makalah cushing syndrom

Upload: aiiq-nto-andri

Post on 03-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    1/18

    PORTOFOLIO

    CUSHING SYNDROM

    Oleh :

    AGUNG SISWOYO

    G0A011002

    PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

    FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

    2013

    Semoga sukses Page 1

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    2/18

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul 1

    Daftar Isi 2

    KONSEP DASAR

    A. Pengertian ............ 3

    B. Etiologi .................................... 3

    C. Patofisiologi ................................................................................................ 5

    D. Manifestasi Klinik .................................................................................... 6

    E. Penatalaksanaan .................................................................................... 7

    F. Pengkajian Fokus dan Pemeriksaan Diagnostik .................................... 7

    G. Pathways ................................................................................................. 10

    H. Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 11

    I. Fokus Intervensi .................................................................................... 12

    DAFTAR PUSTAKA 14

    Semoga sukses Page 2

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    3/18

    KONSEP DASAR

    A. PENGERTIAN

    Sindrom cushing adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik

    gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Kadar

    yang tinggi ini dapat terjadi secara spontan atau karena pemeberian dosis

    farmakologik senyawa-senyawa glukokortikoid. (Sylvia A. Price; Patofisiolgi, Hal.

    1088).

    Sindrom cushing terjadi akibat aktivitas / sekresi glukokoetikoid ( kortisol )

    yang berlebihan ( melebihi batas normal ), berupa :

    Striae-Obesitas

    Edema-Hipertensi

    Glukosuria-Mudah lelah

    Osteoporosis-Amenore

    Hirsutisme

    Sindrom cushing dilakukan pemberian kortikosteroid / ACTH yang berlebih /

    akibat hiperplasia korteks adrenal. Sindrom cushing adalah causa primer tidak terletak

    Semoga sukses Page 3

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    4/18

    di hipofisis akan tetapi di supraren sebagai suatu adenoma / karsinoma ( Harvey

    Cushing, 1932 ).

    B. ETIOLOGI

    Cushing sindrom disebabkan oleh kenaikan sekresi kortisol antara lain

    misalnya kelainan hipotalamus, hipofisis, adrenal. Tumor non endokrin dan obat.

    Paling banyak adalah hiperplasia adrenal bilateral.

    Penyebab Sindrom Cushing :

    1. Hiperplasi Adrenal

    a) Sekunder ( akibat kelainan hipotalamus )

    b) Sekunder ( akibat tumor yang memproduksi ACTH )

    c) Tumor Hipofisis

    d) Tumor non endokrin ( Karsinoma bronkus, thymoma, karsinoma

    pankreas, adenoma broncus )

    2. Hiperplasi adrenal nodule

    3. Neoplasi adrenal

    a) Adenoma

    b) Karsinoma

    4. Faktor Dari Luar

    Semoga sukses Page 4

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    5/18

    - Pengobatan Glukokortikoid dan ACTH ( jangka panjang )

    Manifestasi sindroma cushing disebabkan oleh produksi yang

    berlebihan dari 1117 Oxygenated kortikoid. Sindrom cushing yang

    kongenital selalu disebabkan oleh hiperplasi supraren yang bilateral.

    Bila gejala dimulai semasa pre pubertas, maka paling sering

    disebabkan oleh suatu tumor maligna dari supraren. Pada orang dewasa

    terdapat sebagai Causa 60 % adalah suatu hiperplasi bilateral, 30%

    disebabkan oleh suatu tumor di supraren dan 10% menunjukkan jaringan

    supraren yang sama sekali normal. Jika terdapat supraren yang normal /

    hiperplastik berarti causa primer terletak di hipofisis.

    - Sindrom cushing dapat dibagi dalam 2 jenis:

    1. Tergantung ACTH

    Hiperfungsi korteks adrenal mungkin dapat disebabkan oleh

    sekresi ACTH kelenjar hipofise yang abnormal berlebihan.

    Tipe ini mula-mula dijelaskan oleh oleh Hervey Cushing pada

    tahun 1932, maka keadaan ini disebut juga sebagai penyakit cushing.

    2. Tak tergantung ACTH

    Semoga sukses Page 5

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    6/18

    Adanya adenoma hipofisis yang mensekresi ACTH, selain itu

    terdapat bukti-bukti histologi hiperplasia hipofisis kortikotrop, masih

    tidak jelas apakah kikroadenoma maupum hiperplasia timbal balik

    akibat gangguan pelepasan CRH (Cortikotropin Realising hormone)

    oleh neurohipotalamus. (Sylvia A. Price; Patofisiologi. hal 1091).

    C. PATOFISIOLOGI

    Sindrom cushing dapat disebabkan oleh beberapa mekanisme yang mencakup

    tumor kelenjar hipofisis yang menghasilkan ACTH dan menstimulasi kortex adrenal

    untuk meningkatkan selaresi hormonnya meskipun hormon tersebut telah

    diproduksidengan jumlahyang adekuat.Hiperplasi primer kelenjar adrenal dalam

    keadaan tanpa adanya humor hipofisis (jarang terjadi). Pemberian kortikosteroid /

    ACTH dapat pula menimbulkan sindrom custing.

    Penyebab lain sindrom custing yang jarang dijumpai adalah produksi ektopik

    ACTH oleh malignitas, karsinoma bronkogenik merupakan tipe malignitas yang

    paling sering ditemukan. Tanpa tergantung dari penyebabnya, mekanisme umpan

    balik normal untuk mengendalikan fungsi kortex adrenal menjadi tidak efektif & pola

    sekresi di urnal kortisol yang normal akan menghilang. Tanda & gejala sindrom

    custing terutama terjadi sebagai akibat dari selaresi glukokortikoid & androgen

    (hormon) yang berlebihan, meskipun sekress mineralokortikoid juga dapat

    terpengaruh.

    Semoga sukses Page 6

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    7/18

    D. MANIFESTASI KLINIK

    1. Obesitas tipe sentral / truncal obesity :

    - Punuk kerbau (buffalo hump) pada bagian posterior leher serta daerah

    daerah posterior supraklavikuler.

    - Badan yang besar.

    - Extremitas relatif kurus.

    - Kulit menjadi tipis, rapuh & mudah luka.

    - Ekimosis (memar) akibat trauma ringan.

    - Striae.

    - Keluhan lemah dan mudah lelah (kelemahan otot).

    - Insomnia (akibat perubahan sekresi di urnal kortisol).

    - Pelisutan otot dan osteoporosis.

    2. Manifestasi klinik yang sering ditemukan pada penyakit sydrom cushing

    antara lain :

    - Obesitas sentral

    - Gundukan lemak pada punggung

    - Muka bulat (moon face)

    - Striae

    - Berkurangnya massa otot dan kelemahan umum

    3. Tanda dan gejala lain yang dapat ditemukan pada sindrom cushing seperti :

    - Atripi/kelemahan otot ekstremitas

    Semoga sukses Page 7

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    8/18

    - Hirsutisme (kelebihan bulu pada wanita)

    - Ammenorrhoe

    - Impotensi

    - Osteoporosis

    - Atropi kulit, akne, udema., nyeri kepala, mudah memar dan gangguan

    penyembuhan luka. (buku ajar ilmu bedah, r. Syamsuhidayat, hal. 946).

    E. PENATALAKSANAAN

    1. Jika dijumpai tumor hipofisis. Sebaiknya diusahakan reseksi tumor

    tranfenoida.

    2. Jika terdapat bukti hiperfungsi hipofisis namun tumor tidak dapat ditemukan

    maka sebagai gantinya dapat dilakukan radiasi kobait pada kelenjar hipofisis.

    3. Kelebihan kortisol juga dapat ditanggulangi dengan adrenolektomi total dan

    diikuti pemberian kortisol dosis fisiologik.

    4. Bila kelebihan kortisol disebabkan oleh neoplasma disusul kemoterapi pada

    penderita dengan karsinoma/ terapi pembedahan.

    5. Digunakan obat dengan jenis metyropone, amino gluthemide yang bisa

    mensekresikan kortisol (Silvia A. Price ; Patofisiologi Edisi 4 hal 1093).

    F. PENGKAJIAN FOKUS DAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

    Semoga sukses Page 8

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    9/18

    a. Pengkajian Fokus

    1. Riwayat kesehatan berfokus pada efek yang ditimbulkan oleh konsentrasi

    hormon kortex adrenal yang tinggi dan ketidakmampuan kortex

    adrenaluntuk bereaksi terhadap perubahan kadar kortisol serta aldosteron.

    2. Riwayat penyakit mencakup informasi tentang tingkat aktivitas pasien dan

    kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan rutin serta perawatan

    mandiri.

    a. Kondisi kulit pasien harus diperiksa dan dikaji untuk menemukan

    trauma, infeksi, fisura, memar serta edema

    b. Perubahan fisik harus dicatat termasuk respon pasien terhadap

    perubahan tersebut.

    c. Fungsi mental pasien dikaji yang mencakup keadaan emosi, respon

    terhadap pertanyaan, kesadaran akan lingkungan & tingkat depresi.

    b. Pemeriksaan Diagnostik

    1. Pemeriksaan Laboratorium

    Pemeriksaan laboratorium Yang Diperiksa Hasil

    a. Hormon / Metabolik

    b. Sel darah

    c. Glukosa

    Semoga sukses Page 9

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    10/18

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    11/18

    - Hiperplasi

    - Tumor

    - Hiperplasi

    - Tumor Hipofisis

    3. Pemeriksaan Lain

    Pemeriksaan Diagnostik yang lain:

    1. Sampel darah, untuk menentukan adanya variasi di urnal yang

    normal pada kadar kartisol plasma. Variasi ini biasanya tidak

    terdapat pada gangguan fungsi adrenal.

    2. Test supresi deksametason, untuk menegakkan diagnosis penyebab

    sindrom cushing apakah dari hipofisis / adrenal. Deksametason

    diberikan pada pukul 11 malam dan kadar kortisol plasma diukur

    pada pukul 8 pagi berikutnya.

    3. Pengukuran kadar kortisol. Bebas dalam urine 24 jam, untuk

    memeriksakadar 17-hidroksikortikosteroid serta 17-ketosteroid

    yang merupakan metabolit kortisol & androgen dalam urine. Pada

    sindrom cushing kadar metabolit & kadar kortisol plasma akan

    meningkat.

    4. Stimulasi CRF ( Corticotropin Releasing Faktor), untuk

    membedakan tumor hipofisis dengan tempat-tempat ektopik

    produksi ACTH.

    Semoga sukses Page 11

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    12/18

    5. Pemeriksaan Radioimunoassay ACTH plasma, untuk mengenali

    penyebab sindrom cushing.

    6. Pemindai CT, USG atau MRI, Untuk menentukan lokasi jaringan

    adrenal & mendeteksi tumor pada kelenjar adrenal.

    G. PATHWAYS

    Tumor karsinoma penggunaan obat2 tumor maligna

    Hipofisia adenoma adrenal kortiksteroid non endokrin

    Dosis tinggi

    Meningkatnya meningkatnya merangsang

    Produksi ACTH aktifitas korteks sekresi CRH

    adrenal ektopoik

    Meningkatkan

    Stimulasi korteks merangsang produksi

    Adrenal ACTH oleh hipofisis

    Semoga sukses Page 12

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    13/18

    Hipersekresi kortikosteroid

    Sindro cushing

    Metabolisme KH terganggu

    Menurunnya kemampuan sel

    Untuk mensintesis protein

    Kulit otot pembuluh darah tulang

    Atropi kulit Atropi dan otot hilangnya jaringan Matrik tulang

    Kulit mudah rusak lemah pembuluh kalogen menjadi rapuh

    Rupture serabut penipisan dinging

    Elastic pada kulit pembuluh darah Osteoporosis

    Semoga sukses Page 13Intoleransi aktivitas

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    14/18

    H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Diagnosa yang muncul pada pasien dengan sindrom cushing :

    a. Resiko cidera & infeksi b/d kelemahan & perubahan metabolisme

    protein serta respon inflamasi.

    b. Kurang perawatan diri b/d kelemahan, perasaan mudah lelah, atrofi

    otot & perubahan pola tidur.

    c. Gangguan integritas kulit b/d edema, gangguan kesembuhan & kulit

    yang tipis serta rapuh.

    d. Gangguan citra tubuh b/d perubahan penampilan fisik, gangguan

    fungsi sexual, dan penurunan tingkat aktivitas.

    Semoga sukses Page 14

    Gangguan integritas

    Kulit

    Kurang

    perawatan

    Risiko

    perdarahan

    Gangguan

    mobilitas

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    15/18

    I. FOKUS INTERVENSI

    a. Resiko cidera & infeksi b/d kelemahan & perubahan metabolisme protein serta

    respon inflamasi

    Tujuan :

    o Klien bebas dari cidera jaringan lunak / fraktur

    o Klien bebas dari area ekimotik.

    o Klien tidak mengalami kenaikan suhu tubuh, kemerahan,

    nyeri / tanda-tanda infeksi & inflamasi lainnya

    Intervensi keperawatan :

    o Menciptakan lingkungan yang protektif untuk mencegah jatuh,

    fraktur dan cidera lainnya pada tulang dan jaringan lunak.

    o Klien yang sangat lemah membutuhkan bantuan saat ambulasi

    dalam mobilisasi untuk mencegah jatuh atau terbentur pada tepi

    perabot yang tajam.

    o Hindari pertemuan dengan pengunjung, staf atau pasien yang

    menderita infeksi.

    o Kaji klien atau penilaian kondisi pasien harus sering dilakukan

    untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi yang tidak jelas.

    Semoga sukses Page 15

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    16/18

    o Berikan diet tinggi Protein, Ca dan Vitamin D untuk

    mengurangi kemungkinan pelisutan otot dan osteoporosis.

    b. Kurang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, perasaan mudah lelah

    atrofi otot, dan perubahan pola tidur.

    Tujuan :

    o Meningkatkan keikutsertaan dalam aktivitas perawatan diri.

    o Klien melaporkan mengalami peningkatan kesejahteraan.

    o Klien bebas dari komplikasi imobilitas.

    Intervensi Keperawatan :

    o Rencanakan aktivitas dan latihan untuk memungkinkan

    perubahan periode istirahat dan aktivitas.

    o Kelemahan, keletihan & penipisan massa otot membuat klien

    dengan sindrom cushing mengalami kesulitan dalammelakukan aktivitas normal.

    o Atur aktivitas menjadi tahap-tahap yang sederhana dan berikan

    dorongan klien untuk melakukanya untuk mencegah

    komplikasi imobilitas.

    o Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk

    meningkatkan istirahat dan tidur.

    Semoga sukses Page 16

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    17/18

    c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan edema, gangguan

    keseimbangan dan kulit yang tipis serta rapuh.

    Tujuan :

    o Kilen memiliki kulit yang utuh dan tidak rapuh.

    o Berkurangya edema pada klien.

    Intervensi Keperawatan :

    o Hindari penggunaan pleater karena dapat menimbulkan

    iritasikulit dan luka pada kulit yang rapuh.

    o Daerah tonjolan tulang dan kulit harus sering diperiksa.

    o Anjurkan dan bantu pasien untuk mengubah posisi sehingga

    kerusakan kulit dapat dicegah.

    DAFTAR PUSTAKA

    Carpenito, L. J.Diagnosa Keperawatan, Edisi 8. EGC, Jakarta.

    Semoga sukses Page 17

  • 7/28/2019 Makalah Cushing Syndrom

    18/18

    Dorland, W.A Newman. 2002.Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC.

    Gunawan, Sulistia Gan. Setiabudy, Rianto. Nafrialdi. Elysabeth. 2007. Farmakologi

    dan Terapi Edisi 5. Jakarta: FKUI.

    Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.

    Jakarta: EGC.

    Rumahorbo Hotma, SKp. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem.

    Suzanne CS, Brenda G.B.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.

    Soedoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata K, Marcellus.

    Setiati,

    Siti. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen

    Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

    Semoga sukses Page 18