makalah blok 8

18
Mekanisme Kerja Pembuluh Darah dan Organ yang Terkait Maria Agustina Dee 102013075 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat Email : [email protected] Pendahuluan Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga thorax. Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang melebar (dasar) mengarah ke bahu kanan; ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri. Semua organ dalam tubuh manusia mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga jika salah satunya bermasalah maka akan timbul gangguan baik itu rasa sakit atau apapun. Semuanya juga tidak terlepas dari peran arteri dan vena yang berfungsi penting dalam peredaran darah dan sebagai pengsuplai darah. Jika ada gangguan pada vena maupun arteri akibat kecelakaan maka akan menimbulkan perdarahan misalnya apabila tejadi fraktur pada arculatio sternoclavikula dan mencederai 1 | Page

Upload: itha-sagiitariius-blue-loverz

Post on 04-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

blok 8

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Blok 8

Mekanisme Kerja Pembuluh Darah dan Organ yang Terkait

Maria Agustina Dee

102013075

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat

Email : [email protected]

Pendahuluan

Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-

paru di bagian tengah rongga thorax. Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis

midsternal. Jantung dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan

tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang melebar (dasar)

mengarah ke bahu kanan; ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri.

Semua organ dalam tubuh manusia mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya.

Sehingga jika salah satunya bermasalah maka akan timbul gangguan baik itu rasa sakit atau

apapun. Semuanya juga tidak terlepas dari peran arteri dan vena yang berfungsi penting

dalam peredaran darah dan sebagai pengsuplai darah. Jika ada gangguan pada vena maupun

arteri akibat kecelakaan maka akan menimbulkan perdarahan misalnya apabila tejadi fraktur

pada arculatio sternoclavikula dan mencederai arteri subklavia dapat menyebabkan

perdarahan. Selain itu juga misalnya terjadi cedera pada cartilago thyroid dapat merusak

pembuluh darah didekatnya seperti arteri carotis comunis, dan akhirnya akan merusak

cabang-cabang arteri tersebut.

Pembahasan

A. Mediastinum

Mediastinum adalah ruang antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Mediastinum

merupakan rongga ditengah toraks yang di lateralnya dikelilingi rongga pleura, inferior

oleh diafragma, dan superior oleh pintu masuk toraksis. Mediastinum Superior terletak

diantara manubrium sterni dan vertebra torakalis 1-4, sedangkan mediastinum inferior

terletak dibawahnya. Mediastinum inferior terbagi atas tiga komponen yakni :1

1 | P a g e

Page 2: Makalah Blok 8

Mediastinum anterior, yang terletak di atas jantung atau depan jantung dan berisi

timus dengan jaringan limfoid dan adiposa.

Mediastinum posterior, yang berada dibelakang jantung dan berisi esofagus, duktus

toraksikus, aorta descendens, dan trunktus nervus otonom.

Mediastinum medius, yang berisi jantung, pericardium, aorta, trakea, cabang bronkus

utama, dan limfonodus yang berhubungan.1

a) Esofagus

Berawal sebagai struktur servikal setinggi kartilago krikoid pada C6 dileher. Di dalam

thoraks, esofagus melewati mediastinum superior di atas dan mediastinum posterior

dibawah. Setelah miring sedikit kekiri di daerah leher esofagus kembali ke garis

tengah di thoraks setinggi T5. Dari situ, esofagus terus turun kea rah bawah dan depan

sampai ke pintu asofageal di diafragma (T10). Esofagus terdiri dari 4 lapisan :2

Lapisan mukosa dalam berupa epitel gepeng berlapis

Lapisan submukosa

Dua lapisan otot, lapisan luar otot longitudinal dan lapisan dalam otot sirkular. Dua

pertiga bagian atas adalah otot lurik sedangkan sepertiga bagian bawah berupa otot

polos.2

Disisi kanan esofagus hanya disilang oleh vena azigoz dan nervus vagus dekstra

sehingga daerah ini merupakan tempat insisi bedah yang paling aman. Mengingat

esofagus cukup panjang (25 cm), pasokan darahnya didapat dari beberapa cabang

arteri sesuai dengan perjalanannya.2

Sepertiga atas : arteri tiroid inferior

Sepertiga tengah : cabang esofageal dari aorta torakhalis

Sepertiga bawah : cabang gastrika sinistra dari a. Seliaka2

Begitu pula drainase vena berbeda-beda di sepanjang esofagus :

Sepertiga atas : vena tiroid inferior

Sepertiga tengah : system azigos

Sepertiga bawah : system azigos (system sistematisk) dan v. Gastrika sinistra

(system portal)2

Adanya drainase ganda pada sepertiga bagian bawah membentuk anastomosis porto-

sistemik. Untuk drainase limfatiknya, menuju pleksus limfe peri-esofageal dan

kemudian ke kelenjar getah bening mediastinal posterior. Dari sini limfe mengalir ke

2 | P a g e

Page 3: Makalah Blok 8

kelenjar getah bening supraklavikula. Esofagus bagian bawah juga mengalirkan limfe

kekelenjar getah bening di sekitar pembuluh darah gastrika sinistra.2

b) Duktus Torakikus

Chyli sisterna adalah kantung limfatik yang menerima limfe dari abdomen dan tubuh

bagian bawah. Letaknya di antara aorta abdominalis dan kruris dekstra diafragma.

Duktus torakikus membawa limfe dari chyli sisterna melalui toraks dan mengalir ke

v.brachiosephalica sinistra. Duktus ini biasanya juga menerima cabang dari v.jugularis

sinistra, trunktus limfatikus subklavia dan mediastinal, walaupun bisa juga cabang ini

langsung mengalir ke vena-vena besar di leher. Di sisi kanan limfe utama dari tubuh

bagian kanan atas biasanya bergabung dan mengalir langsung melalui cabang

comunis, duktus limfatikus dekstra, ke v.brachiocepalica dekstra.2

c) Kelenjar Tymus

Merupakan komponen penting dari system limfatik. Letaknya biasanya di belakang

manubrium (di mediastinum superior), namun bisa terjulur sampai ke atas kartilago

kosta ke-4 di mediastinum anterior. Setelah pubertas timus perlahan-lahan diganti

oleh jaringan lemak.2

d) Aorta Torakalis

Aorta ascendens keluar dari vestibulum aorta di belakang infundibulum ventrikel

kanan dan trunktus pulmonalis. Aorta ascendens barlanjut sebagai arkus aorta. Arkus

aorta terletak di sebelah posterior dari setengah bagian bawah manubrium dan

melengkung dari depan ke belakang di atas bronkus utama sinistra. Arkus

melanjutkan sebagai aorta torakalis descendens dan dimulai di batas bawah korpus

T4. Awalnya agak ke sebelah kiri dari garis tengah, kemudian ke garis tengah untuk

masuk ke abdomen dengan melewati ligamentum arkuata medianus diafragma

setinggi T12. Dari situ melanjutkan sebagai aorta abdominalis.3

Cabang-cabang aorta ascendens adalah :

Aa.koronaria dekstra dan sinistra

Cabang-cabang arkus aorta adalah :

A.brachiocephalica : keluar dari arkus di belakang manubrium dan berjalan ke atas

serta membentuk bifurkasio menjadi cabang subklavia dekstra dan cabang karotis

comunis dekstra disebelah posterior sendi sternoklavikular dekstra.

3 | P a g e

Page 4: Makalah Blok 8

A. Karotis komunis sinistra

A. Subklavia sinistra

A. Tiroidea3

Cabang-cabang aorta torakalis descendens di antaranya adalah :

Aa. Esofageal, bronchial, mediastinal, interkostalis posterior dan subkostalis3

e) Perikardium

Perikardium terdiri dari komponen fibrosa dan serosa. Perikardium fibrosa adalah

lapisan kuat yang menyelimuti jantung. Lapisan ini bergabung dengan pangkal

pembuluh besar diatasnya dan dengan tendon sentral diafragma di bawahnya.

Perikardium serosa melapisi perikardium fibrosa (lapisan parietalis) dan pada pangkal

pembuluh darah membalik untuk menutupi permukaan jantung (lapisan veiseralis).

Perikardium serosa merupakanpermukaan halus sebagai bantalan bagi jantung.3 Dua

sinus yang penting terletak diantara lapisan parietalis dan viseralis yaitu :

Sinus transversus : terletak antara v.kava superior dan atrium kiri di posterior serta

trunkus pulmonalis dan aorta di anterior

Sinus obliqus : dibelakang atrium kiri, sinus dibatasi oleh v. kava inferior dan

vena-vena pulmonalis.

Pasokan darah pada pericardium berasal dari cabang-cabang perikardiofrenikus dari

arteri torakalis interna. Persarafannya, pericardium fibrosa dan lapisan parietalis dari

perikardium serosa dipersarafi oleh n.frenikus.3

4 | P a g e

Page 5: Makalah Blok 8

f) Vena-vena besar

Vena brachiocephalica dibentuk dari gabungan v.subklavia dan v.jugularis interna di

belakang sendi sternoklavikular. Vena brachiocephalica sinistra terletak diagonal

dibelakang manubrium dan bergabung dengan v.brachicephalica dekstra dibelakang

kartilago costa ke-1 sehingga membentuk v.kava superior. Vena kava superior hanya

menerima satu cabang yaitu vena azygos.4

g) Sistem vena azygos

Vena azygos dimulai sebagai gabungan dari v.subkostalis dekstra dan satu atau lebih

vena dari abdomen. Vena ini melewati pintu aorta di diafragma, naik di dinding dada

posterior sampai setinggi T4 dan kemudian melengkung di atas pangkal paru dekstra

dan memasuki v.kava superior. Vena ini menerima cabang dari delapan vena-vena

interkostalis terbawah, v.interkostalis dekstra dan v.hemiazygos.4

Vena hemiazygos keluar di sisi kiri dengan cara yang sama seperti v.azygos. melewati

pintu aorta di diafragma dan keatas sampai setinggi T9 dimana vena ini lewat

dibelakang aorta secara diagonal dan duktus torakikus kemudian mengalir ke v.azygos

setinggi T8. Vena ini menerima darah dari empat vena-vena interkostalis posterior

terbawah.4

Vena azygos aksesorius mengalirkan darah dari vena-vena interkostalis posterior

tengah (juga sebagian vena bronchial dan mid-esofageal). Vena hemiazygos

aksesorius menyilang ke kanan untuk mengalirkan darah ke v.azygos setinggi T7.

Keempat vena interkostalis sinistra teratas mengalir ke v.brachiocephalika sinistra

melalui v.interkostalis superior sinistra.4

5 | P a g e

Page 6: Makalah Blok 8

B. Cabang Arteri Subclavia dan Arteri carotis Comunis

a) Aorta

Aorta ialah arteri utama dalam tubuh. Bagian yang berada dalam rongga thoraks

dikenal sebagai aorta torasika. Aorta meninggalkan ventrikel kiri jantung dengan

pintunya dijaga oleh katup aorta. Kemudian melengkung mengarah ke dasar jantung

sebagai arkus aorta, dan berjalan sampai setinggi manubrium sterni. Dari lengkung ini

timbul tiga cabang. Sebuah di sebelah kanan, arteri inominata yang panjangnya kira-

kira 5 cm dan membelah lagi menjadi arteri karotis komunis kanan dan arteri

subklavia kanan. Dua cabang timbul dari sebelah kiri lengkung aorta, yaitu arteri

karotis kumunis kiri dan subklavia kiri. Mulai dari lengkung aorta pembuluh ini

berjalan melewati thoraks sebagai aorta torasika, berjalan di belakang diafragma, dan

menjadi aorta abdominalis. Di aorta memberikan cabang-cabang untuk melayani

ringga thoraks dan rongga abdomen.2

b) Aorta abdominalis

Memberikan sejumlah cabang penting. Arteria seliaka (coeliaca) timbul tepat dibawah

diafragma, dan bercabang menjadi tiga cabang yaitu arteri hepatica, gastrika dan

linealis, untuk melayani hati, lambung dan limpa.4

Arteri mesentrika superior dan anterior melayani mesentrium dan usus

Arteri renalis melayani ginjal

Arteri testikularis melayani testes pada pria dan arteri ovarika melayani ovarium

pada wanita.

Di depan vertebra lumbal keempat aorta abdominalis bercabang menjadi arteri iliaka

kanan dan kiri. Selanjunyabercabang lagi menjadi arteri iliaka interna kanan dan kiri,

dan arteri iliaka eksterna kanan dan kiri. Arteri iliaka interna masuk pelvis untuk

melayani organ yang ada didalamnya. Arteri iliaka eksterna berjalan di bawah

ligament poupart, masuk paha dan menjadi arteri femoralis.5

c) Arteri subklavia

Arteri subklavia akan berubah menjadi a.aksilaris di batas luar kosta ke-1. Tiap arteri

dibagi menjadi tiga bagian oleh skalaneus anterior.3

6 | P a g e

Page 7: Makalah Blok 8

Bagian ke-1 : bagian arteri yang terletak disebelah medial skalenus anterior.

Memiliki tiga cabang yaitu : a.vertebralis, trunkus tiroservikalis dan a.torakalis

interna (mamilaris). Arteri torakalis interna ini berjalan dipermukaan posterior dari

dinding dada anterior selebar satu jari dari batas lateral sternum. Sepanjang

perjalanannya terdapat cabang-cabang a.interkostalis anterior, a.timika, dan

a.perforata. perforator-perforator ini melewati dinding dada anterior dan memasok

darah ke payudara. Arteri torakalis interna dibagi menjadi cabang epigastrika dan

muskulofrenikus dibelakang kartilago kosta ke-6. Trunkus tiroservikalis berakhir

sebagai a.tiroidea inferior.3

Bagian ke-2 : bagian arteri yang terletak dibelakang skalenus anterior. Memiliki

cabang trunkus kostoservikalis.3

Bagian ke-3 : bagian arteri yang terletak dilateral dari batas lateral skalenus

anterior. Bagian ini memiliki cabang a.skapularis dorsal.3

d) Arteri carotis comunis

Arteri carotis comunis berjalan ke atas masuk leher dan membelah menjadi arteri

karotis eksterna dan interna pada ketinggian tulang rawan tiroid. Arteri temporalis

yang naik disisi kepala dapat diraba denyutnya ditempat ia berjalan dipermukaan luar

tulang temporalis di depan telinga. Ia memberi cabang pada sisi kepala.5

Arteri karotis interna berjalan ke atas tanpa member cabang satupun di dalam leher,

berjalan melalui kanalis karotis dalam tulang temporalis, masuk ke dalam tulang

tengkorak dan bercabang menjadi arteri oftalmika, arteri serebai anterior dan arteri

media. Arteri karotis eksterna bercabang menjadi tiga cabang utama guna melayani

sisi luar cranium dan wajah. Arteri fasialis berjalan menyebrangi mandibula dekat

sudutnya, bercabang di sudut mulut menjadi cabang labial dan naik untuk melayani

hidung dan pipi, akhirnya berakhir pada ujung medial mata. Arteri oksipitalis berjalan

ke sebelah belakang kepala dan bercabang-cabang untuk melayani bagian ini.5

7 | P a g e

Page 8: Makalah Blok 8

e) Arteri Maxilaris

Berjalan dalam kea rah leher mandibula, masuk pipi dan melayani otot pengunyah. Ia

juga member cabang penting yaitu arteri meningia media yang berjalan keatas melalu

dasar tengkorak masuk ke dalam rongga tengkorak. Adakalnya arteri ini menjadi

tempat perdarahan extradural akibat fraktur pada tengkorak, karena ia melalui sebuah

gili-gili di sisi dalam tengkorak.6

Arteri ini melayani struktur pada sebelah dorsum kaki dan member cabang ke

permukaan dorsal semua jari kaki. Arteri ini dapat diraba, ditengah-tengah antara

8 | P a g e

Page 9: Makalah Blok 8

maleolus lateral dan medial, didepan sendi pergelangan kaki dalam kedudukan

dorsifleksi. Cabang kedua arteriia poplitea ialah arteri tibialis posterior, yang berjalan

ke bawah di belakang tibia, terletak sebelah dalamotot tungkai bawah. Arteri ini

masuk ke dalam telapak kaki melalui sebelah belakang maleolus di bawah jaringan

retinakulum pergelangan kaki. Kemudian ia bercabang menjadi arteri plantaris medial

untuk melayani struktur di telapak kaki.7

C. Mekanisme Kerja Pembuluh Darah

a) Arteri

Arteri sistemik utama adalah aorta. Aorta lebih tebal dari ibu jari. Aorta berpangkal

dari jantung lalu membentuk lengkung terhadap pembuluh darah pulmonal turun

didepan columna vertebralis, dibelakang diafragma masuk ke abdomen. Cabang

utama aorta di dada adalah arteri subklavia menuju toraks dan lengan, arteri karotis

menuju kepala leher dan otak dan arteri koronaria yang menuju otot jantung. 2

Aorta abdominalis member tiga cabang arteri ke lambung dan usus : arteri seliaka,

arteri mesentrika superior, dan arteri mesentrika inferior dan dua arteri renalis yang

besar dan pendek menuju ginjal. Kemudian aorta dibagi menjadi dua arteri iliaka

komunis, masing-masing bercabang menjadi arteri iliaka eksterna yang menjadi arteri

femoralis menuju tungkai dan denyutnya dapat dengan mudah diraba di lipat paha.2

Masing-masing arteri subklavia bercabang menjadi arteri vertebralis yang

memperdarahi batang otak, dan arteri aksilaris yang kemudian menjadi arteri

brankhialis yang memperdarahi lengan. Arteri brakhialis bercabang tepat dibawah

siku menjadi arteri ulnaris dan arteri radialis. Denyut nadi arteri radialis dapat diraba

di pergelangan tangan pada sisi sejajar ibu jari.2

Arteri pulmonalis tidak berhubungan dengan arteri-arteri lain. Arteri ini mengangkut

darah dari jantung kanan ke paru-paru. Arteri ini bercabang pada percabangan seperti

huruf T tepat setelah meninggalkan jantung. Setiap cabangnya menuju masing-

masing paru yang kemudian seterusnya bercabang-cabang lagi.2

9 | P a g e

Page 10: Makalah Blok 8

b) Vena

Ada dua buah vena sistemik utama : vena kava superior yang mengalirkan darah dari

bagian atas diafragma menuju jantung. Vena kava inferior yang mengalirkan darah

dari bagian bawah diafragma. Empat buah vena pulmonalis yang tidak mempunyai

hubungan dengan vena-vena sistematik. Mereka mencurahkan darah teroksigenasi

secara langsung ke atrium kiri jantung.7

Darah dari usus, lambung, pancreas limpa tidak langsung dicurahkan ke vena kava

inferior. Darah ini mengalir kedalam vena porta dan dibawa ke hepar (hati). Setelah

disaring melalui hepar, darah dibawa melalui vena hepatica yang pendek ke vena

vena kava superior, yang kemudian menembus diafragma dan masuk ke atrium kanan

jantung.7

Vena jugularis interna mengalirkan darah dari otak (melalui sinus-sinus venosus

dalam tengkorak) dan kepala serta leher. Vena jugularis eksterna yang berukuran.

Vena subklavia, dari lengan dan dinding dada yang menyatu masuk vena kava

superior yang kemudian berjalan ke atrium kanan jantung. Vena hepatica, vena

renalis, vena iliaka comunis adalah anak cabang utama vena kava inferior. Pada

anggota badan, vena-vena dalam secara umum mengikuti arterinya. Namun, ada

beberapa vena superficial besar tepat dibawah kulit yang penting dalam pengaturan

suhu tubuh.7

10 | P a g e

Page 11: Makalah Blok 8

Kesimpulan

Semua organ dalam tubuh manusia mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya.

Sehingga jika salah satunya bermasalah maka akan timbul gangguan baik itu rasa sakit atau

apapun. Semuanya juga tidak terlepas dari peran arteri dan vena yang berfungsi penting

dalam peredaran darah dan sebagai pengsuplai darah. Jika ada gangguan pada vena maupun

arteri akibat kecelakaan maka akan menimbulkan perdarahan misalnya apabila tejadi fraktur

pada arculatio sternoclavikula dan mencederai arteri subklavia dapat menyebabkan

perdarahan. Selain itu juga misalnya terjadi cedera pada cartilage thyroid dapat merusak

pembuluh darah didekatnya seperti arteri carotis comunis, dan akhirnya akan merusak

cabang-cabang arteri tersebut.

11 | P a g e

Page 12: Makalah Blok 8

Daftar Pustaka

1. Faiz O, Moffat D. Anatomi at a glance. Jakarta : Erlangga;2004.h.6-9

2. Cambridge. Anatomi dan fisiologi : system pernapasan dan system kardiovaskular.

Jakarta : EGC(2).h.22-3

3. Batticaca FB. Asuhan keperawatan klien : gangguan sistem persarafan. Jakarta : Salemba

Medika;2008.h.14-17

4. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarata : PT. Gramedia;2009.h.151-

3

5. Gibson J. Fisiologi dan Anatomi modern. Jakarta : EGC;2003.h.107-9

6. Mohrman D, Jane H. Cardiovascular physiology. Sixth edition. USA : McGraw-Hill

companies, Inc;2006.p.185-187

7. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2003.h.228-230

12 | P a g e