makalah blok 13 growth and development

26
Maria Griselda Amadea 102011214 / B8 11 Januari 2013 [email protected] Remaja sebagai Individu yang Tumbuh dan Berkembang PENDAHULUAN I. Latar belakang Proses tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinamb ungan mulai dari konsepsi sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu yang khusus pada setiap anak. 1 Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. 2,3 Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara

Upload: maria-griselda-amadea-fernandez

Post on 01-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

growth and development makalah

TRANSCRIPT

Page 1: makalah blok 13 growth and development

Maria Griselda Amadea

102011214 / B8

11 Januari 2013

[email protected]

Remaja sebagai Individu yang Tumbuh dan Berkembang

PENDAHULUAN

 

I. Latar belakang

Proses tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari

konsepsi sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu yang khusus pada setiap anak.1

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular,

berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,

sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.2,3 Perkembangan adalah

bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan

gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan

pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf

pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan system

neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut

berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.3

Page 2: makalah blok 13 growth and development

Skenario 4:

Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, pemalu, jarang bergaul di sekolah,

sedangkan di rumah selalu marah-marah dan menentang orangtua. Hal ini membuat

kuatir orangtuanya dan mengkonsulkan anaknya ke dokter.

II. Rumusan Masalah

Remaja perempuan 15 tahun pemalu dan jarang bergaul di sekolah sedangkan di

rumah marah-marah dan menentang orang tua.

III. Tujuan

Untuk mengetahui tumbuh kembang yang terjadi pada masa anak sampai remaja

beserta faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi dan untuk mencari jalan

keluar terbaik untuk permasalahan ini.

IV. Hipotesis

Perkembangan remaja mempengaruhi perilaku sehingga dibutuhkan komunikasi

yang baik antara anak dan orang tua.

2

Page 3: makalah blok 13 growth and development

PEMBAHASAN

Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan

pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf

pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan system

neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut

berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.3

Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan.

Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:2,4

1). Perkembangan menimbulkan perubahan. Perkembangan terjadi bersamaan

dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.

Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai

pertumbuhan otak dan serabut saraf.

2). Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan

selanjutnya. Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan

sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan

bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika

pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak

terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan

menentukan perkembangan selanjutnya.

3). Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.

Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-

beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan

perkembangan pada masing-masing anak.

3

Page 4: makalah blok 13 growth and development

4). Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan. Pada saat pertumbuhan

berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental,

memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah

berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.

5). Perkembangan mempunyai pola yang tetap. Perkembangan fungsi organ tubuh

terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu: a. Perkembangan terjadi lebih dahulu

di daerah kepala, kemudian menuju ke arah kaudal/anggota tubuh (pola

sefalokaudal) b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak

kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai

kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).

6). Perkembangan memiliki tahap yang berurutan. Tahap perkembangan seorang

anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa

terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum

mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan

sebagainya.

Fase-fase Tumbuh Kembang:

1.Tumbuh Kembang Neonatus

Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari,

dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupannya di dalam rahim

menjadi di luar rahim. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses

fisiologik sebagai berikut:

1.Peredaran darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru.

2. Saluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan.

3. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi.

4

Page 5: makalah blok 13 growth and development

4. Hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun.

5. Sistemimunologik berfungsi untuk mencegah infeksi.

6. Sistem kardiovaskular.

2.Tumbuh Kembang Bayi

a. Bayi Bulan Pertama

1 bulan Berat badan: 3,0 – 14,3 kg, panjang badan: 49,8 - 54,6 cm, lingkar kepala: 33

– 39cm, gerakan kasar: tangan dan kaki bergerak aktif, gerakan halus: kepala menoleh

kesamping kanan-kiri, komunikasi: bereaksi terhadap bunyi lonceng, sosial: menatap

wajah ibu atau pengasuh.

b. Bayi Bulan Kedua

Inilah masa yang datar, waktu keluarga mulai menyesuaikan kehidupan dengan

seorang bayi yang baru. 2 bulan berat badan: 3,6-5,2 kg, panjang badan: 52,8-58,1 cm,

lingkar kepala: 35-41 cm, gerakan kasar: mengangkat kepala ketika tengkurap,

gerakan halus: kepala menoleh ke samping kanan-kiri, komunikasi: bersuara, sosial:

tersenyum spontan.

3.Masa Toddler

Menginjak usia satu tahun, anak mulai belajar beragam hal dari lingkungannya.

Sebagai orangtua, Anda dapat belajar bagaimana menyokong perkembangan anak baik

kognitif, fisik dan mental anak. Berat badan: 8,9 – 11,5 kg, panjang badan: 75,9 – 82,4

cm, lingkar kepala: 44,5 – 50,5 cm, gerakan kasar: lari naik tangga, gerakan halus:

menumpuk 2 mainan, komunikasi: berbicara beberapa kata, sosial: memakai sendok.

4.Tumbuh Kembang Pra Sekolah

Anak yang terkategori para sekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun, seorang ahli

psikologi Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa kurun usia pra sekolah disebut

sebagai masa keemasan (the golden age). Di usia ini anak mengalami banyak

5

Page 6: makalah blok 13 growth and development

perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Berkembangnya konsep diri

2. Munculnya egosentris

3. Rasa ingin tahu

4. Imanjinasi

5. Belajar menimbang rasa

6. Munculnya control internal

7. Belajar dari lingkungan anak

8. Berkembangnya cara berpikir

9. Berkembangnya kemampuan berbahasa

10. Munculnya perilaku

5.Tumbuh Kembang Sekolah

Tahap perkembangan ini banyak ditentukan oleh rangsangan awalnya, sehingga

bagaimana menumbuhkan kreatifitas dan sosialisasinya terhadap lingkungan menjadi

tantangan bagi orang tua. Karena anak sudah sekolah dan mempunyai pekerjaan

rumah, waktu untuk bermain sedikit dibandingkan dengan ketika ia berada dalam

tahun-tahun pra sekolah. kegiatan bermain anak yang lebih besar dan banyaknya

waktu yang diluangkan untuk kegiatan ini bergantung pada popularitas dan apakah ia

menjadi anggota kelompok atau tidak.

6.Tumbuh Kembang Remaja

Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah

ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai

dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita.

a. Perkembangan fisik

6

Page 7: makalah blok 13 growth and development

Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan

mulainya pubertas.

b. Perkembangan intelektual

Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja.

Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang

secara bertahap.

c. Perkembangan seksual

Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawabatas

munculnya dorongan seks.

d. Perkembangan emosional

Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa

stres emosional, yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi

sewaktu pubertas.

Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang5

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara

garis besar faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu faktor dalam

(internal) dan faktor luar (eksternal/lingkungan). Pertumbuhan dan perkembangan

merupakan hasil interaksi dua faktor tersebut.

A. Faktor Dalam (Internal)

1. Ras/etnik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka la tidak memiliki faktor

herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.

2. Keluarga

7

Page 8: makalah blok 13 growth and development

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek,

gemuk atau kurus.

3. Umur

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama

kehidupan dan masa remaja.

4. Jenis kelamin

Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada

laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki

akan lebih cepat.

5. Genetik

Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang

akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh

pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.

6. Kelainan kromosom

Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti

pada sindroma Down's dan sindroma Turner's.

B. Faktor Luar (Eksternal/Lingkungan)

Lingkungan merupakan faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak.

Lingkungan yang cukup baik akan memungkian dicapainya potensi

genetik/bawaan/bakat anak. Lingkungan yang kurang baik akan menghambat

pertumbuhan, sehingga potensi bawaan/bakat tidak dapat dicapai. Lingkungan

meliputi aspek fisis, biologis dan sosial yang pada lazimnya disebut lingkungan

fisikobiopsikososial. Aspek-aspek tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan

berkaitan satu sama lain.

8

Page 9: makalah blok 13 growth and development

Kebutuhan Dasar

Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum dibagi menjadi 3

kebutuhan dasar yaitu:

a. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH). Meliputi:

Pangan/gizi.

Perawatan kesehatan dasar: imunisasi, pemberian ASI, penimbangan yang

teratur, pengobatan.

Pemukiman yang layak.

Kebersihan perseorangan, sanitasi lingkungan.

Pakaian.

Rekreasi, kesegaran jasmani.6

b. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH),

Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan

dasar untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental, atau

psikososial.

c. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH),

Stimulasi mental mengembangkan perkembangan kecerdasan, kemandirian,

kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya.

Anak yang mendapat ASUH, ASIH, dan ASAH yang memadai akan mengalami

tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya.6

Pubertas7

Pubertas mulai dengan pengurangan hambatan hipotalamus dan responsnya terhadap

faktor-faktor yang belum sepenuhnya dapat dimengerti. Hipotalamus merangsang

pelepasannya selama tidak bekerjanya pulsa gonadotropin dan hormon pertumbuhan dari

9

Page 10: makalah blok 13 growth and development

pituitaria anterior. Rangkaian akibat perubahan somatik dan fisiologis meningkatkan

kecepatan maturitas seksual (sexual maturity rating).

Tanda pubertas pertama yang dapat dilihat pada anak perempuan adalah

perkembangan tunas-tunas payudara, yang dimulai seawalnya pada usia 8 tahun. Tanda

pertama pada anak laki-laki, pembesaran testis, mulai seawal usia 9,5 tahun. Pada anak

perempuan, dibawah pengaruh hormon perangsang folikel dan estrogen, ovarium, uterus dan

klitoris membesar, endometrium dan mukosa vagina menebal dan peningkatan glikogen

vagina mendorong bakteri membentuk asam, yang merupakan predisposisi infeksi jamur.

Labia mayora menjadi lebih vaskuler dan lebih sensitif. Menarche terjadi pada kira-kira 10%

anak perempuan pada SMR 2 (10-13 tahun). Pada anak laki-laki dibawah pengaruh hormon

luteinisasi dan testosteron, tubulus seminiferus, epididimis, vesika seminalis, dan prostat

membesar. Testis bagian kiri normalnya lebih rendah daripada bagian kanan. Percepatan

pertumbuhan dimulai pada remaja awal, meskipun kecepatan pertumbuhan puncak tidak

tercapai sampai SMR 3 atau 4 (14-16 tahun). Pertumbuhan paling cepat terjadi dini pada anak

perempuan dan lebih lambat pada anak laki-laki.

Pada kedua jenis kelamin, androgen adrenal merangsang kelenjar sebasea mendorong

perkembangan jerawat. Pemanjangan bola mata sering mengakibatkan rabun dekat.perubahan

terjadi pada kualitas suara, menunjukkan pertumbuhan laring dan toraks, juga norma budaya.

Perubahan-perubahan gigi meliputi pertumbuhan rahang, hilangnya gigi desidua akhir, dan

erupsi kuspid permanen, premolar, dan akhirnya molar.

Perubahan Psikososial, Moral, Kognitif dan Psikoseksual Remaja

Erik Erikson membagi tahapan perkembangan psikososial ke dalam beberapa

tahapan.8 Namun, masalah terbesar dalam tahapan perkembangan psikososial seorang

remaja adalah identitas diri yang cenderung hilang.8 Remaja masih mengakuisisi nilai-

10

Page 11: makalah blok 13 growth and development

nilai yang ada di lingkungannya, merasakan berbagai perilaku dan aktivitas sosial, dan

merasa kesulitan untuk memilah nilai-nilai yang terbaik bagi mereka. Erikson

mengondisikan mereka dengan krisis ideologi; remaja cenderung akan bersikap labil

dengan bentrokan nilai-nilai yang bertolak belakang, dan terkadang bertindak di luar

batas.8

StagesNormal Growth

Crises

Psychosexual Zones/Stages

Psychosexual Modes

Psychosocial Zones

Radius of Significant Relations

Psychosocial Modalities

Trust vs. MistrustOral-Respiratory-Sensory-Kinesthetic

Passive IncorporativeActive Incorporative

Maternal PersonTo getto take

Autonomy vs. Shame-Doubt

Anal-Urethral-Muscular

RetentiveEliminative

Parental PersonsTo hold (on)To let (go)

Initiative vs. GuiltInfantile-Genital-Locomotor

IntrusiveInclusive

Basic Family

To "make" (going after)To "make like" (playing)

Industry vs. Inferiority

Cerebral-Cortical/"Latency"

Neighborhood, School, Community

To make thingsTo make things together

Identity vs. Role Confusion/Diffusion

Puberty

Peer Groups and Outgroups; Models of Leadership

To be oneself (or not to be)To share being oneself

Intimacy vs. Isolation

Genitality

Partners in friendship, sex, competition, cooperation (heterosexual, homosexual)

To lose and find oneselfin another

Generativity vs. Stagnation/Self-Absorbtion)

Divided labor and shared household

To let beTo make beTo take care of

Integrity vs. Despair "Mankind""My Kind"

To be through having beenTo face not being

11

Page 12: makalah blok 13 growth and development

(To be a has-been)

Tabel 1. An Extended Erikson Psychosocial Worksheet12

Faktor kognitif, sebagaimana dijelaskan oleh Piaget, berperan dalam proses

adaptasi biologis, dimana dibutuhkan suatu kecerdasan untuk berinteraksi dengan

lingkungan dan perkembangan diri mereka sendiri.9 Sedangkan Kohnberg

menjelaskan teori moral sebagai abilitas untuk membedakan “baik” dan “buruk” dan

mencakup aspek kognisi, perasaan, dan perilaku.9 Beberapa tahapan diperlukan untuk

mencapai tingkat moral tertentu dan integrasi fisik, sosial, seksual, dan moral sangat

memengaruhi pribadi individu dan membedakan ia dari individu lainnya.9

Normalnya, anak-anak pada usia prasekolah hingga tahun-tahun awal sekolah

cenderung untuk menghabiskan waktu dan beraktivitas di rumah, sementara anak yang

lebih tua cenderung sebaliknya, termasuk remaja.10 Perkembangan tersebut umumnya

memberi dampak baik pada remaja, seperti peningkatan hubungan sosial dan

pencarian jati diri remaja yang bersangkutan. Sayangnya, perkembangan itu terjadi

seiring perubahan drastis sistem hormonal dalam tubuh, terutama hormon-hormon

seksual. Karena itu, sering terdengar kasus tentang kenakalan dan gangguan psikologis

pada remaja.10

Perubahan lain yang terjadi pada manusia remaja adalah perubahan psikoseksual.

Teori perkembangan psikoseksual yang dikemukakan oleh Freud mengatakan bahwa

setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan, begitu pula

manusia juga mengalaminya. Freud mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor

pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-

anak mengalami ketertarikkan dan kebutuhan seksual.

Tahap perkembangan psikoseksual yang dikemukakan Freud adalah:11

12

Page 13: makalah blok 13 growth and development

1. Tahap oral

Tahap Oral berlangsung pada usia 0 sampai 18 bulan dimana kesenangan bayi terpusat

disekitar mulut, seperti mengunyah, menghisap, dan menggigit yang merupakan

sumber kesenangan anak. Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah

makanan. Makan meliputi stimulasi terhadap bibir dan rongga mulut serta menelan.

Kemudian setelah gigi tumbuh maka mulut dipakai untuk menggigit dan mengunyah.

Dua aktifasi oral ini merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang berkembang

dikemudian karakter.

2. Tahap Anal

Tahap Anal berlangsung pada anak usia 1,5 tahun sampai 3 tahun. Libido dipusatkan

didaerah anal, dimana anal berfungsi sebagai alat pemuas kenikmatan (baik dalam

melepaskan atau mempertahankan feses). Di fase ini terjadi sifat ambivalensi pada

anak dimana anak berusaha mempertahankan feses sedangkan ibunya memerintahkan

untuk dibuang.

3. Tahap Phallic

Berlangsung pada anak usia 3 sampai 6 tahun. Kenikmatan terletak pada alat kelamin

dan aktifitas yang paling nikmat adalah masturbasi. Pada tahap ini anak menyadari

jenis kelaminnya bertepatan pada kesadaran bahwa dirinya dipisahkan dari beberapa

aspek dari kehidupan orang tuanya.

4. Tahap Latency

Berlangsung pada anak usia 6 tahun sampai usia pubertas atau sekitar 12 tahun.

Selama periode ini, anak menekan seluruh minat seksual dan mengembangkan

keterampilan dan intelektual. Di fase ini libido seksual relative tenang dan anak

beridentifikasi lebih luas lagi di luar objek orang tuanya seperti teman, orang tua

13

Page 14: makalah blok 13 growth and development

teman, dan guru. Rangsangan-rangsangan seksual ditekan sedemikian rupa demi

moral agama dan adat.

5. Tahap Genital

Terjadi mulai dari masa pubertas dan seterusnya. Fase ini dibagi menjadi 3 fase:

· Fase pubertas yaitu usia 11 sampai 13 tahun

· Fase adolecens yaitu usia 14 sampai 18 tahun

· Fase dewasa yaitu usia 18 tahun keatas

Komunikasi Orang tua – Anak

Orangtua memegang kendali besar dalam perkembangan remaja terutama

perkembangan psikis. Sebagai orangtua, bersikaplah rileks dan tanggapilah ungkapan

dan pendapat anak dengan sikap terbuka dan jujur. Tidak perlu harus menunjukkan

wibawa orangtua selalu benar. Terkadang anak juga ingin melihat orangtuanya bisa

salah. Bila ternyata pendapat orangtua salah, cobalah bersama anak mencari jawaban

yang benar sehingga anak akan merasa dihargai. Dengan memperbaiki komunikasi

dengan anak dan meluangkan perhatian khusus kepada anak yang justru pendiam dan

tampak bersikap manis di sekolah, upaya preventif orangtua terhadap kemungkinan

terjadinya gangguan perilaku anak, seperti melawan dan marah-marah terhadap orang

tua tidak akan terjadi.

14

Page 15: makalah blok 13 growth and development

PENUTUP

Dalam permasalahan ini dimana perkembangan remaja sangat mempengaruhi

perilaku, dibutuhkan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua. Perasaan

dihargai akan menunjang peluang berkembangnya perasaan dipercaya dan terpercaya.

15

Page 16: makalah blok 13 growth and development

DAFTAR PUSTAKA

1. Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC; 1995.h.1-32.

2. Pusponegoro H D, Passat J, Mangunatmadja I, Widodo, Taskin, Ismael

S. Naskah lengkap pendidikan kedokteran berkelanjutan IKA XXXIV. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI; 1995.h. 1-45.

16

Page 17: makalah blok 13 growth and development

3. Departmen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi

dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar.

Jakarta: Departemen kesehatan republik Indonesia; 2005.h.1-14.

4. Sinto R, Oktaria S, Astuti S, Mirdhatillah S, Sekartini R, Wawolumaya C.Penapisan

perkembangan anak usia 6 bulan – 3 tahun dengan uji tapis perkembangan Denver II.

Sari Pediatri, vol.9,No.5,Februari 2008.h.348-353.

5. Irwanto, Ahmad Suryawan, Moersintowarti B. Narendra. Penyimpangan tumbuh

kembang anak. 2006. Diunduh dari: http://www.pediatrik.com/pkb/061022022956-

57x6138.pdf, 11 Januari 2013.

6. Gibney MJ, Margetts BM, Kearney JM, etc. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC;

2009. h. 325-47.

7. Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson: ilmu kesehatan anak. Ed 15. Jakarta: EGC;

2012.h. 72-5.

8. Davis D, Clifton A. Psychosocial theory: Erikson. 1995. Diunduh dari:

http://www.haverford.edu/psych/ddavis/p109g/erikson.stages.html, 11 Januari 2013.

9. T W, Widyawati I, Gitayanti H. Human development throughout the life cycle (0-18

Years Old). Presentation. Jakarta: UI, Dept. Psikiatri; 2011.p. 10-23.

10. Wilmshurts L. Abnormal child physiology: a developmental perspective. 1st ed. USA:

Routledge; 2009.p. 223-308.

11. Santrock W John. Life span development. Jakarta: Erlangga; 2002.

12. Tabel 1. An extended Erikson psychosocial worksheet. Diunduh dari:

http://www.haverford.edu/psych/ddavis/p109g/erikson.stages.2.html, 11 Januari 2013.

17