makalah case 8 pms

7/24/2019 Makalah Case 8 PMS

1/31


2/31

$ P:R

Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

karunia-ya, kami berhasil menyelesaikan makalah tut!rial "ase # ini meliputi Penyakit

Menular seksual. $ami pun mengu%apkan terima kasih kepada dr. Mash!ed!j!, selaku tut!r pada

tut!rial kami, yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga makalah ini dapat

diselesaikan.

Makalah ini adalah sebuah intisari dari hal-hal yang telah kita pelajari selama tut!rial

berlangsung. Makalah ini dibuat supaya kita dapat mengerti lebih dalam tentang pembahasan

kasus kita di dalam tut!rial dan sebagai a%uan pembelajaran bagi kita semua. Sem!ga makalah

ini dapat berman&aat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya.

$ami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, namun mudah- mudahan kita

semua dapat mengambil semua ajaran yang terdapat di dalamnya. Atas perhatiannya kami

u%apkan terima kasih.

'( )uni *+'(

Penyusun


3/31

,ase *

y. " # tahun mengeluh perdarahan setelah bersenggama. $eluhan ini sudah dirasakan sejak '

bulan yang lalu dan disertai demam, sejak * bulan yang lalu y. " mengeluh keputihan berwarna

kekuningan. i!bati dengan sabun sirih namun tidak ada perbaikan. y. " mengaku sering

berganti pasangan dan tidak menggunakan k!ntrasepsi pada saat berhubungan seksual. Tidak ada

riwayat terlambat haid

iwayat menstruasi + hari, teratur, ( hari

iwayat k!ntrasepsi / k!ntrasepsi darurat

Pemeriksaan &isik

7 /

T / ''+01+ mm2g

/ 3* 40menit

/ *+ 40m

T / #,# !"

550T5 / (+0'((

6eher / $7 tidak teraba membesar

Th!ra4 / n!rmal

Payudara / n!rmal

P;. domen

8ns / tidak tampak pembesaran

Palp / nyeri suprapubis

P;. Spekulum

9ul:a / tidak ada kelainan


4/31

9agin!, p!rti! / muk!sa kemerahan, &luksus ; putih kental

89A Test / meragukan

P;. Bimanual

"er:i%al m!ti!n tenderness, uterine dan adneksa tenderness

S:

Tidak ditemukan kelainan pada uterus dan adneksa

)aoratorium

2b / 'gr0d6

6euk!sit / '1+++0mm

"er:i%al0:aginal swab /

7ram negati:e dipl!%!%%us, leuk!sitnya banyak, %lue %ell < - =

$>2 / pseud!hi&a < - =

Si+ilis


5/31

%e+inisi

Si&ilis adalah penyakit in&eksi yang disebabkan !leh kuman Trep!nema

pallidumyangmenyerang manusia. ama lain dari si&ilis penyakit raja singa. Penyakit ini

mempunyai beberapa si&at, yaitu perjalanan penyakitnya sangat kr!nis, dapat menyerang semua

!rgan tubuh, dapat menyerupai ma%am-ma%am penyakit, mempunyai masa laten, dapat kambuh

kembali


6/31

7ejala klinis pada stadium ini biasanya terjadi B minggu setelah pe%ahnya

"han%re atau selambat-lambatnya B bulan setelah in&eksi. Penderita sering mengalami

demam.Semua jaringan tubuh dapat diserang terutama kulit dan selaput lendir. $ulit

dapat mengalami kelainan yang tidak gatalberupa makula, papula, pustule

uam sering mun%ul sekitar B minggu sampai bulan setelah %han%re sembuh.

uam dapat menutupi bagian tubuh, tetapi %enderung meletus pada telapak tangan atau

telapak kaki. 8ni tidak gatal. 6esi menyakitkan juga dapat terbentuk di selaput lendir

mulut dan tengg!r!kan dan pada tulang dan !rgan dalam. Pada saat ini, penyakit ini

sangat menular, karena bakteri terdapat pada sekresi dari lesi. uam biasanya sembuh

tanpa peng!batan dalam waktu * sampai B minggu. 7ejala lain berupa demam, sakit

tengg!r!kan, kelelahan, sakit kepala, sakit leher, sakit sendi, malaise dan rambut r!nt!k.

Sejumlah besar pasien tidak menunjukkan gejala pada tahap ini dari penyakit

. Stadium 6atenPada stadium ini disebut &ase tenang yang terdapat antara hilangnya gejala-gejala

klinik si&ilis sekunder dan tersier ini berlangsung antara beberapa bulan sampai bertahun-

tahun

5akteri tetap akti& dalam kelenjar getah bening dan limpa. Stadium ini bisa

bertahan -+ tahun dan mungkin tidak berlanjut ke si&ilis tersier. Sekitar +C dari !rang

yang terin&eksi bertahan dalam keadaan laten

. Stadium TersierStadium tersier dapat terjadi bertahun-tahun setelah gejala-gejala si&ilis sekunder

menghilang. Mun%ul kelainan-kelainan yang terjadi akibat reaksi alergi dari jaringan

terhadap !rganisme yang berupa reaksi gumma. $elainan yang terjadi berupa rusaknya

!rgan dalam seperti !tak, syara&, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan

persendian

tiologi

Penyebab penyakit ini adalah Trep!nema pallidum yang termasuk !rd! spir!%haetales,

&amilia spir!%haeta%eae, dan genus trep!nema. T. pallidum berbentuk spiral, panjang (-*+ Dm,


7/31

lebar +,'-+,* Dm,gerakannya berupa r!tasi sepanjang aksis dan maju seperti gerakan pembuka

b!t!l.

Pemeriksaan Penunjang %iagnostik

iagn!sis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. iagn!sis pasti ditegakkan

berdasarkan hasil pemeriksaan lab!rat!rium dan pemeriksaan &isik.Pemeriksaan &isik dilakukan

di seluruh permukaan kulit, rambut dan kuku, pembengkakan kelenjar getah bening, selaput

lendir mulut, daerah genitalia0an!genitalia. Pemeriksaan lab!rat!rium dilakukan dengan

pemeriksaan sediaan langsung dan ser!l!gis.

Ada * jenis pemeriksaan darah yang digunakan/

Tes penyaringan / 96


8/31

o Pemeriksaan darah pada ibu hamil melalui STS


9/31


10/31

"!rpus allienum / pessaerium, !bat atau alat k!ntrasepsi kapas

angsang themis seperti berenang dalam air dingin

$lasi+ikasi

'= 9aginitis "andida disebabkan !leh "andida albi%ans.

Penyebab /

o 2ygiene yag kurang.

o Pertumbuhan "andida yang berlebihan, karena kadar gluk!sa darah yang tinggi,

dan pemberian antibi!tik berspektrum luas.

Tanda dan gejala /

o Pruritus :ul:ae.

o yeri :agina yang hebat.

o isuria eksterna dan interna.

o ash pada :ul:a.

o Eritemat!sa.

o Sekret khas seperti keju lembut.

*= 9aginitis Tri%h!m!nas disebabkan !leh Tri%h!m!nas :aginalis.

Penyebab /

o hubungan seksual.

Tanda dan gejala /

o Se%ret banyak dan bau busuk.

o isuria eksterna dan interna

o Pruritus :ul:a.

o Edema :ul:a.

= 9aginitis n!n spesi&ik disebabkan !leh 7ardnerella :aginalis.

Penyebab /

o 2ygiene yang kurang.

o 2ubungan seksual.

Tanda dan gejala /

o 9agina berbau busuk dan amis.

o Sekret en%er, kuning sampai abu-abu.

= 9aginitis Atr!&i%an disebabkan !leh in&eksi epitel :agina yang de&isiensi estr!gen.


11/31

Penyebab /

o pas%a men!pause rentan terhadap in&eksi.

Tanda dan gejala /

o Pendarahan per:aginam.

o isuria eksterna.

o Pruritus.

o ispareunia.

o Permukaan :agina merah muda, pu%at, halus tanpa rugae.

Menurut Manuaba


12/31

9ul:itis /

o perasaan panas dan nyeri terutama waktu ken%ing.

o 6euk!rea yang sering disertai perasaan gatal hingga terjadi iritasi !leh gerakan.

o 7angguan k!itus.

o 8ntr!itus dan labia menjadi merah dan bengkak, sering tertutup !leh se%ret.

9aginitis /

o leuk!rea yang kadang-kadang berbau


13/31

*. 8n&eksi dengan tri%h!m!nas

Metr!nidaF!l / * gram dalam d!sis tunggal, juga terapi pasangan seksual laki-

lakinya.


14/31

Pada wanita hamil, penelitian telah did!kumentasikan mempunyai pre:alensi yang

hampir sama dengan p!pulasi yang tidak hamil, berkisar antara BC-*C.' $ira-kira '+-+C

dari wanita hamil akan mendapatkan 9agin!sis ba%terialis selama masa kehamilan mereka.

7ardnerella :aginalis dapat diis!lasi dari '( C anak wanita prapubertas yang masih

perawan, sehingga !rganisme ini tidak mutlak ditularkan lewat k!ntak seksual. Meskipun kasus

bakterial :agin!sis dilap!rkan lebih tinggi pada klinik PMS, tetapi peranan penularan se%ara

seksual tidak jelas.

5akterial :agin!sis yang rekuren dapat meningkat pada wanita yang mulai akti:itas

seksualnya sejak umur muda, lebih sering juga terjadi pada wanita berkulit hitam yang

menggunakan k!ntrasepsi dan mer!k!k. 5akterial :agin!sis yang rekuren pre:alensinya juga

tinggi pada pasangan-pasangan lesbi, yang mungkin berkembang karena wanita tersebut

berganti-ganti pasangan seksualnya ataupun yang sering melakukan penyempr!tan pada :agina.B

2ampir 3+ C laki-laki yang mitra seksual wanitanya terin&eksi 7ardnerella :agin!sis,

mengandung 7.:aginalis dengan bi!tipe yang sama dalam uretra, tetapi tidak menyebabkan

uretritis.

tiologi

Ek!sistem :agina adalah bi!k!muniti yang dinamik dan k!mpleks yang terdiri dari

unsur-unsur yang berbeda yang saling mempengaruhi. Salah satu k!mp!nen lengkap dari

ek!sistem :agina adalah mikr!&l!ra :agina end!gen, yang terdiri dari gram p!siti& dan gram

negati& aer!bik, bakteri &akultati& dan !bligat anaer!bik. Aksi sinergetik dan antag!nistik antara

mikr!&l!ra :agina end!gen bersama dengan k!mp!nen lain, mengakibatkan tetap stabilnya

sistem ek!l!gi yang mengarah pada kesehatan ek!sistem :agina. Asam laktat seperti !rgani% a%id

lanilla yang dihasilkan !leh 6a%t!ba%illus, memegang peranan yang penting dalam memelihara

p2 tetap di bawah ,( * adalah mekanisme lain yang menyebabkan

6a%t!ba%illus hidup d!minan daripada bakteri !bligat anaer!b yang kekurangan enFim katalase.


15/31

2idr!gen per!ksida d!minan terdapat pada ek!sistem :agina n!rmal tetapi tidak pada bakterial

:agin!sis. Mekanisme ketiga pertahanan yang dipr!duksi !leh 6a%t!ba%illus adalah bakteri!sin

yang merupakan suatu pr!tein dengan berat m!lekul rendah yang menghambat pertumbuhan

banyak bakteri khususnya 7ardnerella :aginalis.

7. :aginalis sendiri juga merupakan bakteri anaer!b batang :ariabel gram yang mengalami

hiperp!pulasi sehingga menggantikan &l!ra n!rmal :agina dari yang tadinya bersi&at asam

menjadi bersi&at basa

Pada bakterial :agin!sis dapat terjadi simbi!sis antara 7.:aginalis sebagai pembentuk

asam amin! dan kuman anaer!b beserta bakteri &akultati& dalam :agina yang mengubah asam

amin! menjadi amin sehingga menaikkan p2 sekret :agina sampai suasana yang sesuai bagi

pertumbuhan 7. :aginalis. 5eberapa amin diketahui menyebabkan iritasi kulit dan menambah

pelepasan sel epitel dan menyebabkan sekret tubuh berbau tidak sedap yang keluar dari :agina.

5asil-basil anaer!b yang menyertai bakterial :agin!sis diantaranya 5a%ter!ides bi:ins, 5.

"apil!sus dan 5. disiens yang dapat diis!lasikan dari in&eksi genitalia.

:amaran $linis

7ejala yang paling sering pada bakterial :agin!sis adalah adanya %airan :agina yang

abn!rmal


16/31

Pada pemeriksaan biasanya menunjukkan sekret :agina yang tipis dan sering berwarna

putih atau abu-abu, :isk!sitas rendah atau n!rmal, h!m!gen, dan jarang berbusa. Sekret tersebut

melekat pada dinding :agina dan terlihat sebagai lapisan tipis atau kelainan yang di&us. 7ejala

peradangan umum tidak ada. Sebaliknya sekret :agina n!rmal, lebih tebal dan terdiri atas

kumpulan sel epitel :agina yang memberikan gambaran berger!mb!l.

Pada penderita dengan bakterial :agin!sis tidak ditemukan in&lamasi pada :agina dan

:ul:a. 5akterial :agin!sis dapat timbul bersama in&eksi traktus genital bawah seperti

trik!m!niasis dan ser:isitis sehingga menimbulkan gejala genital yang tidak spesi&ik.

%iagnosis

iagn!sis bakterial :agin!sis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan &isik, dan

pemeriksaan mikr!sk!pis. Anamnesis menggambarkan riwayat sekresi :agina terus-menerus

dengan bau yang tidak sedap. $adang penderita mengeluh iritasi pada :agina disertai

disuria0dispareunia, atau nyeri abd!men.

Pada pemeriksaan &isik relati& tidak banyak ditemukan apa-apa, ke%uali hanya sedikit

in&lamasi dapat juga ditemukan sekret :agina yang berwarna putih atau abu-abu yang melekat

pada dinding :agina. 7ardner dan ukes 2 '+C


17/31

%iagnosis Banding

Ada beberapa penyakit yang menggambarkan keadaan klinik yang mirip dengan bakterial

:agin!sis, antara lain /

Trik!m!niasis

Trik!m!niasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan !leh

Tri%h!m!nas :aginalis. 5iasanya penyakit ini tidak bergejala tapi pada beberapa keadaan

trik!m!niasis akan menunjukkan gejala. Terdapat dalam tubuh :agina berwarna kuning

kehijauan, berbusa dan berbau. Eritem dan edem pada :ul:a, juga :agina dan ser:iks

pada beberapa perempuan. Serta prurit!s, disuria, dan dispareunia.

$andidiasis

$andidiasis merupakan suatu in&eksi yang disebabkan !leh "andida albi%ans ataukadang "andida yang lain. 7ejala yang awalnya mun%ul pada kandidiasis adalah pruritus

akut dan keputihan.

atalaksana

Ahli medis biasanya menggunakan antibi!tik seperti metr!nidaF!l dan klindamisin untuk

meng!bati bakterial :agin!sis.

a. Terapi sistemik

o Metr!nidaF!l merupakan antibi!tik yang paling sering digunakan yang

memberikan keberhasilan penyembuhan lebih dari 3+C, dengan d!sis * 4 ++ mg

atau (++ mg setiap hari selama 1 hari. )ika peng!batan ini gagal, maka diberikan

ampisilin !ral


18/31

3C. Aman diberikan pada wanita hamil. Sejumlah ke%il klindamisin dapat

menembus AS8, !leh karena itu sebaiknya menggunakan peng!batan intra:agina

untuk perempuan menyusui.

o Am!ksila:


19/31

Ser4isitis

%e+inisi

Ser:isitis adalah peradangan pada ser:iks, yaitu bagian sempit pada ujung dari rahim0

uterus yang terbuka ke arah :agina, yang ditandai dengan adanya eksudat end!ser:iks yang

purulen atau muk!purulen di kanalis end!ser:ikalis atau di spesimen swab end!ser:iks, dan0atau

adanya perdarahan end!ser:iks yang mudah terjadi apabila kapas swab dig!reskan pada

!s.ser:iks.

$lasi+ikasi

Se%ara umum, ser:isitis dapat terbagi dua/

'. Ser:isitis n!n in&eksi, dapat disebabkan !leh/ trauma l!kal


20/31

"" memperikarakan lebih dari '3 juta in&eksi yang ditularkan melalui hubungan

seksual


21/31

8nspeksi genitalia eksterna, temukan adanya lesi kulit


22/31

%e+inisi

Salpingitis adalah terjadinya in&lamasi pada uterus, tuba &all!pi, dan !:arium yang mengarah ke

perlukaan dengan perlengketan pada jaringan dan !rgan sekitar.Tuba &all!pi perpanjangan dari

uterus, salpingitis adalah salah satu penyebab umum terjadinya in&ertilitas pada wanita

pidemiologi

6ebih dari satu juta kasus salpingitis akut dilap!rkan setiap tahun di Amerika Serikat,

namun jumlah insiden ini mungkin lebih besar, karena met!de pelap!ran tidak lengkap dan tidak

tepat waktu dan bahwa banyak kasus yang dilap!rkan pertama ketika penyakit itu telah pergi

begitu jauh bahwa mereka telah mengembangkan kr!nis k!mplikasi. 5agi wanita berusia 'B-*(,

salpingitis adalah in&eksi serius yang paling umum. 8ni mempengaruhi sekitar ''C dari wanita

usia repr!duksi.

Salpingitis memiliki insiden yang lebih tinggi di antara angg!ta kelas s!sial ek!n!mi

rendah. amun, hal ini dianggap sebagai e&ek debut seks sebelumnya, beberapa mitra dan

penurunan kemampuan untuk menerima perawatan kesehatan yang layak ketimbang semua

&akt!r risik! independen untuk salpingitis. Sebagai e&ek dari peningkatan risik! karena beberapa

mitra, pre:alensi salpingitis tertinggi untuk !rang yang berusia '(-* tahun. Penurunan

kesadaran gejala dan kurang kemauan untuk menggunakan alat k!ntrasepsi juga umum dalam

kel!mp!k ini, meningkatkan terjadinya salpingitis.

$lasi+ikasi Salpingitis

Ada dua jenis dari salpingitis /

'. Salpingitis akut

Pada salpingitis akut, tuba &all!pi menjadi merah dan bengkak, dan keluar %airan

berlebih sehingga bagian dalam dinding tuba sering menempel se%ara menyeluruh. Tuba

bisa juga menempel pada bagian intestinal yang terdekat. $adang-kadang tuba &all!pi


23/31

penuh dengan pus.2al yang jarang terjadi, tuba rupture dan menyebabkan in&eksi yang

sangat berbahaya pada ka:um abd!minal


24/31

&aktor Resiko

Sudah berte!ri bahwa aliran menstruasi retr!grade dan ser:iks pembukaan saat

menstruasi memungkinkan in&eksi untuk men%apai saluran tuba. akt!r risik! lain meliputi/

pr!sedur bedah, menembus dinding ser:iks/

end!metrium bi!psy

kuret

hister!sk!pi

:amaran $linis

alam kasus ringan, salpingitis mungkin tidak memiliki gejala. 8ni berarti saluran tuba

dapat menjadi rusak tanpa perempuan menyadarinya dia memiliki in&eksi. Ada pun tanda gejala

dari salpingitis adalah /

yeri pada salah satu atau kedua sisi perut

Sakit punggung

emam dan menggigil

Mual muntah

Abn!rmal :aginal dis%harge, seperti warna yang tidak biasa atau bau

yeri selama !:ulasi. Sering buang air ke%il

ismin!rh!e

Tidak nyaman atau hubungan seksual yang menyakitkan

'. yeri Abd!men

yeri abd!men bagian bawah merupakan gejala yang paling dapat diper%aya dari in&eksi

pel:is akut. Pada mulanya rasa nyeri unilateral, bilateral, atau suprapubik, dan sering

berkembang sewaktu atau segera setelah suatu peri!de menstruasi. $eparahannya meningkat

se%ara bertahap setelah beberapa jam sampai beberapa hari, rasa nyeri %enderung menetap,


25/31

bilateral pada abd!men bagian bawah, terdapat nyeri tekan di abd!men bagian bawah dan

semakin berat dengan adanya pergerakan.

*. Perdarahan per:aginam atau sekret :agina

Perdarahan antar menstruasiatau meningkatnya aliran menstruasi atau kedua-duanya

dapat merupakan akibat langsung dari end!metritis atau pengaruh tidak langsung dari

perubahan-peubahan h!rm!nalyang berkaitan dengan !!&!ritis. Sekret :agina dapat

disebabkan !leh ser:itis.

. 7ejala-gejala penyerta

Menggigil dan demam laFim ditemukan. An!reksia, nausea dan :!mitus berkaitan

dengan iritasi perit!neum. isuria dan sering buang air ke%il menunjukkan adanyan

keterkaitan dengan uretritis dan sistitis.yeri bahu atau nyeri kuadran kanan atas mungkin

merupakan gejala dari perihepatitis g!n!k!kus.

. iwayat MenstruasiMenstruasi dapat meningkat dalam jumlah dan lamanya. Salpingitis dapat menjadi

simpt!matik pada hari keempat atau kelimadari siklus menstruasi. $adang terdapat

perdarahan di luar siklus dan se%ret :agina berlebihan.

(. Tanda-tanda perluasan in&eksi

yeri semakin hebat

Adanya peningkatan suhu tubuh

erapi atalaksana

Perawatan penyakit salpingitis dilakukan dengan pemberian antibi!ti%


26/31

Antibi!tik diberikan untuk menghilangkan in&eksi, dengan tingkat keberhasilan #(C dari

kasus. Perawatan dini dengan antibi!tik yang tepat e&ekti& terhadap g!n!rrh!eae,

tra%h!matis ", dan !rganisme end!gen yang ter%antum di atas sangat penting untuk

men%egah gejala sisa jangka panjang. Mitra seksual harus diperiksa dan di!bati dengan

tepat.

ua rejimen rawat inap telah terbukti e&ekti& dalam peng!batan penyakit radang

panggul akut/a. "e&!4itin, * g intra:ena setiap B jam, atau %e&!tetan, * g setiap '* jam, ditambah

d!ksisiklin, '++ mg intra:ena atau !ral setiap '* jam . ejimen ini dilanjutkan

setidaknya selama * jam setelah pasien menunjukkan perbaikan klinis yang

signi&ikan. !4y%y%line, '++ mg dua kali sehari, harus dilanjutkan untuk

menyelesaikan t!tal ' hari terapi. )ika abses tub!-!:arium hadir, disarankan untuk

menambahkan klindamisin !ral atau metr!nidaF!le untuk d!ksisiklin untuk

menyediakan lebih %akupan anaer!bik e&ekti&.

b. $lindamisin, 3++ mg intra:ena setiap # jam, ditambah gentamisin intra:ena dalam

d!sis pemuatan * mg 0 kg diikuti dengan ',( mg 0 kg setiap # jam. ejimen ini

dilanjutkan setidaknya selama * jam setelah pasien menunjukkan perbaikan klinis

yang signi&ikan dan diikuti !leh %lindamy%in baik, (+ mg empat kali sehari, atau

d!ksisiklin, '++ mg dua kali sehari, untuk menyelesaikan t!tal ' hari terapi.

*. Perawatan di rumah sakit

Perawatan penderita salpingitis di rumah sakit adalah denganmemberikan !bat

antibi!ti% melalui 8ntra:ena


27/31

Adne4e%t!my Gnilateral diterima untuk abses sepihak. 2isterekt!mi dan bilateral

salping!-!!&!rekt!mi mungkin diperlukan untuk in&eksi berat atau dalam kasus penyakit

kr!nis dengan nyeri panggul keras.

. 5er!bat jalan)ika keadaan umum baik, tidak demam berikan antibi!ti%

"e&!taksitim * gr 8M,

Am!ksisilin gr per!ral, atau

Ampisilin ,( per !s

Masing-masing disertai dengan pemberian pr!benesid 'gr per !s iikuti dengan

ek!ksisiklin '++ mg per !s dua kali sehari selama '+-' hari

Tetrasiklin (++ mg per !s kali sehari bat untuk penghilang gatal

$!mpres hangat pada bagian abd!men yang merasa nyeri

Pemberian terapi analgesi%

#. $!nseling P8 dapat menyebabkan in&ertilitas karena tuba yang rusak, pasien harus

mengatasi hal tersebut

3. Pendidikan kesehatan yang diberikan/

Pengetahuan tentang penyebab dan penyebaran in&eksi serta e&eknya

$egiatan seksual dikurangi atau menggunakan pengaman

"ara mengetasi in&eksi yang berulang

'+. Peng!batan dilanjutkan sampai pasien pulang dan sembuh t!tal

ses uo 4arium

%e+inisi


28/31

Tuba !:arial ab%es adalah pembekakan pada tuba !:arium yang disebabkan !leh in&eksi.

tiologi

Paling sering disebabkan !leh g!n!%!%%us, disamping itu !leh staphyl!%!%us dan strept!%!% dan

ba%teri.

8n&eksi dapat terjadi sebagai berikut /

Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dari !:arium yang meradang.

aik dari %a:um uteri.

'. 5atasan Abses Tub! >:arial = adalah radang bernanah yang terjadi pada

!:arium dan atau tuba &all!pii pada satu sisi atau kedua sisi adneksa*. 7ejala-gejala

o emam tinggi dengan menggigil

o yeri kiri dan kanan di perut bagian bawah terutama kalau ditekan

o Mual dan muntah, jadi ada gejala abd!men akut karena terjadi perangsang

perit!neum

o $adang-kadang ada tanesmi adalah anum karena pr!ses dekat rektum dan

sigm!id.

o T!u%her /

yeri kalau p!rti! dig!yangkan

yeri kiri dan kanan dari uterus

$adang-kadang ada penebalan dari tuba. Tuba yang sehat tak teraba.

yeri pada !:arium karena meradang.

Pato+isiologitiologi

engan adanya penyebaran bakteri dari :agina ke tuerus lalu ke tuba dan atau

parametrium, terjadilah salpingitis dengan atau tanpa !!&!ritis, keadaan ini bisa terjadi padapas%a ab!rtus, pas%a persalinan atau setelah tindakan genek!l!gik sebelumnya. Mekanisme

pembentukan AT> yang pasti sukar ditentukan, tergantung sampai dimana keterlibatan tuba

in&eksinya sendiri. Pada permulaan pr!ses penyakit, lumen tuba masih terbuka mengeluarkan

eksudat yang purulent dari &ebriae dan menyebabkan perit!nitis, !:arium sebagaimana struktur


29/31

lain dalam pel:is mengalami keradangan, tempat !:ulasi dapat sebagai tempat masuk in&eksi.

Abses masih bisa terbatas mengenai tempat masuk in&eksi.

Abses masih bisa terbatas mengenai tuba dan !:arium saja, dapat pula melibatkan

struktur pel:is yang lain seperti usus besar, buli-buli atau adneksa yang lain. Pr!ses peradangan

dapat mereda sp!ntan atau sebagai resp!n peng!batan, keadaan ini biasanya memberi perubahan

anat!mi disertai perlekatan &ibrin terhadap !rgan terdekatnya. Apabila pr!sesnya menhebat dapat

terjadi pe%ahnya abses.

:ejala klinis

5er:ariasi bisa tanpa keluhan bisa tampak sakit, dari ringan sampai berat disertai suhu

badan naik, bisa akut abd!men sampai sy!k septi%. yeri panggul dan perut bawah disertai pula

nyeri tekan, &ebris


30/31

$ehamilan ekt!pik yang utuh

Abses peri, apendikuler

Mi!ma uteri

2idr!salping

b= AT> utuh dengan keluhan / - Per&!rasi apendik - Per&!rasi di:ertikel 0 abses di:ertikel -

Per&!rasi ulkus peptikum - $elainan sistematis yang memberi ditres akut abd!minal -

$ista !:arii terin&eksi atau terpuhtir

$omplikasi

AT> yang utuh / Pe%ah sampai sepsis rein&eksi dikemudian hari, iteus, in&ertilitas

kehamian ekt!pik AT> yang pe%ah Sy!k spsis, abses intraabd!minal, abses subkr!nik, abses paru 0 !tak

Penatalaksanaan

"uriga AT> utuh tanpa gejala

Antib!tika dengan masih dipertimbangkan pemakaian g!l!ngan / d!ksiklin *4 0 '++ mg 0

hari selama ' minggu atau ampisilin 4 (++ mg 0 hari, selama ' minggu.

Pengawasan lanjut, bila masa tak menge%il dalam ' hari atau mungkin membesar adalah

indikasi untuk penanganan lebih lanjut dengan kemungkinan untuk laparat!mi

AT> utuh dengan gejala /

Masuk rumah sakit, tirah baring p!sisi ?semi &!wler@, !bser:asi ketat tanda :ital dan

pr!duksi urine, perksa lingkar abdmen, jika perlu pasang in&use P* Antibi!tika massi&


31/31

)ika perlu dilanjutkan laparat!mi, S> unilateral, atau pengangkatan seluruh !rgan

genetalia interna

AT> yang pe%ah, merupakan kasus darurat / dilakukan lap!rat!mi pasang drain kultur nanah

Setelah dilakukan laparat!mi, diberikan se&al!sp!rin generasi 888 dan metr!nidaF!l * 4 '

gr selama 1 hari

makalah case 8 pms

Documents