buku cerita
bergambar?
Buku cerita bergambar merangsang
minat siswa untuk membaca dan
memahami materi pelajaran.
2 Perlukah menggunakan buku
cerita bergambar untuk
menyampaikan materi pelajaran?
Penggunaan buku cerita bergambar
perlu untuk kelas bawah supaya
siswa lebih minat dalam
memperhatikan materi pelajaran.
3 Apakah bapak/ibu pernah
mencoba menggunakan buku
cerita bergambar dalam
menyampaikan materi
pembelajaran?
Penggunaan buku cerita bergambar
khusus belum, hanya menggunakan
cerita bergambar yang ada di dalam
buku cetak tematik.
4 Apabila iya, apakah anak lebih
mudah untuk memahami dengan
penyampaian secara lisan atau
dengan menggunakan buku cerita
bergambar tersebut?
Mengunakan buku cerita bergambar
lebih mudah dipahami siswa karena
siswa lebih berminat membaca
karena ada gambarnya.
5 Apakah bapak/ibu merasa bahan
ajar yang digunakan sekarang
Iya, bahan ajar yang sekarang lebih
ke arah mengajar lisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
perlu diperbaiki atau
disempurnakan? Mengapa?
6 Buku cerita bergambar seperti apa
yang menurut bapak/ibu sesuai
dalam menyampaikan materi?
Buku cerita bergambar yang mampu
menyampaikan materi adalah buku
bergambar yang gambarnya
mewakili isi dala cerita
7 Apakah dengan menggunakan
buku cerita bergambar dapat
mempermudah dalam
penyampaian materi pelajaran?
Iya, buku cerita bergambar lebih
merangsang minat siswa untuk
membaca materi.
8 Bagaimana karakteristik buku
cerita bergambar agar dapat
menarik minat dan perhatian
siswa?
Karakteristik buku bergambar yang
menarik minat siswa adalah buku
cerita yang isinya menarik dan
gambar mudah dipahami siswa.
Berdasarkan hasil wawancara anallisis kebutuhan tersebut,
narasumber menyatakan bahwa membutuhkan buku cerita bergambar
tentang perkembangbiakan dan daur hidup hewan. Buku cerita bergambar
yang dibutuhkan adalah buku cerita bergambar yang menurut cerita yang
menarik. Menurut narasumber, siswa kelas III akan tertarik untuk membaca
buku cerita bergambar yang terdapat gambar yang mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Buku bergambar juga dituntut dapat membantu untuk siswa memahami
akan perkembangbikan dan daur hidup hewan disekitarnya.
4.1.1.3 Desain Produk
Peneliti menyusun prototipe buku cerita dimulai pada sketsa awal
dengan judul nyadran. Langkah awal yang peneliti lakukan adalah membuat
cerita singkat dengan memperhatikan bahasa yang akan mudah dipahami
oleh anak. Setelah itu peneliti menggambar sketsa, lalu medisainnya
menggunakan corelDraw 2017. Seketsa gambar yang telah selesai disusun
sesuai dengan urutan dan ditambahkan alur cerita yang sudah dirancang
sebelumnya, lalu dicetak menjadi sebuah buku.
4.1.1.4 Validasi Desain
Produk yang telah disusun dalam bentuk buku kemudian diberikan
kepada satu pakar ahli dan satu guru kelas III Sekolah Dasar untuk
divalidasi.Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas
dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti.
4.1.1.5 Uji Coba Produk
Produk selanjutnya diujicobakan pada siswa kelas III SD 1 Padokan
Jl. Bibis, Padokan., Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul Prov. D.I.
Yogyakarta. Produk diujicobakan kepada 25 siswa. Uji coba produk
dilaksanakan agar siswa menjadi lebih paham dan mengerti proses dan
perbedaan daur hidup hewan sempurna dan tidak sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4.2 Deskripsi Produk Awal
Buku cerita tentang perkembangbiakan dan daur hidup hewan
bertemakan perkembangbiakan hewan sempurna dan tidak sempurna.
Terbagi menajadi tujuh bagian, buku cerita bergambar ini di desain dengan
menarik agar antusias siswa untuk membaca buku ini. Berikut bagian-
bagian buku yang dibuat:
4.2.1 Cover Buku Cerita
Bagian cover buku terdapat judul buku cerita yang bertuliskan
“Unyit Si Ulat Dan Kedua Sahabatnya”. Pada cover depan juga hanya
berisikan gambar seperti gambar kupu-kupu dan katak di pinggir sungai
dengan pewarnaan gambar yang cerah. Penulis sengaja menggunakan
gambar pada halaman pertama cerita tersebut agar pembaca tertarik dengan
isi buku cerita tersebut. Cover depan juga terdapat nama pembuat buku.
Sedangkan cover belakang berisikan nama universitas dimana penulis
menempuh pendidikan dan gambar dua katak dan satu kupu-kupu.
4.2.2 Kata Pegantar
Kata pengantar berisikan ucapan syukur dan rasa terima kasih penulis.
4.2.3 Petunjuk Penggunaan Buku
Petunjuk penggunaan buku ini menjelaskan tentang teknis
penggunaan buku cerita bergambar sesuai dengan arahan penulis, melalui
uraian ini diharapkan siswa melakukan proses membaca melalui tahap-tahap
yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.2.4 Daftar Isi
Daftar isi bertujuan sebagai petunjuk pada halaman keberapa letak
kata pengantar, petunjuk penggunan buku, daftar isi, data diri, isi cerita,
petunjuk quis, quis, refleksi, biodata penulis.
4.2.5 Data Diri
Data diri bertujuan siswa mengisi nama siswa, kelas, nomer absensi
siswa.
4.2.6 Isi Cerita
Unyit seekor ulat kecil yang mempunyai badan kecil. Dia baru saja
menetas. Unyit tinggal di pohon mangga. Pohon mangga di hutan Bukit
Indah. Di hutan Bukit Indah terdapat danau yang airnya melimpah. Berbagai
binatang tinggal di tepi danau ini karena airnya begitu melimpah. Unyit
sangat menyukai buah mangga. Buahnya yang besar dan rasanya manis. Dia
tidak pernah pergi kemana-mana karena pohon ini buahnya sangat
melimpah.
Unyit tinggal sendirian. Dia tidak mengerti kenapa dia harus hidup
sendirian. Entah kemana sang ibu? Unyit memutuskan untuk berjalan-jalan
di sekitar tempat tinggalnya.
Danau itu begitu indah. Airnya yang jernih dan menyegarkan. Unyit
bersantai sambil menghangatkan diri di atas rumput. Ketika Unyit sedang
bersantai Unyit mendengarkan nyanyian merdu seekor jangkrik. Unyit juga
melihat aktivitas berbagai binatang di sekitar danau. Binatang itu mencari
makanan atau sekedar minum di danau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setelah bersantai Unyit ingin berjalan-jalan di sekitar danau. Unyit
melihat dua ekor kecebong. Mereka asyik berenang di danau. Kedua
kecebong itu terlihat sangat bahagia. Unyit iri pada kedua ekor kecebong
itu. Sayangnya Unyit Hidup sebatang kara.
Krucuk... krucuk.. suara perut Unyit yang lapar. Unyit suka sekali
makan. Unyit bisa makan berkali-kali dalam satu hari. Unyit memutuskan
kembali ke rumahnya untuk mencari mangga yang sudah masak. Unyit
melihat mangga yang besar di ujung ranting. Unyit ingin sekali makan
mangga itu. Tetapi mangga itu berada di ujung ranting.
Unyit melangkah ke ujung ranting itu. Rasa takut jatuh ke danau
Unyit hiraukan. Akhirnya mangga itu bisa Unyit dapatkan. Unyit memakan
mangga itu dengan rakus. Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang. Unyit
tergelicir dan dia jatuh ke dalam danau.
“Tolong... Tolong...” Teriak Unyit. Unyit tidak bisa berenang. Unyit
terus berteriak meminta tolong.
Sedang asik berenang kedua kecebong mendengar teriakan binatang
yang meminta tolong. Kedua kecebong itu segera mencari sumber suara itu.
Kedua kecebong melihat seekor ulat yang tenggalam. Salah satu kecebong
itu kemudian mencari daun di tepi danau untuk menolong ulat itu. Unyit
ditolong oleh kedua kecebong itu. Unyit segera naik keatas daun itu. Unyit
terkejut kenapa dia bisa jatuh. Unyit berterima kasih kepada kedua
kecebong itu. Kemudian Unyit ditarik ke tepi danau oleh kedua kecebong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Unyit tidak henti-hentinya mengucapkan banyak terima kasih kepada
kedua kecebong itu. Kedua kecebong itu memperkenalkan diri. “Nama aku
Ceri dan nama dia Clara.” Kata salah satu kecebong itu. “Nama aku Unyit.
Terima kasih Ceri dan Clara sudah menolongku.” Kata Unyit. Kedua
kecebong itu tersenyum kepada Unyit. “Kenapa kamu bisa terjatuh?” Tanya
Clara. “Tadi ada angin yang besar dan aku tergelincir.” Jawab Unyit dengan
raut wajah sedih.
“Kamu sendirian?” Tanya Ceri. “Iya. Bahkan aku tidak mempunyai
teman.” Jawab Unyit. “Kalian mau menjadi temanku?” Tanya Unyit kepada
kedua kecebong itu. “Tentu saja Unyit.” Ucap kecebong itu bersamaan.
Unyit sangat bahagia karena sekarang dia mempunyai teman. Dia tidak akan
merasa kesepian lagi.
Setiap hari Unyit turun menuju ke tepi danau. Ceri dan Clara pun
setiap hari akan ke tepi danau untuk bertemu dengan Unyit. Mereka selalu
bermain bersama-sama. Unyit bahagia dapat bermain dengan Ceri dan
Clara.
Unyit makan lebih banyak dari hari biasanya. Unyit menjadi lebih
gemuk. Ceri dan Clara sangat heran. “Kenapa kamu menjadi gemuk sekali
Unyit?” Tanya Clara. “Iya sepertinya aku sebentar lagi akan menjadi
kepompong.” Jawab Unyit. “Apa itu kepompong?” Tanya Ceri. “Aku akan
menjadi Kepompong untuk beberapa hari. Aku akan tidur dan tidak akan
bergerak supaya aku bisa menjadi kupu-kupu yang cantik.” Jawab Unyit.
“Kamu bisa berubah menjadi kupu-kupu?” Tanya Ceri. “Bagaimana caranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Unyit?” Tanya Clara. “Pertama-tama aku menetas dari telur kemudian aku
akan menajadi ulat seperti sekarang. Kemudian aku akan menjadi
kepompong. Yang terakhir aku akan menjadi seekor kupu-kupu.” Kata
Unyit menjelaskan.
Hari-hari telah berlalu. Unyit mempersiapkan diri untuk
metamorfosis yang ke tiga. “Sibuk sekali kamu Unyit?” Tanya Clara heran
melihat Unyit mempersiapkan sesuatu. “Iya nih, sebentar lagi aku akan
menjadi kepompong.” Jawab Unyit. “Apa ada yang bisa kami bantu?”
Tanya Ceri. “Tetapi kita tidak bisa ke darat sekarang Ceri.” Jawab Clara.
“Kalian berdua bisa kok membantuku.” Jawab Unyit. “Ha.. bagaimana
caranya?” Tanya Clara. “Sewaktu aku menjadi kepompong apakah kalian
mau menjagaku? Supaya aku tidak dimangsa binatang lain?” Tanya Unyit
kepada kedua sahabatnya. “Tentu saja kami akan menjaga kamu Unyit.”
Jawab Ceri dengan senang. “Terimakasih Ceri dan Clara sudah bersedia
menjagaku.” Kata Unyit. “Sama-sama Unyit.” Jawab Ceri dan Clara
serentak.
Pada kesesokan harinya Ceri dan Clara menepi. Mereka tidak
melihat keberadaan Unyit. “ Diamana Unyit Cer?” Tanya Clara. “Aku tidak
tahu.” Jawab Ceri. “Ayo kita cari di sekitar tepian danau.” Ajak Clara.
“Ayo.” Jawab Ceri. Mereka berdua berkeliling sekitar tepian danau. Di atas
rumput yang rimbun terlihat satu kepompong. “Lihat itu Clara. Apa itu
Unyit? Apakah dia sudah menjadi kepompong?” Tanya Ceri. “Iya itu dia.
Sekarang dia sudah menjadi kepompong.” Jawab Clara. “Ayo kita jaga dia.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Ajak clara. “Ayo. Kita akan menjaga sahabat kita supaya tidak dimangsa
oleh binatang lain.” Jawab Ceri dengan semngat.
“Clara.. ! bangun.” Teriak Ceri. “Apa sih pagi-pagi sudah teriak.”
Jawab Clara jengkel karena pagi-pagi Ceri sudah menggangu tidurnya.
“Lihat ini.” Dengan senangnya Ceri berenang memutari tubuh Clara. “Ceri.
Sekarang kamu sudah mempunyai kaki.” Kata Clara dengan riang. “Lihat
dirimu juga Clara. Kamu juga sudah mempunyai dua kaki.” Jawab Ceri.
“Kita sudah tumbuh lebih dewasa lagi Ceri. Asyik.” Teriak Clara dengan
gembira. “Mungkin beberapa hari lagi kita sudah punya empat kaki.” Jawab
Ceri. “Iya kita akan semakin dewasa. Dan kita bisa bermain ke darat. Hore.”
Teriak Clara dengan sangat gembira.
Ceri dan Clara sudah berjanji untuk menjaga Unyit. Mereka tidur
dan mencari makan di sekitar kepompong Unyit. Mereka akan selalu
menjaga sahabatnya supaya tidak dimangsa binatang lain. Sekarang Ceri
dan Clara sudah mempunyai empat kaki. Tetapi mereka masih mempunyai
ekor. Sebenarnya mereka sudah bisa kedarat. Akan tetapi hanya sebentar
saja.
“Ceri. Kemarilah.” Teriak Clara. “Cepat Ceri ke sini. Kamu lama
sekali.” Teriak Clara lagi. “Apa sih, pagi-pagi sudah teriak?” Tanya Ceri.
“Lihatlah kepompong Unyit. Dimana Unyit?” Tanya Clara. “Ha. Unyit
sudah tidak ada, dimana Unyit?” Tanya Ceri. “Aku tadi tanya. Kenapa kamu
tanya aku lagi?” jawab Clara dengan kesal. “Ayo kita cari Unyit.” Ajak
Ceri. “Ayo.” Jawab Clara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Unyit... Unyit... teriak Ceri dan Clara. “Ayo kedarat sebentar Clara.”
Ajak Ceri. Kita tidak bisa lama-lama di darat.” Jawab Clara. “Kita cari
disekitar tepian saja. Supaya kita bisa menemukan Unyit.” Ajak Ceri. “Ayo,
tetapi jangan jauh dari danau.” Kata Clara. “Oke.” Jawab Ceri.
Mereka berdua berkeliling di sekitar danau. Tetapi mereka tidak
menemukan Unyit. Ceri dan Clara kembali kepompong Unyit berada. “Kita
tunggu di sini saja.” Kata Clara yang sudah letih mencari Unyit. Mereka
terus menunggu. Akhirnya Ceri melihat kupu-kupu yang terbang diatas
pohon mangga. “Unyit...” Teriak Ceri. Kupu-kupu itu terbang mendekati
Ceri dan Clara.
“Apa kamu Unyit?” Tanya Clara. “Kalian tahu namaku?” Tanya
Unyit. “Kalian siapa?” Tanya Unyit. “Kami Ceri dan Clara. “Kamu dari
mana Unyit?” tanya Ceri. “Dari tadi kita mencari kamu.” Kata Clara. “Maaf
Ceri dan Clara aku tadi mencari madu di ladang bunga sebelah timur danau
ini.” Jawab Unyit. “Kalian bisa berubah?” Tanya Unyit. “Tentu kami bisa
berubah sepertimu.” Jawab Ceri. “Tetapi kami tidak menjadi kepompong”
Kata Clara. “Kami tumbuh dari telur yang akan menjadi kecebong
kemudian kami menjadi kecebong berkaki.” Kata Clara. “Kemudian kami
akan menjadi katak berekor seperti sekarang ini.” Sambung Ceri.
“Kemudian kami akan menjadi katak dewasa dan tidak berekor.” Tambah
Clara. “Wah... Kalian sudah mau dewasa.” Kata Unyit dengan gembira.
Keesok harinya Unyit tidur di atas batu tepi danu. Ceri dan Clara
berencana untuk mengagetkan Unyit. Sekarang Ceri dan Clara sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menjadi katak dewasa. Mereka berdua sudah bisa pergi kedaratan. “Unyit
bangun...” Teriak Ceri dan Clara. “Haduh. Kalian apa-apaan sih pagi-pagi
sudah membangunkanku.” Kata Unyit yang kesal. “Lihatlah kami berdua
Unyit.” Kata Clara. Unyit memperhatikan mereka berdua. Unyi heran
seperti ada yang berbeda dengan mereka berdua. “Hore... kalian sudah tidak
memiliki ekor. Kalian sudah dewasa seutuhya.” Teriak Unyit gembira.
Sekarang Unyit, Ceri dan Clara sudah menjadi dewasa. Meskipun
mereka berbeda mereka tetap menjadi sahabat sejati. Mereka tetap hidup
bahagia bersama di sekitar danau.
4.2.7 Petunjuk Quis
Petunjuk quis menjelaskan tentang cara mengerjakan quis yang ada
didalam buku cerita.
4.2.8 Quis
Quis bertujuan untuk siswa mengetahui cara daur hidup hewan dan
bisa membedakan daur hidup hewan sempurna dan tidak sempurna.
4.2.9 Refleksi
Refleksi bertujuan untuk umpan balik siswa setelah membaca buku
cerita. Dalam melakukan kegiatan refleksi siswa tidak boleh ada tekanan
dari penulis untuk mengisikan kolom refleksi.
4.2.10 Biodata Penulis
Biodata penulis berisikan tentang data diri penulis dan bertujuan
untuk siswa mengetahui tentang penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4.3 Validasi Desain
Pada tahap awal, produk yang telah dibuat oleh peneliti selanjutnya
akan dilakukan validasi oleh pakar ahli dan satu guru kelas III Sekolah
Dasar. Validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas buku cerita
yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah melalui tahap validasi yang
dilakukan oleh pakar ahli, selanjutnya kualitas buku akan dihitung
menggunakan penyekoran skala lima mnenurut Widoyoko (2009: 238).
Tabel 4.2 Hasil Validasi Buku Cerita Bergambar oleh Pakar Ahli
No Aspek yang Dinilai Skor Komentar
A. Cover Buku
1. Judul buku cerita mewakili
keseluruhan isi cerita.
5
2.
Judul buku cerita menarik
minat siswa untuk membaca
lebih lanjut.
5
3.
Judul cover buku membawa
pesan yang akan
disampaikan.
5
4.
Warna cover buku cerita
menarik minat siswa untuk
membaca lebih lanjut.
4
B. Isi Buku Cerita
5. Isi cerita mudah dipahami
oleh siswa kelas atas.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
6
Isi buku cerita
menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah
dibaca dan dipahami siswa
kelas atas.
5
7.
Isi buku cerita memiliki
gambar dan teks yang saling
berhubungan.
5
8.
Tampilan buku lebih
dominan gambar
dibandingkan teks.
4
9. Gambar buku cerita jelas
dan mudah dibedakan.
5
10.
Ilustrasi buku cerita
memperjelas latar,
rangkaian cerita, penjiwaan
dan karakter.
5
11.
Gaya dan ketepatan bahasa
cocok untuk siswa kelas
atas.
4
12.
Isi buku berhasil memikat
siswa untuk terus mengikuti
jalan cerita.
5
C. Anatomi Buku
13. Rancangan halaman buku
tertata dengan baik.
5
14. Pemilihan jenis huruf
menarik perhatian siswa.
5
15.
Jenis huruf pada buku cerita
memiliki tingkat mudah
dibaca yang baik bagi siswa.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
16.
Tata letak/sistematika
penulisan tidak terlalu
sempit memudahkan siswa
untuk membaca.
4
Total Skor 76
Rata-rata skor 4,76
Kesimpulan: layak untuk digunakan uji coba lapangan tanpa revisi
Validator Skor Kategori
AD 4.76 “Sangat Baik”
Total skor yang diperoleh dari hasil validasi pakar ahli sebesar 76
dari skor maksimal 80. Berdasarkan hasil perhitungan nilai kelayakan,
produk buku berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tema 1
Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan Sub Tema 1 Perkembangbiakan
Dan Daur Hidup Hewan Untuk Siswa Kelas III SD N Pandokan” ini
memperoleh skor 4,76 (sangat baik) yag berarti sudah layak untuk diuji
cobakan pada anak. Selain itu pakar ahli juga berpendapat bahwa produk
buku layak diujicobakan tanpa revisi.
Tabel 4.3 Hasil Validasi Buku Cerita Bergambar oleh Guru Kelas III
No Aspek yang Dinilai Skor Komentar
A. Cover Buku
1. Judul buku cerita mewakili 5 Sudah cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
keseluruhan isi cerita. menarik siswa
2.
Judul buku cerita menarik
minat siswa untuk membaca
lebih lanjut.
5
3.
Judul cover buku membawa
pesan yang akan
disampaikan.
4
4.
Warna cover buku cerita
menarik minat siswa untuk
membaca lebih lanjut.
5
B. Isi Buku Cerita
5. Isi cerita mudah dipahami
oleh siswa kelas atas.
4
6
Isi buku cerita
menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah
dibaca dan dipahami siswa
kelas atas.
4
7.
Isi buku cerita memiliki
gambar dan teks yang saling
berhubungan.
5
8.
Tampilan buku lebih
dominan gambar
dibandingkan teks.
5
9. Gambar buku cerita jelas
dan mudah dibedakan.
5
10.
Ilustrasi buku cerita
memperjelas latar,
rangkaian cerita, penjiwaan
dan karakter.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
11.
Gaya dan ketepatan bahasa
cocok untuk siswa kelas
atas.
5
12.
Isi buku berhasil memikat
siswa untuk terus mengikuti
jalan cerita.
5
C. Anatomi Buku
13. Rancangan halaman buku
tertata dengan baik.
4
14. Pemilihan jenis huruf
menarik perhatian siswa.
4
15.
Jenis huruf pada buku cerita
memiliki tingkat mudah
dibaca yang baik bagi siswa.
4
16.
Tata letak/sistematika
penulisan tidak terlalu
sempit memudahkan siswa
untuk membaca.
4
Total Skor 73
Rata-rata skor 4,56
Kesimpulan: layak untuk digunakan uji coba lapangan tanpa revisi
Validator Skor Kategori
JN 4.56 “Sangat Baik”
Total skor diperoleh validasi oleh guru kelas III SD
sebesar 73 dari skor maksimal 80. Berdasarkan hasil perhitungan
nilai kelayakan, produk buku berjudul “Pengembangan Buku Cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Bergambar Tema 1 Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan Sub Tema 1
Perkembangbiakan Dan Daur Hidup Hewan Untuk Siswa Kelas III SD N
Pandokan” ini memperoleh 4,56 (sangat baik) yang berarti layak diuji
cobakan pada anak. Pada kolom komentar guru menuliskan judul buku
cerita mewakili keseluruhan isi cerita sudah cukup menarik siswa sehingga
produk layak untuk diujicobakan tanpa revisi.
4.3.1 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk
Setelah melewati tahap validasi oleh pakar ahli guru kelas dan satu
siswa maka peneliti melakukan uji coba lapangan. Uji coba lapanhan
dilakukan kepada siswa kelas III A SD 1 Padokan, Tirtonimolo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta pada hari selasa 28 Mei 2019. Uji coba dilakukan
kepada 25 siswa sebayak satu kali.
Pada saat berlangsungnya tahap uji coba di lapangan, pertama yang
dilakukan oleh peneliti adalah meminta ijin untuk melakukan uji coba
produk di SD tersebut kepada Kepala Sekolah dan guru kelas. Pada saat uji
coba kepada 25 siswa, peneliti membagi menjadi dua-dua sehingga saat
peneliti membimbing para siswa dalam mengisi angket validasi lebih
kondusif. Ada pun langkah-langkah peneliti saat membimbing siswa kelas
III A yaitu pertama-tama peneliti memberikan pengarahan terlebih dahulu
dalam mengisi angket validasi tersebut. Lalu, peneliti mengajak siswa dalam
membaca buku cerita tersebut. Saat mereka membuka buku cerita tersebut,
terlihat dengan wajah mikik yang serius siswa membaca buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
tersebut. Setelah siswa selesai membaca, siswa diminta oleh peneliti
memberikan penilaian terhadap produk buku cerita tersebut. Penilaian dari
siswa berupa skor antara 1-5 yang dimaksudkan kedalam kategori kurang
baik sampai sangat baik. Setelah semua siswa mengisi angket tersebut maka
peneliti dapat menyimpulkan kualitas produk buku cerita tentang
perkembangbiakan dan daur hidup hewan.
Hasil uji coba lapangan yang dilakukan kepada 25 siswa kelas III SD
1 Padokan maka diketahui
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Siswa
No.
Siswa
Nomor Kuisioner Total Rata-
rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 5 4 5 5 4 3 5 3 5 5 5 49 4.45
2 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 48 4.36
3 5 3 3 4 5 2 4 5 4 3 5 43 3.9
4 4 5 3 4 3 5 4 4 5 5 5 47 4.27
5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 51 4.63
6 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 28 2.54
7 4 5 3 4 5 3 3 4 3 5 4 43 3.9
8 5 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 49 4.45
9 5 4 4 5 4 3 4 4 5 3 4 45 4.09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
10 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 53 4.81
11 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 48 4.36
12 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 5 50 4.54
13 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 48 4.36
14 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 3 48 4.36
15 4 5 3 5 4 5 5 4 3 4 4 46 4.18
16 4 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 45 4.09
17 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 26 2.36
18 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 48 4.36
19 4 5 4 5 3 4 5 5 3 4 4 46 4.18
20 3 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 46 4.18
21 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 48 4.36
22 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 46 4.18
23 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 47 4.27
24 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 48 4.36
25 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 4.36
Rata-rata Total 3.98
Dilihat dari tabel analsis, peneliti mendapatkan data bahwa skor
yang diperoleh rata-rata 3,98 (baik) yang berarti siswa dengan minat
membaca dapat memahami isi dari buku cerita yang berjudul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tema 1 Perkembangbiakan Hewan
Dan Tumbuhan Sub Tema 1 Perkembangbiakan Dan Daur Hidup Hewan
Untuk Siswa Kelas III SD N Pandokan”
4.4 Kualitas Buku Cerita Bergambar
Setelah mengetahui hasil validasi dari satu dosen, satu guru kelas III
A, dan satu siswa kelas III A mengenai buku cerita bergambar, maka dapat
dihitung skor rata-rata dari semua validator. Berikut merupakan hasil dari
rekapitulasi dari ketiga validator disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Validator
Validator Rerata Kategori
Dosen Ahli 4.76 Sangat Baik
Guru Kelas III A 4.56 Sangat Baik
Siswa Kelas III 3.98 Baik
Rata-rata 4,43 Baik
Berdasarkan hasil rekapitulasi validator di atas disimpulkan bahwa
buku cerita bergambar memperoleh skor rata-rata sebesar 4.43 dengan
kategori “samgat baik”. Hal tersebut ditunjukkan dengan judul buku cerita
bergambar mewakili keseluruhan isi cerita, judul buku cerita bergambar
menarik minat siswa untuk membaca, judul cover buku membawa pesan
yang akan disampaikan, warna cover buku cerita menarik minat siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
membaca lebih lanjut. Kemudian isi cerita mudah dipahami oleh siswa kelas
III, memberikan pengetahuan perkembangbiakan dan daur hidup hewan, isi
buku cerita menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca
dan dipahami siswa kelas III, isi buku cerita memiliki gambar dan teks yang
saling berhubungan dan lebih dominan gambar dibandingkan teks, ilustrasi
buku cerita memperjelas latar, rangkaian cerita penjiwaan dan karakter,
gaya dan ketepatan bahasa cocok untuk siswa kelas III serta isi buku
berhasil memikat siswa untuk terus mengikuti jalan cerita. Rancangan
halaman buku tertata dengan baik, pemilihan jenis huruf menarik perhatian
siswa, jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat mudah dibaca yang
baik bagi siswa, tata letak/sistematika penulisan tidak terlalu sempit
memudahkan siswa untuk membaca.
4.5 Kajian Produk Akhir
Pada produk akhir ini diperoleh berdasarkan masukan, saran dan
komentar dari pakar ahli AD dan guru kelas III A SD, dan 25 siswa kelas
III di SD 1 Padokan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta. Pada saat
produk awal dibuat oleh peneliti, selanjutnya direvisi sehingga dapat
menghasilkan produk akhir yang lebih baik. Produk akhir yang dihasilkan
berupa buku cerita anak daur hidup hewan untuk kelas bawah khususnya
untuk kelas III. Buku cerita bergambar tersebut dicetak menggunakan kertas
ivory 230 untuk cover, sedangkan isi buku cerita mengunakan art paper 150,
buku cerita tersebut berukuran A5 dengan dominasi warna kuning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4.5.1 Sampul Buku Cerita
Buku cerita bergambar perkembangbiakan dan daur hidup hewan
yang berjudul Unyit Si Ulat Dan Kedua Sahabatnya memiliki sampul yang
berdominasi warna kuning, dengan cover bergambar alam, kupu-kupu
terbang di atas dua katak yang sedang berjembur diatas batu. Mengapa
diambil gambar tersebut? agar siswa rasa ingin tau terhadap isi cerita
tersebut semakin tinggi. Pada bagian belakang cover gambar dua katak dan
seekor kupu-kupu, pendidikan yang ditempuh peneli, dan ringkasan isi
cerita.
Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen
4.5.2 Bagian-bagian Buku Cerita
4.5.2.1 Kata Pengantar
Pada bagian ini berisikan ucapan syukur dan terimaksih penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Gambar 4.2 Kata Penggantar
4.5.2.2 Petunjuk Penggunaan Buku
Pada bagian ini untuk siswa mengetahui bagaimana penggunan
buku cerita.
Gambar 4.3 Petunjuk Penggunaan Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
4.5.2.3 Daftar Isi
Daftai isi berisikan penggantar, petunjuk penggunaan buku, daftar
isi, data diri, isi cerita, petunjuk quis, quis, refleksi dan biodata penulis.
Gambar 4.4 Daftar Isi
4.5.2.4 Data Diri
Data diri berisikan nama, kelas dan nomer absen siswa.
Gambar 4.5 Data Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4.5.2.5 Isi Buku Cerita
Bagian isi buku cerita ini menceritakan proses daur hidup katak
dan kupu-kupu.
Gambar 4.6 Isi cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4.5.2.6 Petunjuk Quis
Petunjuk quis berisikan cara siswa mengerjakan quis yang ada
didalam buku cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 4.7 Petunjuk Quis
4.5.2.7 Quis
Pada bagian ini terdapat kolom untuk siswa menggambar daur
hidup hewan katak dan kupu-kupu.
Gambar 4.8 Quis
4.5.2.8 Refleksi
Pada bagian ini terdapat ekspresi siswa setelah mereka membaca buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 4.9 Refleksi
4.5.2.9 Biodata Penulis
Biodata berisikan data diri penulis
Gambar 4.2 Biodata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar Daur Hidup Hewan
Untuk Siswa Kelas III
Hasil dari penelitian pengembangan buku cerita bergambar ini
menggunakan prosedur sepuluh langkah Sugiyono akan tetapi menjadi
enam langkah. Hal ini dikarenakan Sugiyono memperbolehkan penelitian
dan pengembangan disederhanakan. Enam langkah tersebut yaitu potensi
dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi
desain, dan ujicoba produk. Langkah pertama yang dilakukan olehccc
peneliti adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu dengan cara melakukan
wawancara kepada guru kelas III A. Guru mengatakan bahan ajar yang
sekarang lebih kearah lisan, perkembangbiakan dan daur hidup hewan
diajarkan hanya terlampir dengan pembelajaran IPA di perkembangbiakan
hewan dan tumbuhan.
Penelitian pengembangan ini disusun berawal dari rasa prihatin
minat membaca siswa, terutama pada anak-anak kelas bawah. Tahap
pertama produk ini diawali dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dilakukan dengan melakukan wawancara kepada guru kelas III A di SD 1
Padokan, Tirtonirmolo Kasihan. Pada saat melakukan wawancara ada
beberapa pernyataan guru mengenai daur hidup hewan, ternyata guru
mengalami kesulitan ketika menjelaskan tentang daur hidup hewan kepada
siswa karena media pembelajaran yang ada hanya buku maeri pelajaran saja.
Di SD 1 Padokan saat guru ketika memberikan materi perkembangbiakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
dan daur hidup siswa untuk para siswa memiliki buku pegangan, buku yang
para siswa butuhkan ialah buku cerita bergambar karena selain buku itu
memuat perkembangbiakan dan daur hidup hewan buku ini juga disertai
gambar dan pewarnaan yang menarik membuat siswa lebih berminat untuk
membaca buku.
Buku cerita bergambar yang memuat perkembangbiakan dan daur
hidup hewan tersebut bisa dibaca dengan dampingan guru disekolah
maupun dampingan orang tua ketika dirumah. Dengan demikian, guru dan
orang tua siswa juga dapat membantu siswa dalam memberikan pengertian
maupun penjelasan mengenai perkembangbiakan dan daur hidup hewan
dengan menggunakan buku tersebut.
Perwujudan fisik dari buku bergambar yang menarik menurut guru
adalah buku cerita memiliki gambar yang menarik, gambar dengan warna
terang, jenis dan ukuran huruf sesuai, serta narasi sesuai dengan gambar.
Produk buku cerita bergambar ini di kembangkan sesuai dengan kebutuhan
guru, untuk membantu dalam proses pembelajaran mengenai
perkembangbiakan dan daur hidup hewan. Maka, buku cerita bergambar ini
disusun untuk membantu para sisiwa dalam mengenali daur hidup hewan
sempurna dan daur hidup hewan tidak sempurna. Kesadaran akan mengenali
daur hidup hewan sempurna dan tidak sempurna. Melalui buku tersebut,
mengenalkan daur hidup kupu-kupu (sempurna) dan katak (tidak sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4.6.2 Kualitas Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Dan Daur Hidup
Hewan Untuk Siswa Kelas III
Buku cerita bergambar ini, berdasarkan hasil validasi dari satu dosen
ahli, satu guru kelas dan satu siswa kelas III dapat disimpulkan bahwa buku
cerita bergambar termasuk dalam kategori baik dan layak untuk diuji
cobakan untuk siswa kelas III A dengan rata-rata skor 3,98 masuk dalam
kategori “Baik”. Ada beberapa hal yang menjadikan buku ini layak
dijadikan media dalam pembelajaran membaca adalah buku cerita ini
memiliki gambar dan pewarnaan yang menarik dan menggunakan kata-kata
yang mudah dipahami oleh siswa. Cerita yang ada didalam isi buku tersebut,
merupakan hasil analisis kebutuhan guru bahwa pembelajaran membaca
perlu ditanamkan sejak dini pada siswa SD. Bertujuan untuk membangun
pengetahuan siswa tentang perkembangbiakan dan daur hidup hewan.
Penyusunan buku cerita perkembangbiakan dan daur hidup hewan
ini diawali dengan membuat isi cerita, setelah isi cerita sudah selelsai
langkah selanjutnya mencari judul buku. Judul buku cerita anak ini adalah
“Unyit Si Ulat Dan Kedua Sahabatnya”. Setelah itu di validasi oleh pakar
dan guru. Buku cerita tersebut memiliki 22 halaman belum termasuk sampul
depan dan sampul belakang. Buku ini juga dibuat dengan menggunakan
bahasa yang sederhana, sehingga mudah dibaca dan dipahami anak.
Berdasarkan hasil penelitian, buku cerita bergambar daur hidup
hewan ini layak untuk digunakan. Hal ini nampak pada validasi yang telah
dilakukan pada pakar ahli sebesar 4.76 yang masuk dalam kategori “ Sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Baik”. Sedangkan validasi guru SD kelas III A sebesar 4.56 yang masuk
dalam kategori “Sangat Baik”. Sedangkan validasi siswa SD Kelas III
sebesar 3,98 masuk dalam kategori “Baik”. Hasil rekapitulasi hasil validasi
sebesar 4.43 masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Validator mengatakan
produk tersebut sudah dapat diuji dan layak.
Pada tahap uji coba lapangan ini peneliti meminta 25 siswa untuk
menjadi responden. Duapuluh lima siswa tersebut diminta untuk membaca
dan memahami isi dari buku cerita anak dengan didampingi peneliti. Setelah
selesai membaca, siswa diminta mengisi kuesioner untuk menilai produk
tersebut.
Hasil dari penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku cerita
bergambar yang dikembangkan oleh peneliti mendapat respon positif dari
guru dan siswa. Hal ini terlihat dari hasil penilaian yang dilakukan oleh
dosen, guru kelas III A, dan siswa sebagai subjek uji coba. Buku cerita
bergambar tersebut memiliki kualitas yang “sangat baik” dengan
memperoleh skor 4.43 dengan pedoman skala lima. Validasi ini dapat
dilihat dari indikator (1) desain dan pengorganisasian, (2) kebahasaan dan
isi, (3) tujuan dan pendekatan. Buku cerita bergambar perkembangbiakan
dan daur hidup hewan ini membantu dalam proses belajar di SD 1 Padokan,
adanya media buku bergambar berbasis membantu guru untuk menjelasakan
tentang perkembangbiakan dan daur hidup hewan kepada siswa-siswa.
Dengan adanya buku cerita bergambar tersebut dapat menumbuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
semangat siswa-siswa dalam membaca karena disertai dengan gambar-
gambar yang membantu penjelasan dari cerita tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengambangan buku cerita
bergambar perkembangbiakan dan daur hidup hewan untuk pembelajaran
membaca siswa kelas III A SD 1 Padokan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
5.1.1 Pengembangan buku cerita bergambar perkembangbiakan dan daur
hidup hewan untuk pembelajaran membaca siswa kelas III A SD 1
Padokan dilakukan melalui prosedur penelitian dan pengembangan
Sugiyono yaitu memiliki enam langkah pengembangan, antara lain
(1) analisa potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3) desain
produk (4) validasi desain produk (5) revisi desain produk (6) uji
coba produk terbatas desain produk (7) revisi desain. Hasil final
berupa prototipe buku cerita bergambar berjudul “UNYIT SI ULAT
DAN KEDUA SAHABATNYA Tema 1 Perkembanbiakan Hewan
Dan Tumbuhan Sub Tema 1 Perkembangbiakan Dan Daur Hidup
Hewan”.
5.1.2 Buku cerita bergambar tentang perkembangbiakan dan daur hidup
hewan untuk pembelajaran membaca kelas III A SD 1 Padokan telah
melalui tahap-tahap pengembangan salah satunya tahap validasi.
Validasi ini dilakukan oleh satu pakar ahli, yaitu dosen, satu guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kelas III, dan satu siswa kelas III. Dari hasil validasi pakar ahli
diperoleh skor 4,76 dengan kategori “sangat baik”. Selanjutnya
menurut guru kelas III A buku cerita bergambar sudah baik, dan
masuk dalam kriteria baik dengan skor 4.56, dan hasil dari satu siswa
kelas III yaitu 3.98 dengan kategori “baik”. Hasil validasi dari ke
tiga pakar ahli mendapat skor 4,43 dengan kategori “ sangat baik”.
Hasil kelayakan uji coba terbatas yang dilakukan kepada 25 siswa
mendapatkan skor rata-rata 3.98 yang dapat dikategorikan “Sangat
Baik”. Sehingga pengembangan buku cerita bergambar berjudul
“UNYIT SI ULAT DAN KEDUA SAHABATNYA Tema 1
Perkembanbiakan Hewan Dan Tumbuhan Sub Tema 1
Perkembangbiakan Dan Daur Hidup Hewan” untuk siswa kelas III
SD 1 Padokan dinyatakan layak digunakan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian pengembangan ini mempunyai beberapa keterbatasan, antara lain:
5.2.1 Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan di satu
sekolah yaitu di SD 1 Padokan dan hanya mewawancarai 1 guru
yaitu guru kelas III A, sehingga dalam mencari permasalahan
terbatas dan kurang mendalam.
5.2.2 Uji coba produk dan penelitian pengembangan terbatas pada siswa
kelas III A SD 1 Padokan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
5.2.3 Media pengembangan terbatas pada materi daur hidup hewan untuk
siswa kelas bawah.
5.3 Saran
Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan ini peneliti
memberikan beberapa saran. Adapun saran sebagai berikut :
5.3.1 Saat melakukan uji coba sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari
sebelum ujian sekolah.
5.3.2 Wawancara sebaiknya dilakukan pada beberapa sekolah, sebaiknya
lebih dari tiga agar data tidak terbatas dan dapat memperoleh hasil
sesuai dengan kebutuhan siswa dan data yang diperoleh lebih
mendalam dan luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Arsyad, Azhar. 2010, Media Pembelajaran. Jakarta; Rajawali Pers
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Dewi, Lina Andam. 2016, Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Materi Perkembangbiakan Hewan Menggunakan Media Kartu
Bergamabar (Draw Chard) Pada Siswa Kelas VI MI Choiriyah
Tangkisan Kecamatan Klengo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2016/2017). Institut Agama Islam Negri Salatiga.
Handayaningrum. 2010. Penerapan Media Cerita Bergambar (CERGAM) Untuk
Meningkatkan Minat Baca Biologi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Istighfaroh, Nurma. 2017, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup
Hewan Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif
Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2016/2017. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Latuheru, John. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta : P2LPTK
Mitcheel, D. 2003. Children’s Literature: Animation To The World. USA; Allyn
& Bacon
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Santoso. 2011. Membangun Minat Baca Anak Usia Dini Melalui Penyediaan
Buku Bergambar. Universitas Negeri Malang. Diunduh pada
http://digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/Membangun%2
0minat%20baca%20anak%20usia%20dini%20melalui%20penyediaan%20b
uku%20bergambar.pdf
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia.
Sudjana, N dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Sugiyono. 1992. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 1992. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung: Percetakan Angkasa
Widoyoko, S. Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan
praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogykarta: Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 1
Surat Penelitian dari Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 2
Surat telah melakukan penelitian di SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 3
Hasil validasi oleh pakar ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 4
Hasil Validasi oleh Guru Kelas III A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 5
Hasil Validasi oleh Siswa Kelas III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 6
Hasil uji coba siswa kelas III A SD 1 Padokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 7
Dokumentasi foto saat melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
BIODATA PENULIS
Johan Stefanus lahir di Sleman, 4 Maret 1994.
Johan tinggal di Sutan, Sendangsari, Minggir, Sleman,
Yogyakarta. Pendidikan pertama diperoleh di SD N
Sutan, setelah itu memasuki SMP di SMP Budi Mulia
Minggir, setelah itu memasuki SMA di SMA N 1
Seyegan dan melanjutkan kuliah di Universitas Sanata
Dharma.
Untuk memenuhi tugas akhir di Universitas Sanata Dharma peneliti menempuh
skripsi dengan judul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tema 1
Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan Sub Tema 1 Perkembangbiakan Dan
Daur Hidup Hewan Untuk Siswa Kelas III SD 1 Padokan”
Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai
macam kegiatan baik di dalam maupun di luar perkuliahan. Berikut daftar
kegiatan dan prestasi yang pernah diikuti oleh peneliti.
1. Mengikuti HMPS PGSD tahun 2014
2. Mengikuti Kepanitiaan Insipro tahun 2013 dan 2014
3. Mengisi Malam Kreativitas tahun 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI